Apa Itu CloudLinux? Pengertian, Macam & Fiturnya

apa itu cloudlinux

Apa Itu CloudLinux- Banyak perusahaan besar penyedia web hosting merekomendasikan untuk menggunakan CloudLinux.

Sebuah sistem operasi berbasis CentOs yang dirancang khusus untuk server.

Mengapa demikian? Mengapa CloudLinux direkomendasikan oleh banyak perusahaan penyedia layanan hosting?

Untuk itu, agar Anda lebih mengenal apa itu CloudLinux simak artikel berikut!

Apa Itu CloudLinux?

apa itu cloudlinux
Cloud Linux

Mudahnya, CloudLinux adalah sebuah sistem operasi Linux yang dirancang khusus untuk digunakan pada server web.

Sistem operasi ini dirancang untuk memberikan keamanan yang lebih tinggi, stabilitas yang lebih baik, dan kinerja yang lebih baik untuk server yang menjalankan banyak situs web atau aplikasi.

CloudLinux memiliki fitur-fitur unggulan seperti kernel yang disempurnakan, manajemen sumber daya, isolasi akun, dan patching dinamis yang memungkinkan administrator server untuk mengatur sumber daya yang tersedia dan mengoptimalkan kinerja server.

Selain itu, CloudLinux juga menyediakan pemisahan akun yang kuat sehingga jika satu akun mengalami masalah, akun lain tidak terpengaruh.

Dengan menggunakan CloudLinux, pengguna dapat memperoleh performa dan keamanan yang lebih baik untuk server mereka.

Tujuan CloudLinux sebetulnya ialah guna membuat kebutuhan server agar bisa lebih maksimal dengan peningkatan kualitas performanya.

Karena fungsinya yang cukup penting, CloudLinux banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Dell dan IBM.

Perusahaan besar ini menggunakan CloudLinux karena keistimewaannya yang dapat mengelola resource server dengan baik.

Dengan demikian, menggunakan CloudLinux akan menghindari risiko server down yang dapat menganggu pengguna lain.

Agar Anda lebih mengenal apa itu CloudLinux berikut beberapa kelebihan yang terdapat didalamnya.

Baca Juga! Apa Itu Cloud Computing? Pengertian. Model & Jenis Layanan

Kelebihan CloudLinux

kelebihan cloudlinux
CloudLinux

1. Server Menjadi Stabil

Berbagai fitur yang terdapat dalam CloudLinux dapat meningkatkan kualitas server Anda akan semakin stabil dan membaik.

Mengapa bisa demikian?

Sebab dengan pembagian resource kepada pengguna yang tepat dan pemastian terjadinya abuse of usage (pelanggaran penggunaan bandwith) bisa dideteksi sedari awal.

Saat server mengalami down, tentu akan mengakibatkan kendala yang cukup besar bagi perusahaan penyedia web hosting.

Alhasil, website akan tidak bisa diakses.

Terlebih, proses perbaikan saat server down membutuhkan waktu dan biaya.

Dengan adanya CloudLinux, Anda dapat mengatasi hal tersebut.

2. Server Menjadi Lebih Aman

Fitur yang terdapat dalam CloudLinux seperti PHPHardened, SecureLink maupun CageFS akan membuat server Anda aman.

Mengapa bisa dikatakan aman? Sebab, dalam CloudLinux dilengkapi dengan beberapa fitur.

Nah, salah satu Fitur CloudLinux yang bisa membuat server Anda aman dinamakan dengan Fitur PHPHardened.

PHPHardened yang ada di dalam CloudLinux akan memberikan patch pada semua versi yang sudah tidak didukung.

Jika Anda belum paham apa arti dari patch.

Patch adalah perbaikan atau update daripada suatu software guna memperbaiki error atau bug yang terdapat dalam suatu aplikasi.

Oleh karena itu, fitur yang terdapat dalam CloudLinux  yang satu ini memberikan perbaikan atau update server untuk mengatasi jika terdapat sebuah kendala atau error.

Selain itu, Fitur CloudLinux yang berfungsi agar server menjadi lebih aman dikenal dengan SecureLink.

SecureLink mampu bekerja untuk pencegahan peretasan menggunakan file symbolic.

Ada juga Fitur CloudLinux yang dinamakan dengan CageFS yang dapat memastikan tidak adanya pengguna yang dapat melihat informasi penting dari pengguna lain dalam server.

Baca Juga! 10 cara mengamankan server windows Anda.

3. Server Memiliki Performa yang Baik

CloudLinux memiliki kemampuan yang dapat meningkatkan performa server menjadi lebih baik.

Hal tersebut bisa terjadi sebab dengan monitoring resource yang baik akan meningkatkan kualitas dan performa server yang maksimal.

Jika kualitas dan performa server baik, aktivitas online akan lebih efektif.

Untuk itu, biasanya web hosting ideal menggunakan Cloud Linux, LiteeSpeed dan SSD.

Baca Juga! Web Hosting Ideal – CloudLinux, LiteSpeed, dan SSD

7 Fitur CloudLinux

Ada 7 Fitur CloudLinux yang Anda perlu ketahui.

1. Lightweight Virtual Environment

Fitur Lightweight Virtual Environment atau yang bisa disingkat dengan LVE ini adalah fitur CloudLinux yang fungsinya untuk pengelolaan resource yang lebih efektif.

Fitur LVE ini berperan dalam membatasi penggunaan CPU, IO, resource memory sampai jumlah proses yang berjalan setiap pengguna.

Jika Anda belum mengetahui LVE, sederhananya LVE adalah sebuah teknologi kernel level yang diciptakan oleh developer CloudLinux.

Teknologi ini memungkinkan CloudLinux terintegrasi dengan server, Pluggable Authentication Module (PAM) dan database.

Hal ini bukan lain bertujuan untuk mencegah mudahnya server down.

Agar pembatasan resource dapat dilakukan dengan mudah, CloudLInux memfasilitasinya dengan LVE manager. 

Di dalam LVE manager menampilkan beberapa tab, yaitu :

  • Current Usage : memungkinkan monitoring penggunaan resource yang dijual kembali saat ini
  • Historical Usage : memungkinkan untuk melihat dan mengelola semua batas akun yang dijual Kembali
  • Users : memungkinkan untuk melihat dan mengelola semua batas akun yang dijual kembali
  • Statictics : memungkinkan untuk emnampilkan statistic resource untuk jangka waktu tertentu
  • Options : memungkinkan pengaturan notifikasi email untuk kesalahan LVE
  • Packages : memungkinkan pengelolaan batas paket

2. MySQL Governor

Tidak jauh dengan LVE, MySQL Governor berperan untuk memastikan resource pada database bisa berjalan dengan lancar.

Kondisi overload tentu akan menganggu kestabilan server Anda.

Untuk itu, MySQL Governor akan memantau dan memastikan tidak ada lagi penggunaan yang tidak wajar  pada server.

Dan tak hanya itu, kelebihan MySQL Governor adalah kemampuannya dalam melakukan throttle usage secara realtime.

Maksudnya adalah bisa menjadi cara cepat mengatasi timbulnya gangguan akibat adanya spike penggunaan resource, sebelum berimbas ke pengguna lain.

Spike adalah sebuah metode pengembangan pemrograman yang menggunakan program sesederhana mungkin, guna menentukan berapa banyak pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan atau mengatasi perangkat lunak.

Biasanya spike melibatkan pengumpulan informasi tambahan.

Sehingga jika ada spike atau lonjakan pada penggunaan resource MySQL ini dapat mengatasi kendala tersebut.

3. CageFS

Di atas sudah disinggung sedikit fitur CloudLinux CageFS yang dapat membuat server menjadi lebih aman.

Jadi, CageFS ini adalah sebuah file sistem virtual yang membatasi setiap pengguna sehingga antar pengguna tidak bisa mengakses infromasi penting satu sama lain.

Tujuannya CageFS ini ialah melindungi pengguna dalam keamanan sebuah informasi.

Sebab pengguna hanya bisa melihat file yang aman, pengguna tidak bisa mengetahui satu sama lain,  atau pengguna tidak bisa melihat file konfigurasi server dan pengguna hanya bisa melihat proses pada file sistem mereka sendiri.

4. HardenedPHP

Fitur CloudLinux HardenedPHP berperan untuk memastikan semua versi PHP, terutama versi lama yang masih digunakan agar bisa terlindungi dengan aman.

Fitur ini dapat memberikan patch untuk menutup celah keamanan yang sewaktu-waktu bisa ditemukan.

Nah jadi, Fitur PHPHardened yang ada dalam CloudLinux akan memberikan patch pada semua versi yang sudah tidak didukung.

5. SecureLinks

Fitur SecureLink adalah sebuah teknologi level kernel yang berperan untuk melawan serangan symbolic link (symlink) .

Symlink adalah tautan Simbolik atau tautan Soft adalah file shortcut yang merujuk ke file disk atau folder yang terletak di tempat lain.  

Sehingga, Fitur SecureLink dalam CloudLinux ini mencoba melakukan pencegahan serangan yang menggunakan file symbolic link.

Umumnya langkah yang dilakukan ialah dengan mengakali Apache Web server agar dapat membaca file PHP config tertentu yang diinginkan.

6. PHP, Ruby dan python Selector

CloudLinux dilengkapi dengan fitur selector yang dapat dimanfaatkan untuk memilih versi PHP, Ruby dan Python yang digunakan.

Hal tersebut dapat memudahkan Anda untuk menggunakan versi sesuai yang Anda butuhkan.

Versi PHP yang bisa dipilih mulai dari versi 4.4 hingga 7.2.

Sementara itu, untuk Rubby pilihannya mulai versi 8.2 hingga 2.1.

Dan untuk Python, Anda bisa memilih dari alt-python27 2.7.9 hingga alt-python35 3.5.4.

7. Mod_Lsapi

Fitur Mod Lsapi adalah cara tersingkat untuk dapat melayani halaman PHP pada Apache.

Apache adalah software web server gratis dan open source yang memungkinkan user mengupload website di internet.

Kemampuan lain dari fitur ini ialah dapat mendukung PHP directive di file. Htaccess.

Mod lsapi juga mampu bergerak dan bekerja dengan kesesuaian.

Jadi, ini akan memberi kelonggaran pada Anda untuk tetap menggunakan versi PHP yang diperlukan.

Kesimpulan

Itu dia beberapa informasi mengenai CloudLinux yang bisa memberikan gambaran tentang pengertian, kelebihan dan 7 fiturnya.

Fitur CloudLinux yang ditawarkan mampu memberikan jaminan server berperforma tinggi, stabil dan aman.

Jika Anda tertarik menggunakan layanan hosting murah Herza Cloud telah menyediakan layanan hosting murah.

Server kami dilengkapi dengan OS CloudLinux, LiteSpeed Web Server dan SSD NVMe yang support HTTP2 dan Cache Acceleration. 

Saat ini jaringan Herza Cloud terhubung ke IIX, OpenIXP, JKT-IX, CDIX, DCI-IX, CloudXchange dan Batam-IX dengan Uplink sebesar 10 Gbps, untuk memastikan konektivitas yang stabil dan cepat!

Selain itu,Customer Support yang Handal & Berpengalaman.

Dengan Tim Support yang handal dan berpengalaman, akan memberikan solusi terbaik bagi Akun Hosting Anda selama 24 Jam Penuh.

5 Perbedaan Cloud Hosting dan Shared Hosting, Jangan Salah Pilih!

Perbedaan cloud hosting dengan shared hosting

Perbedaan Cloud dan Shared Hosting – Banyak perusahaan bisnis semakin menyadari keberadaan layanan hosting menjadi suatu layanan yang sangat dibutuhkan oleh para pengusaha bisnis.

Mengapa demikian?

Sebab dengan layanan hosting, perusahaan akan semakin dimudahkan dalam proses kerjanya, terutama dalam pengaksesan data.

Namun yang perlu Anda tahu jika Anda memutuskan untuk memilih layanan hosting, ada beberapa jenis layanan hosting yang tersedia.

Mulai dari web hosting, wordpress hosting, VPS Hosting, Dedicated Hosting & Colocation server. 

Tentu saja, masing-masing jenis layanan tersebut memiliki perbedaan masing-masing.

Untuk itu, artikel berikut akan membahas tentang perbedaan Cloud dan Shared Hosting, dan dari kedua layanan tersebut, manakah yang lebih Anda butuhkan.

Akan tetapi, sebelum lebih lanjut, kami juga telah menuliskan artikel yang memberikan penjelasan tentang Perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing.

Apa Itu Shared Hosting?

Shared hosting adalah jenis layanan hosting di mana satu servernya digunakan bersama dengan pengguna lain.

Oleh karena itu, setiap pelanggan memiliki akses ke beberapa sumber daya server, seperti CPU, RAM, dan disk space yang dibagikan dengan pelanggan lain pada server yang sama.

Karena satu server digunakan bersama, tentu saja hal ini menyebabkan jenis layanan hosting satu ini merupakan jenis hosting dengan harga relatif lebih murah.

Jika dilihat dalam penggunaannya, layanan ini cocok untuk web site yang belum memiliki trafik yang tinggi, seperti situs web pribadi atau blog.

Jenis layanan hosting inipun akan cocok untuk pengusaha bisnis yang masih baru serta belum memiliki tuntutan yang tinggi terhadap kinerja website yang besar.

Jadi, jika Anda masih baru atau pemula merintis bisnis dan tertarik menggunakan layanan hosting, Anda bisa mempertimbangkan layanan ini sebagai jenis hosting yang Anda butuhkan?

Nah, salah satu penyedia Shared Hosting terbaik terdapat di Herza Cloud yang menawarkan layanan tersebut dengan harga hanya 28.000-50.000/bulan.

Apa Itu Cloud Hosting?

Berbeda dengan Shared Hosting yang hanya menggunakan satu server, Cloud Hosting adalah jenis layanan hosting di mana sebuah data pengguna nya akan disimpan di lebih dari satu server yang terhubung dalam suatu jaringan Cloud Computing.

Karena penyimpanannya di lebih dari satu server, maka pengguna dapat mengakses sumber daya dengan mudah.

Penggunaan beberapa server yang dihubungkan dengan jaringan Cloud Computing inipun akan memberi keuntungan, misalnya saat satu server sibuk atau mengalami gangguan, maka kinerja website bisa beralih pada server yang normal atau tidak mengalami kendala.

Untuk itu, layanan Cloud Hosting inipun mampu menampung trafik yang tinggi.

Pembahasan Cloud Hosting di atas hanya berupa gambaran umumnya saja, jika Anda membutuhkan penjelasan yang lebih lengkap terkait itu, silakan masuk artikel kami yang membahas Apa Itu Cloud Hosting? Pengertian, Fungsi dan Cara kerja nya.

Cloud Hosting VS Shared Hosting

perbedaan cloud hosting dengan shared hosting

 

Jika kita bandingkan antara Cloud Hosting dengan Shared Hosting keduanya memiliki perbedaan masing-masing.

Nah, perbedaan tersebut telah kami rangkum pada beberapa aspeknya, seperti dari kapasitas dan performa, keamanan, skalabilitas, kemudahan penggunaan, dan harganya.

1. Kapasitas dan Performa

Shared hosting dalam satu server memang memiliki kapasitas resource yang besar.

Namun, kapasitas resource yang besar itupun akan terbagi-bagi lagi, sehingga masing-masing pengguna nya memiliki resource yang terbatas.

Selain resource-nya yang terbatas, karena satu server digunakan bersama, hal tersebut memungkinkan pengguna nya akan terpengaruh dengan pengguna lain.

Contoh, pengguna A mendapatkan gangguan atau kendala, mau tidak mau  pengguna B, C, D dan yang lain akan terkena imbasnya pula.

Untuk itu, layanan Shared Hosting tidak cocok digunakan untuk bisnis Online dan website perusahaan yang membutuhkan kestabilan server yang baik.

Sementara jika dibandingkan dengan Shared Hosting, layanan Cloud Hosting memiliki kapasitas yang terdedikasi.

Artinya, sumber daya server ditentukan hanya untuk satu entitas saja, biasanya satu situs web atau aplikasi.

Dengan kapasitas yang terdedikasi ini, website atau aplikasi akan diuntungkan.

Mulai dari sumber daya server yang lebih stabil, server tidak terganggu dengan pengguna lain, juga akan memungkinkan pengaturan yang lebih baik dari sumber daya server, seperti penambahan atau pengurangan sumber daya yang dapat menyesuaikan kebutuhan.

2. Keamanan

Dalam Shared Hosting, keamanan situs web akan terpengaruh oleh aktivitas dari situs web lain yang berbagi server yang sama.

Sedangkan dalam Cloud Hosting, tingkat keamanan lebih tinggi karena sumber daya server disediakan dari beberapa server yang terpisah.

Untuk itu, sebelum Anda  memutuskan memilih kedua jenis layanan ini, jangan lupa perhatikan apakah penyedia layanan tersebut sudah memiliki keamanan data yang aman.

3. Skalabilitas

Dalam Shared Hosting, sumber daya server terbatas dan tidak dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.

Maka, jika situs web membutuhkan lebih banyak sumber daya, Anda harus beralih ke layanan hosting lain.

Sedangkan dalam Cloud Hosting, sumber daya server dapat ditingkatkan atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan situs web.

Hal tersebut akan memungkinkan situs web bisa lebih berkembang dan menyesuaikan sumber daya server mereka secara real-time, tanpa harus mengalami downtime atau pindah ke layanan hosting lain.

Untuk itu, hal di atas akan membuat layanan Cloud Hosting lebih fleksibel dan sesuai untuk situs web dengan variasi peningkatan dan penurunan lalu lintas.Top of Form

4. Kemudahan Penggunaan

Baik Shared Hosting maupun Cloud Hosting keduanya dapat digunakan dengan mudah oleh banyak pengguna.

Konfigurasi dan pemeliharaan server untuk kedua jenis layanan ini umumnya dilakukan oleh penyedia layanan hosting, sehingga pengguna tidak perlu memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang pengaturan server.

Namun, perbedaan besar antara kedua jenis layanan tersebut adalah tingkat kendali dan akses yang diberikan kepada pengguna.

Dalam Shared Hosting, akses ke server biasanya terbatas dan konfigurasi yang dapat dilakukan juga terbatas.

Sementara dalam Cloud Hosting, pengguna biasanya memiliki akses lebih besar ke konfigurasi dan pengaturan server serta dapat melakukan kustomisasi lebih lanjut jika diperlukan.

5. Harga

Shared Hosting biasanya lebih murah dibandingkan dengan layanan Cloud Hosting, karena sumber daya servernya pun dibagikan antara beberapa pengguna.

Namun, meskipun Cloud Hosting harganya lebih mahal, layanan ini mampu memberikan nilai lebih bagi situs web yang memiliki tuntutan yang tinggi terhadap kinerja dan skalabilitas.

Situs web yang membutuhkan sumber daya server yang lebih besar dan fleksibel, seperti situs web dengan trafik yang tinggi, dapat mengambil keuntungan dari layanan Cloud Hosting.

Sementara situs web yang tidak terlalu membutuhkan sumber daya yang besar, bisa mencoba layanan Shared Hosting.

Poin utamanya adalah pahami terlebih dahulu jenis hosting apa yang Anda butuhkan.

Untuk lebih memudahkan kedua layanan tersebut, berikut kami akan menyajikan tabel perbedaan antara Shared Hosting dengan Cloud Hosting.

Perbedaan Shared Hosting dengan Cloud Hosting

  Shared Hosting Cloud Hosting
Harga Lebih murah Biasanya lebih mahal dari Shared Hosting
Sumber Daya Server Beberapa situs web berbagi satu server Sumber daya server disediakan dari beberapa server yang terhubung dalam jaringan cloud computing.
Kinerja Kinerja situs web mungkin terpengaruh oleh aktivitas dari situs web lain yang berbagi server yang sama. Kinerja situs web tidak terpengaruh oleh aktivitas dari situs web lain karena sumber daya server dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.
Keamanan Keamanan situs web mungkin terpengaruh oleh aktivitas dari situs web lain yang berbagi server yang sama Tingkat keamanan lebih tinggi karena sumber daya server disediakan dari beberapa server yang terpisah.
Skalabilitas Sumber daya server terbatas dan tidak dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan Sumber daya dapat ditingkatkan atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan situs web.
Kontrol Pengguna memiliki sedikit kontrol atas server dan harus bergantung pada provider hosting untuk pemeliharaan server. Pengguna memiliki lebih banyak kontrol atas server dan dapat menyesuaikan konfigurasi sesuai kebutuhan.

Cloud Hosting VS Shared Hosting: Mana yang Perlu Saya Pilih?


Setiap jenis layanan web hosting memiliki keunggulan dan kekurangan yang berbeda-beda.

Sehingga, pertanyaan di atas terkait mana yang perlu Anda pilih akan Anda temukan jawabannya kita Anda mengetahui perbedaan Cloud dan Shared Hosting.

Jika Anda membutuhkan layanan hosting dengan biaya yang murah dan mudah digunakan, Anda bisa coba menggunakan Shared Hosting karena cocok untuk pemula dan cocok juga untuk website yang belum memiliki trafik yang tinggi.

Akan tetapi, jika Anda membutuhkan layanan hosting yang bisa menampung traffik yang tinggi seperti kebutuhan toko online, Cloud Hosting merupakan rekomendasi yang baik.

Walaupun harganya yang lebih mahal dari Shared Hosting, jenis layanan ini akan memberikan keunggulan yang sepadan dengan apa yang Anda butuhkan.

Dengan demikian, yang perlu kami tegaskan kembali adalah pahami terlebih dahulu jenis layanan hosting seperti apa yang Anda butuhkan.

Penutup

Setelah mengetahui perbedaan cloud dan shared hosting di atas, ada juga jenis hosting lainnya yang bisa menjadi salah satu referensi Anda terkait jenis layanan hosting lain yang mungkin bisa Anda lakukan.  

Jenis hosting yang lain tersebut dinamakan dengan VPS Hosting.

Jika Anda tertarik dan masih ingin mencari tahu lebih dalam terkait referensi jenis hosting lain, silakan masuk ke artikel yang sudah kami buat mengenai  apa itu VPS Hosting dan Perbedaan VPS Hosting dengan Web Hosting.

Dan jika Anda tertarik menggunakan layanan Shared Hosting ataupun Cloud Hosting, Herza Cloud telah menyediakan kedua layanan tersebut.

Silakan konsultasikan kepada kami di Herza Cloud.

Herza Cloud adalah layanan Web Hosting Murah dengan jaminan dedicated resources yang berkualitas & handal dan hadir dengan keamanan yang tinggi, yang sangat dibutuhkan oleh kita semua.

Maka dari itu, Herza Cloud hadir untuk membantu Anda.

Seluruh jaringan Server dari Herza Cloud adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT dengan Uplink 10Gbps yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

Seluruh paket terlah termasuk Imunify360 yang akan membantu Anda dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection. Selain itu Server kami juga telah menggunakan LiteSpeed Web Server yang telah mensupport HTTP/3 QUIC dan juga LSCACHE.

7 Tips Memilih Layanan Cloud Computing untuk Bisnis

tips memilih layanan cloud computing

Tips Memilih Cloud Computing-  Keberadaan layanan Cloud computing semakin terlihat jelas mengingat banyaknya manfaat yang ditawarkan untuk para pengusaha bisnis dari berbagai Industri.

Dari mulai keuntungan biaya, fleksibilitas, skalabilitas juga keamanan yang akan di tawarkannya.

Tidak jarang, perusahaan bisnis semakin menilik layanan tersebut untuk mempermudah mereka dalam melakukan pekerjaan.

Selain itu, teknologi ini juga dapat memungkinkan penggunanya dapat bekerja secara remote, artinya pekerjaan tersebut bisa dikerjakan kapan pun dan di mana pun.

Misalnya, jika ada situasi genting dan mendesak atau pekerjaan yang membutuhkan proses akses data yang cepat, Anda akan sangat diuntungkan dengan menggunakan layanan ini.  

Hal di atas yang menjadi alasan mengapa sekarang banyak perusahaan bisnis yang mulai menggunakan layanan tersebut, karena jika layanannya dapat mempermudah akses dan pengelolaan data, otomatis akan mempercepat proses bisnis Anda juga.

Namun sebelum mendapatkan kelebihan yang ditawarkan oleh layanan ini, Ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan.

Maka dari itu, artikel berikut ini akan menjawab hal yang harus dipertimbangkan saat memilih layanan Cloud atau beberapa tips memilih layanan Cloud  Computing untuk kebutuhan bisnis Anda!

Sebelum masuk ke pembahasan, ada baiknya kami mengulas sedikit tentang pengertian, cara kerja, kelebihan dan kekurangan Layanan Cloud Computing.

Pengertian Cloud Computing

pengertian cloud computing


Pengertian Cloud Computing bisa dilihat dari dua kata yang digunakannya, yaitu Cloud yang artinya teknologi yang memungkinkan penyimpanan dan akses data melalui internet.  Sedangkan computing adalah proses pengolahan data dan informasi menggunakan komputer.

Jadi, layanan cloud computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet  menjadi data server, sehingga teknologi ini memungkinkan pengguna untuk  bisa mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Jika pengertian ini belum cukup memberimu pemahaman tentang pengertian Cloud Computing, kami sudah membuat pembahasan lengkapnya  tentang Apa Itu Layanan Cloud Computing? Pengertian, Model dan Jenis Layanan.

Apa Saja Kelebihan dan kekurangan Cloud Computing?

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat teknologi komputasi awan atau Cloud Computing ini terus mengalami peningkatan.

Termasuk fitur-fitur kelebihan yang ditawarkannya, sehingga jika dilihat dari sejarah awal keberadaan layanan ini terdapat perbedaan yang cukup siginifikan.

Untuk lebih jelas mengenai perkembangannya, Anda bisa masuk ke halaman berikut tentang sejarah perkembangan Cloud Computing.  

Ada beberapa kelebihan Cloud Computing yang akan dirasakan oleh pengguna, yaitu :

  1. Skalabilitas mudah
    Dikatakan mudah karena sumber daya yang digunakan bisa dengan mudah ditambah dan dikurangi menyesuaikan kebutuhan masing-masing pengguna.

  2. Aksebilitas tinggi
    Dengan Cloud Computing, pengguna memungkinkan bisa mengakses data dan aplikasi di mana saja dan kapan saja.

  3. Biaya efisien
    Biaya yang lebih efiein disebabkan dari sumber daya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga otomatis biaya nya pun menyesuaikan sumber daya yang telah dipakai saja.

  4. Kolaborasi dengan mudah
    Dengan Cloud Computing, antar tim dapat bekerja secara bersama-sama dan mengakses data yang sama dari berbagai lokasi.

Adapun kekurangan Cloud computing, yaitu :

  1. Ketergantungan pada jaringan Internet
    Akses data dan aplikasi sangat bergantung pada koneksi internet. Jadi, pastikan Anda memakai koneksi jaringan internet yang stabil.

    Layanan Herza Cloud telah menggunakan multiple Upstream untuk menjaga redundansi Network dan Uptime / SLA.

  2. Keamanan data
    Dengan Cloud Computing, data disimpan di jaringan internet. Untuk itu, dalam hal pengamanan data pastikan lagi Anda memilih Provider  Cloud yang menggunakan standar keamanan yang tinggi.

    Layanan Herza Cloud telah menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.

  3. Downtime
    Layanan Cloud Computing kadang-kadang mengalami downtime karena masalah teknis atau pemeliharaan.

    Untuk itu, pilih lah provider Cloud Computing dengan Uptime yang tinggi. Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5%.

Cara kerja cloud computing

Cara kerja Cloud Computing secara sederhana, yaitu :

  1. Pengguna mengakses layanan melalui internet
  2. Permintaan diteruskan ke Provider Cloud Computing
  3. Provider mengirimkan sumber daya yang dibutuhkan seperti (aplikasi, penyimpanan data, dll) dari infrastruktur mereka
  4. Pengguna menggunakan sumber daya tersebut
  5. Data yang diterima dan disimpan pada Infrastruktur Provider
  6. Jika sumber daya tidak lagi dibutuhkan, pengguna bisa mengakhiri sesi.

Tips Memilih Penyedia Layanan Cloud Computing untuk Bisnis

tips memilih cloud computing


Mempertimbangkan hal-hal dalam pemilihan layanan Cloud Computing menjadi penting karena sangat berpengaruh pada kebutuhan dan keuntungan bisnis Anda.

Untuk itu, kami telah merangkum hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan atau Tips yang harus Anda kethaui sebelum menggunakan layanan tersebut.

7 tips memilih penyedia layanan Cloud Computing untuk bisnis :

1. Pahami Kebutuhan Anda

Hal yang perlu Anda pertimbangkan pertama ialah pahami apa yang Anda butuhkan dan cari penyedia yang menawarkan solusi yang sesuai.

Evaluasi kebutuhan ini akan membantu bisnis Anda untuk menentukan anggaran dan mengurangi risiko pemakaian fitur yang tidak perlu.

Tentu saja, ini akan menguntungkan perusahaan Bisnis, karena dengan begitu Anda hanya diwajibkan membayar apa yang Anda pakai Saja.

2. Bandingkan Fitur dan Harga

Hal kedua yang perlu dipertimbangkan adalah membandingkan fitur dan harga dari beberapa penyedia layanan Cloud.

Hal tersebut berguna untuk menemukan solusi penyedia layanan Cloud yang paling baik.

Artinya, Jika kita membandingkan penyedia layanan Cloud kita akan semakin tahu kualitas penyedia Cloud yang satu dengan lainnya.

3. Baca Ulasan dan Testimonial

Ulasan yang baik menunjukan bahwa reputasi perusahaan penyedia Cloud memiliki kualitas layanan yang baik.

Untuk itu, membaca ulasan seseorang yang berpengalaman menggunakan jasa penyedia layanan tersebut akan sangat membantu untuk mempertimbangkan dan menilai lebih jauh penyedia layanan Cloud.

4. Evaluasi Keamanan

Tingkat keamanan adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan saat memilih penyedia Cloud Computing.

Pengusaha bisnis harus memastikan bahwa penyedia menawarkan tingkat keamanan yang baik dan telah memenuhi standar industri untuk melindungi data dan informasi yang sensitif.

Hal tersebut dapat meliputi aspek seperti enkripsi data, autentikasi akses, dan pemantauan aktivitas yang memadai.

Dengan memastikan tingkat keamanan yang baik, Anda dapat memastikan bahwa informasi tetap terlindungi.

Untuk itu, pastikan kembali penyedia Cloud telah memenuhi standar keamanan data.

5. Backup Data

Hal yang perlu dipertimbangkan lain ialah mengenai back up data. Back up data sangat berguna jika sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana, ata terjadinya kegagalan sistem.

Untuk itu, pastikan Anda memilih provider dengan data center yang menyediakan sistem backup data atau pemulihan sebuah data, karena data adalah prioritas utama perusahaan.

6. Tentukan Fleksibilitas

Fleksibilitas juga merupakan hal yang harus dipertimbangkan saat memilih penyedia Cloud Computing.

Anda harus memastikan bahwa penyedia layanan menawarkan solusi yang dapat diubah sesuai dengan perubahan kebutuhan bisnis Anda, seperti skala up down sumber daya.

Solusi Cloud Computing yang fleksibel memungkinkan Anda dapat mengatasi perubahan kebutuhan bisnis dengan mudah dan memastikan juga bahwa mereka selalu memiliki akses ke sumber daya yang mereka butuhkan.

Oleh karena itu, fleksibilitas adalah faktor penting lain yang harus dipertimbangkan saat memilih penyedia Cloud Computing.

7. Lihat Dukungan

Hal penting lain yang harus dipertimbangkan saat memilih penyedia Cloud Computing ialah dukungan penyedia.

Anda harus memastikan bahwa penyedia menawarkan dukungan yang baik dan responsif, termasuk dukungan teknis 24jam.

Dukungan yang baik akan memastikan bahwa penyedia Cloud dapat mengatasi masalah dengan cepat dan memastikan bahwa solusi Cloud Computing mereka berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, Anda harus memastikan juga bahwa penyedia Cloud memiliki tim dukungan yang professional dan kompeten juga memprioritaskan kepuasan pelanggan.

Cloud Computing Herza Cloud

Setelah mengetahui tips atau hal-hal yang perlu dipertimbangkan di atas, Anda jadi bisa memahami lebih jauh tentang apa yang harus Anda lakukan jika tertarik menggunakan layanan tersebut.  

Herza Cloud salah satu penyedia Cloud Computing yang telah memenuhi hal-hal yang perlu dipertimbangkan di atas. Mulai dari :

  1. Uptime yang tinggi, Layanan Herza Cloud telah menggunakan multiple Upstream untuk menjaga redundansi Network dan Uptime / SLA.
  2. Keamanan, Herza Cloud menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.
  3. Jaminan Konetivitas Internet, Herza Cloud memberikan layanan SLA sebesar 99,5%
  4. Tim teknis yang professional dan kompeten yang standby 24jam

Maka dari itu, sebelum Anda memutuskan berlangganan layanan cloud computing, silahkan untuk mempertimbangkannya kembali.

Jika Anda masih bingung, silahkan konsultasikan kepada Herza Cloud.

Kami menyediakan berbagai layanan untuk peningkatan dan pertumbuhan usaha, termasuk konsultasi website & bisnis online dan pengembangan aplikasi, Cloud Computing, serta Server & Rack Colocation.

Kelebihan & Kekurangan Cloud Hosting!

kelebihan dan kekurangan cloud hosting

Kelebihan & Cloud Hosting – Layanan cloud hosting adalah salah satu bukti nyata bahwa perkembangan teknologi semakin hari semakin meningkat.

Keberadaan layanan Cloud hosting juga hadir sebagai respon terhadap kebutuhan yang semakin tinggi, khususnya pada sebuah layanan hosting.

Jika kita berbalik di era sebelum sekarang ini, pembuatan website harus menggunakan sebuah dedicated server di mana server fisik tersebut hanya berada di satu lokasi saja.

Hal tersebut tidak menjadi solusi dari server-server yang mengalami down dan terkendala.

Untuk itu, kabar baiknya adalah solusi menghadapi masalah website yang down di atas dapat diatasi  dengan menggunakan sebuah layanan yang disebut dengan Cloud Hosting.

Berbeda dengan shared hosting dan VPS, banyak orang beranggapan bahwa layanan Cloud Hosting menawarkan layanan hosting yang jauh lebih mudah dan praktis.

Benarkah demikian?

Untuk itu, Jika Anda mencari jawaban tentang kelebihan yang ada pada Cloud Hosting dibandingkan dengan shared hosting dan VPS, Anda sudah berada di artikel yang tepat.

Artikel ini akan berfokus pada kelebihan dan kekurangan layanan Cloud Hosting.

Jika Anda mencari artikel yang membahas mengenai pengertian, fungsi dan cara kerja Cloud Hosting. Silakan masuk ke artikel kami yang membahas Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya.

Akan tetapi, agar pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan Cloud Hosting lebih mudah dipahami, kami akan mengulas sedikit tentang apa itu cloud hosting.

Apa Itu Cloud Hosting?

apa itu cloud hosting


Cloud hosting adalah sebuah layanan web hosting yang menyimpan data nya pada server virtual, sehingga tidak memungkinkan pengguna nya membeli server fisik sebagai peralatan pendukungnya.

Mudahnya, pengguna yang menggunakan layanan ini, ketika melakukan hosting web site nya ia menggunakan sebuah server virtual.

Dimana penyimpanan sebuah data dan aplikasi berada di Internet (cloud).

Hal di atas pun turut mendukung keleluasaan dan kemudahan bagi Anda karena data bisa diakses kapan pun dan dimana pun, cukup terhubung dengan jaringan internet saja.

Nah, cara kerja Cloud Hosting pun tidak jauh dengan VPS karena sama-sama bekerja secara virtualisasi yaitu dengan membagi server fisik menjadi beberapa server virtual.

Namun untuk lebih tepatnya, cara kerja Cloud Hosting menggunakan teknologi cluster yaitu sebuah metode penggabungan beberapa server fisik menjadi sumber daya yang terpusat untuk menyimpan semua data-data website.

Bila hosting tradisional yang hanya menggunakan satu server untuk penyimpanan datanya, cloud hosting menggunakan beberapa server fisik yang menjadi sumber daya terpusat.

Lalu, apakah cara kerja Cloud Hosting di atas berpengaruh pada kelebihan yang ditawarkan?

Berikut penjelasannya.

Kelebihan & Kekurangan Cloud Hosting

kelebihan Cloud hosting


Ada 8 kelebihan yang harus Anda tahu jika Anda tertarik menggunakan layanan ini, seperti :

  1. Akses yang jauh lebih mudah
  2. Fleksibilitas yang dapat diandalkan
  3. Biaya yang lebih terjangkau
  4. Data recovery yang lebih mudah
  5. Stabilitas yang tinggi dibanding sharedhosting
  6. Loading time lebih cepat
  7. Di desain high availability
  8. Manajemen server menjadi lebih mudah

1. Akses yang jauh lebih mudah

Pertama Anda akan ditawarkan akses yang lebih mudah.

Nah, penyebab akses yang jauh lebih mudah ialah karena data dan aplikasi akan tersimpan di server yang berada di internet (cloud).

Tentu lah, jika data disimpan di jaringan Internet, Anda akan dimudahkan untuk bisa mengaksesnya, kapan pun dan dimana pun.

Pekerjaan pun bisa dilakukan secara mobile atau Anda bisa melakukannya pekerjaan tersebut dari lokasi yang berbeda, memudahkan bukan?

2. Fleksibilitas yang dapat diandalkan

Kedua, Fleksibilitas yang bisa diandalkan.

Pengguna layanan ini tidak membutuhkan komputer khusus untuk mengakses datanya.

Sehingga, berkat adanya layanan ini Anda bisa melakukan self-provisioning.

Apa itu Self-Provisioning?

Self provisioning yaitu fitur yang ditawarkan oleh beberapa layanan Cloud Hosting yang memungkinkan  penggunanya bisa mengatur dan mengkonfigurasi sendiri sumber daya cloud.

Fitur ini juga memungkinkan Anda untuk menambah atau mengurangi kapasitas server, penyimpanan, dan jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Sehingga, tidak perlu lagi adanya campur tangan dari tim teknisi IT atau orang penyedia layanan tersebut.

3. Biaya yang lebih terjangkau

Ketiga, biaya yang lebih terjangkau.

Memang jika dibandingkan dengan hosting tradisional, pemakaian Cloud Hosting  akan lebih mahal.

Akan tetapi, karena Cloud Hosting sudah dilengkapi dengan beberapa fitur dan teknologinya, pada akhirnya Anda akan diuntungkan, sehingga biaya Anda pun lebih terjangkau.

Biaya yang lebih terjangkau inipun bisa diperoleh, karena Anda hanya diwajibkan membayar total sumber daya yang Anda gunakan saja.

4. Data recovery lebih mudah

Keempat, data recovery lebih mudah.

Dengan menggunakan layanan ini biasanya penyedia layanan Cloud Hosting telah mengantisipasi untuk melindungi data clien dengan melakukan backup di lokasi yang berbeda.

Hal tersebut sengaja dilakukan bukan lain karena untuk mencegah kehilangan data, dan mencegah jika permasalahan lain terjadi seperti adanya kegegalan server di server pusat.

Untuk itu, Anda tidak perlu lagi cemas dengan resiko kehilangan sebuah data, karena hal tersebut sudah dipikirkan secara matang oleh penyedia layanan cloud.

6. Stabilitas lebih tinggi dibanding shared hosting

Kelima, Stabilitas lebih tinggi dibanding shared Hosting.

Ternyata pertanyaan pembukaan diatas mampu dijawab bahwa memang benar layanan Cloud Hosting akan menawarkan stabilitas yang tinggi.

Stabilitas yang tinggi akan diperoleh karena website Anda telah dilengkapi dengan beberapa server virtual yang telah sedia menangani banyaknya permintaan lalu lintas website.

Sehingga, jika website Anda mengalami lonjakan traffic yang tinggi, namun sudah berlangganan menggunakan layanan ini Anda tidak perlu cemas lagi karena server virtual sudah sedia mengatasi hal tersebut.

Selain itu, jika traffic Anda kembali normal, Anda bisa mengatur kembali resource yang berada di dashboard intutitif yang ditawarkan oleh layanan tersebut.

7. Loading time lebih cepat

Keenam, kelebihan yang Anda rasakan jika menggunakan layanan ini ialah loading time yang lebih cepat.

Layanan Cloud hosting sudah dilengkapi dengan teknologi load balancing yang berfungsi untuk mendistribusikan traffic jaringan ke beberapa server.

Karena sudah didistribusikan traffic jaringan ke beberapa server, hal ini Akan memungkinkan Anda loading time cepat.  

Dengan demikian, penggunaan teknologi Load balancing di layanan berbasis cloud ini yang akan menjadi penyeimbang agar website tidak down jika dibandingkan dengan jenis web host yang lain.

Jika Anda masih belum mengerti teknologi Load Balancing, Anda bisa masuk ke artikel kami berikut tentang Apa Itu Load Balancing dan Apa Perannya.

8. High Availability

Layanan Cloud hosting sudah di Desain high availability untuk memastikan ketersediaan yang tinggi dan operasi yang aman dari sistem.

Hal ini dilakukan dengan menempatkan sistem cloud di dalam data center yang  sudah memenuhi standar keamanan dan ketersediaan yang tinggi.

Seperti ketersediaan listriknya,  sistem pendinginnya dan sistem backup atau cadangan yang dapat diandalkannya.

Dengan demikian, kinerja server menjadi lebih optimal dan memastikan bahwa sistem cloud dapat terus beroperasi tanpa gangguan.

9. Manajemen server yang lebih mudah

Dengan menggunakan Cloud Hosting Anda bisa me-manajemen server Anda menjadi lebih mudah.

Mengapa begitu?

Sebab, manajemen server bisa dipantau langsung melalui website.

Melalui Dashboard Cpanel Anda bisa mengetahui hal yang berhubungan dengan website, seperti melakukan upgrade, status server global, atau menambah software baru.

Akan tetapi disamping kelebihan yang ditawarkannya, Cloud Hosting pun memiliki kekurangan juga.

Apa Saja Kekurangan Cloud Hosting?

kekurangan cloud hosting


Ada 2 kekurangan Cloud Hosting yang bisa kamu pertimbangkan lagi, yaitu :

1. Rentan terkena Cyber Attack

Penggunaan Cloud Hosting akan memungkinkan Anda mengakses semua file di Internet.

Hal tersebut dapat mengakibatkan data dan file cukup rentan terkena cyber attack.

Yang perlu Anda lakukan pertama adalah memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan cyber attack, jenis dan cara mengatasinya.

Jika Anda belum memahami cyber attack, berikut artikel kami akan menjawab pertanyaan Anda tentang 7 Jenis Serangan Cyber Yang Umum Dan Cara Mencegahnya.

Lalu jika Anda telah memahami bagaimana mencegah hal tersebut, langkah mudah pertama ialah melakukan upaya memilih penyedia Cloud Hosting yang sudah dilengkapi dengan standar keamanan yang aman.

2. Kecepatan server bergantung pada kecepatan internet Anda

Dengan menggunakan layanan Cloud Hosting Anda hanya akan mengakses datanya jika Anda terhubung dengan Internet.

Untuk itu, kecepatan sebuah server juga bergantung pada kecepatan Internet Anda. Pastikan koneksi internet Anda stabil.

Bagaimana Mendapatkan Cloud Hosting Terbaik?


Mendapatkan Cloud hosting yang terbaik sangat bergantung pada sebarapa bijak dan cerdasnya Anda menentukan layanan penyedia Cloud Hosting yang terbaik.

Pilihlah penyedia layanan Cloud Hosting yang memiliki standar keamanan dan kualitas layanan yang baik.

Herza Cloud adalah salah satu penyedia Cloud Hosting dengan standar keamanan dan kualitas layanan yang baik.

Mengapa begitu?

Hal tersebut karena kelebihan Cloud Hosting dari Herza Cloud yang menawarkan beberapa teknologi.

Teknologi init sangat membantu untuk keamanan data dan juga kecepatan loading speed dari Website Anda.

  1. WEB ACCELERATOR
    Dengan Litespeed Web Server, website Anda akan loading super cepat dengan teknologi HTTP3 dan QUIC.
  2. FAILOVER
    Sistem kami dilengkapi dengan Failover System Management untuk menghindari Downtime dari kerusakan hardware.
  3. WORDPRESS ACCELERATOR
    Plugin LS Cache WordPress yang membantu mengoptimalkan dan mempercepat WordPreess 40x dalam sekali klik.
  4. RESOURCE MANAGEMENT
    Kami tidak pernah dan tidak akan melakukan Overselling. Server kami menggunakan Resources Management System untuk membatasinya.
  5. BACKUP HARIAN
    Semua server kami dilengkapi dengan Backup Harian untuk melindungi data Anda untuk restorasi jika terjadi masalah.
  6. Cpanel
    Kami menggunakan Control Panel cPanel yang kita sudah ketahui kualitas dan performanya dalam membantu user dalam menajemen Akun Hosting mereka.

Kesimpulan

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan Cloud Hosting, Anda mungkin tertarik menggunakan layanan tersebut karena jika dibandingkan antara kelebihan dan kekurangan yang ada, nilai kelebihan yang ditawarkan jauh lebih banyak.

Herza Cloud adalah layanan Web Hosting Murah dengan jaminan dedicated resources yang berkualitas & handal dan hadir dengan keamanan yang tinggi, yang sangat dibutuhkan oleh kita semua.

Maka dari itu, Herza Cloud hadir untuk membantu Anda. Seluruh jaringan Server dari Herza Cloud adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT dengan Uplink 10Gbps yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

Seluruh paket terlah termasuk Imunify360 yang akan membantu Anda dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection. Selain itu Server kami juga telah menggunakan LiteSpeed Web Server yang telah mensupport HTTP/3 QUIC dan juga LSCACHE.

Apa Itu Hybrid Cloud? Fungsi, Contoh & Kelebihannya

apa itu hybrid cloud

Apa Itu Hybrid Cloud? – Keberadaan tipe jenis Cloud Computing satu ini bermula dari meningkatnya kebutuhan perusahaan bisnis dalam penyimpanan dan pengelolaan datanya.

Pasalnya, banyak perusahaan bisnis memerlukan fleksibilitas, skala, dan biaya yang lebih murah dari pemakaian cloud computing, serta kontrol dan keamanan dari lingkungan internal.

Akhirnya, perusahaan bisnis mulai menyadari bahwa solusi cloud publik saja tidak  cukup untuk memenuhi semua kebutuhan bisnis mereka.

Untuk itu, Perusahaan mulai mencari cara untuk menggabungkan keunggulan dari cloud publik dan privat untuk meningkatkan ketersediaan, skalabilitas, dan keamanan aplikasi dan data.

Oleh karena itu, keberadaan Hybrid Cloud ini digadang dapat melakukan transisi ke Cloud dengan biaya yang lebih hemat dengan menawarkan solusi dan kelebihan lainnya.

Hal tersebut dianggap benar karena layanan Hybrid Cloud dapat memungkinkan transisi yang dapat menggabungkan antara infrastruktur lokal dengan private dan publik.

Lalu, apakah benar demikian?

Untuk mengetahui jawabannya, artikel ini akan mengulas tentang apa itu Hybrid Cloud, fungsi, contoh penerapan, kelebihan & kekurangannya.

Namun sebelum lebih lanjut, jauh lebih baik kamu mengetahui lebih dulu tentang layanan Publik Cloud dan Private Cloud agar bisa membandingkan ketiga jenis cloud computing ini.

Silakan masuk ke artikel kami berikut tentang apa itu private cloud dan public cloud.

Apa Itu Hybrid Cloud?

apa itu hybrid cloud


Hybrid cloud adalah suatu arsitektur IT yang menggabungkan penggunaan cloud publik dan cloud privat dalam satu sistem.

Atau dengan kata lain, Hybrid cloud adalah kombinasi dari cloud computing yang digunakan dalam lingkungan internal (private cloud) dan cloud computing yang digunakan dalam lingkungan eksternal (public cloud).

Dalam hybrid cloud, aplikasi dan data dapat dihosting di lingkungan cloud publik atau cloud privat atau di keduanya.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bisa mengambil keuntungan dari fleksibilitas, skalabilitas, dan keamanan yang ditawarkan oleh cloud public.

Dan tidak berhenti sampai di situ, perusahaan juga memungkinkan bisa mengambil keuntungan dalam kontrol dan keamanan yang lebih tinggi yang ditawarkan oleh cloud private.

Dengan demikian, biasanya jenis Hybrid Cloud dapat digunakan untuk meningkatkan ketersediaan, skalabilitas keamanan aplikasi dan data, serta dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis.

Untuk lebih mudahnya, pengguna yang menggunakan layanan Hybrid Cloud adalah pengguna yang membutuhkan dua fungsi cloud computing, yaitu sebagai private cloud dan publik cloud.

Tentu saja antara private cloud, public cloud dan hybrid cloud memiliki perbedaannya masing-masing. Silakan masuk ke artikel kami yang membahas perbedaan public, private dan hybrid cloud.

Baca juga! Apa Itu Layanan Cloud Computing?

Apa Saja Fungsi Hybrid Cloud?

fungsi hybrid cloud


Karena Hybrid Cloud merupakan tipe dari Cloud Computing, sehingga fungsinya tentu lah tidak jauh beda seperti pada Cloud Computing pada umumnya.

Akan tetapi, yang paling membedakan fungsi Hybrid Cloud dengan jenis yang lain ialah karena Hybrid Cloud dapat mengambil fungsi dari Private Cloud dan Publik Cloud.

Untuk itu, ada beberapa fungsi Hybrid Cloud yang harus kamu tahu, yaitu :

Penyimpanan Data : layanan ini bisa menawarkan fungsi sebagai penyimpanan data yang bisa diakses di mana pun dan kapanpun melaui jaringan internet.

Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa sekarang ini banyak perusahaan yang mengandalkan layanan Hybrid Cloud karena fungsinya bisa sebagai public cloud dan private cloud.  

Pemrosesan Data : Tidak hanya dalam penyimpanan data, berkat adanya layanan ini antar karyawan bisa dengan mudah mengakses sebuah data perusahaan.

Akan tetapi, fungsi Hybrid Cloud tidak sampai di situ saja.

2 fungsi Hybrid Cloud di atas mendukung fungsi lain yang akan dirasakan jika kamu menggunakan layanan tersebut, sepeti :

  1. Peningkatan Kinerja : Hybrid Cloud memungkinkan perusahaan untuk bisa meningkatkan kinerjanya, karena layanan tersebut bisa menawarkan keunggulan dari Publik Cloud dan Private Cloud.
  2. Pengelolaan Data yang Lebih baik : pengelolaan data bisa lebih baik karena dalam menggunakan layanan ini kamu bisa mengatur mana data yang sensitive untuk disimpan dalam Private Cloud, mana juga data yang tidak sensitive untuk bisa disimpan di Publik Cloud.
  3. Peningkatan efisiensi : efisiensi layanan ini bisa terjadi karena penggunanya dapat mengatur beban kerja yang tidak sensitive dalam Publik Cloud dan beban kerja yang sensitive pada Private Cloud.
  4. API yang sama : Hybrid Cloud memungkinkan perusahaan untuk mengakses fitur-fitur seperti API yang sama dengan sistem Cloud Computing sehingga dapat mempercepat proses pengolahan data secara lokal tanpa adanya delay berlebih.

Contoh Penerapan Hybrid Cloud

contoh penerapan hybrid cloud


Contoh penerapan Hybrid Cloud bisa terlihat di banyak perusahaan.

Misalnya, perusahaan retail, perusahaan jasa keuangan, perusahaan bidang Kesehatan, perusahaan manufaktur, dan perusahaan penerbangan.  

Jenis Perusahaan Penerapan Hybrid Cloud
Perusahaan Retail Dapat menggunakan public cloud untuk menangani transaksi e-commerce dan menggunakan private cloud untuk mengelola data konsumen yang sensitif seperti informasi pembelian dan preferensi konsumen.
Perusahaan Bidang Kesehatan Dapat menggunakan public cloud untuk mengelola sistem EHR (Electronic Health Record) dan menggunakan private cloud untuk mengelola data yang sensitif seperti data pribadi pasien dan data medis.
Perusahaan Jasa Keuangan Dapat menggunakan public cloud untuk menangani transaksi perbankan dan menggunakan private cloud untuk mengelola data yang sensitif seperti informasi keuangan nasabah dan transaksi perdagangan.
Perusahaan Manufaktur Dapat menggunakan public cloud untuk mengelola sistem pemantauan kinerja mesin dan menggunakan private cloud untuk mengelola data yang sensitif seperti desain produk dan analitik operasi.
Perusahaan Penerbangan Dapat menggunakan public cloud untuk mengelola sistem pemesanan tiket dan menggunakan private cloud untuk mengelola data yang sensitif seperti data penerbangan dan rute.

Kelebihan dan Kekurangan Hybrid Cloud

kelebihan dan kekurangan hybrid cloud


Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan jika kamu menggunakan layanan Hybrid Cloud, yaitu :

  1. Arsitektur IT yang kuat (Resilient Architecture)

    Arsitektur IT dalam hybrid cloud dianggap kuat karena menggabungkan keunggulan dari lingkungan cloud publik dan privat, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan ketersediaan, skalabilitas, dan keamanan aplikasi data.

    Pada lingkungan cloud publik, arsitektur IT mengutamakan skalabilitas dan fleksibilitas, sehingga dapat mengakomodasi permintaan yang tinggi dan memungkinkan untuk menambah kapasitas dengan cepat.

    Sedangkan pada lingkungan cloud privat, arsitektur IT mengutamakan kontrol dan keamanan, sehingga memungkinkan untuk melindungi aplikasi dan data yang sensitive.

    Dengan menggabungkan keunggulan dari kedua lingkungan tersebut, akan memungkinkan untuk bisa meningkatkan ketersediaan, meningkatkan resilien sistem dan mengurangi kegagalan sistem.

  2. Memungkinkan untuk  regionalisasi proses backup dan Disaster Recovery (DR)

    Layanan ini akan memungkinkan untuk melakukan regionalisasi proses backup dan Disaster Recovery (DR).

    DRC adalah sebuah pusat data atau data center yang dirancang khusus untuk mengatasi sebuah permasalahan data perusahaan jika sewaktu-waktu mengalami kejadian yang tidak diinginkan, seperti bencana alam atau gangguan serius lain.

    Oleh karena itu, hal ini dapat meningkatkan keselamatan data dan aplikasi dengan menyimpan salinan data di wilayah yang berbeda, sehingga data bisa digunakan untuk cadangan penyimpanan.

    Regionalisasi proses backup dan DR juga dapat meminimalkan downtime sistem dan mempercepat proses recovery, karena data dan aplikasi dapat diakses dari wilayah yang berbeda.

    DRC memiliki fasilitas yang bisa memulihkan sebuah data perusahaan dengan cepat, hal itu menjadi alasan kenapa pentingnya menggunakan Disaster Recvover Center?

  3. Fleksibilitas

    Fleksibilitas ini didapatkan karena pengguna yang menggunakan layanan ini bisa menyesuaikan kebutuhannya.  

    Misalnya data sensitive yang memerlukan kontrol yang besar bisa diatur dengan menyimpannya di dalam private Cloud, sedangkan data yang tidak sensitive yang memerlukan skala yang lebih besar dapat disimpan dalam Publik  Cloud.

  4. Keamanan

    Daripada hanya menggunakan layanan Public Cloud, Hybrid Cloud lebih terjamin keamanannya. Sebab itu tadi, data bisa disimpan dalam Private Cloud yang telah dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi firwewall, DDoS (Distributed Denial of Service) Protection, Logging dan audit dan lain-lain.

  5. Skalabilitas

    Hybrid cloud memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan skalabilitas dengan menggunakan public cloud untuk menangani picu peningkatan beban kerja dan menggunakan private cloud untuk menjalankan aplikasi yang stabil.

Akan tetapi, walaupun ada kelebihan menggunakan layanan tersebut, ada juga 2 kekurangan lain jika menggunakan layanan ini, seperti :

  1. Biaya di awal yang lebih besar
    Hybrid Cloud memerlukan biaya di awal yang lebih besar, terutama jika membuat Private Cloud.

    Namun, dengan manfaat yang ditawarkan oleh Hybrid Cloud seperti fleksibilitas, skalabilitas, dan keamanan yang lebih baik, biaya ini dapat dikembalikan dalam jangka panjang melalui penghematan biaya operasional dan peningkatan efisiensi bisnis.

  2. Kompleksitas Keamanan
    Karena Hybrid Cloud menggabungkan lingkungan Cloud publik dan privat, maka perlu ada tindakan tambahan untuk menjamin keamanan data dan aplikasi yang berjalan di dalamnya.

    Hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri dalam mengelola keamanan di dalam Hybrid Cloud.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keamanan di dalam Hybrid Cloud ialah mengatur akses dan otorisasi, mengelola jalur komunikasi antara lingkungan cloud publik dan privat, serta melakukan monitoring secara terus-menerus.

Kesimpulan

Seteleh mengetahui apa itu hybrid cloud, mengenai fungsi, contoh penerapan, kelebihan dan kekurangannya kamu semakin paham saat hendak menggunakan layanan ini.

Singkatnya Hybrid cloud adalah kombinasi dari cloud computing yang digunakan dalam lingkungan internal (private cloud) dan cloud computing yang digunakan dalam lingkungan eksternal (public cloud).

Contoh Layanan Cloud Computing

contoh layanan cloud computing

Perkembangan zaman yang semakin cepat sangat memengaruhi segala aspek kehidupan.

Salah satunya pada proses pengelolaan dan penyimpanan data.

Kita tahu, bahwa sekarang penyimpanan data tidak lagi menggunakan perangkat keras yang cukup repot dan sulit jika digunakan.

Untuk itu, teknologi yang semakin canggih melahirkan komputasi awan yang mengandalkan sebuah jaringan untuk memberikan peran yang sangat besar dalam penyimpanan sebuah data.

Contoh layanan cloud computing adalah sebuah layanan penyimpanan data melalui jaringan internet dengan kemampuannya yang dapat memudahkan produktivitas kerja perusahaan.

Mengapa layanan ini bisa meningkatkan produktivitas kerja?

Berikut ulasannya mengenai contoh layanan cloud computing yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Ulasan di bawah akan dibahas mengenai pengertian dan cara kerjanya, juga contoh  jenis dan tipe juga layanan cloud computing.

Cloud Computing

Layanan cloud computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data server, sehingga teknologi ini memungkinkan pengguna untuk  bisa mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Mudahnya, layanan Cloud computing adalah  layanan menawarkan penyimpanan data sehingga data bisa diakses dengan mudah pengguna.

Dengan adanya layanan cloud computing semua data dan program akan tersimpan secara langsung di Internet, sehingga risiko untuk kehilangan data tidak lagi menjadi penghambat suatu jalannya aktivitas pekerjaan.

Contoh Layanan Cloud Computing yang Harus Kamu Tahu

Setelah mengetahui definisinya di atas, ada beberapa contoh cloud computing yang sering digunakan oleh perusahaan.

  1. Aplikasi Cloud Storage

    Salah satu contoh cloud computing ialah Cloud Storage yang merupakan model layanan penyimpanan data di mana data di transmisikan (dikirimkan, diteruskan, dipindahkan, disebarkan) dan disimpan pada suatu sistem penyimpanan jarak jauh. Di  mana data tersebut dikelola, dicadangkan dan disediakan untuk pengguna melalui jaringan internet.

    Jadi, di mana pun dan kapan pun kamu ingin membutuhkan sebuah data kamu bisa langsung membuka cloud storage dengan jaringan internet.

    Cloud Storage : Pengertian, Jenis, Keunggulan dan Kekurangannya

  2. Aplikasi Layanan Email

    Contoh selanjutnya ialah aplikasi layanan email.

    Dengan layanan email ini, urusan surat menyurat suatu perusahaan menjadi sangat mudah dengan waktu yang efisien.

    Selain untuk urusan surat menyurat, layanan email juga bisa digunakan untuk membuat perusahaan menjadi lebih profesional.

    Layanan email bagi perusahaan adalah pembuatan email khusus dengan domain perusahaan.

  3. Layanan Disaster Recovery

    Layanan disaster recovery maksudnya ialah sebuah konsep yang menempatkan perangkat IT, sistem, aplikasi hingga data cadangan di data center sekunder.

    Sistem ini memang didesign khusus dengan tujuan untuk bisa memulihkan sistem data, apabila suatu perusahaan mengalami bencana alam dan kegagalan operasional sistem.

    Jadi, ketika perusahaan bisnis terdapat kendala seperti terjadinya bencana alam atau down time akibat kegagalan bisnis, perusahaan dapat memulihkan operasional IT-nya dengan mengaktifkan scenario failover atau sebuah metode pada jaringan untuk menghindari down time koneksi.

Lalu, seperti apa cara kerja layanan cloud computing yang dapat memudahkan perusahaan?

Seperti Apa Cara Kerjanya?

Cara kerja cloud computing secara sederhana, yaitu :

  1. Data pengguna layanan akan disimpan secara virtual terlebih dahulu, sehingga hal ini tidak akan membebani pemakaian memori internal.
  2. Setelah itu, perintah diinstruksikan kepada pengguna yang kemudian diteruskan ke server aplikasi.
  3. Setelah server apilkasi mendapatkan sebuah perintah, data kemudian diproses dan pengguna akan mendapat halaman yang sudah diperbaharui sesuai perintah sebelumnya
  4. Kemudian, perintah yang sudah disampaikan melalui aplikasi akan langsung dapat terintegrasi dengan sistem cloud computing di komputer.

Perbedaan dan Persamaan Jenis/Tipe Cloud Computing

Persamaan jenis/tipe Cloud Computing yaitu setiap cloud sama-sama mengumpulkan, mengabstraksi,  dan berbagi sumber daya komputasi yang dapat diskalakan di seluruh jaringan.  

Selain itu, cloud dibuat menggunakan perpaduan teknologi yang unik, dengan selalu menyertakan sistem operasi, semacam platform manajemen, dan antarmuka pemrograman aplikasi (API).

Lalu, bagaimana dengan perbedaannya? Perbedaan antara tipe cloud computing tipe public cloud, private cloud, hybrid cloud, dan multi cloud  ialah ditentukan oleh lokasi dan kepemilikan. Akan tetapi, bukan sampai di situ saja.

Berikut kamu akan memahami lebih jauh perbedannya dengan mengetahui jenis/tipenya masing-masing di bawah ini.

Mengenal Berbagai Tipe/jenis Cloud Computing

  1. Public Cloud

    Dilihat dari penamaannya, layanan cloud yang satu ini ialah model cloud computing atau jenis komputasi awan dimana layanan IT dikirimkan melalui internet yang dibagikan ke publik yang bisa diakses dan digunakan oleh siapa saja.

    Namun,  layanan ini dikelola oleh pihak ketiga. Maksudnya ialah sumber daya cloud seperti  server dan penyimpanannya dioperasikan dan dimiliki oleh penyedia layanan cloud di ruang vritual yang aman.

    Contoh mudahnya Public cloud ialah email berbasis web atau aplikasi penyimpanan data.

    Layanan cloud yang satu ini dikatakan paling popular sebab banyak menawarkan banyak keuntungan. Beberapa keuntungan yang akan kamu rasakan jika kamu memilih menggunakan jenis ini. :  
    1. Biaya yang hemat karena karena kamu tidak diharuskan memiliki seluruh software. Terlebih, kamu hanya diharuskan membayar layanan yang kamu gunakan saja.
    2. Skalabilitas yang tinggi yang menyesuaikan penggunanya.
    3. Tidak lagi dibebankan pada pemeliharaan server karena hal tersebut sudah menjadi tanggungjawab penyedia layanan sepenuhnya.
    4. Jaringan servernya besar dan terdistribusi, hal tersebut akan memicu keandalan komputasi awan yang berkualitas.

  2. Private Cloud

    Berbeda dengan public cloud, private cloud adalah model atau jenis komputasi awan yang digunakan oleh satu organisasi aja. Artinya, layanan penyimpanan ini hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu yang meiliki izin aksesnya.

    Penggunaan sumber daya cloud umumnya sudah terlindungi oleh firewall, firewall adalah sistem keamanan komputer yang dapat melindungi komputer kamu dari beberapa jaringan di internet.

    Salah satu layanan hosting di Herza Digital Indonesia telah memasang firewall sebagai persyaratan untuk bisnis apa pun.

    Di lingkungan saat ini, memiliki Next Generation Firewall hampir sama pentingnya sebab ancaman terhadap server pelanggan dan jaringan yang lebih besar bisa berubah setiap hari.

    Dengan fleksibilitas NGFW, ini melindungi perangkat dan perusahaan dari spektrum intrusi yang jauh lebih luas.

    Agar kamu lebih paham apa itu Next generation Firewall silakan baca artikel berikut : Kekuatan NGFW (Next Generation Firewall) Technology

    Umumnya pengguna yang memilih layanan ini adalah perusahaan yang memiliki data privasi dan sensitif, seperti  Lembaga pemerintah, Lembaga keuangan, rumah sakit dan berbagai industri lainnya.

    Adapun, keuntungan yang akan kamu rasakan saat kamu menggunakan layanan private cloud ialah :
    1. Data kamu akan lebih aman karena tingkat keamanan perlindungan layanan cloud jauh lebih terjaga
    2. Fleksibilitas yang lebih karena organisasi yang menggunakan layanan ini memungkinkan kemudahan penyesuaian untuk pemenuhan kebutuhan bisnis.

  3. Hybrid Cloud

    Hybrid cloud ialah layanan jenis cloud computing yang menggabungkan anatara public cloud dan private cloud. Hal ini akan memungkinkan semakin mudahnya perubahan peletakan data, misalnya jika data sensitif atau mengandung privasi, disimpan dalam private cloud. Sedangkan data lain yang sifatnya umum  akan disimpan di public cloud.  

    Layanan jenis ini dapat diakses oleh dua pihak. Pihak pertama ialah pihak organisasi yang berkepentingan dan pihak kedua ialah penyedia layanan cloud itu sendiri.

    Adapun keuntungan yang kamu akan rasakan jika memilih hybrid cloud, yaitu :
    1. Dengan menggunakan layanan ini, kamu akan merasakan keuntungan dari penggunaan layanan private cloud dan public cloud seperti telah dijelaskan di atas.
    2. Skalabilitas yang tinggi sekaligus tetap melindungi data yang bersifat privasi.

  4. Multi Cloud

    Multi cloud adalah jenis komputasi awan yang menggunakan dua atau lebih jenis komputasi awan.

    Umumnya layanan diberikan berupa Software as a Service (SaaS) atau dengan Platform as a Service (PaaS).

    Akan tetapi, Layanan multicloud ini menitikberatkan pada segmen Infrastructure as a Service (IaaS).

    Cukup banyak orang yang mengira bahwa multi cloud dengan hybrid cloud adalah dua jenis layanan yang sama.

    Padahal, kedua jenis layanan ini tentu berbeda. Hal yang membedakan ini ialah pada penggunaan model infrastrukturnya.

    Keunggulan layanan multi cloud ialah mengenai keamanan datanya. 

    Pengguna layanan ini dapat mengatasi gangguan Distributed Denial of Service (DDoS).

    Serangan ini dapat menyerang jaringan server, situs web maupun sumber jaringan yang akan memicu.

    Dengan penggunaan layanan multi cloud, terdapat cloud cadangan yang bisa mengambil muatan hingga layanan kembali pulih.

Kesimpulan

Setelah dijelaskan ulasan mengenai pengertian, cara kerja, perbedaan dan persamaan tipe/jenis cloud beserta tipe-tipenya, kamu tentu akan lebih paham tentang layanan komputasi awan ini.

Pada 4 tipe layanan di atas, antara tipe satu dengan yang lainnya tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri.

Mengetahui tipe dan jenisnya akan sangat diperlukan saat kamu tertarik atau hendak menggunakan layanan ini.

Herza Cloud merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan layanan cloud, mulai dari web hosting, wordpress hosting, vps hosting, dedicated server & colocation server terbaik di Indonesia.

Apa Itu Load Balancing?

load balancing

Apa Itu Load Balancing? Website terkemuka dengan lalu lintas tinggi harus melayani ratusan ribu, bahkan jutaan permintaan dalam waktu yang bersamaan dari pengguna atau klien.

Katakanlah website marketplace yang sudah tidak asing di telinga kita, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia dll.

Load balancing adalah suatu proses pendistribusian lalu lintas jaringan ke beberapa server agar server tidak mengalami kendala down atau memiliki beban kerja yang besar.

Kita jarang sekali bukan, menemukan website marketplace tersebut mengalami kendala server down?

Padahal kita sama-sama tahu bahwa situs marketplace tentu saja banyak diakses oleh orang yang banyak berbelanja dari berbagai belahan dunia, kapanpun dan dimanapun.

Nah, untuk lebih memahami apa itu load balancing, cara kerja, jenis, kekurangan dan kelebihannya silakan simak pembahsasan di bawah ini.

Apa Pengertian Load Balancing?

Load balancing atau penyeimbang beban adalah teknik yang digunakan untuk mendistribusikan traffic jaringan ke beberapa server.

Pendistribuan ini dilakukan bukan lain sebagai peringananan beban kerja agar server tidak terlalu berat saat adanya banyak request/permintaan dari klien.

Dengan load balancing proses pendistribusian traffic jaringan ke beberapa server akan lebih optimal, efisiensi, stabil dan cepat.

Misalnya ketika website kamu mengalami pengingkatan lonjakan traffic karena diakses oleh banyak pengguna.

Hal ini tentu saja akan membuat proses muat halaman yang cukup lama atau bahkan dalam banyak kasus website kamu tidak dapat diakses sama sekali.

Untuk itu, penyeimbang beban berperan dengan prinsip kerjanya yaitu :

  1. Mendistribusikan Permintaan Klien

    Agar server tidak memiliki beban lalu lintas jaringan yang berat, load balancing bisa mengidentifikasi secara real time, server mana yang dapat memenuhi permintaan klien tertentu.

    Selain itu, proses ini juga dapat memastikan lalu lintas jaringan yang padat untuk tidak terlalu membebani satu server.

  2. Memastikan Ketersediaan dan Keandalan yang Tinggi

    Load balancing  bertindak layaknya “polisi lalu lintas” yang duduk di depan server kamu.

    Penyeimbang beban ini akan membuat rute permintaan klien di semua server yang bisa dipenuhi permintaannya.

    Caranya ialah dengan memaksimalkan kecepatan dan pemanfaatan kapasitas, sekaligus memastikan juga bahwa tidak ada satu server pun yang bekerja terlalu keras yang dapat menurunkan kinerja.

    Nah apabila ada satu server gagal, penyeimbang muatan segera mengalihkan beban kerjanya ke server cadangan, sehingga mengurangi dampak pada pengguna lain.

  3. Menambah atau Mengurangi Server Sesuai Permintaan

    Jika satu server mati, penyeimbang beban mengalihkan lalu lintas ke server online yang tersisa.

    Ketika server baru ditambahkan ke grup server, penyeimbang beban secara otomatis mulai mengirim permintaan ke sana.

    Prinsip kerjanya ialah meningkatkan fleksibilitas server sesuai pengguna lain.

    Setelah mengetahui seperti apa prinsip kerjanya, kita pahami penjelasan lebih lanjut mengenai cara kerjanya di bawah ini.

Baca Juga! Mengoptimalkan Pengalaman Pengguna Website dengan Mobile Friendly?

Bagaimana Cara Kerja Load Balancing?

Cara Kerja Load Balancing
Load Balancing

Cara kerja load balancing ialah memastikan bahwa arus lalu lintas jaringan tetap lancar.

Nah, berikut cara kerjanya :

  1. Load balancing menangani permintaan masuk dari pengguna untuk informasi dan layanan lainnya.

    Penyeimbang beban berada di antara server yang menangani permintaan tersebut.

  2. Setelah permintaan diterima, load balancing pertama-tama menentukan server mana yang tersedia dan online, kemudian merutekan permintaan ke server itu.

  3. Apabila server berat/down, penyeimbang beban dapat mengalihkan traffic ke server lain yang tersedia.

    Sebaliknya, penyeimbang beban juga dapat mengurangi server sesuai permintaan.

Penyeimbang beban berperan sangat berperan pada kinerja sebuah server, agar server tidak mengalami kendala downtime.

Untuk itu, Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5% untuk meyediakan uptime yang tinggi.

Baca Juga! Apa Itu Uptime?

2 Jenis Load Balancing

Untuk memahami load balancing membaca pengertiannya saja tidak akan cukup, untuk itu kamu juga harus mengetahui 2 jenis penyeimbang beban yang ada, berikut ulasannya :

2 jenis load balancing
Load Balancing

  1. Hardware Load Balancer

    Hardware Load Balancer adalah jenis load balancing yang berbentuk perangkat keras.

    Fungsinya ialah dapat mendistribusikan traffic menyesuaikan pengaturan yang ada.

    Hardware Load Balancer perlu ditempatkan bersama server di pusat data lokal.

    Adapun jumlah load balancing menyesuaikan traffic tertinggi yang diinginkan.

    Harga Hardware Load Balancer bisa terbilang lebih mahal dan tidak sefleksibel jenis Software Load Balancer.

    Akan tetapi, hardware load balancer jenis ini mampu menangani traffic dalam skala yang besar.

  2. Software Load Balancer

    Software Load Balancer ialah jenis load balancing versi perangkat lunak.

    Akibat perkembangan zaman yang semakin canggih, load balancing mengalami perubahannya  ke dalam versi software.

    Sebab bentuknya software, kamu sudah bisa memiliki sofftware Load Balancer dengan  penginstalan di server aplikasi atau virtual machine.

    Berbeda dengan hardware load balancer, jenis Software Load Balancer ini jauh lebih murah dan fleksibel.

    Mengapa begitu?

    Sebab, kamu dapat mengubah load balancer sesuai kebutuhan apabila server menerima permintaan akses yang lebih besar.

    Software Load Balancer berjalan di mesin virtual (VM) atau server kotak putih, kemungkinan besar berfungsi sebagai pengontrol pengiriman aplikasi (ADC).

    ADC biasanya menawarkan fitur tambahan, seperti caching, kompresi, pembentukan lalu lintas, dll.

    Populer di lingkungan cloud, load balancing dapat menawarkan tingkat fleksibilitas yang tinggi.

    Misalnya, memungkinkan pengguna menaikkan atau menurunkan skala secara otomatis untuk mencerminkan lonjakan atau penurunan lalu lintas aktivitas jaringan.

Baca Juga! Apa Itu Cloud Computing? Pengertian, Model & Jenis Layanan

Hardware Load Balancer VS Software Load Balancer?

Saat kamu bingung menentukan pilihan saat menggunakan hardware load balancer atau software load balancer, berikut perbandingannya agar kamu bisa mempertimbangkan lebih baik :

Kelebihan dan Kekurangan Hardware Load Balancer

Kelebihannya :

  1. Cara kerjanya lebih efektif sebab programnya menggunakan proses khusus
  2. Keamanan terjaga sebab yang dapat mengaksesnya hanya perusahaan terkait.

Kekurangannya :

  1. Memerlukan perawatan fisik
  2. Harga lebih mahal dibandingkan software load balancer
  3. Sulit diubah karena bentuknya yang berupa perangkat keras

Kelebihan dan Kekurangan Software Load Balancer

Kelebihannya :

  1. Pengguna dapat mengatur menyesuaikan kebutuhan
  2. Hemat biaya
  3. Mampu diapilkasikan ke cloud computing

Kekurangannya :

  1. Memungkinkan terjadi delay ketika konfigurasi program load balancing

Baca Juga! Apa Itu Cloud Linux?

Metode Load Balancing

metode load balancing
Load Balancing

Metode Load Balancing ialah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mendistribusikan permintaan atau lalu lintas server yang masuk secara efisien di antara server dari kumpulan server.

Untuk memenuhi permintaan lalu lintas yang tinggi, server direplikasi atau disalin dan didistribusikan data dari data base satu ke data base yang lain.

Muatan atau permintaan yang masuk ke server, dibagikan ke seluruh server yang direplikasi tersebut, dan proses ini dikenal sebagai penyeimbangan muatan.

Untuk menjadwalkan perutean permintaan secara efektif dari klien ke server masing-masing, terdapat 5 metode load balancing yang bisa kamu gunakan :

  1. Round Robin

    Dalam metode ini permintaan masuk dialihkan ke setiap server yang tersedia secara berurutan.

    Dengan metode ini penyaluran lalu lintas jaringan berurutan dari satu server ke satu server yang lain, sehingga perputaran pembagian traffic jaringan akan efektif.

    Agar mudah dipahami, kami berikan gambarannya.

    Misal, kamu memiliki 3 server yaitu : 1,2 dan 3.

    Nah saat permintaan diterima, permintaan tersebut akan diterima ke server 1 lebih dulu.

    Kemudian permintaan ke dua masuk ke server dua dan permintaan setelahnya akan masuk ke server ketiga, dan seterusnya akan berulang seperti itu.

    Ada dua jenis Round Robin yaitu Weighted Round Robin dan Dynamic Round Robin.

    Kedua jenis Round Robin ini digunakan untuk sekelompok server yang berbeda.

    Dalam Weighted Round Robin  atau round robin berbobot, setiap server diberi bobot tergantung pada komposisinya berdasarkan efisiensi yang ditentukan sebelumnya.

    Sedangkan Round Robbin dinamis digunakan untuk meneruskan permintaan ke server terkait berdasarkan perhitungan waktu nyata dari bobot server yang ditetapkan.

  2. Least Connection

    Metode ini mengurangi kelebihan server dengan mendistribusikan beban untuk memilih server dengan jumlah transaksi aktif (koneksi) yang paling sedikit.

    Maksudnya ialah jika salah satu server mempunyai beban koneksi yang berat, permintaan lalu lintas jaringan terlebih dahulu dialihkan pada server dengan koneksi yang lebih kecil.  

    Dalam artian, permintaan data akan disitribusikan ke server yang lebih longgar dulu.

    Hal ini dilakukan ialah sebagai upaya mengatasi overload karena besarnya traffic yang diterima.

  3. Least Response Time

    Hampir mirip dengan metode least connection, metode ini digunakan jika salah satu server memiliki beban koneksi yang berat.

    Permintaan lalu lintas jaringan terlebih dahulu akan dialihkan pada koneksi yang lebih kecil dan waktu respon yang paling cepat.

  4. Least Bandwidth

    Dalam metode bandwidth server paling sedikit dipilih berdasarkan konsumsi bandwidth server yaitu server yang paling sedikit mengkonsumsi bandwidth (diukur dalam Mbps).

    Maksudnya ialah metode ini mendistribusikan lalu lintas jaringan  ke server yang memiliki traffic Mbps paling kecil jika dibandingkan dengan yang lain.

  5. Ip Hash

    Dalam metode ini dilakukan pendistribusian lalu lintas jaringan berlandaskan data yang berhubungan dengan IP (incoming packet) dari pengguna.

    Mudahnya ialah alamat IP klien menentukan server mana yang akan mendapatkan permintaan data.

    Misalnya, data seperti IP destinasi, URL, Domain hingga port number akan menentukan server mana yang akan mendapatkan permintaan data.

Baca Juga! Apa Itu Alamat IP?

Apa Saja kelebihan dan Kekurangan Load Balancing?

5 Kelebihan Load Balancing yang harus kamu ketahui :

  1. Peningkatan Skalabilitas

    Mengunggah konten yang menarik tentu saja akan menghasilkan minat yang tinggi bagi khalayak atau pembaca.

    Akan sangat menyenangkan bukan jika situs web kamu ramai dengan pengunjung?

    Akan tetapi, penting untuk diingat juga bahwa jumlah lalu lintas di situs web akan menimbulkan efek langsung pada kinerja situs web.

    Sehingga, lonjakan lalu lintas atau traffic yang tinggi dalam waktu yang tiba-tiba dapat memungkinkan server kamu mengalami kesulitan atau kendala down.  

    Untuk itu, dengan adanya load balancing lalu lintas jaringan dapat tersebar di beberapa server dan peningkatan lalu lintas bisa ditangani dengan cara yang jauh lebih mudah.

  2. Mempermudah Proses Distribusi Lalu Lintas

    Dengan load balancing,  apabila lalu lintas situs web dikirim ke dua atau lebih server web dan satu server gagal, penyeimbang beban akan secara otomatis mentransfer lalu lintas ke server lain yang tersedia.

    Untuk itu, proses distribusi lalu lintas akan semakin mudah.

  3. Mengurangi Downtime & Meningkatkan Performa

    Kelebihan load balancer ialah dapat meningkatkan performa dari setiap server. Dengan load balancer kendala down dan beban server akan dapat dicegah.

    Dengan pendistribusian lalu lintas jaringan akan dapat membantu jaringan lebih stabil ketika diakses.

  4. Efisien Mengelola Kegagalan

    Load balancing dapat mengefisiensikan untuk mendeteksi kegagalan lebih awal.

    Dengan demikian, penyeimbang beban akan memastikan bahwa kegagalan apa pun tidak memengaruhi server atau beban kerja.

    Dengan menggunakan beberapa pusat data yang tersebar di sejumlah penyedia cloud, kamu dapat menghindari kegagalan yang terdeteksi dengan mendistribusikan kembali sumber daya ke area lain yang tidak terpengaruh.

    Oleh karena itu, gangguannya akan terjadi sekecil mungkin.

  5. Meningkatkan Fleksibilitas

     

    Peningkatan fleksibilitas sebab adminitrator IT dapat mengelola dan menangani lalu lintas situs web dengan beban  server yang seimbang.
    Mereka dapat melakukan beberapa tugas pemeliharaan secara bertahap di server tanpa memengaruhi waktu aktif situs.


    Metode ini memungkinkan kamu bisa menyimpan beban ke satu server, sedangkan server lain menjalani pemeliharaan.

Walaupun begitu, terdapat 2 kekurangan load balancing yang harus kamu tahu :

  1. Konfigurasi Tambahan
    Penggunaan load balancing memerlukan konfigurasi tambahan dalam menjaga koneksi yang bersambung-sambung antara client dan server.

    Tidak hanya itu, kamu juga harus  mengonfigurasi ulang load balancer jika ada perubahan susunan di cluster downstream.

    Misalnya, ada penghapusan atau penambahan node.

  2. Mahalnya biaya
    Hal ini berlaku bagi kamu yang menggunakan hardware load balancing.

    Betul seperti apa yang sudah dijelaskan di atas, load balancing hardware ini memiliki harga yang lebih mahal daripada versi software balancing.

Tertarik Meggunakan Load Balancing Sekarang?

Dengan menggunakan load balancing diharapkan situs web kamu akan tetap online dan stabil walaupun mengalami lonjakan traffic karena banyaknya pengunjung.

Untuk itu, mengatasi overload kamu dapat menggunakan penyeimbang muatan ini dengan metode yang telah disebutkan di atas.

Apa itu Cloud Computing? Pengertian, Model dan Jenis Layanan

Apa itu Cloud Computing

Cloud Computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data server, sehingga teknologi ini memungkinkan pengguna untuk  bisa mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Untuk mengembangkan suatu bisnis dan perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang besar bisa ditempuh dengan berbagai cara. Salah satu cara yang banyak dilakukan oleh perusahaan bisnis saat ini ialah dengan menggunakan layanan cloud computing atau tempat penyimpanan awan.

Tentunya, semakin besar sebuah perusahaan bisnis, semakin banyak pula jumlah data yang akan diproduksi. Cloud computing atau tempat penyimpanan awan bisa menjadi suatu perangkat data melalui teknologi internet.

Perusahaan bisnis akan sangat membutuhkan layanan cloud computing karena banyak keuntungan yang ditawarkannya.

Keuntungan yang ditawarkan layanan ini ialah dapat meningkatkan produktivitas, menyimpan jumlah data dengan kapasitas besar tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar serta kemudahan akses secara online di berbagai lokasi.

Fakta bahwa bisnis mulai mengadopsi solusi layanan cloud karena rentan dengan banyaknya serangan cyber saat ini. Terdapat 7 serangan cyber yang penting dan bagaimana cara mencegahnya.

Jadi, Apa itu Layanan Cloud Computing?

Layanan cloud computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data server, sehingga teknologi ini memungkinkan pengguna untuk  bisa mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Layanan Cloud ini berfungsi untuk memberikan suatu layanan kepada pengguna dengan suatu sistem teknologi informasi agar aktivitas bisa dilakukan dengan lebih efektif. Aktivitas yang dilakukan juga bisa beragam, seperti aktivitas bisnis, organisasi dan perusahaan.

Dengan adanya layanan cloud computing semua data dan program akan tersimpan secara langsung di Internet, sehingga risiko untuk kehilangan data tidak lagi menjadi penghambat suatu jalannya aktivitas pekerjaan.

Selain itu, kemudahan akses layanan cloud computing dapat mengatasi masalah jika sewaktu-waktu pengguna membutuhkan data virtual untuk keperluan usaha dan bisnis karena data bisa dikases melalui laptop dan gadget di lokasi manapun.

Apa Saja Manfaat Cloud Computing?

Biasanya, perusahaan bisnis akan tertarik menggunakan layanan cloud computing karena berbagai manfaat yang akan diperoleh, diantaranya :

  • Kemampuan Untuk Bergerak Cepat
    Layanan cloud computing bisa memberikan manfaat karena dengan menggunakan layanan cloud ini pengguna bisa menggunakannya bersama teknologi cerdas lain. Hal ini akan membuat bisnis perusahaan dapat bergerak lebih lincah dan cepat.

    Pengguna bisa memanfaatkan berbagai hubungan teknologi yang ada dan menghubungkannya dengan yang lain.

    Pengembangan aplikasi atau website juga bisa dilakukan dengan cepat. Jadi pengguna akan diberi kemudahan untuk merancang dan melakukan pengembangan aplikasi atau website tersendiri.

    Pengguna layanan ini juga ditawarkan untuk dapat bereksperimen, membuat sebuah inovasi baru dan  menguji inovasi tersebut secara langsung kepada costumer experience serta melihat pengaruhnya terhadap perubahan bisnis perusahaan Anda.


  • Bisa dikembangankan Dengan Cepat Secara Global
    Sebab penyedia layanan cloud terdapat infrastuktur yang tersebar di berbagai belahan dunia, pengguna layanan cloud computing ini bisa secara cepat melakukan pengembangan aplikasi untuk negara-negara yang berbeda secara bersamaan. 
  • Fleksibel
    Manfaat lain yang akan dirasakan oleh pengguna layanan ini ialah pengguna tidak perlu lagi merencanakan kebutuhan terkait cloud untuk menghimpun aktivitas bisnis pada waktu yang akan datang. Sebab,  kapasitas cloud akan langsung menyesuaikan dengan kebutuhan sebuah Perusahaan.

  • Hemat Biaya
    Pegeluaran biaya perusahaan akan berkurang, karena jika menggunakan pelayanan cloud biaya yang perlu dibayar hanyalah yang terpakai. Pengguna tidak akan diminta membayar teknologi cloud yang tidak perusahaan pakai, sehingga ini akan menghindari biaya-biaya cloud server yang tidak perlu.  

Ada juga cloud computing  dengan network enhanced yang memiliki manfaat besar yang dirasakan jika perusahaan bisnis menggunakan layanan ini. Apa itu Cloud Computing dengan Network Enhanced?

Apa Saja Jenis Layanan Cloud Cumputing?

Terdapat beberapa tipe-tipe cloud computing  yang bisa jadi pertimbangan jika Anda tertarik dalam menggunakan layanan ini!

1. Model Layanan Cloud Infrastructure as a Service (IaaS)

Model layanan cloud IaaS ini adalah jenis layanan cloud computing yang bisa dikatakan paling fleksibel. Mengapa bisa dikatakan paling fleksibel? Karena terdapat beberapa sebab, yaitu :

  • Sumber bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan,
  • Fleksibilitas yang tinggi
  • Harganya yang murah karena pembeliannya bisa disesuaikan dengan penggunaan
  • Dapat diakses oleh banyak pengguna
  • Mudah untuk mengotomatiskan penyimpanan, jaringan, server dan lainnya yang dimiliki pengguna.

2. Model Layanan Cloud Software as a Service (SaaS)

Model layanan cloud SaaS ini adalah jenis layanan cloud computing yang berbentuk perangkat lunak dan dikelola oleh lokasi pusat pihak ketiga. 

Karakteristik yang akan pengguna rasakan jika memilih layanan cloud jenis ini ialah dapat diakses melalui internet.

Pengguna bisa mengaksesnya melalui internet dan penggunaan software tergantung pada kualitas internet tersebut.

Pengguna dibebaskan untuk tidak bertanggungjawab atas pembaruan perangkat lunak karena hal ini sudah menjadi tanggungjawab penyedia layanan.

Waktu penggunaan yang tepat  untuk menggunakan layanan Cloud model layanan SaaS ini sebaiknya digunakan oleh start up bisnis atau perusahaan kecil yang perlu menciptakan e-commerce dengan cepat.

Layanan ini akan cocok bagi perusahaan yang tidak memiliki waktu untuk mengurus kendala server software. Sebab SaaS ini dapat digunakan sesuai dengan keperluan.

3. Model Layanan Platform as a Service (PaaS)

Model layanan cloud yang ketiga ini memungkinkan pengguna untuk bisa membuat sebuah aplikasi tersendiri karena bentuk pelayanannya sebuah platform.   

Beberapa keuntungan yang akan Anda peroleh jika menggunakan layanan cloud computing jenis ini :

  1. Bisa diakses oleh banyak pengguna melalui aplikasi pengembangan yang sama sehingga pengembangan aplikasi menjadi lebih efektif
  2. Tersedia berbagai layanan untuk membantu pengembangan, pengujian dan penyebaran aplikasi
  3. Dapat membuat aplikasi sendiri dengan adanya bantuan web server, frame work dan lain sebagainya.

Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing?

Sederhananya, cara kerja layanan ini ialah data pengguna disimpan secara virtual terlebih dahulu, sehingga hal ini tidak akan membebani pemakaian memori internal.

Setelah itu, perintah diinstruksikan kepada pengguna yang kemudian diteruskan ke server aplikasi.

Setelah server apilkasi mendapat perintah, data kemudian diproses dan pengguna akan mendapat halaman yang sudah diperbaharui sesuai perintah sebelumnya.

Kemudian, perintah yang sudah disampaikan melalui aplikasi, akan langsung dapat terintegrasi dengan sistem cloud computing di komputer.

Layanan cloud computing mempunyai dua bagian. Bagian pertama dinamakan dengan front end dan bagian kedua dinamakan dengan back end. Kedua bagian ini akan saling terhubung melalui internet dan bekerjasama melaksanakan fungsi satu sama lain.

Front end ialah tampilan layanan cloud yang bisa diakses oleh pengguna. Sedangkan back end ialah bagian yang ditemukan dalam komputer, server dan sistem penyimpatanan data yang membentuk cloud.

Kelebihan Cloud Computing

Perusahaan yang menggunakan layanan cloud  ini bisa tertarik karena kelebihan layanan cloud yang diberikan seperti :

  1. Back Up Data Lebih Mudah
    Back Up data dengan menggunakan layanan ini dilengkapi dengan fitur backup otomatis. Data yang di backup akan selalu tersedia jika dibutuhkan.


  2. Akses Ke Teknologi Baru
    Software dan hardware memungkinkan penggunanya untuk terus bisa memperbaharui layanannya sendiri.

    Hal seperti ini tidak akan Anda rasakan jika menggunakan layanan ini. Sebab, penyedia layanan senantiasa memperbarui hardware dan softwarenya sendiri. Sehingga, Anda tidak akan kebingungan memperbaharui software atau hardware yang akan Anda pakai.

  3. Kolaborasi dari Manapun
    Sesama rekan kerja pasti Anda sering menggunakan Google Docs. Penggunaan Google Docs dapat menggunakan bersama rekan lain.

    Layanan cloud mendukung fitur Kerjasama atau kolaborasi yang bisa memudahkan pekerjaan.

  4. Skalabilitas Mudah
    Menggunakan layanan cloud computing memiliki skalabilitasnya yang mudah karena pengguna tinggal upgrade layanan sesuai kebutuhan.

  5. Irit Biaya, Ruang dan Waktu
    Pengguna yang menggunakan layanan ini bisa mengirit biaya, karena layanan cloud dibayar hanya sesuai dengan pemakaiannya saja. Sehingga tidak akan membengkakan pembiayaan perusahaan.

    Mengapa bisa menghemat ruang? Karena penyimpanan data dilakukan dalam ruang virtual, sehingga tidak akan memberatkan memori internal.

    Mengapa bisa menghemat waktu? Karena pembaruan instan yang langsung akan dikerjakan oleh layanan cloud melalui internet.

Tantangan Penggunaan Cloud Computing

Meskipun demikian, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi jika Anda memilih menggunakan layanan cloud computing. Tantangannya bisa seperti :

  • Kendala Downtime
    Kendala downtime bisa terjadi pada pelayanan cloud yang Anda gunakan. Agar hal ini tidak terjadi, cerdas lah dalam memilih penyedia layanan cloud computing yang jarang mengalami downtime.

    Bagaimana cara memilihnya? Cara memilihnya ialah bisa dilihat dari komitmen layanan atau SLA (Service Level Agreement) untuk menyediakan uptime yang tinggi. Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5%.

  • Keamanan Data
    Jika menggunakan layanan cloud ini memiliki potensi terkena serangan cyber. Untuk melindungi data dari serangan cyber, tentu saja diperlukan perlindungan secara menyeluruh. Misalnya, ada dukungan sistem otentikasi aktif.

    Selain itu, perlindungan yang bisa digunakan ialah perlindungan enskripsi multifaktor yang dibutuhkan untuk menopang keamanan sistem penyimpanan cloud. Perlindungan enskripsi multifaktor bisa berperan pada terjadinya pelanggaran sebuah data.

    Seluruh layanan Herza Cloud telah menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.


  • Sulit Terhubung Dalam Internet
    Untuk menggunakan layanan ini Anda harus terkoneksi dengan internet. Sehingga, pastikan koneksi internet Anda stabil. Apabila koneksinya buruk layanan cloud akan sulit diakses.

    Layanan Herza Cloud telah menggunakan multiple Upstream untuk menjaga redundansi Network dan Uptime / SLA.

 

Kerjasama QUIC.cloud <> Herza.ID

QUIC.cloud

Apa itu QUIC.cloud?

QUIC.cloud adalah Platform Akselerasi Web WordPress, solusi pengoptimalan Hosting WordPress pertama dan satu-satunya yang lengkap yang di inisiasi oleh George Wang dan LiteSpeed Technologies Tim pada tahun 2019 lalu. CDN dan koleksi Layanan Online QUIC.cloud dibuat khusus untuk situs WordPress agar lebih cepat dan lebih aman.

Baca Artikel kami tentang penjelasan detail tentang Apa itu QUIC.Cloud.

Kerjasama QUIC.cloud <> Herza.ID

Sebagai salah satu penyedia Hosting WordPress Murah di Indonesia, Herza.ID telah bekerjasama dengan QUIC.cloud dengan menjadi salah satu Sponsor Pertama QUIC.cloud di Indonesia dalam menyediakan Point of Precense (PoP) untuk penyediaan CDN Node di Indonesia.

Dengan kerjasama ini, Anda tidak perlu ragu dalam memilih Herza.ID sebagai penyedia layanan Hosting WordPress untuk situs-situs WordPress Anda karena CDN dari QUIC.cloud telah di host pada Network Herza.ID.

Cakupan Global QUIC.cloud