Server : Pengertian, Cara Kerja, Fungsi dan Jenisnya

layanan khusus server : pengertian, cara kerja, fungsi dan jenisnya

Layanan Server– Di era perkembangan zaman yang semakin pesat, kita sangat akrab dan mengandalkan perangkat keras elektronik seperti komputer, laptop, tablet, handphone dan lainnya untuk dapat melakukan aktivitas.

Dalam penggunaan perangkat ini kita sering dihadapkan dengan sebuah istilah server.

Layanan server adalah sistem komputer yang dirancang untuk memproses permintaan dan mengirim data ke komputer lain melalui internet.

Peran server sangat penting saat kita menggunakan perangkat keras, (laptop, komputer, tablet atau HP) untuk mengirim dan menerima data maupun informasi yang tersedia.  

Dalam dunia IT server sangat memiliki peran yang sangat vital.

Untuk itu, bagi kamu yang belum mengenal apa itu server, bagaimana cara kerjanya, fungsi dan jenisnya. Artikel ini akan membahas penjelasan server lebih lengkap.

Pengertian Server

Server adalah  suatu sistem komputer yang memang dirancang untuk memproses permintaan/request dan mengirim data ke komputer lain melalui internet atau jaringan lokal.

Data yang terdapat dalam server ini dipakai untuk melakukan berbagai layanan, seperti ketika kamu sedang membuka website, mengirim email,  bermain game bahkan saat menonton video streaming.

Saat kamu melakukan aktivitas dengan komputer melalui jaringan internet, server ini yang bekerja mengelola sumber daya jaringan.

Seperti saat kamu bisa menyiapkan server untuk mengontrol akses ke jaringan, mengirim/menerima email, atau menghosting situs web.

Perangkat yang membuat permintaan dan menerima respons dari server ini sering kita sebut  dengan klien.

Spesifikasi yang digunakan untuks server akan jauh lebih tinggi karena berfungsi untuk melayani penyimpanan data dengan kapasitas yang cukup besar, sedangkan sistem operasi yang digunakan ialah sistem operasi khusus server yaitu Linux Ubuntu Server atau Windows server.

Ada juga colocation server yang merupakan layanan penitipan server pelanggan yang disimpan di data center milik penyedia layanan.

Di Herza Cloud terdapat colocation yang sudah tersertifikasi ISO 90001: 2015.

Nah, setelah memahami pengertiannya. Lalu seperti apa cara server bekerja?

Bagaimana Cara Kerja Server?

Mudahnya, cara kerja server mengikuti permintaan kliennya. Klien adalah perangkat yang memang membuat permintaan dan menerima respons dari server.

Server inilah yang bekerja ketika ada permintaan dari klien yang terhubung ke jaringan. Berikut kami berikan gambarannya agar kamu bisa jauh lebih paham.

Misalnya, komputer yang kita gunakan ingin bekerja mencari suatu informasi  yang dibutuhkan. Lalu, server ini akan memperoleh informasi tersebut sesuai apa yang kita cari.

Setelah server menerima dan mengelola permintaan/request dari klien, server akan mengirimkan hasilnya ke browser sehingga website bisa ditampilkan dan diakses.

Dengan demikian, server ini merupakan tempat yang menyimpan berbagai Informasi.

Aktivitas pencaharian yang sering kamu lakukan di browser, ternyata bukan hasil interaksi kamu dengan browser saja, melainkan adanya server yang terlibat dalam proses tersebut.

Kita beri contoh agar kamu lebih paham lagi. Misalnya kamu ingin membuka website Layanan Hosting, kamu akan memasukkan alamat www.herza.id di browser.

Browser ini yang akan meminta informasi mengenai website layanan hosting pada web server.

Kemudian, web server mencari data identitas website atau alamat IP terlebih dahulu pada DNS server.

Setelah mengetahui alamat IP website tersebut, maka server mengirimkan hasilnya ke browser supaya bisa ditampilkan.

Untuk itu, seperti yang telah ditegaskan sebelumnya, kamu tidak hanya bersentuhan dengan browser saja. Akan tetapi, dialamnya terdapat proses kerja server terhadap informasi yang kamu butuhkan tadi.

Sekarang, kita sudah mengenal bahwa server sebagai pusat penyimpanan.

Namun, server juga memiliki beberapa fungsi yang lain.  Berikut kami akan menjelaskan 5 fungsi server yang harus kamu tahu.  

5 Fungsi Server yang Wajib Kamu Tahu!

1. Melayani Permintaan Komputer Klien

Sever akan memproses dan mengelola saat permintaan diterima dari klien. Permintaan dari klien ini biasanya bisa berupa permintaan data ataupun aplikasi.

Nah, untuk menjalankan kerjanya, server harus didasari dengan sistem operasi yang cepat dan aman.

Bayangkan jika klien harus menunggu permintaannya dalam waktu yang lama? Akan sangat menganggu bukan?

Untuk itu, server lah yang sangat berperan dalam keefektifan klien saat meminta sebuah data.

Server harus memproses kerjanya secara cepat, sehingga klien akan bekerja secara efektif dan efisien.

Di Herza Cloud telah menyediakan server yang cepat dengan Web Hosting Murah dengan Kualitas yang handal dengan keamanan yang tinggi, sangat dibutuhkan oleh kita semua.

Seluruh jaringan Server dari Herza Cloud adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

2. Penyimpanan Data dan Informasi

Fungsi lain dari server adalah sebagai tempat menyimpan data yang dikirim dari  klien. Data yang disimpan berupa jenis dokumen dan informasi yang kompleks.

Server harus dapat menyediakan dan menampung data yang banyak, untuk itu kapasitas server haruslah besar.

Dengan penampungan data yang banyak, akan memungkinkan klien bisa menyimpan dan mengakses data bersama dengan klien lain.

3. Menyediakan Database untuk Digunakan

Melalui fungsi yang ketiga ini, perusahaan dapat mengembangkan berbagai produk usahanya. Mengapa demikian? Karena  biasanya perusahaan membutuhkan penerapan big data untuk menyimpan data yang akan diolah.

Data yang tersimpan dalam database dapat diolah dan diakses oleh pengguna, dan ini akan memudahkan kerja pengguna antar klien.

4. Mengelola Lalu Lintas Data atau Transfer File

Fungsinya yang keempat ialah dapat mengelola lalu lintas data atau transfer file ke klien. Server tentu saja tidak hanya menerima satu atau dua request klien.

Terkadang server menerima request klien yang cukup banyak dalam satu waktu yang bersamaan.

Dapat dibayangkan betapa repotnya server menerima permintaan klien dalam waktu yang sama, bukan?

5. Menjaga dari Serangan Jahat

Fungsinya yang terakhir ialah server bisa berfungsi sebagai pelindung komputer atau website dari serangan  jahat seperti hacker.

Bagaimana server bisa melidungi komputer atau website dari serangan jahat?

Saat terdapat request dari klien, server lah yang terlebih dahulu memeriksa alamat IP dan informasi lainnya.

Misalnya, ada permintaan data dari klien yang mencurigakan seperti ancaman malware. Server lah yang akan memeriksa alamat IP dan informasi lainnya, sehingga server bisa mencegah akses ke alamat IP tersebut.

Dengan demikian, data yang tersimpan bisa terjaga keamanannya oleh server.

Terdapat 5 fungsi server yang telah kami jelaskan di atas, pembahasan selanjutnya yaitu mengenai jenis server.

Baca Juga! Apa Itu Imunify360? Solusi Menghadapi Malware di Website!

10 Jenis Server yang Harus Kamu Ketahui!

1. Web Server

web server

Web server adalah sebuah server yang berfungsi untuk menjalankan suatu website.  

Web server ini yang akan melayani permintaan HTTP dan HTTPS.

Halaman web yang dikirim oleh server berupa dokumen HTML dan CSS akan diproses oleh browser yang nantinya akan memudahkan dibaca oleh pengguna.

Misalnya saat kamu ingin menampilkan halaman suatu web, web server inilah yang akan menerimanya dan memproses permintaan dari browser.

Setelah web server memprosesnya, permintaan klien akan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan sesuai halaman yang kamu inginkan.

Oleh karena itu, server berfungsi sebagai pusat kendali dalam memproses website dan sebagai penyimpanan berbagai data website seperti dokumen HTML, file CSS, dan file Javascript.

Kualitas server web yang baik sangat memengaruhi kinerja situs web. Dengan kualitas server web yang baik, server akan tetap stabil dan cepat meskipun memiliki banyak pengunjung pada website.

Web server yang cukup terkenal dan umumnya digunakan oleh kebanyakan orang saat ini ialah LiteSpeed.

Kenapa LiteSpeed? Karena LiteSpeed memiliki performa yang bisa memaksimalkan kinerja web server dengan meringankan beban server 3 kali lebih baik dari web server popular lainnya.

Kabar baiknya lagi adalah penyedia hosting sudah banyak menggunakan web server LiteSpeed. Dan salah satu penyedia hosting dengan web server LiteSpeed kamu bisa temukan di Herza Cloud.

Seluruh jaringan Server dari Herza Cloud adalah 100% Cloud Environment  yang bisa menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website kamu, sehingga kendala down website saat banyaknya pengunjung bisa teratasi dengan lebih mudah

2. Mail Server

mail server
Ilustrasi Mail Server

Mail server adalah server yang berfungsi  untuk mengelola, menyediakan dan  menyimpan data email pengguna.

Mail server inilah yang akan menampung dan meneruskan email dari pengirim ke penerima email.

Mail server memiliki protokol tersendiri untuk mengirim dan menerima email.

Aturan tersendiri itu misalnya untuk mengirim email, mail server memiliki protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) sedangkan untuk menerima dan menyimpan email, mail server memiliki aturan POP3 (Post Office Protocol).

Hampir mirip proses kerjanya dengan web server, saat kamu mengirim email ke seseorang, server email akan memeriksa alamat penerima. Kemudian setelah itu, email akan dikirim ke penerima.

Perusahaan bisnis biasanya sering menggunakan layanan ini karena dapat mengirim email marketing ke lebih banyak penerima sekaligus.

Dan tak hanya itu, mail server memiliki sistem keamanan khusus yang bisa memblokir email spam yang masuk dan email keluar sebagai spam.

3. Application Server

application server

Server aplikasi adalah perangkat aplikasi komputer yang bisa memberikan pelayanan atau melakukan proses layanan pada setiap permintaan akses yang dilakukan oleh setiap komputer pengguna/clien yang terhubung dengan jaringan.

Application Server biasa digunakan untuk mengefisiensi atas suatu prosedur baik itu program dan skrip yang mendukung jalannya aplikasi yang diterapkan agar bisa berjalan.

Server aplikasi ini hampir mirip dengan server web yang mempunyai persamaan dalam menyediakan layanan untuk klien dan menggunakan aturan HTTP.

Namun, satu hal yang membedakannya ialah web server umumnya dipakai untuk membuat website statis, dimana konten informasi di dalamnya tidak berubah.

Sedangkan application server digunakan untuk membuat website atau aplikasi yang dinamis, seperti object pooling, messaging service, aplikasi transaksi, dan lain-lain.

Dalam berbagai kasus, sebagian besar server aplikasi memiliki server web pada bagian yang tidak terpisahkan. Sehingga server aplikasi biasanya juga mampu menjalankan fungsi web server.

4. Database Server

database server

Jenis server yang satu ini banyak digunakan oleh berbagai perusahaan karena fungsinya yaitu sebagai sistem komputer yang menyediakan layanan untuk mengakses dan mengambil data dalam basis data.

Database server memberikan layanan big data yang teratur, sehingga ini akan memudahkan perusahaan untuk mengatur dan melakukan pencaharian sebuah data.

Akses ke database server bisa dilakukan melalui user interface (front end) atau melalui remote shell yang langsung mengakses database server (back end).

Agar dapat mengakses server database, bahasa yang digunakan ialah bahasa yang sesuai dengan database yaitu bahasa query.

SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa query yang paling terkenal.  

Manfaat dari menggunakan database server ini ialah data akan menjadi lebih teratur, dapat mengakses database dalam waktu yang berbarengan dan keamanan datanya bisa terjamin.

5. FTP Server

ftp server

File Transfer Protocal adalah jenis server yang sistemnya didesign untuk dapat terhubung ke server sehingga pengguna dapat mengunduh dan mengunggah file.

Server File Transfer Protocol (FTP) juga dipakai untuk mengirim file besar ke web hosting.

FTP akan terhubung ke server file dan menyediakan layanan untuk memindahkan, mengunduh, dan mengunggah file menggunakan internet.

6. DHCP Server

dhcp server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah jenis server yang menjalankan layanan penyewaan alamat IP dan informasi TCP/IP kepada klien secara otomatis.

Fungsi DHCP yang harus kamu ketahui, yaitu sebagai berikut :

  1. Memberikan layanan alamat IP secara otomatis ke komputer yang meminta
  2. Memperbaharui konfigurasi atau perubahan dari alamat IP yang sudah kedaluwarsa atau perangkat portable berpindah lokasi
  3. Mengurangi error jika terjadi sala ketik atau konflik IP
  4. Memproses beberapa permintaan klien secara bersamaan, sehingga proses administrasi jaringan dapat lebih ringkas dan mudah.

7. File Server

file server

Jenis File server adalah jaringan komputer yang berfungsi untuk menyimpan dan mengelola semua data komputer di jaringan.

Biasanya file server ini digunakan pada jaringan lokal seperti jaringan komputer di ruangan kantor, warnet, dan lain-lain.

Data yang disimpan tersebut berupa dokumen, video, musik, gambar, dan lainnya.

File server ini lah yang digunakan untuk mengelola informasi dan komunikasi yang terjadi di jaringan komputer.

8. Proxy Server

Proxy Server

Proxy Server adalah perangkat atau komputer yang digunakan untuk menyediakan layanan proxy.

Masih asing dengan istilah proxy? Proxy itu sendiri adalah sebuah sistem yang memungkinkan kamu untuk mengakses jaringan internet dengan IP yang berbeda dari IP asli perangkat kamu. 

Dengan layanan proxy server, IP alamat pengguna akan tetap aman saat menjelajahi internet.

Layanan proxy biasanya dipakai untuk, pertama mengamankan identitas pengguna saat mengakses internet, kedua membatasi akses ke situs tertentu, ketiga memblokir akses ke situs dan media sosial.

9. Streaming Server

streaming server

Kamu sudah sangat akrab dengan layanan streaming video seperti Netflix, Viu, Youtube dan yang lainnya bukan?

Namun, apakah kamu pernah memutar suatu video di Youtube, Netflix atau Viu tanpa harus mengunduhnya lebih dulu, cukup dengan memutar videonya secara langsung di website?

Nah, aktivitas ini bisa dilakukan atas perannya streaming server.

Jadi, streaming server adalah jenis server yang menyediakan layanan untuk dapat memutar video secara langsung di website.

Dengan adanya server ini, kamu bisa langsung menikmati siaran suara dan video tanpa repot mengunduhnya terlebih dahulu.

10. Game Server

Game server

Sesuai namanya, Game server adalah jenis server pusat permainan yang fungsinya untuk menghubungkan atau mempertemukan pemain.

Server jenis ini memang dirancang khusus untuk gamers saat mengatasi kendala down saat permainan berlangsung.  

Dengan adanya game server ini, website tetap berjalan stabil walaupun dimasuki oleh banyak pemain.

Server game memiliki dua kategori server, yaitu server eksternal dan server internal. Server eksternal adalah penyimpanan yang disediakan oleh pengembang game. Sedangkan server internal merupakan tempat penyimpanan komputer pengguna.

Kesimpulan

Sampai diakhir pemabahasan kita sudah membahas pengertian, cara kerja dan jenis-jenis server. Mudahnya, server adalah sebuah sistem komputer yang bertugas sebagai layanan permintaan klien untuk bisa menyimpan, mengelola, menerima, mengirim berbagai data melalui aturan khusus.

Cloud Storage : Pengertian, Jenis, Keunggulan dan Kekurangannya

pengertian, jenis, keunggulan dan kelebihan Cloud Storage

Layanan Cloud Storage– Cloud Storage adalah pelayanan penyimpanan data melalui internet yang menjadi jalan strategis untuk perusahaan dalam mengelola dan menyimpan data agar semakin  mudah diakses. Perusahaan yang menyimpan data dengan skala yang besar akan sangat membutuhkan layanan Cloud.

Mengapa demikian? Karena dengan adanya layanan ini, perusahaan atau pengguna layanan akan mendapatkan banyak keuntungan. Mulai dari iritnya biaya, kecepatan, dan efesiensi waktu.

Cloud Storage Backup adalah layanan solusi backup atau pencadangan data melalui Cloud Computing yang bisa berkembang berkat adanya sebuah jaringan internet. Cloud Storage ini mengandalkan jaringan internet untuk  setiap proses kerjanya.  

Untuk lebih paham, apa itu cloud storage, silakan simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Cloud Storage


Cloud Storage adalah model layanan penyimpanan data di mana data di transmisikan (dikirimkan, diteruskan, dipindahkan, disebarkan) dan disimpan pada suatu sistem penyimpanan jarak jauh. Di  mana data tersebut dikelola, dicadangkan dan disediakan untuk pengguna melalui jaringan internet.

Penyimpanan ini dapat menawarkan cara yang praktis dalam menyimpan dan memindahkan data dengan aman. Terutama, layanan penyimpanan ini memungkinkan perusahaan bisnis untuk dapat menyimpan file mereka dengan penyedia layanan cloud agar dapat diakses sesuai permintaan di salah satu perangkat mereka.

Cloud Storage dapat digunakan untuk mengarsipkan sebuah data yang membutuhkan penyimpanan jangka panjang tanpa perlu sering diakses. Misalnya catatan keuangan dan catatan arsip tertentu.

Biasanya penyimpanan ini dipakai secara berbayar atau gratis menyesuaikan kebutuhan penggunanya.

Saat Anda menggunakan penyimpanan ini Anda akan dimudahkan tanpa harus merasa takut adanya data yang rusak, menghilang, dicuri dan terkena serangan virus.

Lalu, Bagamana Data Anda disimpan?

Cloud Storage menyimpan data dengan mengizinkan komputer klien, tablet atau smartphone untuk mengirim dan mengambil file secara online dari server data jarak jauh.

Data biasanya disimpan di lebih dari satu server secara bersamaan, agar klien tetap bisa mengakses datanya walaupun di salah satu server mengalami down atau kehilangan data.

Misalnya, pemilik laptop mungkin masih bisa menyimpan foto pribadi di hard drive  dan di cloud jika laptopnya dicuri.  

Data yang disimpan bisa berupa foto digital, file music, file audio, dokumen teks, presentasi dan spreadsheet. Lalu apa keuntungannya bagi perusahaan menggunakan cloud storage?

Apa Saja Keuntungan Perusahaan Menggunakan Cloud Storage?

Cloud Storage bisa menguntungkan penggunanya untuk membantu bisnis dan perusahaan karena bisa menghemat sejumlah besar ruang dan uang.

Mengapa bisa demikian? Sebab, dengan penyimpanan ini, penyedia penyimpanan cloud bertugas untuk memelihara semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan, sedangkan pengguna layanannya tidak perlu melakukannya lagi.

Selain itu, saat membeli penyimpanan cloud untuk penggunaan awal mungkin terasa lebih mahal. Akan tetapi, dalam jangka waktu yang panjang menggunakan layanan ini bisa dikatakan jauh lebih murah.

Perusahaan bisa secara langsung meningkatkan atau menurunkan berapa banyak penyimpanan cloud yang mereka akses saat kebutuhan penyimpanan mereka berubah.

Untuk lebih lengkap, berikut akan dijelaskan satu persatu mengenai keuntungan menggunakan layanan Cloud Storage

1. Manajemen di Luar Lokasi

Penyedia Cloud akan bertanggungjawab sepenuhnya untuk memelihara dan melindungi data yang disimpan. Hal ini tentu saja akan membebaskan staff Anda dari  tugas terkait penyimpanan, seperti pengadaan, pemasangan, administrasi dan pemeliharaan. Dengan adanya ini, staff akan terfokus pada prioritas yang lain untuk perusahaan.

2. Implementasi Cepat

Menggunakan layanan cloud bisa mempercepat proses pengaturan dan meningkatkan kemampuan penyimpanan Anda. Dengan penyimpanan cloud, Anda dapat menyediakan layanan dan mulai menggunakannya dalam beberapa jam atau hari, tergantung pada berapa banyak kapasitas yang terlibat.

3. Kolaborasi Semakin Mudah

Cloud Storage memungkinkan antar rekan kerja Anda bisa berkolaborasi lebih mudah & praktis. Saat menggunakan Cloud Storage Anda bisa bekerja dari jarak yang jauh tanpa ditentukan waktu. Jadi, jika Anda sewaktu-waktu membutuhkan data, Anda tidak lagi khawatir dengan ketentuan waktu dan ruangnya, karena aksesnya bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Cloud Storage Backup Herza Cloud bisa jadi pertimbangan Anda sebab kami menawarkan solusi Cloud Storage yang dapat menyimpan file-file secara aman dengan ZFS Raid technology.

4. Ramah Lingkungan

Dengan Cloud Storage tentu saja tidak akan menghasilkan limbah. Karena penyimpanannya yang mengandalkan jaringan internet, tidak lagi membutuhkan suatu perangkat keras seperti penyimpanan lokal hard disk atau flash disk.

Jika Anda masih menggunakan Flash disk atau Hard Disk kedua penyimpnanan tersebut akan menjadi sampah jika sudah rusak atau tidak bisa digunakan lagi.  

Walaupun terdapat beberapa kelebihan Cloud Storage, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa kekkurangan Cloud Storage.

Kekurangan Cloud Storage

1. Keamanan

Amannya sebuah data menjadi hal yang sangat penting dalam menggunakan penyimpanan ini. Penyedia penyimpanan cloud selalu mencoba untuk mengamankan infrastruktur mereka dengan teknologi dan praktik yang terkini, tetapi jika sesekali pelanggaran telah terjadi, akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna.

Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5%. Komitmen layanan atau SLA (Service Level Agreement) adalah layanan untuk menyediakan uptime yang tinggi.

2. Kontrol Administratif

Pemeliharaan dan manajemen kepada pihak ketiga akan menawarkan sebuah keuntungan, tetapi juga dapat membatasi kontrol terhadap data Anda.

3. Kepatuhan Regulasi

Industri tertentu, seperti perawatan kesehatan dan keuangan, harus mematuhi peraturan privasi data dan arsip yang ketat, hal ini dapat mencegah perusahaan menggunakan penyimpanan cloud untuk jenis file tertentu, seperti catatan medis dan investasi.

Jika Anda bisa diberikan pilihan, pilih penyedia penyimpanan cloud yang mendukung kepatuhan terhadap peraturan industri apa pun yang akan membawa berpengaruh pada perusahaan Anda.

Jika Anda sudah mulai tertarik dengan pembahasan Cloud Storage, ada beberapa jenis Cloud Storage yang bisa jadi bahan pertimbangan jika Anda tertarik menggunakannya.

Jenis-jenis Cloud Storage

1. Public Cloud Storage

Jenis cloud storage yang satu ini ialah jenis penyimpanan yang isi datanya bisa diakses oleh siapa saja. Anda pasti  tidak asing lagi dengan penggunaan Google Drive dan Drop Box, bukan? Google Drive dan Drop Box termasuk jenis publik cloud storage.

Jika dilihat dari namanya pun sudah menggunakan penggalan kata “public” yang artinya bisa menggambarkan jenis penyimpanan yang umum yang dapat diakses oleh siapa saja.

Saat menggunakan jenis Cloud Storage jenis ini, Anda akan diuntungkan karena akses dan perawatannya yang relatif mudah, terjangkau dan kapasitas penyimpanannya cukup besar.

Ada juga beberapa penyedia jenis public Cloud Storage yang sudah dikenal seperti Dewacloud, Amazon AWS Cloud Storage, Microsoft Azure cloud Storage and Google Cloud Storage.

2. Private Cloud Storage

Jenis cloud storage yang kedua ini memiliki sebuah sistem jaringan lokal yang tidak memungkinkan oranglain mampu mengakses sebuah data, sehingga data hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu yang berwenang dalam perusahaan.

Keunggulan dari penyimpanan ini tentu saja data yang disimpan keamanannya lebih terjamin. Biasanya, perusahaan yang mungkin lebih suka jenis cloud storage yang satu ini  seperti bank atau perusahaan ritel karena bersifat pribadi dari data yang mereka proses dan simpan.

3. Hybrid Cloud Storage

Jenis  Hybrid Cloud Storage adalah penggabungan antara jenis penyimpanan privat dan publik. Jenis penyimpanan ini memungkinkan penggunannya dapat menyimpan data secara offline maupun online. Perusahaan diberi pilihan data mana yang akan di simpan di cloud storage.

Misalnya, data yang sangat sensitif, privasi dan ketat biasanya lebih cocok untuk lingkungan cloud pribadi. Sedangkan data yang kurang sensitif (seperti email yang tidak mengandung rahasia bisnis) dapat disimpan di cloud publik. Beberapa perusahaan menggunakan cloud storage untuk melengkapi jaringan penyimpanan internal mereka dengan penyimpanan cloud publik.

Baca juga artikel kami tentang jenis-jenis Cloud Storage dengan pembahasan yang jauh lebih lengkap.

Tertarik menggunakan Cloud Storage?

Setelah membaca lengkap ulasan mengenai pengertian, jenis, keunggulan dari layanan Cloud Storage di atas. Apakah Anda cukup tertarik untuk menggunakannya? Di Herza Cloud terdapat solusi layanan cloud  untuk bisa menyimpan file-file Anda secara aman dengan ZFS Raid technology.

Seluruh layanan Herza Cloud telah menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.

 

Memahami Apa Itu DNS?

domain name server

Domain Name Server – Saat akan menelusuri sebuah website, biasanya seseorang menggunakan nama domain (URL) karena akan lebih mudah diingat dibandingkan dengan perlu mengingat nomor IP setiap website yang akan dikunjungi.

Komputer hanya bisa menggunakan angka IP Address untuk bisa mengakses website.

Oleh karena itu, butuh sebuah sistem yang dinamakan dengan DNS.

Domain Name Server adalah sebuah sistem yang bertanggungjawab untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP.

Untuk lebih memahami apa itu DNS, mari simak pembahasan di bawah ini.

Apa Itu DNS?

DNS atau Domain Name Server adalah sebuah sistem yang bertanggungjawab untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP sehingga browser dapat memuat sumber daya Internet yang diminta.  

Artinya, DNS ini adalah sebuah sistem yang tugasnya menyimpan semua data domain dalam sebuah jaringan.

Sistem nama domain berfungsi digambarkan seperti buku telepon di mana pengguna bisa mencari orang yang diminta dan mengambil nomor mereka.

Server DNS akan menerjemahkan permintaan kepada domain tertentu menjadi alamat IP, mengontrol pengguna server mana yang memiliki akses saat mereka memasukkan nama domain ke browser mereka.

Dengan adanya DNS domain atau hostname akan diterjemahkan dalam alamat IP sehingga bisa diakses dengan mudah.

Jika masih sulit untuk dipahami, berikut contoh sederhanya :

Jika Anda ingin mengakses laman  Google, tanpa adanya DNS Anda perlu mengetik secara manual 172.217.0.142 ke dalam Addres bar.

Hal ini tentu akan merepotkan, bukan?

Oleh karena itu, Domain Name server akan mempersingkatnya dengan hanya mengetikan alamat Google.com yang ingin Anda akses tadi.

Berikut contoh gambar translate DNS


Contoh lain lagi, jika Anda mengunjungi website youtube.com, DNS server yang akan menerjemahkannya ke IP Addres youtube.

Baca Juga! Apa Itu Eksistensi Domain? Macam & Tips Memilihnya

Apa Saja Fungsi DNS?

Fungsi-fungsi DNS yang perlu Anda ketahui

  1. DNS berfungsi menyimpan semua IP Address yang digunakan dalam hostname
  2. DNS dapat memudahkan user mengirim email yang berpusat pada server, hal ini bisa meningkatkan mobilitas pengguna.
  3. DNS dapat mengatur lajur traffic aktivitas komputer melalui IP Address.
  4. DNS dapat mengatur hak akses domain khusus oleh komputer, sehingga mudah untuk dipantau.
  5. DNS dapat mengatur hak askes informasi atas jaringan beberapa komputer dalam satu server

Baca Juga! Apa Itu Domain? Pengertian, Fungsi Serta Jenisnya

Apa Saja Kelebihan DNS?

Selain fungsinya, terdapat kelebihan DNS yang harus Anda ketahui juga. Berikut beberapa kelebihan DNS, yaitu :

1. Menelusuri Internet dengan Lancar

Bayangkan jika Anda harus mengingat deretan angka IP Addres ketika hendak mengakses situs tertentu?

Anda diharuskan menghafal semua nomor alamat IP hanya untuk membuka situs web seperti Google, Facebook, Wikipedia atau situs lainnya.

Anda mungkin membutuhkan buku catatan untuk menuslikan semua alamat Ip untuk setiap situs web. Sangat merepotkan, bukan?

Belum lagi deretan angka kompleks jika situs web mengimplementasikan IP atau IPv6 versi ke-6 yang baru dengan domain seperti 4552:0db8:83a6:0000:11111:8a4e:0370:733.

Dengan adanya sistem DNS ini, Anda akan lebih dimudahkan.

DNS lah yang hadir mengatasi masalah itu, tidak perlu lagi kuatir tentang jumlah alamat IP dan tidak menghafalkan rangkaian angka tersebut.

Baca Juga! Apa Itu Alamat IP? Dan Perbedaannya dengan Domain

2. Stabilitas

Stabilitas di sini masksdunya ialah Anda masih bisa menggunakan nama DNS yang sama, meskipun ada perubahaan pada IP Address yang digunakan.

Hal ini akan memudahkan akses pengunjung ke salah satu website,  walaupun penggantian IP Adress sudah dilakukan.

Selanjutnya, pengguna tidak perlu menemukan alamat IP atau domain yang baru.

3. Lebih Aman

DNS akan menyimpan semua data domain melalui server DNS yang keamanannya sudah terjaga.

Peretas tidak akan menganggu sistem, sebab DNS lah yang akan melakukan pencegahan.

Namun, perlu diperhatikan juga jika Anda memiliki perusahaan dengan banyak data yang penting, Anda membutuhkan lebih banyak lapisan keamanan.  

Salah satunya adalah mungkin Anda bisa membutuhkan layanan hosting yang terpasang imunify360.

Imunify360 adalah sebuah software keamanan yang dirancang khusus untuk melindungi server dan situs web yang di-hosting oleh web hosting.

Untuk itu, hal tersebut bisa menjadi solusi dan jalan tengah untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Baca Juga! Apa Itu Imunify360? Mengapa Penting?

Bagian-bagian DNS

Beberapa bagian DNS yang perlu Anda ketahui :

1. Root Level Domain

Root Level Domain atau RLD ialah bagian tertinggi dari tingkatan DNS.

Umumnya ia diberi simbol berupa tanda titik yang terletak dibagian belakang sebuah URL.

Dalam memakainya, saat informasi masih belum dapat ditemukan di cache ISP, DNS, recursive akan mengirimkan permintaan ke ROOt Name Server.

Setelah itu, server akan menjawab permintaan dengan memberi tahu agen untuk mengakses area yang lebih spesifik, yaitu top-level-domain name server (TLD nameserver).

Baca Juga! Jenis-jenis Domain

2. Top Level Domain

Bagian DNS yang berada di bagian depan Root Level Domain. TLD memiliki 2 jenis yang biasa digunakan.

Pertama, Generic Generic Top-Level Domain (GTLD) dan Country Code Top Level Domain (CCLTD).

Mudahnya GTLD menjelaskan sifat dari pemilik web.

Misalnya, .EDU untuk institusi Pendidikan, .GOV untuk Lembaga pemerintah, .COM biasanya untuk website yang tujuannya komersial.

Mudahnya GTLD menjelaskan sifat dari pemilik web.

Misalnya, .EDU untuk institusi Pendidikan, .GOV untuk Lembaga pemerintah, .COM biasanya untuk website yang tujuannya komersial.

Sedangkan CCLTD biasanya menjelaskan asal negara dari pemilik sebuah website, seperti akhiran .AU untuk Australia, .ID untuk Indonesia, .UK untuk Inggris dan sebagainya.

3. Second Level Domain

Second Level Domain ialah nama lain untuk domain yang dipakai sebagai identitas suatu Lembaga atau branding.

Dalam kasus URL Halodoc.com yang dimaksud SLD adalah halodoc.

4. Third Level Domain

Bagian dari nama domain atau alamat situs web yang muncul sebelum nama domain tingkat kedua.

Domain tingkat ketiga juga disebut “sub-domain” karena terkadang merujuk ke bagian atau halaman tertentu dari sebuah situs web.

5. Hostname

Hostname atau sering dikenal juga dengan scheme adalah bagian yang berada di awal sebuah URL.

Tidak asing lagi bukan, seperti HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure.

Bagaimana Cara Kerja Domain Name Server?

Untuk lebih paham tentang apa itu DNS, mari kita simak pembahasan bagaimana cara kerjanya.

Server DNS menyimpan informasi spesifik yang memasangkan nama domain dengan alamat IP tertentu.

Sebuah domain mungkin memiliki satu atau ratusan alamat IP yang terkait dengannya.

Misalnya Amazon.com yang memiliki ribuan server di seluruh dunia dan server fisik yang disambungkan dengan pengguna di satu negara yang kemungkinannya akan sangat berbeda dari pengguna di tempat lain di seluruh dunia.

Jaringan internet yang memiliki sifat global memerlukan jaringan server DNS yang menyebar dan terukur.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan bahwa pengguna bisa dengan cepat mencari dan menentukan lokasi server yang diminta di mana pun mereka berada.

1. DNS Query

DNS Query adalah tahapan yang bertugas meminta informasi perihal IP Addres.

Tahap ini terjadi ketika Anda mengetik URL ke dalam address bar.

Setelah itu, DNS Server akan mencari data informasi di file hosts.

Saat data informasi sulit ditemukan, maka server mencoba menemukan pecahan informasi atau rekam jejak informasi yang tercatat di sistem (cache).

NS Query ini dibagi menjadi 3 jenis yakni recursive query, iterative query dan non recursive query.

  1. Recursive Query
    Tahapan dimana user memberikan hostname dan membutuhkan jawaban oleh DNS resolver.

    Kemungkinan terdapat dua alternatif jawaban.

    Jawaban pertama DNS server menyedikan infromasi yang sesuai di Root Server/Authorirative Name server.

    Jawaban kedua ialah browser menggambarkan pesan error karena infromasi tidak ditemukan.

  2. Iterative Query
    User memasukan hostname, setelah itu DNS resolver mencari cache yang sesuai dalam memori.

    Jika belum ditemukan, DNS resolver mencari data informasi di Root server dan Authoritative Name Server yang paling dekat dengan DNS zone.

  3. Non-recursive Query
    Proses pencarian informasi yang paling cepat sebab tidak membutuhkan pencarian di Root Server/Authoritative Name Server karena informasi yang dicari telah tersimpan di cache.

2. DNS Recursor/ DNS Recursive Resolver

DNS recursor adalah tahapan awal pencarian informasi.

Saat user menginput URL dan tidak menemukan hasil yang valid di cache, sistem akan mencari informasi dalam cache penyedia internet atau internet service provider (ISP).

3. Root Name Server

Saat informasi tidak ditemukan di ISP sistem akan langsung mencari informasi yang Anda butuhkan ke root name server.

Root name server sejenis  database yang dapat menjawab pertanyaan soal nama domain dan IP Address.

Server ini tidak punya jawaban yang sesuai dengan informasi yang dicari.

Namun server ini bisa melanjutkan permintaan informasi ke pihak yang lebih tahu.

Ada 13 root server di dunia yang bekerja.

Root server sejenis ini dikelola oleh organiasi seperti ICANN, the University Maryland, Internet Systmes Consortium, Verisign and the U.S Army Research lab.

4. TLD Name Server

Setelah dari root name server sistem akan menerjemahkan jenis informasi yang dicari dari top level domain.

Tiap-tiap TLD seperti .COM, .IRG, .EDU, .ID, .AU dan yang semacamnya punya server yang khusus.

Dengan menerjemahkan informasi ini, sistem meneruskan pencarian informasi server yang benar-benar punya data yang dicari.

5. Authoratitative Name Server

Authoratitative Name Server adalah jenis server yang punya semua informasi detail soal website yang akan diakses.

Saat data informasi diminta relevan dengan hasilnya, maka browser akan menampilkan halaman sesuai dengan permintaan Anda.

Proses pencariannya akan berulang guna memastikan infromasi yang ditampilkan up-to-date.

Infromasi-informasi disimpan dalam bentuk cache di device guna menjaga agar proses query berjalan cepat.

Apa Saja Macam-macam DNS?

DNS record yang umumnya kita jumpai :

  1. A Record atau Address record, bisa digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data informasi tentang hostname, time to live (TTL) dan IPv4 Address.
  2. AAA Record, menyimpan informasi hostname dan hubungannyan dengan IPv6 address.
  3. CNAME Record, record bagi domain lain yaitu untuk mengubah domain atau sub domain ke sebuah IP Address. Dengan fungsi ini kita tidak perlu lagi meng-update DNS record
  4. MX Record, record server SMTP yang spesifik untuk saling mengirim dan mengidentifikasi email di dalam satu domain.
  5. NS Record, melihat subdomain pada authoritative name server yang diinginkan.
  6. PTR Record , memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasih soal IP Address dan menampilkan hostname (reverse DNS lookup).
  7. CERT Record, dapat menyimpan sertifikast enkripsi atau sertifikat keamanan.
  8. SRV Record, dapat menyimpan dan untuk spesifikasi data  informasi mengenai tempat komunikasi, Anda juga bisa menambahkan Priority, Name, Weight, Points dan TTL baru.
  9. TXT Record, dengan record ini Anda bisa membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin. Anda bisa menyimpan informasi teks untuk menambahkan Host, TXT Value, TTL (Time to Live), dan Points to baru. TXT Record, dengan record ini Anda bisa membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin. Anda bisa menyimpan informasi teks untuk menambahkan Host, TXT Value, TTL (Time to Live), dan Points to baru.
  10. SOA Record, bagian yang munculdi awal dokumen DNS zone.

Bagaimana Cara Setting DNS Domain?

Agar dapat menggunakan cara setting DNS Domain, hal yang perlu Anda lakukan ialah membuka fitur Zona Editor yang terletak di cPanel.

Adapun tahapan yang perlu Anda lakukan ialah :

  1. Buka dan silakan login ke cPanel
  2. Mencari bagian domains
  3. Lalu klik Zone Editor
  4. Pilihlah domain dan klik Manage
  5. Tambahkan record sesuai yang diperlukan (A, AAAA, CAA, CNAME, MX. SRV, atau TXT)
  6. Simpanlah record
  7. Kemudian tunggu waktu propogadasi DNS sampai 1×24 jam
  8. Setting DNS berhasil dilakukan

Kesimpulan

Melalui artikel ini Anda jadi memilki gambaran pembahasan mengenai apa itu DNS atau Domain Name System.

Singkatnya DNS adalah suatu sistem yang dapat memudahkan Anda pada saat browsing di Internet.

Dengan DNS ini Anda tidak perlu lagi mengingat alamat website dalam bentuk angka yang cukup buat repot bila dihafalkan.

DNS memudahkan Anda cukup dengan mengetikan nama domain yang hendak Anda buka,  kemudian DNS akan mentranslatenya ke alamat tujuan IP Anda.

Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang DNS, berikut bisa menjadi pertimbangan jika Anda hendak gunakan DNS Publik atau DNS ISP? Kenapa Menjadi Penting

Apa itu Cloud Computing? Pengertian, Model dan Jenis Layanan

Apa itu Cloud Computing

Cloud Computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data server, sehingga teknologi ini memungkinkan pengguna untuk  bisa mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Untuk mengembangkan suatu bisnis dan perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang besar bisa ditempuh dengan berbagai cara. Salah satu cara yang banyak dilakukan oleh perusahaan bisnis saat ini ialah dengan menggunakan layanan cloud computing atau tempat penyimpanan awan.

Tentunya, semakin besar sebuah perusahaan bisnis, semakin banyak pula jumlah data yang akan diproduksi. Cloud computing atau tempat penyimpanan awan bisa menjadi suatu perangkat data melalui teknologi internet.

Perusahaan bisnis akan sangat membutuhkan layanan cloud computing karena banyak keuntungan yang ditawarkannya.

Keuntungan yang ditawarkan layanan ini ialah dapat meningkatkan produktivitas, menyimpan jumlah data dengan kapasitas besar tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar serta kemudahan akses secara online di berbagai lokasi.

Fakta bahwa bisnis mulai mengadopsi solusi layanan cloud karena rentan dengan banyaknya serangan cyber saat ini. Terdapat 7 serangan cyber yang penting dan bagaimana cara mencegahnya.

Jadi, Apa itu Layanan Cloud Computing?

Layanan cloud computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data server, sehingga teknologi ini memungkinkan pengguna untuk  bisa mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Layanan Cloud ini berfungsi untuk memberikan suatu layanan kepada pengguna dengan suatu sistem teknologi informasi agar aktivitas bisa dilakukan dengan lebih efektif. Aktivitas yang dilakukan juga bisa beragam, seperti aktivitas bisnis, organisasi dan perusahaan.

Dengan adanya layanan cloud computing semua data dan program akan tersimpan secara langsung di Internet, sehingga risiko untuk kehilangan data tidak lagi menjadi penghambat suatu jalannya aktivitas pekerjaan.

Selain itu, kemudahan akses layanan cloud computing dapat mengatasi masalah jika sewaktu-waktu pengguna membutuhkan data virtual untuk keperluan usaha dan bisnis karena data bisa dikases melalui laptop dan gadget di lokasi manapun.

Apa Saja Manfaat Cloud Computing?

Biasanya, perusahaan bisnis akan tertarik menggunakan layanan cloud computing karena berbagai manfaat yang akan diperoleh, diantaranya :

  • Kemampuan Untuk Bergerak Cepat
    Layanan cloud computing bisa memberikan manfaat karena dengan menggunakan layanan cloud ini pengguna bisa menggunakannya bersama teknologi cerdas lain. Hal ini akan membuat bisnis perusahaan dapat bergerak lebih lincah dan cepat.

    Pengguna bisa memanfaatkan berbagai hubungan teknologi yang ada dan menghubungkannya dengan yang lain.

    Pengembangan aplikasi atau website juga bisa dilakukan dengan cepat. Jadi pengguna akan diberi kemudahan untuk merancang dan melakukan pengembangan aplikasi atau website tersendiri.

    Pengguna layanan ini juga ditawarkan untuk dapat bereksperimen, membuat sebuah inovasi baru dan  menguji inovasi tersebut secara langsung kepada costumer experience serta melihat pengaruhnya terhadap perubahan bisnis perusahaan Anda.


  • Bisa dikembangankan Dengan Cepat Secara Global
    Sebab penyedia layanan cloud terdapat infrastuktur yang tersebar di berbagai belahan dunia, pengguna layanan cloud computing ini bisa secara cepat melakukan pengembangan aplikasi untuk negara-negara yang berbeda secara bersamaan. 
  • Fleksibel
    Manfaat lain yang akan dirasakan oleh pengguna layanan ini ialah pengguna tidak perlu lagi merencanakan kebutuhan terkait cloud untuk menghimpun aktivitas bisnis pada waktu yang akan datang. Sebab,  kapasitas cloud akan langsung menyesuaikan dengan kebutuhan sebuah Perusahaan.

  • Hemat Biaya
    Pegeluaran biaya perusahaan akan berkurang, karena jika menggunakan pelayanan cloud biaya yang perlu dibayar hanyalah yang terpakai. Pengguna tidak akan diminta membayar teknologi cloud yang tidak perusahaan pakai, sehingga ini akan menghindari biaya-biaya cloud server yang tidak perlu.  

Ada juga cloud computing  dengan network enhanced yang memiliki manfaat besar yang dirasakan jika perusahaan bisnis menggunakan layanan ini. Apa itu Cloud Computing dengan Network Enhanced?

Apa Saja Jenis Layanan Cloud Cumputing?

Terdapat beberapa tipe-tipe cloud computing  yang bisa jadi pertimbangan jika Anda tertarik dalam menggunakan layanan ini!

1. Model Layanan Cloud Infrastructure as a Service (IaaS)

Model layanan cloud IaaS ini adalah jenis layanan cloud computing yang bisa dikatakan paling fleksibel. Mengapa bisa dikatakan paling fleksibel? Karena terdapat beberapa sebab, yaitu :

  • Sumber bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan,
  • Fleksibilitas yang tinggi
  • Harganya yang murah karena pembeliannya bisa disesuaikan dengan penggunaan
  • Dapat diakses oleh banyak pengguna
  • Mudah untuk mengotomatiskan penyimpanan, jaringan, server dan lainnya yang dimiliki pengguna.

2. Model Layanan Cloud Software as a Service (SaaS)

Model layanan cloud SaaS ini adalah jenis layanan cloud computing yang berbentuk perangkat lunak dan dikelola oleh lokasi pusat pihak ketiga. 

Karakteristik yang akan pengguna rasakan jika memilih layanan cloud jenis ini ialah dapat diakses melalui internet.

Pengguna bisa mengaksesnya melalui internet dan penggunaan software tergantung pada kualitas internet tersebut.

Pengguna dibebaskan untuk tidak bertanggungjawab atas pembaruan perangkat lunak karena hal ini sudah menjadi tanggungjawab penyedia layanan.

Waktu penggunaan yang tepat  untuk menggunakan layanan Cloud model layanan SaaS ini sebaiknya digunakan oleh start up bisnis atau perusahaan kecil yang perlu menciptakan e-commerce dengan cepat.

Layanan ini akan cocok bagi perusahaan yang tidak memiliki waktu untuk mengurus kendala server software. Sebab SaaS ini dapat digunakan sesuai dengan keperluan.

3. Model Layanan Platform as a Service (PaaS)

Model layanan cloud yang ketiga ini memungkinkan pengguna untuk bisa membuat sebuah aplikasi tersendiri karena bentuk pelayanannya sebuah platform.   

Beberapa keuntungan yang akan Anda peroleh jika menggunakan layanan cloud computing jenis ini :

  1. Bisa diakses oleh banyak pengguna melalui aplikasi pengembangan yang sama sehingga pengembangan aplikasi menjadi lebih efektif
  2. Tersedia berbagai layanan untuk membantu pengembangan, pengujian dan penyebaran aplikasi
  3. Dapat membuat aplikasi sendiri dengan adanya bantuan web server, frame work dan lain sebagainya.

Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing?

Sederhananya, cara kerja layanan ini ialah data pengguna disimpan secara virtual terlebih dahulu, sehingga hal ini tidak akan membebani pemakaian memori internal.

Setelah itu, perintah diinstruksikan kepada pengguna yang kemudian diteruskan ke server aplikasi.

Setelah server apilkasi mendapat perintah, data kemudian diproses dan pengguna akan mendapat halaman yang sudah diperbaharui sesuai perintah sebelumnya.

Kemudian, perintah yang sudah disampaikan melalui aplikasi, akan langsung dapat terintegrasi dengan sistem cloud computing di komputer.

Layanan cloud computing mempunyai dua bagian. Bagian pertama dinamakan dengan front end dan bagian kedua dinamakan dengan back end. Kedua bagian ini akan saling terhubung melalui internet dan bekerjasama melaksanakan fungsi satu sama lain.

Front end ialah tampilan layanan cloud yang bisa diakses oleh pengguna. Sedangkan back end ialah bagian yang ditemukan dalam komputer, server dan sistem penyimpatanan data yang membentuk cloud.

Kelebihan Cloud Computing

Perusahaan yang menggunakan layanan cloud  ini bisa tertarik karena kelebihan layanan cloud yang diberikan seperti :

  1. Back Up Data Lebih Mudah
    Back Up data dengan menggunakan layanan ini dilengkapi dengan fitur backup otomatis. Data yang di backup akan selalu tersedia jika dibutuhkan.


  2. Akses Ke Teknologi Baru
    Software dan hardware memungkinkan penggunanya untuk terus bisa memperbaharui layanannya sendiri.

    Hal seperti ini tidak akan Anda rasakan jika menggunakan layanan ini. Sebab, penyedia layanan senantiasa memperbarui hardware dan softwarenya sendiri. Sehingga, Anda tidak akan kebingungan memperbaharui software atau hardware yang akan Anda pakai.

  3. Kolaborasi dari Manapun
    Sesama rekan kerja pasti Anda sering menggunakan Google Docs. Penggunaan Google Docs dapat menggunakan bersama rekan lain.

    Layanan cloud mendukung fitur Kerjasama atau kolaborasi yang bisa memudahkan pekerjaan.

  4. Skalabilitas Mudah
    Menggunakan layanan cloud computing memiliki skalabilitasnya yang mudah karena pengguna tinggal upgrade layanan sesuai kebutuhan.

  5. Irit Biaya, Ruang dan Waktu
    Pengguna yang menggunakan layanan ini bisa mengirit biaya, karena layanan cloud dibayar hanya sesuai dengan pemakaiannya saja. Sehingga tidak akan membengkakan pembiayaan perusahaan.

    Mengapa bisa menghemat ruang? Karena penyimpanan data dilakukan dalam ruang virtual, sehingga tidak akan memberatkan memori internal.

    Mengapa bisa menghemat waktu? Karena pembaruan instan yang langsung akan dikerjakan oleh layanan cloud melalui internet.

Tantangan Penggunaan Cloud Computing

Meskipun demikian, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi jika Anda memilih menggunakan layanan cloud computing. Tantangannya bisa seperti :

  • Kendala Downtime
    Kendala downtime bisa terjadi pada pelayanan cloud yang Anda gunakan. Agar hal ini tidak terjadi, cerdas lah dalam memilih penyedia layanan cloud computing yang jarang mengalami downtime.

    Bagaimana cara memilihnya? Cara memilihnya ialah bisa dilihat dari komitmen layanan atau SLA (Service Level Agreement) untuk menyediakan uptime yang tinggi. Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5%.

  • Keamanan Data
    Jika menggunakan layanan cloud ini memiliki potensi terkena serangan cyber. Untuk melindungi data dari serangan cyber, tentu saja diperlukan perlindungan secara menyeluruh. Misalnya, ada dukungan sistem otentikasi aktif.

    Selain itu, perlindungan yang bisa digunakan ialah perlindungan enskripsi multifaktor yang dibutuhkan untuk menopang keamanan sistem penyimpanan cloud. Perlindungan enskripsi multifaktor bisa berperan pada terjadinya pelanggaran sebuah data.

    Seluruh layanan Herza Cloud telah menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.


  • Sulit Terhubung Dalam Internet
    Untuk menggunakan layanan ini Anda harus terkoneksi dengan internet. Sehingga, pastikan koneksi internet Anda stabil. Apabila koneksinya buruk layanan cloud akan sulit diakses.

    Layanan Herza Cloud telah menggunakan multiple Upstream untuk menjaga redundansi Network dan Uptime / SLA.