Apa Itu Bandwidth? Jenis, Fungsi & Contohnya!

Apa Itu Bandwidth-  Di era digital saat ini, akses internet menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi banyak individu dan perusahaan.

Bandwidth, yang seringkali menjadi topik yang kurang dimengerti oleh banyak orang, ternyata memainkan peran kunci dalam menjaga koneksi internet yang lancar dan efisien.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai fungsi penting dari bandwidth dan bagaimana penggunaan yang tepat dapat meningkatkan pengalaman berselancar di dunia maya.

Apa Itu Bandwidth?

Secara sederhana, bandwidth adalah kapasitas maksimum atau lebar jalur data yang tersedia dalam koneksi internet atau jaringan.

Atau, pengertian lain tentang bandwidth adalah kapasitas volume data yang diukur dalam bit per detik (bps) atau bit per detik (bps) antara server dan klien dalam periode waktu tertentu.

Agar semakin mudah memahaminya, Anda bisa bayangkan bandwidth seperti jalan raya, jalan yang lebih lebar, akan memungkinkan lebih banyak mobil lewat pada saat yang sama.

Jadi, semakin besar bandwidth, semakin cepat data bisa dikirim dan diterima.

Akan tetapi, ada banyak orang juga yang mengira bahwa bandwidth sama halnya dengan kecepatan, padahal keduanya berbeda.

Perbedaannya bisa terlihat dari analogi berikut ini:

Jalan raya yang lebih lebar (bandwidth yang lebih tinggi) dapat menampung lebih banyak kendaraan (data).

Oleh karena itu, hal tersebut akan memungkinkan mereka bergerak lebih cepat, tetapi batas kecepatannya tetap konstan.

Jenis-jenis Bandwidth

Setelah pembahasan apa itu bandwidth, ada beberapa jenis bandwidth yang bisa Anda ketahui, seperti :

Bandwidth Internet

Bandwidth internet adalah jenis bandwidth yang mengacu pada kapasitas volume maksimum transfer data dalam koneksi internet Anda.

Misalnya, jika Anda memiliki koneksi internet dengan bandwidth 10 Mbps, itu berarti Anda dapat mengunduh atau mengunggah data sebanyak 10 megabit per detik.

Bandwidth Jaringan

Bandwidth jaringan adalah jenis bandwidth yang merujuk pada kapasitas transfer data dalam jaringan komputer, terutama di lingkungan perusahaan atau organisasi.

Hal ini akan memengaruhi seberapa cepat data dapat dipindahkan antara perangkat di dalam jaringan tersebut.

Bandwidth Hosting

Bandwidth hosting adalah jenis bandwidth yang diperlukan oleh website atau aplikasi web untuk menangani lalu lintas pengunjung.

Website yang sangat populer memerlukan bandwidth hosting yang lebih tinggi agar tetap responsif dan tersedia untuk semua pengunjung.

Fungsi Bandwidth

fungsi bandwidth

Setelah Anda mengetahui apa itu bandwidth dan jenisnya, ada juga beberapa fungsi bandwidth yang perlu Anda ketahui, yaitu :

1. Mengatur Jumlah Data yang ditransfer

Fungsi bandwidth satu ini adalah untuk membatasi atau mengendalikan seberapa banyak data yang dapat dikirim atau diterima melalui koneksi internet atau jaringan komputer dalam satu waktu tertentu.

Bandwidth lah yang berperan dalam mengontrol aliran data, sehingga tidak terlalu banyak data yang dipindahkan secara bersamaan.

Dengan kata lain, bandwidth menentukan seberapa banyak “jalur” yang tersedia untuk data bergerak.

Semakin besar bandwidth, semakin banyak data yang dapat ditransfer dalam waktu yang sama, sehingga kecepatan transfer data akan lebih tinggi.

Sebaliknya, bandwidth yang terbatas akan membatasi jumlah data yang dapat dipindahkan.

Hal ini mungkin mengakibatkan kecepatan transfer data yang lebih lambat.

2. Jalur Transfer Data

Bandwidth berfungsi sebagai kapasitas atau lebar jalur yang tersedia untuk mengirim dan menerima data melalui koneksi internet atau jaringan komputer.

Bandwidth menentukan seberapa banyak data yang dapat melewati jalur tersebut dalam satu waktu tertentu.

Semakin besar bandwidth, semakin banyak data yang dapat dilewati melalui jalur tersebut dalam waktu yang sama, yang berarti kecepatan transfer data juga akan lebih tinggi.

Hal ini akan memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mentransfer informasi lebih cepat, seperti mengunduh file, menjelajahi situs web, atau melakukan streaming konten multimedia.

3. Membagi Kecepatan Transfer Data

Fungsi bandwidth dalam konteks kecepatan transfer data adalah untuk mengukur seberapa cepat data dapat diunggah atau diunduh melalui koneksi internet atau jaringan komputer.

Bandwidth membagi kecepatan transfer data dengan menentukan berapa banyak data yang dapat dikirimkan atau diterima dalam waktu tertentu.

Ukuran Bandwidth

Ukuran bandwidth diukur dalam bit per detik (bps) dan biasanya dinyatakan dalam unit yang lebih besar seperti kilobit per detik (Kbps), megabit per detik (Mbps), hingga gigabit per detik (Gbps).

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang ukuran-ukuran tersebut:

1. Kilobit per Detik (Kbps)

Kbps adalah unit bandwidth yang digunakan untuk mengukur sejauh mana data dapat ditransfer dalam satu detik.

 1 Kbps setara dengan 1.000 bit per detik. Ini adalah ukuran yang sering digunakan untuk mengukur kecepatan koneksi internet rumahan atau kecepatan unduh/unggah file.

2. Megabit per Detik (Mbps)

Mbps adalah unit yang lebih besar, yang setara dengan 1.000 Kbps atau 1.000.000 bit per detik.

Mbps adalah ukuran yang umum digunakan untuk mengukur kecepatan koneksi internet yang lebih cepat, seperti yang digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP) untuk rumah atau bisnis.

3. Gigabit per Detik (Gbps)

Gbps adalah unit yang lebih besar lagi, setara dengan 1.000 Mbps atau 1.000.000 Kbps.

Gbps adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur kecepatan koneksi internet supercepat, sering kali digunakan di pusat data atau jaringan bisnis yang besar.

Contoh Bandwidth pada Hosting

Seperti telah disebutkan di atas, salah satu jenis bandwidth ialah bandwidth hosting.

Misalnya kebutuhan penghitungan kebutuhan bandwidth pada suatu website A yang sudah terkenal dengan 1.000 pengunjung per hari dan halaman sekitar 100 KB:

Pengunjung Harian: 1.000 pengunjung per hari

Ukuran Halaman: 100 KB per halaman.

Lalu Lintas Harian: Jumlah pengunjung harian x ukuran halaman = 1.000 x 100 KB = 100.000 KB

Lalu Lintas Bulanan: Lalu lintas harian x jumlah hari dalam sebulan. Jika kita anggap ada sekitar 30 hari dalam sebulan, maka: Lalu lintas bulanan = 100.000 KB x 30 = 3.000.000 KB.

Konversi ke GB

Untuk mengubah ke dalam gigabyte (GB), kita perlu membagi dengan 1.024 (karena 1 MB = 1.024 KB dan 1 GB = 1.024 MB): Lalu lintas bulanan dalam GB = 3.000.000 KB / 1.024 / 1.024 = sekitar 2.86 GB.

Jadi, berdasarkan perhitungan tersebut, pemilik website dengan 1.000 pengunjung per hari dan halaman sekitar 100 KB hanya memerlukan sekitar 2.86 GB bandwidth per bulan.

Dalam situasi ini, membeli 5 GB bandwidth untuk pemilik bisnis kecil dan menengah akan memberikan lebih dari cukup ruang, dan membeli 50 GB mungkin akan terlalu banyak dan kurang efisien

Sehingga, memahami kebutuhan bandwidth dengan tepat sangat penting untuk Anda bisa menghindari pemborosan sumber daya dan memastikan Anda hanya membayar untuk apa yang benar-benar diperlukan.

Baca Juga! 5 Tips Memilih Layanan Hosting

Contoh Bandwidth pada VPS

Pada layanan VPS (Virtual Private Server), penggunaan bandwidth juga memiliki peraturan yang berbeda dengan layanan hosting umum.

Besaran batasan bandwidth yang dapat digunakan dalam VPS didasarkan pada paket layanan yang dipilih.

Semakin baik dan mahal paketnya, semakin besar pula bandwidth yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dalam satu VPS.

Anda bisa melihat beberapa paket VPS Murah Asli Indonesia dengan teknologi cloud dari Herza Cloud  yang menawarkan bandwidth unlimited.

Baca Juga! 14 Fungsi VPS

Seberapa Banyak Kebutuhan Bandwidth untuk Sebuah Website?

Pertanyaan di atas bisa Anda jawab dengan memperhitungkan beberapa faktor, seperti :

1. Jumlah Pengunjung

Semakin banyak pengunjung yang mengakses website Anda, akan semakin banyak bandwidth yang diperlukan.

Jumlah ini dapat berubah-ubah seiring waktu, terutama jika website memiliki lonjakan pengunjung tiba-tiba, misalnya ketika suatu konten viral.

2. Ukuran Halaman

Ukuran halaman pada website dan kontennya, termasuk gambar, video, dan file lainnya perlu Anda perhitungkan, karena dapat memengaruhi seberapa banyak bandwidth yang dibutuhkan.

Misalnya, halaman dengan banyak gambar atau video cenderung memerlukan lebih banyak bandwidth.

3. Jenis Konten

Jenis konten yang disajikan juga memainkan peran.

Misalnya, website dengan streaming video atau audio memerlukan lebih banyak bandwidth daripada website berita yang berfokus pada teks.

4. Tingkat Interaksi

Selain itu, website yang memungkinkan pengunjung berinteraksi, seperti mengisi formulir, mengunggah file, atau berpartisipasi dalam forum akan memerlukan lebih banyak bandwidth untuk mengelola lalu lintas data.

Karena banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan bandwidth, maka tidak ada jawaban pasti.

Namun yang jelas, sebuah website yang menerima ribuan pengunjung per hari dengan konten berat akan memerlukan lebih banyak bandwidth dibandingkan dengan website pribadi yang jarang diakses.

Jadi, penting untuk Anda memahami karakteristik khusus website Anda dan memilih paket hosting yang sesuai dengan perkiraan kebutuhan bandwidth.

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Bandiwidth?

cara mengoptimalkan bandwidth

 

1. Gunakan Cloud
Menggunakan layanan cloud bisa dibilang cukup efektif untuk mengoptimalkan bandwidth.

Misalnya, dengan menggunakan layanan cloud, Anda dapat mengalihkan sebagian lalu lintas website atau aplikasi Anda ke infrastruktur cloud.

Hal ini berarti beberapa permintaan pengguna akan diarahkan ke server cloud daripada server lokal Anda.

Server cloud sering kali tersebar di berbagai lokasi geografis, sehingga konten website Anda dapat didistribusikan lebih dekat ke pengguna.

Tentu saja, ini akan mengurangi jarak fisik antara server dan pengguna, mempercepat pengiriman konten, dan mengurangi beban bandwidth pada server inti.

Baca Juga! Apa Itu Cloud Computing?

2. Gunakan QoS

Menggunakan Quality of Service (QoS) adalah salah satu cara yang efektif untuk mengoptimalkan penggunaan bandwidth dalam jaringan Anda.

QoS adalah teknik yang digunakan untuk mengatur dan mengatur lalu lintas jaringan sehingga aplikasi dan layanan yang paling penting mendapatkan prioritas lebih tinggi dalam penggunaan bandwidth.

Misalnya, aplikasi bisnis, VoIP, atau layanan streaming video konferensi menjadi yang paling penting dibandingkan dengan lalu lintas umum yang lain.

3. Update Bakcup

Selain itu, mengupdate backup juga adalah salah satu langkah yang bisa membantu Anda mengoptimalkan penggunaan bandwidth dalam lingkungan jaringan

Misalnya, ketika Anda melakukan backup, pastikan Anda hanya mencadangkan data yang benar-benar diperlukan.

Hal ini berarti menghindari mencadangkan file atau data yang sudah tidak relevan atau tidak diperlukan lagi.

Dengan demikian, Anda mengurangi jumlah data yang harus ditransfer dan disimpan, yang pada gilirannya menghemat bandwidth.

Baca Juga! Apa Itu Cloud Backup?

Kesimpulan

Seperti itu lah beberapa penjelasan tentang apa itu bandwidth, jenis-jenis, fungsi, contoh dan bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan bandwidth sendiri.

Dari pemaparan di atas, sekarang Anda mungkin akan lebih paham dan sadar ketika Anda melakukan kegiatan online, Anda mungkin akan membutuhkan hal yang satu ini.

Khususnya, untuk para pemilik website yang harus tahu seberapa banyak bandwidth yang mereka butuhkan namun juga tetap mendapatkan harga yang relatif murah. 

Herza Cloud menawarkan layanan web hosting murah dengan kualitas yang handal dengan keamanan yang tinggi.

Server dari Herza Cloud adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

Mulai dengan harga hanya 37.000 saja, Anda bisa berlangganan VPS murah Indonesia dari Herza Cloud.