Apa Itu IPv6? Perbandingan dengan IPv4?

apa itu IPv4 dan IPv6

Apa Itu IPv6? Perbandingan dengan IPv4?- Saat kita menggunakan komputer, laptop tablet dan smartphone dan hendak mengakses sesuatu dalam sebuah jaringan internet, ternyata dalam aktivitas tersebut ada sebuah peran alamat IP (Internet protokol).

Di dalam perangkat yang sering kita gunakan tersebut, sebenarnya memiliki IP addressnya tersendiri. Dan ternyata, IP address tidak hanya ada dalam satu versi.

Perkembangan dunia digital mendorong IP address pertama dikembangkan lebih baik untuk mengatasi kebutuhan ruang alamat IP yang lebih banyak.

Untuk itu, muncul lah IP address versi 6 yang dikembangkan dari IPv4 atau Ip address versi 4 sebelumnya.

Namun, sebelum lebih jauh mengenal kedua versi IP tersebut, akan lebih baik kamu memahami apa sebenarnya IP address? kemudian dilanjut dengan pembahasan tentang apa Itu IPv4 dan IPv6?

Apa Itu IP Addres?

Internet Protocol (IP) adalah protokol yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima paket data melalui jaringan komputer.

Protokol ini berfungsi untuk mengatur data yang ada antar perangkat satu dengan lainnya melalui sebuah jaringan, juga mengirimkan paket data dari satu perangkat ke perangkat lain untuk identifikasi alamat/lokasi yang akan menerima paket data.

Singkatnya, IP adalah protokol yang mengatur bagaimana suatu data dapat dikenal dan dikirim dari komputer satu ke komputer yang lain.

Dengan demikian, IP sebagai media komunikasi perangkat guna sebuah permintaan dapat diterima ke arah tujuan yang tepat.

Dalam dunia IT, IP juga mengalami perkembangan yang meningkat. Sehingga, munculah IP terbaru yang dinamakan dengan IPv6 atau IP address versi 6 yang berbeda dengan IP sebelumnya atau dari IPv4 atau IP address versi 4.

Ada beberapa perbedaan antara apa itu IPv4 dan IPv6. Jadi, untuk kamu yang ingin mengetahui apa perbedaan IPv4 dan IPv6, kami akan jelaskan pembahasannya lebih lengkap.

Namun sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, hal yang perlu kamu tahu lebih dulu tentang inti dari IP address ialah agar perangkat yang menggunakan jaringan internet bisa sama-sama terkoneksi.

Setelah kamu memahami IP address dari pembahasan di atas , kita masuk ke pembahasan apa itu IPv6 dan IPv4 berikut.

Apa Itu IPv6?

apa itu IPv4 dan Ipv6


Internet protocol versi 6 adalah sebuah perkembangan dari IPv4 yang kemampuannya dapat menyediakan ruang alamat IP yang jauh lebih besar.

Mengapa bisa begitu?

Sebab, beda hal nya dengan IPv4 yang menggunakan 32 bit dengan kemungkinan ketersediaan alamat IP sebanyak 4,3 milliar,  IPv6 menggunakan 128 bit di mana hal ini akan memungkinkan pembuatan alamat IP yang jauh lebih banyak dari 4,3 milliar alamat IPv4 tersebut.

Dengan demikian, keberadaan IPv6 sebenarnya adalah sebagai salah satu cara  untuk mengatasi ketersediaan alamat IPv4 yang semakin menipis.

Kita tahu, bahwa digitalisasi mendorong perubahan ke semua sektor yang sangat mengandalkan sebuah teknologi.

Implementasi teknologi sangat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti penggunaan komputer, laptop, smartphone ataupun tablet yang digunakan oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia,

Kita harus akui bahwa masyarakat dunia semakin tidak terpisahkan dengan jaringan internet.

Untuk itu, dalam penggunaan jaringan tersebut diperlukan IP address.

Muncul lah IPv6 sebagai alamat versi terbaru yang kemampuannya bisa jauh diandalkan dari IPv4.  

Keberadaan IPv6 dikembangkan tidak hanya terpaku pada ruang alamat yang semakin besar. Ada juga beberapa keunggulan lain yang dimiliki oleh IPv6.

Salah satu keunggulan tersebut ialah IPv6 sudah dilengkapi dengan kualitas layanan berupa Quality Of Service (QOS).

Singkatnya, QoS ini ialah kemampuan suatu jaringan yang menyediakan layanan bandwith, mengatasi jitter (kedatangan paket data) dan delay (penundaan) dengan baik.

Jika di IPv4 alamat IP terdiri dari deratan angka dan dipisahkan dengan titik, sementara di IPv6 alamat IP terdiri dari deratan huruf dan angka yang dipisahkan dengan tanda titik dua.

Contoh dari Ipv6 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.

Apa Itu IPv4?

IPv4 merupakan IP versi pertama yang umumnya paling sering digunakan.

IP address ini sudah digunakan lebih dari 30 tahun lamanya.

Akan tetapi, karena perkembangan dunia digitalisasi yang mendorong kebutuhan alamat IP yang semakin banyak, kemudian muncul lah IPv6 seperti telah dijelaskan sebelumnya.

IPv4 adalah IP Versi 4 yang menggunakan alamat 32 bit yang menyediakan 4,3 milliar alamat IP yang berbeda.

Alamat IPv4 ini juga biasanya terdiri dari sederetan angka yang dipisahkan oleh sebuah titik.

Misalnya, kami beri contoh  IPv4 nya Herza Cloud  yaitu 103.152.119.0/24.

Perlahan, keberadaan IP versi 4 akan mengalami pergeseran sebab adanya perkembangan baru terkait IP yang kemampuannya dapat menyediakan ruang alamat yang jauh lebih besar dan keunggulan lain dari IP tersebut.

Untuk itu, setelah pembahasan di atas mengenai apa itu IPv6 dan IPv4, kami juga akan memberikan alasan kenapa kamu sudah harus menggunakan IPv6?

Kenapa Harus Ada IPv6?

Alasan mengapa harus menggunakan IPv6 tidak terlepas dari ketersediaan jumlah alamat IP versi 4 yang kian menipis.

Sebenarnya IP versi 4 sudah cukup besar menyediakan ruang alamat IP yang banyak.

Akan tetapi, hal tersebut pada kenyataannya belum mampu mengatasi kebutuhan ketersediaan IP yang semakin meningkat karena dunia digitalisasi yang semakin berkembang serta perkembangan teknologi dan perangkat internet of things (IoT).  

Selain karena jumlah alamat IP yang kian menipis, alasan kenapa harus menggunakan IPv6 ialah karena keunggulan dan kemampuan IPv6 tersebut.

Lalu, apa saja keunnggulan itu? Simak penjelasannya di bawah ini dengan melihat tabel perbedaan keunggulan yang ditawarkan antar IPv4 dan IPv6!

Perbandingan Antara IPv6 dan IPv4?

perbandingan menggunakan IPv6 dan Ipv4

Perbandingan IPv4 IPv6
∑bit 32 bit 128 bit
∑IP 2^32 2^128
Contoh penulisan 103.152.119.0/24. 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
Konfigurasi Jaringan Manual Otomatis
Keamanan Header IP Sec merupakan fitur tambahan Header IP Sec merupakan fitur yang wajib/harus
Routing Menurun seiring dengan membesarnya ukuran table routing Jauh lebih efisien sebab memiliki kemampuan untuk mengelola table routing yang besar
Penomoran Menggunakan decimal (0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9) Menggunakan Heksa decimal (0,1,2,3,4,5,6,7,8,A,B,C,D,E, dan F)
∑segmen 4 segmen 8 segmen
Mobilitas Dibatasi oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan yang lain Terjaga dan mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi
Header Checksum Ada proses Tidak dilakukan
Fragmentasi Dilakukan oleh setiap hop yang melambatkan performa router Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data
Kualitas layanan Menggunakan mekanisme best effort Menggunakan mekanisme best level of effort
Ukuran 20 Oktet 40 Oktet
Jenis alamat Broadcast, multicast dan unicast Anycast, multicast dan unicast
Dukungan subnet mask panjang virtual (VLSM) Mendukung VLSM Tidak mendukung VLSM
Konfigurasi Pengguna harus mengonfigurasi sistem baru agar IPv4 bisa berkomunikasi dengan sistem lain Konfigurasinya opsional menyesuaikan fungsi yang diperlukan
Fitur alamat IPv4 menggunakan NAT atau Network Address Translation IPv6 mendukung direct addressing sebab ruang alamatnya yang banyak
DNS record IPv4 memiliki A record IPv6 memiliki AAAA record
Mapping IPv4 menggunakan ARP atau Address resolution protocol IPv6 menggunakan proses ND atau Neighbor Discovery untuk resolusi alamat
DHCP atau Dynamic Host Configuration Procol Pengguna harus melibatkan DHCP saat terhubung ke jaringan Pengguna tidak perlu menghubungi server mana pun sebab diberi alamat permanen
Manajemen grup subnet lokal IPv4 menggunakan Intenet Group Management Protocol (IGMP) IPv6 menggunakan MLD atau Multicast Listener Discovery
Kompabilitas perangkat seluler Alamat IPv4 menggunakan notasi titik decimal, sehingga kurang cocok untuk jaringan seluler Alamat Ipv6 menggunakan notasi heksadesimal dan dipisahkan titik dua. Jadi, IPV6 lebih cocok untuk menangani jaringan seluler.
Header Paket IPv4 tidak mengidentifikasi aliran paket untuk penanganan QoS termasuk checksum Bidang Flow label menentukan aliran paket untuk penanganan QoS
Ukuran Paket Ukuran paket minimum 576 byte Ukuran paket minimum 1208 byte

IPv4 vs IPv6 Keamanan

Keamanan IPv6 jauh lebih unggul dari IPv4 seperti telah dicantumkan pada tabel di atas.

Akan tetapi, berikut penjelasan mengapa IPv6 jauh lebih unggul.

IPv6 jauh lebih unggul dikarenakan dalam versi IPv6 telah dilengkapi dengan built support untuk IP (IPsec) yang merupakan standar industri guna mengamankan komunikasi jaringan pada lapisan IP.

Maksud IP Sec di sini ialah fitur yang berfungsi sebagai autentikasi, enkripsi dan pemeriksaan integritas pada paket IP.

Hal tersebut mampu memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan IPv4 yang belum dilengkapi dengan dukungan bawaan untuk IP Sec.

Sebenarnya, kemungkinan IPsec pada IPv4 ada.  

Namun, hal yang membedakannya ialah bahwa pada IPv4 IPSec ini hanyalah sebagai fitur tambahan. Artinya, penggunaan IPv4 tidak mewajibkan fitur IPSec digunakan.

Sedangkan, dalam IPv4 fitur IPSec merupakan fitur bawaan yang memang sudahwajib digunakan.

Dengan demikian, hal itu lah yang menjadikan keamanan IPv4 lebih unggul dari pada IPv4.

Keamanan yang diberikan IPsec tersebut tidak terlepas dari beberapa komponen yang ada di IPsec sendiri.

3 komponen IPsec tersebut, yaitu :

Authentication Headers (AH) : merupakan salah satu komponen protokol yang penting dari IPSec.

Mengapa AH menjadi salah komponen yang penting dari IPSec?

Sebab, AH bisa memberikan otentikasi (proses identifikasi pengguna) untuk paket IP serta membantu jaringan melakukan verifikasi asal paket dan apakah transmisi sudah diubah.  

AH juga akan menambahkan informasi autentikasi dalam header paket yang digunakan untuk memvalidasi asal dan integritas dari paket.

Selain itu, AH juga akan melindungi jaringan dari serangan man-in-the-middle dan memastikan bahwa paket yang diterima hanya berasal dari sumber yang sah.

Sehingga, hal tersebut akan menyulitkan penjahat cyber untuk mengarahkan traffic antara dua host yang diotorisasi dan mengamati atau memanipulasi percakapan.

Encapsulating Security Payloads (ESP):  merupakan komponen dari IPSec yang berfungsi untuk memberikan lapisan keamanan tambahan pada transmisi data.

ESP digunakan untuk menambahkan lapisan enkripsi pada paket IP untuk melindungi isi paket dari pengintipan atau perubahan.

ESP juga akan menambahkan informasi autentikasi dalam paket yang digunakan untuk memvalidasi integritas dari paket yang diterima.

Keamanan dari ESP juga ditentukan oleh kualitas dari kunci yang digunakan dan kekuatan dari algoritma enkripsi yang dipakai.

Internet Security Association and Key Management Protocol (ISAKMP) : Protokol yang berfungsi untuk mengelola dan mengatur asosiasi keamanan (SA) antar perangkat.

ISAKMP akan bertanggung jawab untuk membuat asosiasi keamanan awal (SA) antar perangkat dan berperan untuk pertukaran informasi keamanan seperti kunci enkripsi.

ISAKMP akan menyediakan mekanisme untuk membuat, mengelola dan menghapus asosiasi keamanan sesuai kebutuhan untuk mengamankan komunikasi antar perangkat.

Selain 3 komponen IPsec di atas, ada juga keunggulan IPv6 yang lain yaitu IPv6 telah menggunakan Secure Neighbor Discovery (SEND).

SEND akan menambahkan mekanisme otentikasi dan enkripsi untuk Neighbor Discovery Protocol (NDP) yang digunakan dalam IPv6.

IPv4 vs IPv6 Kecepatan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya pada pada poin fitur alamat tabel di atas,IPv4 menggunakan Network Address Translation (NAT).

Penggunaan NAT tersebut berperan untuk mengubah alamat IP publik menjadi alamat IP privat, yang memungkinkan beberapa perangkat di dalam jaringan domestik atau kantor untuk berbagi satu alamat IP publik.

NAT memerlukan pemeriksaan status (stateful) pada setiap paket yang melewati server NAT yang dapat menambah waktu pengiriman paket dan memperlambat koneksi.

Hal Ini akan membuat koneksi IPv6 secara langsung dan lebih cepat  karena tidak perlu melalui proses pemeriksaan status.

IPv6 menyediakan jumlah alamat IP yang sangat besar, sehingga setiap perangkat dapat memiliki alamat IP unik tanpa perlu melalui NAT.

Bagaimana Kelanjutan IPv4 di Masa Mendatang?

apa itu IPv4 dan Ipv6


Walaupun keberadaan IPv4 akan tergeser secara bertahap, akan tetapi ada beberapa alasan utama mengapa IPv4 masih digunakan secara luas hingga saat ini:

  1. Kompatibilitas: Banyak perangkat dan jaringan yang masih tidak kompatibel dengan IPv6. Migrasi ke IPv6 harus dilakukan secara bertahap, dan masih membutuhkan waktu untuk memperbarui perangkat dan jaringan yang masih menggunakan IPv4.
  2. Biaya: Migrasi ke IPv6 dapat menjadi mahal dan memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk memperbarui perangkat dan jaringan.
  3. Kepercayaan: IPv4 telah digunakan selama lebih dari 30 tahun dan merupakan standar yang dikenal dan diandalkan dalam industri jaringan.
  4. Dukungan: Banyak perangkat dan aplikasi yang masih memiliki dukungan untuk IPv4 saja. Sehingga masih banyak perusahaan yang lebih nyaman menggunakan IPv4
  5. NAT : menjadi pilihan untuk mengoptimalkan alamat yang tersedia di IPv4

Kapan Kita Harus Menggunakan IPv6?

Beberapa kondisi IPv6 lebih diutamakan :

  1. Kehabisan Alamat IP: Jika jumlah alamat IP yang tersedia di jaringan kamu sudah sangat terbatas, maka migrasi ke IPv6 adalah pilihan yang baik untuk mengatasi masalah kekurangan alamat IP.
  2. Internet of Things (IoT) : Jika jaringan kamu akan digunakan untuk menghubungkan jumlah perangkat yang sangat besar, misalnya dalam aplikasi IoT, maka IPv6 dapat menjadi pilihan yang baik karena menyediakan jumlah alamat IP yang cukup untuk menghubungkan perangkat-perangkat tersebut.
  3. Kebutuhan Koneksi Langsung : Jika koneksi langsung diperlukan, seperti dalam aplikasi seperti perangkat mobile, IPv6 memberikan built-in support for IPsec yang memungkinkan untuk koneksi langsung dan koneksi lebih aman.
  4. Keamanan: IPv6 menyediakan dukungan built-in untuk IPsec, yang merupakan protokol keamanan untuk mengamankan komunikasi IP dengan mengotentikasi dan mengenkripsi setiap paket IP dari sesi komunikasi.
  5. Dukungan dari ISP : Jika ISP sudah mulai menyediakan dukungan IPv6, maka sebaiknya diutamakan menggunakannya.

Herza Cloud Sudah Menggunakan IPv6

Salah satu Penyedia layanan hosting di Herza Cloud telah menggunakan IPv6. Hal tersebut dilakukan untuk turut mendukung salah satu penyedia web hosting yang dapat menggunakan perangkat IPv6 ke webiste kamu tanpa masalah.

Jika sebuah provider web hosting hanya mendukung IPv4 dan salah satu alamat IP tersebut mengalami blackhole (null) routing, klien yang menggunakan IP yang sama akan ikut terkena dampak

Di Herza Cloud pengguna bisa terhindar dari masalah ini dengan hosting VPS, karena kami telah menyediakan alamat IPv6 khusus bagi setiap website dan klien yang berlangganan menggunakan paket VPS di kami.

Namun, jika kamu tertarik dan masih belum mengerti sepenuhnya tentang hosting VPS, akan jauh lebih baik kamu mehamami terlebih dahulu dengan membaca artikel kami tentang apa itu VPS Hosting?

Herza Cloud Infrastructure sudah menggunakan IPv6 untuk dapat mempersiapkan perusahaan menghadapi kebutuhan alamat IP yang semakin meningkat dan memastikan jaringan tetap berfungsi dengan baik saat semua peralihan ke versi IP baru sudah selesai.

Kesimpulan

Setelah mengetahui pembahasan mengenai apa itu IPv4 dan IPv6 terkait pengertian, perbedaan, kelanjutan IPv4 dan kapan harus menggunakan IPv6, kamu akan memiliki gambaran bahwa penggunaan IPv6 ternyata lebih diutamakan.

Untuk itu,  silakan mengunjungi halaman kami tentang VPS hosting murah karena kami sudah menggunakan layanan tersebut menggunakan IPv6.

Semua Paket VPS Linux Murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99,9% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia. Semua pelanggan VPS Murah dari Herza Cloud akan mendapatkan IP Dedicated Indonesia. Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui Aplikasi SpeedTest.

Mengenal Apa Itu VPN? Alasan Menggunakan VPN?

apa itu vpn

Apa Itu VPN?– Sejalan dengan teknologi informasi yang semakin maju, kejahatan di dunia digital semakin beragam. Terutama pada kejahatan peretasan dan pencurian data di jaringan internet.

Kepentingan sebuah data semakin terlihat jelas saat masalah mengenai keamanan data muncul di tengah masyarakat.

Untuk itu, terdapat salah satu layanan yang dianggap menjadi sebuah solusi agar data lebih privasi dan aman. Layanan tersebut sering dikenal dengan nama VPN atau Virtual Private Network.

Saat ini VPN Server adalah bukan hal yang sulit untuk didapatkan.

Hanya dengan berbekal VPS Tunneling atau VPS khusus VPN dari Herza Cloud mulai dengan Rp. 135.000/ Bulan, ternyata kamu bisa membuat jalur VPN sendiri dengan skala kecil (1-3 user).

Namun, bukankah akan jauh lebih baik sebelum kamu berlangganan, kamu harus paham terlebih dahulu mengenai apa itu VPN? Lalu, apakah benar saat kita melakukan akses ke suatu website dengan menggunakan layanan tersebut data bisa dikatakan lebih aman?

Simak lebih lanjut untuk mengetahui pembasahan terkait apa itu VPN dan penjelasan lengkap lainnya!

Apa Itu VPN?

VPN atau Virtual Private Network adalah sebuah layanan jaringan virtual untuk melindungi privasi kamu saat terhubung ke Internet.

Artinya, jika kamu mencoba akses sesuatu di internet dengan menggunakan layanan VPN, layanan tersebut akan melindungi dan menjaga privasi kamu.

Maksud privasi di sini ialah mulai dari alamat IP, lokasi dan riwayat pencarian/browsing kamu tidak  akan diketahui dan dibaca oleh orang lain.

Mengapa bisa demikian?

Hal tersebut berkat adanya layanan VPN yang bekerja.   

VPN bekerja dengan cara mengenkripsi atau memproses pengubahan suatu data informasi dari bentuk awal (asli) menjadi bentuk yang lain yang tidak dapat dibaca oleh orang lain. Atau, orang yang tidak memiliki kunci enkripsi atau otorisasi tidak akan bisa melihat dan mengetahuinya.

Nah, tujuan enkripsi ini ialah bukan lain untuk menjaga kerahasiaan data dan menghindari akses yang tidak sah ke data tersebut.

Misalnya, saat kamu akan memasuki website tertentu, VPN akan berkerja dengan menyamarkan alamat IP agar data terjaga keamanannya.

Seteleh mengetahui apa itu VPN, kita akan membahas lebih jauh bagaimana cara kerja VPN yang bisa menjaga privasi data? Berikut kami akan jelaskan.

Bagaimana Cara Kerja VPN?

cara kerja vpn
cara kerja vpn

Cara kerja VPN ialah menyamarkan atau menyembunyikan alamat IP kamu dengan cara melakukan perubahan jalur koneksi.

Misalnya, saat kamu menggunakan layanan VPN, koneksi internet kamu akan melewati server VPN terlebih dahulu sebelum terhubung ke Internet.

Dari server VPN tersebut permintaan koneksi akan diterima dari perangkat, kemudian setelah itu VPN akan mengirimkannya ke Internet setelah memprosesnya.

Proses di atas akan menyebabkan perubahan alamat IP asli perangkat dengan alamat IP server VPN, sehingga lokasi kamu akan disamarkan dan tersembunyi.

Dibalik lokasi kamu yang tersembunyi, lokasi server VPN lah yang akan terlihat oleh pihak lain.

Cara tersebut akan memungkinkan pihak ketiga seperti ISP/penyedia jaringan dan Pemerintah tidak dapat membaca dan mendeteksi apa saja website yang kamu akses dan apa saja data yang kamu kirim dan terima.

Penjelasan lebih lengkap tentang cara kerja VPN, jika kamu masih kebingungan :

1. Autentikasi

Autentikasi adalah proses verifikasi identitas seseorang atau perangkat.

Autentikasi di sini maksudnya ialah memastikan pengguna VPN hanya berhubungan dengan server VPN yang digunakan.

Pihak ketiga, seperti penyedia layanan internet, pemerintah atau pihak lain tidak dapat mengetahui data kamu.

2. Tunneling

Tunelling adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membawa suatu jenis koneksi atau protokol jaringan melalui jaringan yang menggunakan protokol yang berbeda.

Maksud tunnelling di sini ialah saat kamu terhubung ke Internet melalui VPN, data yang kamu kirim dan terima tersebut akan dienkripsi (proses pengubahan suatu data informasi dari bentuk awal (asli) menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca oleh orang lain) melalui “terowongan” yang dibuat oleh protokol VPN.

Terowongan ini akan memproses data melalui jaringan internet publik dengan menggunakan protokol yang didukung oleh jaringan, seperti protokol TCP/IP/.

Protokol TCP/IP akan mengatur bagaimana data dikirim dan diterima di jaringan.

3. Enkripsi

Seperti telah ditegaskan sebelumnya bahwa enkripsi ialah proses pengubahan suatu data informasi dari bentuk awal (asli) menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca oleh orang lain yang tidak memiliki kunci enkripsi atau otorisasi membaca data tersebut.

Singkatnya, alamat IP addres yang asli akan diubah menjadi kode rahasia yang tidak bisa dideteksi oleh orang lain.

Selain mengenai cara kerja di atas, ada juga Cara buat VPN All Traffic di VPS Mikrotik CHR yang bisa kamu simak penjelasannya.

Apa Saja Jenis-jenis VPN?

jenis-jenis VPN
Ilutstrasi Jenis-jenis VPN

1. Remote Acces VPN

Remote access VPN (Virtual Private Network) adalah jenis VPN yang memungkinkan kamu mengakses komputer atau jaringan dari jarak jauh melalui jaringan VPN.

Remote access VPN akan membuat terowongan terenkripsi yang menghubungkan perangkat kamu ke server VPN, sehingga kamu bisa mengakses komputer atau jaringan yang terhubung ke server VPN tersebut seolah-olah sedang berada di lokasi tersebut.

Untuk menggunakan remote acces VPN kamu harus memasang klien VPN pada perangkat dan terhubung ke server VPN menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang valid.

Jika sudah terhubung, kamu dapat mengontrol komputer atau mengakses file dan aplikasi pada jaringan yang terhubung ke server VPN tersebut dari jarak jauh.

Remote acces VPN sangat berguna ketika kamu ingin mengontrol komputer di rumah atau di mana saja.

2. Mobile VPN

Mobile VPN adalah jenis layanan VPN yang memungkinkan kamu bisa mengakses internet secara pribadi saat menggunakan perangkat mobile seperti smartphone atau tablet.

VPN bekerja dengan membuat terowongan terenskripsi yang menghubungkan perangkat mobile kamu ke server VPN sehingga semua data yang kamu kirim dan terima akan ter-enkripsi.  

Mobile VPN bisa membantumu guna melindungi privasi saat online dengan menyamarkan alamat IP dan mengubahnya dengan alamat IP server VPN.

Mobile VPN akan membantu kamu memperkuat  keamanan dan menghindari pengintai internet yang ingin mencoba mengakses data kamu.

3. Site to Site VPN

Site-to-site VPN (Virtual Private Network) adalah jenis layanan VPN yang memungkinkan kamu menghubungkan dua lokasi jaringan secara aman melalui internet.

Site-to-site VPN akan membuat terowongan terenkripsi yang menghubungkan dua lokasi jaringan, sehingga kedua lokasi tersebut dapat berkomunikasi dengan aman seolah-olah mereka berada pada jaringan yang sama.

Misalnya, site-to-site VPN bisa digunakan untuk menghubungkan kantor-kantor yang tersebar di berbagai lokasi, menghubungkan jaringan lokal ke jaringan internet, atau bahkan menghubungkan jaringan di negara yang berbeda.

Untuk menggunakan site-to-site VPN, kamu harus memasang perangkat VPN pada masing-masing lokasi jaringan yang akan dihubungkan, kemudian mengkonfigurasi terowongan VPN yang akan menghubungkan kedua lokasi tersebut.

Kamu juga harus memastikan bahwa konfigurasi terowongan VPN sesuai dengan kebutuhan jaringan dan tidak menyebabkan masalah dengan jaringan yang sudah ada.

Nah, sebelum menetapkan Protokol VPN apa yang akan kita gunakan, silahkan dibaca informasi penting berikut ini. Mana VPN Protokol yang paling cocok untuk kamu. Perbedaan VPN: PPTP vs L2TP vs OpenVPN

Apa Saja Fungsi VPN?

  1. Menjaga Privasi


    VPN berfungsi untuk menjaga privasi penggunanya. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa VPN bekerja secara terenskripsi sehingga privasi yang terkait alamat IP pengguna, lokasi dan history pencarian serta aktivitas download akan tersamarkan.

    Untuk itu, ISP (Internet service provider) website dan pihak luar tidak akan mendeteksi keberadaan kamu jika kamu menggunakan layanan.

  2. Meningkatkan Keamanan

    Selain menjaga privasi, VPN juga berfungsi sebagai peningkatan keamanan data.

    Misalnya saat kamu menggunakan wifi publik atau umum dalam perjalanan, keamanan data  tersebut akan sangat rentan diretas. Atau dengan kata lain, kamu sangat beresiko sebagai korban cyberattack.

    Untuk itu, pengguna layanan ini akan terjaga keamanannya sebab VPN telah bekerja mengenskripsi dan IP addres disembunyikan dari jaringan yang tidak aman dan semacamnya.

  3. Memberikan Kebebasan Berinternet


    Fungsi VPN yang ketiga ialah VPN dapat memberimu kebebasan berinternet sebab pengguna layanan ini dapat mengakses konten yang telah diblokir di wilayah tersebut, atau bahkan kamu tetap bisa mengakses konten lokal jika kamu sedang berada di tempat/lokasi yang jauh.  

    Misalnya, beberapa konten di media sosial diblokir oleh pemerintah setempat, pengguna VPN tetap bisa mengakses konten tersebut.

    Selain itu, menggunakan VPN dapat membantu kamu menembus pembatasan data dan bandwidth yang diberlakukan oleh ISP.

    VPN juga dapat membantu kamu mendapatkan harga terbaik saat berbelanja online karena VPN dapat menyembunyikan lokasi, sehingga toko online atau website penjualan tiket tidak dapat menampilkan harga yang berbeda berdasarkan lokasi atau kebiasaan belanja.

Penggunaan VPN bisa dilakukan di laptop, tablet atau smartphone kamu. Dalam settingnya sendiri, ada beberapa cara yang harus dilewati. Jika kamu mencari cara setting VPN di IPhone kamu bisa masuk ke halaman kami berikut Cara Setting VPN di Iphone.

Alasan Mengapa Harus Menggunakan VPN?

mengapa menggunakan VPN
Mengapa menggunakan VPN

Alasan menggunakan layanan VPN adalah sebab VPN menawarkan manfaat kepada penggunanya, yaitu :

1. Penggunaan layanan streaming

Menonton konten video secara online dari layanan streaming akan menghabiskan banyak bandwith, hal tersebut akan mengakibatkan internet kamu jadi melambat.

Untuk mengurangi risiko ini, kamu dapat menggunakan VPN saat menonton konten video secara online.

VPN akan mengenkripsi koneksi internet kamu sehingga ISP tidak dapat membatasi kecepatan internet.

Selain itu, VPN juga dapat membantu kamu mengakses film dan acara TV yang tersedia di negara lain.

2. Penggunaan WIFI yang tidak aman

Menggunakan jaringan Wi-Fi yang tidak aman, dapat membahayakan privasi dan keamanan saat online.

Sebab, orang yang berada di jaringan yang sama dengan kamu bisa mengakses informasi yang kamu kirim atau terima.

Hal ini dapat terjadi jika kamu terhubung ke jaringan publik seperti Wi-Fi gratis yang tersedia di bandara, hotel, atau kafe.

Untuk mengurangi risiko ini, kamu bisa menggunakan VPN saat terhubung ke jaringan publik.

3. Bepergian

Saat kamu melakukan perjalanan atau bepergian dengan menggunakan layanan VPN, kamu akan tetap bisa mengakses konten lokal seperti biasanya.

4. Bermain game online

Banyak game online yang fiturnya-fiturnya terbatas hanya untuk pelanggan di wilayah tertentu.

Oleh karena itu, bagi para gamers hal ini mengakibatkan frustasi sebab wilayahnya tidak termasuk dalam daftar tersebut.

Untuk mengurangi risiko ini, kamu dapat menggunakan VPN saat bermain game online.

VPN akan menyembunyikan alamat IP kamu sehingga game online tidak dapat mengenali wilayah dan tidak dapat membatasi akses kamu ke fitur-fitur khusus.

5. Download file

Saat kamu mendownload file tanpa menggunakan VPN, aktivitas download yang kamu lakukan bisa terlihat oleh Internet Service Provider (ISP)/penyedia jaringan internet.

Tidak hanya itu, jika kamu ikut berbagi file secara P2P, orang asing yang terhubung ke jaringan P2P yang sama dengan kamu bisa melihat alamat IP.

Hal ini dapat membahayakan privasi kamu karena orang asing tersebut bisa saja mencoba mengakses informasi pribadi atau menggunakan alamat IP untuk melakukan cyberattack.

Dengan menggunakan VPN saat mendownload, kamu dapat menyembunyikan alamat IP sehingga ISP tidak dapat melacak aktivitas download yang kamu lakukan.

6. Belanja online

Dengan menggunakan VPN kamu dapat menyembunyikan lokasi sehingga toko online atau website penjualan tiket tidak dapat menampilkan harga yang berbeda berdasarkan lokasi atau kebiasaan belanja seseorang.

Untuk itu, hal ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan tawaran terbaik untuk barang yang ingin kamu beli.

VPN dari Herza Cloud

Setelah menyimak pembahasan mengenai apa itu VPN di atas, hal penting lainnya yang harus kamu tahu ialah meskipun VPN dapat memberikan manfaat yang ditawarkan, kamu harus tetap waspada dan memastikan untuk menggunakan VPN yang terpercaya agar tidak terkena penyerangan data/cyberattack.

Salah satu layanan VPN terpercaya ialah dari Herza Cloud yang telah menyediakan VPS Tunneling/VPN  bisa digunakan untuk memberikan Layanan VPN / SSH Tunneling secara komersil ataupun pribadi.

Semua Paket VPS Tunneling Murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99.5% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia.

Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui Aplikasi Speedtest.

Alternatif VPN

VPN hanya lah salah satu dari tool yang berfungsi untuk melakukan perlindungan privasi dan keamaan data saat berselancar di Internet.

Sampai sini kamu mungkin sudah cukup paham mengenai apa itu VPN, namun kami akan menyebutkan beberapa alternatif lain selain VPN yang cara kerjanya hampir sama, yaitu :

1. Proxy

Proxy adalah server yang bertindak sebagai perantara antara komputer klien dan server lainnya.

Ia menerima permintaan dari klien, kemudian mengirimkan permintaan tersebut ke server yang diminta dan menerima respons dari server tersebut untuk dikirim kembali ke klien.

Proxy dan VPN hampir sama sebab layanannya sama-sama bisa menjaga privasi. Proxy juga bisa digunakan untuk menjaga privasi pengguna dengan menyembunyikan aktivitas online dari orang lain.

2. TOR

TOR adalah jaringan yang digunakan untuk menyembunyikan identitas online dan melindungi privasi pengguna.

TOR berfungsi menghubungkan komputer pengguna ke jaringan TOR melalui serangkaian relai yang disebut “nodes”.

Setiap kali permintaan terkirim melalui jaringan TOR, ia akan diteruskan ke node berikutnya hingga sampai pada tujuan akhir.

Setiap node hanya akan mengetahui node sebelumnya dan node setelahnya, sehingga identitas pengguna tidak dapat terdeteksi.

3. SmartDNS

Smart DNS adalah layanan yang memungkinkan pengguna mengakses situs yang diblokir di wilayah geografis tertentu dengan cara mengalihkan sebagian dari permintaan DNS ke server Smart DNS.

Ketika pengguna mengakses situs yang diblokir, Smart DNS akan mengalihkan permintaan tersebut ke server yang berlokasi di wilayah yang tidak diblokir, sehingga pengguna dapat mengakses situs tersebut.

Smart DNS juga biasanya lebih mudah diinstall dan diatur daripada VPN (Virtual Private Network), meskipun VPN lebih aman dan efektif dalam menyembunyikan identitas online pengguna.

4. Lantern

Lantern adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet di negara-negara dengan pembatasan akses yang ketat.

Lantern menggunakan teknologi VPN (Virtual Private Network) dan proxy untuk menghubungkan komputer pengguna ke jaringan yang terdapat di luar negara pengguna, sehingga pengguna dapat mengakses situs yang diblokir di negara tersebut.

Lantern juga menyediakan fitur keamanan tambahan seperti enkripsi untuk melindungi privasi pengguna dan mencegah pemantauan online.

Namun, penggunaan Lantern di negara-negara dengan pembatasan akses yang ketat dapat menyebabkan konsekuensi hukum, sehingga disarankan untuk menggunakannya dengan hati-hati.

 

Bagaimana Cara Kerja VPS? 8 Alasan Mengapa Harus Menggunakan VPS!

cara kerja vps

Cara Kerja VPS- VPS adalah salah satu layanan yang cocok untuk Anda yang belum menggunakan dedicated server, namun ingin memaksimalkan performa suatu website.

Harganya yang lebih murah dengan kemampuan kendali kontrol penuh server menjadi alasan utama mengapa orang banyak memilih menggunakan layanan tersebut.

Jika dibandingkan dengan dedicated server, dedicated server menggunakan server fisik sedangkan layanan VPS menggunakan server pribadi secara virtual.  

Yang perlu Anda tahu bahwa layanan ini sangat cocok digunakan oleh perusahaan yang sedang mulai mengembangkan bisnisnya.

Lalu sebenarnya, bagaimana cara kerja VPS? Untuk itu, silakan simak artikel berikut ini!

Apa Itu VPS?

Virtual Private Server atau sering dikenal dengan VPS adalah sebuah server yang menggunakan sebuah teknologi virtualisasi dengan resource atau sumber daya yang terdedikasi.

Terdedikasi di sini maksudnya ialah di mana pengguna layanan tidak akan terganggu dengan pengguna lain.

Mudahnya, pengertian VPS kita bisa lihat dari susunan penggunaan katanya.

Pertama, Virtual maksudnya ialah keberadaan VPS merupakan dari teknologi virtualisasi yang sumber dayanya diperoleh dari server fisik. Kedua, Private maksudnya ialah VPS sebagai layanan server pribadi virtual yang sumber dayanya milik pribadi. Ketiga, Server maksudnya ialah tempat penyimpanan data hosting.

Dengan demikian, kita bisa simpulkan bahwa VPS adalah sebuah server pribadi virtual yang menggunakan teknologi virtualisasi yang terdedikasi.

Lalu bagaimana cara VPS bekerja?

Bagaimana Cara Kerja VPS?

cara kerja vps
Ilustrasi cara kerja vps

Cara kerja VPS menggunakan satu server fisik dengan cara melakukan virtualisasi. Virtualisasi disini maksudnya ialah dari satu server fisik tersebut, akan dipecah dan dilakukan pemisahan/pembagian sumber dayanya ke bagian-bagian server virtual yang lebih kecil.

Server fisik ini menjadi tempat penyimpanan data dan file pengguna VPS dalam menjalankan website nya.

Upaya menggunakan teknologi virtualisasi ini bertujuan untuk dapat mengoptimalkan sumber daya server fisik sebab pengguna dapat menginstall pilihan OS (operasi system) untuk dikonfigurasi sesuai kebutuhan.

Nah, dengan demikian dari server virtual yang telah dibagi tersebut pengguna bisa menjalankan dan mengelola server sendiri menyesuaikan kebutuhannya masing-masing.

Apa Saja Kegunaan VPS?

cara kerja VPS

 

  1. Web Hosting
    VPS bisa untuk web hosting, maksudnya ialah VPS berfungsi untuk penyimpanan semua file baik situs web maupun aplikasi web agar mudah diakses oleh siapa saja dan di mana saja secara online.

    VPS dapat hosting web dengan baik sebab pengguna layanan ini dapat custom sendiri, seperti costum keamanannya, sistem operasinya, konfigurasinya dan lain-lain.

    Dengan demikian, pengguna yang menggunakan layanan tersebut dapat mengatur pengaturan website nya dengan lebih fleksibel.

  2. Game Server
    VPS bisa untuk game server, maksudnya ialah VPS berfungsi untuk menciptakan game server sendiri.

    Kemampuannya yang dapat mengcostum sendiri, memungkinkan penggunanya juga dapat menciptakan game servernya secara pribadi.  

  3. Sebagai layanan VPN
    VPS sebagai layanan VPN, maksudnya ialah VPS dapat memungkinkan penggunanya dapat terhubung ke situs web lebih aman dan private.

    Misalnya perusahaan atau organisasi membutuhkan layanan penyimpanan sebuah data yang sensitive, VPS dapat dimanfaatkan sebagai solusinya.

    Jika Perusahaan Anda membutuhkan VPS yang akan diperuntukkan untuk VPN / Tunneling, silahkan masuk ke halaman berikut untuk melihat paket VPS Tunneling / VPN.

  4. Mengembangkan & Menguji Aplikasi
    VPS bisa digunakan untuk mengembangkan dan menguji suatu aplikasi.

    Pengguna VPS dibebaskan untuk melakukan apa saja yang diinginkan, termasuk mengembangkan dan menguji aplikasi pengguna.

  5. Remote Desktop
    VPS memungkinkan Anda dapat bekerja secara remote.

    Maksudnya ialah pengguna VPS dapat menyelesaikan pekerjaannya tanpa perlu dapat ke kantor sebab aksesnya bisa dilakukan di mana saja.  

Mengetahi kegunaan VPS tidak cukup untuk menjadi pertimbangan Anda saat akan memilih layanan tersebut, Anda bisa masuk ke halaman website kami yang membahas mengenai tips menggunakan VPS sebab jika Anda mengetahui beberapa tips nya Anda tidak akan mengambil langkah yang salah, bukan?

Lalu kapan seharunya menggunakan layanan VPS ini?

Kapan Harus Menggunakan VPS?

Setelah mengetahui apa saja kegunaan VPS, Anda juga perlu mengetahui kapan sebenarnya layanan VPS ini harus digunakan.

Setidaknya ada 3 permasalahan yang menjadi jawaban kapan seharusnya Anda menggunakan layanan ini, yaitu  :

1. Traffic yang Tinggi

Jika Anda mengelola suatu website, Anda perlu memperhatikan masalah downtime website karena kenyamanan pengunjung di website Anda adalah hal yang prioritas, bukan?

Website down akan sangat berpengaruh pada minat  pengunjung pada website Anda.

Salah satu penyebab downtime ialah banyaknya pengujung pada suatu website dalam waktu yang bersamaan.

Dengan demikian, pertanyaan kapan harus menggunakan VPS adalah saat Anda membutuhkan sebuah solusi website jika mengalami traffic yang tinggi.

Akan jauh lebih baik, sebelum hal itu terjadi Anda telah mempersiapkan solusi dengan memasang layanan VPS.

Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5%.

2. Butuh Penyimpanan File dengan Skala yang Besar

Jika Perusahaan Anda membutuhkan penyimpanan file dengan jumlah yang besar, layanan VPS bisa mengatasi hal tersebut.

Dengan demikian, jika Anda mengalami permasalan terkait penyimpanan big data perusahaan, Anda bisa berlangganan layanan ini.

3. Butuh Server yang Lebih Aman

Jika Anda membutuhkan server yang lebih aman, ini adalah waktu yang baik menggunakan VPS.

Mengapa? Sebab, dengan menggunakan layanan ini Anda akan memiliki kontrol sendiri terhadap keamanannya.

Server lebih aman karena Anda yang akan mengelolanya sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.

Selain itu, pengguna yang menggunakan layanan ini tidak akan terusik dengan pengguna lain sehingga server akan jauh lebih aman.

Seluruh layanan Herza Cloud telah menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.

8 Alasan Mengapa Harus Menggunakan VPS?

1. Mampu Menampung Traffic Dalam Jumlah yang Besar

Kemampuan VPS ialah menawarkan sumber daya yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan share hosting.

Untuk itu, performa website akan semakin meningkat atas kerja VPS yang bisa menamung traffic dalam jumlah yang besar.

2. Lebih Stabil daripada Shared Hosting

Jika dibandingkan dengan Shared Hosting, VPS memiliki kestabilan yang lebih baik.

Hal tersebut karena sumber dayanya terdedikasi, sehingga pengguna layanan tidak akan terganggu dengan penggunaan resource yang berlebihan oleh pengguna lain.  

3. Dapat Root Access

Root Acces pada VPS akan memungkinkan Anda untuk bisa mengendalikan server secara penuh.

Maksudnya, Anda bisa menyesuaikan konfigurasi sesuai yang Anda butuhkan.

4. Ada banyak PIlihan OS

Pengguna VPS diberi kebebasan untuk memlih pilihan OS (operating system) yang beragam sesuai yang dibutuhkan.

Sistem operasi tersebut ada yang berbasis Linux, seperti CentOS, Ubuntu dan Fedora atau ada juga Windows.

5. Bisa Memilih Panel Kontrol Sesuai Kebutuhan

VPS memungkinkan Anda untuk memilih Kontrol Panel atau mengatur berbagai hal di komputer sesuai dengan yang diperlukan.

6. Alamat IP Terdedikasi

Jika Anda menggunakan layanan ini, Anda akan diberikan alamat IP hosting VPS terdedikasi.

Dengan demikian, alamat IP yang Anda gunakan akan lebih terjaga sebab tidak digunakan bersama seperti layanan shared hosting.

7. Bebas Menentukan Sumber Daya

VPS akan membebaskan Anda menentukan sumber dayanya.

Dengan demikian, VPS akan memberikan Anda keleluasaan dalam menggunakan jumlah sumber daya yang diperlukan.

8. Bisa Membuat Lebih dari Satu Akun Hosting

Pengguna VPS dipersilakan unyuk membuat lebih dari satu akun hosting.

Untuk itu, VPS menjadi pilihan yang baik bagi Anda yang menjalankan bisnis dalam pengelolaan website.

JIka Anda sudah menemukan alasan mengapa Anda perlu menggunakan VPS, akan tetapi masih bingung dalam memilih, VPS Yang mana Cocok untuk Anda? Silahkan membaca Artikel kami tentang Perbedaan dari VPS OpenVZ dan KVM.

Mengapa Harus Menggunakan Layanan VPS dari Herza Cloud?

Semua Paket VPS Linux Murah Herza Cloud dengan Performa dan Teknologi Terkini telah menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99,9% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia.

Semua pelanggan VPS Murah dari Herza Cloud akan mendapatkan IP Dedicated Indonesia. Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui Aplikasi Speed Test.

Untuk Anda yang membutuhkan VPS dengan Performansi Tinggi, silahkan mengecek Layanan baru kami VPS SSD NVMe Indonesia. Menggunakan SSD M.2 NVMe dengan 3D NAND Flash Memory untuk High-Speed Transmission. Dan untuk pemesanan VPS Windows, silahkan mengunjungi halaman VPS Windows RDP Murah kami.

Apa Itu Disaster Recovery Center? Pentingnya Menggunakan DRC?

disaster recovery center

Disaster Recovery Center – Data menjadi hal yang sangat vital bagi perusahaan. Keamanan data tersebut menjadi prioritas utama perusahaan sebab keberlangsungan sebuah perusahaan sangat bergantung pada sebuah data.

Akan tetapi, apakah semua perusahaan telah mengamankan datanya dengan baik? Apakah perusahaan telah membuat Disaster Recover Plan yang baik jika sewaktu-waktu Server mengalami kerusakan, kehilangan atau terdapat bencana alam pada Data Center tersebut?

Sebab tidak dapat memastikan bahwa data bisa selalu aman dalam jangka waktu yang lama. Selalu ada dampak atas resiko pada waktu yang akan datang seperti terjadi bencana alam, data hilang atau rusak akibat serangan virus, atau bahkan karena human error (kesalahan manusia).

Untuk itu, terdapat layanan sebuah data yang dapat mengamankan data perusahaan Anda dari kejadian tidak diingikan di atas, yaitu dengan menggunakan layanan Disaster Recovery Center.

Simak penjelasan berikut mengenai pengertian dan alasan pentingnya perusahan membutuhkan layanan DRC ini!

Apa Itu Disaster Recovery Center?

disaster recovery center
Ilustrasi Disaster Recovery Center

Disaster Recovery Center atau disingkat DRC adalah sebuah pusat data atau data center yang dirancang khusus untuk mengatasi sebuah permasalahan data perusahaan jika sewaktu-waktu mengalami kejadian yang tidak diinginkan, seperti bencana alam atau gangguan serius lain.

DRC ini berfungsi sebagai infrastruktur pencadangan sebuah data perusahaan.

Artinya, jika perusahaan menggunakan layanana DRC perusahaan tidak perlu lagi khawatir mengenai keamanan sebuah data, sebab DRC berperan menyelamatkan dan melakukan pemulihan data dari data center utama.

Biasanya, pengguna yang menggunakan layanan ini adalah perusahaan yang membutuhkan High Availibility atau Uptime yang tinggi. Perusahaan juga telah merencanakan dan mengantisipasi dari berbagai hal yang tidak diinginkan terkait data.

Memilih layanan DRC adalah salah satu langkah perencanaan yang baik untuk perusahaan agar tetap berjalan maksimal terlepas dari kondisi apapun.

Dalam penggunaan DRC juga ada syarat wajib yang perlu diperhatikan, yaitu antara lokasi perusahaan dengan infrastruktur DRC ialah berjarak minimal 30 kilometer.

Lalu, apa saja alasan mengapa perusahaan perlu menggunakan DRC ini?

Alasan Perusahaan Perlu Menggunakan Disaster Recovery Center?

Seperti telah ditegaskan sebelumnya, fungsi DRC adalah anitisipasi data jika sewaktu-waktu mengalami kerusakan dan kehilangan baik akibat human error atau bencana alam.

Untuk itu, terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan perlu menggunakan DRC ini, yaitu :

  1. Memastikan Keberlangsungan Bisnis & Terhindar dari Kerugian

    Apabila data perusahaan di data center telah dilindungi pada infrastruktur DRC di lokasi lain, perusahaan akan terus menjalankan produktivitas kerjanya tanpa terkendala apapun.

    Sebagai hasilnya, perusahaan tidak akan mengalami kerugian sebab data terkendali dengan aman.

    Setidaknya jika bencana tidak terduga terjadi, perusahaan telah menyiapkan antisipasi data dengan memilih DRC yang berfungsi untuk memulihkan dan mencadangkan data seperti sedia kala.

  2. Mencegah Kehilangan Data yang Krusial

    DRC mencadangkan sebuah data secara berlanjut atau terus menerus. Maka dari itu, data krusial perusahaan selalu memiliki back up dari data center utama. Sehingga, perusahaan akan tetap beroperasi dengan lancar.

  3. Menghindari Human Error atau Kesalahan Manusia

    Menggunakan layanan DRC akan mengantisipasi human error atau kesalahan manusia. DRC akan segera melakukan pemulihan data jika terjadi kerusakan yang disebabkan oleh human error.   

  4. Mencegah Kegagalan Layanan Sebab Mesin atau Hardware
    Mesin atau hardware yang digunakan sebuah perusahaan kadang kala mengalami kegagalan atau tidak bekerja sebagaimana harusnya. Padahal, mesin dan hardware perusahaan sudah menggunakan perangkat yang mahal.

    Penggunaan DRC dapat memulihkan data dari gangguan teknis, seperti mesin atau hardware yang mengalami kendala teknis tersebut.

  5. Meningkatkan Keamanan Data
    DRC berada di lokasi yang berbeda pada server dan data center utama. Maka dari itu, karena keberadaannya terpisah dari data center utama, kemungkinan terpapar risiko kemanan yang sama tidak akan mungkin.

    Untuk itu, keamanan data bisa menjadi meningkat.

  6. Meningkatkan Efisensi Operasional
    Optimasi layanan bisa dilakukan dengan baik karena perusahaan yang menggunakan layanan DRC telah merencanakan antisipasi hal yang tidak diingankan terjadi.

    Operasional perusahaan akan efisien,  hal tersebut yang akan mendorong kemajuan perusahaan Anda dengan cepat.

Setelah menyimak penjelasan tentang betapa pentingnya penggunaan DRC untuk sebuah perusahaan, untuk itu di Herza Cloud telah menyediakan layanan Disaster Recovery Center.

Mengapa Harus Memilih Disaster Recovery Center di Herza Cloud?

Setidaknya ada beberapa kelebihan yang menjadi alasan utama mengapa Anda perlu memilih Herza Cloud sebagai penyedia layanan DRC untuk perusahaan Anda.

Herza Cloud telah lengkap dengan persyaratan teknis yang dibutuhkan sebagai penyedia layanan server yang mampu menyediakan layanan Data Recovery Center (DRC) yang memenuhi standar persyaratannya.

  1. Sudah bersertifikasi TierIII
  2. Sudah bersertifikasi PCI DSS
  3. Sudah bersertifikasi ISO 9001, 27001, 45001
  4. Lokasi DRC  yang kami sediakan di Datacenter Area31, Tapos – Depok dan Datacenter Biznet Technovillage, Cimanggis – Depok
  5. Tim support 24 jam
  6. Tim teknis yang Ahli dan Profesional  

1. Sudah bersertifikasi Tier III

Tier III adalah salah satu klasifikasi atau tingkatan dalam sistem penilaian keandalan dan ketersediaan pusat data/data center.

Tingkatan ini menggambarkan sejauh mana suatu data center dirancang untuk menjaga layanan IT terus berjalan tanpa hambatan dan downtime yang signifikan.

Nah dalam hal ini, jika data center yang sudah bersertifikasi Tier III, itu artinya data center tersebut memiliki keunggulan yang jauh lebih tinggi, baik dari segi redudansi, tingkat ketersediaan dan downtime nya.

Redudansi data center di sini maksudnya ialah data center telah di fasilitasi dengan sistem listrik dan pendingin ganda.

Sehingga, jika nanti satu sistem mengalami gangguan, sistem cadangan akan mengambil alih tanpa mengganggu operasional.

Untuk itu, jika Anda telah menggunakan layanan DRC Anda tidak perlu khawatir-khawatir lagi sistem mengalami gangguan bencana banjr, kebakaran atau lain sebagainya.

Adapun data center Tier III memiliki ketersediaan yang tinggi itu berarti bahwa kemampuan pusat data untuk menjaga layanan IT berjalan dengan sedikit atau tanpa downtime yang buruk.

Dengan kata lain, pusat data dengan ketersediaan yang tinggi ini dirancang untuk meminimalkan waktu ketika layanan tidak dapat diakses oleh pengguna.

Ada pun tingkat uptime data center yang telah bersertifikasi Tier III ini ialah sebesar 99,982% dan hanya memiliki toleransi gangguan selama 1,5 jam per tahunnya.

2. Sudah Bersertifkasi PCI DSS

Data center yang telah bersertifikasi PCI DSS adalah pusat data yang memenuhi standar keamanan Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS).

Artinya bahwa pusat data yang telah bersertifikasi PCI DSS menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan bagi bisnis dan organisasi yang memproses transaksi kartu pembayaran.

Karena pusat data telah bersertifikasi, ini berarti pusat data tersebut telah menjalankan langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk melindungi informasi sensitif, seperti nomor kartu kredit baik yang diproses, disimpan, atau ditransmisikan melalui infrastruktur IT.

Dengan demikian, jika penyedia layanan DRC sudah bersertifikasi PCI DDS menandakan bahwa pusat data telah mengambil langkah-langkah serius dalam menjaga keamanan data kartu pembayaran dan transaksi.

Hal ini sangat penting, terutama bagi organisasi yang memproses transaksi kartu pembayaran, seperti peritel online, penyedia layanan pembayaran, dan bisnis lain yang berhubungan dengan transaksi kartu kredit atau debit.

3. Sudah bersertifikasi ISO 9001, 27001 & 45001

Data center yang sudah bersertifikasi ISO 27001, 9001 dan 45001 itu berarti data center tersebut telah memiliki sertifikasi untuk tiga standar internasional yang berbeda yang berkaitan dengan manajemen mutu, manajemen keamanan informasi, dan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.

Setiap standar memiliki fokusnya sendiri dalam mengatur prinsip-prinsip dan praktik terkait bidang manajemen yang berbeda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing standar:

  1. ISO 9001: sertifikasi yang menunjukkan bahwa organisasi memiliki sistem manajemen mutu yang efektif. Sertifikasi ISO 9001 di sini menunjukkan bahwa organisasi/sebuah perusahaan bisnis data center memiliki proses dan prosedur yang tepat untuk mengendalikan kualitas produk atau layanan yang mereka berikan.
  2. ISO 27001: sertifikasi yang berfokus pada perlindungan informasi sensitif dan penting. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa organisasi/perusahaan khususnya dalam hal ini perusahaan data center telah memiliki sistem manajemen keamanan informasi yang baik untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko terkait keamanan data.
  3. ISO 45001: standar baru yang berkaitan dengan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa organisasi/perusahaanr telah memiliki komitmen untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan mereka dengan mengidentifikasi, mengurangi, dan mencegah risiko di tempat kerja.

Jadi, data center yang sudah bersertifikasi ISO 9001, 27001, dan 45001 berarti pusat data tersebut telah menjalani proses audit dan verifikasi oleh pihak independen untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar internasional yang berkaitan dengan manajemen mutu, keamanan informasi, dan kesehatan serta keselamatan kerja.

Sertifikasi ini menunjukkan komitmen perusahaan saat menjalankan praktik terbaik dalam bidang tersebut, serta memberikan keyakinan kepada pelanggan dan mitra bisnis bahwa pusat data kami mengutamakan kualitas, keamanan, dan kesejahteraan.

4. Lokasi Data Center yang Cocok Untuk DRC

Berlokasi 26KM dari Gedung Cyber 1, Flood & Earthquake Low Risk Area, terletak 110 meter di atas permukaan laut, dan mudah diakses dari 2 exit Tol Jagorawi (KM 19 Cimanggis dan KM 27 Cibinong), menjadikan AREA31 Data Center milik PT Dunia Virtual Online (DVO) sebagai Data Center yang cocok untuk Primary bahkan Disaster Recovery Center (DRC).

Setelah Anda mengetahui beberapa kelebihan yang ditawarkan di atas, apakah Anda masih ragu memilih Herza Cloud sebagai penyedia layanan DRC untuk perusahaan Anda?

Herza Cloud menjadi Authorized Partner dalam hal penyediaan Layanan Colocation di AREA31 Data Center.

Silakan hubungi kami untuk kebutuhan Colocation Anda di AREA31 Data Center.

Apa Itu Data Center? Bagaimana Memilih Data Center yang Baik?

apa itu data center?

Apa Itu Data Center? – Dunia digital memicu pertumbuhan dan perkembangan data yang semakin besar dan kompleks. Untuk itu, kian hari data terus memiliki peranan yang penting, khususnya bagi suatu perusahaan.

Tidak hanya perusahaan bisnis, segala bidang perusahaan menganggap penting bahwa data adalah jantungnya sebuah perusahaan. 

Sejalan dengan digitalisasi yang semakin berkembang, dunia IT juga terus mengalami perkembangannya dalam penyimpanan dan pengelolaan data.

Data biasanya disimpan dalam sebuah server, dan server ini biasanya akan disimpan dalam sebuah data center. Lalu apa itu data center?

Berikut ulasan mengenai pengertian, kriteria dalam memilih data center, cara kerja, dan jenis-jenis data center ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Data Center?

Data center atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan pusat data adalah sebuah bangunan yang memang dirancang khusus untuk penyimpanan data dan server komputer serta segala perangkat dan infrastruktur pendukungnya.

Pada bangunan tersebut disimpan berbagai kumpulan server untuk bisa digunakan sebagai proses pengelolaan dan pendistribusian sebuah data perusahaan.

Untuk menjalankan fungsinya, data center tentu saja telah dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai.

Biasanya, perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki ruangan sendiri untuk menyimpan sebuah server akan memilih data center sebagai sebuah solusi.

Maka dari itu, dari penjelasan di atas kita dapat simpulkan bahwa data center adalah sebuah tempat yang biasa digunakan untuk penyimpanan server perusahaan.

Ada beberapa kriteria yang harus Anda ketahui dan pahami saat hendak memilih sebuah data center.

Mengapa hal tersebut perlu diperhatikan? Sebab pemilihan data center Anda akan sangat berpengaruh pada keuntungan dan kerugian perusahaan Anda.

Maka dari itu, simak penjelasan kriteria yang harus Anda ketahui ketika hendak memilih data center.

Apa Kriteria yang Harus Kamu Tahu Saat Memilih Data Center?

kriteria data center


Kriteria pemilihan data center yang kami rangkum untuk Anda, yaitu :   

1. Sistem Penyimpanan Data

Kriteria pertama yang harus Anda tahu ialah sistem penyimpanan sebuah data center yang Anda akan pilih.

Sebuah data center perlu memiliki sebuah spesifikasi server yang memadai guna memperoleh data dengan pemrosesan yang cepat.

Tentu saja pemrosesan data yang cepat sangat berguna untuk perusahaan Anda bukan?

Untuk memiliki peforma yang menarik, penyimpanan data juga bisa didukung oleh penggunaan storage tambahan seperti HDD atau SSD.

Salah satu layanan hosting yang menggunakan data center terbaik di Indonesia terdapat di di Herza Cloud.

Sistem penyimpanan data center pada layanan kami menggunakan media penyimpanan SAS & SAD.

2. Sistematika Keamanan

Kriteria lain ialah sistem keamanan yang terdapat pada data center.

Sistem keamanan tersebut meliputi keamaan fisik dan keamaan melalui  jaringan/cyber.

Dalam sistem keamanan fisik Anda harus perhatikan kriteria fasilitas dan bangunan data center.

Misalnya seperti, bangunan yang kuat, penjagaan yang ketat, pemasangan CCTV pada lokasi, juga pemasangan akses masuk dengan kode atau PIN (Personal Identity Number) agar tidak sembarang orang bisa masuk.

Adapun sistem keamanan cyber untuk keamanan data center misalnya gangguan yang berasal dari malware, hacker dan spyware.

Kejahatan cyber bisa membuat data menjadi rusak bahkan hilang. Untuk itu, data center bisa menjadi tempat back up data perusahaan jika terganggu hal yang demikian.

Untuk mengatasi hal tersebut, sistem keamanan cyber data center harus dilengkapi dengan penggunaan firewall atau sistem keamanan yang berfungsi untuk melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet.

Herza Cloud salah satu penyedia layanan dengan penggunaan data center yang memakai konfigurasi RAD 10 untuk redudansi dan keamanan sebuah data.

Datacenter Herza Cloud telah didukung oleh layanan anti ddos protection dan scrubbing center.

3. Bandwith

Kriteria pemilihan data center harus dilihat dari Bandwith yang data center yang digunakan.

Bandwith inilah yang akan berpengaruh pada kecepatan pemrosesan sebuah data.

Semakin besar bandwith yang digunakan oleh data center, semakin cepat pula pemrosesan datanya.

Untuk itu, pastikan Anda memilih data center yang menggunakan bandwith yang besar agar pengelolaan data Anda semakin efektif.

Herza Cloud telah mendukung layanan 10 GB bandwith capacity yang artinya Anda akan merasakan layanan yang cepat jika menggunakan data center kami.

4. Sumber Daya Listrik

Anda perlu pastikan bahwa data center yang akan dipilih dilengkapi dengan sumber daya listrik yang memadai.

Sebab hal ini akan mendukung gangguan data center bisa terjadi seminimal mungkin.

Data center perlu difasilitasi dengan power supply (catu daya) atau sebuah alat yang berfungsi untuk mengatur arus listrik.

Untuk itu, jika terjadi pemadaman listrik data center telah dilengkapi dengan generator diesel yang dapat berfungsi mengatasi masalah tersebut.

5. Lokasi

Mengapa lokasi menjadi kriteria yang perlu diperhatikan saat memilih data center?

Sebab, bayangkan jika data center ditempatkan pada tempat yang rawan bencana alam? Resiko mengalami kerusakan bahkan kehilangan data akan tinggi, bukan?

Akibatnya, kerugian  yang sangat besar akan dialami oleh suatu perusahaan sebab keberadaan data mengalami masalah.

Kinerja perusahaan akan tersendat, sebab data tidak dibisa digunakan dengan baik lagi.

Untuk itu, agar tidak terjadi kendala yang tidak diinginkan pandailah menganalisis dan memahami keberadaan atau lokasi sebuah data center.

Data center harus ditempatkan pada sebuah daerah dengan potensi bencana yang rendah,  seperti berada di luar radius mitigasi bencana/gunung berapi (>15km) , tidak ditempatkan dalam suatu area yang berpotensi mengalami gempa.

Selain yang telah kami sebutkan di atas, ada kriteria penting lain saat memilih data center ialah selalu memperhatikan maintance (pemeliharaan) secara berkala agar data center bisa bekerja semaksimal mungkin.  

Data center Herza Cloud di simpan di Datacenter Tier-3 dan Tier-4 dengan penjagaan ketat dan namun dapat diakses 24 jam setiap hari sehingga Pelanggan dapat melakukan kunjungan maintenace server kapan pun juga saat diperlukan. Kami memiliki Tim Teknis yang terlatih dan sudah berpengalaman lama pada industri Web Hosting & Datacenter.

Sekarang Anda sudah tahu pengertian data center dari penjelasan di atas, kita akan beranjak pada bagaimana proses kerja data center.

Bagaimana Cara Kerja Data Center?

cara kerja data center


Kumpulan server yang ditempatkan di data center akan dihubungkan ke internet melalui perangkat jaringan, seperti switch (perangkat yang fungsinya untuk menghubungan beberapa perangkat komputer), router (perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat melalui internet atau pun tidak) dan sebagainya.

Kemudian data yang berasal dari server akan dilanjutkan ke masing-masing router untuk bisa diterima oleh para pengguna.  

Jadi, pengguna akan menerima data apabila data yang disimpan dalam data center telah terhubung ke jaringan dan selanjutnya serangkaian jaringan tersebut akan menjangkau user agar user bisa menerima informasi/data.

Fungsi Data center

Umumnya data center berfungsi sebagai penyimpanan kumpulan server. Akan tetapi, ada beberapa fungsi data center yang lain yang harus Anda ketahui :

  1. Sebagai Private Cloud


    Data center berfungsi sebagai private cloud yaitu sebagai salah satu layanan cloud computing (penyimpanan komputasi awan melalui internet) yang sifatnya private artinya penyimpanan hanya bisa diakses oleh satu pengguna saja.

    Data center memungkinkan perusahaan melakukan software CRM (costumer relationship management) atau sebuah startegi yang menyatukan proses, teknologi dan manusia.

    Selain itu, data center juga memungkinkan penggunanya dapat melakukan software ERP atau Enterprises Resource Planning  yaitu strategi perencanaan suatu perusahaan pengintegrasian sumber daya perusahaan.

  2. Sebagai Principal Repositories

    Data center sebagai principal repositories maksudnya ialah sebagai pendukung kebutuhan server yang terdapat infrastruktur router, firewall, switch dan yang lainnya.

Memilih Jenis Data Center Sesuai Kebutuhan

data center


Ada beberapa jenis data center yang harus Anda pahami untuk Anda pertimbangkan data center mana yang cocok dengan kebutuhan perusahaan, yaitu :

  1. Colocation Data Center


    Jenis data center dimana perusahaan yang menyediakan penyewaan data center beserta infrastruktur pendukungnya, seperti sistem keamanan, sistem penyimpanan data, bandwith, lokasi, maupun bangunan gedungnya.

  2. Enterprise Data Center

    Jenis data center milik perusahaan pribadi yang biasanya terletak dekat dengan perusahaan.
    Karena jenis ini data center miliki pribadi, segala pengelolaan dan pemeliharaan data center dikelola secara penuh oleh perusahaan pemilik data center tersebut.  

  3. Cloud Data Center


    Jenis data center yang menyewa secara virtual. Maksudnya ialah jenis data center yang penggunya tidak menyewa data center secara fisik.

  4. Edge Data Center


    Jenis data center yang dibangun di beberapa lokasi untuk mengatasi kemungkinkan keterlamabatan saat pemrosesan atau transfer sebuah data.

  5. Micro Data Center

    Jenis data center dengan ruang lingkup kecil yang hanya menangani pemrosesan data di wilayah tertentu saja.

Kesimpulan

Setelah Anda mengetahui ulasan apa itu data center, Anda akan semakin tercerahkan saat memilih data center untuk kebutuhan perusahaan Anda.

Salah satu data center terbaik di Indonesia & Singapura terdapat di Herza Cloud.

Kami hadir untuk menawarkan Datacenter Budget di Jakarta Timur, Indonesia dan merupakan tujuan kami untuk terus mencari solusi efektif untuk memberikan paket layanan Datacenter dan Colocation yang aman dengan harga yang kompetitif kepada klien kami. 

Dengan berbagai pilihan paket, kami dapat memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan berskala UMKM ataupun Enterprise yang ingin merampingkan operasi mereka dengan meningkatkan redundansi.

Terletak di Gedung Universitas Binawan (Lobby 2), Datacenter kami menampung 56 Rack 42U dengan luasan Datacenter sebesar 185 meter persegi yang mana dibagi dalam 2 Phase pembangunan. Saat ini Datahall 1 sudah aktif dengan luas 105 meter persegi dan dapat menampung 30 Rack 42U.

Disamping, sejak Agustus 2022, PT Herza Digital Indonesia sudah Tersertifikasi ISO 9001:2015 & 27001:2013. Dan seluruh prosedur kami sudah comply merujuk dari kepatuhan atas Standar ISO 9001 dan 27001.

4 Perbedaan Colocation Server & Dedicated Server! Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

Perbedaan antara colocation server dan dedicated server bisa dilihat mulai dari pebedaan pengertian, cara kerja, kelebihan dan kekurangan di antara keduanya.

Perbedaan keduanya ialah pengguna layanan colocation server akan menempatkan server kepada perusahaan penyedia hosting. Sedangkan dalam dedicated server pengguna layanan akan menyewa server pada perusahaan penyedia hosting.

Untuk lebih lengkap mengenai perbedaan keduanya, simak artikel berikut!

1. Perbedaan Colocation Server & Dedicated Server Dilihat dari Pengertiannya

perbedaan colocation server dengan dedicated server

Pengertian Colocation Server

Colocation server ialah pengguna layanannya akan menempatkan servernya di sebuah data center.

Apa itu data center? Data center ialah pusat data atau sebuah tempat/ruangan yang memang dirancang secara khusus untuk penyimpanan sebuah database.

Untuk itu, perusahaan akan menggunakan layanan ini dengan menempatkan servernya di layanan perusahaan penyedia tempat server. Penyedia layanan sudah menyiapkan sebuah ruangan khusus berupa rak-rak server yang sengaja untuk digunakan penggunanya.

Awal cerita dari munculnya sebuah colocation server berasal dari perusahaan yang tidak ingin menambah ruangan khusus server yang biayanya terbilang mahal.

Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan ruangan penyimpanan khusus server dan menyerahkannya pada penyedia layanan hosting.

Colocation serverpun dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian managed colocation dan unmanaged colocation.

Silakan baca arikelnya di sini untuk mengetahui kedua pembahasan tersebut apa itu colocation server.

Jika Anda memilih Herza Cloud sebagai penyedia colocation server kami memberikan Layanan Managed Service, yang akan mengatasi segala permasalahan dengan perangkat Anda.

Permasalahan tersebut ditangani oleh Tim Datacenter Operation kami 24/7 mulai dari permasalahan perangkat lunak dan juga perangkat keras.

Pengertian Dedicated Server


Beda halnya dengan colocatin server, pengguna yang menggunakan layanan dedicated server ialah pengguna yang menyewa server yang dimiliki oleh penyedia layanan/provider.

Penyedia layanan akan menyewakan sebuah server yang dalam penggunaanya tidak bisa dibagi lagi dengan pengguna lain.

Dari segi pemberian namanya pun menggunakan sebuah kata “dedicated” yang maksudnya di sini ialah penyedia layanan penyewaan server hanya didedikasikan pada satu pengguna layanan saja. 

Untuk itu, perusahaan yang memilih menggunakan layanan ini akan memiliki servernya tersendiri.

Selain itu, perbedaan antara colocation server dengan dedicated server bisa dilihat dari cara kerjanya.

2. Perbedaan Perbedaan Colocation Server & Dedicated Server Dilihat dari Cara Kerjanya

Cara Kerja Colocation Server

Ada 4 tahapan yang harus Anda ketahui terkait cara kerja colocation server :

  1. Punya Server Fisik
    Perusahaan memiliki server fisik yang kemudian menyerahkannya pada penyedia layanan yang akan dipilih. Tentu saja penyedia layanan harus sudah ahli dan berpengalaman dalam bidang tersebut.

  2. Menentukan Penyedia Colocation Server
    Jika perusahaan sudah memiliki server dengan prosesor, RAM dan disk space server yang dibutuhkan tahap selanjutnya ialah menentukan penyedia colocation server yang terbaik.

    Penyedia colocation terbaik salah satunya tersedia di Herza Digital Indonesia. Colocation Server dengan harga hanya mulai dari 500Ribu.

    Herza Cloud salah satu penyedia colocation yang menyediakan layanan Colocation Server 1U hingga 4U Server Rackmount, Tower Server dan juga Layanan Rack Colocation dengan 5U Slot, 10U Slot, 20U Slot (Half Rack), 45U Slot (Full Rack) dibeberapa Datacenter Tier3 dan Tier 4 Indonesia.

    Untuk lebih lanjut, Anda bisa melihat layanan ke halaman Sewa Rack Colocation. 

  3. Membawa Server Fisik ke Data Center
    Jika server ada dan telah ditentukan providernya, tahap selanjutnya ialah dengan membawa server fisik ke data center.

    Sebelum membawa server ke provider, terlebih dahulu Anda membicarakan hal terkait apa saja komponen yang memang diperlukan untuk dibawa ke data center.

    Untuk lebih jelasnya, silakan koordinasi bersama antar pengguna layanan dan provider sebelum menyerahkan sebuah server ke data center.

  4. Setting Colocation Server
    Server yang Anda punya kemudian akan disetting oleh tim IT provider untuk bisa tersambung dan digunakan.

  5. Bayar Biaya Tagihan
    Tagihan colocation server berdasarkan kesepakatan yang telah Anda diskusikan dengan provider.

    Biasanya, jumlah harga biaya sudah diketahui lebih awal sebab provider telah menawarkan paket yang berisi macam colocation server sesuai yang dibutuhkan pengguna.

Cara Kerja Dedicated Server

Dedicated server akan bekerja setelah Anda melakukan proses pembayaran dengan provider/penyedia layanan.

Kemudian jika pembayaran berhasil dilakukan, langkah selanjutnya ialah Anda dipersilakan untuk mengontrol server sendiri.

Akan tetapi sebelum itu, terlebih dahulu perhatikan hal sebagai berikut :

  1. Menentukan OS (Operating System) yang hendak digunakan oleh server
  2. Jika sudah dilakukan login ke server, Anda bisa menginstall firewall agar keamanan server dapat terjamin
  3. Lakukan pembaharuan atau Upgrade sistem server
  4. Kemudian, instruksikan domain ke alamat IP VPS
  5. Setelah itu, pasanglah sertifikat SSL agar transfer data di web site aman

3. Perbedaan Colocation Server & Dedicated Server Dilihat dari Kelebihannya

Kelebihan Layanan Colocation Server

  1. Biaya tagihan relatif lebih murah dari pada dedicated server
    Mengapa bisa jadi lebih murah?
    Karena pengguna tidak lagi harus mengeluarkan biaya membuat data center sendiri, pengguna tidak lagi harus menyediakan sebuah ruangan dan kebutuhan ruangan server seperti pendingin, listrik dan hal lainnya yang dibutuhkan sebuah server

  2. Terjamin keamanannya
    Pengguna yang menempatkan servernya di perusahaan tempat server biasanya perusahaan tersebut telah dilengkapi oleh sebuah keamanan khusus.

    Seperti di Herza  Cloud yang sudah tersertifikasi  ISO 9001:2015 & 27001:2013 juga data center yang telah di lengkapi dengan fasilitas Next Genaration Firewall untuk pengamanan Botnet & Malware, SQL Injection, Flood, dan lainnya.

  3. Upgrade Sistem Server dilakukan Penyedia Layanan
    Upgrade sistem server menjadi tanggungjawab penyedia layanan, kecuali pengguna layanan yang menggunakan teknis colocation server unmanaged. Dimana teknis unmanaged menjadikan perusahaan pengguna layanan memiliki tanggungjawab sendiri dalam hal upgrade sistem servernya.

  4. Tidak Bergantung Pada Penyedia Hosting
    Penyedia hosting hanya berperan dalam menyediakan tempat server perusahaan yang menitipkan servernya saja, sehingga di luar itu pengguna layanan tidak bergantung pada penyedia hosting.

  5. Server 24 Jam
    Layanan online dalam 24 jam/seharian.

  6. Tidak Harus Merekrut Khusus Staff IT professional
    Staff IT professional sudah menjadi tanggungjawab penyedia layanan hosting, sehingga pengguna tidak perlu lagi merekrut staff IT professional yang lain sebab server sudah dititipkan pada pihak mereka.

  7. Meningkatkan Produktivitas
    Pengguna layanan telah menitipkan servernya kepada penyedia layanan, sehingga pengguna bisa fokus kepada hal lain tanpa perlu memikirkan perawatan server.

Salah satu penyedia layanan colocation server di Indonesia terdapat di Herza CLoud. Berikut daftar harga layanan colocation servernya.

Kelebihan Dedicated Server

  1. Kontrol Penuh Server
    Pengguna layanan ini diberikan akses penuh oleh penyedia layanan. Sehingga server akan menjadi tanggungjawab penuh pengguna layanan.

    Pengguna juga dibebaskan untuk upgrade sistem server sendiri sesuai dengan spesifikasi yang diinginkannya.

  2. Bandwith Uplink upto 10 Gbps
    Pengguna layanan ini diberikan fasilitas berupa akses internet yang secepat kilat agar bisa diakses di mana pun.

  3. Dukungan Technical Support 24 jam
    Sama halnya dengan colocation server, dukungan teknisi online selama 24 jam.

  4. Tidak Terganggu Aktivitas lain
    Pengguna layanan ini hanya digunakan oleh satu orang aja. Untuk itu, aktivitas server lain tidak akan menganggung aktivitas server Anda.

    Misalnya, ketika pengunjung website Anda mengalami traffic atau lonjakan yang tinggi, masalah ini akan teratasi sebab tidak ada pengguna lain yang menghalangi kinerja server Anda.

  5. Remote Server
    Pengguna layanan bisa melakukan remote server. Maksudnya ialah pengguna mengontrol server bisa secara remote atau bisa memungkinkan mengontrol dari jarak jauh tanpa terkendala tempatnya.

  6. Terjaga Keamanannya
    Penyedia layanan mempunyai tanggungjawab penuh jika terjadi suatu kendala atau masalah dalam server. Untuk itu, pengguna dibebaskan jika terjadi kerusakan dan menyerahkan semuanya pada layanan hosting.

    Terdapat salah satu penyedia layanan dedicated server yang cocok bagi Anda yang membutuhkan performance tinggi dan berdedikasi.

    Paket Unmanaged Dedicated Server Indonesia dari Herza Cloud telah melalui proses reengineering yang tepat disesuaikan dengan kebutuhkan pasar.

    Walaupun harganya bersahabat, pengguna layanan tetap merasakan kecepatan maksimum dengan uptime yang tinggi. Jika Anda tertarik, silkan ke halaman layanan dedicated server dari Herza Cloud.

4. Perbedaan Perbedaan Colocation Server & Dedicated Server Dilihat dari Kekurangannya

Kekurangan Colocation Server

  1. Diawal transaksi biayanya cukup tinggi
  2. Keberadaan data center yang hanya ada di beberapa kota besar

Kekurangan Dedicated Server

  1. Tagihan setiap bulannya lebih mahal jika dibandingkan dengan colocation server
  2. Harus memiliki tim IT professional, karena server dikontrol penuh oleh pengguna layanan.

14 Fungsi VPS yang Harus Kamu Ketahui

14 fungsi vps

14 Fungsi VPS – VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server yaitu suatu penyedia layanan web hosting server pribadi virtual yang menggunakan teknologi virtualisasi.

Fungsi VPS atau Virtual Private Server ialah dapat menyediakan server virtual yang bisa dikontrol dan dikonfigurasi sendiri oleh pengguna.

Pengguna yang menggunakan layanan ini menggunakan sumber daya khusus yang digunakan oleh satu pengguna saja sehingga tidak akan dipengaruhi oleh pengguna lain.

Gambaran VPS mudahnya seperti kamu sedang menginap di sebuah hotel.

Walaupun berada dalam hotel yang sama, pengunjung lain memiliki kamar masing-masing di mana fasilitas hotelnya pun bisa dikelola secara sendiri.

VPS ibaratnya layanan yang fasilitasnya dikelola sendiri oleh pengguna.

Oleh karena itu, pengguna VPS dapat melakukan apapun yang mereka inginkan, karena pengguna layanan dapat sepenuhnya mengelola semua konfigurasi dan sumber daya yang tersedia.

Untuk memahami lebih jauh tentang VPS, berikut ada 14 fungsi VPS yang telah kami rangkum untuk kamu.

  1. Menampung Traffik yang Tinggi
  2. Hosting Beberapa Website
  3. Sebagai Media Pelayan ke Pelanggan
  4. Meningkatkan Kinerja Website
  5. Penyimpanan File Hosting
  6. Memberikan Layanan Berbasis Cloud untuk Costumer
  7. Server Percobaan
  8. Sebagai Game Server
  9. Sebagai VPN
  10. Remote Desktop
  11. Private Backup
  12. Mengetes Aplikasi Baru
  13. Meningkatkan Efisiensi green Platform
  14. Sebagai Sumber Daya Khusus

14 poin fungsi VPS di atas akan kami bahas secara lengkap, silakan disimak sampai bawah.

  1. Menampung Trafik Super Tinggi

    Jika website kamu mengalami trafik atau peningkatan jumlah pengunjung atau lamanya pengunjung saat berada di website, hal ini akan berpengaruh pada stabilitas suatu website.

    Bisa jadi karena jumlah trafik yang meningkat, performa website akan menurun.

    Untuk itu, VPS berperan dalam kebutuhan website.  Teknologi VPS ini yang dapat meningkatkan stabilitas web server.

    Salah satu layanan hosting di Herza Cloud menawarkan paket VPS Linux murah dengan performa dan teknologi terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99,9%.

  2. Hosting Beberapa Website

    Hosting adalah sebuah tempat penyimpanan semua file dan data website sehingga bisa diakses oleh semua orang dengan jaringan internet.

    Penyimpanan file dan data website sangat bermacam-macam, bisa berupa gambar, script, aplikasi, database email atau bahkan video.

    Salah satu fungsi dari VPS ini ialah bisa hosting (menyimpan file melalui jaringan internet) ke beberapa website.

    Artinya, VPS memiliki kemampuan untuk menghosting website sekaligus tidak hanya satu saja.

    Dengan demikian, sangat cocok bagi kamu pemilik usaha bidang pengembangan software, aplikasi atau website untuk memilih menggunakan layanan VPS untuk web hosting dengan klien.

  3. Sebagai Media Pelayan ke Pelanggan

    Fungsi VPS ialah bisa sebagai media pelayan ke pelanggan.

    Maksudnya ialah saat terjadi suatu kendala pada layanan hosting, VPS yang akan menjadi agen atau perwakilan kepada layanan pelanggan, sehingga masalah tersebut dapat diatasi dengan cepat.

  4. Meningkatkan Kinerja Website

    Dengan menggunakan VPS, kinerja sebuah website akan terarah pada sumber daya khusus sehingga daya pemrosesan dan kapasitas website akan meningkat.

    Oleh karena itu, konten pada suatu website bisa diakses lebih cepat oleh pengunjung.

    Akses pengunjung yang cepat akan berpengaruh juga pada tingkat konversi dan kunjungan internet menjadi lebih tinggi.

    Dengan demikian, search Engine Result Page juga akan mengalami perkembangan bertahap.

  5. Penyimpanan File Hosting


    File hosting atau populer dikenal sebagai penyimpanan cloud yaitu metode penyimpanan berbasis internet di mana pengguna dapat mengunggah, mengunduh dan berbagi suatu file.

    Jika berbicara tentang aktivitas di internet (mengunggah, mengunduh dan berbagi suatu file) jadi teringat situs-situs seperti Google Drive, Drop box yang sering kita gunakan bukan?

    Dengan adanya situs tersebut, akan memudahkan kamu menyimpan, mengakses dan mengelola file data.

    Nah, salah satu fungsi dari VPS ini ialah penyimpanan file yang kapasitas muatannya besar dan bisa diakses untuk personal maupun diakses oleh para pengunjung.

    Untuk itu, jika kamu membutuhkan layanan penyimpanan file online seperti back up, layanan sharing, menyimpan software, film atau foto bahkan penyimpanan file berukuran besar, VPS adalah solusinya.

  6. Memberikan Layanan Berbasis Cloud untuk Costumer

    Kegunaan VPS ialah dapat memberikan layanan berbasis cloud, yaitu layanan cloud computing  yang merupakan teknologi yang memungkinkan penyimpanan, pengelolaan dan akses data secara online.

    Bisa kamu baca penjelasan tentang penyimpanan layanan cloud computing atau penyimpanan data secara online.

    Fungsi VPS ini yang bisa memberikan layanan berbasis cloud, seperti menginstal berbagai control panel (cara untuk mengatur berbagai hal di komputer/laptop), frame work (kerangka kerja untuk mengembangkan website), juga membuat platform menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

  7. Server Percobaan

    Developer atau pemilik usaha dalam bidang pengembangan software, aplikasi, dan website sistem operasi, pada tahap uji coba sebuah programnya bisa menggunakan VPS.

    Tentu saja dalam tahap percobaan developer membutuhkan server yang harganya terjangkau dan memiliki fasilitas yang cukup untuk bisa melakukan percobaan software atau aplikasi.

    Solusinya, kamu bisa menggunakan layanan VPS karena layanan ini relatif lebih murah dan memiliki fitur-fitur yang cukup untuk server tahap percobaan.

  8. Sebagai Game Server

    Fungsi VPS selanjutnya ialah bisa sebagai game server.

    Artinya, pengguna yang menggunakan layanan ini dipersilakan bisa membuat server game secara bebas. Pengguna diberi keleluasaan untuk membuat, mengelola, hingga membuat koneksi game.

  9. Sebagai VPN

    VPN atau Virtual Private Network adalah layanan yang memungkinkan kamu dapat terhubung ke website tertentu secara aman dan lebih private.

    VPN membuat koneksi lebih private karena adanya sistem yang disebut dengan sistem tunnelling di mana koneksi akan lebih private dan berbeda dengan koneksi publik pada umumnya.

    Fungsi VPS sebagai VPN maksudnya ialah pengguna layanan khususnya perusahaan atau organisasi dapat menggunakan layanan ini jika ada hal-hal yang private menyangkut data perusahaan.

    Caranya ialah dengan mengenkripsi (proses mengamankan informasi dengan membuat informasi tidak dapat dibaca) sehingga pihak lain tidak dapat mengetahui aktivitas kita.

    Perusahaan atau organisasi yang menggunakan layanan ini dapat memanfaatkan VPSnya sebagai VPN untuk menyimpan sebuah data penting.

    Akan tetapi, tetap bisa melakukan pertukaran data sebab keamanan server VPS bisa disetting sendiri.

    Baca Juga! Mengenal Apa Itu VPN?
  10. Remote Desktop

    VPS dapat memungkinkan kamu untuk bisa mengakses dan menggunakan komputer atau server secara remote.

    Artinya, pekerjaan bisa diselesaikan kapanpun tanpa perlu pergi ke kantor atau ke suatu tempat tertentu.

  11. Private Backup

    Paket layanan VPS sudah menyediakan berapa gigabyte disk space. Di Herza Cloud tersedia layanan VPS murah yang tersedia dari 1 GB sampai 250 GB.

  12. Mengetes Aplikasi Baru

    Fungsi VPS juga bisa sebagai mengetes aplikasi baru.

    Mengetes aplikasi baru bisa dilakukan di VPS sebab dengan menggunakan layanan ini, kamu sendiri yang akan mengatur konfigurasi dasar VPS.

    Untuk itu kamu diberikan keleluasaan untuk melakukan apa saja.

  13. Meningkatkan Efisiensi Green Platform

    Dengan menggunakan layanan VPS kamu dapat sekaligus mendukung untuk mewujudkan green platform ramah lingkungan.

    Mengapa bisa demikian? Sebab, teknologi VPS dapat mengurangi jejak-jejak karbon dalam jumlah yang besar.

  14. Sebagai Sumber Daya Khusus

    Sama halnya dengan dedicated hosting, VPS juga berperan sebagai sumber daya khusus terhadap sebuah website.

    Website akan mendapatkan seluruh sumber daya yang ada di VPS.

    Hal tersebut bisa terjadi karena jumlah CPU dan RAM pada VPS lebih banyak daripada shared hosting.

Kesimpulan

Setelah dijelaskan 14 fungsi VPS di atas dan kamu tertarik menggunakan layanan VPS. Di Herza Cloud tersedia VPS dengan Performansi Tinggi, silahkan mengecek Layanan baru kami VPS SSD NVMe Indonesia.

Menggunakan SSD M.2 NVMe dengan 3D NAND Flash Memory untuk High-Speed Transmission. Dan untuk pemesanan VPS Windows, silahkan mengunjungi halaman VPS Windows RDP Murah kami.

Paket VPS murah Herza Cloud menyediakan layanan VPS dari 1GB sampai 25 GB.

Cara Setting DNS Record di Cloudflare

cara setting DNS di Cloudflare

Cloudflare adalah salah satu penyedia CDN (content delivery network) yang dapat menjadikan website kamu lebih cepat. Ulasan di bawah akan membahas tentang cara setting DNS Record di Cloudflare.

Apa yang dimaksud dengan DNS?

Saat kamu hendak menelusuri sesuatu di internet, kamu tentu akan mengetikan nama domain Google.com daripada alamat IP Google 172.217.0.142 pada address bar. Bahkan kamu mungkin belum tahu bahwa yang biasanya kita ketikan ini mempunyai alamat IP berupa sederatan angka tersebut.

Mudahnya, alamat IP sederetan angka ini bisa dihubungkan dengan DNS (Domain Name Server) dengan alamat IP (internet Protocol).

DNS atau domain name server berfungsi untuk menerjemahkan sebuah alamat IP menjadi sebuah nama domain, sehingga kamu bisa dengan mudah mengakses suatu website dengan nama domain. Hal ini tentu akan memudahkanmu bukan? Coba bayangkan jika kamu perlu menghafal setiap alamat IP saat akan mengakses website tertentu?

Untuk lebih lengkap dan jelas terkait apa itu DNS bisa kamu bisa mengaksesnya di sini. Memahami tentang DNS.

Apa yang dimaksud dengan Cloudflare?

Cloudflare ialah salah satu penyedia jaringan pengiriman konten atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Content Delivery Network. Sebagai penyedia jaringan pengiriman konten, Cloudflare memberikan layanan agar website kamu bisa lebih cepat dan aman.

Untuk saat ini, cloudflare memiliki beberapa server yang tersebar  di beberapa negara, bahkan digunakan oleh lebih dari 26 juta situs yang dalam sehari bisa menghasilkan lebih dari 1 milyar alamat IP. Sebab cloudflare tersebar di beberapa negara, hal ini menjadikan website terkendali secara lebih cepat dan aman.

Cloudflare berlaku sebagai penghubung antara pengunjung dan server website. Pengunjung tidak lagi berkomunikasi langsung dengan server, akan tetapi pengujung akan bersentuhan dengan jaringan cloudflare yang memang sudah menyimpan konten situs web dan memuatnya melalui server sesuai pada lokasi pengunjung tersebut.

Gambarannya, misalnya pengunjung orang Inggris ingin mengakses salah satu website layanan hosting di Indonesia. Permintaan perlu menempuh jarak yang jauh bukan? Untuk itu, Cloudflare menawarkan sebuah solusinya. Pengunjung orang Inggris tersebut tidak perlu lagi membuat koneksi dengan server Indonesia lagi, akan tetapi dia akan terhubung dengan server Cloudflare terdekat di tempat yang berada di Inggris.

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan DNS dan Cloudflare, berikut terdapat cara setting DNS record di CloudFlare.

Mendaftarkan Domain ke Cloudflare

Langkah-langkah untuk  mendaftarkan DNS di layanan Cloudflare :

Akses website cloudflare dash.cloudflare.com/sign-up

mendaftarkan domain ke cloudflare

Login ke Cloudflare dengan input email dan password untuk memenuhi persyaratan create akun.

mendaftarkan nama domain ke cloudflare

Masukan nama domain website kamu pada tampilan yang ada, kemudikan klik Add Site.

mendaftarkan nama domain ke cloudflare

Jika sudah, akan lebih baik memverifikasi alamat email yang telah diterima dari cloudflare kemudian mengklik tautan tersebut.

mendaftarkan domain ke cloudlflare

Jika sudah mengklik tautannya, cloudflare menampilkan pemberitahuan bahwa verifikasi email sudah berhasil.

mendaftarkan domain ke cloudlflare

Situs web akan diarahkan ke halaman paket Cloudflare. Silakan pilih paket cloudflare sesuai kebutuhan kamu.

mendaftarkan nama domain ke cloudflare

Scan DNS Record pada domain akan diproses dan silakan ditunggu sampai selesai.

mendaftarkan nama domain ke cloudflare

Hasil dari scan DNS Record pada domain akan ditampilkan. Scroll ke bawah, kemudian klik tombol continue untuk melanjutkan.

mendaftarkan nama domain ke cloudflare

Kamu akan masuk halaman petunjuk untuk mengubah name server domain. Kemudian klik done, check Name server.

mendaftarkan nama domain ke cloudflare

Dalam tampilan ini, silakan klik finish later.

mendaftarkan domain ke cloudflare

Kamu sudah berhasil membuat akun dan mendaftarkan domain di cloudflare. Kemudian cloudflare akan menampilkan dashboard Cloudflare yang bisa digunakan.

mendaftarkan domain ke cloudflare

Mengelola DNS Record di Cloudflare

Langkah-langkah mengelola DNS Record

Silakan Login di http://Dashboard Cloudflare. Input email dan password akun untuk persyaratan login.

mengelola DNS record di Cloudflare

Pilih domain yang ingin kamu kelola dan klik domain tersebut.

mengelola DNS record di cloudflare

Pilih ikon DNS untuk mengelola.

mengelola DNS record di Cloudflare

Menambahkan DNS record di Cloudflare

Untuk menambahkan DNS record klik Add record yang harus kamu lakukan ialah :

Klik Add record untuk menambahkan record baru.

Kamu bisa mengirim form yang sudah disediakan, antara lain :

Name : name record yang ingin ditambahakan, seperti webmail, www, cpanel

Type : Jenis record yang ingin kamu tambahkan, seperti A, AAAA, CNAME, dll

IPv4 address : Alamat IP versi 4 untuk record yang ingin ditambahkan

TTL(Time to Live) : Jika Proxied, jumlahnya pasti Auto. Sedangkan DNS Only, bisa Auto atau disesuaikan jumlahnya

Proxy status ada dua status yaitu DNS Only dan Proxied

Jika form sudah diisi, silakan save dengan mengklik ikon save. Kemudian, record baru akan ditambahkan ke daftar.

menambahkan DNS record

 

 

Contoh Layanan Cloud Computing

contoh layanan cloud computing

Perkembangan zaman yang semakin cepat sangat memengaruhi segala aspek kehidupan.

Salah satunya pada proses pengelolaan dan penyimpanan data.

Kita tahu, bahwa sekarang penyimpanan data tidak lagi menggunakan perangkat keras yang cukup repot dan sulit jika digunakan.

Untuk itu, teknologi yang semakin canggih melahirkan komputasi awan yang mengandalkan sebuah jaringan untuk memberikan peran yang sangat besar dalam penyimpanan sebuah data.

Contoh layanan cloud computing adalah sebuah layanan penyimpanan data melalui jaringan internet dengan kemampuannya yang dapat memudahkan produktivitas kerja perusahaan.

Mengapa layanan ini bisa meningkatkan produktivitas kerja?

Berikut ulasannya mengenai contoh layanan cloud computing yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Ulasan di bawah akan dibahas mengenai pengertian dan cara kerjanya, juga contoh  jenis dan tipe juga layanan cloud computing.

Cloud Computing

Layanan cloud computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data server, sehingga teknologi ini memungkinkan pengguna untuk  bisa mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Mudahnya, layanan Cloud computing adalah  layanan menawarkan penyimpanan data sehingga data bisa diakses dengan mudah pengguna.

Dengan adanya layanan cloud computing semua data dan program akan tersimpan secara langsung di Internet, sehingga risiko untuk kehilangan data tidak lagi menjadi penghambat suatu jalannya aktivitas pekerjaan.

Contoh Layanan Cloud Computing yang Harus Kamu Tahu

Setelah mengetahui definisinya di atas, ada beberapa contoh cloud computing yang sering digunakan oleh perusahaan.

  1. Aplikasi Cloud Storage

    Salah satu contoh cloud computing ialah Cloud Storage yang merupakan model layanan penyimpanan data di mana data di transmisikan (dikirimkan, diteruskan, dipindahkan, disebarkan) dan disimpan pada suatu sistem penyimpanan jarak jauh. Di  mana data tersebut dikelola, dicadangkan dan disediakan untuk pengguna melalui jaringan internet.

    Jadi, di mana pun dan kapan pun kamu ingin membutuhkan sebuah data kamu bisa langsung membuka cloud storage dengan jaringan internet.

    Cloud Storage : Pengertian, Jenis, Keunggulan dan Kekurangannya

  2. Aplikasi Layanan Email

    Contoh selanjutnya ialah aplikasi layanan email.

    Dengan layanan email ini, urusan surat menyurat suatu perusahaan menjadi sangat mudah dengan waktu yang efisien.

    Selain untuk urusan surat menyurat, layanan email juga bisa digunakan untuk membuat perusahaan menjadi lebih profesional.

    Layanan email bagi perusahaan adalah pembuatan email khusus dengan domain perusahaan.

  3. Layanan Disaster Recovery

    Layanan disaster recovery maksudnya ialah sebuah konsep yang menempatkan perangkat IT, sistem, aplikasi hingga data cadangan di data center sekunder.

    Sistem ini memang didesign khusus dengan tujuan untuk bisa memulihkan sistem data, apabila suatu perusahaan mengalami bencana alam dan kegagalan operasional sistem.

    Jadi, ketika perusahaan bisnis terdapat kendala seperti terjadinya bencana alam atau down time akibat kegagalan bisnis, perusahaan dapat memulihkan operasional IT-nya dengan mengaktifkan scenario failover atau sebuah metode pada jaringan untuk menghindari down time koneksi.

Lalu, seperti apa cara kerja layanan cloud computing yang dapat memudahkan perusahaan?

Seperti Apa Cara Kerjanya?

Cara kerja cloud computing secara sederhana, yaitu :

  1. Data pengguna layanan akan disimpan secara virtual terlebih dahulu, sehingga hal ini tidak akan membebani pemakaian memori internal.
  2. Setelah itu, perintah diinstruksikan kepada pengguna yang kemudian diteruskan ke server aplikasi.
  3. Setelah server apilkasi mendapatkan sebuah perintah, data kemudian diproses dan pengguna akan mendapat halaman yang sudah diperbaharui sesuai perintah sebelumnya
  4. Kemudian, perintah yang sudah disampaikan melalui aplikasi akan langsung dapat terintegrasi dengan sistem cloud computing di komputer.

Perbedaan dan Persamaan Jenis/Tipe Cloud Computing

Persamaan jenis/tipe Cloud Computing yaitu setiap cloud sama-sama mengumpulkan, mengabstraksi,  dan berbagi sumber daya komputasi yang dapat diskalakan di seluruh jaringan.  

Selain itu, cloud dibuat menggunakan perpaduan teknologi yang unik, dengan selalu menyertakan sistem operasi, semacam platform manajemen, dan antarmuka pemrograman aplikasi (API).

Lalu, bagaimana dengan perbedaannya? Perbedaan antara tipe cloud computing tipe public cloud, private cloud, hybrid cloud, dan multi cloud  ialah ditentukan oleh lokasi dan kepemilikan. Akan tetapi, bukan sampai di situ saja.

Berikut kamu akan memahami lebih jauh perbedannya dengan mengetahui jenis/tipenya masing-masing di bawah ini.

Mengenal Berbagai Tipe/jenis Cloud Computing

  1. Public Cloud

    Dilihat dari penamaannya, layanan cloud yang satu ini ialah model cloud computing atau jenis komputasi awan dimana layanan IT dikirimkan melalui internet yang dibagikan ke publik yang bisa diakses dan digunakan oleh siapa saja.

    Namun,  layanan ini dikelola oleh pihak ketiga. Maksudnya ialah sumber daya cloud seperti  server dan penyimpanannya dioperasikan dan dimiliki oleh penyedia layanan cloud di ruang vritual yang aman.

    Contoh mudahnya Public cloud ialah email berbasis web atau aplikasi penyimpanan data.

    Layanan cloud yang satu ini dikatakan paling popular sebab banyak menawarkan banyak keuntungan. Beberapa keuntungan yang akan kamu rasakan jika kamu memilih menggunakan jenis ini. :  
    1. Biaya yang hemat karena karena kamu tidak diharuskan memiliki seluruh software. Terlebih, kamu hanya diharuskan membayar layanan yang kamu gunakan saja.
    2. Skalabilitas yang tinggi yang menyesuaikan penggunanya.
    3. Tidak lagi dibebankan pada pemeliharaan server karena hal tersebut sudah menjadi tanggungjawab penyedia layanan sepenuhnya.
    4. Jaringan servernya besar dan terdistribusi, hal tersebut akan memicu keandalan komputasi awan yang berkualitas.

  2. Private Cloud

    Berbeda dengan public cloud, private cloud adalah model atau jenis komputasi awan yang digunakan oleh satu organisasi aja. Artinya, layanan penyimpanan ini hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu yang meiliki izin aksesnya.

    Penggunaan sumber daya cloud umumnya sudah terlindungi oleh firewall, firewall adalah sistem keamanan komputer yang dapat melindungi komputer kamu dari beberapa jaringan di internet.

    Salah satu layanan hosting di Herza Digital Indonesia telah memasang firewall sebagai persyaratan untuk bisnis apa pun.

    Di lingkungan saat ini, memiliki Next Generation Firewall hampir sama pentingnya sebab ancaman terhadap server pelanggan dan jaringan yang lebih besar bisa berubah setiap hari.

    Dengan fleksibilitas NGFW, ini melindungi perangkat dan perusahaan dari spektrum intrusi yang jauh lebih luas.

    Agar kamu lebih paham apa itu Next generation Firewall silakan baca artikel berikut : Kekuatan NGFW (Next Generation Firewall) Technology

    Umumnya pengguna yang memilih layanan ini adalah perusahaan yang memiliki data privasi dan sensitif, seperti  Lembaga pemerintah, Lembaga keuangan, rumah sakit dan berbagai industri lainnya.

    Adapun, keuntungan yang akan kamu rasakan saat kamu menggunakan layanan private cloud ialah :
    1. Data kamu akan lebih aman karena tingkat keamanan perlindungan layanan cloud jauh lebih terjaga
    2. Fleksibilitas yang lebih karena organisasi yang menggunakan layanan ini memungkinkan kemudahan penyesuaian untuk pemenuhan kebutuhan bisnis.

  3. Hybrid Cloud

    Hybrid cloud ialah layanan jenis cloud computing yang menggabungkan anatara public cloud dan private cloud. Hal ini akan memungkinkan semakin mudahnya perubahan peletakan data, misalnya jika data sensitif atau mengandung privasi, disimpan dalam private cloud. Sedangkan data lain yang sifatnya umum  akan disimpan di public cloud.  

    Layanan jenis ini dapat diakses oleh dua pihak. Pihak pertama ialah pihak organisasi yang berkepentingan dan pihak kedua ialah penyedia layanan cloud itu sendiri.

    Adapun keuntungan yang kamu akan rasakan jika memilih hybrid cloud, yaitu :
    1. Dengan menggunakan layanan ini, kamu akan merasakan keuntungan dari penggunaan layanan private cloud dan public cloud seperti telah dijelaskan di atas.
    2. Skalabilitas yang tinggi sekaligus tetap melindungi data yang bersifat privasi.

  4. Multi Cloud

    Multi cloud adalah jenis komputasi awan yang menggunakan dua atau lebih jenis komputasi awan.

    Umumnya layanan diberikan berupa Software as a Service (SaaS) atau dengan Platform as a Service (PaaS).

    Akan tetapi, Layanan multicloud ini menitikberatkan pada segmen Infrastructure as a Service (IaaS).

    Cukup banyak orang yang mengira bahwa multi cloud dengan hybrid cloud adalah dua jenis layanan yang sama.

    Padahal, kedua jenis layanan ini tentu berbeda. Hal yang membedakan ini ialah pada penggunaan model infrastrukturnya.

    Keunggulan layanan multi cloud ialah mengenai keamanan datanya. 

    Pengguna layanan ini dapat mengatasi gangguan Distributed Denial of Service (DDoS).

    Serangan ini dapat menyerang jaringan server, situs web maupun sumber jaringan yang akan memicu.

    Dengan penggunaan layanan multi cloud, terdapat cloud cadangan yang bisa mengambil muatan hingga layanan kembali pulih.

Kesimpulan

Setelah dijelaskan ulasan mengenai pengertian, cara kerja, perbedaan dan persamaan tipe/jenis cloud beserta tipe-tipenya, kamu tentu akan lebih paham tentang layanan komputasi awan ini.

Pada 4 tipe layanan di atas, antara tipe satu dengan yang lainnya tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri.

Mengetahui tipe dan jenisnya akan sangat diperlukan saat kamu tertarik atau hendak menggunakan layanan ini.

Herza Cloud merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan layanan cloud, mulai dari web hosting, wordpress hosting, vps hosting, dedicated server & colocation server terbaik di Indonesia.

Apa Itu Load Balancing?

load balancing

Apa Itu Load Balancing? Website terkemuka dengan lalu lintas tinggi harus melayani ratusan ribu, bahkan jutaan permintaan dalam waktu yang bersamaan dari pengguna atau klien.

Katakanlah website marketplace yang sudah tidak asing di telinga kita, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia dll.

Load balancing adalah suatu proses pendistribusian lalu lintas jaringan ke beberapa server agar server tidak mengalami kendala down atau memiliki beban kerja yang besar.

Kita jarang sekali bukan, menemukan website marketplace tersebut mengalami kendala server down?

Padahal kita sama-sama tahu bahwa situs marketplace tentu saja banyak diakses oleh orang yang banyak berbelanja dari berbagai belahan dunia, kapanpun dan dimanapun.

Nah, untuk lebih memahami apa itu load balancing, cara kerja, jenis, kekurangan dan kelebihannya silakan simak pembahsasan di bawah ini.

Apa Pengertian Load Balancing?

Load balancing atau penyeimbang beban adalah teknik yang digunakan untuk mendistribusikan traffic jaringan ke beberapa server.

Pendistribuan ini dilakukan bukan lain sebagai peringananan beban kerja agar server tidak terlalu berat saat adanya banyak request/permintaan dari klien.

Dengan load balancing proses pendistribusian traffic jaringan ke beberapa server akan lebih optimal, efisiensi, stabil dan cepat.

Misalnya ketika website kamu mengalami pengingkatan lonjakan traffic karena diakses oleh banyak pengguna.

Hal ini tentu saja akan membuat proses muat halaman yang cukup lama atau bahkan dalam banyak kasus website kamu tidak dapat diakses sama sekali.

Untuk itu, penyeimbang beban berperan dengan prinsip kerjanya yaitu :

  1. Mendistribusikan Permintaan Klien

    Agar server tidak memiliki beban lalu lintas jaringan yang berat, load balancing bisa mengidentifikasi secara real time, server mana yang dapat memenuhi permintaan klien tertentu.

    Selain itu, proses ini juga dapat memastikan lalu lintas jaringan yang padat untuk tidak terlalu membebani satu server.

  2. Memastikan Ketersediaan dan Keandalan yang Tinggi

    Load balancing  bertindak layaknya “polisi lalu lintas” yang duduk di depan server kamu.

    Penyeimbang beban ini akan membuat rute permintaan klien di semua server yang bisa dipenuhi permintaannya.

    Caranya ialah dengan memaksimalkan kecepatan dan pemanfaatan kapasitas, sekaligus memastikan juga bahwa tidak ada satu server pun yang bekerja terlalu keras yang dapat menurunkan kinerja.

    Nah apabila ada satu server gagal, penyeimbang muatan segera mengalihkan beban kerjanya ke server cadangan, sehingga mengurangi dampak pada pengguna lain.

  3. Menambah atau Mengurangi Server Sesuai Permintaan

    Jika satu server mati, penyeimbang beban mengalihkan lalu lintas ke server online yang tersisa.

    Ketika server baru ditambahkan ke grup server, penyeimbang beban secara otomatis mulai mengirim permintaan ke sana.

    Prinsip kerjanya ialah meningkatkan fleksibilitas server sesuai pengguna lain.

    Setelah mengetahui seperti apa prinsip kerjanya, kita pahami penjelasan lebih lanjut mengenai cara kerjanya di bawah ini.

Baca Juga! Mengoptimalkan Pengalaman Pengguna Website dengan Mobile Friendly?

Bagaimana Cara Kerja Load Balancing?

Cara Kerja Load Balancing
Load Balancing

Cara kerja load balancing ialah memastikan bahwa arus lalu lintas jaringan tetap lancar.

Nah, berikut cara kerjanya :

  1. Load balancing menangani permintaan masuk dari pengguna untuk informasi dan layanan lainnya.

    Penyeimbang beban berada di antara server yang menangani permintaan tersebut.

  2. Setelah permintaan diterima, load balancing pertama-tama menentukan server mana yang tersedia dan online, kemudian merutekan permintaan ke server itu.

  3. Apabila server berat/down, penyeimbang beban dapat mengalihkan traffic ke server lain yang tersedia.

    Sebaliknya, penyeimbang beban juga dapat mengurangi server sesuai permintaan.

Penyeimbang beban berperan sangat berperan pada kinerja sebuah server, agar server tidak mengalami kendala downtime.

Untuk itu, Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5% untuk meyediakan uptime yang tinggi.

Baca Juga! Apa Itu Uptime?

2 Jenis Load Balancing

Untuk memahami load balancing membaca pengertiannya saja tidak akan cukup, untuk itu kamu juga harus mengetahui 2 jenis penyeimbang beban yang ada, berikut ulasannya :

2 jenis load balancing
Load Balancing

  1. Hardware Load Balancer

    Hardware Load Balancer adalah jenis load balancing yang berbentuk perangkat keras.

    Fungsinya ialah dapat mendistribusikan traffic menyesuaikan pengaturan yang ada.

    Hardware Load Balancer perlu ditempatkan bersama server di pusat data lokal.

    Adapun jumlah load balancing menyesuaikan traffic tertinggi yang diinginkan.

    Harga Hardware Load Balancer bisa terbilang lebih mahal dan tidak sefleksibel jenis Software Load Balancer.

    Akan tetapi, hardware load balancer jenis ini mampu menangani traffic dalam skala yang besar.

  2. Software Load Balancer

    Software Load Balancer ialah jenis load balancing versi perangkat lunak.

    Akibat perkembangan zaman yang semakin canggih, load balancing mengalami perubahannya  ke dalam versi software.

    Sebab bentuknya software, kamu sudah bisa memiliki sofftware Load Balancer dengan  penginstalan di server aplikasi atau virtual machine.

    Berbeda dengan hardware load balancer, jenis Software Load Balancer ini jauh lebih murah dan fleksibel.

    Mengapa begitu?

    Sebab, kamu dapat mengubah load balancer sesuai kebutuhan apabila server menerima permintaan akses yang lebih besar.

    Software Load Balancer berjalan di mesin virtual (VM) atau server kotak putih, kemungkinan besar berfungsi sebagai pengontrol pengiriman aplikasi (ADC).

    ADC biasanya menawarkan fitur tambahan, seperti caching, kompresi, pembentukan lalu lintas, dll.

    Populer di lingkungan cloud, load balancing dapat menawarkan tingkat fleksibilitas yang tinggi.

    Misalnya, memungkinkan pengguna menaikkan atau menurunkan skala secara otomatis untuk mencerminkan lonjakan atau penurunan lalu lintas aktivitas jaringan.

Baca Juga! Apa Itu Cloud Computing? Pengertian, Model & Jenis Layanan

Hardware Load Balancer VS Software Load Balancer?

Saat kamu bingung menentukan pilihan saat menggunakan hardware load balancer atau software load balancer, berikut perbandingannya agar kamu bisa mempertimbangkan lebih baik :

Kelebihan dan Kekurangan Hardware Load Balancer

Kelebihannya :

  1. Cara kerjanya lebih efektif sebab programnya menggunakan proses khusus
  2. Keamanan terjaga sebab yang dapat mengaksesnya hanya perusahaan terkait.

Kekurangannya :

  1. Memerlukan perawatan fisik
  2. Harga lebih mahal dibandingkan software load balancer
  3. Sulit diubah karena bentuknya yang berupa perangkat keras

Kelebihan dan Kekurangan Software Load Balancer

Kelebihannya :

  1. Pengguna dapat mengatur menyesuaikan kebutuhan
  2. Hemat biaya
  3. Mampu diapilkasikan ke cloud computing

Kekurangannya :

  1. Memungkinkan terjadi delay ketika konfigurasi program load balancing

Baca Juga! Apa Itu Cloud Linux?

Metode Load Balancing

metode load balancing
Load Balancing

Metode Load Balancing ialah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mendistribusikan permintaan atau lalu lintas server yang masuk secara efisien di antara server dari kumpulan server.

Untuk memenuhi permintaan lalu lintas yang tinggi, server direplikasi atau disalin dan didistribusikan data dari data base satu ke data base yang lain.

Muatan atau permintaan yang masuk ke server, dibagikan ke seluruh server yang direplikasi tersebut, dan proses ini dikenal sebagai penyeimbangan muatan.

Untuk menjadwalkan perutean permintaan secara efektif dari klien ke server masing-masing, terdapat 5 metode load balancing yang bisa kamu gunakan :

  1. Round Robin

    Dalam metode ini permintaan masuk dialihkan ke setiap server yang tersedia secara berurutan.

    Dengan metode ini penyaluran lalu lintas jaringan berurutan dari satu server ke satu server yang lain, sehingga perputaran pembagian traffic jaringan akan efektif.

    Agar mudah dipahami, kami berikan gambarannya.

    Misal, kamu memiliki 3 server yaitu : 1,2 dan 3.

    Nah saat permintaan diterima, permintaan tersebut akan diterima ke server 1 lebih dulu.

    Kemudian permintaan ke dua masuk ke server dua dan permintaan setelahnya akan masuk ke server ketiga, dan seterusnya akan berulang seperti itu.

    Ada dua jenis Round Robin yaitu Weighted Round Robin dan Dynamic Round Robin.

    Kedua jenis Round Robin ini digunakan untuk sekelompok server yang berbeda.

    Dalam Weighted Round Robin  atau round robin berbobot, setiap server diberi bobot tergantung pada komposisinya berdasarkan efisiensi yang ditentukan sebelumnya.

    Sedangkan Round Robbin dinamis digunakan untuk meneruskan permintaan ke server terkait berdasarkan perhitungan waktu nyata dari bobot server yang ditetapkan.

  2. Least Connection

    Metode ini mengurangi kelebihan server dengan mendistribusikan beban untuk memilih server dengan jumlah transaksi aktif (koneksi) yang paling sedikit.

    Maksudnya ialah jika salah satu server mempunyai beban koneksi yang berat, permintaan lalu lintas jaringan terlebih dahulu dialihkan pada server dengan koneksi yang lebih kecil.  

    Dalam artian, permintaan data akan disitribusikan ke server yang lebih longgar dulu.

    Hal ini dilakukan ialah sebagai upaya mengatasi overload karena besarnya traffic yang diterima.

  3. Least Response Time

    Hampir mirip dengan metode least connection, metode ini digunakan jika salah satu server memiliki beban koneksi yang berat.

    Permintaan lalu lintas jaringan terlebih dahulu akan dialihkan pada koneksi yang lebih kecil dan waktu respon yang paling cepat.

  4. Least Bandwidth

    Dalam metode bandwidth server paling sedikit dipilih berdasarkan konsumsi bandwidth server yaitu server yang paling sedikit mengkonsumsi bandwidth (diukur dalam Mbps).

    Maksudnya ialah metode ini mendistribusikan lalu lintas jaringan  ke server yang memiliki traffic Mbps paling kecil jika dibandingkan dengan yang lain.

  5. Ip Hash

    Dalam metode ini dilakukan pendistribusian lalu lintas jaringan berlandaskan data yang berhubungan dengan IP (incoming packet) dari pengguna.

    Mudahnya ialah alamat IP klien menentukan server mana yang akan mendapatkan permintaan data.

    Misalnya, data seperti IP destinasi, URL, Domain hingga port number akan menentukan server mana yang akan mendapatkan permintaan data.

Baca Juga! Apa Itu Alamat IP?

Apa Saja kelebihan dan Kekurangan Load Balancing?

5 Kelebihan Load Balancing yang harus kamu ketahui :

  1. Peningkatan Skalabilitas

    Mengunggah konten yang menarik tentu saja akan menghasilkan minat yang tinggi bagi khalayak atau pembaca.

    Akan sangat menyenangkan bukan jika situs web kamu ramai dengan pengunjung?

    Akan tetapi, penting untuk diingat juga bahwa jumlah lalu lintas di situs web akan menimbulkan efek langsung pada kinerja situs web.

    Sehingga, lonjakan lalu lintas atau traffic yang tinggi dalam waktu yang tiba-tiba dapat memungkinkan server kamu mengalami kesulitan atau kendala down.  

    Untuk itu, dengan adanya load balancing lalu lintas jaringan dapat tersebar di beberapa server dan peningkatan lalu lintas bisa ditangani dengan cara yang jauh lebih mudah.

  2. Mempermudah Proses Distribusi Lalu Lintas

    Dengan load balancing,  apabila lalu lintas situs web dikirim ke dua atau lebih server web dan satu server gagal, penyeimbang beban akan secara otomatis mentransfer lalu lintas ke server lain yang tersedia.

    Untuk itu, proses distribusi lalu lintas akan semakin mudah.

  3. Mengurangi Downtime & Meningkatkan Performa

    Kelebihan load balancer ialah dapat meningkatkan performa dari setiap server. Dengan load balancer kendala down dan beban server akan dapat dicegah.

    Dengan pendistribusian lalu lintas jaringan akan dapat membantu jaringan lebih stabil ketika diakses.

  4. Efisien Mengelola Kegagalan

    Load balancing dapat mengefisiensikan untuk mendeteksi kegagalan lebih awal.

    Dengan demikian, penyeimbang beban akan memastikan bahwa kegagalan apa pun tidak memengaruhi server atau beban kerja.

    Dengan menggunakan beberapa pusat data yang tersebar di sejumlah penyedia cloud, kamu dapat menghindari kegagalan yang terdeteksi dengan mendistribusikan kembali sumber daya ke area lain yang tidak terpengaruh.

    Oleh karena itu, gangguannya akan terjadi sekecil mungkin.

  5. Meningkatkan Fleksibilitas

     

    Peningkatan fleksibilitas sebab adminitrator IT dapat mengelola dan menangani lalu lintas situs web dengan beban  server yang seimbang.
    Mereka dapat melakukan beberapa tugas pemeliharaan secara bertahap di server tanpa memengaruhi waktu aktif situs.


    Metode ini memungkinkan kamu bisa menyimpan beban ke satu server, sedangkan server lain menjalani pemeliharaan.

Walaupun begitu, terdapat 2 kekurangan load balancing yang harus kamu tahu :

  1. Konfigurasi Tambahan
    Penggunaan load balancing memerlukan konfigurasi tambahan dalam menjaga koneksi yang bersambung-sambung antara client dan server.

    Tidak hanya itu, kamu juga harus  mengonfigurasi ulang load balancer jika ada perubahan susunan di cluster downstream.

    Misalnya, ada penghapusan atau penambahan node.

  2. Mahalnya biaya
    Hal ini berlaku bagi kamu yang menggunakan hardware load balancing.

    Betul seperti apa yang sudah dijelaskan di atas, load balancing hardware ini memiliki harga yang lebih mahal daripada versi software balancing.

Tertarik Meggunakan Load Balancing Sekarang?

Dengan menggunakan load balancing diharapkan situs web kamu akan tetap online dan stabil walaupun mengalami lonjakan traffic karena banyaknya pengunjung.

Untuk itu, mengatasi overload kamu dapat menggunakan penyeimbang muatan ini dengan metode yang telah disebutkan di atas.