Bagaimana Cara Kerja Trojan? Yuk Simak!

cara kerja trojan

Cara Kerja Trojan- Kejahatan dunia cyber sudah sangat berkembang dengan segala macam bentuknya. mulai dari serangan hack hingga pencurian data pribadi yang tentunya dapat merugikan kita.

Pasalnya, hanya dengan mengklik satu tautan saja, hal ini bisa membahayakan dan mencuri data sensitif di ponsel dan komputer kamu.

Virus ini bisa menyelinap dengan halus dibalik sebuah link/tautan, file, software atau bahkan seperti email resmi dari sebuah perusahaan.

Untuk itu, kenali malware satu ini yang sering menyebabkan hal di atas.

Maka dari itu, artikel ini akan fokus membahas mulai dari pengertian apa itu Trojan, cara kerja, contoh & bagaimana cara mengatasi serangan trojan!

Apa Itu Trojan?

Trojan adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang menyamar sebagai program atau file yang sah dan dapat mengeksploitasi kelemahan dalam sistem atau aplikasi untuk membuka jalan bagi penyerang untuk mengakses sistem dan melakukan kegiatan yang merugikan, seperti mencuri data pribadi atau merusak sistem.

Atau secara singkatnya, trojan adalah salah satu malware yang bersembunyi dibalik link, file pdf atau software lainnya yang jika kamu klik link atau pdf dan software tersebut peneyrang bisa mengakses dan mencuri data penting kamu.

Hebatnya,  Trojan sering kali tersembunyi di balik program yang tampaknya bermanfaat atau menarik untuk kamu, sehingga kamu sendiri tidak lagi curiga dan secara tidak sengaja mengunduh dan menginstalnya.

Untuk itu, kamu harus lebih waspada dengan berbagai link dan file pdf bahkan software yang terlihat aman, padahal didalamnya mengandung banyak virus trojan.  

Cara Kerja Trojan

cara kerja trojan


Cara kerja Trojan dapat bermacam-macam tergantung pada jenisnya dan apa yang dimaksudkan oleh pembuatnya.

Namun, secara umum, Trojan berfungsi dengan menyembunyikan kode berbahaya di dalam program yang tampak sah.

Misalnya ketika kamu mengunduh dan menjalankan program tersebut, Trojan akan aktif dan mulai melakukan tindakan yang telah diprogram oleh pembuatnya.

Atau dalam artian, cara kerja Trojan sangat membutuhkan respon kamu (korban) untuk melakukan aksinya,

Cara kerja sederhana Trojan, seperti :

  1. Penyerang mengirimkan pancingan atau umpan kepada target melalui email, pesan instan, atau situs web yang terinfeksi dengan Trojan. Umpan tersebut bisa berupa file PDF, link tertentu, software, atau bentuk lain yang menarik perhatian target.
  2. Target akan menerima umpan dan mengklik file atau mengunduh software yang mereka terima.
  3. Setelah diaktifkan, Trojan akan berusaha memperoleh akses ke sistem target dan mengambil alih kendali. Trojan bisa menginstal software tambahan, merusak file, atau mengambil data pribadi dari sistem target.
  4. Penyerang  akan memanfaatkan akses ke sistem target dan melakukan berbagai tindakan kriminal. Contohnya seperti mengambil informasi keuangan, menginstal malware tambahan, atau mencuri data pribadi seperti login dan password.
  5. Setelah sukses mengambil alih sistem target, Trojan bisa menularkan malware ke perangkat dan website yang terhubung dengannya. Dengan begitu, Trojan bisa menyebar ke lebih banyak target dan memperluas jangkauannya.

Contoh Trojan Horse Serta Bahayanya

trojan horse


Berikut adalah contoh-contoh Trojan Horse yang pernah ditemukan:

1. Back Orifice

Merupakan Trojan Horse yang dirilis pada tahun 1998 dan dirancang untuk memberikan akses jarak jauh ke sistem komputer korban tanpa sepengetahuan mereka.

2. SubSeven

Merupakan Trojan Horse yang muncul pada tahun 2001 dan memiliki fungsi serupa dengan Back Orifice, yaitu memberikan akses jarak jauh ke sistem komputer korban

3. CryptoLocker

Merupakan Trojan Horse yang mengenkripsi file pada sistem komputer korban dan menuntut tebusan untuk membuka kunci enkripsi.

4. Poweliks

Merupakan Trojan Horse yang terkenal karena kemampuannya untuk menyembunyikan dirinya secara dalam-dalam di dalam sistem operasi Windows dan sulit untuk dideteksi.

Namun, penting untuk diingat bahwa daftar ini tidak lengkap dan Trojan Horse lainnya bisa terus berkembang dan berkembang dengan cara yang lebih kompleks dan berbahaya.

Selain itu, pengguna juga harus selalu waspada dan hati-hati terhadap email, tautan, dan lampiran yang mencurigakan atau tidak dikenal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menggunakan perangkat lunak antivirus dan firewall yang terbaru untuk melindungi sistem Anda dari serangan Trojan Horse dan malware lainnya.

Cara Mengatasi Serangan Trojan

cara mengatasi trojan


Sampai sini kamu mungkin sudah mulai sadar bahwa betapa bahayanya searangan Trojan ini, untuk itu ada beberapa cara yang telah kami rangkum untuk cara mengatasinya, antara lain :

1. Gunakan perangkat lunak antivirus dan firewall  

Langkah awal mengatasi serangan Trojan  ialah bisa dengan melakukan pemindaian virus secara berkala dengan perangkat lunak antivirus yang terbaru.

Perangkat lunak antivirus yang terbaru sangat penting untuk menghindari serangan Trojan dan malware lainnya.

Dengan perangkat lunak antivirus terbaru ini sistem kamu bisa terlindungi dari ancaman baru yang muncul.

2. Hindari Mengklik Tautan yang tidak diketahui

Langkah kedua mengatasi serangan trojan ialah sebisa mungkin hindarilah tautan yang tidak kamu ketahui.

Tautan yang kamu tidak ketahui dan mencurigakan bisa mengarahkan kamu ke situs web yang tidak aman atau mengunduh file yang mengandung Trojan atau malware lainnya.

Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa tautan yang kamu klik berasal dari sumber yang bisa dipercaya dan aman.

Ada beberapa tanda bahwa tautan yang kamu klik dapat mencurigakan, antara lain:

  1. Tautan tidak mengarah ke alamat web yang jelas atau tidak sesuai dengan teks yang ditampilkan
  2. Tautan  akan mengarah ke situs web yang tidak dikenal atau tidak terkait dengan topik atau isi pesan yang diterima,  pesan atau tautan menekan kamu untuk segera mengambil tindakan atau memberikan informasi pribadi.

3. Hati-hati dengan Unduhan

Langkah selanjutnya ialah hati-hati lah dengan apa yang kamu unduh.

Sebab, mengunduh file dari sumber yang tidak terpercaya atau situs web illegal sering kali mengandung Trojan atau malware lainnya.

Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa file yang kamu unduh berasal dari sumber yang kamu sudah tahu kredibilitas dan keamanannya. Dan pastikan ketika mendownload files software ataupun perangkat lunak, ketika menginstall Anda benar – benar memperhatikan kandungan apa saja yang ada di dalam software tersebut.

Terlebih lagi, jika Anda menggunakan software bajakan, sangat perlu diperhatikan software bajakan biasanya berisi file trojan.

4. Batasi Akses Internet

Cara mengatasi serangan Trojan juga bisa dengan membatasi akses internet.

Membatasi akses internet untuk aplikasi dan layanan benar-benar dibutuhkan untuk dapat membantu mengurangi risiko terkena serangan Trojan dan malware lainnya.

Beberapa aplikasi dan layanan yang tidak diperlukan atau tidak dipakai secara teratur dapat menjadi pintu masuk bagi Trojan untuk masuk ke sistem.

Oleh karena itu, dengan membatasi akses internet untuk aplikasi dan layanan tersebut, kamu dapat mengurangi kemungkinan Trojan untuk masuk ke dalam sistem.

Membatasi akses internet pada aplikasi dan layanan tertentu juga bisa dengan memanfaatkan fitur firewall pada sistem.

Firewall adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang bertugas mengontrol akses internet ke dalam dan keluar dari sistem kamu.

Sehingga, kamu bisa mengatur aturan firewall untuk membatasi akses internet pada aplikasi dan layanan yang tidak dibutuhkan.

Saat ini, Network Herza Cloud sudah dilengkapi dengan NGFW (Next Generation Firewall) dari salah satu Produsen NGFW ternama dunia yaitu Sangfor.

Sangfor saat ini masuk pada list Gartner Magic Quadrant. Dan Sangfor disebut dalam Gartner Peer Insights 2021 ‘Voice of The Customers’ untuk Firewall Jaringan.

5. Gunakan Hosting dengan Perlindungan Ketat

Cara lain mengatasi serangan Trojan atau virus di website Anda ialah dengan menggunakan hosting dengan perlindungan yang ketat.

Website Anda bisa saja terkena serangan virus atau trojan kapan saja, Hosting dengan perlindungan yang ketat memiliki sistem keamanan yang baik. Ada beberapa ciri-ciri dari hosting yang aman, seperti :

Keamanan server yang diperbarui

Hosting yang aman harus memiliki sistem keamanan server yang diperbarui secara berkala. Hal ini termasuk penggunaan firewall, antivirus, dan perangkat lunak keamanan lainnya.

Seluruh layanan Herza Cloud telah menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.

Proteksi DDoS
Hosting yang aman harus memiliki proteksi DDoS yang kuat untuk mencegah serangan Distributed Denial of Service (DDoS), yang dapat mengakibatkan downtime dan kerugian bagi bisnis kamu.

Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5%.

ISO  270001 Compliance
ISO 27001 adalah standar keamanaan Informasi yang diakui secara internasional dan mengatur metodologi untuk menerapkan, mengelola, dan memelihara keamanan informasi seperti enkripsi data, sistem backup, dan recovery.

Herza Cloud ISO 270001 Compliance memiliki standar keamanaan Informasi yang diakui secara internasional dan mengatur metodologi untuk menerapkan, mengelola, dan memelihara keamanan informasi.

6. Rutin Perbarui Sistem Operasi dan Software

Cara lain mengatasi serangan Trojan ialah dengan rutin memperbaharui sistem operasi dan software.

Dengan rutin melakukan pembaruan atau update pada device atau website pribadi, hal tersebutb sangat penting dalam mencegah serangan Trojan.

Setiap update biasanya menyediakan patch atau perbaikan keamanan baru yang dapat mengatasi celah keamanan yang dilakukan oleh Trojan atau malware lainnya.

7. Lakukan Backup Secara Teratur

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan ialah dengan melakukan backup secara teratur.

Melakukan backup data secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk meminimalkan kerugian jika terjadi serangan Trojan atau malware lainnya.

Dengan melakukan backup dapat memastikankamu  bahwa data akan aman dan terlindungi dari serangan Trojan atau malware lainnya.

Yuk, Cegah Serangan Trojan Mulai dari Sekarang!

Setelah mengetahui pembahasan mulai dari pengertian apa itu Trojan, cara kerja, contoh dan cara mengatasinya, kamu mulai sadar bahwa Trojan atau malware satu ini harus benar-benar kamu waspadai bahayanya.

Tidak hanya Trojan,  ada 7 Jenis Serangan Cyber dan Cara Mengatasinya yang bisa kamu tahu.

Selain cara mengatasi serangan Trojan yang sudah disebutkan di atas, cara lain untuk memperketat keamanan website bisa dengan memasang perangkat lunka Imunify360.

Imunify360 adalah sebuah perangkat lunak keamanan yang dirancang untuk melindungi server web dan situs web dari berbagai serangan cyber seperti hacking, brute force, malware, dan serangan DDoS.

Jika kamu berlangganan di Herza Cloud, seluruh paket web hosting murah dari Herza Cloud telah termasuk Imunify360 yang akan membantu kamu dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection.

Selain itu Server kami juga telah menggunakan LiteSpeed Web Server yang telah mensupport HTTP/3 QUIC dan juga LSCACHE.

Apa Itu Imunify360? Kenapa Website diserang Malware?

apa itu imunify360

Apa Itu Imunify360– Ancaman website terus meningkat dari waktu ke waktu, terutama akibat  pandemi COVID-19 yang masih tersisa hingga saat ini karena telah menyebabkan peningkatan yang signifikan pada kasus serangan cyber.

Dengan meningkatnya jumlah serangan cyber dari tahun ke tahun, khususnya  selama lima tahun terakhir, ancaman keamanan website juga meningkat hingga  mencapai angka 67%.

Website WordPress menjadi salah satu target utama bagi hacker, terutama para pelaku cybercrime yang cenderung mengincar bisnis kecil hingga menengah, karena mereka menganggap bisnis kecil hingga menengah tersebut memiliki sistem keamanan yang lebih lemah dibandingkan dengan perusahaan besar.

Tidak hanya perusahaan besar, perusahaan menengah bahkan kecil sekalipun melihat perkembangan digitalisasi yang tinggi melakukan pembaharuan dengan menyimpan semua file dan data pada website di sebuah layanan yang disebut dengan web hosting.

Biasanya, untuk perusahaan bisnis yang masih kecil dan masih merintis akan memilih layanan Shared Hosting untuk menjadi pilihan mereka,  karena selain harganya yang murah, layanan ini juga cocok untuk pemula. 

Akan tetapi, kebutuhan layanan hosting bergantung pada kebutuhan perusahaan dan bisnis masing-masing.  

Adapun dengan penggunaan layanan hosting ini, data dapat online sehingga bisa diakses oleh siapapun dan kapanpun menggunakan internet melalui web browser.

Namun, dibalik kemudahannya untuk menyimpan data pada layanan tersebut, faktanya banyak pelaku yang tidak bertanggungjawab melihat kondisi tersebut untuk melakukan aksi kejahatan.

Sehingga, ancaman keamanan ini menyebabkan peningkatan yang signifikan pada kasus serangan cyber.

Untuk itu, keamanan website perlu menjadi perhatian yang besar bagi pemilik website agar lebih memperhatikan keamanan website dengan hati-hati.

Melihat kasus di atas, terdapat salah satu software keamanan web hosting yang sengaja dirancang untuk melindungi keamanan server dan situs web yang dikenal dengan imunfy360.

Jika kamu masih asing mendengar kata tersebut dan membutuhkan informasi mengenai sebuah cara mengamankan sebuah website, kali ini kamu sudah berada di artikel yang tepat!

Simak artikel berikut yang akan membahas apa itu Imunify360, alasan kenapa website kamu di serang & bagaimana cara pencegahannya!

Apa Itu Imunify360?

Imunify360 adalah sebuah software keamanan yang dirancang khusus untuk melindungi server dan situs web yang di-hosting oleh web hosting.

Imunify360 ini akan bekerja secara langsung pada server yang meng-host situs web, sehingga dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap serangan online yang ditujukan pada situs web atau server tersebut.

Umumnya,  Imunify360 ini digunakan pada berbagai platform web hosting seperti cPanel, Plesk, DirectAdmin, dan CentOS Web Panel.

Penggunaan teknologi keamanan Imunify360 sangat penting untuk digunakan di web hosting karena dapat membantu meningkatkan keamanan dan stabilitas server dan situs web yang di-hosting.

Ada beberapa fungsi penggunaan Imunify360 pada web hosting yang bisa kamu tahu, antara lain :

  1. Sebagai malware detection removal (fitur deteksi malware otomatis dan dapat menghapusnya dari server atau situs web dengan cepat)
  2. Web application firewall (Imunify360 dilengkapi dengan firewall web yang dapat memfilter lalu lintas dan melindungi situs web dari serangan seperti SQL injection dan cross-site scripting (XSS).
  3. Intrusion Detection and Protection System (IDPS) (Imunify360 menyediakan sistem deteksi dan perlindungan untuk mengidentifikasi dan melindungi situs web dari serangan seperti brute-force login dan serangan DDoS)

Sehingga, dari beberapa fungsi Imunify360 pada webhosting di atas, teknologi keamanan Imunfy360 bisa membantu untuk menjaga keamanan dan stabilitas server dan situs web yang di-hosting dari berbagai jenis anacaman keamanan online.

Dan tidak sampai situ saja, penggunaan Imunify360 pada web hosting juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya downtime pada situs web atau server, karena Imunify360 dapat secara proaktif mencegah serangan sebelum terjadi.

Oleh karena itu, bisa kita simpulkan bahwa dalam rangka meningkatkan keamanan dan stabilitas server dan situs web, penggunaan Imunify360 pada web hosting sangat direkomendasikan.

Setelah kamu mengetahui apa itu imunify360, berikut kamu juga harus tau apa sebenarnya penyebab website kamu diserang malware?

Alasan Website Kamu Diserang Malware?

kenapa website diserang malware


Setidaknya ada 3 alasan kenapa website kamu bisa diserang malware atau malicious software yang merupakan jenis perangkat lunak yang dapat  merusak, mengganggu, atau mencuri data dari komputer.

Tapi sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, kamu juga perlu tahu ada 7 Jenis Serangan Cyber yang Umum dan cara Mencegahnya.

Malware dapat memberikan dampak yang besar, mulai dari merusak sistem operasi atau software pada komputer, mengambil alih kontrol komputer, mencuri data pribadi, atau bahkan mengancam keamanan fisik pengguna.

Sebagian besar malware dapat dicegah dengan keamanan siber atau perangkat lunak anti-virus, seperti Platform Firewall NGAF Sangfor dan solusi SASE

Namun selain dapat dicegah dengan cara di atas, kamu juga harus mengetahui ada 3 yang telah disebutkan di atas kenapa malware bisa menyerang website kamu, antara lain :

1. Script Kedaluwarsa (Outdated script)

Alasan pertama website kamu bisa diserang malware ialah script yang kadaluwarsa.

Script yang kadaluwarsa akan memberikan celah-celah keamanan yang rentan bagi sebuah website.

Biasanya, keamanan yang rentan ini sering dimanfaatkan untuk oknum yang tidak bertanggungjawab.  

Maka, untuk menghindari hal demikian, banyak orang telah menyarankan untuk melakukan update plugin, WordPress, dan tema yang digunakan secara rutin.

Plugin dan tema yang sering diganti secara rutin akan memperlihatkan keamanan yang lebih baik sehingga akan memperkecil kemungkinan website akan diserang.

Dalam melakukan update tentu saja sangat penting untuk mengikuti panduan resmi yang diberikan oleh WordPress.

Panduan ini biasanya mencakup  beberapa langkah yang diperlukan, mulai dari  backup data website, mengunduh dan menginstal update, serta menguji keamanan dan kinerja website setelah melakukan update.

2. Script Bajakan

Alasan kedua kenapa website diserang malware adalah karena script bajakan.

Maksud script bajakan di sini ialah banyaknya plugin atau tema WordPress bajakan yang mengandung kode berbahaya yang dapat membahayakan keamanan website kamu.

Kode berbahaya tersebut biasanya mengandung Script yang berisikan Malware.

Sehingga, jika kamu menggunakan plugin dan tema yang bajakan, hati-hati diserang Malware tersebut.

Untuk itu, mulai dari sekarang, akan jauh lebih baik jika kamu menghindari tema dan Plugin bajakan yang akan membahayakan website.

3. Script Vulnerable

Alasan ketiga kenapa website diserang malware adalah karena Script Vulnerable.

Script Vulnerable maksudnya ialah  terdapat celah keamanan pada script yang disebabkan oleh kesalahan dan kelemahan dalam penulisan script.

Celah ini dapat dimanfaatkan oleh penyerang untuk mengambil alih kontrol pada website atau server yang terhubung.

Script vulnerable bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti kekurangan pengalaman dalam penulisan kode, ketidakseimbangan dalam manajemen sumber daya, atau kesalahan dalam penanganan input dari pengguna.

Itulah 3 alasan kenapa website kamu bisa diserang malware, ada juga solusi menghadapi malware di website dengan menggunakan Imunify360!

Imunify360: Solusi Menghadapi Malware di Website

solusi malware


Ketika kamu sudah menggunakan script yang aman, bukan berarti malware tidak ditemukan dalam celah keamanan sebuah website.

Maka dari itu, tool atau alat keamanan yang disebut dengan Imunify360 bisa menjadi suatu solusi efektif untuk menjaga keamanan website.

Salah satu penyedia web hosting yang telah menyediakan tool Imunify360 untuk keamanan website ialah Herza Cloud.

Jika kamu berlangganan dengan Herza Cloud, bahaya malware bisa dihilangkan oleh Imunify360.

Seluruh paket telah termasuk Imunify360 yang akan membantu kamu dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection.

Ada juga 6 fitur Imunify360 yang bisa kamu tahu, antara lain :

1. Firewall

Imunify360 dilengkapi dengan firewall yang canggih untuk memantau lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar dari server hosting.

Tujuannya adalah untuk melindungi situs web yang di-hosting dari serangan online seperti hacking, malware, dan serangan DDoS.

Firewall pada web hosting dapat berupa software atau hardware yang berfungsi sebagai filter untuk memeriksa semua lalu lintas yang masuk dan keluar dari server hosting.

2. Malware Detection/Scanning Malware

Imunify360 juga dilengkapi dengan teknologi scanning malware yang canggih yang dapat mendeteksi dan menghapus malware jika ditemukan pada server hosting.

Malware detection atau pemindaian malware pada web hosting adalah proses memeriksa sistem dan file-file di server hosting untuk mendeteksi keberadaan malware, seperti virus, worm, trojan, dan program jahat lainnya.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa server hosting dan situs web yang di-hosting tidak terinfeksi malware yang dapat membahayakan pengunjung situs web dan mempengaruhi kinerja situs web.

3. Intrusion Detection and Protection System

Imunify360 telah menyediakan proteksi real-time yang dapat memonitor aktivitas server hosting dan memperingatkan administrator server jika ada tindakan yang mencurigakan.

Proteksi ini juga memberikan perlindungan terhadap botnet dan malware baru.

4. Proactive Defense

Imunify360 menggunakan teknologi machine learning untuk memprediksi serangan sebelum terjadi dan mengambil tindakan untuk melindungi server kamu.

Artinya, proactive defense pada web hosting adalah pendekatan keamanan yang proaktif, atau dengan kata lain tidak hanya menunggu sampai terjadi serangan atau insiden keamanan pada server hosting dan situs web yang di-hosting, namun juga melakukan tindakan untuk mencegah serangan tersebut terjadi.

5. Patch Management

Imunify360 adalah platform keamanan yang menyediakan layanan patch management untuk web hosting.

Patch management adalah proses mengidentifikasi, menerapkan, dan mengelola pembaruan atau patch keamanan pada sistem yang berisi aplikasi, sistem operasi, dan perangkat lunak lainnya untuk memperbaiki celah keamanan dan bug yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.

6. Reputation Management

Imunify360 juga menggunakan teknologi machine learning untuk memonitor reputasi alamat IP dan mengidentifikasi alamat IP yang mencurigakan.

Reputation management pada web hosting adalah proses memantau, mengelola, dan memperbaiki reputasi situs web dan server hosting agar tetap terpercaya dan aman dari serangan cyber.

Nah, dari keenam fitur Imunify360 di atas tentu saha akan angat membantu meningkatkan keamanan website kamu. Lalu bagaimana cara menggunakanya?

Cara Menggunakan Imunify360 untuk Mengatasi Malware

cara mentatasi malware


Beberapa langkah umum yang bisa kamu lakukan untuk menggunakan Imunify360 dalam  mengatasi malware, antara lain:

  1. Login ke panel kontrol Imunify360 di dashboard hosting kamu
  2. Pilih situs web yang ingin kamu periksa untuk malware
  3. Gunakan fitur pemindaian malware Imunify360 untuk memindai situs web kamu. Jika Imunify360 menemukan malware, maka akan memberikan laporan tentang file yang terinfeksi.
  4. Kamu dapat menggunakan fitur penghapusan otomatis Imunify360 untuk menghapus malware dari situs web kamu. Dan pastikan untuk membuat salinan cadangan situs web kamu terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan penghapusan.
  5. Setelah melakukan tindakan penghapusan, pastikan untuk melakukan pemindaian ulang untuk memastikan bahwa malware telah dihapus sepenuhnya.

Setelah mengetahui apa itu imunify360, fungsi dan 3 alasan kenapa website di serang malware,  kamu bisa menyimpulkan bahwa betapa menguntungkannya jika web hosting yang kamu pilih telah menggunakan teknologi keamanan imunify360.

Seluruh paket web hosting murah  sudah menggunakan Imunify360 yang akan membantu kamu dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection. Selain itu Server kami juga telah menggunakan LiteSpeed Web Server yang telah mensupport HTTP/3 QUIC dan juga LSCACHE.

7 Jenis Serangan Cyber yang Umum dan Cara Mencegahnya

Types of Cyber Security Attacks

Kejahatan dunia maya telah menjadi salah satu perhatian utama pemilik dan manajer bisnis di seluruh dunia. Kejahatan dunia maya telah mengalami tingkat pertumbuhan rata-rata 15% dari tahun ke tahun, dan kami sekarang berada pada titik di mana kecil kemungkinan Anda tidak menjadi sasaran oleh semacam insiden keamanan dunia maya. Dikombinasikan dengan fakta bahwa bisnis mulai mengadopsi solusi cloud dengan kecepatan yang sama cepatnya dan lebih banyak data bisnis yang rentan terhadap serangan semacam ini, sangat penting untuk memoles pengetahuan Anda tentang keamanan cyber.

7 Jenis Serangan Cyber yang Umum dan Cara Mencegahnya

Di sini, kami telah membuat daftar 7 jenis serangan cyber yang paling umum, serta bagaimana Anda dapat mencegah serangan cyber ini. Ini sama sekali bukan daftar yang lengkap, dan ada banyak jenis serangan cyber lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan pada operasi Anda. Namun, dengan memulai dengan dasar-dasar Anda akan berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk bergerak maju. Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut.

1. DDOS

Serangan DDoS, atau Distributed Denial of Service, adalah ketika peretas membebani server dengan lalu lintas berbahaya sehingga tidak dapat lagi berjalan dengan baik. Hasilnya adalah server dimatikan atau berjalan pada kecepatan yang membuat pengguna sebenarnya tidak dapat lagi menggunakan server dengan benar karena koneksi yang lambat atau tidak dapat diandalkan. Ada banyak jenis serangan DDoS yang berbeda seperti UDP, ICMP, SYN, HTTP banjir dan banyak lagi – tetapi semua mengikuti prinsip kunci yang sama menggunakan skrip atau bot untuk mengirim sejumlah besar lalu lintas anorganik ke server.

Bagaimana mencegah serangan cyber jenis ini

Salah satu cara terbaik untuk mencegah serangan DDoS terjadi dan mengalami downtime operasi adalah dengan menetapkan rencana respons insiden. Serangan DDoS sulit untuk dicegah sepenuhnya, tetapi mereka dapat dikontrol secara efektif oleh perangkat lunak yang dapat mendeteksi dan memblokir lalu lintas berbahaya sehingga pengguna Anda yang sebenarnya tidak terpengaruh.

2. Malware

Serangan malware adalah ketika perangkat lunak atau program diinstal di komputer Anda, menyebabkannya berperilaku dengan cara yang mengkhawatirkan atau tidak biasa. Biasanya, malware dilakukan dengan tujuan mencuri data bisnis penting atau menyanderanya (ransomware) untuk memeras biaya bisnis. Keduanya adalah mimpi buruk yang harus dihadapi dan cukup untuk membuat bisnis mengajukan kebangkrutan.

Bagaimana mencegah serangan cyber jenis ini

Sebagian besar malware dapat dicegah dengan keamanan siber atau perangkat lunak anti-virus, seperti Platform Firewall NGAF Sangfor dan solusi SASE. Tujuan perangkat lunak anti-virus adalah untuk secara teratur memindai komputer Anda dari program jahat sebelum menghapusnya dan menjaga Anda tetap aman. Sangat penting untuk menggunakan perangkat lunak anti-virus terbaru karena malware baru dirilis setiap hari oleh penjahat cyber. Versi yang diperbarui mampu meniadakan jenis baru ini, dan yang terbaik bahkan dapat memanfaatkan teknologi AI untuk pendekatan yang lebih bertarget dan cerdas.

3. SQL injection attacks

Injeksi SQL (structured query language) adalah tempat penyerang menempatkan pengkodean berbahaya ke backend jaringan bisnis. Sesampai di sana, tujuan kode SQL adalah untuk mendapatkan akses ke data pribadi yang seharusnya tidak terlihat – pikirkan informasi pelanggan yang sensitif dan sebagainya.

Bagaimana mencegah serangan cyber jenis ini

Anda dapat secara efektif mencegah sebagian besar serangan injeksi SQL dengan menggunakan kueri berparameter alih-alih rangkaian string. Di sinilah placeholder digunakan untuk nilai parameter untuk mencegah serangan memasukkan karakter ilegal ke dalam kode dan memodifikasinya untuk memanfaatkan kelemahan.

4. Phishing

We’re probably all aware of what phishing is as it is one of the most common forms of cyber attacks. To put it in simple terms, phishing is when the cyber attacker sends fraudulent communications, pretending to be a legitimate sender. This is most often done through email but can also be done through other communication platforms. The message will contain malicious links or attachments that the user is tricked into downloading which, once done, can cause a number of issues such as stolen private data or malware attacks.

Bagaimana mencegah serangan cyber jenis ini

Phishing sangat berbahaya karena paling sering memangsa mereka yang kurang akrab dengan dunia kejahatan dunia maya dan karena itu tidak dapat membedakan sumber yang dapat dipercaya dari yang jahat. Cara terbaik untuk mencegah serangan phishing sebagai bisnis adalah dengan mendidik semua karyawan Anda dan mereka yang mengakses jaringan bisnis Anda tentang cara mengidentifikasi komunikasi phishing. Ini sering berarti dapat menilai keabsahan URL (bukan hanya teks hyperlink, atau anchor text).

5. Cross-site scripting

Skrip lintas situs (XSS) mirip dengan injeksi SQL, tetapi menargetkan pengguna akhir, bukan server. Serangan XSS menyuntikkan kode ke situs web yang ditargetkan yang mengarahkan pengguna ke situs web jahat lainnya untuk mencuri data mereka.

Bagaimana mencegah serangan cyber jenis ini

Cara terbaik untuk mencegah serangan XSS adalah dengan memfilter semua input yang diterima jaringan Anda saat masuk, dan mengenkripsi data saat keluar. Melakukan hal ini akan mempersulit penyerang, dan kemungkinan besar mereka akan menghabiskan waktu mencari situs web yang lebih rentan. Perangkat lunak seperti Endpoint Secure dari Sangfor dapat sangat membantu dalam situasi ini.

6. Trojan software

Perangkat lunak Trojan adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang berpura-pura menjadi sah. Dengan demikian, pengguna yang tidak curiga dapat menginstal atau mengunduh perangkat lunak trojan dan menginfeksi perangkat mereka dengan virus atau malware.

Bagaimana mencegah serarangan cyber jenis ini

Much like phishing attacks, the best way to prevent your business being targeted by trojan software is to educate all those using your network on how to differentiate trojan software and avoid downloading them in the first place.

7. Zero-day exploits

Eksploitasi zero-day adalah ketika penjahat dunia maya memanfaatkan kelemahan atau kerentanan tertentu dalam sistem keamanan dunia maya bisnis. Mereka mungkin menggunakan kelemahan ini untuk mengekstrak data dan informasi.

Bagaimana mencegah serarangan cyber jenis ini

Menghentikan serangan ini agar tidak terjadi sulit, karena Anda atau staf TI Anda mungkin tidak menyadari kerentanan sampai serangan terjadi. Anda dapat mulai mencegah serangan semacam ini dengan terus-menerus memindai pertahanan keamanan siber Anda dan memanfaatkan peretas “topi putih”, atau dengan menerapkan tim respons insiden untuk menangani masalah seperti itu secara real time untuk meminimalkan dan mengurangi banyak kerusakan.

Jaga keamanan bisnis Anda dengan Sangfor

PT Herza Digital Indonesia adalah salah satu Sangfor Partner di Indonesia. Jadi untuk seluruh kebutuhan Keamanan Bisnis Anda, silahkan hubungi salah satu spesialis kami untuk penawaran yang dipersonalisasi atau untuk informasi lebih lanjut.