Cara Mengatasi Error: max-execution_time WordPress

error max_execution_time WordPress

Max_execution_time WordPress- Meskipun penggunaan WordPress sangat mudah, namun terkadang sering terjadi error atau kesalahan fatal yang bisa membuat Anda panik. Salah satunya ialah fatal Error : max_execution_time WordPress.

Sebenarnya, error ini bisa terjadi jika waktu eksekusi yang diizinkan oleh server PHP telah habis sebelum skrip atau proses pada aplikasi selesai dijalankan.

Hal ini sering terjadi saat Anda menjalankan skrip yang memerlukan waktu lebih lama, seperti saat Anda melakukan pengimporan data besar atau proses yang kompleks.

Untuk lebih detailnya, berikut artikel ini akan membahas penyebab dan cara mengatasi error max_execution_time WordPress.

Penyebab Terjadinya Error : max_execution_time di WordPress

error max_execution_time WordPress


Error “max_execution_time” terjadi karena server PHP yang kehabisan waktu untuk mengeksekusi kode program dikarenakan kode tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memproses.

Hal tersebut terjadi karena beberapa alasan berikut:

1. Proses Rumit atau Membutuhkan Waktu Lama

Jika Anda menjalankan skrip atau proses yang memerlukan waktu eksekusi yang lama, seperti mengimpor data besar, melakukan pengolahan kompleks, atau menjalankan kueri database yang kompleks, server PHP mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas tersebut dalam batas waktu yang ditentukan.

2. Batas Waktu Eksekusi Rendah

Penyebab yang lain ialah karena adanya batas waktu eksekusi yang terlalu rendah. Setiap server PHP memiliki batasan waktu eksekusi yang diatur dalam konfigurasi server.

Batas waktu ini bergantung pada pengaturan server dan dapat berbeda-beda.

Jika batas waktu eksekusi yang diatur terlalu rendah, skrip atau proses yang memerlukan waktu lama mungkin akan terputus sebelum selesai.

Misalnya, jika batas waktu eksekusi diatur hanya beberapa detik, skrip yang melibatkan pengolahan data besar atau proses yang kompleks mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebelum server memutus koneksi.

3. Overload Server atau Sumber Daya Terbatas

Penyebab lain ialah bisa kerna overload atau sumber daya terbatas.

Jika server Anda sedang mengalami overload atau sumber daya terbatas, seperti penggunaan CPU yang tinggi atau keterbatasan memori, waktu eksekusi yang tersedia untuk setiap skrip atau proses dapat berkurang.

Hal ini dapat menyebabkan terjadinya error “Waktu Eksekusi Maksimum Terlampaui” meskipun skrip atau proses tersebut sebenarnya dapat diselesaikan dalam batas waktu yang ditentukan jika sumber daya mencukupi.

4. Masalah Plugin atau Tema

Kadang-kadang, plugin atau tema pada WordPress dapat mempengaruhi waktu eksekusi.

Plugin yang buruk atau tidak kompatibel, atau tema yang kompleks dan berat, dapat menghabiskan waktu eksekusi yang lebih lama dan menyebabkan error “max_execution_time”.

Baca juga! Cara Memperbaiki masalah internal server error

Cara Mengatasi Error max_excecution_time di WordPress

Setelah Anda mengetahui beberapa penyebabnya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi error waktu eksekusi maksimum terlampaui di WordPress.

Setidaknya, ada 3 cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki error tersebut, seperti :

  1. Mengedit file .htaccess
  2. Mengedit file wp-config.php
  3. Memasang plugin

Mengedit File .htaccess

Langkahnya sebagai berikut :

  1. Buka File Manager di panel kontrol hosting Anda atau akses server Anda melalui FTP.
  2. Cari file .htaccess di direktori root WordPress Anda. Jika Anda tidak menemukannya, pastikan opsi untuk menampilkan file tersembunyi telah diaktifkan.
  3. Klik dua kali pada file .htaccess untuk mengeditnya.
  4. Tambahkan baris berikut di bagian bawah file .htaccess: php_value max_execution_time 60
    Dalam contoh tersebut, batas waktu eksekusi diatur menjadi 60 detik (1 menit). Anda dapat mengganti nilainya sesuai kebutuhan Anda.
  5. Simpan perubahan pada file .htaccess dan coba jalankan skrip atau proses yang memerlukan waktu eksekusi lebih lama.

Perlu diingat bahwa tidak semua penyedia hosting mendukung pengaturan php_value melalui file .htaccess.

Jadi, jika Anda tidak melihat perubahan setelah mengedit file .htaccess, Anda mungkin perlu menghubungi penyedia hosting Anda untuk meminta mereka untuk memperbarui batas waktu eksekusi PHP secara langsung.

Mengedit file wp-config.php

Cara kedua yang bisa Anda lakukan ialah dengan mengedit file wp-config.php, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka file wp-config.php pada direktori root WordPress menggunakan editor teks favorit Anda.
  2. Temukan baris berisi teks berikut: /* That’s all, stop editing! Happy blogging. */
  3. Tambahkan baris berikut di atas baris tersebut: set_time_limit(300). Dalam contoh tersebut, batas waktu eksekusi diatur menjadi 300 detik (5 menit). Anda dapat mengganti nilai tersebut sesuai kebutuhan Anda.
  4. Simpan perubahan pada file wp-config.php.

Setelah melakukan perubahan tersebut, batas waktu eksekusi PHP akan diperbarui sesuai dengan nilai yang Anda tentukan dalam file wp-config.php.

Pastikan Anda menyimpan perubahan dengan benar dan mengunggah kembali file wp-config.php ke server Anda jika perlu.

Setelah itu, coba jalankan kembali skrip atau proses yang sebelumnya menghasilkan error “Maximum Execution Time Exceeded”.

Perubahan pada wp-config.php akan memberikan batas waktu eksekusi yang lebih panjang untuk skrip atau proses tersebut.

Baca Juga! Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis

Memasang Plugin untuk Meningkatkan Batas Waktu Eksekusi

Langkah ketiga yang bisa Anda lakukan ialah dengan memasang plugin untuk meningkatkan batas waktu eksekusi.

Berikut langkah untuk menggunakan plugin “WP Maximum Execution Time Exceeded” atau “PHP Max Execution Time”:

  1. Masuk ke dasbor WordPress Anda.
  2. Di menu sebelah kiri, pilih “Plugin” dan klik “Tambah Baru”.
  3. Di halaman “Tambah Plugin”, cari plugin “WP Maximum Execution Time Exceeded” atau “PHP Max Execution Time” menggunakan kotak pencarian di sudut kanan atas.
  4. Setelah menemukan plugin yang sesuai, klik “Pasang Sekarang” untuk menginstalnya.
  5. Aktifkan plugin setelah proses instalasi selesai.
  6. Setelah diaktifkan, plugin akan menambahkan pengaturan baru di area pengaturan WordPress Anda, biasanya di bawah “Pengaturan” atau “Alat”.
  7. Buka pengaturan plugin dan temukan opsi yang memungkinkan Anda untuk mengubah batas waktu eksekusi PHP.
  8. Ubah nilai batas waktu eksekusi sesuai kebutuhan Anda. Beberapa plugin mungkin memungkinkan Anda untuk mengatur nilai dalam detik, menit, atau format lainnya.
  9. Simpan pengaturan yang Anda buat.

Setelah Anda mengubah pengaturan dengan plugin tersebut, batas waktu eksekusi PHP akan diperbarui sesuai dengan nilai yang Anda tentukan.

Perlu diingat bahwa ada banyak plugin yang dapat membantu Anda mengatur batas waktu eksekusi dalam WordPress.

Jika Anda memilih menggunakan plugin selain “WP Maximum Execution Time Exceeded” atau “PHP Max Execution Time”, pastikan untuk memeriksa ulasan, popularitas, dan kesesuaian plugin tersebut dengan versi WordPress yang Anda gunakan.

Baca Juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress

Kesimpulan

Pembahasan di atas membuat Anda semakin paham cara memperbaiki fatal error: max_execution_time WordPress yang setidaknya kalau disimpulkan ada 3 cara, yaitu :

  1. Bisa dengan mengedit file .htaccess dengan memasukan kode php_value max_execution_time 60
  2. Bisa dengan mengedit file wp-config.php
  3. Bisa dengan memasang Plugin untuk meningkatkan batas waktu eksekusi

Jika dalam proses langkah di atas Anda kebingungan, cara mudahnya ialah bisa dengan bertanya atau menghubungi langsung jasa layanan hosting yang Anda gunakan. Penyedia layanan hosting dengan kualitas layanan yang baik akan selalu mencoba membantu dalam menghadapi permasalahan yang Anda alami.

WordPress Hosting Herza Cloud dengan Tim Support yang Handal standby 24 Jam penuh setiap hari. Live Chat beroperasi dari pukul 07:00 hingga 24:00 (WIB).

Selain itu, server yang di konfigurasi khusus untuk WordPress Hosting, didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami Web Hosting Ideal.

Cara Memperbaiki Missed Scheduled Post Error di WordPress!

Missed Scheduled Post Error di WordPress

Missed Scheduled Post Error– WordPress dilengkapi dengan fitur bawaan yang memungkinkan Anda menjadwalkan postingan untuk dipublikasikan secara otomatis pada waktu-waktu tertentu.  

Fitur ini sangat berguna dan mendatangkan beberapa manfaat bagi Anda seperti dapat menghemat waktu, konten menjadi lebih konsisten, meningkatkan keterlibatan pengguna, penyebaran konten yang lebih efisien juga dapat memudahkan Anda untuk menganalisi dan mengoptimasi.  

Namun, terkadang Anda menyadari juga bahwa postingan yang sudah dijadwalkan tidak dipublikasikan sama sekali.

Masalah ini biasa dikenal dengan Missed Scheduled Post Error di WordPress atau ketika sebuah postingan yang dijadwalkan gagal dipublikasikan pada waktu yang telah ditentukan.

Pesan ini biasanya muncul di dashboard WordPress atau melalui notifikasi email kepada administrator situs.

Untuk itu, jika Anda menemukan masalah yang serupa layaknya di atas, pada artikel ini kami akan menunjukkan penyebab dan cara mudah memperbaiki Missed Scheduled Post Error di WordPress.

Apa yang Menyebabkan Missed Scheduled Post Error di WordPress?

Beberapa penyebab umum pesan kesalahan “Missed Scheduled Post Error” di WordPress ialah mulai dari masalah dengan cron job, masalah dengan limitasi pada server, dan juga masalah dengan plugin atau tema.

Cron job pada WordPress adalah suatu sistem yang digunakan untuk menjalankan tugas-tugas otomatis pada waktu yang ditentukan.

Dalam konteks WordPress, cron job digunakan untuk menjalankan tugas-tugas yang terjadwal, seperti mempublikasikan postingan yang dijadwalkan, mengirim email pemberitahuan, menghapus cache, dan tugas-tugas lainnya.

Jika cron job tidak dikonfigurasi dengan benar atau terjadi gangguan pada server, postingan yang dijadwalkan dapat gagal dipublikasikan dan memunculkan pesan kesalahan.

WordPress menggunakan sistem cron job internal yang disebut “WP-Cron” untuk menjalankan tugas-tugas tersebut dan berfungsi sebagai pengatur waktu internal di WordPress dan dapat diakses melalui URL khusus pada situs Anda.

Setiap kali halaman WordPress dimuat oleh pengunjung atau administrator, WP-Cron akan memeriksa apakah ada tugas yang dijadwalkan telah dieksekusi atau belum pada saat itu.

Jika ada tugas yang harus dijalankan, WP-Cron akan menjalankan tugas tersebut. Oleh karena itu, mari kita lihat cara mudah memperbaiki Error Missed Schedule Post di WordPress.

Baca juga! Cara Memperbaiki masalah internal server error

Mengatasi Error Missed Schedule Post di WordPress

Missed Scheduled Post Error di WordPress

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menginstal dan mengaktifkan plugin Missed Scheduled Post Publisher.

Plugin ini langsung bekerja, dan tidak ada pengaturan yang perlu Anda konfigurasikan.

Plugin ini akan memeriksa situs web Anda setiap 15 menit, untuk melihat apakah ada postingan terjadwal WordPress yang terlewat dari jadwalnya.

Jika menemukan item terjadwal yang terlewat, maka plugin ini akan mengubah statusnya dari terjadwal menjadi diterbitkan.

Dengan demikian, plugin ini bertindak sebagai pengingat postingan terjadwal di situs web WordPress Anda.

Plugin ini dapat digunakan untuk postingan, halaman, produk, dan jenis postingan kustom lainnya yang mungkin Anda miliki di situs WordPress.

Jika dengan menginstall plugin Scheduled Post Trigger tidak langsung memperbaiki error scheduled posts di website Anda, maka berikut ini ada beberapa cara lain yang bisa Anda coba.

1. Periksa Pengaturan Zona Waktu WordPress Anda

Mengatur zona waktu adalah salah satu hal pertama yang harus dilakukan setelah menginstal WordPress.

Karena mengatur zona waktu yang benar dalam WordPress akan memastikan jadwal publikasi dan waktu lainnya dalam situs web Anda sesuai dengan preferensi.

Missed Scheduled Post Error di WordPress


Berikut langkah untuk memeriksa dan mengatur zona waktu WordPress, antara lain :

  1. Masuk ke dashboard WordPress Anda.
  2. Di menu samping kiri, arahkan kursor ke menu “Pengaturan” dan klik “Umum”.
  3. Di halaman “Pengaturan Umum”, gulir ke bagian “Zona Waktu”.
  4. Pastikan zona waktu yang ditampilkan di sana adalah zona waktu yang Anda inginkan. Zona waktu biasanya terhubung dengan lokasi Anda, tetapi Anda juga dapat memilih zona waktu sesuai kebutuhan Anda.
  5. Jika zona waktu yang ditampilkan tidak benar, klik kotak dropdown di sebelah “Zona Waktu” untuk membuka daftar zona waktu yang tersedia.
  6. Pilih zona waktu yang sesuai dengan lokasi atau preferensi Anda.
  7. Klik tombol “Simpan Perubahan” di bagian bawah halaman untuk menyimpan pengaturan zona waktu baru.

Setelah Anda menyimpan perubahan, zona waktu WordPress Anda akan diperbarui sesuai dengan pilihan Anda.

Pastikan untuk memeriksa kembali penjadwalan postingan dan tugas lainnya untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai yang Anda harapkan.

Baca Juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress

2. Bersihkan Cache WordPress

Jika postingan WordPress Anda masih belum muncul sesuai jadwal, kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh plugin caching yang tidak terkonfigurasi dengan baik.

Untuk itu, Anda bisa coba hapus cache WordPress dan pastikan plugin caching WordPress Anda dikonfigurasi dengan benar untuk menghapus cache secara otomatis secara berkala.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi masalah ini:

Buka pengaturan plugin caching Anda (misalnya, WP Super Cache, W3 Total Cache) dan pastikan Anda telah mengaktifkan opsi yang menghapus cache secara otomatis secara berkala.

Buka Settings >> WP Super Cache dan pilih tab easy dan pilih opsi delete cache.

Missed Scheduled Post Error di WordPress


Jika Anda tidak menemukan opsi otomatis dalam plugin caching Anda, Anda dapat membersihkan cache secara manual setiap kali Anda mengedit atau membuat postingan yang dijadwalkan.

Biasanya ada tombol atau opsi di dashboard WordPress atau toolbar atas yang memungkinkan Anda untuk membersihkan cache.

Missed Scheduled Post Error di WordPress


Baca juga! Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis

3. Tingkatkan Batas Memori WordPress

Cara yang ketiga yang bisa Anda lakukan ialah dengan meningkatkan batas memori WordPress.

Website WordPress dengan batas memori yang rendah, akan memunculkan masalah Error Missed Schedule Post di WordPress.

Untuk itu, Anda dapat mengatasinya dengan mengizinkan WordPress menggunakan lebih banyak memori server, sehingga WordPress dapat berjalan lebih baik.

Meningkatkan batas memori WordPress bisa dilakukan dengan mengedit file wp-config.php. File wp-config.php adalah file konfigurasi inti suatu WordPress.

Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

a. Login ke panel kontrol hosting Anda atau akses file melalui FTP.

b. Temukan file wp-config.php di direktori root WordPress Anda.

c. Buka file wp-config.php menggunakan editor teks, seperti Notepad atau Sublime Text atau secara online pada panel hostingnya

d. Lalu tambahkan kode define( ‘WP_MEMORY_LIMIT’, ’32M’ ); pada baris akhir file tersebut.

e. Simpan perubahan yang Anda buat di file wp-config.php

Baca juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan koneksi database di WordPress

4. Nonaktifkan wp-cron dan Siapkan Pekerjaan Cron Baru

Terakhir, cara yang bisa Anda lakukan ialah dengan menonaktfikan wp-cron dan Siapkan Pekerjaan Cron Baru.

Dengan melakukan ini, Anda menggantikan wp-cron bawaan WordPress dengan pekerjaan cron yang diatur melalui server hosting Anda. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

  1. Akses file wp-config.php: Seperti yang disebutkan sebelumnya, wp-config.php adalah file konfigurasi utama WordPress. Buka file tersebut menggunakan editor teks.
  2. Tambahkan kode pengaturan konstan: Di dalam file wp-config.php, temukan baris yang berisi definisi konstanta “DISABLE_WP_CRON”. Jika baris ini tidak ada, Anda dapat menambahkannya di bawah baris “<?php”.
  3. Tambahkan kode berikut untuk menonaktifkan wp-cron bawaan WordPress: define(‘DISABLE_WP_CRON’, true);
  4. Simpan perubahan dan unggah file wp-config.php yang sudah diedit kembali ke server Anda (jika menggunakan FTP).
  5. Akses panel kontrol hosting Anda : Langkah selanjutnya adalah mengatur pekerjaan cron baru melalui panel kontrol hosting Anda.
    Cara akses panel kontrol hosting bergantung pada penyedia hosting yang Anda gunakan. Cari opsi “Cron Jobs” atau “Scheduled Tasks” di panel kontrol hosting Anda.
  6. Tambahkan pekerjaan cron baru: Di dalam panel kontrol hosting, tambahkan pekerjaan cron baru dengan waktu dan perintah yang sesuai. Perintah yang perlu Anda tambahkan adalah URL spesifik yang akan memicu wp-cron.php di situs WordPress Anda. URL ini biasanya memiliki format seperti ini: http://www.example.com/wp-cron.php?doing_wp_cron. Gantilah “www.example.com” dengan URL situs web WordPress Anda.
  7. Atur frekuensi: Setelah itu, tentukan frekuensi eksekusi pekerjaan cron baru sesuai dengan preferensi Anda. Anda dapat memilih frekuensi harian, per jam, atau sesuai dengan kebutuhan Anda.
  8. Simpan dan verifikasi: Setelah Anda mengatur pekerjaan cron baru, simpan pengaturan tersebut. Kemudian, verifikasi bahwa pekerjaan cron berjalan dengan benar dan memicu wp-cron.php di situs WordPress Anda pada frekuensi yang telah Anda tentukan.

        Dengan menonaktifkan wp-cron dan mengatur pekerjaan cron baru melalui server hosting, Anda dapat meningkatkan keandalan penjadwalan postingan dan mengurangi kemungkinan “Missed Scheduled Post Error”.

        Pastikan untuk memeriksa panel kontrol hosting Anda secara berkala untuk memastikan pekerjaan cron berjalan sesuai yang diharapkan.

        Jika Anda tidak yakin tentang pengaturan pekerjaan cron atau tidak memiliki akses ke panel kontrol hosting Anda, disarankan untuk menghubungi penyedia hosting Anda untuk bantuan lebih lanjut dalam mengatur pekerjaan cron secara tepat.

        WordPress Hosting Herza Cloud dengan Tim Support yang Handal standby 24 Jam penuh setiap hari. Live Chat beroperasi dari pukul 07:00 hingga 24:00 (WIB).

        Jika Anda mencari penyedia layanan WordPress Hosting dengan kualitas yang baik, WordPress Hosting Cloud didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami Web Hosting Ideal.

        Disamping itu, Fitur-Fitur Utama dari WordPress Hosting kami akan membantu Anda.

        wordpress hosting herza

        Cara Memperbaiki Error “This Site Ahead Contains Harmful Programs” di WordPress?

        This Site Ahead Contains Harmful Programs

        Apakah Anda pernah atau sedang mengalami error This Site Ahead Contains Harmful Programs  di WordPress?

        Error ini menandakan bahwa situs web Anda diretas dan Google menandainya sebagai situs web yang tidak aman.

        Error ini biasanya terjadi karena penyadapan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang seringkali terjadi dalam aktivitas penggunaan website.  

        Untuk itu, pada artikel kali ini Kami akan membahas penyebab error dan bagaimana cara memperbaiki Error “This Site Ahead Contains Harmful Programs” di WordPress. Simak sampai bawah!

        Penyebab Situs Mengandung Program Berbahaya/ Error

        This Site Ahead Contains Harmful Programs


        Ketika mendapati peringatan “This Site Ahead Contains Harmful Programs”, berarti telah terjadi kesalahan akibat adanya usaha penyadapan dari seseorang atau pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab atau biasa disebut hacker yang sedang meretas ke situs WordPress Anda.

        Peretasan atau hack sendiri sebetulnya juga banyak jenis dan macamnya. Dimulai dari jenis penyadapan yang sederhana hingga yang canggih.

        Ada 7 Jenis Serangan Cyber Yang Umum dan Bagaimana Cara Mencegahnya yang bisa Anda tahu.

        Dengan begitu,serangan cyber seperti ini tentu akan sangat membahayakan situs WordPress milik Anda karena sudah meninggalkan virus didalamnya.

        Apabila WordPress Anda telah terkena virus atau malware dan telah menyebar terlalu jauh, maka dipastikan situs tersebut mengganggu aktivitas para pengunjung saat melakukan kunjungan.  

        Sebab kinerja website sudah tidak lagi berfungsi dengan baik serta maksimal seperti semul.

        Ketika website telah di sadap, secara otomatis Google akan menampilkan peringatan yang menyatakan bahwa web Anda dalam kondisi berbahaya dan tidak aman, sehingga hal ini lah yang menyebabkan munculnya peringatan “This Site Ahead Contains Harmful Programs” pada situs Anda.

        Untuk itu setidaknya ada 4 penyebab error “this site ahead contains harmful programs” pada situs , antara lain :

        1. Malware atau Program Berbahaya
        2. Blacklisted oleh otoritas keamanan
        3. Plugin atau tema yang tidak aman
        4. Konten yang dianggap berbahaya

        Baca Juga! Cara Memperbaiki masalah internal server error

        Malware atau program berbahaya

        Penyebab pertama error “This Site Ahead Contains Harmful Programs” di WordPress  ialah adanya malware yang termasuk berbahaya seperti virus, worm, Trojan, spyware, ransomware, dan sebagainya.

        Jika situs web Anda mungkin telah terinfeksi malware ini, hal tersebut dapat membahayakan pengunjung.

        Untuk itu, periksa lah situs web Anda menggunakan alat keamanan seperti antivirus dan melakukan scanning malware untuk mengidentifikasi dan menghapus program berbahaya.

        Anda juga bisa membaca artikel berikut tentang Cara Menghilangkan Malware dari Website.

        Blacklisted oleh Otoritas Keamanan

        Penyebab kedua ialah karena adanya blacklisted oleh otoritas keamanan. Jika situs web Anda telah di identifikasi sebagai sumber penyebaran malware atau aktivitas ilegal lainnya, otoritas keamanan seperti Google Safe Browsing dapat melarang akses ke situs web Anda.

        Untuk itu, Anda dapat memeriksa apakah situs Anda masuk dalam daftar hitam atau tidak dengan menggunakan alat pemeriksa status keamanan.

        Plugin atau tema yang tidak aman

        Penyebab ketiga ialah plugin atau tema yang Anda gunakan tidak aman.  

        Plugin atau tema yang Anda instal pada WordPress mungkin memiliki kerentanan keamanan yang dapat digunakan oleh penyerang untuk menyebabkan kerusakan atau bisa penggunaan plugin/tema yang tidak resmi atau nulled.

        Maka dari itu, akan sangat baik jika Anda pastikan semua plugin dan tema yang Anda gunakan diperbarui ke versi terbaru yang aman atau bisa juga menghapus atau nonaktifkan plugin atau tema yang tidak diperlukan.

        Konten yang dianggap berbahaya

        Penyebab keempat adanya error ini ialah konten yang berada di WordPress Anda dianggap berbahaya.

        Beberapa konten di situs web Anda mungkin dianggap berbahaya oleh algoritma keamanan browser atau perangkat keamanan lainnya.

        Termasuk tautan ke situs yang tidak aman atau konten yang dapat menyebabkan infeksi malware.

        Untuk itu, periksa konten situs web Anda dan pastikan tidak ada tautan atau konten yang meragukan.

        Baca Juga! Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis

        Cara Memperbaiki Error “This Site Ahead Contains Harmful Programs” di WordPress?

        Setelah Anda mengetahui penyebab error di atas, selanjutnya kami akan membahas bagaimana cara mengatasi Error “This Site Ahead Contains Harmful Programs” di WordPress. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti :

        1. Periksa situs Web Anda

        Untuk memeriksa situs web, Anda bisa gunakan alat keamanan seperti antivirus atau pemindai malware untuk memeriksa situs web. Hal ini dilakukan untuk membantu Anda mengidentifikasi dan menghapus program berbahaya atau malware yang mungkin terinfeksi di situs.

        2. Periksa plugin dan tema

        Selain itu, seperti pembahasan di atas selanjutnya bahwa salah satu penyebab terjadinya error ini ialah karena plugin atau tema yang bermasalah.

        Terkadang, kerentanan keamanan dalam plugin atau tema yang jarang diupdate atau versi lama dapat menjadi penyebab kesalahan ini tetapi bukan itu saja. Penggunaan plugin/tema yang tidak resmi dapat menyebabkan kerentanan keamanan juga.

        Maka hal yang perlu Anda lakukan ialah nonaktifkan sementara semua plugin yang tidak diperlukan dan periksa apakah kesalahan masih muncul.

        Jika tidak, Anda dapat mengaktifkan plugin satu per satu untuk menemukan plugin yang menyebabkan masalah.

        3. Periksa file inti WordPress

        Selain dua di atas, cara lain yang bisa Anda lakukan ialah dengan memeriksa file inti WordPress. Beberapa serangan malware seringkali mengubah atau menyisipkan kode berbahaya ke dalam file inti WordPress.

        Untuk itu, pastikan file-file inti WordPress tidak terubah atau rusak. Jika ada file yang mencurigakan, ganti dengan salinan yang bersih dari instalasi WordPress yang baru.

        4. Perbarui WordPress

        Anda juga bisa memperbaiki error tersebut dengan cara memperbarui WordPress yang Anda gunakan.

        Pastikan Anda menjalankan versi terbaru dari WordPress. Pembaruan sering kali mengatasi kerentanan keamanan dan masalah yang diketahui.

        Namun sebelum melakukan pembaruan tersebut, pastikan untuk mencadangkan situs Anda sebelum melakukan pembaruan.

        5. Bersihkan database

        Cara selanjutnya ialah bisa dengan bersihkan database. Hal ini dilakukan karena beberapa jenis malware dapat menyimpan informasi berbahaya dalam database situs web Anda.

        Untuk itu, kami sarankan Anda menggunakan plugin keamanan WordPress atau plugin yang berfungsi untuk membersihkan dan mengoptimalkan database Anda.

        Meminta Pihak Google Menghapus Peringatan “This Site Ahead Contains Harmful Programs”

        Tujuan dari Google yang memberikan peringatan error tersebut adalah untuk menunjukkan kepada pengguna (user) maupun pengunjung (visitor), agar berhati-hati ketika berkunjung ke situs apabila sudah terdeteksi tidak aman akibat hacking dan malware.

        Ketika situs sudah tidak aman, maka haruslah diperbaiki.

        Jika Anda sudah melakukan perbaikan dari masalah hacking dan malware, jangan lupa untuk meminta Google untuk menghapus peringatan error tersebut yang masih juga sering muncul di situs Anda.

        Sebelum meminta Google membersihkan peringatan error dari hasil pencarian, sebaiknya Anda benar-benar memeriksa secara menyeluruh bahwa semua dokumen beserta database website sudah bersih seluruhnya.

        Selanjutnya lakukan login pada Google-Webmaster.

        Di menu Security Issues, marwel akan terdeteksi dari berbagai URL.

        Pilih opsi Request a Review, Google otomatis melakukan peninjauan untuk menyatakan situs Anda telah aman dengan etimasi waktu 24 jam dan “this site ahead contains harmful programs” pun hilang.

        Baca juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress

        Cara Melakukan Pengamanan untuk Menghindari Error “This Site Ahead Contains Harmful Programs” di WordPress

        Supaya situs WordPress Anda aman dari peringatan-peringatan akibat berbagai bahaya yang mengganggu, seperti akibat dari hacker maupun virus, maka Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut.

        Baik mulai dari tahapan instalasi hingga bagian konfigurasinya.

        Saat melakukan instalasi WordPress, sebaiknya Anda mengaktifkan fitur Auto Upgrade. Karena beberapa development biasanya selalu melakukan pengujian pada program yang mereka buat.

        Terlebih saat sudah melakukan pembaharuan, pastinya plugin terbaru akan tampil.

        Untuk tetap dalam kondisi aman, jangan pernah menggunakan username serta password default dari WordPress.  

        Usahakan membuat password rumit dan kompleks sehingga tidak mudah dibobol oleh peretas. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya peretasan oleh pihak-pihak pelaku kejahatan.

        Kesimpulan

        Setelah Anda membaca artikel di atas secara keseluruhan, Anda akan semakin paham jika sewaktu-waktu Anda mengalami error “This Site Ahead Contains Harmful Programs” di WordPress.

        Dan jika Anda sedang mencari atau ingin berpindah layanan WordPress Hosting, jangan lupa pastikan Anda memilih penyedia layanan hosting dengan kualitas yang baik.

        WordPress Hosting Cloud didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami Web Hosting Ideal.

        Disamping itu, Fitur-Fitur Utama dari WordPress Hosting kami akan membantu Anda.

        Cara Memperbaiki Error “Upload: Failed to Write File to Disk”

        Error “Upload Failed to Write File to Disk

        Error Upload: Failed to Write File to Disk– Ketika menggunakan WordPress, pengguna terkadang mengalami masalah, salah satunya yaitu gagal mengupload file/ Upload : Failed to Write File to Disk, sehingga postingan tak bisa terlihat oleh pengunjung.

        Melihat masalah ini, Anda tidak usah khawatir lagi karena ada solusi yang dapat dilakukan.

        Untuk itu, artikel ini akan membahas cara memperbaiki error “Upload: Failed to Write File to Disk” di WordPress.

        Namun sebelum masuk ke pembahasan caranya, akan lebih baik kita mengetahui apa penyebabnya error itu dapat terjadi. Berikut ulasannya!

        Penyebab Failed To Write File To Disk Error di WordPress

        Error “Upload Failed to Write File to Disk


        Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan upload, salah satunya ialah situs telah melebihi batas limit, atau yang paling umum biasanya terjadi kesalahan akses.

        Hal ini bisa terjadi karena setiap folder memiliki permission/izin.

        Jadi apabila dilanggar, otomatis akan menimbulkan respon negative atau bisa dikatakan izin yang salah pada sebuah folder ini, dapat menghilangkan kemampuan untuk membaca & menulis file di server.

        Untuk itu, pengguna perlu melakukan pengecekan sekaligus mengatasinya dengan salah satu cara terbaik.

        Berikut contoh pesan kesalahan umum yang dapat muncul saat mengupload gambar atau file lain dari area admin WordPress :

        “Upload: Failed to write file to disk”

        “Upload: File type not supported”

        “Upload: Maximum file size exceeded”

        “Upload: File exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini”

        “Upload: The uploaded file could not be moved to the target directory”

        Setiap pesan kesalahan, tentu saja memiliki penyebab dan solusi yang berbeda.

        Upload: Failed to write file to disk”   Pesan ini biasanya muncul ketika server tidak dapat menulis file yang diupload ke disk. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan ruang disk pada server atau masalah izin file.

        Anda dapat mencoba untuk menghapus file-file yang tidak diperlukan dari server atau menghubungi penyedia hosting untuk memeriksa ketersediaan ruang disk.
        “Upload: File type not supported”   Pesan ini muncul jika Anda mencoba mengupload file dengan ekstensi yang tidak didukung oleh WordPress. Pastikan Anda mengupload file dengan ekstensi yang didukung, seperti gambar dengan ekstensi .jpg, .png, atau .gif.

        Jika Anda perlu mengupload jenis file lain, Anda mungkin perlu menginstal plugin atau memodifikasi pengaturan WordPress untuk mendukung jenis file tersebut.
        “Upload: Maximum file size exceeded”   Pesan ini muncul ketika ukuran file yang Anda coba upload melebihi batas ukuran file yang ditetapkan dalam pengaturan WordPress atau server.

        Anda dapat mencoba untuk mengubah pengaturan ukuran file maksimum di WordPress atau menghubungi penyedia hosting untuk meminta penyesuaian batas ukuran file.
        “Upload: File exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini”   Pesan ini muncul ketika ukuran file yang Anda coba upload melebihi batas ukuran file yang ditetapkan dalam pengaturan php.ini.

        Anda perlu mengedit file php.ini pada server Anda dan mengubah nilai dari direktif “upload_max_filesize” untuk mengizinkan ukuran file yang lebih besar. Jika Anda tidak memiliki akses ke file php.ini, Anda dapat mencoba menghubungi penyedia hosting untuk meminta bantuan.
        “Upload: The uploaded file could not be moved to the target directory” Pesan ini muncul ketika WordPress tidak dapat memindahkan file yang diupload ke direktori tujuan yang ditentukan.

        Hal ini bisa terjadi karena masalah izin file atau masalah pada direktori tujuan. Anda dapat memeriksa izin file dan mengubahnya jika perlu. Jika masalah berlanjut, Anda dapat mencoba menghubungi penyedia hosting untuk mendapatkan bantuan.

        Baca Juga! Cara Memperbaiki masalah internal server error

        Memperbaiki Error “Upload Failed to Write File to Disk” dengan FTP

        Walaupun di atas sudah dibahas sedikit mengenai cara memperbaiki error upload failed to write file to disk, berikut penjelasan detailnya.

        1. Akses File Situs Menggunakan FTP

        Salah satu penyebab tidak dapat mengupload file ialah adanya kesalahan akses pada suatu folder.

        Namun, ini bisa diselesaikan menggunakan FTP Client.

        Selain itu, Anda juga membutuhkan koneksi internet yang cukup bagus, setelah siap silahkan segera masuk ke situs menggunakan Filezilla atau FTP Client lainnya.

        Adanya penggunaan Filezilla pada pengaturan ini dikarenakan pengguna harus melakukan pengaturan secara manual.

        Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan ialah :

        1. Pertama, Anda harus terhubung ke situs WordPress Anda menggunakan klien FTP Contoh : FileZilla.
        2. Setelah Anda terhubung, Cari folder “WP-Content” lalu klik kanan dan pilih permission.
        3. Lalu akan muncul kotak dialog izin file di klien FTP Anda. Kotak ini akan menampilkan izin file untuk pemilik, grup, dan publik.
        4. Anda perlu memasukkan 755 pada kolom nilai numerik. Setelah itu, Anda perlu mencentang kotak di samping ‘Recurse into subdirectories’
        5. Terakhir, Anda perlu mengklik opsi ‘Apply to directories only’. Dan Klik pada tombol OK untuk melanjutkan.

        Klien FTP Anda sekarang akan mengatur izin folder ke 755 dan menerapkannya ke semua sub-folder di dalam wp-content, termasuk folder unggahan tempat semua gambar Anda disimpan.

        Anda juga perlu memastikan bahwa hak akses file untuk masing-masing file di dalam folder wp-content sudah benar.

        Baca Juga! Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis

        2. Pengecekan

        Setelah Anda melakukan perubahan permission pada folder “wp-content” tadi, cobalah untuk melakukan upload data.

        Jika tetap mengalami gagal, bisa melakukan perubahan permission folder tersebut ke 644 dan pilih Apply to directories diganti menjadi Apply to files Only.

        Jangan lupa untuk ceklist Recurse into subdirectories agar file dapat diupload lagi. Setelah itu akhiri pengaturan dengan klik OK.

        Apabila tak ada kendala, Anda sudah bisa melakukan aktivitas biasanya seperti mengupload file.

        Namun, bila cara ini juga tak kunjung berhasil, Anda bisa menggunaka metode yang lain.

        Baca juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress

        Memperbaiki Error “Upload Failed to Write File to Disk” dengan Folder Temporary

        Jika metode memakai FTP tidak berhasil, maka ada cara lain yang bisa Anda lakukan ialah dengan  menggunakan folder temporary.

        Langkahnya cukup mudah yakni melakukan pengecekan apakah kapasitas pada server/hostingnya masih tersedia atau sudah penuh. Jika mengalami kepenuhan, kemungkinan besar ini penyebabnya.

        Karena pada Folder temporary memiliki batas maksimal. Jadi apabila telah kepenuhan data, maka secara otomatis akan memberikan respon error jika ingin mengupload file.

        Umumnya, situs menunjukkan notifikasi “Upload Failed to Write File to Disk.”

        Jika ini tidak ditangani, dikhawatirkan semua kegiatan publishing artikel pun tertunda.  Oleh karena itu, perlu solusi terbaik yakni menghubungi pihak penyedia hosting.

        Baca juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan koneksi database di WordPress

        Memperbaiki Error “Upload Failed to Write File to Disk” dengan Melakukan Pengecekan Limit Hosting

        
Error-Upload-Failed-to-Write-File-to-Disk


        Apabila cara pertama dan kedua tidak berhasil, saatnya melakukan pengecekan pada bagian limit hosting.

        Jika ditemukan bahwa ternyata penggunaan datanya sudah maksimal, maka ini bisa jadi penyebabnya sehingga WordPress memberikan respon “Upload Failed to Write File to Disk.”

        Memang, kadang hosting memberikan unlimited space pada penggunannya. Namun, tidak sedikit perusahaan web dengan kapasitas tertentu. Bila ternyata limitnya telah memasuki batas maksimal, ada 2 jalan yang bisa dilakukan.

        Pertama ialah mengurangi data dalam situs dan kedua menambah kapasitasnya.

        1. Akses file wp-config.php: Anda dapat mengakses file wp-config.php melalui FTP (File Transfer Protocol) atau melalui panel kontrol hosting Anda, seperti cPanel.
        2. Cadangkan file wp-config.php: Sebelum melakukan perubahan, disarankan untuk mencadangkan file wp-config.php asli agar Anda dapat mengembalikannya jika terjadi masalah. Salin file wp-config.php dan simpan salinan tersebut di tempat yang aman.
        3. Temukan baris yang mengatur hak akses file: Cari baris berikut di file wp-config.php: define(‘FS_METHOD’, ‘somedefault’);

        Atau

        Ganti metode sistem file: Ganti baris yang ditemukan pada langkah sebelumnya dengan salah satu metode berikut:

        define(‘FS_METHOD’, ‘ftpext’);

        define(‘FTP_BASE’, ‘/path/to/wordpress/’);

        define(‘FTP_CONTENT_DIR’, ‘/path/to/wordpress/wp-content/’);

        define(‘FTP_PLUGIN_DIR ‘, ‘/path/to/wordpress/wp-content/plugins/’); define(‘FTP_PUBKEY’, ‘/home/username/.ssh/id_rsa.pub’);

        define(‘FTP_PRIKEY’, ‘/home/username/.ssh/id_rsa’);

        define(‘FTP_USER’, ‘username’);

        define(‘FTP_PASS’, ‘password’);

        define(‘FTP_HOST’, ‘ftp.example.org’);

        define(‘FTP_SSL’, false);

         

        atau

        define(‘FS_METHOD’, ‘direct’);

        define(‘FS_CHMOD_DIR’, 0777);

        define(‘FS_CHMOD_FILE’, 0666);

        Pastikan untuk mengganti /path/to/wordpress/ dengan jalur yang benar ke instalasi WordPress Anda.

        Jika Anda memilih metode ‘ftpext’, Anda perlu mengganti informasi FTP dengan informasi yang sesuai dari penyedia hosting.

        Simpan perubahan: Setelah Anda mengedit file wp-config.php dan menambahkan metode sistem file yang baru, simpan perubahan pada file tersebut.

        Coba unggah file lagi: Kembali ke WordPress admin area dan coba unggah file lagi. Dengan mengubah metode sistem file, masalah “Upload Failed to Write File to Disk” seharusnya teratasi.

        Baca juga! Cara memperbaiki White Screen pada WordPress

        Kesimpulan

        Setelah Anda membaca artikel ini secara keseluruhan, Anda pasti akan lebih memahami bagaimana cara memperbaiki Upload: Failed to write file to disk” di WordPress.

        Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, sesuai dengan petunjuk di atas.

        Jika kita simpulkan, masalah error seperti ini bisa dihindari dan dicegah jika kita menggunakan dan mempercayakan pada penyedia hosting dengan kualitas layanan yang baik.

        Mempercayakan pada penyedia hosting ini jadi opsi karena cara tersebut relatif mudah dan tidak beresiko.

        Jasa hosting yang baik akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan kendala para pelanggan.

        Itulah mengapa wajib hukumnya memilih perusahaan web terpercaya sehingga mampu mendapatkan pelayanan maksimal. Jika ingin dilayani sepenuh hati, pilihlah penyedia berkualitas.

        Penyedia hosting dengan kualitas pelayanan yang baik akan selalu memberikan jawaban dari permasalahan yang Anda tanyakan, tanpa khawatir waktu.

        WordPress Hosting Herza Cloud dengan Tim Support yang Handal standby 24 Jam penuh setiap hari. Live Chat beroperasi dari pukul 07:00 hingga 24:00 (WIB).

        Selain itu, server yang di konfigurasi khusus untuk WordPress Hosting, didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami Web Hosting Ideal.

        Cara Memperbaiki ERR_TOO_MANY_REDIRECTS, Mudah Banget!

        error too many redirect

        ERR_TOO_MANY_REDIRECTS– Bagi Anda pengguna WordPress hosting, pastinya Anda pernah menemui atau saat ini sedang mengalami ERR_TOO_MANY_REDIRECTS pada website seperti di bawah ini.

        error to many redirects


        Tahukah Anda, hal tersebut dikarenakan website melakukan proses loading yang terus secara berulang-ulang, sehingga website terhenti dan tidak bisa diakses.

        Biasanya ini disebut redirect loop. Untuk itu, pada artikel ini, Kami akan menunjukkan cara mudah memperbaiki ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress.

        Namun sebelum masuk ke cara mengatasinya, Kami akan membahas terlebih dahulu apa penyebabnya permasalahan ini?

        Penyebab ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress

        error too many redirect


        ERR_TOO_MANY_REDIRECTS biasanya disebabkan dengan masalah pengalihan yang tidak terbatas antara halaman-halaman pada situs Anda.

        Beberapa penyebab umum masalah ini ialah seperti adanya masalah pengaturan URL, pengalihan tak terbatas dalam tema atau plugin, masalah dengan file .htaccess, masalah dengan plugin cache dan masalah dengan pengaturan server web.

        Seperti yang mungkin Anda sudah tahu, WordPress memiliki fitur struktur URL ramah SEO yang menggunakan fungsi pengalihan.

        Demikian juga, banyak plugin WordPress yang populer menggunakan fitur ini untuk beberapa fungsi seperti untuk mengatur pengalihan sementara, membuat redirect 301 permanen, dan memperbaiki kesalahan 404.

        Nah, jika Anda menggunakan plugin untuk memperbaiki masalah konten tidak aman SSL atau plugin caching WordPress, maka plugin tersebut ternyata dapat memengaruhi masalah ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress.

        Tapi jangan khawatir dulu, permasalahan seperti gambar di atas bisa Anda atasi dengan mudah, jadi mari simak ulasan berikut!

        Cara Memperbaiki ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress

        Setelah Anda mengetahui beberapa penyebab yang telah disebutkan di atas, setidaknya ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu bisa mulai dari :

        1. Menghapus cookie dan cache browser
        2. Nonaktifkan Semua Plugin WordPress
        3. Perbaiki URL WordPress
        4. Setel Ulang File .htaccess WordPress
        5. Hubungi Layanan Hosting

        1. Menghapus Cookie dan Cache Browser

        Penyebab umum dari kesalahan ini bisa jadi karena cookie pada browser yang Anda gunakan. Untuk itu, cara pertama yang paling mudah adalah dengan menghapus cookie dan Cache Browser Anda.

        Anda bisa mengakses situs web Anda menggunakan browser web yang berbeda, seperti Firefox, Safari, Opera, atau Microsoft Edge.

        Jika Anda dapat mengakses situs web Anda secara normal menggunakan browser yang berbeda, maka Anda perlu menghapus cookie dan cache browser di browser biasa.

        error to many redirects


        Namun, jika langkah ini sudah dilakukan namun belum juga menyelesaikan masalah, maka Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.

        Baca Juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan koneksi database di WordPress

        2. Nonaktifkan Semua Plugin WordPress

        Penyebab paling umum kedua dari redirect loop WordPress atau ‘ERR_TOO_MANY_REDIRECTS’ adalah masalah plugin.

        Beberapa plugin bisa menjadi penyebabnya error tersebut misal di Plugin cache, plugin keamanan, atau plugin custom redirect yang mungkin memiliki pengaturan yang tidak sesuai dengan konfigurasi redirect bawaan WordPress.

        Misalnya, jika plugin redirect Anda mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu, tetapi pada saat yang sama WordPress mengatur pengalihan default ke halaman lain, maka hal ini dapat menyebabkan redirect tak terbatas dan menyebabkan ERR_TOO_MANY_REDIRECTS.

        Untuk itu cara mengatasinya ialah bisa dengan menonaktifkan semua plugin WordPress di situs web Anda.

        Biasanya Anda bisa masuk ke halaman Plugins  “All Plugins” di area admin WordPress dan menonaktifkan plugin dari sana.

        error to many redirects


        Tetapi jika halaman dashboard WordPress tidak bisa diakses, kamu bisa mengaktifkan plugin tersebut melalui Panel Hosting.

        Masuk ke File Manager pada Panel Hosting lalu cari folder wp-content, Anda akan menemukan folder “plugin”, rename nama folder tersebut menjadi “plugin.deactive” dengan ini semua plugin yang terinstall pada WordPress secara otomatis akan nonaktif.

        error to many redirects
        error to many redirects


        Jika Anda sudah menonaktfikan plugin seperti intruksi di atas, sekarang Anda dapat mencoba mengunjungi situs web WordPress Anda.

        Jika Anda dapat masuk ke area admin WordPress Anda sekarang, maka ini berarti salah satu plugin yang menyebabkan error.

        Untuk mengetahui plugin mana yang menjadi penyebabnya, Anda harus merubah nama folder “plugins.deactive” tadi menjadi “plugins” kembali.

        Setelah itu, beralihlah ke area admin WordPress di situs web Anda dan buka halaman Plugins ” All Plugins.

        Dari sini, Anda dapat mengaktifkan plugin satu per satu, lalu mengunjungi situs web Anda untuk melihat apakah Anda dapat meneruskan kesalahan tersebut.

        Baca juga! Cara Memperbaiki masalah internal server error

        3. Perbaiki URL WordPress

        Penyebab umum lain dari error ini adalah kesalahan konfigurasi pada pengaturan URL WordPress.  

        Biasanya, Anda dapat melihat opsi ini di halaman Settings “General”.

        error to many redirects

        Untuk sebagian besar situs web, URL pada bidang Alamat WordPress dan Alamat Situs harus sama.

        Namun, beberapa pengguna mungkin menggunakan ‘www’ pada satu URL dan URL non-www pada URL lainnya.

        Karena Anda mungkin tidak memiliki akses ke area admin WordPress, Anda mungkin perlu memperbaiki URL WordPress menggunakan klien FTP atau aplikasi File Manager.

        Cukup sambungkan ke situs WordPress Anda menggunakan klien FTP dan buka :

         /wp-content/themes/your-theme-folder/.
        
        
        error to many redirects

        Dari sini Anda perlu mencari file functions.php dan mengeditnya menggunakan editor teks biasa seperti Notepad atau TextEdit.

        Selanjutnya, Anda perlu menambahkan kode berikut di bagian bawah:

        update_option( ‘siteurl’, ‘https://example.com’ );

        update_option( ‘home’, ‘https://example.com’ );

        Jangan lupa juga untuk mengganti ‘https://example.com’ dengan URL situs Anda sendiri.

        Sekarang Anda bisa menyimpan perubahan Anda dan mengunggah file kembali ke situs web Anda.

        Dan setelah itu, coba kunjungi situs web Anda untuk melihat apakah cara ini mengatasi kesalahan atau tidak.

        Baca Juga! Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis

        4. Setel Ulang File .htaccess WordPress

        Cara keempat yang bisa Anda lakukan adalah menyetel ulang File .htaccess WordPress.

        File .htaccess adalah file khusus yang digunakan oleh server website untuk mengelola pengalihan dan pengaturan server lainnya.

        WordPress juga menggunakan file ini untuk URL ramah SEO dan pengalihan lainnya.

        Terkadang plugin WordPress dapat membuat perubahan pada file .htaccess situs web Anda yang dapat menyebabkan ERR_TOO_MANY_REDIRECTS ini.

        Dalam hal ini, Anda perlu mengatur ulang file .htaccess WordPress Anda secara manual.

        Anda dapat mengakses situs web Anda menggunakan klien FTP atau aplikasi File Manager di dasbor hosting.

        Setelah terhubung, Anda dapat menemukan file .htaccess di folder root situs web Anda.

        error to many redirects

        Pertama, Anda perlu mengunduh salinan file .htaccess ke komputer Anda sebagai cadangan. Setelah itu, Anda dapat menghapus file tersebut dari situs web Anda.

        Sekarang, karena kita telah menghapus file .htaccess, Anda perlu membuatnya kembali.

        Biasanya, website WordPress Anda dapat melakukannya sendiri. Untuk memastikannya, Anda bisa masuk ke halaman Settings>> Permalinks dan klik tombol ‘Save changes’ di bagian bawah.

        error to many redirects


        Baca Juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress

        5. Hubungi Layanan Hosting

        Jika keempat cara di atas tidak kunjung menyelesaikan masalah, Anda mungkin perlu bertanya dengan perusahaan hosting WordPress Anda.

        Untuk itu, Anda membutuhkan penyedia WordPress Hosting dengan kualitas layanan yang baik.

        Penyedia hosting dengan kualitas pelayanan yang baik akan selalu memberikan jawaban dari permasalahan yang Anda tanyakan, tanpa khawatir waktu.

        Kesimpulan

        Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress.

        Cukup mudah bukan? Anda bisa lakukan dengan cara menghapus cookie dan cache browser, menonaktifkan semua plugin WordPres, memperbaiki URL WordPress, menyetel ulang File .htaccess WordPress dan satu hal yang tidak kalah penting seperti sudah disebutkan di atas ialah hubungi layanan hosting.

        Kriteria layanan worpress hosting yang baik ialah bisa Anda lihat dari kinerja & kecepatan, keandalan & ketersediaan, keamanan, skalabilitas dan dukungan tekniknya.

        Pilihlah penyedia hosting yang menawarkan kinerja dan kecepatan yang baik. Hal ini penting untuk memastikan situs WordPress Anda dapat diakses dengan cepat oleh pengunjung.

        Pastikan penyedia hosting memiliki infrastruktur yang kuat dan menggunakan teknologi caching yang efektif

        WordPress Hosting Herza Cloud dengan Tim Support yang Handal standby 24 Jam penuh setiap hari. Live Chat beroperasi dari pukul 07:00 hingga 24:00 (WIB).

        Selain itu, server yang di konfigurasi khusus untuk WordPress Hosting, didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami 

         

        Cara Memperbaiki Error 403 Forbidden di WordPress, Ini Dia!

        Error 403 Forbidden di WordPress

        Error 403 Forbidden– Masalah Error 403 di WordPress adalah salah satu kesalahan yang cukup menganggu yang biasanya dirasakan oleh pengguna WordPress Hosting.

        Error ini dapat membuat Anda tidak dapat mengakses area admin WordPress dan halaman tertentu di situs web Anda.

        Untuk itu, artikel berikut akan membahas cara mudah memperbaiki error 403 forbidden di WordPress.

        Apa Itu 403 Forbidden – Error Akses Ditolak di WordPress?

        Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, di sini kami akan mengulas sedikit tentang apa itu WordPress.

        WordPress merupakan salah satu akses yang di gunakan untuk menuangkan pengetahuan dan informasi baru dalam bentuk tulisan digital.

        Platform ini banyak dipakai oleh pemilik website. Akan tetapi, walaupun banyak dipakai oleh pemilik website terkadang juga WordPress tersebut terdapat permasalahan di dalamnya, seperti masalah 403 forbidden.

        Nah, apa maksud sebenarnya?

        Masalah 403 atau biasa disebut eror 403 forbidden merupakan status kode HTTP yang memberikan penjelasan jika server terkait menolak untuk melakukan tindakan.  

        Dengan arti lain, WordPress tersebut akan menampilkan kode dan pesan ketika terjadi kesalahan pada situs web Anda.

        Nah, kode kesalahannya yaitu error 403 Forbidden yang ditampilkan ketika izin server Anda tidak mengizinkan akses ke halaman tertentu.

        Penolakan tersebut terjadi karena beberapa penyebab. Berikut beberapa penyebabnya yang Anda harus ketahui.

        Penyebab Error 403 Forbidden di WordPress

        Error 403 Forbidden di WordPress


        Beberapa penyebab error 403, antara lain :

        1. Berubahnya Pemission pada File Tertentu Tanpa Diketahui

        Penyebab pertama terjadinya masalah 403 yaitu mungkin saja permission file yang ada di WordPress Anda telah di rubah tanpa sepengetahuan.

        Oleh karena itu, haruslah di amati dengan baik agar tidak terjadi kesalahan tersebut.

        Dalam hal ini memperketat keamanan sangat diperlukan.

        Selain itu, mungkin saja karena adanya permission file yang salah sehingga Anda harus cepat membetulkan hal tersebut.

        Dengan begitu, WordPress tidak terjadi permasalahan lagi yang dapat merugikan. Dan jangan lupa juga untuk sering melihat pengaturan, karena ini akan memudahkan Anda untuk mengetahui ada kesalahan di dalamnya.

        2. File .htaccess Salah atau Rusak

        Penyebab kedua ialah bisa jadi File .htaccess yang salah atau rusak.

        File .htacces merupakan folder yang berguna untuk mengirimkan informasi kepada WordPress tentang cara berinteraksi dengan server dimana tempat CMS tersebut terinstall.

        Sehingga apapun yang ada pada suatu laman akan tersimpan di dalamnya.

        Akibat File .htaccess yang salah atau rusak ini dapat menyebabkan laman menjadi eror. Kemudian muncul kejadian error 403 forbidden.

        3. Masalah pada Plugin

        Penyebab ketiga ialah adanya masalah pada plugin.

        Plugin adalah kode yang di pasang pada website yang berbasis WordPress.

        Plugin ini berfungsi untuk memodifikasi dan mengembangkan fungsi dari laman itu sendiri.

        Dengan menggunakannya, Anda dapat mengganti atau membuat password pada situs terkait.

        Masalah 403 ini juga dapat disebabkan oleh plugin karena mungkin saja kode yang digunakan telah memblokir beberapa ip address pada website.

        Hal tersebut kemungkinan dapat menyebabkan permasalahan itu terjadi.  

        Lalu bagaimana cara memperbaiki error 403 Forbidden di WordPress?

        Cara Memperbaiki Error 403 Forbidden di WordPress

        Ada beberapa cara memperbaiki error 403 Forbidden di WordPress, antara lain :

        1. Refresh Alamat WordPress

        Cara pertama dan yang paling mudah ialah dengan merefresh atau memuat ulang laman website.

        Mungkin saja jaringan Anda pada saat itu buruk, sehingga menyebabkan munculnya masalah 403 forbidden ini.

        Maka sebaiknya reload situs WordPress terlebih dahulu, Jika masih belum bisa terselesaikan, itu berarti bukan jaringan Anda yang bermasalah.

        Anda bisa mencari cara lain.

        2. Teliti Alamat URL yang di Masukkan

        Cara yang kedua ialah telitilah alamat URL yang dimasukkan.

        Menangani masalah 403 forbidden dapat dilakukan dengan meneliti ulang apakah alamat laman yang Anda akses benar atau salah.

        Dengan memeriksa kembali huruf dan symbol yang ada, maka Anda dapat segera menggantinya.

        Kesalahan dalam penulisan URL ini wajar, jadi jangan panik jika tidak menemukan situs yang dituju.

        Menuliskan alamat URL pada website harus sangat teliti, kalau terjadi kesalahan maka laman tidak akan bisa di akses.

        Jika memang sudah di pastikan benar, tetapi error 403 forbidden tetap saja ada, maka Anda harus mencoba beberapa cara lain yang ada di bawah ini.

        3. Memperbaiki Error 403 Forbidden Error yang Disebabkan oleh Plugin 

        Cara ketiga yang bisa Anda lakukan adalah menonaktifkan semua plugin WordPress untuk sementara waktu, termasuk semua plugin keamanan yang mungkin telah Anda instal di situs Anda.

        Jika hal ini berhasil mengatasi masalah Anda, berarti salah satu plugin di situs web Anda yang menyebabkan error.

        Anda dapat mengetahui plugin mana yang menyebabkan kesalahan dengan mengaktifkan semua plugin Anda satu per satu hingga Anda mendapatkan kembali error 403 terlarang.

        Kemudian, Anda perlu menghapus plugin yang bermasalah dan mencari alternatif atau menghubungi penyedia layanan untuk mendapatkan dukungan.

        4. Memperbaiki Error 403 Forbidden yang Disebabkan oleh File .htaccess yang Rusak

        Seperti yang telah ditegaskan sebelumnya, bahwa error 403 Forbidden bisa disebabkan oleh file .htaccess yang rusak di situs WordPress Anda.

        Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan :

        Pertama, Anda harus terhubung ke situs web Anda menggunakan klien FTP atau aplikasi File Manager di cPanel.

        Selanjutnya, cari file .htaccess di folder root situs WordPress Anda.

        Lihat panduan ini jika Anda tidak dapat menemukan file .htaccess di folder WordPress.

        Sebelum memiliki cadangan baru, Anda perlu mengunduh file .htaccess ke komputer Anda untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.

        Setelah itu, hapus file tersebut dari server Anda.

        Error 403 Forbidden di WordPress


        Silahkan download file default htaccess untuk WordPress di sini : https://wordpress.org/documentation/article/htaccess/#basic-wp

        Coba akses situs web Anda. Jika 403 forbidden error teratasi, maka ini berarti file .htaccess Anda rusak.

        Anda dapat membuat file .htaccess baru dengan masuk ke area admin WordPress Anda dan masuk ke halaman Settings >> Permalinks.

        Error 403 Forbidden di WordPress


        Dan tekan tombol ‘Save Changes’  di bagian bawah halaman, dan WordPress akan menghasilkan file .htaccess baru.

        5. Memperbaiki 403 Forbidden Error yang Disebabkan oleh File Permissions di WordPress

        Jika solusi lain belum juga mengatasi error 403 forbidden di situs Anda, maka izin file yang salah bisa menjadi penyebab yang paling mungkin.

        Semua file yang disimpan di situs web Anda memiliki izin file atau file permissions.

        Izin file ini mengontrol siapa saja yang dapat mengakses file dan folder di situs WordPress Anda.

        Izin file yang salah dapat menyebabkan error 403 forbidden.

        Kesalahan ini membuat web server Anda beranggapan bahwa Anda tidak memiliki izin untuk mengakses file-file tersebut.

        Untuk itu, Anda bisa meminta penyedia hosting WordPress Anda untuk memeriksa izin file yang benar pada situs web Anda.

        Beberapa penyedia hosting dengan kualitas yang baik akan sangat membantu, jadi mereka tidak akan keberatan dan mungkin akan memperbaikinya untuk Anda.

        WordPress Hosting Herza Cloud dengan Tim Support yang Handal standby 24 Jam penuh setiap hari. Live Chat beroperasi dari pukul 07:00 hingga 24:00 (WIB).

        Mengubah izin file sendiri dapat menimbulkan konsekuensi serius.

        Namun, jika Anda ingin melakukannya sendiri, berikut ini adalah cara untuk memeriksa izin file Anda.

        Cukup sambungkan ke situs WordPress Anda menggunakan klien FTP. Arahkan ke folder root yang berisi semua file WordPress Anda.

        Error 403 Forbidden di WordPress


        Klik untuk memilih folder, kemudian klik kanan, lalu pilih ‘Izin file’ dari menu.

        Klien FTP Anda akan menampilkan kotak dialog izin file seperti ini:

        Error 403 Forbidden di WordPress


        Semua folder di situs WordPress Anda harus memiliki izin file 744 atau 755.

        Semua file di situs WordPress Anda harus memiliki izin file 644 atau 640.

        Anda dapat mengatur izin file untuk folder root ke 744 atau 755.

        Anda juga perlu mencentang kotak di samping ‘Recurse into subdirectoryi’ dan kemudian centang opsi yang bertuliskan “apply to directories’

        Cukup klik pada tombol ‘OK’. Klien FTP Anda sekarang akan mulai mengatur izin untuk semua subdirektori dalam folder tersebut.

        Setelah selesai, Anda perlu mengulangi proses ini untuk semua berkas.

        Kali ini Anda akan menggunakan izin file 644 atau 640, dan jangan lupa untuk memilih opsi ‘Ulangi ke subdirectory’ dan ‘apply to files only’.

        Klik pada tombol ‘OK’, dan klien FTP Anda akan mulai mengatur izin file untuk semua file yang dipilih.

        Coba akses situs web Anda sekarang, dan kesalahan 403 Forbidden seharusnya hilang.

        Kesimpulan

        Setelah Anda mengetahui bagaimana cara memperbaiki error 403 Forbidden di WordPress Anda tidak akan lagi kebingungan dengan apa yang Anda akan lakukan jika sewaktu-waktu mengalami masalah demikian.

        Permasalahan yang terjadi pada website sangatlah banyak.

        Selain error 403 Forbidden yang telah dijelaskan di atas, mungkin Anda akan butuh beberapa cara memperbaiki kendala yang sering dirasakan oleh pengguna WordPress Hosting, simak ulasan selengkapnya.

        1. Cara Memperbaiki masalah internal server error
        2. Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis
        3. Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress
        4. Cara memperbaiki masalah Kesalahan koneksi database di WordPress
        5. Cara memperbaiki White Screen pada WordPress
        6. Cara memperbaiki error   “ Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress 
        7. Cara memperbaiki masalah gambar di WordPress

        Cara Memperbaiki Error RSS Feed WordPress, Ini dia!

        Error RSS Feed WordPress 1

        Error RSS Feed WordPress– Para penikmat IT yang sering berselancar di dunia maya mungkin tidak asing lagi dengan RSS Feed.

        RSS Feed sangat memudahkan penggunanya, karena berkatnya pembaca bisa mendapatkan berbagai update-an terbaru dari blog Anda dengan mudah dan cepat.

        Akan tetapi, sayangnya, terkadang penggunaan WordPress mengalami kendala pada RSS Feednya.

        Walaupun WordPress termasuk salah satu platform terbaik, namun bukan berarti WordPress tidak akan menemui kendala fungsi pada semua element websitenya.

        Nah salah satu kendala tersebut yang kerap terjadi ialah kesalahan RSS Feed.

        Jika ini tidak error atau tidak diperbaiki, pembaca setia blog tidak akan menerima pembaharuan konten website Anda melalui RSS Feed.

        Untuk itu, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu RSS dan bagaimana cara memperbaiki kesalahan dan error RSS Feed pada WordPress!

        Apa Itu RSS Feed?

        RSS Feed (Rich Site Summary) (Dalam Bahasa Indonesia = Umpan RSS) adalah format data yang digunakan untuk mengirimkan pembaruan konten dari suatu situs web kepada pengguna yang berlangganan di situs Anda melalui email atau mailist.

        Dalam konteks WordPress, RSS Feed adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk berlangganan konten situs web Anda melalui pembaca umpan atau layanan pihak ketiga.

        RSS Feed ini membantu pengguna berlangganan ke blog Anda menggunakan aplikasi pembaca berita seperti Feedly.

        Namun, karena feed RSS dipublikasikan dalam bahasa markup XML (bahasa yang digunakan untuk menyusun dokumen yang dapat dibaca oleh manusia maupun mesin) kesalahan kecil pada feed dapat membuatnya tidak dapat dibaca, dan pengguna tidak akan dapat melihat konten baru di feed berita mereka.

        Lalu apa sih yang akan terjadi jika terjadi Error RSS Feed WordPress?

        Akibat Tidak Memperbaiki Kesalahan RSS Feed pada WordPress

        Apapun kendala pada WordPress, sebaiknya harus segera Anda tangani dan cari jalan keluarnya.

        Sebab, jika kesalahan umum tersebut tak berhasil diperbaiki, maka mau tidak mau Anda akan merasakan akibatnya,

        Berikut beberapa hal yang akan diperoleh apabila tool itu tidak diperbaiki, antara lain :

        1. Ditinggalkan Pembaca Setia

        Salah satu kerugian utama apabila RSS error hingga tak berfungsi lagi ialah Anda dapat kehilangan pembaca setia.

        Hal itu dikarenakan subscriber tidak memperoleh informasi terkini dari pemilik website sehingga situs dianggap kurang up to date.

        Sebenarnya, bisa saja pembaca mengakses web Anda secara manual. Namun hal itu akan menghabiskan waktu dan tidak semua orang mempunyai waktu luang.

        Agar website tetap dikunjungi banyak pengunjung, jangan malas mencari cara untuk memperbaiki RSS Feed.

        2. Akses Ke Web Tidak Praktis

        Jika RSS ini mengalami kendala, pengunjung yang ingin berlangganan di situs tidak dapat melakukannya.

        Alhasil, Anda pun akan kehilangan calon pembaca setia. Hal tersebut berpotensi terjadi karena akses ke situs menjadi kurang praktis sebab harus dilakukan secara manual.

        Pengunjung harus mengetikkan alamat web baru bisa menerima informasi terkini.

        Bagi orang atau pembaca yang mneyukai suatu hal yang praktis, mungkin hal tersebut malas untuk dilakukan sehingga situs Anda pun beresiko kehilangan pembaca potensial.

        Maka dari itu, segera perbaiki kesalahan umpan pada WordPress.

        3. Sepi Komentar

        Jika blog Anda tak memiliki RSS yang aktif, maka dampaknya cukup signifikan terhadap konten website.

        Karena pengunjung akan berkurang, otomatis bagian komentar pun jauh lebih sedikit.

        Resiko ini akan didapat apabila pengguna tidak segera memperbaiki tool-nya.

        Untuk itu, agar situs tetap populer, sebaiknya pilih salah satu cara yang paling mudah, lalu cobalah memperbaiki umpan RSS tersebut.

        Dengan begitu, pengunjung bisa tetap mendapatkan berbagai informasi penting dari website Anda.

        Ada beberapa cara yang  bisa Anda lakukan untuk memperbaiki Error RSS Feed WordPress. Namun sebelum itu, kami akan membahas terlebih dahulu apa penyebab Error RSS Feed WordPress.

        Penyebab umum Kesalahan RSS Feed di WordPress

        Error RSS Feed WordPress 1


        Sebagian besar kesalahan RSS feed WordPress disebabkan oleh pemformatan yang buruk.

        Feed RSS dalam WordPress ditampilkan dalam format XML yang memiliki aturan ketat dalam hal sintaksis dan struktur.

        Jika ada jeda baris yang hilang, spasi ekstra, atau tab tambahan di dalam file XML umpan RSS, hal itu dapat merusak struktur XML dan menyebabkan kesalahan saat menguraikan atau membaca umpan RSS.

        Contoh pesan kesalahan RSS akan terlihat seperti ini:

        Tergantung pada browser yang Anda gunakan, pesan kesalahan RSS feed Anda mungkin berbeda-beda.

        Seperti :

        “The XML page cannot be displayed”
        “XML parsing error”
        “Invalid XML document”
        “Unable to fetch the RSS feed”
        “Feed could not be found”
        “Feed is empty”

        Setelah Anda tahu apa penyebabnya, mari kita bagaimana cara memperbaiki kesalahan umpan RSS pada WordPress.

        Cara Memperbaiki Kesalahan RSS Feedpada WordPress

        Setidaknya, ada 4 cara yang sudah kami rangkum untuk Anda, antara lain :

        1. Nonaktifkan Plugin Terkait RSS Feed

        Cara pertama yang bisa Anda lakukan ialah dengan nonaktifkan plugin terkait RSS Feed.

        Jika Anda menggunakan plugin WordPress yang memodifikasi RSS feed situs web Anda atau membuat yang baru, maka Anda perlu terlebih dahulu menonaktifkan plugin tersebut.

        Jika Anda tidak yakin, maka Anda bisa menonaktifkan semua plugin WordPress untuk sementara.

        Cukup masuk ke Plugins ” Installed Plugins di dashboard admin WordPress Anda.

        Kemudian, centang kotak di sudut kiri atas daftar plugin dan pilih ‘Deactive’

        Terakhir, Anda perlu mengklik ‘Apply’.

        Error RSS Feed WordPress


        Selanjutnya, periksa RSS feed Anda untuk mengetahui kesalahannya.

        Jika error menghilang, maka salah satu plugin yang terinstal di situs WordPress Anda adalah penyebabnya.

        Jika Anda sudah mengetahuinya, sekarang Anda dapat mengaktifkan kembali plugin yang terinstal satu per satu dan memeriksa RSS feed Anda setelah mengaktifkan setiap plugin.

        Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui dengan pasti plugin mana yang menyebabkan masalah tersebut.

        Setelah Anda menemukan plugin tersebut, Anda dapat menghubungi dukungan plugin untuk mendapatkan pembaruan atau mencari plugin alternatif yang melakukan hal yang sama.

        Lihat pilihan utama kami untuk plugin RSS feed WordPress terbaik untuk menemukan alternatif yang sesuai.

        2. Beralih Sementara ke Tema Default atau Bawaan WordPress

        Cara kedua yang bisa Anda lakukan ialah beralih sementara ke Tema Default.

        Hal tersebut dilakukan karena terkadang fungsi tema WordPress yang dikodekan dengan buruk  dapat memengaruhi RSS feed WordPress Anda. .

        WordPress akan menganggapnya sebagai sebuah kendala sehingga sebaiknya dilakukan perubahan.

        Untuk itu, mengetahui apakah masalahnya disebabkan oleh tema WordPress Anda, Anda sebaiknya beralih sementara ke tema default WordPress.

        Cukup buka halaman Appearance >> Themes, dan jika Anda sudah menginstal tema default, maka aktifkan tema tersebut.

        Error RSS Feed WordPress


        Jika Anda belum menginstal tema di situs web Anda, maka Anda dapat mengklik tombol ‘Add Themes’ untuk menginstal dan mengaktifkannya.

        Error RSS Feed WordPress


        Setelah beralih ke tema default, periksa feed WordPress Anda untuk mengetahui apakah ada kesalahan.

        Jika kesalahan menghilang, maka ini berarti tema WordPress Anda yang menyebabkan masalah.

        3. Memperbaiki Kesalahan RSS Feed pada WordPress dengan RSS Feed Fix

        Selain mematikan plugin, pengguna pun dapat memperbaiki kesalahan pada WordPress dengan menggunakan RSS Feed Fex.

        Caranya super praktis dan bisa dilakukan dalam beberapa langkah saja. Pertama, pastikan Anda telah login ke laman WordPress.

        Selanjutnya, bukalah Tools kemudian klik RSS Feed Fix. Nah, selanjutnya akan muncul tombol yang bertuliskan Fix Feed.

        Segera tekan menu itu dan lihat perubahannya. Apabila kendalanya ringan, maka permasalahan ini bisa diselesaikan dengan tool tersebut.

        Segera lakukan pengecekan mengenai fungsi RSS apakah telah berfungsi atau sama sekali tidak bisa.

        Apabila langkah-langkahnya sudah dilakukan secara benar, maka umumnya tool tersebut dapat digunakan kembali.

        Cobalah refresh halaman web dan lihat apakah notifikasi masih muncul.

        Pengecekan ini sebaiknya dilakukan setelah beberapa saat untuk mengetahui respon halaman WordPress yang terbaru.

        Bila tak ada gangguan berarti, pengguna bisa memakai RSS Feed untuk mempromosikan usaha Anda.

        Kesimpulan

        Setelah membaca beberapa cara memperbaiki kesalahan RSS Feed pada WordPress, Anda akan semakin paham dan pandai mencari jalan keluar yang baik jika mengalami kendala tersebut.

        Akan tetapi, Anda juga harus paham bahwa kendala yang akan dirasakan oleh pengguna WordPress Hosting tidak hanya satu.

        Beberapa artikel ini sengaja kami buat untuk membantu Anda mencari jalan keluar dari masalah-masalah pengguna WordPress Hosting, antara lain :

        1. Cara Memperbaiki masalah internal server error
        2. Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis
        3. Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress
        4. Cara memperbaiki masalah Kesalahan koneksi database di WordPress
        5. Cara memperbaiki White Screen pada WordPress
        6. Cara memperbaiki error   “ Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress 
        7. Cara memperbaiki masalah gambar di WordPress

        Dan jika Anda mencari penyedia layanan WordPress Hosting dengan kualitas yang baik, WordPress Hosting Cloud didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami Web Hosting Ideal.

        Disamping itu, Fitur-Fitur Utama dari WordPress Hosting kami akan membantu Anda.

        wordpress hosting herza

        Cara Memperbaiki WordPress Tidak Bisa Mengirim Email?

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email

         

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email- Salah satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan oleh para pemula yang menggunakan WordPress hosting adalah bagaimana cara memperbaiki WordPress yang tidak bisa mengirim email.

        Pasalnya, banyak pengguna mengalami masalah tersebut  sehingga WordPress mereka tidak dapat mengirim email atau  mereka tidak melihat notifikasi updated WordPress atau apa pun ke email administrator.

        Untuk itu, pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang bagaimana cara memperbaiki WordPress yang tidak dapat mengirim email ataupun notifikasi ke email.

        Simak artikel berikut sampai bawah!   

        Penyebab WordPress Tidak Bisa Mengirim Email

        Sebelum masuk ke pembahasan bagaimana cara memperbaiki WordPress yang tidak bisa mengirim email, kita harus mengetahui lebih dulu alasan mengapa WordPress Anda tidak dapat mengirim email dengan sebagaimana mestinya.

        Ada beberapa alasan paling umum yang bisa menyebabkan hal tersebut, antara lain :

        1. Masalah dengan server hosting
        2. Masalah dengan plugin atau tema
        3. Pembatasan server email tujuan
        4. Pengaturan SMTP yang salah

        Beberapa alasan di atas bisa memicu mengapa WordPress tidak dapat mengirim email/

        Masalah dengan Server Hosting

        Beberapa penyedia hosting mungkin memiliki pembatasan atau konfigurasi khusus terkait pengiriman email.

        Mereka mungkin memblokir atau membatasi pengiriman email dari server hosting mereka untuk menghindari penyalahgunaan.

        Dalam beberapa kasus, server hosting mungkin juga mengalami masalah teknis yang menghalangi pengiriman email.

        Akibatnya, email yang dikirim oleh situs web WordPress sering kali gagal dalam pengujian ini.

        Dalam artian, ketika email dikirim dari situs WordPress Anda (plugin formulir kontak, notifikasi admin, dll), email tersebut mungkin tidak akan masuk ke folder spam penerima, apalagi kotak masuk.

        Solusi dari masalah ini silahkan hubungi Customer Services Hosting Anda dan tanyakan apakah Port SMTP atau Mail server dibuka dan tidak ada larangan menggunakan email server pada server hostingnya.

        Pengaturan SMTP yang Salah

        Selain masalah dengan server hosting, pengaturan SMTP yang salah juga kerap kali menjadi penyebabnya.

        Harus Anda tahu bahwa pengiriman email dari WordPress sering kali menggunakan protokol SMTP.

        Jika pengaturan SMTP tidak dikonfigurasi dengan benar, misalnya, alamat server SMTP, port, atau informasi otentikasi yang tidak benar, maka WordPress tidak dapat mengirim email.

        Untuk itu, jika Anda sedang mencari cara bagaimana memperbaiki WordPress yang tidak dapat mengirim email, akan jauh lebih baik Anda memahami apa itu SMTP.  

        Apa itu SMTP?

        SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah standar industri untuk mengirim email.

        SMTP ini semacam  protokol yang digunakan oleh server email untuk mengirim email dari pengirim ke penerima melalui jaringan.

        WordPress sendiri memiliki plugin WP Mail SMTP yang memungkinkan Anda mengonfigurasi situs WordPress untuk mengirim email menggunakan SMTP daripada fungsi PHP mail bawaan.

        Dengan menggunakan plugin ini, Anda dapat terhubung dengan berbagai layanan SMTP populer seperti SendLayer, Sendinblue, Gmail (G Suite), Office365, Amazon SES, dan banyak lagi.

        Cara Memperbaiki WordPress Tidak Bisa Mengirim Email

        Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki WordPress tidak bisa mengirim email, antara lain :

        Menginstal Plugin SMTP WP Mail

        Apa pun layanan SMTP yang Anda pilih, Anda harus menginstal plugin WP Mail SMTP di situs Anda.

        Hal ini memungkinkan Anda mengalihkan WordPress dari menggunakan fungsi mail bawaan PHP menjadi menggunakan layanan SMTP.

        Pertama, instal dan aktifkan plugin WP Mail SMTP.

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email


        Jika Anda tidak yakin bagaimana caranya, lihat panduan langkah demi langkah kami tentang cara menginstal plugin WordPress.

        Selanjutnya, klik WP Mail SMTP di dasbor WordPress Anda untuk mengonfigurasi pengaturan plugin.

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email


        Anda perlu memulainya dengan memasukkan nama dan alamat email bisnis yang Anda inginkan untuk email situs Anda.

        Pastikan Anda menggunakan alamat email yang sama di sini dengan yang akan Anda gunakan untuk layanan email SMTP.

        Anda dapat memilih email menggunakan nama dan alamat email ini, meskipun plugin lain, seperti WPForms, memiliki pengaturan yang berbeda.

        Berikut langkah-langkah yang lebih jelas dan runtut ntuk bisa Anda lakukan, antara lain :

        1. Masuk ke dasbor WordPress Anda.
        2. Di menu sisi kiri, arahkan kursor ke “Plugin” dan klik “Tambah Baru”.
        3. Di bilah pencarian di bagian atas, ketik “SMTP WP Mail” dan tekan Enter.
        4. Plugin SMTP WP Mail akan muncul dalam hasil pencarian. Klik tombol “Pasang Sekarang” di sebelahnya.
        5. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol “Aktifkan” untuk mengaktifkan plugin.

        Setelah Anda menginstal dan mengaktifkan plugin, Anda perlu mengatur pengaturan SMTP untuk mengirim email melalui layanan pihak ketiga.

        Berikut ini adalah langkah-langkah umum untuk mengkonfigurasi pengaturan SMTP WP Mail:

        1. Di dasbor WordPress, arahkan kursor ke “Pengaturan” dan klik “SMTP WP Mail”.
        2. Pada halaman pengaturan, Anda akan melihat opsi-opsi berikut:
          • Mailer: Pilih “SMTP” sebagai metode pengiriman email.
          • SMTP Host: Masukkan alamat host SMTP dari penyedia layanan email Anda.
          • Port: Masukkan nomor port SMTP yang sesuai (misalnya, 587 atau 465).
          • Keamanan: Pilih jenis keamanan yang didukung oleh penyedia layanan email Anda (misalnya, TLS atau SSL).
          • Username: Masukkan nama pengguna untuk akun email Anda.
          • Password: Masukkan kata sandi untuk akun email Anda.
          • Pengirim: Masukkan alamat email pengirim yang ingin Anda gunakan.
          • Nama Pengirim: Masukkan nama pengirim yang ingin Anda gunakan.
        3. Setelah Anda mengisi pengaturan yang sesuai, klik tombol “Simpan Pengaturan” untuk menyimpan perubahan.

        Sekarang plugin SMTP WP Mail Anda telah dikonfigurasi dengan pengaturan SMTP yang benar.

        Anda dapat melakukan pengujian dengan mengirim email tes untuk memastikan bahwa pengaturan SMTP berfungsi dengan baik.

        Dan untuk menyelesaikan pengaturan SMTP WP Mail, Anda harus membuat akun dengan SendLayer.

        Bagaimana cara dan langkahnya? Silakan simak sampai bawah!

        Mengirim Email WordPress menggunakan SendLayer

        SendLayer adalah penyedia layanan email yang andal.

        SendLayer akan memungkinkan Anda mengirim email dalam jumlah besar dengan pengiriman yang tinggi.  

        Bahkan Anda dapat menggunakan SendLayer ini untuk mengirim hingga 200 email secara gratis.

        Dengan menggunakan SendLayer atau layanan SMTP lainnya yang didukung oleh plugin WP Mail SMTP, Anda dapat mengirim berbagai jenis email melalui situs WordPress Anda.

        Jenis email ini mencakup email dari formulir kontak, pemberitahuan akun pengguna baru, email pemulihan kata sandi, atau email lainnya yang dikirim melalui situs Anda.

        Langkahnya adalah seperti berikut.

        Pertama, Anda harus mengunjungi situs web SendLayer untuk membuat akun.

        Pada halaman Harga, klik pada tautan ‘Get Started’ sesuai dengan paket yang Anda butuhkan.

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email 2


        Setelah Anda membuat akun, Anda akan melihat dasbor SendLayer Anda, yang terlihat seperti ini:

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email 2

        Sekarang setelah Anda memiliki akun SendLayer, mari kita siapkan penyedia email Anda dengan WordPress.

        Menghubungkan Situs Web WordPress Anda dengan SendLayer

        Untuk mengirim email dengan menggunakan layanan SMTP seperti SendLayer, seringkali diperlukan proses otorisasi domain.

        Proses ini bertujuan untuk membuktikan kepada server email bahwa Anda adalah pemilik yang sah dari domain pengirim, sehingga email yang dikirim dari sumber tersebut dianggap sah dan dapat dipercaya.

        Untuk menghubungkan situs web WordPress Anda dengan SendLayer, Anda dapat menggunakan plugin WP Mail SMTP yang telah disebutkan sebelumnya.

        Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghubungkan situs web WordPress dengan SendLayer menggunakan plugin tersebut:

        1. Pasang plugin WP Mail SMTP: Masuk ke dasbor WordPress Anda dan pergi ke “Plugins” > “Tambah Baru”. Cari “WP Mail SMTP” di bidang pencarian, lalu pilih plugin tersebut dan klik “Pasang Sekarang”. Setelah proses instalasi selesai, aktifkan plugin.
        2. Konfigurasi pengaturan SMTP: Setelah mengaktifkan plugin, Anda dapat menemukan pengaturan WP Mail SMTP di “Pengaturan” > “Email”. Di sini, Anda akan melihat opsi untuk mengonfigurasi pengaturan SMTP.
        3. Pilih SendLayer sebagai layanan SMTP: Dalam pengaturan WP Mail SMTP, Anda akan melihat opsi “From Email” dan “From Name” untuk mengatur alamat email dan nama pengirim yang akan digunakan. Selanjutnya, di bawah opsi “Mail” untuk “Mailer”, pilih “SendLayer” sebagai layanan SMTP yang akan digunakan.
        4. Dapatkan informasi otorisasi dari SendLayer: Anda perlu mengakses akun SendLayer Anda atau mendaftar untuk mendapatkan informasi otorisasi yang diperlukan. Biasanya, informasi ini termasuk alamat server SMTP SendLayer, nomor port, dan informasi otentikasi (misalnya, nama pengguna dan kata sandi).
        5. Masukkan pengaturan otorisasi dari SendLayer: Dalam pengaturan WP Mail SMTP, masukkan informasi otorisasi yang diperlukan dari SendLayer, seperti alamat server SMTP, nomor port, dan informasi otentikasi. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh SendLayer untuk mengisi pengaturan dengan benar.
        6. Verifikasi pengaturan dan kirim email uji: Setelah Anda mengisi pengaturan otorisasi dari SendLayer, klik tombol “Kirim Uji” untuk mengirim email uji dan memverifikasi apakah pengaturan Anda berfungsi dengan benar. Periksa kotak masuk email yang dituju untuk memastikan email uji tersebut diterima.

        Setelah Anda berhasil menghubungkan situs web WordPress dengan SendLayer melalui plugin WP Mail SMTP, situs Anda akan dapat mengirim email menggunakan layanan SMTP tersebut.

        Pastikan untuk mengonfigurasi plugin dengan benar dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh SendLayer untuk memastikan pengaturan yang tepat.

        Menyelesaikan Penyiapan SMTP WP Mail untuk Menggunakan SendLayer

        Sekarang, kembali ke pengaturan SMTP WP Mail Anda di dasbor WordPress Anda.

        Seharusnya Anda, sudah memasukkan From Email dan From Name, tetapi jika belum, Anda dapat melakukannya sekarang.

        Selanjutnya, klik ‘SendLayer’ untuk mailer Anda.

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email

        Setelah itu, Anda harus masuk ke akun SendLayer untuk menemukan kunci API Anda.

        Dari dasbor SendLayer, cukup buka halaman Settings >> API Keys. Di sini, Anda akan melihat kunci API default yang dibuat saat Anda mengotorisasi domain Anda di SendLayer.

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email

         


        Anda dapat menyalin kunci API dari halaman ini dengan mengeklik ikon salin.

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email


        Setelah selesai, Anda bisa kembali ke pengaturan SMTP WP Mail Anda dan menempelkan kunci API ke dalam bidang yang disediakan:

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email 7


        Demikian, langkah-langkah yang bisa Anda lakukan. Namun sebelum menyudahinya, jangan lupa langkah terakhir Anda adalah mengirim email uji coba untuk memastikan semuanya berfungsi.

        Berikut langkah-langkahnya :

        Buka tab ‘Email Test’ pada WP Mail SMTP dan masukkan alamat email yang akan dikirimi email. Ini akan secara default ke email admin situs. Klik ‘Kirim Email’.

        Anda akan melihat pesan ‘Test email HTML berhasil terkirim! Periksa kotak masuk Anda untuk melihat apakah email tersebut telah sampai. Tampilannya akan terlihat seperti ini:

        Catatan: Jika akun SendLayer Anda belum diaktifkan, Anda akan mendapatkan pesan: [izin_ditolak]: Tidak dapat mengirim email. Akun SMTP Anda belum diaktifkan.

        Cara Alternatif untuk Memperbaiki Masalah Email WordPress

        WordPress Tidak Bisa Mengirim Email


        Beberapa opsi alternatif yang dapat Anda gunakan selain SendLayer untuk memperbaiki masalah email di WordPress, antara lain :

        Gmail atau G Suite

        Cara pertama untuk memperbaiki masalah email di WordPress ialah bisa dengan menggunakan Gmail atau G Suite.

        Jika Anda menggunakan Gmail atau G Suite untuk email, Anda dapat menghubungkan akun Gmail Anda dengan plugin WP Mail SMTP.

        Plugin tersebut akan memandu Anda dalam mengonfigurasi pengaturan SMTP yang benar, seperti server Gmail dan informasi otentikasi yang tepat.

        Office 365 / Outlook

        Cara lain yang kedua ialah bisa dengan menggunakan  Office 365/ Outlook.

        Jika Anda menggunakan Office 365 untuk email bisnis, Anda dapat mengonfigurasi plugin WP Mail SMTP untuk menggunakan layanan Office 365 sebagai penyedia SMTP.

        Plugin ini yang akan memandu Anda melalui langkah-langkah untuk menghubungkan akun Office 365 Anda dan mengatur pengaturan SMTP yang diperlukan.

        Amazon SES

        Cara lain yang ketiga ialah bisa dengan menggunakan Amazon SES.

        Amazon SES (Simple Email Service) adalah sebuah layanan email dari Amazon Web Services.

        Jika Anda menggunakan Amazon SES ini sebagai layanan email Anda, Anda dapat mengatur plugin WP Mail SMTP untuk terhubung dengan akun Amazon SES. Hal tersebut akan memberikan informasi otorisasi yang diperlukan, seperti kunci akses dan rahasia akses, yang dapat Anda dapatkan dari konsol AWS.

        Hubungi Penyedia Hosting

        Walaupun Anda telah mengikuti beberapa cara yang telah kami sebutkan di atas, namun permasalahan yang Anda hadapi belum juga terselesaikan, Anda bisa menghubungi penyedia hosting.

        Penyedia hosting akan dapat membantu Anda dalam menyelesaikan masalah yang Anda hadapi.

        Untuk itu,  inilah alasan kenapa Anda perlu memilih penyedia hosting dengan kualitas pelayanan yang baik.

        Penyedia hosting dengan kualitas pelayanan yang baik akan selalu memberikan jawaban dari permasalahan yang Anda tanyakan, tanpa khawatir waktu.

        WordPress Hosting Herza Cloud dengan Tim Support yang Handal standby 24 Jam penuh setiap hari. Live Chat beroperasi dari pukul 07:00 hingga 24:00 (WIB).

        Selain itu, server yang di konfigurasi khusus untuk WordPress Hosting, didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami Web Hosting Ideal.

        Kesimpulan

        Setelah Anda membaca artikel ini secara keseluruhan, pasti Anda akan semakin paham bagaimana cara memperbaiki WordPress tidak bisa mengirim email.

        Ada banyak masalah yang mungkin akan Anda hadapi jika Anda pengguna WordPress Hosting.

        Namun, Anda tidak perlu kuatir lagi. Karena kami sudah membuatkan artikel yang cukup banyak tentang masalah-masalah yang ada di WordPress Hosting.

        Berikut artikel yang telah kami buat :

        1. Cara Memperbaiki masalah internal server error
        2. Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis
        3. Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress
        4. Cara memperbaiki masalah Kesalahan koneksi database di WordPress
        5. Cara memperbaiki White Screen pada WordPress
        6. Cara memperbaiki error   “ Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress 
        7. Cara memperbaiki masalah gambar di WordPress

        Cara Mengatasi Error “Briefly Unavailabe for Scheduled Maintenance” di WordPress!

        Cara Memperbaiki “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance” di WordPress

        Error Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance– Jika Anda pengguna WordPress Hosting kemungkinan masalah-masalah di bawah ini bisa Anda alami,  seperti :

        1. Kesalahan server internal
        2. Situs mengalami kesalahan teknis
        3. Kesalahan syntax di WordPress
        4. Kesalahan koneksi database di WordPress
        5. Layar putih WordPress yang mati

        Masalah di atas menjadi kendala para pengguna WordPress karena bisa terjadi secara tiba-tiba.

        Untuk itu, perlu pengetahuan yang cukup tentang penyebab dan bagaimana cara mengatasi

        Akan tetapi, disamping masalah yang telah disebutkan di atas, masalah lain yang bisa muncul ialah adanya Error Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance. Seperti di bawah ini.

        Cara Mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance

        Error ini biasanya muncul ketika Anda sedang melakukan update WordPress core, plugin, atau tema.

        Pada dasarnya, situs WordPress Anda gagal menyelesaikan pembaruan dan tetap terjebak dalam mode pemeliharaan.

        Untuk itu, jika Anda mengalami masalah demikian, itu artinya Anda sudah berada di artikel yang tepat.

        Artikel ini kan membahas penyebab dan cara mengatasi Error Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance. Simak sampai bawah!

        Penyebab Error pada Maintenance Mode di WordPress

        Halaman mode pemeliharaan WordPress secara teknis bukanlah sebuah kesalahan. Melainkan, sebuah halaman pemberitahuan.

        Selama proses pembaruan, WordPress mengunduh file pembaruan yang diperlukan ke server Anda, mengekstraknya, dan kemudian menginstal pembaruan.

        WordPress juga menempatkan situs Anda ke dalam mode pemeliharaan dan menampilkan pemberitahuan “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance. Check Back in a Minute” selama proses berlangsung.

        Untuk memicu notifikasi mode pemeliharaan, WordPress membuat file .maintenance sementara di folder root situs web Anda.

        Jika semuanya berjalan normal, maka pemberitahuan ini mungkin hanya akan ditampilkan selama beberapa detik.

        Setelah pembaruan berhasil, WordPress akan secara otomatis menghapus file maintenance dan menonaktifkan mode maintenance.

        Namun, terkadang karena respons server hosting WordPress yang lambat atau masalah memori yang rendah, skrip pembaruan akan habis dan mengganggu prosesnya.

        Akibatnya, ketika hal ini terjadi, WordPress tidak memiliki kesempatan untuk mengeluarkan situs Anda dari mode maintenance.

        Dengan kata lain, situs WordPress Anda akan terus menampilkan pemberitahuan mode pemeliharaan, dan Anda harus memperbaikinya secara manual.

        Berikut beberapa cara mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance” di WordPress

        Cara Mengatasi Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance” di WordPress

        Untuk mengeluarkan situs web Anda dari mode maintenance, yang perlu Anda lakukan hanyalah menghapus file .maintenance dari folder root situs menggunakan FTP.

        Sederhananya, sambungkan ke file-file situs web Anda, cari file .maintenance, klik kanan padanya, dan pilih ‘Delete’.

        Cara Mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance di WordPress

        Jika Anda tidak dapat menemukan file .maintenance di direktori root WordPress Anda, pastikan klien FTP Anda diatur untuk menampilkan file tersembunyi.

        Di Filezilla, Anda dapat memaksa klien untuk menampilkan berkas tersembunyi dengan mengklik Server >> Force showing hidden files dari bilah menu.

        Cara Mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance di WordPress

        Setelah file .maintenance dihapus, situs Anda akan keluar dari mode pemeliharaan, dan kesalahan seharusnya sudah diperbaiki.

        Namun, jika Anda tidak tahu cara menggunakan FTP, maka Anda juga dapat menghapus file dengan masuk ke aplikasi manajer file di panel kontrol hosting WordPress Anda dan kemudian menghapus file .maintenance.

        Cara Menghindari Mode Maintenance WordPress

        Kita telah mengetahui bahwa error ‘Briefly unavailable for scheduled maintenance’ disebabkan oleh respons server yang lambat atau masalah memori yang rendah pada server web hosting Anda.

        Untuk itu, cara termudah untuk menghindari kesalahan tersebut dalah dengan meningkatkan ke paket hosting yang lebih tinggi.

        Kami merekomendasikan untuk menggunakan salah satu perusahaan penyedia WordPress hosting yang menawarkan performa hosting yang andal.

        Namun jika meningkatkan ke paket hosting yang lebih tinggi bukan merupakan pilihan Anda, maka kami merekomendasikan agar Anda melakukan pembaruan plugin dan tema satu per satu.

        Seringkali pengguna memiliki kecenderungan untuk mengklik dengan cepat tautan pembaruan di bawah setiap plugin.

        Cara Mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance di WordPress


        Daripada mengklik dengan cepat tautan ‘Perbarui’, kami sarankan Anda untuk memperbarui satu per satu plugin dengan sabar.

        Cara Menyesuaikan Notifikasi Mode Pemeliharaan

        Solusi yang lebih mudah untuk menghindari munculnya notifikasi mode pemeliharaan default adalah dengan menempatkan situs WordPress Anda secara manual dalam mode pemeliharaan sebelum menginstal pembaruan apa pun.

        Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menginstal dan mengaktifkan plugin SeedProd.

        Plugin ini merupakan plugin mode pemeliharaan paling populer untuk WordPress.

        Anda dapat menyesuaikan halaman mode pemeliharaan Anda menggunakan SeedProd Drag dan Drop Builder serta mengintegrasikan berbagai alat pemasaran email.

        Pertama, Anda perlu menginstal plugin SeedProd di situs web Anda.

        Untuk lebih jelasnya, lihat panduan langkah demi langkah kami tentang cara menginstal plugin WordPress.

        Setelah aktivasi, buka SeedProd >> Page dari panel admin WordPress Anda dan klik tombol ‘Set Up a Maintenance Mode Page’

        Cara Mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance di WordPress


        Setelah itu, Anda perlu memilih template untuk halaman mode pemeliharaan Anda.

        Cara Mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance di WordPress


        Cukup arahkan kursor ke template yang ingin Anda gunakan dan klik ikon centang

        Selanjutnya, Anda dapat menyesuaikan halaman mode pemeliharaan Anda menggunakan SeedProd drag dan drop builder.

        Plugin ini menawarkan blok standar untuk teks, gambar, dan tombol serta blok tingkat lanjut seperti penghitung waktu mundur, formulir kontak, dan tombol berbagi sosial.

        Cukup seret blok apa pun yang Anda inginkan dari menu di sebelah kiri ke templat di sebelah kanan.

        Cara Mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance di WordPress


        SeedProd juga membuat Anda sangat mudah untuk mengatur blok dalam template seperti yang Anda inginkan.

        Selain itu, Anda bisa mengklik elemen apa pun untuk mengedit warna, ukuran, teks, huruf, dan banyak lagi.

        Setelah Anda puas dengan halaman mode pemeliharaan, klik tombol ‘Save’ untuk menyimpan perubahan Anda.

        Selanjutnya, buka tab ‘Page Settings’ dan klik tombol ‘Page Status’ untuk Mempublikasikan halaman Anda.

        Sekarang, setiap kali Anda memperbarui situs web Anda, cukup aktifkan halaman mode pemeliharaan di situs web WordPress Anda.

        Untuk mengaktifkan halaman tersebut, buka halaman SeedProd >> pages dari WordPress Anda dan alihkan Mode Pemeliharaan ke ‘Active’.

        Cara Mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance di WordPress


        Anda kemudian dapat mengunjungi situs web Anda untuk melihat halaman mode pemeliharaan beraksi.

        Agar Anda mudah mengerti, berikut cara mengatasi “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance” di WordPress secara urut, yaitu :

        1. Pastikan Anda memiliki akses ke hosting WordPress dan mengelolanya melalui FTP (File Transfer Protocol) atau panel kontrol file hosting. Jika Anda tidak yakin tentang cara mengaksesnya, hubungi penyedia hosting Anda untuk bantuan.
        2. Buat salinan cadangan (backup) lengkap situs web WordPress Anda. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki salinan terbaru dari situs web Anda jika terjadi masalah saat melakukan pembaruan.
        3. Akses situs web Anda melalui FTP atau panel kontrol file hosting.
        4. Temukan file bernama “.maintenance” di direktori utama WordPress. File ini dibuat secara otomatis ketika WordPress sedang dalam proses pembaruan. Jika file ini ada, hapus file tersebut.
        5. Selanjutnya, temukan folder “wp-content” di direktori utama WordPress Anda. Di dalam folder “wp-content”, temukan folder “plugins” dan ubah namanya menjadi “plugins_old”. Ini akan menonaktifkan semua plugin WordPress.
        6. Setelah itu, buat folder baru bernama “plugins” di dalam folder “wp-content”.
        7. Kembali ke panel administrasi WordPress (misalnya, “https://www.namasituswebanda.com/wp-admin”) dan masuk menggunakan kredensial administrator Anda.
        8. WordPress akan mendeteksi perubahan pada folder plugin dan menonaktifkan semua plugin. Anda akan melihat pesan yang memberi tahu Anda bahwa plugin telah dinonaktifkan.
        9. Selanjutnya, pergi ke menu “Dashboard” dan klik “Update WordPress” jika ada pembaruan tersedia. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan proses pembaruan.
        10. Setelah pembaruan selesai, kembali ke FTP atau panel kontrol file hosting Anda dan ubah nama folder “plugins” yang baru saja Anda buat kembali ke “plugins_old”. Kemudian, ubah nama folder “plugins_old” yang lama menjadi “plugins” lagi.
        11. Terakhir, buka kembali situs web Anda untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.

        Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melakukan pembaruan manual WordPress tanpa terkena kesalahan “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance”.

        Pilihan Plugin untuk Merawat WordPress dari Error Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance

        Cara Memperbaiki “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance” di WordPress


        Di samping melakukan pembaruan manual WordPress yang telah disebutkan cara-caranya di atas, Anda juga dapat menggunakan beberapa plugin dan alat bantu lainnya untuk merawat situs WordPress Anda dan mencegah kesalahan “Briefly Unavailable for Scheduled Maintenance”.

        Berikut pilihan plugin yang dapat digunakan supaya tidak ada lagi kesalahan seperti di atas, antara lain :

        1. Manage WP

        Plugin ini memungkinkan Anda mengelola beberapa situs WordPress dari satu dasbor, termasuk pembaruan plugin, tema, dan inti WordPress. Dengan mengelola pembaruan secara terpusat, Anda dapat mengurangi risiko kesalahan selama pemeliharaan.

        2. WP Maintenance Mode

        Bagi Anda yang suka gratisan, sepertinya plugin berikut sangat cocok dipakai pada WordPress karena perangkat lunak ini sama sekali tidak dipungut biaya ketika diunduh maupun diinstall, yaitu WP Maintance Mode karena pihak mereka tidak menyediakan versi premium.

        Ada beberapa alasan kenapa Anda harus memakai WP Maintenance Mode meskipun tidak ada versi premium.

        Di antaranya ialah cukup mudah bagi pengguna untuk mengganti tampilan seperti font, warna maupun background. Bukan hanya komputer, kustomisasi juga bisa dilakukan pada ponsel.

        Selain itu, Anda juga bisa mengeksport email dari format opt-in ke .csv. Beberapa orang menganggap fitur ini sangat penting apalagi untuk kalangan pebisnis.

        Ada pula URL dari maintenance mode yang akan memudahkan pengguna merawat WordPress.

        3. UpdraftPlus

        Plugin backup dan restore ini memungkinkan Anda membuat salinan cadangan rutin dari situs web Anda. Jika terjadi masalah saat melakukan pembaruan, Anda dapat mengembalikan situs ke versi sebelumnya yang berfungsi dengan menggunakan salinan cadangan tersebut.

        4. iThemes Security

        Plugin keamanan ini memberikan fitur yang melindungi situs WordPress Anda dari ancaman keamanan, serangan brute force, dan upaya peretasan. Ini dapat membantu mencegah kesalahan dan menjaga keamanan situs Anda selama pemeliharaan.

        Kesimpulan

        Setelah tahu bagaimana cara memperbaiki “Briefly Unavailable For Scheduled Maintenance”di atas, sekarang saatnya Anda lebih memperhatikan situs dan merawatnya agar tidak terjadi kesalahan yang sama, termasuk didalamnya pemilihan jasa layanan WordPress Hosting yang berkualitas.

        WordPress Hosting yang berkualitas bisa dilihat dari kecepatan, keandalan, keamanan dan ketersediaan fiturnya.

        Herza Cloud hadir untuk memenuhi kebutuhan WordPress hosting Anda. Server yang di konfigurasi khusus untuk WordPress Hosting, didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami Web Hosting Ideal.

        Cara Memperbaiki Error “Are You Sure Want To Do This?” di WordPress!

        Cara Memperbaiki Error Are You Sure You Want To Do This di WordPress 7

        Cara memperbaiki error “ Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress – Bagi pengguna WordPress Hosting, Error “ Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress kemungkinan bisa terjadi.

        Cara Memperbaiki Error Are You Sure You Want To Do This di WordPress

        Error “ Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress

        Pertanyaan tersebut seringkali muncul tiba-tiba tanpa sebab dan cukup sulit menghilangkannya.

        Namun meskipun begitu, sekecil apapun kesalahan yang ada di WordPress seperti halnya bacaan tadi, tentu saja cukup mengganggu dan membuat pembaca risih.

        Untuk itu, tugas Anda sebagai pemilik situs harus memperbaikinya secepat mungkin agar laman bisa kembali normal.

        Jika Anda mengalami masalah seperti di atas, pada artikel ini, kami akan membahas cara memperbaiki error “ Are You Sure You Want To Do This?”

        Error “ Are You Sure You Want To Do This?” biasanya muncul ketika verifikasi nonce gagal, dan biasanya yang menyebabkan error ini adalah plugin dan tema yang tidak benar.

        Pada konteks WordPress hosting, istilah “nonces” merujuk pada “number used once” (nomor yang digunakan sekali) untuk meningkatkan keamanan dan mencegah serangan CSRF (Cross-Site Request Forgery).

        Nonces adalah token keamanan acak yang disematkan dalam tautan atau formulir pada situs web WordPress.

        Nonces ini berfungsi untuk memverifikasi bahwa tindakan yang dilakukan oleh pengguna di situs web benar-benar berasal dari sumber yang sah, bukan dari serangan jahat.

        Nonces akan memastikan bahwa skrip berasal dari situs web Anda dan bukan dari sumber eksternal seperti peretas yang mencoba mengakses situs web atau blog WordPress Anda.

        Cara Memperbaiki Error “ Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress

        Umumnya, error ini disebabkan oleh plugin atau tema yang terinstal di situs Anda.

        Mari kita lihat cara memperbaiki error  “ Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress

        1. Cek Kembali Plugin WordPress Anda

        Pertama, cara memperbaiki error ini ialah bisa dengan cek kembali Plugin WordPress yang Anda gunakan. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

        Pertama, Anda perlu menonaktifkan semua plugin dan memastikan bahwa WordPress tidak dapat menemukan plugin yang terinstal di situs web Anda.

        Cukup sambungkan ke situs Anda menggunakan klien FTP atau aplikasi File Manager di akun hosting WordPress.

        Setelah terhubung, buka folder wp-content dan ganti nama folder plugin menjadi ‘plugins.deactivated’.

        Cara Memperbaiki Error Are You Sure You Want To Do This di WordPress 2

        Buka folder wp-content

        Setelah itu, Anda harus kembali ke halaman Plugins di area admin WordPress.

        Anda akan melihat notifikasi untuk semua plugin Anda yang sekarang telah dinonaktifkan.

        Cara Memperbaiki Error Are You Sure You Want To Do This di WordPress 6

        Nonaktifkan Plugin

        Setelah semua plugin Anda dicopot dan dinonaktifkan dengan benar, Anda dapat mencoba untuk mengulang kesalahan tersebut.

        Jika kesalahan tidak muncul lagi, maka ini berarti salah satu plugin di situs web Anda yang menyebabkan masalah.

        Untuk mengetahui plugin mana yang menyebabkan masalah ini, kembalilah ke file situs Anda menggunakan agen FTP atau File Manager dan ganti nama folder plugins.deactivated menjadi ‘plugins’.

        Setelah itu, kunjungi halaman Plugins di area admin WordPress Anda dan aktifkan setiap plugin satu per satu.

        Anda perlu mencoba mengulang error setelah mengaktifkan setiap plugin hingga menemukan plugin yang menyebabkan masalah.

        Hal ini mungkin terdengar memakan waktu, tetapi ini adalah cara termudah bagi pemula untuk menemukan plugin yang bermasalah.

        2. Cek Kembali Tema WordPress Anda

        Cara kedua yang Anda bisa lakukan ialah dengan cek kembali tema WordPress Anda.

        Jika plugin WordPress Anda tidak menyebabkan masalah ini, maka tema Anda mungkin yang menyebabkan error “ Are You Sure You Want To Do This” di WordPress.

        Anda dapat menyelidiki tema Anda dengan mengulangi prosedur yang sama seperti yang Anda lakukan untuk plugin.

        Pertama, Anda perlu menyambungkan ke situs web Anda menggunakan klien FTP atau File Manager dan mengunduh tema Anda yang sedang aktif ke komputer Anda sebagai cadangan.

        Setelah Anda mencadangkan tema Anda, Anda dapat menghapusnya dengan aman dari server web Anda.

        Sekarang kunjungi halaman Appearance ” Themes di area admin WordPress Anda, dan Anda akan melihat notifikasi: ‘Tema yang aktif rusak. Kembali ke tema default’.

        Cara Memperbaiki Error Are You Sure You Want To Do This di WordPress 3

        Dashboard Themes

        WordPress sekarang akan mulai menggunakan tema default seperti Twenty Twenty-Two untuk situs web Anda.

        Jika Anda tidak dapat memperbaiki kesalahan setelah tema default diaktifkan, maka ini berarti tema Anda menyebabkan error“ Are You Sure You Want To Do This?”

        Pastikan Anda telah menguji secara menyeluruh untuk mengulang kesalahan ini setelah menonaktifkan dan mengaktifkan kembali plugin dan tema Anda.

        Jika tidak ada plugin atau tema di situs Anda yang menyebabkan error, maka ada beberapa langkah tambahan yang dapat Anda lakukan.

        Langkah-langkah ini pada dasarnya akan mengganti semua file inti WordPress dengan salinan baru yang diunduh dari sumbernya.

        Pertama, Anda perlu membuat cadangan WordPress lengkap untuk situs Anda. Langkah ini penting karena akan membantu Anda dengan mudah memulihkan situs web Anda jika terjadi kesalahan.

        Selanjutnya, sambungkan ke situs web Anda menggunakan klien FTP atau File Manager dan unduh file wp-config.php ke komputer Anda.

        File ini berisi pengaturan database WordPress Anda, yang akan Anda perlukan nanti.

        Cara Memperbaiki Error Are You Sure You Want To Do This di WordPress 4

        Pengaturan Database WordPress

        Setelah itu, Anda perlu menghapus semua file WordPress dengan hati-hati dari server Anda.

        Namun JANGAN hapus folder wp-content dan semua isinya.

        Cara Memperbaiki Error Are You Sure You Want To Do This di WordPress 5

        wp-content

        Setelah itu, Anda perlu mengunduh salinan baru WordPress ke komputer Anda.

        Anda juga dapat mengunduhnya dari situs web WordPress.org dalam bentuk file zip.

        Silakan ekstrak file zip tersebut ke komputer Anda dan unggah file-file tersebut di dalam folder ‘wordpress’ pada server web Anda menggunakan FTP.

        Setelah Anda mengunggah semua file, Anda dapat mengganti nama file wp-config-sample.php menjadi ‘wp-config.php’.

        Sekarang, Anda perlu mengedit file wp-config yang baru dan memasukkan informasi database dan tabel WordPress.

        Anda dapat melihat file wp-config.php lama yang telah Anda unduh sebelumnya untuk menemukan informasi ini.

        Anda perlu menambahkan semua bagian kecuali ‘Authentication Unique Keys and Salts’. Hapus semua baris yang dimulai dengan define di bagian ini.

        Sekarang, Anda harus menyimpan dan mengunggah file wp-config.php kembali ke situs web Anda.

        3. Melakukan Pembersihan Seluruh Cache di Browser dan WordPress

        Cara ketiga yang bisa Anda lakukan adalah dengan membersihkan seluruh cache di WordPress serta browser.

        Bisa jadi, tempat penyimpanan sampah tersebut adalah penyebab utamanya.

        Adapun, cara menghapus cache di WordPress menggunakan settingan plugin W3 dapat Anda lakukan melalui cara berikut:

        1. Masuklah ke dashboard WordPress terlebih dahulu dengan cara mengklik menu “performance-dashboard”.
        2. Setelah itu, Anda akan dibawa menuju halaman bau dan pilihlah tombol bertuliskan “empty all caches”.
        3. Dengan begitu, maka seluruh cache yang ada di laman WordPress Anda akan otomatis terhapus.

        Selanjutnya, untuk membersihkan cache dan sampah yang berada di seluruh browser perangkat Anda, maka dapat dilakukan menggunakan cara-cara seperti berikut:

        1. Ketika Anda menggunakan browser Google Chrome, maka langkah pertama untuk membersihkan cache yakni dimulai dengan mengklik ikon striptiga pada bagian kanan atas halaman.
        2. Setelah menu-menunya dimunculkan, pilihlah opsi “setting”.
        3. Selanjutnya, silakan Anda memilih “show advanced setting”.
        4. Ketika halaman telah dimunculkan, pilihlah opsi “clear browsing data” untuk menampilkan seluruh cache yang ada di browser tersebut.
        5. Silakan Anda mencentang pilihan “cache image and file”
        6. Terkahir, pilihlah tombol “clear browsing data” dan halaman tersebut akan otomatis tertutup jika proses pembersihan cache telah selesai. 

        4. Melakukan Pengecekan Terhadap Penggunaan Memory PHP Limit

        Cara keempat ialah bisa dengan melakukan pengecekan terhadap penggunaan memory PHP Limit.

        Dalam kondisi tertentu, tentunya pengguna WordPress akan mendapat penuhnya penggunaan memory PHP limit.

        Jika hal itu terjadi maka bisa mengakibatkan error, solusi terbaiknya yakni mengeceknya terlebih dahulu menggunakan cara:

        1. Dalam pengecekan ini, Anda diharuskan untuk membuat file PHP info terlebih dahulu dengan cara masuk ke control panel dan selanjutnya memilih opsi file manager.
        2. Klik pilihan “public_html” dan plihlah tombol “+file”.
        3. Setelah itu, silakan memberikan nama file sesuai keinginan Anda dengan diakhiri menggunakan ekstensi .php.
        4. Lalu, untuk menyelesaikan pembuatannya, kliklah opsi “create new file”.
        5. Setelah infophp tersebut dibuat, kini saatnya Anda harus mengeditnya dengan cara klik kanan file serta pilih “edit”.
        6. Jika sudah, maka copy dan paste kode-kode yang telah disedikan pada file phpinfo tersebut.
        7. Klik tombol “save changes” untuk menyimpan perubahannya.
        8. Selanjutnya, Anda bisa mengecek kondisi file PHP dalam WordPress tersebut melalui browser.
        9. Untuk mengakses file phpinfo Anda, maka tambahkan “/phpinfo.php” setelah nama domain WordPress.
        10. Jika hal tersebut telah dilakukan dengan benar, selanjutnya browser akan menampilkan informasi mengenai seluruh file PHP yang ada di dalam laman WordPress Anda beserta seluruh masalahnya.

        5. Melakukan Pengaturan Ulang Terhadap Security Keys

        Jika semua alternatif yang telah disebutkan di atas tidak berhasil mengatasi error “Are you sure you want to do this?” di WordPress, maka silakan mencoba solusi terkahirnya yakni dengan cara melakukan pengaturan ulang terhadap security keys.

        Cara pengaturan ulang security keys tersebut cukup mudah dan bisa dilakukan oleh pemula karena hal tersebut tidak akan berhubungan dengan kode-kode bahasa pemrograman rumit.

        Alternatif nya yakni menggunakan plugin.

        Adapun, cara-cara yang harus ditempuh pengguna agar mereka dapat mengatur ulang security keys melalui plugin yaitu:

        1. Pertama-tama, bukalah menu “defender” dan klik pada opsi “hardener”.
        2. Setelah itu, klik tombol “update old security keys” pada bagian bawah pilihan “issue”.
        3. Selanjutnya, pilihlah opsi seberapa sering sistem akan memberikan peringatan terhadap pembaharuan security keys.
        4. Sebenarnya, pemilihan opsi sistem pengingat tersebut tidak wajib dilakukan, tetapi hal tersebut lumayan efektif dalam menghilangkan berbagai error termasuk juga “ Are you sure you want to do this?” di WordPress.
        5. Berikutnya, kliklah menu “regenerate security keys” untuk melakukan pembaharuan pada tokennya.
        6. Hal tersebut akan menyebabkan keamanan pada WordPress semakin meningkat serta bisa mengatasi berbagai macam error dengan macam-macam penyebab.

        Ragam Penyebab Terdinya Error “Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress

        Cara Memperbaiki Error Are You Sure You Want To Do This di WordPress

        Penyebab Error Are You Sure You Want To Do This?” di WordPress

        Selain mengetahui beberapa cara memperbaiki error “ Are you sure you want to do this?” di WordPress, ada baiknya Anda juga mengetahui penyebab terjadinya masalah tersebut.

        Mengetahui penyebab masalah tersebut akan mencegah Anda menghindari hal yang demikian akan terjadi lagi.

        Nah, ini harus dipahami dengan baik oleh para pengguna WordPress Hosting agar mereka dapat mengatasi permasalahnnya secara gampang. Untuk itu, setidaknya ada 3 penyebab yang telah kami rangkum untuk Anda, antara lain :

        1. Kegagalan Proses Verifikasi

        Hal pertama yang menyebabkan terjadinya error “ Are you sure you want to do this?” di WordPress adalah karena adanya kegagalan dari proses verifikasi di blog dengan platform tersebut. Pada konteks ini, keamanan token atau nonce akan terancam.

        Jika keamanan token Anda terancam akibat gagalnya proses verifikasi di WordPress, maka bisa terjadi berbagai macam error pada sistem seperti halnya:

        • Kode pengguna tidak akan dikenali di server pusat.
        • Hacker akan dengan mudah memasuki laman WordPress Anda.
        • Adanya peringatan terus-menerus yang sangat mengganggu dari pihak WordPress.

        2. Adanya Serangan Script pada WordPress

        Di samping karena kegagalan verifikasi, munculnya error “ Are you sure you want to do this?” di WordPress juga bisa jadi karena adanya serangan script. Hal ini sebenarnya masih berhubungan dengan nonce serta berbagai macam kode-kode unik di dalamnya.

        Biasanya, jika nonce sudah tidak aman, maka script di dalamnya juga akan diserang oleh cross site scripting (XSS) atau cross site forgery (CSRF). Lama-kelamaan, serangan itu bisa menjadi boomerang serta menimbulkan berbagai masalah termasuk “Are you sure you want to do this?” di WordPress.

        3. Tema dan Plugin Mengalami Masalah

        Seperti yang telah disebutkan pada cara penangan error “ Are you sure you want to do this?” di WordPress di atas, maka plug in serta tema adalah salah satu penyebab utamanya. Hal tersebut bisa terjadi karena keduanya memiliki peran urgent dalam peningkatan sistem.

        Adapun, kesalahan plugin dan tema yang menyebabkan error “ Are you sure you want to do this?” di WordPress antara lain diakibatkan oleh:

        • Plugin dan tema yang digunakan di WordPress mempunyai permasalaha keamanan baik itu pada tokennya maupun filenya.
        • Plugin dan tema tidak dibuat menggunakan kode-kode pemrograman yang legal dan sah.

        Demikianlah pembahasan yang dapat disampaikan mengenai bagaimana cara memperbaiki error “ Are you sure want to do this? di WordPress.

        Jika Anda mengalami masalah lain yang berhubungan dengan WordPress Hosting, silakan membaca beberapa artikel yang telah kami buat :

        1. Kesalahan server internal
        2. Situs mengalami kesalahan teknis
        3. Kesalahan syntax di WordPress
        4. Kesalahan koneksi database di WordPress
        5. Layar putih WordPress yang mati

        Dan jika Anda mencari penyedia layanan WordPress Hosting dengan kualitas yang baik, WordPress Hosting Cloud didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami Web Hosting Ideal.

        Disamping itu, berikut adalah Fitur-Fitur Utama dari WordPress Hosting kami yang akan membantu Anda.