Perbedaan VPN dan Proxy

Perbedaan VPN dan Proxy – Apakah Anda pernah berpikir, history pencarian Anda di website meninggalkan jejak yang dapat memberikan informasi tentang IP address, negara asal, dan identitas diri Anda?

Untuk menghindari pelacakan data tersebut, Anda bisa menggunakan layanan VPN atau proxy dimana keduanya mampu menyembunyikan alamat IP Anda sehingga privasi koneksi internet Anda lebih terlindungi.

Meskipun keduanya memiliki fungsi yang hampir sama, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan yang cukup siginifikan.

Untuk mengetahui perbedaan VPN dan proxy tersebut, silahkan baca artikel di bawah ini sampai dengan selesai!

Proxy vs VPN: Definisi dan Perbedaan Utamanya

Perbedaan VPN dan Proxy
Perbedaan VPN dan Proxy

Definisi Proxy dan VPN

Proxy adalah perantara antara komputer atau perangkat dengan internet.

Ini adalah server yang bertindak sebagai perantara antara klien (pengguna) dan sumber daya yang diaksesnya (misalnya situs web atau layanan online lainnya).

Ketika seorang pengguna mengakses sumber daya di internet melalui proxy, permintaan tersebut tidak langsung dikirimkan ke sumber daya yang diminta.

Sebaliknya, permintaan tersebut dikirimkan ke server proxy, yang kemudian mengirimkan permintaan tersebut ke sumber daya yang dimaksud dan mengirimkan respons kembali ke pengguna.

Tujuan utama dari penggunaan proxy adalah untuk menyembunyikan identitas asli pengguna dengan menggunakan alamat IP dari proxy server.

Dengan mengirimkan permintaan melalui proxy, alamat IP asli pengguna tidak terlihat oleh sumber daya yang diakses, sehingga privasi dan keamanan data dapat lebih terjamin.

Proxy dapat berupa proxy web, proxy HTTP, proxy SOCKS, atau jenis proxy lainnya, masing-masing dengan tujuan dan fungsionalitas yang berbeda.

Sedangkan VPN (Virtual Private Network) adalah layanan yang memungkinkan Anda terhubung ke server VPN yang terletak di lokasi lain, dan merutekan lalu lintas internet Anda melalui server tersebut, serta menyediakan koneksi yang aman dan pribadi.

Ini memungkinkan Anda mengakses situs web dan konten yang mungkin dibatasi di negara Anda sendiri, dan juga membantu melindungi privasi online Anda dengan menyembunyikan alamat IP dan mengenkripsi data Anda.

Dengan kata lain, VPN adalah layanan yang mengizinkan Anda untuk terhubung ke internet melalui server yang terletak di negara lain.

sehingga Anda dapat mengakses konten yang mungkin diblokir di negara Anda dan menjaga privasi online dengan menyembunyikan alamat IP asli serta mengenkripsi data yang dikirim dan diterima.

Meskipun proxy dan VPN memiliki tujuan yang sama untuk menyembunyikan identitas pengguna dan meningkatkan keamanan data saat berinternet, terdapat perbedaan antara keduanya.

Baca juga: 5 Fungsi VPN dan Cara Kerjanya

Perbedaan Proxy dan VPN

Berikut adalah beberapa perbedaan antara proxy dan VPN:

Perbedaan Proxy VPN
Fungsi Utama Proxy bertindak sebagai perantara antara pengguna dan sumber daya yang diaksesnya di internet. Ini menyembunyikan identitas asli pengguna dengan menggunakan alamat IP proxy server. VPN adalah jaringan pribadi virtual yang mengenkripsi seluruh koneksi internet pengguna. Ini memberikan lapisan keamanan tambahan dan menyembunyikan aktivitas pengguna dari pihak ketiga.
Tingkat Enkripsi Proxy umumnya tidak menerapkan enkripsi pada lalu lintas pengguna. Permintaan pengguna hanya diteruskan ke sumber daya yang diminta tanpa penyandian. VPN mengenkripsi seluruh lalu lintas internet pengguna, termasuk semua jenis data yang dikirim dan diterima. Ini memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap pemantauan dan pengawasan.
Ruang Lingkup Aplikasi Proxy umumnya bekerja pada tingkat aplikasi atau protokol tertentu. Pengguna dapat mengkonfigurasi penggunaan proxy dalam aplikasi atau perangkat yang spesifik. VPN mengenkripsi dan melindungi seluruh lalu lintas internet yang dihasilkan oleh perangkat pengguna, termasuk semua aplikasi dan protokol yang terhubung ke internet.
Privasi dan Anonimitas Proxy dapat menyembunyikan alamat IP pengguna asli dengan menggunakan alamat IP proxy server. Namun, proxy tidak memberikan tingkat privasi yang sama seperti VPN, karena lalu lintas pengguna tidak dienkripsi secara default. VPN memberikan tingkat privasi dan anonimitas yang lebih tinggi. Dengan mengenkripsi seluruh lalu lintas internet, VPN menyembunyikan identitas pengguna, mengamankan data pribadi, dan mencegah pemantauan oleh pihak ketiga.
Keamanan Jaringan Proxy dapat memberikan keamanan tambahan, seperti firewall dan penyaringan konten. Namun, keamanan proxy tergantung pada konfigurasi dan fitur yang disediakan oleh server proxy tersebut. VPN memberikan keamanan yang lebih kuat. Enkripsi data yang dilakukan oleh VPN melindungi koneksi dan mengamankan informasi pribadi pengguna dari serangan dan pemantauan jaringan.

Baca juga: Perbedaan VPN: PPTP vs L2TP vs OpenVPN

Proxy vs VPN: Perbandingan Fitur

Untuk lebih memahami perbedaan antara proxy dan VPN, mari kita lihat perbandingan fitur secara mendetail dari masing-masing proxy dan VPN.

Performa Browsing Web

Memang benar bahwa dalam banyak kasus, VPN memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan kestabilan koneksi.

VPN sering kali menawarkan server dengan bandwidth besar dan didistribusikan secara efisien untuk mengakomodasi pengguna mereka.

Penyedia VPN terbaik biasanya memonitor dan memelihara server mereka agar dapat memberikan layanan yang optimal.

Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming video, bermain game online, dan melakukan aktivitas online lainnya dengan latensi minimal.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kecepatan dan kestabilan koneksi VPN dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk lokasi geografis pengguna, jarak antara pengguna dan server VPN, serta jumlah pengguna yang terhubung ke server tersebut.

Terkadang, server VPN dapat mengalami kelebihan beban, yang dapat mempengaruhi kinerja koneksi.

Di sisi lain, proxy cenderung lebih tidak dapat diprediksi dalam hal kecepatan dan kestabilan koneksi.

Sebagian besar proxy HTTP gratis sering kali lambat dan tidak stabil, dan beberapa proxy bahkan dapat tiba-tiba offline.

Meskipun ada beberapa proxy yang dapat memberikan kecepatan yang cepat karena tidak ada enkripsi, pengguna harus berhati-hati dengan risiko keamanan yang mungkin terkait.

Selain itu, VPN umumnya lebih efektif dalam mengatasi pembatasan geografis pada konten, seperti layanan streaming seperti Netflix atau Hulu.

VPN memungkinkan pengguna untuk mengubah lokasi virtual mereka, sehingga mereka dapat mengakses konten yang mungkin dibatasi di wilayah mereka saat ini.

Sebaliknya, proxy biasanya tidak cukup efektif dalam menerobos sistem pemblokiran yang lebih canggih.

Dalam kesimpulannya, VPN umumnya menawarkan performa web browsing yang lebih baik secara keseluruhan, terutama dalam hal kecepatan, kestabilan koneksi, dan kemampuan untuk membypass pembatasan geografis.

Baca juga: Cara Setting VPN di iPhone

Privasi

VPN dan proxy dapat menyembunyikan alamat IP asli komputer agar Anda bisa browsing internet secara anonim.

Namun, jika Anda menginginkan keamanan yang lebih dalam hal perlindungan privasi internet, ada faktor penting yang perlu dipertimbangkan yaitu tracking yang dilakukan oleh ISP (Internet Service Provider).

ISP akan secara otomatis mencatat aktivitas Anda di internet dalam log, entah Anda menggunakan mode incognito browser atau tidak.

Biasanya, ISP melacak beberapa hal berikut: History browsing, Waktu yang dihabiskan pada tiap website, Tipe perangkat yang Anda gunakan, Geolokasi Pencarian online dan Email

Untuk menyembunyikan aktivitas dari ISP, maka gunakanlah VPN.

Karena dengan menggunakan VPN, ISP hanya bisa melihat Anda menggunakan VPN dan pengiriman data secara terenkripsi ke remote server.

Sedangkan untuk History browsing dan data sensitif Anda lainnya tetap tersembunyi.

Jika Anda menggunakan proxy, selain ISP tahu bahwa Anda sedang menggunakan proxy dan proxy apa yang sedang digunakan, ISP juga mungkin masih bisa melacak aktivitas online Anda tergantung apakah ada enkripsi atau tidak.

Untuk itu, jika Anda ingin menghindari tracking oleh ISP, maka jangan gunakan proxy yang tidak dienkripsi.

Namun tidak hanya itu, Pemilik remote server tempat Anda terhubung, baik VPN atau server proxy juga bisa melihatnya.

Inilah alasan mengapa Anda harus memilih VPN atau layanan proxy yang tepercaya.

Memang ada beberapa provider VPN besar memiliki kebijakan tanpa logging yang ketat, sehingga mereka tidak akan melacak aktivitas online Anda.

Ketika pihak lain meminta data Anda, provider VPN yang menerapkan kebijakan tersebut tidak bisa memberikannya karena mereka tidak menyimpan apa-apa.

Sebaliknya, operator server proxy gratis dapat melihat semua aktivitas online Anda, sehingga ketika Anda membuka website non-HTTPS, operator bisa melihat data apa pun yang Anda masukkan.

Keamanan

Untuk tingkat keamanan layanan VPN dan proxy jauh berbeda. Layanan VPN menggunakan enkripsi end-to-end yang kuat, seperti Advanced Encryption Standard (AES) dengan kunci 256-bit.

Ini memberikan tingkat keamanan yang tinggi dan melindungi data dari pihak ketiga yang mencoba mencurinya.

Sebaliknya, sebagian besar proxy HTTP gratis tidak menggunakan enkripsi, meninggalkan data tidak terlindungi dan rentan terhadap serangan.

Selain itu, penggunaan proxy yang tidak dienkripsi meningkatkan risiko kebocoran data, terutama karena data berpindah dalam bentuk teks biasa saat masuk dan keluar remote server.

Dalam hal ini, username dan password juga dapat rentan terhadap pencurian. VPN, dengan enkripsi yang kuat, melindungi data Anda dengan cara yang jauh lebih efektif.

VPN menyediakan proteksi keamanan yang lebih luas dengan mengonfigurasi koneksi pada level sistem operasi.

Ini memastikan bahwa semua lalu lintas web komputer, termasuk proses latar belakang, dirutekan melalui VPN.

Di sisi lain, proxy harus diatur secara manual pada tingkat aplikasi, dan traffic internet dari aplikasi lain tetap berasal dari alamat IP asli, meninggalkan celah keamanan.

Beberapa provider VPN menawarkan fitur kill switch, yang mematikan koneksi internet jika perutean VPN terputus. Hal ini mencegah kebocoran alamat IP asli dan data secara tidak sengaja.

Proxy tidak memiliki fitur ini, sehingga meninggalkan risiko kebocoran jika koneksi proxy terputus.

Secara keseluruhan layanan VPN umumnya memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dan lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan sebagian besar proxy server gratis.

Hal ini disebabkan oleh penggunaan enkripsi yang kuat, kebijakan tanpa logging, dan infrastruktur yang lebih stabil.

Baca juga: 7 Jenis Serangan Cyber yang Umum dan Cara Mencegahnya

Harga

Proxy maupun VPN memiliki layanan gratis dan berbayar yang bisa Anda pilih.

Proxy server gratis seperti Hidester atau daftar proxy publik dapat digunakan untuk menyembunyikan alamat IP Anda, tetapi tidak menawarkan tingkat keamanan data yang tinggi.

Jika Anda hanya ingin menyembunyikan alamat IP tanpa kekhawatiran tentang keamanan data, proxy server gratis mungkin sudah cukup.

Namun, pastikan untuk tidak menggunakan proxy server gratis untuk menangani informasi rahasia.

Ada juga proxy server premium yang ditujukan untuk bisnis yang melakukan pengumpulan data, riset pasar, dan pemasaran digital.

Layanan ini cenderung mahal, seperti Smartproxy dengan harga paket residensial yang terjangkau sebesar $75 per bulan.

VPN gratis dan berbayar sangat populer di antara konsumen.

Layanan VPN berbayar biasanya memiliki harga sekitar $5-10 per bulan, dan menawarkan tingkat perlindungan dan fitur yang lebih baik.

Sebagian besar perusahaan VPN juga menyediakan jaminan uang kembali selama 30 hari jika Anda tidak puas dengan layanan mereka.

Namun, disarankan untuk tidak menggunakan layanan VPN gratis yang sering kali terbukti melakukan pelacakan dan memuat malware.

Jika Anda ingin mencoba layanan VPN gratis, disarankan untuk menggunakan produk dari perusahaan terpercaya yang menawarkan uji coba gratis.

Jadi, Mana yang Lebih Baik? Proxy atau VPN?

Mana yang Lebih baik, VPN atau Proxy?
Mana yang Lebih baik, VPN atau Proxy?

Memilih antara VPN dan proxy server tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna.

Jika tujuan utama adalah menyembunyikan alamat IP atau mengakses konten yang diblokir secara geografis, maka penggunaan proxy server dapat menjadi pilihan yang memadai.

Namun, jika privasi dan keamanan data yang tinggi menjadi prioritas, dan jika Anda ingin melindungi informasi sensitif Anda secara keseluruhan, termasuk saat terhubung ke jaringan publik atau saat mengakses konten yang dihadapi pembatasan yang lebih rumit, maka VPN adalah pilihan yang lebih baik.

Dengan menggunakan VPN, Anda dapat menikmati enkripsi end-to-end yang kuat, melindungi data Anda dari akses pihak ketiga, mengamankan koneksi di jaringan yang tidak aman, dan mengatasi pembatasan geografis yang lebih kompleks.

Jadi, sementara proxy server dapat menjadi solusi yang sederhana untuk beberapa kebutuhan dasar, VPN memberikan tingkat keamanan dan fungsionalitas yang lebih luas dan komprehensif.

Apakah Proxy dan VPN Bisa Digunakan Bersamaan?

Secara teknis memang memungkinkan untuk menggunakan proxy dan VPN bersamaan, tetapi ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, termasuk potensi penurunan kecepatan koneksi.

Ketika menggunakan proxy dan VPN bersama-sama, setiap permintaan koneksi web akan melewati server proxy terlebih dahulu sebelum melalui VPN.

Ini dapat mempengaruhi latensi dan kecepatan koneksi, karena data harus melewati dua lapisan enkripsi dan dua lapisan rerouting sebelum mencapai tujuan akhir.

Selain itu, menggunakan proxy dan VPN bersama-sama juga dapat memperkenalkan kompleksitas dan potensi masalah konfigurasi.

Perbedaan pengaturan dan kompatibilitas antara proxy dan VPN yang digunakan dapat menyebabkan konflik atau ketidakcocokan yang dapat mengganggu koneksi atau keamanan Anda.

Dalam kebanyakan kasus, menggunakan VPN tunggal sudah cukup untuk menyembunyikan alamat IP Anda, mengenkripsi lalu lintas Anda, dan memberikan keamanan yang cukup.

VPN pada umumnya sudah menyediakan enkripsi yang kuat dan menawarkan kecepatan yang dapat diterima.

Namun, jika Anda ingin menggabungkan proxy dan VPN, sangat penting untuk memilih layanan yang kompatibel dan memastikan bahwa pengaturan konfigurasi dilakukan dengan benar.

Selain itu, perhatikan juga potensi penurunan kecepatan dan performa koneksi saat menggunakan kedua layanan tersebut secara bersamaan.

Kesimpulan

Virtual Private Network atau VPN dan proxy adalah dua teknologi yang digunakan untuk menyembunyikan identitas dan melindungi privasi pengguna saat berselancar di internet.

VPN menyediakan koneksi yang lebih aman dengan enkripsi end-to-end, sementara proxy mungkin tidak selalu menyediakan enkripsi.

Virtual Private Network melindungi data sensitif dan menyembunyikan aktivitas online dari ISP dan pihak ketiga, sedangkan proxy mungkin tidak memberikan perlindungan yang sama.

VPN cenderung lebih cepat dan stabil daripada proxy, terutama jika menggunakan layanan VPN yang berkualitas dari penyedia terpercaya.

Penggunaan proxy dan VPN bersama-sama mungkin memperlambat koneksi internet karena trafik berputar – putar di antar keduanya sehingga menyebabkan latency akan lebih lama.

Secara umum, menggunakan VPN tunggal sudah cukup untuk kebutuhan privasi dan keamanan online.

Penggunaan proxy dapat dipertimbangkan jika Anda hanya ingin menyembunyikan alamat IP atau mengakses konten yang diblokir secara geografis.

Penting untuk memilih layanan VPN atau proxy yang tepercaya, dengan kebijakan tanpa logging yang ketat dan keamanan yang kuat.

Jika Anda sedang mencari layanan VPN murah untuk bisnis Anda, silahkan konsultasikan bersama Herza Cloud.

Herza Cloud telah menyediakan VPS khusus Tunneling / VPN yang bisa digunakan untuk memberikan Layanan VPN / SSH Tunneling secara komersil ataupun pribadi.

Semua Paket VPS Tunneling Murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99.5% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia. 

So… tunggu apalagi, yuk berlangganan sekarang!

 

 

 

 

 

 

 

Â