Error Upload: Failed to Write File to Disk– Ketika menggunakan WordPress, pengguna terkadang mengalami masalah, salah satunya yaitu gagal mengupload file/ Upload : Failed to Write File to Disk, sehingga postingan tak bisa terlihat oleh pengunjung.

Melihat masalah ini, Anda tidak usah khawatir lagi karena ada solusi yang dapat dilakukan.

Untuk itu, artikel ini akan membahas cara memperbaiki error “Upload: Failed to Write File to Disk” di WordPress.

Namun sebelum masuk ke pembahasan caranya, akan lebih baik kita mengetahui apa penyebabnya error itu dapat terjadi. Berikut ulasannya!

Penyebab Failed To Write File To Disk Error di WordPress

Error “Upload Failed to Write File to Disk


Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan upload, salah satunya ialah situs telah melebihi batas limit, atau yang paling umum biasanya terjadi kesalahan akses.

Hal ini bisa terjadi karena setiap folder memiliki permission/izin.

Jadi apabila dilanggar, otomatis akan menimbulkan respon negative atau bisa dikatakan izin yang salah pada sebuah folder ini, dapat menghilangkan kemampuan untuk membaca & menulis file di server.

Untuk itu, pengguna perlu melakukan pengecekan sekaligus mengatasinya dengan salah satu cara terbaik.

Berikut contoh pesan kesalahan umum yang dapat muncul saat mengupload gambar atau file lain dari area admin WordPress :

“Upload: Failed to write file to disk”

“Upload: File type not supported”

“Upload: Maximum file size exceeded”

“Upload: File exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini”

“Upload: The uploaded file could not be moved to the target directory”

Setiap pesan kesalahan, tentu saja memiliki penyebab dan solusi yang berbeda.

Upload: Failed to write file to disk”   Pesan ini biasanya muncul ketika server tidak dapat menulis file yang diupload ke disk. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan ruang disk pada server atau masalah izin file.

Anda dapat mencoba untuk menghapus file-file yang tidak diperlukan dari server atau menghubungi penyedia hosting untuk memeriksa ketersediaan ruang disk.
“Upload: File type not supported”   Pesan ini muncul jika Anda mencoba mengupload file dengan ekstensi yang tidak didukung oleh WordPress. Pastikan Anda mengupload file dengan ekstensi yang didukung, seperti gambar dengan ekstensi .jpg, .png, atau .gif.

Jika Anda perlu mengupload jenis file lain, Anda mungkin perlu menginstal plugin atau memodifikasi pengaturan WordPress untuk mendukung jenis file tersebut.
“Upload: Maximum file size exceeded”   Pesan ini muncul ketika ukuran file yang Anda coba upload melebihi batas ukuran file yang ditetapkan dalam pengaturan WordPress atau server.

Anda dapat mencoba untuk mengubah pengaturan ukuran file maksimum di WordPress atau menghubungi penyedia hosting untuk meminta penyesuaian batas ukuran file.
“Upload: File exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini”   Pesan ini muncul ketika ukuran file yang Anda coba upload melebihi batas ukuran file yang ditetapkan dalam pengaturan php.ini.

Anda perlu mengedit file php.ini pada server Anda dan mengubah nilai dari direktif “upload_max_filesize” untuk mengizinkan ukuran file yang lebih besar. Jika Anda tidak memiliki akses ke file php.ini, Anda dapat mencoba menghubungi penyedia hosting untuk meminta bantuan.
“Upload: The uploaded file could not be moved to the target directory” Pesan ini muncul ketika WordPress tidak dapat memindahkan file yang diupload ke direktori tujuan yang ditentukan.

Hal ini bisa terjadi karena masalah izin file atau masalah pada direktori tujuan. Anda dapat memeriksa izin file dan mengubahnya jika perlu. Jika masalah berlanjut, Anda dapat mencoba menghubungi penyedia hosting untuk mendapatkan bantuan.

Baca Juga! Cara Memperbaiki masalah internal server error

Memperbaiki Error “Upload Failed to Write File to Disk” dengan FTP

Walaupun di atas sudah dibahas sedikit mengenai cara memperbaiki error upload failed to write file to disk, berikut penjelasan detailnya.

1. Akses File Situs Menggunakan FTP

Salah satu penyebab tidak dapat mengupload file ialah adanya kesalahan akses pada suatu folder.

Namun, ini bisa diselesaikan menggunakan FTP Client.

Selain itu, Anda juga membutuhkan koneksi internet yang cukup bagus, setelah siap silahkan segera masuk ke situs menggunakan Filezilla atau FTP Client lainnya.

Adanya penggunaan Filezilla pada pengaturan ini dikarenakan pengguna harus melakukan pengaturan secara manual.

Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan ialah :

  1. Pertama, Anda harus terhubung ke situs WordPress Anda menggunakan klien FTP Contoh : FileZilla.
  2. Setelah Anda terhubung, Cari folder “WP-Content” lalu klik kanan dan pilih permission.
  3. Lalu akan muncul kotak dialog izin file di klien FTP Anda. Kotak ini akan menampilkan izin file untuk pemilik, grup, dan publik.
  4. Anda perlu memasukkan 755 pada kolom nilai numerik. Setelah itu, Anda perlu mencentang kotak di samping ‘Recurse into subdirectories’
  5. Terakhir, Anda perlu mengklik opsi ‘Apply to directories only’. Dan Klik pada tombol OK untuk melanjutkan.

Klien FTP Anda sekarang akan mengatur izin folder ke 755 dan menerapkannya ke semua sub-folder di dalam wp-content, termasuk folder unggahan tempat semua gambar Anda disimpan.

Anda juga perlu memastikan bahwa hak akses file untuk masing-masing file di dalam folder wp-content sudah benar.

Baca Juga! Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis

2. Pengecekan

Setelah Anda melakukan perubahan permission pada folder “wp-content” tadi, cobalah untuk melakukan upload data.

Jika tetap mengalami gagal, bisa melakukan perubahan permission folder tersebut ke 644 dan pilih Apply to directories diganti menjadi Apply to files Only.

Jangan lupa untuk ceklist Recurse into subdirectories agar file dapat diupload lagi. Setelah itu akhiri pengaturan dengan klik OK.

Apabila tak ada kendala, Anda sudah bisa melakukan aktivitas biasanya seperti mengupload file.

Namun, bila cara ini juga tak kunjung berhasil, Anda bisa menggunaka metode yang lain.

Baca juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress

Memperbaiki Error “Upload Failed to Write File to Disk” dengan Folder Temporary

Jika metode memakai FTP tidak berhasil, maka ada cara lain yang bisa Anda lakukan ialah dengan  menggunakan folder temporary.

Langkahnya cukup mudah yakni melakukan pengecekan apakah kapasitas pada server/hostingnya masih tersedia atau sudah penuh. Jika mengalami kepenuhan, kemungkinan besar ini penyebabnya.

Karena pada Folder temporary memiliki batas maksimal. Jadi apabila telah kepenuhan data, maka secara otomatis akan memberikan respon error jika ingin mengupload file.

Umumnya, situs menunjukkan notifikasi “Upload Failed to Write File to Disk.”

Jika ini tidak ditangani, dikhawatirkan semua kegiatan publishing artikel pun tertunda.  Oleh karena itu, perlu solusi terbaik yakni menghubungi pihak penyedia hosting.

Baca juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan koneksi database di WordPress

Memperbaiki Error “Upload Failed to Write File to Disk” dengan Melakukan Pengecekan Limit Hosting


Error-Upload-Failed-to-Write-File-to-Disk


Apabila cara pertama dan kedua tidak berhasil, saatnya melakukan pengecekan pada bagian limit hosting.

Jika ditemukan bahwa ternyata penggunaan datanya sudah maksimal, maka ini bisa jadi penyebabnya sehingga WordPress memberikan respon “Upload Failed to Write File to Disk.”

Memang, kadang hosting memberikan unlimited space pada penggunannya. Namun, tidak sedikit perusahaan web dengan kapasitas tertentu. Bila ternyata limitnya telah memasuki batas maksimal, ada 2 jalan yang bisa dilakukan.

Pertama ialah mengurangi data dalam situs dan kedua menambah kapasitasnya.

  1. Akses file wp-config.php: Anda dapat mengakses file wp-config.php melalui FTP (File Transfer Protocol) atau melalui panel kontrol hosting Anda, seperti cPanel.
  2. Cadangkan file wp-config.php: Sebelum melakukan perubahan, disarankan untuk mencadangkan file wp-config.php asli agar Anda dapat mengembalikannya jika terjadi masalah. Salin file wp-config.php dan simpan salinan tersebut di tempat yang aman.
  3. Temukan baris yang mengatur hak akses file: Cari baris berikut di file wp-config.php: define(‘FS_METHOD’, ‘somedefault’);

Atau

Ganti metode sistem file: Ganti baris yang ditemukan pada langkah sebelumnya dengan salah satu metode berikut:

define(‘FS_METHOD’, ‘ftpext’);

define(‘FTP_BASE’, ‘/path/to/wordpress/’);

define(‘FTP_CONTENT_DIR’, ‘/path/to/wordpress/wp-content/’);

define(‘FTP_PLUGIN_DIR ‘, ‘/path/to/wordpress/wp-content/plugins/’); define(‘FTP_PUBKEY’, ‘/home/username/.ssh/id_rsa.pub’);

define(‘FTP_PRIKEY’, ‘/home/username/.ssh/id_rsa’);

define(‘FTP_USER’, ‘username’);

define(‘FTP_PASS’, ‘password’);

define(‘FTP_HOST’, ‘ftp.example.org’);

define(‘FTP_SSL’, false);

 

atau

define(‘FS_METHOD’, ‘direct’);

define(‘FS_CHMOD_DIR’, 0777);

define(‘FS_CHMOD_FILE’, 0666);

Pastikan untuk mengganti /path/to/wordpress/ dengan jalur yang benar ke instalasi WordPress Anda.

Jika Anda memilih metode ‘ftpext’, Anda perlu mengganti informasi FTP dengan informasi yang sesuai dari penyedia hosting.

Simpan perubahan: Setelah Anda mengedit file wp-config.php dan menambahkan metode sistem file yang baru, simpan perubahan pada file tersebut.

Coba unggah file lagi: Kembali ke WordPress admin area dan coba unggah file lagi. Dengan mengubah metode sistem file, masalah “Upload Failed to Write File to Disk” seharusnya teratasi.

Baca juga! Cara memperbaiki White Screen pada WordPress

Kesimpulan

Setelah Anda membaca artikel ini secara keseluruhan, Anda pasti akan lebih memahami bagaimana cara memperbaiki Upload: Failed to write file to disk” di WordPress.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, sesuai dengan petunjuk di atas.

Jika kita simpulkan, masalah error seperti ini bisa dihindari dan dicegah jika kita menggunakan dan mempercayakan pada penyedia hosting dengan kualitas layanan yang baik.

Mempercayakan pada penyedia hosting ini jadi opsi karena cara tersebut relatif mudah dan tidak beresiko.

Jasa hosting yang baik akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan kendala para pelanggan.

Itulah mengapa wajib hukumnya memilih perusahaan web terpercaya sehingga mampu mendapatkan pelayanan maksimal. Jika ingin dilayani sepenuh hati, pilihlah penyedia berkualitas.

Penyedia hosting dengan kualitas pelayanan yang baik akan selalu memberikan jawaban dari permasalahan yang Anda tanyakan, tanpa khawatir waktu.

WordPress Hosting Herza Cloud dengan Tim Support yang Handal standby 24 Jam penuh setiap hari. Live Chat beroperasi dari pukul 07:00 hingga 24:00 (WIB).

Selain itu, server yang di konfigurasi khusus untuk WordPress Hosting, didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami Web Hosting Ideal.