Memahami Apa Itu DNS?

domain name server

Domain Name Server – Saat akan menelusuri sebuah website, biasanya seseorang menggunakan nama domain (URL) karena akan lebih mudah diingat dibandingkan dengan perlu mengingat nomor IP setiap website yang akan dikunjungi.

Komputer hanya bisa menggunakan angka IP Address untuk bisa mengakses website.

Oleh karena itu, butuh sebuah sistem yang dinamakan dengan DNS.

Domain Name Server adalah sebuah sistem yang bertanggungjawab untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP.

Untuk lebih memahami apa itu DNS, mari simak pembahasan di bawah ini.

Apa Itu DNS?

DNS atau Domain Name Server adalah sebuah sistem yang bertanggungjawab untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP sehingga browser dapat memuat sumber daya Internet yang diminta.  

Artinya, DNS ini adalah sebuah sistem yang tugasnya menyimpan semua data domain dalam sebuah jaringan.

Sistem nama domain berfungsi digambarkan seperti buku telepon di mana pengguna bisa mencari orang yang diminta dan mengambil nomor mereka.

Server DNS akan menerjemahkan permintaan kepada domain tertentu menjadi alamat IP, mengontrol pengguna server mana yang memiliki akses saat mereka memasukkan nama domain ke browser mereka.

Dengan adanya DNS domain atau hostname akan diterjemahkan dalam alamat IP sehingga bisa diakses dengan mudah.

Jika masih sulit untuk dipahami, berikut contoh sederhanya :

Jika Anda ingin mengakses laman  Google, tanpa adanya DNS Anda perlu mengetik secara manual 172.217.0.142 ke dalam Addres bar.

Hal ini tentu akan merepotkan, bukan?

Oleh karena itu, Domain Name server akan mempersingkatnya dengan hanya mengetikan alamat Google.com yang ingin Anda akses tadi.

Berikut contoh gambar translate DNS


Contoh lain lagi, jika Anda mengunjungi website youtube.com, DNS server yang akan menerjemahkannya ke IP Addres youtube.

Baca Juga! Apa Itu Eksistensi Domain? Macam & Tips Memilihnya

Apa Saja Fungsi DNS?

Fungsi-fungsi DNS yang perlu Anda ketahui

  1. DNS berfungsi menyimpan semua IP Address yang digunakan dalam hostname
  2. DNS dapat memudahkan user mengirim email yang berpusat pada server, hal ini bisa meningkatkan mobilitas pengguna.
  3. DNS dapat mengatur lajur traffic aktivitas komputer melalui IP Address.
  4. DNS dapat mengatur hak akses domain khusus oleh komputer, sehingga mudah untuk dipantau.
  5. DNS dapat mengatur hak askes informasi atas jaringan beberapa komputer dalam satu server

Baca Juga! Apa Itu Domain? Pengertian, Fungsi Serta Jenisnya

Apa Saja Kelebihan DNS?

Selain fungsinya, terdapat kelebihan DNS yang harus Anda ketahui juga. Berikut beberapa kelebihan DNS, yaitu :

1. Menelusuri Internet dengan Lancar

Bayangkan jika Anda harus mengingat deretan angka IP Addres ketika hendak mengakses situs tertentu?

Anda diharuskan menghafal semua nomor alamat IP hanya untuk membuka situs web seperti Google, Facebook, Wikipedia atau situs lainnya.

Anda mungkin membutuhkan buku catatan untuk menuslikan semua alamat Ip untuk setiap situs web. Sangat merepotkan, bukan?

Belum lagi deretan angka kompleks jika situs web mengimplementasikan IP atau IPv6 versi ke-6 yang baru dengan domain seperti 4552:0db8:83a6:0000:11111:8a4e:0370:733.

Dengan adanya sistem DNS ini, Anda akan lebih dimudahkan.

DNS lah yang hadir mengatasi masalah itu, tidak perlu lagi kuatir tentang jumlah alamat IP dan tidak menghafalkan rangkaian angka tersebut.

Baca Juga! Apa Itu Alamat IP? Dan Perbedaannya dengan Domain

2. Stabilitas

Stabilitas di sini masksdunya ialah Anda masih bisa menggunakan nama DNS yang sama, meskipun ada perubahaan pada IP Address yang digunakan.

Hal ini akan memudahkan akses pengunjung ke salah satu website,  walaupun penggantian IP Adress sudah dilakukan.

Selanjutnya, pengguna tidak perlu menemukan alamat IP atau domain yang baru.

3. Lebih Aman

DNS akan menyimpan semua data domain melalui server DNS yang keamanannya sudah terjaga.

Peretas tidak akan menganggu sistem, sebab DNS lah yang akan melakukan pencegahan.

Namun, perlu diperhatikan juga jika Anda memiliki perusahaan dengan banyak data yang penting, Anda membutuhkan lebih banyak lapisan keamanan.  

Salah satunya adalah mungkin Anda bisa membutuhkan layanan hosting yang terpasang imunify360.

Imunify360 adalah sebuah software keamanan yang dirancang khusus untuk melindungi server dan situs web yang di-hosting oleh web hosting.

Untuk itu, hal tersebut bisa menjadi solusi dan jalan tengah untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Baca Juga! Apa Itu Imunify360? Mengapa Penting?

Bagian-bagian DNS

Beberapa bagian DNS yang perlu Anda ketahui :

1. Root Level Domain

Root Level Domain atau RLD ialah bagian tertinggi dari tingkatan DNS.

Umumnya ia diberi simbol berupa tanda titik yang terletak dibagian belakang sebuah URL.

Dalam memakainya, saat informasi masih belum dapat ditemukan di cache ISP, DNS, recursive akan mengirimkan permintaan ke ROOt Name Server.

Setelah itu, server akan menjawab permintaan dengan memberi tahu agen untuk mengakses area yang lebih spesifik, yaitu top-level-domain name server (TLD nameserver).

Baca Juga! Jenis-jenis Domain

2. Top Level Domain

Bagian DNS yang berada di bagian depan Root Level Domain. TLD memiliki 2 jenis yang biasa digunakan.

Pertama, Generic Generic Top-Level Domain (GTLD) dan Country Code Top Level Domain (CCLTD).

Mudahnya GTLD menjelaskan sifat dari pemilik web.

Misalnya, .EDU untuk institusi Pendidikan, .GOV untuk Lembaga pemerintah, .COM biasanya untuk website yang tujuannya komersial.

Mudahnya GTLD menjelaskan sifat dari pemilik web.

Misalnya, .EDU untuk institusi Pendidikan, .GOV untuk Lembaga pemerintah, .COM biasanya untuk website yang tujuannya komersial.

Sedangkan CCLTD biasanya menjelaskan asal negara dari pemilik sebuah website, seperti akhiran .AU untuk Australia, .ID untuk Indonesia, .UK untuk Inggris dan sebagainya.

3. Second Level Domain

Second Level Domain ialah nama lain untuk domain yang dipakai sebagai identitas suatu Lembaga atau branding.

Dalam kasus URL Halodoc.com yang dimaksud SLD adalah halodoc.

4. Third Level Domain

Bagian dari nama domain atau alamat situs web yang muncul sebelum nama domain tingkat kedua.

Domain tingkat ketiga juga disebut “sub-domain” karena terkadang merujuk ke bagian atau halaman tertentu dari sebuah situs web.

5. Hostname

Hostname atau sering dikenal juga dengan scheme adalah bagian yang berada di awal sebuah URL.

Tidak asing lagi bukan, seperti HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure.

Bagaimana Cara Kerja Domain Name Server?

Untuk lebih paham tentang apa itu DNS, mari kita simak pembahasan bagaimana cara kerjanya.

Server DNS menyimpan informasi spesifik yang memasangkan nama domain dengan alamat IP tertentu.

Sebuah domain mungkin memiliki satu atau ratusan alamat IP yang terkait dengannya.

Misalnya Amazon.com yang memiliki ribuan server di seluruh dunia dan server fisik yang disambungkan dengan pengguna di satu negara yang kemungkinannya akan sangat berbeda dari pengguna di tempat lain di seluruh dunia.

Jaringan internet yang memiliki sifat global memerlukan jaringan server DNS yang menyebar dan terukur.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan bahwa pengguna bisa dengan cepat mencari dan menentukan lokasi server yang diminta di mana pun mereka berada.

1. DNS Query

DNS Query adalah tahapan yang bertugas meminta informasi perihal IP Addres.

Tahap ini terjadi ketika Anda mengetik URL ke dalam address bar.

Setelah itu, DNS Server akan mencari data informasi di file hosts.

Saat data informasi sulit ditemukan, maka server mencoba menemukan pecahan informasi atau rekam jejak informasi yang tercatat di sistem (cache).

NS Query ini dibagi menjadi 3 jenis yakni recursive query, iterative query dan non recursive query.

  1. Recursive Query
    Tahapan dimana user memberikan hostname dan membutuhkan jawaban oleh DNS resolver.

    Kemungkinan terdapat dua alternatif jawaban.

    Jawaban pertama DNS server menyedikan infromasi yang sesuai di Root Server/Authorirative Name server.

    Jawaban kedua ialah browser menggambarkan pesan error karena infromasi tidak ditemukan.

  2. Iterative Query
    User memasukan hostname, setelah itu DNS resolver mencari cache yang sesuai dalam memori.

    Jika belum ditemukan, DNS resolver mencari data informasi di Root server dan Authoritative Name Server yang paling dekat dengan DNS zone.

  3. Non-recursive Query
    Proses pencarian informasi yang paling cepat sebab tidak membutuhkan pencarian di Root Server/Authoritative Name Server karena informasi yang dicari telah tersimpan di cache.

2. DNS Recursor/ DNS Recursive Resolver

DNS recursor adalah tahapan awal pencarian informasi.

Saat user menginput URL dan tidak menemukan hasil yang valid di cache, sistem akan mencari informasi dalam cache penyedia internet atau internet service provider (ISP).

3. Root Name Server

Saat informasi tidak ditemukan di ISP sistem akan langsung mencari informasi yang Anda butuhkan ke root name server.

Root name server sejenis  database yang dapat menjawab pertanyaan soal nama domain dan IP Address.

Server ini tidak punya jawaban yang sesuai dengan informasi yang dicari.

Namun server ini bisa melanjutkan permintaan informasi ke pihak yang lebih tahu.

Ada 13 root server di dunia yang bekerja.

Root server sejenis ini dikelola oleh organiasi seperti ICANN, the University Maryland, Internet Systmes Consortium, Verisign and the U.S Army Research lab.

4. TLD Name Server

Setelah dari root name server sistem akan menerjemahkan jenis informasi yang dicari dari top level domain.

Tiap-tiap TLD seperti .COM, .IRG, .EDU, .ID, .AU dan yang semacamnya punya server yang khusus.

Dengan menerjemahkan informasi ini, sistem meneruskan pencarian informasi server yang benar-benar punya data yang dicari.

5. Authoratitative Name Server

Authoratitative Name Server adalah jenis server yang punya semua informasi detail soal website yang akan diakses.

Saat data informasi diminta relevan dengan hasilnya, maka browser akan menampilkan halaman sesuai dengan permintaan Anda.

Proses pencariannya akan berulang guna memastikan infromasi yang ditampilkan up-to-date.

Infromasi-informasi disimpan dalam bentuk cache di device guna menjaga agar proses query berjalan cepat.

Apa Saja Macam-macam DNS?

DNS record yang umumnya kita jumpai :

  1. A Record atau Address record, bisa digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data informasi tentang hostname, time to live (TTL) dan IPv4 Address.
  2. AAA Record, menyimpan informasi hostname dan hubungannyan dengan IPv6 address.
  3. CNAME Record, record bagi domain lain yaitu untuk mengubah domain atau sub domain ke sebuah IP Address. Dengan fungsi ini kita tidak perlu lagi meng-update DNS record
  4. MX Record, record server SMTP yang spesifik untuk saling mengirim dan mengidentifikasi email di dalam satu domain.
  5. NS Record, melihat subdomain pada authoritative name server yang diinginkan.
  6. PTR Record , memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasih soal IP Address dan menampilkan hostname (reverse DNS lookup).
  7. CERT Record, dapat menyimpan sertifikast enkripsi atau sertifikat keamanan.
  8. SRV Record, dapat menyimpan dan untuk spesifikasi data  informasi mengenai tempat komunikasi, Anda juga bisa menambahkan Priority, Name, Weight, Points dan TTL baru.
  9. TXT Record, dengan record ini Anda bisa membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin. Anda bisa menyimpan informasi teks untuk menambahkan Host, TXT Value, TTL (Time to Live), dan Points to baru. TXT Record, dengan record ini Anda bisa membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin. Anda bisa menyimpan informasi teks untuk menambahkan Host, TXT Value, TTL (Time to Live), dan Points to baru.
  10. SOA Record, bagian yang munculdi awal dokumen DNS zone.

Bagaimana Cara Setting DNS Domain?

Agar dapat menggunakan cara setting DNS Domain, hal yang perlu Anda lakukan ialah membuka fitur Zona Editor yang terletak di cPanel.

Adapun tahapan yang perlu Anda lakukan ialah :

  1. Buka dan silakan login ke cPanel
  2. Mencari bagian domains
  3. Lalu klik Zone Editor
  4. Pilihlah domain dan klik Manage
  5. Tambahkan record sesuai yang diperlukan (A, AAAA, CAA, CNAME, MX. SRV, atau TXT)
  6. Simpanlah record
  7. Kemudian tunggu waktu propogadasi DNS sampai 1×24 jam
  8. Setting DNS berhasil dilakukan

Kesimpulan

Melalui artikel ini Anda jadi memilki gambaran pembahasan mengenai apa itu DNS atau Domain Name System.

Singkatnya DNS adalah suatu sistem yang dapat memudahkan Anda pada saat browsing di Internet.

Dengan DNS ini Anda tidak perlu lagi mengingat alamat website dalam bentuk angka yang cukup buat repot bila dihafalkan.

DNS memudahkan Anda cukup dengan mengetikan nama domain yang hendak Anda buka,  kemudian DNS akan mentranslatenya ke alamat tujuan IP Anda.

Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang DNS, berikut bisa menjadi pertimbangan jika Anda hendak gunakan DNS Publik atau DNS ISP? Kenapa Menjadi Penting

Apa itu Cloud Computing? Pengertian, Model dan Jenis Layanan

Apa itu Cloud Computing

Cloud Computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data server, sehingga teknologi ini memungkinkan pengguna untuk  bisa mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Untuk mengembangkan suatu bisnis dan perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang besar bisa ditempuh dengan berbagai cara. Salah satu cara yang banyak dilakukan oleh perusahaan bisnis saat ini ialah dengan menggunakan layanan cloud computing atau tempat penyimpanan awan.

Tentunya, semakin besar sebuah perusahaan bisnis, semakin banyak pula jumlah data yang akan diproduksi. Cloud computing atau tempat penyimpanan awan bisa menjadi suatu perangkat data melalui teknologi internet.

Perusahaan bisnis akan sangat membutuhkan layanan cloud computing karena banyak keuntungan yang ditawarkannya.

Keuntungan yang ditawarkan layanan ini ialah dapat meningkatkan produktivitas, menyimpan jumlah data dengan kapasitas besar tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar serta kemudahan akses secara online di berbagai lokasi.

Fakta bahwa bisnis mulai mengadopsi solusi layanan cloud karena rentan dengan banyaknya serangan cyber saat ini. Terdapat 7 serangan cyber yang penting dan bagaimana cara mencegahnya.

Jadi, Apa itu Layanan Cloud Computing?

Layanan cloud computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data server, sehingga teknologi ini memungkinkan pengguna untuk  bisa mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Layanan Cloud ini berfungsi untuk memberikan suatu layanan kepada pengguna dengan suatu sistem teknologi informasi agar aktivitas bisa dilakukan dengan lebih efektif. Aktivitas yang dilakukan juga bisa beragam, seperti aktivitas bisnis, organisasi dan perusahaan.

Dengan adanya layanan cloud computing semua data dan program akan tersimpan secara langsung di Internet, sehingga risiko untuk kehilangan data tidak lagi menjadi penghambat suatu jalannya aktivitas pekerjaan.

Selain itu, kemudahan akses layanan cloud computing dapat mengatasi masalah jika sewaktu-waktu pengguna membutuhkan data virtual untuk keperluan usaha dan bisnis karena data bisa dikases melalui laptop dan gadget di lokasi manapun.

Apa Saja Manfaat Cloud Computing?

Biasanya, perusahaan bisnis akan tertarik menggunakan layanan cloud computing karena berbagai manfaat yang akan diperoleh, diantaranya :

  • Kemampuan Untuk Bergerak Cepat
    Layanan cloud computing bisa memberikan manfaat karena dengan menggunakan layanan cloud ini pengguna bisa menggunakannya bersama teknologi cerdas lain. Hal ini akan membuat bisnis perusahaan dapat bergerak lebih lincah dan cepat.

    Pengguna bisa memanfaatkan berbagai hubungan teknologi yang ada dan menghubungkannya dengan yang lain.

    Pengembangan aplikasi atau website juga bisa dilakukan dengan cepat. Jadi pengguna akan diberi kemudahan untuk merancang dan melakukan pengembangan aplikasi atau website tersendiri.

    Pengguna layanan ini juga ditawarkan untuk dapat bereksperimen, membuat sebuah inovasi baru dan  menguji inovasi tersebut secara langsung kepada costumer experience serta melihat pengaruhnya terhadap perubahan bisnis perusahaan Anda.


  • Bisa dikembangankan Dengan Cepat Secara Global
    Sebab penyedia layanan cloud terdapat infrastuktur yang tersebar di berbagai belahan dunia, pengguna layanan cloud computing ini bisa secara cepat melakukan pengembangan aplikasi untuk negara-negara yang berbeda secara bersamaan. 
  • Fleksibel
    Manfaat lain yang akan dirasakan oleh pengguna layanan ini ialah pengguna tidak perlu lagi merencanakan kebutuhan terkait cloud untuk menghimpun aktivitas bisnis pada waktu yang akan datang. Sebab,  kapasitas cloud akan langsung menyesuaikan dengan kebutuhan sebuah Perusahaan.

  • Hemat Biaya
    Pegeluaran biaya perusahaan akan berkurang, karena jika menggunakan pelayanan cloud biaya yang perlu dibayar hanyalah yang terpakai. Pengguna tidak akan diminta membayar teknologi cloud yang tidak perusahaan pakai, sehingga ini akan menghindari biaya-biaya cloud server yang tidak perlu.  

Ada juga cloud computing  dengan network enhanced yang memiliki manfaat besar yang dirasakan jika perusahaan bisnis menggunakan layanan ini. Apa itu Cloud Computing dengan Network Enhanced?

Apa Saja Jenis Layanan Cloud Cumputing?

Terdapat beberapa tipe-tipe cloud computing  yang bisa jadi pertimbangan jika Anda tertarik dalam menggunakan layanan ini!

1. Model Layanan Cloud Infrastructure as a Service (IaaS)

Model layanan cloud IaaS ini adalah jenis layanan cloud computing yang bisa dikatakan paling fleksibel. Mengapa bisa dikatakan paling fleksibel? Karena terdapat beberapa sebab, yaitu :

  • Sumber bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan,
  • Fleksibilitas yang tinggi
  • Harganya yang murah karena pembeliannya bisa disesuaikan dengan penggunaan
  • Dapat diakses oleh banyak pengguna
  • Mudah untuk mengotomatiskan penyimpanan, jaringan, server dan lainnya yang dimiliki pengguna.

2. Model Layanan Cloud Software as a Service (SaaS)

Model layanan cloud SaaS ini adalah jenis layanan cloud computing yang berbentuk perangkat lunak dan dikelola oleh lokasi pusat pihak ketiga. 

Karakteristik yang akan pengguna rasakan jika memilih layanan cloud jenis ini ialah dapat diakses melalui internet.

Pengguna bisa mengaksesnya melalui internet dan penggunaan software tergantung pada kualitas internet tersebut.

Pengguna dibebaskan untuk tidak bertanggungjawab atas pembaruan perangkat lunak karena hal ini sudah menjadi tanggungjawab penyedia layanan.

Waktu penggunaan yang tepat  untuk menggunakan layanan Cloud model layanan SaaS ini sebaiknya digunakan oleh start up bisnis atau perusahaan kecil yang perlu menciptakan e-commerce dengan cepat.

Layanan ini akan cocok bagi perusahaan yang tidak memiliki waktu untuk mengurus kendala server software. Sebab SaaS ini dapat digunakan sesuai dengan keperluan.

3. Model Layanan Platform as a Service (PaaS)

Model layanan cloud yang ketiga ini memungkinkan pengguna untuk bisa membuat sebuah aplikasi tersendiri karena bentuk pelayanannya sebuah platform.   

Beberapa keuntungan yang akan Anda peroleh jika menggunakan layanan cloud computing jenis ini :

  1. Bisa diakses oleh banyak pengguna melalui aplikasi pengembangan yang sama sehingga pengembangan aplikasi menjadi lebih efektif
  2. Tersedia berbagai layanan untuk membantu pengembangan, pengujian dan penyebaran aplikasi
  3. Dapat membuat aplikasi sendiri dengan adanya bantuan web server, frame work dan lain sebagainya.

Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing?

Sederhananya, cara kerja layanan ini ialah data pengguna disimpan secara virtual terlebih dahulu, sehingga hal ini tidak akan membebani pemakaian memori internal.

Setelah itu, perintah diinstruksikan kepada pengguna yang kemudian diteruskan ke server aplikasi.

Setelah server apilkasi mendapat perintah, data kemudian diproses dan pengguna akan mendapat halaman yang sudah diperbaharui sesuai perintah sebelumnya.

Kemudian, perintah yang sudah disampaikan melalui aplikasi, akan langsung dapat terintegrasi dengan sistem cloud computing di komputer.

Layanan cloud computing mempunyai dua bagian. Bagian pertama dinamakan dengan front end dan bagian kedua dinamakan dengan back end. Kedua bagian ini akan saling terhubung melalui internet dan bekerjasama melaksanakan fungsi satu sama lain.

Front end ialah tampilan layanan cloud yang bisa diakses oleh pengguna. Sedangkan back end ialah bagian yang ditemukan dalam komputer, server dan sistem penyimpatanan data yang membentuk cloud.

Kelebihan Cloud Computing

Perusahaan yang menggunakan layanan cloud  ini bisa tertarik karena kelebihan layanan cloud yang diberikan seperti :

  1. Back Up Data Lebih Mudah
    Back Up data dengan menggunakan layanan ini dilengkapi dengan fitur backup otomatis. Data yang di backup akan selalu tersedia jika dibutuhkan.


  2. Akses Ke Teknologi Baru
    Software dan hardware memungkinkan penggunanya untuk terus bisa memperbaharui layanannya sendiri.

    Hal seperti ini tidak akan Anda rasakan jika menggunakan layanan ini. Sebab, penyedia layanan senantiasa memperbarui hardware dan softwarenya sendiri. Sehingga, Anda tidak akan kebingungan memperbaharui software atau hardware yang akan Anda pakai.

  3. Kolaborasi dari Manapun
    Sesama rekan kerja pasti Anda sering menggunakan Google Docs. Penggunaan Google Docs dapat menggunakan bersama rekan lain.

    Layanan cloud mendukung fitur Kerjasama atau kolaborasi yang bisa memudahkan pekerjaan.

  4. Skalabilitas Mudah
    Menggunakan layanan cloud computing memiliki skalabilitasnya yang mudah karena pengguna tinggal upgrade layanan sesuai kebutuhan.

  5. Irit Biaya, Ruang dan Waktu
    Pengguna yang menggunakan layanan ini bisa mengirit biaya, karena layanan cloud dibayar hanya sesuai dengan pemakaiannya saja. Sehingga tidak akan membengkakan pembiayaan perusahaan.

    Mengapa bisa menghemat ruang? Karena penyimpanan data dilakukan dalam ruang virtual, sehingga tidak akan memberatkan memori internal.

    Mengapa bisa menghemat waktu? Karena pembaruan instan yang langsung akan dikerjakan oleh layanan cloud melalui internet.

Tantangan Penggunaan Cloud Computing

Meskipun demikian, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi jika Anda memilih menggunakan layanan cloud computing. Tantangannya bisa seperti :

  • Kendala Downtime
    Kendala downtime bisa terjadi pada pelayanan cloud yang Anda gunakan. Agar hal ini tidak terjadi, cerdas lah dalam memilih penyedia layanan cloud computing yang jarang mengalami downtime.

    Bagaimana cara memilihnya? Cara memilihnya ialah bisa dilihat dari komitmen layanan atau SLA (Service Level Agreement) untuk menyediakan uptime yang tinggi. Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5%.

  • Keamanan Data
    Jika menggunakan layanan cloud ini memiliki potensi terkena serangan cyber. Untuk melindungi data dari serangan cyber, tentu saja diperlukan perlindungan secara menyeluruh. Misalnya, ada dukungan sistem otentikasi aktif.

    Selain itu, perlindungan yang bisa digunakan ialah perlindungan enskripsi multifaktor yang dibutuhkan untuk menopang keamanan sistem penyimpanan cloud. Perlindungan enskripsi multifaktor bisa berperan pada terjadinya pelanggaran sebuah data.

    Seluruh layanan Herza Cloud telah menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.


  • Sulit Terhubung Dalam Internet
    Untuk menggunakan layanan ini Anda harus terkoneksi dengan internet. Sehingga, pastikan koneksi internet Anda stabil. Apabila koneksinya buruk layanan cloud akan sulit diakses.

    Layanan Herza Cloud telah menggunakan multiple Upstream untuk menjaga redundansi Network dan Uptime / SLA.

Â