apa itu IPv4 dan IPv6

Apa Itu IPv6? Perbandingan dengan IPv4?- Saat kita menggunakan komputer, laptop tablet dan smartphone dan hendak mengakses sesuatu dalam sebuah jaringan internet, ternyata dalam aktivitas tersebut ada sebuah peran alamat IP (Internet protokol).

Di dalam perangkat yang sering kita gunakan tersebut, sebenarnya memiliki IP addressnya tersendiri. Dan ternyata, IP address tidak hanya ada dalam satu versi.

Perkembangan dunia digital mendorong IP address pertama dikembangkan lebih baik untuk mengatasi kebutuhan ruang alamat IP yang lebih banyak.

Untuk itu, muncul lah IP address versi 6 yang dikembangkan dari IPv4 atau Ip address versi 4 sebelumnya.

Namun, sebelum lebih jauh mengenal kedua versi IP tersebut, akan lebih baik kamu memahami apa sebenarnya IP address? kemudian dilanjut dengan pembahasan tentang apa Itu IPv4 dan IPv6?

Apa Itu IP Addres?

Internet Protocol (IP) adalah protokol yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima paket data melalui jaringan komputer.

Protokol ini berfungsi untuk mengatur data yang ada antar perangkat satu dengan lainnya melalui sebuah jaringan, juga mengirimkan paket data dari satu perangkat ke perangkat lain untuk identifikasi alamat/lokasi yang akan menerima paket data.

Singkatnya, IP adalah protokol yang mengatur bagaimana suatu data dapat dikenal dan dikirim dari komputer satu ke komputer yang lain.

Dengan demikian, IP sebagai media komunikasi perangkat guna sebuah permintaan dapat diterima ke arah tujuan yang tepat.

Dalam dunia IT, IP juga mengalami perkembangan yang meningkat. Sehingga, munculah IP terbaru yang dinamakan dengan IPv6 atau IP address versi 6 yang berbeda dengan IP sebelumnya atau dari IPv4 atau IP address versi 4.

Ada beberapa perbedaan antara apa itu IPv4 dan IPv6. Jadi, untuk kamu yang ingin mengetahui apa perbedaan IPv4 dan IPv6, kami akan jelaskan pembahasannya lebih lengkap.

Namun sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, hal yang perlu kamu tahu lebih dulu tentang inti dari IP address ialah agar perangkat yang menggunakan jaringan internet bisa sama-sama terkoneksi.

Setelah kamu memahami IP address dari pembahasan di atas , kita masuk ke pembahasan apa itu IPv6 dan IPv4 berikut.

Apa Itu IPv6?

apa itu IPv4 dan Ipv6


Internet protocol versi 6 adalah sebuah perkembangan dari IPv4 yang kemampuannya dapat menyediakan ruang alamat IP yang jauh lebih besar.

Mengapa bisa begitu?

Sebab, beda hal nya dengan IPv4 yang menggunakan 32 bit dengan kemungkinan ketersediaan alamat IP sebanyak 4,3 milliar,  IPv6 menggunakan 128 bit di mana hal ini akan memungkinkan pembuatan alamat IP yang jauh lebih banyak dari 4,3 milliar alamat IPv4 tersebut.

Dengan demikian, keberadaan IPv6 sebenarnya adalah sebagai salah satu cara  untuk mengatasi ketersediaan alamat IPv4 yang semakin menipis.

Kita tahu, bahwa digitalisasi mendorong perubahan ke semua sektor yang sangat mengandalkan sebuah teknologi.

Implementasi teknologi sangat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti penggunaan komputer, laptop, smartphone ataupun tablet yang digunakan oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia,

Kita harus akui bahwa masyarakat dunia semakin tidak terpisahkan dengan jaringan internet.

Untuk itu, dalam penggunaan jaringan tersebut diperlukan IP address.

Muncul lah IPv6 sebagai alamat versi terbaru yang kemampuannya bisa jauh diandalkan dari IPv4.  

Keberadaan IPv6 dikembangkan tidak hanya terpaku pada ruang alamat yang semakin besar. Ada juga beberapa keunggulan lain yang dimiliki oleh IPv6.

Salah satu keunggulan tersebut ialah IPv6 sudah dilengkapi dengan kualitas layanan berupa Quality Of Service (QOS).

Singkatnya, QoS ini ialah kemampuan suatu jaringan yang menyediakan layanan bandwith, mengatasi jitter (kedatangan paket data) dan delay (penundaan) dengan baik.

Jika di IPv4 alamat IP terdiri dari deratan angka dan dipisahkan dengan titik, sementara di IPv6 alamat IP terdiri dari deratan huruf dan angka yang dipisahkan dengan tanda titik dua.

Contoh dari Ipv6 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.

Apa Itu IPv4?

IPv4 merupakan IP versi pertama yang umumnya paling sering digunakan.

IP address ini sudah digunakan lebih dari 30 tahun lamanya.

Akan tetapi, karena perkembangan dunia digitalisasi yang mendorong kebutuhan alamat IP yang semakin banyak, kemudian muncul lah IPv6 seperti telah dijelaskan sebelumnya.

IPv4 adalah IP Versi 4 yang menggunakan alamat 32 bit yang menyediakan 4,3 milliar alamat IP yang berbeda.

Alamat IPv4 ini juga biasanya terdiri dari sederetan angka yang dipisahkan oleh sebuah titik.

Misalnya, kami beri contoh  IPv4 nya Herza Cloud  yaitu 103.152.119.0/24.

Perlahan, keberadaan IP versi 4 akan mengalami pergeseran sebab adanya perkembangan baru terkait IP yang kemampuannya dapat menyediakan ruang alamat yang jauh lebih besar dan keunggulan lain dari IP tersebut.

Untuk itu, setelah pembahasan di atas mengenai apa itu IPv6 dan IPv4, kami juga akan memberikan alasan kenapa kamu sudah harus menggunakan IPv6?

Kenapa Harus Ada IPv6?

Alasan mengapa harus menggunakan IPv6 tidak terlepas dari ketersediaan jumlah alamat IP versi 4 yang kian menipis.

Sebenarnya IP versi 4 sudah cukup besar menyediakan ruang alamat IP yang banyak.

Akan tetapi, hal tersebut pada kenyataannya belum mampu mengatasi kebutuhan ketersediaan IP yang semakin meningkat karena dunia digitalisasi yang semakin berkembang serta perkembangan teknologi dan perangkat internet of things (IoT).  

Selain karena jumlah alamat IP yang kian menipis, alasan kenapa harus menggunakan IPv6 ialah karena keunggulan dan kemampuan IPv6 tersebut.

Lalu, apa saja keunnggulan itu? Simak penjelasannya di bawah ini dengan melihat tabel perbedaan keunggulan yang ditawarkan antar IPv4 dan IPv6!

Perbandingan Antara IPv6 dan IPv4?

perbandingan menggunakan IPv6 dan Ipv4

Perbandingan IPv4 IPv6
∑bit 32 bit 128 bit
∑IP 2^32 2^128
Contoh penulisan 103.152.119.0/24. 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
Konfigurasi Jaringan Manual Otomatis
Keamanan Header IP Sec merupakan fitur tambahan Header IP Sec merupakan fitur yang wajib/harus
Routing Menurun seiring dengan membesarnya ukuran table routing Jauh lebih efisien sebab memiliki kemampuan untuk mengelola table routing yang besar
Penomoran Menggunakan decimal (0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9) Menggunakan Heksa decimal (0,1,2,3,4,5,6,7,8,A,B,C,D,E, dan F)
∑segmen 4 segmen 8 segmen
Mobilitas Dibatasi oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan yang lain Terjaga dan mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi
Header Checksum Ada proses Tidak dilakukan
Fragmentasi Dilakukan oleh setiap hop yang melambatkan performa router Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data
Kualitas layanan Menggunakan mekanisme best effort Menggunakan mekanisme best level of effort
Ukuran 20 Oktet 40 Oktet
Jenis alamat Broadcast, multicast dan unicast Anycast, multicast dan unicast
Dukungan subnet mask panjang virtual (VLSM) Mendukung VLSM Tidak mendukung VLSM
Konfigurasi Pengguna harus mengonfigurasi sistem baru agar IPv4 bisa berkomunikasi dengan sistem lain Konfigurasinya opsional menyesuaikan fungsi yang diperlukan
Fitur alamat IPv4 menggunakan NAT atau Network Address Translation IPv6 mendukung direct addressing sebab ruang alamatnya yang banyak
DNS record IPv4 memiliki A record IPv6 memiliki AAAA record
Mapping IPv4 menggunakan ARP atau Address resolution protocol IPv6 menggunakan proses ND atau Neighbor Discovery untuk resolusi alamat
DHCP atau Dynamic Host Configuration Procol Pengguna harus melibatkan DHCP saat terhubung ke jaringan Pengguna tidak perlu menghubungi server mana pun sebab diberi alamat permanen
Manajemen grup subnet lokal IPv4 menggunakan Intenet Group Management Protocol (IGMP) IPv6 menggunakan MLD atau Multicast Listener Discovery
Kompabilitas perangkat seluler Alamat IPv4 menggunakan notasi titik decimal, sehingga kurang cocok untuk jaringan seluler Alamat Ipv6 menggunakan notasi heksadesimal dan dipisahkan titik dua. Jadi, IPV6 lebih cocok untuk menangani jaringan seluler.
Header Paket IPv4 tidak mengidentifikasi aliran paket untuk penanganan QoS termasuk checksum Bidang Flow label menentukan aliran paket untuk penanganan QoS
Ukuran Paket Ukuran paket minimum 576 byte Ukuran paket minimum 1208 byte

IPv4 vs IPv6 Keamanan

Keamanan IPv6 jauh lebih unggul dari IPv4 seperti telah dicantumkan pada tabel di atas.

Akan tetapi, berikut penjelasan mengapa IPv6 jauh lebih unggul.

IPv6 jauh lebih unggul dikarenakan dalam versi IPv6 telah dilengkapi dengan built support untuk IP (IPsec) yang merupakan standar industri guna mengamankan komunikasi jaringan pada lapisan IP.

Maksud IP Sec di sini ialah fitur yang berfungsi sebagai autentikasi, enkripsi dan pemeriksaan integritas pada paket IP.

Hal tersebut mampu memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan IPv4 yang belum dilengkapi dengan dukungan bawaan untuk IP Sec.

Sebenarnya, kemungkinan IPsec pada IPv4 ada.  

Namun, hal yang membedakannya ialah bahwa pada IPv4 IPSec ini hanyalah sebagai fitur tambahan. Artinya, penggunaan IPv4 tidak mewajibkan fitur IPSec digunakan.

Sedangkan, dalam IPv4 fitur IPSec merupakan fitur bawaan yang memang sudahwajib digunakan.

Dengan demikian, hal itu lah yang menjadikan keamanan IPv4 lebih unggul dari pada IPv4.

Keamanan yang diberikan IPsec tersebut tidak terlepas dari beberapa komponen yang ada di IPsec sendiri.

3 komponen IPsec tersebut, yaitu :

Authentication Headers (AH) : merupakan salah satu komponen protokol yang penting dari IPSec.

Mengapa AH menjadi salah komponen yang penting dari IPSec?

Sebab, AH bisa memberikan otentikasi (proses identifikasi pengguna) untuk paket IP serta membantu jaringan melakukan verifikasi asal paket dan apakah transmisi sudah diubah.  

AH juga akan menambahkan informasi autentikasi dalam header paket yang digunakan untuk memvalidasi asal dan integritas dari paket.

Selain itu, AH juga akan melindungi jaringan dari serangan man-in-the-middle dan memastikan bahwa paket yang diterima hanya berasal dari sumber yang sah.

Sehingga, hal tersebut akan menyulitkan penjahat cyber untuk mengarahkan traffic antara dua host yang diotorisasi dan mengamati atau memanipulasi percakapan.

Encapsulating Security Payloads (ESP):  merupakan komponen dari IPSec yang berfungsi untuk memberikan lapisan keamanan tambahan pada transmisi data.

ESP digunakan untuk menambahkan lapisan enkripsi pada paket IP untuk melindungi isi paket dari pengintipan atau perubahan.

ESP juga akan menambahkan informasi autentikasi dalam paket yang digunakan untuk memvalidasi integritas dari paket yang diterima.

Keamanan dari ESP juga ditentukan oleh kualitas dari kunci yang digunakan dan kekuatan dari algoritma enkripsi yang dipakai.

Internet Security Association and Key Management Protocol (ISAKMP) : Protokol yang berfungsi untuk mengelola dan mengatur asosiasi keamanan (SA) antar perangkat.

ISAKMP akan bertanggung jawab untuk membuat asosiasi keamanan awal (SA) antar perangkat dan berperan untuk pertukaran informasi keamanan seperti kunci enkripsi.

ISAKMP akan menyediakan mekanisme untuk membuat, mengelola dan menghapus asosiasi keamanan sesuai kebutuhan untuk mengamankan komunikasi antar perangkat.

Selain 3 komponen IPsec di atas, ada juga keunggulan IPv6 yang lain yaitu IPv6 telah menggunakan Secure Neighbor Discovery (SEND).

SEND akan menambahkan mekanisme otentikasi dan enkripsi untuk Neighbor Discovery Protocol (NDP) yang digunakan dalam IPv6.

IPv4 vs IPv6 Kecepatan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya pada pada poin fitur alamat tabel di atas,IPv4 menggunakan Network Address Translation (NAT).

Penggunaan NAT tersebut berperan untuk mengubah alamat IP publik menjadi alamat IP privat, yang memungkinkan beberapa perangkat di dalam jaringan domestik atau kantor untuk berbagi satu alamat IP publik.

NAT memerlukan pemeriksaan status (stateful) pada setiap paket yang melewati server NAT yang dapat menambah waktu pengiriman paket dan memperlambat koneksi.

Hal Ini akan membuat koneksi IPv6 secara langsung dan lebih cepat  karena tidak perlu melalui proses pemeriksaan status.

IPv6 menyediakan jumlah alamat IP yang sangat besar, sehingga setiap perangkat dapat memiliki alamat IP unik tanpa perlu melalui NAT.

Bagaimana Kelanjutan IPv4 di Masa Mendatang?

apa itu IPv4 dan Ipv6


Walaupun keberadaan IPv4 akan tergeser secara bertahap, akan tetapi ada beberapa alasan utama mengapa IPv4 masih digunakan secara luas hingga saat ini:

  1. Kompatibilitas: Banyak perangkat dan jaringan yang masih tidak kompatibel dengan IPv6. Migrasi ke IPv6 harus dilakukan secara bertahap, dan masih membutuhkan waktu untuk memperbarui perangkat dan jaringan yang masih menggunakan IPv4.
  2. Biaya: Migrasi ke IPv6 dapat menjadi mahal dan memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk memperbarui perangkat dan jaringan.
  3. Kepercayaan: IPv4 telah digunakan selama lebih dari 30 tahun dan merupakan standar yang dikenal dan diandalkan dalam industri jaringan.
  4. Dukungan: Banyak perangkat dan aplikasi yang masih memiliki dukungan untuk IPv4 saja. Sehingga masih banyak perusahaan yang lebih nyaman menggunakan IPv4
  5. NAT : menjadi pilihan untuk mengoptimalkan alamat yang tersedia di IPv4

Kapan Kita Harus Menggunakan IPv6?

Beberapa kondisi IPv6 lebih diutamakan :

  1. Kehabisan Alamat IP: Jika jumlah alamat IP yang tersedia di jaringan kamu sudah sangat terbatas, maka migrasi ke IPv6 adalah pilihan yang baik untuk mengatasi masalah kekurangan alamat IP.
  2. Internet of Things (IoT) : Jika jaringan kamu akan digunakan untuk menghubungkan jumlah perangkat yang sangat besar, misalnya dalam aplikasi IoT, maka IPv6 dapat menjadi pilihan yang baik karena menyediakan jumlah alamat IP yang cukup untuk menghubungkan perangkat-perangkat tersebut.
  3. Kebutuhan Koneksi Langsung : Jika koneksi langsung diperlukan, seperti dalam aplikasi seperti perangkat mobile, IPv6 memberikan built-in support for IPsec yang memungkinkan untuk koneksi langsung dan koneksi lebih aman.
  4. Keamanan: IPv6 menyediakan dukungan built-in untuk IPsec, yang merupakan protokol keamanan untuk mengamankan komunikasi IP dengan mengotentikasi dan mengenkripsi setiap paket IP dari sesi komunikasi.
  5. Dukungan dari ISP : Jika ISP sudah mulai menyediakan dukungan IPv6, maka sebaiknya diutamakan menggunakannya.

Herza Cloud Sudah Menggunakan IPv6

Salah satu Penyedia layanan hosting di Herza Cloud telah menggunakan IPv6. Hal tersebut dilakukan untuk turut mendukung salah satu penyedia web hosting yang dapat menggunakan perangkat IPv6 ke webiste kamu tanpa masalah.

Jika sebuah provider web hosting hanya mendukung IPv4 dan salah satu alamat IP tersebut mengalami blackhole (null) routing, klien yang menggunakan IP yang sama akan ikut terkena dampak

Di Herza Cloud pengguna bisa terhindar dari masalah ini dengan hosting VPS, karena kami telah menyediakan alamat IPv6 khusus bagi setiap website dan klien yang berlangganan menggunakan paket VPS di kami.

Namun, jika kamu tertarik dan masih belum mengerti sepenuhnya tentang hosting VPS, akan jauh lebih baik kamu mehamami terlebih dahulu dengan membaca artikel kami tentang apa itu VPS Hosting?

Herza Cloud Infrastructure sudah menggunakan IPv6 untuk dapat mempersiapkan perusahaan menghadapi kebutuhan alamat IP yang semakin meningkat dan memastikan jaringan tetap berfungsi dengan baik saat semua peralihan ke versi IP baru sudah selesai.

Kesimpulan

Setelah mengetahui pembahasan mengenai apa itu IPv4 dan IPv6 terkait pengertian, perbedaan, kelanjutan IPv4 dan kapan harus menggunakan IPv6, kamu akan memiliki gambaran bahwa penggunaan IPv6 ternyata lebih diutamakan.

Untuk itu,  silakan mengunjungi halaman kami tentang VPS hosting murah karena kami sudah menggunakan layanan tersebut menggunakan IPv6.

Semua Paket VPS Linux Murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99,9% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia. Semua pelanggan VPS Murah dari Herza Cloud akan mendapatkan IP Dedicated Indonesia. Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui Aplikasi SpeedTest.