Mengenal Sejarah Cloud Computing

Bagi pelaku bisnis, istilah Cloud Computing mungkin sudah tidak asing lagi. Namun dikalangan masyarakat tertentu, istilah tersebut masih awam. Untuk itu, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu definisi dan sejarah perkembangan cloud computing.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di kalangan masyarakat, membuat teknologi komputasi awan terus mengalami peningkatan.

Jika dilihat dari sejarahnya, fitur komputasi awan dari awal ditemukan hingga saat ini, mengalami perbedaan yang cukup signifkan.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel di bawah ini!

Pengertian Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing

Sebelum membahas lebih jauh terkait sejarah perkembangan cloud computing, sebaiknya kita pelajari dulu apa itu cloud computing? 

Dalam Bahasa Indonesia, cloud computing diartikan sebagai komputasi awan. “komputasi” diartikan sebagai “seperangkat pemanfaatan teknologi komputer”, sedangkan “awan” diartikan sebagai “metafora dari pengembangan infrastruktur berbasis internet”.

Jadi cloud computing dapat diartikan sebagai seperangkat teknologi komputer yang dimanfaatkan untuk mengembangkan infrastruktur berbasis internet.

Namun Rountree, Derrick; Castrillo, 2014 menilai kumpulan perangkat teknologi itu bukan inti dari cloud computing.

Ia mendefinisikan Cloud computing sebagai gaya komputasi baru yang memanfaatkan internet dengan konsep virtualisasi, dimana sumber daya terukur secara dinamis.

Dapat disimpulkan bahwa cloud computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data center, sehingga teknologi tersebut memudahkan pengguna dalam mengelola data dan aplikasi.

Baca juga: Apa itu Cloud Hosting? Pengertian, Fungsi dan cara Kerjanya!

Jenis dan Fungsi Cloud Computing

Setelah mengetahui definisi dari cloud computing, Anda harus mengetahui jenis-jenis dan fungsi dari komputasi awan ini.

Jenis-jenis Cloud Computing

Jika dilihat dari sistem penggunaan atau hak aksesnyaa, cloud computing dapat dibagi menjadi empat jenis/tipe, diantaranya sebagai berikut.

  1. Public Cloud

    Public cloud adalah penyimpanan data dan informasi di media internet dengan menggunakan layanan hak akses secara publik. Artinya, Anda dapat menggunakan layanan secara gratis tanpa ada biaya apapun.

    Contonya adalah penggunaan media social seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan lain-lain. Sedangkan untuk layanan berbasis email, ada Yahoo, Gmail, dan Hotmail.

    Namun jenis cloud ini memiliki kelemahan di keamanan yang mudah diretas dan diambil data personal user.

  2. Private Cloud

    Private cloud adalah teknologi cloud yang digunakan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk kepentingan yang bersifat pribadi.

    Penyimpanan ini hanya bisa diakses oleh stakeholder dalam perusahaan yang sama. Untuk itu tingkat keamanan cloud ini lebih baik dibandingkan dengan public cloud.

  3. Community Cloud

    Community cloud adalah sistem penyimpanan yang digunakan oleh komunitas atau institusi.

    Dalam pengelolaannya, cloud jenis ini bisa dikelola secara internal maupun melibatkan orang ketiga.

    Hal ini dapat meminimalisir biaya pengeluaran, karena ditanggung oleh kedua belah pihak

  4. Hybrid Cloud

    Hybrid cloud merupakan gabungan dari public cloud dan private cloud yang biasa digunakan oleh sebuah institusi.

    Hybrid cloud termasuk kedalam layanan B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer).

Fungsi Cloud Computing

Selain jenis-jenis cloud computing, ada juga fungsi cloud computing yang wajib Anda ketahui untuk memulai dan mengembangkan bisnis yang sedang Anda jalani.

Secara umum ada tiga fungsi utama cloud computing yang harus Anda ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Data

    Jika dibandingkan dengan perangkat penyimpanan lain seperti flashdisk, hardisk dan lainnya, penggunaan cloud computing dapat memberikan kapasitas penyimpanan data lebih besar.

    Dengan menggunakan komputasi awan ini, semua data dan informasi disimpan dengan bantuan media internet, sehingga data dan informasi Anda akan disimpan di database internet yang menggunakan teknologi big data.

  2. Meningkatkan Kinerja Stakeholder

    Dengan menggunakan cloud computing, setiap tim dari berbagai departemen dapat saling terhubung secara bersamaan sehingga dapat mengemat resource yang ada.

    Hal itu dapat meningkatkan kinerja dari setiap pelaku bisnis karena menjadi lebih produktif dan optimal. 

  3. Sistem Up to Date

    Perkembangan teknologi berbasis digital, banyak membawa sistem kepada hal-hal baru.

    Maka dari itu, untuk mengatasi berbagai kekurangan dan mengikuti trend sesuai perkembangannya, sistem akan melakukan pembaharuan secara berkala.

    Pembaharuan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan data dan meningkatkan fitur untuk memberikan pengalaman lebih baik kepada para pengguna.

    Sehingga penyimpanan data lebih aman, efektif dan memiliki kredibilitas yang tinggi.

Sejarah Perkembangan Cloud Computing

Sejarah Perkembangan Cloud Computing

Perkembangan komputasi awan ini bisa dilihat dari sejarah perkembangannya di dunia, dan sejarah perkembangannya di Indonesia.

Perkembangan Cloud Computing di Dunia

Menurut sejarah, cloud computing merupakan hasil evaluasi secara bertahap dari konep penggabungan computing resource melalui jaringan global pada tahun 1960-an.

Peristiwa tersebut bersamaan dengan muncunya “Intergalactic Computer Network” oleh J.R.C Licklider.

Berdasarkan sumber dari Computerworld, licklider merupakan seorang ilmuan computer sekaligus direktur pertama information Processing Techniques Office.

Pada tahun 1960-an, terdapat dua project yang membawa nama licklider masuk kedalam sejarah cloud computing yaitu MAC Project dan ARPANET.

  • MAC Project

    MAC Project atau dikenal dengan istilah Mathematics and Computation merupakan proyek besar pertama di dunia dalam bidang komputasi personal.

    Tahun 1963 DARPA atau Defense Advanced Research Projects Agency (tempat J.R.C Licklider bekerja) memberikan dana sebesar $2 juta kepada MIT untuk menjalankan proyek tersebut.

    Awal mulanya, MIT diharapkan dapat mengembangkan teknologi yang dapat membuat komputer digunakan oleh dua orang atau lebih secara bersamaan.

    Kemudian dari sinilah teknologi komputasi awan mulai ditemukan dan dikembangkan dengan istilah “virtualisasi”.

    Pada waktu itu, komputer menyimpan memori yang bisa diakses oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan gulungan pita magnetic.

    Kondisi itulah yang membuat cloud computing ini dikembangkan dari teknologi komputasi awan virtualisasi.

  • ARPANET

    Pada tahun 1969, dikembangkan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) yaitu upaya pembuatan jaringan sederhana.

    Bersamaan dengan itu J.R.C Licklider membantu mengembangkan ARPANET dan mempromosikan visinya yaitu “Intergalactic Computer Network”.

    Hal itu dilakukan karena visi dia sejalan dengan dikembangkannya ARPANET, yaitu untuk membuat setiap orang saling terhubung melalui komputer serta dapat mengakses informasi dimana saja.

    Project ARPANET ini dapat menciptakan teknologi-teknologi baru seperti Internet. Bersamaan dengan munculnya internet, teknologi clud computing semakin berkembang karena untuk mengakses cloud computing dibutuhkan internet.

    Pada tahun 1970-an, diciptakan mesin virtual yang bertindak sebagai komputer nyata dengan fungsi sistem operasi yang penuh.

    Dengan hadirnya internet, virtualisasi berkembang pesat. Banyak bisnis yang memanfaatkan jaringan virtual sebagai layanan untuk disewakan.

    Pada tahun 1990-an, penggunaan komputer virtual semakin popular, karena pada saat itu konsep virtualisasi sudah mengacu pada pengembangan infrastruktur komputasi awan modern.

Sejarah Cloud Computing di Indonesia

Sejarah perkembangan cloud computing di Indonesia ditandai dengan masuknya perusahaan-perusahaan besar cloud computing yang menawarkan berbagai kemudahan melalui inovasi teknologi tersebut.

  1. Amazon Web Services

    Amazon Web Services (AWS) adalah perusahaan IT yang mempengaruhi revolusi cloud computing di Indoonesia.

    Ia menyediakan berbagai layanan cloud computing seperti private virtual server, database management system, cloud storage, dan lain-lain.

    Ketersediaan AWS terletak di tiga zona untuk wilayah Jakarta. Satu zona ketersediaan dengan jarak 100 KM dari yang lain.

    Sehingga, AWS menyimpan data dengan aman, karena dapat menyeimbangkan beban kerja dan dapat berkembang cepat dengan latesi lebih rendah.

  2. Microsoft

    Seperti AWS, Microsoft juga merupakan perusahaan yang mempengaruhi perkembangan cloud computing di Indonesia.

    Ia menyediakan cloud computing sebagai solusi untuk pelaku bisnis di Indonesia agar dapat berkembang dengan lebih mudah.

    Mikrosoft membuat program Berdayakan Ekonomi Digital yang didukung oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung partumbuhan serta transformasi bisnis digital di Indonesia.

    Untuk mendukung program tersebut, Microsoft telah membangun data center di Indonesia, dimana hal tersebut merupakan data center pertamanya di Indonesia.

    Dengan begitu, layanan komputasi awan yang diberikan Microsoft lebih aman dan terpercaya kelas dunia.

    Tidak hanya itu, perusahaan software ini berencana memberikan pelatihan kepada 3 juta orang Indonesia agar dapat menciptakan peluang ekonomi digital yang inklusif.

    Hal tersebut diharapkan dapat membantu pertumbuhan bisnis di Indonesia.

  3. Google Cloud

    Google Cloud merupakan salah satu perusahaan termasuk membantu perkembangan cloud computing di Indonesia.

    Pada Juni 2020, perusahaan ini membuka wilayah pertamanya di Jakarta. Tujuannya agar layanan Google Cloud lebih dekat dengan pelanggan Indonesia dan Asia Tenggara.

    Setelah pembukaan wilayah pertamanya, secara keseluruhan Google Cloud memiliki 24 wilayah di 17 Negara, dengan memililiki 73 zona masing-masing.

    Di tahun 2022 kemarin, Google Cloud berencana mengadakan 150 ribu laboratorium pelatihan di Indonesia, guna memberikan pelatihan serta sertifikasi cloud computing agar bisa mengembangkan potensi di Indonesia.

  4. Alibaba

    Awal tahun 2021, Alibaba telah membuka pusat Scrubbing data pertama mereka di Indonesia.
    Setelah itu, perusahaan besar ini mengklaim telah memiliki 64 ketersediaan di 21 wilayah di dunia.

    Dalam pengembangannya, layanan Alibaba juga mencakup cyber security terhadap Serangan Siber seperti DDos Attack.

    Selain itu, perusahaan ini telah berkomitmen untuk terus mengembangkan wilayah ketersediaan dan data scrubbing center.

  5. Layanan Cloud Computing Lokal

    Layanan cloud computing terus mengalami perkembangan sampai sekarang.

    Saat ini, layanan komputasi awan sudah diwarnai dengan hadirnya pemain local seperti Telkom Cloud yang menyediakan cloud computing kepada pemerintah dan perusahaan.

    Pelayanan cloud di Indonesia semakin kompetitif. Hal tersebut, disebabkan karena kesadaran akan pentingnya teknologi untuk menjalankan bisnis perusahaan atau organisasi.

Kesimpulan

Bagaimana, sampai sini sudah tahu bukan definisi dan sejarah cloud computing?

Cloud computing adalah seperangkat komputer yang dapat mengubah internet menjadi data center, sehingga teknologi tersebut memudahkan pengguna dalam mengelola data dan aplikasi.

Sejarah perkembangan komputasi awan di dunia sudah mempengaruhi perkembangan bisnis di Indonesia dan menjadikannya suatu kebutuhan.

Hal tersebut karena cloud computing memudahkan pelaku bisnis menjalankan usahanya.

Apakah Anda tertarik menggunakan layanan cloud computing?

Di Herza Cloud, menyediakan layanan Cloud Storage yang merupakan bagian dari cloud computing.

Model layanan ini, data di transmisikan dan disimpan pada suatu sistem penyimpanan jarak jauh, di mana Anda bisa mengakses data dimana saja dan kapan saja.

Kami menawarankan skalabilitas, ketersediaan dan keamanan data dengan performa terbaik menggunakan ZFS RAID Technology dan tentunya dengan harga yang murah.