Apa itu SSL? Cara kerja dan Manfaatnya untuk Website!

Apa itu SSL? Bukan tanpan alasan, jika saat ini banyak website yang sudah menggunakan Sertifikat SSL. Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh seperti keamanan, Pengaruh terhadap SEO, dan lain sebagainya.

Sebenarnya istilah SSL adalah teknologi yang sudah tidak digunakan lagi dan sudah digantikan sepenuhnya oleh TLS.

Namun, karena namanya sudah dikenal secara umum, maka istilah tersebut masih sering digunakan.

Untuk itu, dalam artikel ini kami akan membahas apa itu SSL? Bagaimana cara kerjanya? dan apa saja manfaatnya untuk website?

Apa Itu SSL dan TLS?

Apa itu SSL dan TLS?
Apa itu SSL/TLS?

SSL (Secure Socket Layer) dan TLS (Transport Layer Security) adalah protokol keamanan yang digunakan untuk melindungi pertukaran data di dalam website.

Meskipun istilah “SSL” masih sering digunakan secara umum, namun sebenarnya penggunaan teknologi SSL secara khusus sudah tidak digunakan lagi.

TLS merupakan pengembangan lebih lanjut dari SSL, dengan versi terbaru saat ini adalah TLS 1.3.

TLS memiliki perbaikan keamanan dan performa dibandingkan dengan SSL, dan itulah sebabnya TLS lebih disarankan untuk digunakan.

Meskipun demikian, dalam prakteknya, banyak orang masih menggunakan istilah “SSL” secara umum untuk mengacu pada teknologi enkripsi yang melibatkan SSL dan TLS.

Ini mungkin karena SSL menjadi istilah yang lebih dikenal secara luas dan telah digunakan sejak lama sebelum diperkenalkannya TLS.

Namun, secara teknis, jika Anda melihat URL website yang diawali dengan “https://” maka itu menandakan penggunaan TLS sebagai protokol keamanan yang digunakan oleh website tersebut.

Penggunaan HTTPS (HTTP Secure) menunjukkan bahwa transfer data antara peramban web (browser) dan server web dienkripsi menggunakan protokol TLS.

Jadi, meskipun ada perbedaan antara SSL dan TLS, dalam konteks penggunaan website, pengamanan data dan enkripsi yang diberikan oleh TLS adalah yang paling penting dan Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang perbedaan istilah tersebut.

Setelah Anda tahu apa itu SSL dan TLS, Anda juga harus tahu mengapa Anda perlu menggunakan kedua protokol keamanan tersebut.

Mengapa Perlu Menggunakan Sertifikat SSL/TLS?

Bukan tanpa alasan mengapa Anda harus menggunakan SSL di website Anda, berikut penjelasannya:

Menghindarkan Pencurian Data

SSL/TLS melindungi data sensitif Anda dengan cara melakukan enkripsi atau pengacakan data saat ditransmisikan melalui jaringan internet.

Ketika Anda mengakses sebuah website yang menggunakan SSL/TLS, pertukaran data antara peramban web Anda dan server web dilakukan dengan cara yang aman dan terenkripsi.

Proses enkripsi ini mengubah data yang dikirimkan menjadi format yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.

Data sensitif seperti informasi login, detail kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya akan diubah menjadi serangkaian karakter acak yang hanya dapat diurai oleh pihak yang memiliki kunci enkripsi yang sesuai.

Dengan menggunakan SSL/TLS, informasi yang dikirimkan melalui jaringan menjadi lebih aman karena bahkan jika ada pihak yang mencoba untuk mencuri data tersebut.

Mereka hanya akan mendapatkan data yang terenkripsi dan tidak dapat membaca isinya tanpa kunci enkripsi yang tepat.

Dalam hal ini, SSL/TLS memberikan lapisan keamanan tambahan bagi pengguna internet, terutama dalam situasi di mana data sensitif seperti informasi login, detail pembayaran, atau informasi pribadi lainnya harus dikirimkan melalui jaringan yang bisa diakses oleh pihak yang tidak diinginkan.

Penting untuk memastikan bahwa website yang Anda kunjungi menggunakan HTTPS (HTTP Secure) dan menampilkan ikon gembok atau indikasi lain yang menunjukkan penggunaan SSL/TLS.

Ini memberikan jaminan bahwa komunikasi dengan website tersebut dilindungi dengan enkripsi dan data sensitif Anda aman saat ditransmisikan melalui jaringan.

Baca juga: Cara Meningkatkan Keamanan Website? Yuk Cari Tahu Disini!

Menghindarkan Salah Kirim Data

SSL/TLS juga memiliki fungsi otentikasi (authentication) yang penting.

Selain melindungi data dengan enkripsi, SSL/TLS juga memastikan bahwa Anda terhubung ke server yang sah dan bukan ke pihak yang tidak bertanggung jawab atau penyerang (hacker).

Proses otentikasi dalam SSL/TLS melibatkan penggunaan sertifikat digital yang diterbitkan oleh pihak otoritas sertifikat yang terpercaya.

Sertifikat digital ini mengandung informasi yang memverifikasi identitas pemilik website, seperti nama domain, informasi perusahaan, dan kunci publik yang digunakan dalam enkripsi.

Ketika Anda mengunjungi sebuah website yang menggunakan SSL/TLS, peramban web Anda akan memverifikasi sertifikat digital yang diterima dari server web dengan menggunakan kunci publik yang dimiliki oleh otoritas sertifikat yang terpercaya.

Jika verifikasi berhasil, artinya sertifikat digital valid dan dapat dipercaya, maka komunikasi dapat dilanjutkan dengan keyakinan bahwa Anda terhubung ke server yang sah.

Dengan adanya otentikasi ini, SSL/TLS mencegah serangan seperti man-in-the-middle, di mana penyerang mencoba untuk menyamar sebagai server web yang sah dan mencuri data atau mengintersepsi komunikasi.

Melalui otentikasi, SSL/TLS memastikan bahwa Anda mengirimkan informasi dan data ke server yang dituju dengan aman, sehingga meminimalkan risiko intersepsi atau penipuan.

Jadi, selain memberikan enkripsi, SSL/TLS juga berperan dalam otentikasi yang membantu memastikan keabsahan dan integritas komunikasi antara peramban web dan server web.

Meningkatkan Reputasi Website

Notifikasi yang ditampilkan oleh browser saat mengunjungi sebuah website yang telah menginstal SSL/TLS memiliki peran penting dalam meningkatkan reputasi dan kepercayaan pengunjung.

Di Internet Explorer, notifikasi berupa blok berwarna hijau di address bar menandakan bahwa website tersebut menggunakan sertifikat SSL yang valid dan dapat dipercaya.

Warna hijau ini mengindikasikan bahwa komunikasi dengan website tersebut aman dan data yang dikirimkan melalui website tersebut terenkripsi.

Di Firefox dan Google Chrome, notifikasi ditampilkan dalam bentuk ikon gembok yang terkunci di address bar.

Ikon ini juga menunjukkan bahwa komunikasi dengan website tersebut dilakukan melalui protokol HTTPS yang aman dan data yang dikirimkan terenkripsi.

Selain itu, beberapa browser juga menampilkan informasi tambahan seperti nama perusahaan atau organisasi yang terverifikasi dalam sertifikat SSL.

Notifikasi ini memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan pengunjung terhadap sebuah website.

Ketika pengunjung melihat tanda-tanda keamanan tersebut, mereka akan merasa lebih yakin untuk berinteraksi dengan website dan mengirimkan data sensitif, seperti informasi pribadi, informasi pembayaran, atau melakukan transaksi online.

Khususnya dalam konteks toko online, notifikasi yang menunjukkan penggunaan SSL/TLS memberikan kepercayaan tambahan kepada calon pembeli.

Mereka akan merasa lebih nyaman untuk berbelanja di website yang menunjukkan tanda-tanda keamanan tersebut.

Karena dapat memberikan keyakinan bahwa informasi pembayaran mereka akan diamankan dengan baik dan data pribadi mereka tidak akan jatuh ke tangan yang salah.

Jadi, notifikasi yang ditampilkan oleh browser saat mengunjungi website yang telah menginstal SSL/TLS sangat penting dalam membangun reputasi dan kepercayaan pengunjung, terutama dalam konteks keamanan dan transaksi online.

Meningkatkan Ranking Website di Mesin Pencari

SSL/TLS memiliki dampak pada peringkat (ranking) website di mesin pencarian, terutama Google.

Google telah mengumumkan bahwa keamanan situs web merupakan faktor peringkat dalam algoritma pencari mereka.

Dalam upaya untuk meningkatkan keamanan web secara keseluruhan, Google mendorong penggunaan SSL/TLS dengan memberikan keuntungan pada peringkat website yang menggunakannya.

Website yang menggunakan SSL/TLS dan memiliki sertifikat yang valid menunjukkan komitmen terhadap keamanan dan privasi pengguna.

Google menganggap hal ini sebagai indikator kualitas dan kepercayaan bagi pengguna, sehingga memberikan bobot lebih pada peringkat website yang menggunakan HTTPS.

Dalam beberapa riset dan studi, memang ditemukan korelasi antara penggunaan SSL/TLS dan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian.

Website dengan sertifikat SSL/TLS cenderung memiliki posisi yang lebih baik di halaman hasil pencarian dibandingkan dengan website tanpa SSL/TLS.

Selain itu, Google Chrome sebagai salah satu peramban web paling populer, menampilkan peringatan “Not Secure” untuk website tanpa sertifikat SSL/TLS.

Ini dapat mengurangi kepercayaan dan membuat pengunjung ragu untuk mengunjungi atau berinteraksi dengan website tersebut.

Jadi, selain memberikan keamanan dan kepercayaan bagi pengunjung, penggunaan SSL/TLS juga dapat memberikan keuntungan pada peringkat website di mesin pencarian, terutama dalam konteks Google.

Dalam mengoptimalkan SEO (Search Engine Optimization) dan meningkatkan peringkat website, memasang sertifikat SSL/TLS menjadi langkah yang disarankan.

Cara Kerja SSL/TLS

Apa itu SSL?

Selain Anda harus tahu Apa itu SSL dan alasan menggunakannya, Anda juga harus paham cara kerja dari SSL/TLS itu sendiri.

Sertifikat SSL memainkan peran penting dalam mengamankan komunikasi antara dua komputer yang terhubung melalui jaringan internet.

Untuk lebih memahami cara kerjanya, berikut adalah penjelasan mengenai public key dan private key dalam sertifikat SSL:

  1. Public Key:
    Public key adalah bagian dari pasangan kunci kriptografi yang digunakan dalam enkripsi. Ini merupakan kunci yang dapat dibagikan secara publik.

    Ketika komputer A ingin mengirim data ke komputer B yang terhubung melalui SSL, komputer B akan membagikan public key-nya kepada komputer A.

    Public key ini digunakan oleh komputer A untuk mengenkripsi data sebelum dikirimkan ke komputer B.

    Hanya komputer B yang memiliki private key yang sesuai yang dapat mendekripsi data tersebut.


  2. Private Key:
    Private key merupakan bagian rahasia dari pasangan kunci kriptografi yang hanya diketahui oleh pemiliknya, dalam hal ini komputer B.

    Kunci rahasia ini digunakan untuk mendekripsi data yang telah dienkripsi menggunakan public key.

    Hanya pemilik private key yang dapat mendekripsi data tersebut dan mengembalikannya ke bentuk yang dapat digunakan.

Dalam konteks sertifikat SSL, pasangan kunci tersebut dikaitkan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh otoritas sertifikat terpercaya.

Otoritas sertifikat akan menghasilkan sertifikat yang berisi informasi tentang pemiliknya (seperti nama domain) serta public key yang sesuai.

Ketika pengunjung mengakses sebuah website dengan sertifikat SSL, peramban web akan menerima sertifikat tersebut dan menggunakan public key yang terkandung di dalamnya untuk melakukan enkripsi data yang dikirimkan ke server website.

Server website menggunakan private key yang sesuai untuk mendekripsi data tersebut.

Dengan menggunakan kombinasi public key dan private key, sertifikat SSL memungkinkan pertukaran data yang aman dan terenkripsi antara dua komputer yang terhubung melalui jaringan internet.

Data sensitif seperti informasi pribadi, login, atau transaksi online akan dienkripsi menggunakan public key.

Sehingga hanya komputer yang memiliki private key yang sesuai yang dapat membaca dan mendekripsinya.

Penting untuk menjaga kerahasiaan private key, karena jika private key jatuh ke tangan yang salah, dapat membahayakan keamanan komunikasi dan integritas data.

Manfaat SSL/TLS

Sebelumnya sudah kita bahas apa itu SSL dan alasan untuk menggunakkannya, setelah ini kita akan bahas manfaat dari penggunaan SSL/TLS.

Penggunaan SSL di website Anda tentunya dapat memberikan banyak manfaat untuk website Anda, diantaranya adalah sebagai berikut:

Manfaat Untuk Reputasi Website

Google telah mengambil langkah untuk mendorong penggunaan protokol HTTPS dengan menampilkan peringatan “Not Secure” pada peramban web Chrome saat mengunjungi website yang menggunakan protokol HTTP.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna saat berinteraksi dengan website.

Ketika sebuah website masih menggunakan protokol HTTP, data yang dikirimkan antara peramban web dan server tidak terenkripsi.

Hal ini berarti data tersebut dapat disadap atau diintersepsi oleh pihak yang tidak berwenang dengan relatif mudah.

Data sensitif yang dikirimkan melalui form seperti data login, password, informasi pribadi, atau nomor rekening dapat menjadi target penyerangan.

Dengan menampilkan peringatan “Not Secure” saat mengunjungi website HTTP, Google ingin memberikan kesadaran kepada pengguna tentang risiko yang ada.

Peringatan tersebut juga bertujuan untuk mendorong pemilik website untuk mengamankan dan mengenkripsi data dengan menggunakan protokol HTTPS.

Protokol HTTPS menggunakan enkripsi SSL/TLS untuk melindungi data saat ditransmisikan antara peramban web dan server.

Dengan mengaktifkan HTTPS, data sensitif akan dienkripsi sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang yang mencoba untuk mengintersepsi atau mencuri data.

Dalam konteks ini, Google berusaha mendorong pemilik website untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna dengan mengimplementasikan SSL/TLS dan menggunakan protokol HTTPS.

Ini juga berdampak pada reputasi dan kepercayaan pengunjung terhadap website, karena peringatan “Not Secure” dapat memberikan kesan negatif dan mengurangi kepercayaan pengguna.

Sebagai pemilik website, sangat dianjurkan untuk beralih ke protokol HTTPS dengan memasang sertifikat SSL/TLS yang valid.

Dengan demikian, data sensitif pengguna akan terlindungi, dan peringatan “Not Secure” tidak akan muncul, memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada pengunjung.

Mengamankan Transfer Data di Website

Penggunaan sertifikat SSL/TLS melindungi data saat sedang ditransmisikan antara komputer pengunjung dan server website.

Ini sangat penting ketika pengunjung mengirimkan informasi sensitif seperti data login, password, informasi pribadi, atau nomor rekening melalui formulir atau transaksi online.

Dengan adanya enkripsi, data sensitif ini tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang yang mungkin mencoba mengintersepsi atau mencuri data.

Meningkatkan Kualitas SEO

penggunaan SSL di website dapat memiliki dampak positif terhadap kualitas SEO.

Sejak 2014, Google telah mengumumkan bahwa kehadiran SSL pada website dapat menjadi faktor peningkatan peringkat dalam hasil pencarian mereka.

Google telah menyatakan bahwa mereka memberikan preferensi kepada website dengan protokol HTTPS (yang menggunakan SSL) dalam hal peringkat pencarian.

Dengan mengaktifkan SSL di website Anda, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di halaman hasil pencarian.

Kehadiran SSL pada website Anda memberikan sinyal kepada pengguna dan mesin pencari bahwa website Anda aman dan tepercaya.

Hal ini dapat membangun kepercayaan pengunjung dan meningkatkan reputasi website Anda, yang pada gilirannya dapat berdampak positif terhadap SEO.

Dengan menggunakan SSL, transfer data antara pengguna dan website akan dienkripsi, melindungi informasi sensitif seperti data pribadi, login, dan transaksi.

Keamanan data pengguna menjadi perhatian utama Google, dan website yang memberikan perlindungan yang baik terhadap data pengguna cenderung mendapatkan penilaian positif dalam hal SEO.

Penting untuk dicatat bahwa SSL bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi SEO.

Tetapi mengaktifkan SSL dapat menjadi langkah yang baik dalam upaya meningkatkan kualitas SEO dan memberikan keamanan yang lebih baik bagi pengunjung website Anda.

Selain itu, ketersediaan SSL gratis memudahkan pemilik website untuk mengadopsinya tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

Setelah kita bahas apa itu SSL?, bagaimana cara kerjanya?, apa saja manfaatnya? Anda juga perlu memahami perubahan dari HTTP ke HTTPS

Perubahan dari HTTP ke HTTPS

Perubahan dari HTTP ke HTTPS melibatkan implementasi sertifikat SSL/TLS pada website Anda.

Perbedaan antara HTTP dan HTTPS sangat berpengaruh bagi pengunjung website di era digital saat ini.

HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure) menggunakan SSL/TLS untuk mengenkripsi data yang ditransfer antara peramban web pengunjung dan server website.

Hal ini membuat transfer data menjadi lebih aman dan melindungi informasi sensitif dari penyadapan atau pencurian oleh pihak yang tidak berwenang.

Dalam kontrasnya, HTTP tidak menyediakan enkripsi, sehingga data yang ditransfer dalam format HTTP bisa lebih rentan terhadap serangan.

Dalam protokol HTTPS, sertifikat SSL digunakan untuk melakukan autentikasi dan identifikasi website kepada pengunjung.

Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh otoritas sertifikat yang terpercaya dan berisi informasi mengenai pemilik website.

Hal ini membantu pengunjung memastikan bahwa mereka berinteraksi dengan website yang sah dan tepercaya.

Dalam protokol HTTP, tidak ada proses autentikasi dan identifikasi yang sama, sehingga tidak ada jaminan keaslian atau integritas website yang dikunjungi.

Penambahan huruf “S” pada HTTPS dan tanda gembok yang terkunci di peramban web memberikan tanda visual kepada pengunjung bahwa koneksi dengan website aman dan terenkripsi.

Ini memberikan kepercayaan kepada pengunjung dan meningkatkan rasa aman mereka saat berinteraksi dengan website, terutama dalam situasi yang melibatkan transaksi atau pertukaran data sensitif.

Dengan mengaktifkan SSL dan beralih dari HTTP ke HTTPS, pemilik website dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap data pengunjung, membangun kepercayaan, dan memenuhi standar keamanan yang diharapkan oleh pengguna di era digital saat ini.

Jenis-Jenis SSL/TLS

Meskipun Anda sudah mengetahui apa itu SSL, Anda perlu tahu jenis-jenis dari SSL itu sendiri, karena Anda harus memilihnya sesuai dengan kebutuhan Anda, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya.

Domain Validated SSL (DV SSL)

SSL level DV atau Domain Validated SSL umumnya disarankan bagi SMB (Small and Medium-sized Businesses) atau bisnis yang sedang berkembang dengan anggaran yang terbatas.

Sertifikat SSL DV memberikan keamanan enkripsi yang dasar dengan proses validasi yang cepat dan sederhana.

Sertifikat ini memastikan bahwa pemilik domain memiliki kontrol atas domain tersebut melalui validasi DNS atau email.

Setelah sertifikat DV SSL terpasang, browser akan menampilkan tanda bahwa website menggunakan koneksi aman melalui HTTPS dan ikon gembok yang menunjukkan bahwa koneksi terenkripsi.

Meskipun DV SSL memberikan keamanan dasar dan terjangkau, memang tidak disarankan untuk website e-commerce yang memproses transaksi keuangan atau mengumpulkan data pribadi pelanggan dengan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi.

Untuk website e-commerce, disarankan untuk menggunakan sertifikat SSL yang lebih kuat seperti Organization Validated (OV SSL) atau Extended Validation (EV SSL), yang melibatkan proses validasi identitas yang lebih ketat.

Namun, untuk website testing, situs internal bisnis, atau website yang tidak memproses transaksi keuangan, sertifikat SSL DV dapat memberikan keamanan yang memadai.

Ini akan memberikan tanda kepada pengunjung bahwa website tersebut aman dan terenkripsi, ditandai dengan HTTPS dan ikon gembok warna hijau.

Organization Validated SSL (OV SSL)

Sertifikat SSL OV (Organization Validated) melibatkan proses validasi yang lebih ketat dibandingkan dengan sertifikat SSL DV (Domain Validated).

Pada sertifikat SSL OV, penerbit sertifikat atau Certificate Authority (CA) akan melakukan verifikasi yang melibatkan bukti kepemilikan dan legitimasi domain, serta informasi lebih lanjut tentang organisasi atau bisnis yang memiliki domain tersebut.

Informasi yang diverifikasi mungkin termasuk nama bisnis, lokasi, informasi legal, dan sebagainya.

Sertifikat SSL OV umumnya digunakan oleh website perusahaan atau organisasi yang ingin memberikan kesan keamanan dan kepercayaan yang lebih tinggi kepada pengunjung.

Dengan menggunakan sertifikat SSL OV, pengunjung dapat melihat penandaan HTTPS dan ikon gembok warna hijau sebagai indikasi bahwa website tersebut telah terverifikasi dan terjamin keasliannya.

Extended Validated SSL (EV SSL)

Sertifikat SSL EV (Extended Validation) merupakan tingkatan tertinggi dari sertifikat SSL yang tersedia.

Sertifikat ini memberikan keamanan tingkat tinggi dan ditujukan terutama untuk bisnis online, terutama website e-commerce.

Ciri khas dari sertifikat EV SSL adalah penandaan nama bisnis dengan warna hijau pada URL bar di dekat nama domain.

Ini memberikan tanda visual yang jelas kepada pengunjung bahwa website tersebut telah melewati proses verifikasi yang ketat dan dianggap sebagai entitas bisnis terpercaya.

Proses verifikasi untuk mendapatkan sertifikat EV SSL memang lebih ketat daripada sertifikat DV atau OV SSL.

Pemilik domain harus mengajukan beberapa dokumen legal yang menunjukkan kepemilikan dan legitimasi bisnis, seperti dokumen pendirian perusahaan, dokumen perpajakan, dan sebagainya.

Biasanya, sertifikat EV SSL digunakan oleh badan usaha yang terdaftar dan diakui secara hukum, seperti PT, CV, atau Departemen Negara.

Cara Memilih SSL/TLS

Sebelumnya sudah kita bahas apa itu SSL dan jenis-jenisnya, namun yang perlu Anda ketahui, pada sertifiikat SSL ini terdapat pilihan antara sertifikat SSL berbayar dan sertifikat SSL gratis.

Sertifikat SSL gratis, seperti yang ditawarkan oleh Cloudflare dan beberapa penyedia lainnya, merupakan solusi yang baik bagi pemilik website yang ingin memulai dengan anggaran terbatas atau ingin mencoba menggunakan SSL tanpa biaya.

Sertifikat SSL gratis ini umumnya merupakan sertifikat DV SSL yang dapat memberikan keamanan dasar dan enkripsi data.

Namun, perlu diingat bahwa sertifikat SSL gratis mungkin memiliki keterbatasan dalam hal fitur atau dukungan premium yang biasanya tersedia pada sertifikat berbayar.

Jika website atau bisnis Anda mulai berkembang dan Anda membutuhkan fitur-fitur tambahan, seperti jaminan identitas organisasi atau tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Maka mempertimbangkan untuk beralih ke sertifikat SSL berbayar jenis DV SSL, OV SSL, atau EV SSL dapat menjadi pilihan yang tepat.

Sertifikat SSL OV SSL dapat memberikan tingkat validasi yang lebih tinggi dengan memverifikasi informasi tentang nama perusahaan atau organisasi, lokasi, dan informasi penting lainnya.

Ini cocok untuk bisnis atau organisasi yang ingin menunjukkan kepemilikan domain yang terdaftar dengan identitas perusahaan yang jelas.

Sementara itu, sertifikat SSL EV SSL memberikan tingkat keamanan yang paling tinggi dengan proses verifikasi yang ketat.

Penandaan nama bisnis dengan warna hijau pada URL bar menjadi ciri khasnya, memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pengunjung.

Sertifikat ini sangat direkomendasikan untuk bisnis online atau e-commerce yang memproses transaksi keuangan dan ingin membangun citra keamanan dan kepercayaan yang kuat di mata pelanggan.

Pilihan sertifikat SSL tergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnis atau website Anda.

Penting untuk mempertimbangkan faktor keamanan, verifikasi, dan fitur-fitur yang dibutuhkan dalam memilih jenis sertifikat SSL yang tepat untuk memastikan keamanan dan kepercayaan pengunjung.

Cara Memasang SSL/TLS

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memperoleh sertifikat SSL dari penyedia sertifikat SSL atau melalui layanan yang menyediakan sertifikat SSL gratis seperti Let’s Encrypt atau Cloudflare.

Setelah itu Anda dapat menentukan jenis sertifikat SSL yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda, apakah itu DV SSL, OV SSL, atau EV SSL.

Jika Anda menggunakan sertifikat DV SSL, Anda perlu memverifikasi kepemilikan domain.

Biasanya, ini melibatkan proses seperti verifikasi melalui email atau pengaturan DNS pada domain Anda.

Setelah proses verifikasi selesai, Anda akan menerima file sertifikat SSL dari penyedia sertifikat SSL.

File ini umumnya berisi sertifikat itu sendiri, kunci pribadi (private key), dan mungkin juga berkas sertifikat otoritas sertifikat (certificate chain).

Proses instalasi sertifikat SSL dapat bervariasi tergantung pada jenis server web yang Anda gunakan.

Umumnya, Anda perlu mengunggah file sertifikat SSL ke server web Anda dan mengonfigurasi server untuk menggunakan sertifikat tersebut.

Setelah sertifikat SSL terpasang, Anda perlu mengonfigurasi server web Anda agar menggunakan SSL.

Ini melibatkan penyesuaian konfigurasi server web seperti Apache, Nginx, atau IIS untuk mengarahkan lalu lintas HTTP ke HTTPS dan menggunakan sertifikat SSL yang terpasang.

Setelah konfigurasi selesai, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa sertifikat SSL berfungsi dengan baik dan pengaturan SSL telah diterapkan dengan benar.

Pastikan website Anda dapat diakses melalui HTTPS dan munculnya indikator keamanan seperti gembok terkunci atau tanda HTTPS di address bar.

Setelah SSL terpasang dan berfungsi dengan baik, website Anda akan menggunakan protokol HTTPS dan data yang dikirim antara pengunjung dan server web akan dienkripsi dan diamankan.

Perlu diingat bahwa proses instalasi SSL dapat sedikit berbeda tergantung pada penyedia sertifikat SSL, server web yang Anda gunakan, dan platform hosting Anda.

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu meminta bantuan dari penyedia layanan hosting atau administrator sistem untuk membantu Anda memasang SSL dengan benar.

Segera Pasang Sertifikat SSL di Website Anda!

Setealah Anda mengetahui apa itu SSL, alasan menggunakannya, cara kerja, jenis-jenis serta manfaatnya, dengan Menimbang banyaknya manfaat pada penggunaan sertiifikat SSL, kami rekomendasikan Anda untuk segera pasang sertifikat SSL di website Anda.

Karena dengan memasang SSL, reputasi website Anda akan menjadi lebih baik di mata google dan para pengunjung.

Selain itu, website Anda juga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk naik ranking di hasil pencarian google, juga dalam melakukan transfer data di website lebih aman karena semua aktivitas datanya terenkripsi dengan aman.

Herza Cloud menyediakan tiga jenis layanan SSL yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu DV SSL, OV SSL, dan EV SSL untuk mengamankan website Anda.

Meskipun kebutuhan akan keamanan online bersifat universal, tidak semua Sertifikat SSL dibuat sama.

Dengan keunggulan yang dimiliki masing-masing SSL, ketiganya memiliki harga yang berbeda-beda, diantaranya:

Harga DV (Domain Validation) SSL

Apa itu SSL?

Harga OV (Organization Validation) SSL

Daftar Harga OV SSL Herza Cloud!

Harga EV (Extended Validation) SSL

Daftar Harga EV SSL Herza Cloud!

So tunggu apalagi segera beli SSL Murah dari Herza Cloud!

 

 

 

 

 

 

 

 

Â