Cara Memperbaiki ERR_TOO_MANY_REDIRECTS, Mudah Banget!

error too many redirect

ERR_TOO_MANY_REDIRECTS– Bagi Anda pengguna WordPress hosting, pastinya Anda pernah menemui atau saat ini sedang mengalami ERR_TOO_MANY_REDIRECTS pada website seperti di bawah ini.

error to many redirects


Tahukah Anda, hal tersebut dikarenakan website melakukan proses loading yang terus secara berulang-ulang, sehingga website terhenti dan tidak bisa diakses.

Biasanya ini disebut redirect loop. Untuk itu, pada artikel ini, Kami akan menunjukkan cara mudah memperbaiki ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress.

Namun sebelum masuk ke cara mengatasinya, Kami akan membahas terlebih dahulu apa penyebabnya permasalahan ini?

Penyebab ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress

error too many redirect


ERR_TOO_MANY_REDIRECTS biasanya disebabkan dengan masalah pengalihan yang tidak terbatas antara halaman-halaman pada situs Anda.

Beberapa penyebab umum masalah ini ialah seperti adanya masalah pengaturan URL, pengalihan tak terbatas dalam tema atau plugin, masalah dengan file .htaccess, masalah dengan plugin cache dan masalah dengan pengaturan server web.

Seperti yang mungkin Anda sudah tahu, WordPress memiliki fitur struktur URL ramah SEO yang menggunakan fungsi pengalihan.

Demikian juga, banyak plugin WordPress yang populer menggunakan fitur ini untuk beberapa fungsi seperti untuk mengatur pengalihan sementara, membuat redirect 301 permanen, dan memperbaiki kesalahan 404.

Nah, jika Anda menggunakan plugin untuk memperbaiki masalah konten tidak aman SSL atau plugin caching WordPress, maka plugin tersebut ternyata dapat memengaruhi masalah ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress.

Tapi jangan khawatir dulu, permasalahan seperti gambar di atas bisa Anda atasi dengan mudah, jadi mari simak ulasan berikut!

Cara Memperbaiki ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress

Setelah Anda mengetahui beberapa penyebab yang telah disebutkan di atas, setidaknya ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu bisa mulai dari :

  1. Menghapus cookie dan cache browser
  2. Nonaktifkan Semua Plugin WordPress
  3. Perbaiki URL WordPress
  4. Setel Ulang File .htaccess WordPress
  5. Hubungi Layanan Hosting

1. Menghapus Cookie dan Cache Browser

Penyebab umum dari kesalahan ini bisa jadi karena cookie pada browser yang Anda gunakan. Untuk itu, cara pertama yang paling mudah adalah dengan menghapus cookie dan Cache Browser Anda.

Anda bisa mengakses situs web Anda menggunakan browser web yang berbeda, seperti Firefox, Safari, Opera, atau Microsoft Edge.

Jika Anda dapat mengakses situs web Anda secara normal menggunakan browser yang berbeda, maka Anda perlu menghapus cookie dan cache browser di browser biasa.

error to many redirects


Namun, jika langkah ini sudah dilakukan namun belum juga menyelesaikan masalah, maka Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.

Baca Juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan koneksi database di WordPress

2. Nonaktifkan Semua Plugin WordPress

Penyebab paling umum kedua dari redirect loop WordPress atau ‘ERR_TOO_MANY_REDIRECTS’ adalah masalah plugin.

Beberapa plugin bisa menjadi penyebabnya error tersebut misal di Plugin cache, plugin keamanan, atau plugin custom redirect yang mungkin memiliki pengaturan yang tidak sesuai dengan konfigurasi redirect bawaan WordPress.

Misalnya, jika plugin redirect Anda mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu, tetapi pada saat yang sama WordPress mengatur pengalihan default ke halaman lain, maka hal ini dapat menyebabkan redirect tak terbatas dan menyebabkan ERR_TOO_MANY_REDIRECTS.

Untuk itu cara mengatasinya ialah bisa dengan menonaktifkan semua plugin WordPress di situs web Anda.

Biasanya Anda bisa masuk ke halaman Plugins  “All Plugins” di area admin WordPress dan menonaktifkan plugin dari sana.

error to many redirects


Tetapi jika halaman dashboard WordPress tidak bisa diakses, kamu bisa mengaktifkan plugin tersebut melalui Panel Hosting.

Masuk ke File Manager pada Panel Hosting lalu cari folder wp-content, Anda akan menemukan folder “plugin”, rename nama folder tersebut menjadi “plugin.deactive” dengan ini semua plugin yang terinstall pada WordPress secara otomatis akan nonaktif.

error to many redirects
error to many redirects


Jika Anda sudah menonaktfikan plugin seperti intruksi di atas, sekarang Anda dapat mencoba mengunjungi situs web WordPress Anda.

Jika Anda dapat masuk ke area admin WordPress Anda sekarang, maka ini berarti salah satu plugin yang menyebabkan error.

Untuk mengetahui plugin mana yang menjadi penyebabnya, Anda harus merubah nama folder “plugins.deactive” tadi menjadi “plugins” kembali.

Setelah itu, beralihlah ke area admin WordPress di situs web Anda dan buka halaman Plugins ” All Plugins.

Dari sini, Anda dapat mengaktifkan plugin satu per satu, lalu mengunjungi situs web Anda untuk melihat apakah Anda dapat meneruskan kesalahan tersebut.

Baca juga! Cara Memperbaiki masalah internal server error

3. Perbaiki URL WordPress

Penyebab umum lain dari error ini adalah kesalahan konfigurasi pada pengaturan URL WordPress.  

Biasanya, Anda dapat melihat opsi ini di halaman Settings “General”.

error to many redirects

Untuk sebagian besar situs web, URL pada bidang Alamat WordPress dan Alamat Situs harus sama.

Namun, beberapa pengguna mungkin menggunakan ‘www’ pada satu URL dan URL non-www pada URL lainnya.

Karena Anda mungkin tidak memiliki akses ke area admin WordPress, Anda mungkin perlu memperbaiki URL WordPress menggunakan klien FTP atau aplikasi File Manager.

Cukup sambungkan ke situs WordPress Anda menggunakan klien FTP dan buka :

 /wp-content/themes/your-theme-folder/.

error to many redirects

Dari sini Anda perlu mencari file functions.php dan mengeditnya menggunakan editor teks biasa seperti Notepad atau TextEdit.

Selanjutnya, Anda perlu menambahkan kode berikut di bagian bawah:

update_option( ‘siteurl’, ‘https://example.com’ );

update_option( ‘home’, ‘https://example.com’ );

Jangan lupa juga untuk mengganti ‘https://example.com’ dengan URL situs Anda sendiri.

Sekarang Anda bisa menyimpan perubahan Anda dan mengunggah file kembali ke situs web Anda.

Dan setelah itu, coba kunjungi situs web Anda untuk melihat apakah cara ini mengatasi kesalahan atau tidak.

Baca Juga! Cara Memperbaiki masalah saat Situs mengalami kesalahan teknis

4. Setel Ulang File .htaccess WordPress

Cara keempat yang bisa Anda lakukan adalah menyetel ulang File .htaccess WordPress.

File .htaccess adalah file khusus yang digunakan oleh server website untuk mengelola pengalihan dan pengaturan server lainnya.

WordPress juga menggunakan file ini untuk URL ramah SEO dan pengalihan lainnya.

Terkadang plugin WordPress dapat membuat perubahan pada file .htaccess situs web Anda yang dapat menyebabkan ERR_TOO_MANY_REDIRECTS ini.

Dalam hal ini, Anda perlu mengatur ulang file .htaccess WordPress Anda secara manual.

Anda dapat mengakses situs web Anda menggunakan klien FTP atau aplikasi File Manager di dasbor hosting.

Setelah terhubung, Anda dapat menemukan file .htaccess di folder root situs web Anda.

error to many redirects

Pertama, Anda perlu mengunduh salinan file .htaccess ke komputer Anda sebagai cadangan. Setelah itu, Anda dapat menghapus file tersebut dari situs web Anda.

Sekarang, karena kita telah menghapus file .htaccess, Anda perlu membuatnya kembali.

Biasanya, website WordPress Anda dapat melakukannya sendiri. Untuk memastikannya, Anda bisa masuk ke halaman Settings>> Permalinks dan klik tombol ‘Save changes’ di bagian bawah.

error to many redirects


Baca Juga! Cara memperbaiki masalah Kesalahan syntax di WordPress

5. Hubungi Layanan Hosting

Jika keempat cara di atas tidak kunjung menyelesaikan masalah, Anda mungkin perlu bertanya dengan perusahaan hosting WordPress Anda.

Untuk itu, Anda membutuhkan penyedia WordPress Hosting dengan kualitas layanan yang baik.

Penyedia hosting dengan kualitas pelayanan yang baik akan selalu memberikan jawaban dari permasalahan yang Anda tanyakan, tanpa khawatir waktu.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki ERR_TOO_MANY_REDIRECTS di WordPress.

Cukup mudah bukan? Anda bisa lakukan dengan cara menghapus cookie dan cache browser, menonaktifkan semua plugin WordPres, memperbaiki URL WordPress, menyetel ulang File .htaccess WordPress dan satu hal yang tidak kalah penting seperti sudah disebutkan di atas ialah hubungi layanan hosting.

Kriteria layanan worpress hosting yang baik ialah bisa Anda lihat dari kinerja & kecepatan, keandalan & ketersediaan, keamanan, skalabilitas dan dukungan tekniknya.

Pilihlah penyedia hosting yang menawarkan kinerja dan kecepatan yang baik. Hal ini penting untuk memastikan situs WordPress Anda dapat diakses dengan cepat oleh pengunjung.

Pastikan penyedia hosting memiliki infrastruktur yang kuat dan menggunakan teknologi caching yang efektif

WordPress Hosting Herza Cloud dengan Tim Support yang Handal standby 24 Jam penuh setiap hari. Live Chat beroperasi dari pukul 07:00 hingga 24:00 (WIB).

Selain itu, server yang di konfigurasi khusus untuk WordPress Hosting, didukung dengan Platform terbaik seperti CloudLinux dan LiteSpeed Web Server menjadikan kami 

 

10+ Cara Membuat Website Profesional Tanpa Ribet!

!0+ Cara Membuat Website Profesional Tanpa Ribet!

Cara Membuat Website – Dijaman sekarang website merupakan hal yang selalu ada disetiap aspek kebutuhan kita, baik untuk informasi, bisnis, maupun kebutuhan lainnya.

Tidak hanya itu, website juga banyak digunakan oleh kepentingan individu yang ingin menampilkan portofolio dan karyanya.

Saat ini, Anda juga tertarik bukan untuk membuat website? Tapi Anda tidak tahu caranya? Bahkan banyak yang berfikir cara membuat website sangat sulit karena teknis banget.

Untuk itu, dalam artikel ini, Kami akan membahas cara membuat website Anda sendiri tanpa ribet dan harus coding. Yuk simak terus penjelasannya!

Baca juga: Apa itu Website? Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Cara Membuat Website Sendiri Tanpa Coding

Cara Membuat Website Tanpa Coding!

Sebenarnya cara membuat website tidak begitu sulit, siapapun bisa membuatnya tanpa harus memiliki kemampuan teknis dibidang web development.

Dengan panduan berikut, Anda bisa mengikuti langkah-langkahnya untuk membuat website sendiri tanpa harus coding.

Berikut ini 13 cara untuk membuat website yang bisa Anda ikuti, diantaranya:

Tentukan Jenis Website yang akan Anda Buat

Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum membuat webstie adalah menentukan ide dan memilih jenis website yang akan Anda gunakan.

Hal tersebut dapat memudahkan langkah selanjutnya dalam memilih nama domain dan platform website yang ingin Anda buat.

Terdapat berbagai jenis website yang dapat Anda pertimbangkan, tergantung pada tujuan dan kebutuhan Anda. Berikut beberapa jenis website yang umum:

  1. Website Toko Online

    Jenis website ini digunakan untuk menjual produk atau layanan secara online.

    Anda dapat menjual produk, mengatur ketersediaan stok, dan menerima pembayaran melalui website ini. Contoh populer dari jenis website ini adalah Amazon dan eBay.

  2. Blog

    Jenis website ini digunakan untuk berbagi informasi atau pengalaman dalam bentuk tulisan atau artikel. Seperti yang saat ini Anda baca ini merupakan tulisan artikel.

    Blog seringkali memiliki narasinya sendiri dan dapat mencakup topik-topik seperti fashion, makanan, teknologi, atau perjalanan.

    Blogger dapat menghasilkan uang melalui iklan, afiliasi, atau penjualan produk. Contoh populer dari platform blog adalah WordPress dan Blogger.

  3. Website Berita

    Jenis website ini fokus pada penyampaian berita terkini dalam berbagai bidang seperti politik, bisnis, olahraga, atau hiburan.

    Website berita seringkali memiliki berbagai kategori dan dapat menyertakan artikel, video, dan gambar. Contoh populer dari jenis website ini adalah CNN dan BBC News.

  4. Website Portofolio

    Jenis website ini digunakan untuk memamerkan portofolio karya atau proyek seseorang.

    Ini umumnya digunakan oleh profesional kreatif seperti desainer, fotografer, atau seniman.

    Website portofolio memungkinkan pengguna untuk menampilkan karya mereka dalam tata letak yang menarik dan interaktif.

  5. Website Edukasi

    Jenis website ini digunakan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pengguna.

    Ini dapat mencakup kursus online, platform belajar, atau situs yang berfokus pada pengetahuan tertentu seperti ilmu pengetahuan, sejarah, atau musik.

    Contoh populer dari jenis website ini adalah Ruangguru dan Coursera.

  6. Forum atau Komunitas Online

    Jenis website ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan berdiskusi tentang topik yang mereka minati.

    Ini dapat mencakup forum, grup diskusi, atau jaringan sosial khusus. Contoh populer dari jenis website ini adalah Kaskus dan Stack Overflow.

    Pilihan jenis website tergantung pada minat, tujuan, dan kebutuhan Anda.

    Penting untuk memilih jenis website yang sesuai dengan apa yang ingin Anda capai dan siapa target audiens Anda.

Pilih Platform Website

Cara yang kedua dalam membuat website adalah memilih platform website yang akan Anda gunakan untuk website Anda.

Untuk membuat website, sebenarnya ada 3 opsi yang bisa Anda lakukan, diantaranya menggunakan CMS seperti wordpress, website builder dan coding.

Namun dalam artikel ini, Kami hanya menyarankan menggunakan WordPress, karena selain bisa membuat website secara gratis, konfigurasi dan pengelolaan website wordpress juga sangat mudah.

WordPress adalah platform yang sangat populer dan dapat digunakan untuk membuat website dengan mudah tanpa harus coding.

Proses instalasi, pengelolaan konten, dan pemeliharaan website dapat dilakukan dengan mudah bahkan oleh pemula.

WordPress memiliki ribuan template dan tema yang siap pakai, baik yang gratis maupun berbayar.

Anda dapat memilih tema yang sesuai dengan gaya dan tujuan website Anda, dan mengubah tampilannya dengan mudah.

Ada ribuan plugin yang tersedia di direktori plugin WordPress.

Plugin memungkinkan Anda menambahkan fungsionalitas tambahan ke website Anda, seperti formulir kontak, optimasi SEO, galeri gambar, dan banyak lagi.

WordPress dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis website, mulai dari blog pribadi hingga toko online atau situs berita.

Anda dapat mengembangkan dan mengubah website sesuai dengan kebutuhan Anda seiring berjalannya waktu.

Gunakan Jenis Web Hosting yang Tepat

Cara membuat website selanjutnya adalah gunakan jenis web hosting yang tepat, sesuai dengan kebutuhan Anda.

Saat memilih jenis website yang akan Anda bangun, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti skala, tujuan, dan kebutuhan bisnis Anda.

Jika Anda memiliki website pribadi dengan lalu lintas pengunjung yang rendah, website gratis bisa menjadi pilihan yang layak.

Namun, jika Anda ingin membangun website yang lebih penting, seperti toko online atau website perusahaan, penting untuk mempertimbangkan berinvestasi dengan web hosting berkualitas dan membeli nama domain unik sesuai kebutuhan Anda.

Hosting adalah tempat di mana semua file website disimpan sehingga dapat diakses secara online.

Ketika Anda membuat website, Anda perlu mengunggah semua file yang diperlukan ke server hosting agar website tersebut dapat diakses oleh pengunjung.

Ada beberapa jenis layanan hosting yang umum digunakan, yaitu shared hosting, cloud hosting, dan VPS (Virtual Private Server).

Setiap jenis hosting memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing jenis hosting:

  • Shared Hosting

Shared hosting adalah jenis hosting di mana beberapa situs web berbagi sumber daya yang sama pada satu server fisik. Cloud Hosting merupakan pilihan yang populer bagi pemula.

Keuntungan dari shared hosting adalah biaya yang lebih terjangkau, instalasi dan pengaturan yang mudah, serta dukungan teknis yang disediakan oleh penyedia hosting.

Namun, karena sumber daya dibagi dengan situs web lain, kinerja dan keamanan bisa terpengaruh jika ada situs web yang mengalami lonjakan lalu lintas atau masalah dalam keamanan.

  • Cloud Hosting

Cloud hosting menggunakan sumber daya dari beberapa server yang terhubung dalam jaringan, yang membuatnya lebih stabil dan dapat menangani lonjakan lalu lintas dengan lebih baik

serta memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dalam hal penyesuaian sumber daya sesuai kebutuhan.

Keuntungan lainnya adalah uptime yang tinggi, keamanan yang lebih baik, dan pemulihan bencana yang lebih cepat.

Namun, biaya cloud hosting bisa lebih tinggi dibandingkan shared hosting, tergantung pada provider yang digunakan.

  • VPS (Virtual Private Server)

VPS adalah jenis hosting di mana server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual yang terisolasi. Setiap server virtual memiliki sumber daya yang terdedikasi, termasuk CPU, RAM, dan ruang penyimpanan.

VPS menyediakan lebih banyak kontrol dan kinerja yang lebih baik dibandingkan shared hosting dan cloud hosting.

Ini merupakan pilihan yang baik untuk situs web dengan lalu lintas yang sedang hingga tinggi, atau untuk pengguna yang membutuhkan lebih banyak kontrol dan akses root ke server.

Namun, pengaturan dan pengelolaan VPS membutuhkan pemahaman teknis yang lebih baik daripada shared hosting, dan biayanya yang tergolong lebih tinggi.

Pemilihan jenis hosting tergantung pada kebutuhan dan anggaran yang Anda punya.

Jika Anda memiliki website dengan lalu lintas rendah atau merupakan pemula, shared hosting bisa menjadi pilihan yang baik.

Jika Anda membutuhkan skalabilitas dan fleksibilitas yang lebih tinggi, cloud hosting dapat menjadi pilihan yang tepat.

Sedangkan, jika Anda membutuhkan kontrol penuh dan kinerja yang optimal, VPS bisa menjadi opsi yang baik.

Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan, tingkat keterampilan teknis, dan anggaran Anda sebelum memilih jenis hosting yang sesuai.

Baca juga: Perbedaan Shared Hosting, VPS dan Cloud Server!

Pilih Nama Domain yang Menarik

Nama domain adalah komponen penting dalam membuat website. Mengapa demikian?

Secara sederhana, nama domain adalah identitas yang dimiliki oleh website Anda. Domain memungkinkan orang-orang mengenali dan mengingat website Anda dengan mudah.

Dengan memiliki nama domain yang relevan dengan bisnis atau topik website Anda, Anda dapat membangun branding yang kuat dan meningkatkan kesan profesionalisme.

Selain itu, nama domain memberikan alamat yang mudah diingat bagi pengunjung.

Daripada mengingat alamat IP yang rumit, pengunjung dapat memasukkan nama domain di browser untuk mengakses website Anda dengan cepat dan mudah.

Misalnya, ketika Anda ingin mengunjungi website Herza, Anda bisa langsung mengetikkan www.herza.id untuk mengakses website Herza.

Nama domain tidak selalu diakhiri .com, Anda bisa memilih nama domain dengan eksistensi domain yang ada seperti .net, .org, .id, .xyz, .top, .space, .site, dan lain sebagainya.

Install WordPress di Website Anda

Untuk menggunakan WordPress sebagai platform pembuatan website, Anda perlu menginstal WordPress di hosting yang Anda gunakan saat ini.

Biasanya ada beberapa penyedia hosting yang menyediakan fitur Auto Install WordPress yang memudahkan Anda untuk membuat website.

Namun jika Anda tidak menggunakan fitur Auto Install, anda bisa mengikuti cara install wordpress secara manual. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Login cPanel melalui URL http://namadomainanda/cpanel.

  2. Buka Softaculous Installer kemudian klik logo wordpress.

  3. Pada bagian Install, klik tombol Install Now.

  4. Pilih Domain pada kolom Choose Domain

  5. Isi Detail Website seperti nama website beserta deskripsinya pada kolom Site Name dan Site Description.

  6. Masukkan Username dan Password

  7. Instalasi Selesai

Login ke Dashboard Website WordPress Anda

Perlu Anda ketahui, wordpress yang baru Anda install merupakan versi default atau versi bawaan, semua pengaturannya masih dasar sehingga website wordpress Anda akan terlihat seperti pengguna baru.

Untuk itu, Anda perlu mengatur ulang agar bisa menghasilkan website yang optimal dengan cara login terlebih dahulu ke dashboard WordPress.

Setelah Anda login, Anda akan diarahkan ke dashboard WordPress, dimana dashboard ini merupakan tempat Anda bisa mengakses semua fitur yang disediakan wordpress, dari mulai konfigurasi, plugin, sampai tema.

Selain itu, di sini Anda bisa mengelola website wordpress, mulai dari pengaturan ulang, menerbitkan konten, menambahkan plugin, membuat halaman dan lainnya.

Pasang Tema yang Menarik

Meskipun WordPress menyediakan tema default yang cukup menarik, Anda bisa menggantinya sesuai dengan tema yang sesuai dengan desain dan tujuan website Anda.

Lalu bagaimana cara menggunakan tema tertentu di WordPress?

Pertama, buka dashboard WordPress, kemudian klik menu Appearance, klik Themes, dan Add New.

Selanjutnya, Anda bisa mencari tema yang Anda inginkan dengan menggunakan kolom pencarian.

Setelah Anda menemukan tema yang Anda inginkan, anda bisa langsung klik intal di salah satu tema tersebut.

Pastikan untuk mendapatkan tema WordPress dari sumber yang terpercaya, seperti direktori tema resmi WordPress (https://wordpress.org/themes/) atau dari pengembang tema yang terkenal.

Hindari menggunakan tema bajakan yang dapat menyebabkan masalah keamanan dan kinerja pada website Anda.

Memasang Plugin WordPress

Salah satu keunggulan WordPress adalah ketersediaan plugin yang memungkinkan Anda menambahkan berbagai fungsi dan fitur tambahan ke website Anda.

Langkah-langkah menginstal plugin pada website WordPress

  1. Masuk ke Dashboard WordPress: Buka website Anda dan masuk ke dashboard. Masukkan username dan password yang telah Anda atur saat instalasi WordPress.

  2. Navigasi ke Menu Plugin: Setelah masuk ke dashboard, di sebelah kiri akan ada menu navigasi. Pilih “Plugin” dari menu tersebut.

  3. Pilih “Tambah Baru”: Di halaman plugin, klik tombol “Tambah Baru” yang terletak di bagian atas halaman.

  4. Cari Plugin yang Diinginkan: Di halaman “Tambah Plugin”, Anda dapat mencari plugin berdasarkan nama atau kata kunci tertentu. Anda juga dapat menjelajahi plugin yang populer, direkomendasikan, atau kategori plugin tertentu.

  5. Pilih dan Instal Plugin: Setelah menemukan plugin yang Anda inginkan, klik tombol “Instal Sekarang” di bawah judul plugin. WordPress akan mengunduh dan menginstal plugin secara otomatis.

  6. Aktifkan Plugin: Setelah proses instalasi selesai, klik tombol “Aktifkan” untuk mengaktifkan plugin. Plugin yang sudah diaktifkan akan muncul di daftar plugin yang terpasang.

  7. Konfigurasi Plugin: Beberapa plugin mungkin memerlukan konfigurasi tambahan. Setelah mengaktifkan plugin, periksa apakah ada pengaturan tambahan yang perlu Anda atur di bagian pengaturan plugin atau dalam menu khusus plugin tersebut.

  8. Selesai: Setelah menginstal dan mengkonfigurasi plugin, Anda dapat menggunakan fungsi tambahan yang disediakan oleh plugin tersebut pada website Anda.

Penting untuk tidak menginstal terlalu banyak plugin yang tidak diperlukan agar menghindari masalah dan mempertahankan performa website yang optimal.

Rekomendasi Plugin yang Bisa  Digunakan

  • Yoast SEO: Plugin ini membantu Anda mengoptimalkan website Anda secara SEO.
    Anda dapat mengatur meta deskripsi, kata kunci, dan judul halaman, serta mendapatkan analisis SEO yang berguna.

  • Contact Form 7: Plugin ini memungkinkan Anda membuat formulir kontak yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
    Anda dapat membuat formulir kontak, formulir pemesanan, dan formulir lainnya untuk berinteraksi dengan pengunjung website.

  • MonsterInsights: Plugin ini memungkinkan Anda mengintegrasikan website Anda dengan Google Analytics.
    Anda dapat melacak statistik pengunjung, perilaku pengunjung, sumber lalu lintas, dan banyak lagi, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja website Anda.

  • WooCommerce: Jika Anda ingin menjual produk atau layanan melalui website Anda, WooCommerce adalah plugin yang sangat populer dan kuat untuk membuat toko online.
    Anda dapat mengatur produk, pembayaran, pengiriman, dan manajemen toko secara efisien.

  • Jetpack: Plugin ini menawarkan berbagai fitur, termasuk keamanan, kecepatan, optimasi gambar, kecerdasan situs, dan integrasi dengan layanan WordPress.com.
    Anda dapat memilih fitur-fitur yang Anda butuhkan dan mengaktifkannya sesuai kebutuhan.

Membuat Halaman Website

Setelah menginstal WordPress, umumnya halaman utama akan mengarah ke halaman blog.

Namun, Anda tidak perlu cemas akan hal itu, Anda dapat menentukan halaman mana yang akan menjadi halaman utama (beranda) dan halaman mana yang akan menjadi halaman blog.

Halaman utama website Anda akan menampilkan konten dari halaman yang Anda pilih sebagai halaman utama, dan halaman blog akan menampilkan postingan dari halaman yang Anda pilih sebagai halaman blog.

Pastikan untuk mempublikasikan halaman-halaman yang Anda buat sebelum mengatur halaman utama dan halaman blog.

Anda dapat membuat halaman baru dengan masuk ke menu “Pages” (Halaman) dan memilih “Add New” (Tambah Baru).

Dengan mengatur halaman utama dan halaman blog sesuai kebutuhan, Anda dapat mengatur tampilan website WordPress Anda sesuai dengan preferensi dan tujuan bisnis Anda.

Mengatur Menu Website

Tata letak menu yang baik sangat penting dalam membuat website agar pengunjung dapat dengan mudah menavigasi situs dan mengakses halaman-halaman yang mereka inginkan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur menu di WordPress:

  1. Masuk ke dashboard WordPress Anda.

  2. Pergi ke menu “Appearance” (Tampilan) dan pilih “Menus”.

  3. Di halaman menu pengaturan, beri nama pada menu yang akan Anda buat, misalnya “Menu Utama”.

  4. Tambahkan halaman-halaman yang ingin Anda sertakan dalam menu tersebut. Anda dapat memilih halaman-halaman yang sudah ada atau membuat halaman baru dengan mengklik tab “Pages” (Halaman) di sebelah kiri.

  5. Setelah memilih halaman-halaman yang ingin ditambahkan, klik tombol “Add to Menu” (Tambahkan ke Menu).

  6. Setelah halaman-halaman ditambahkan ke menu, Anda dapat mengatur urutan halaman dengan mengedit dan menghapus item menu sesuai keinginan Anda.

  7. Jika Anda ingin menambahkan tautan khusus ke menu, misalnya tautan ke halaman luar situs atau tautan ke kategori postingan, Anda dapat menggunakan opsi “Custom Links” (Tautan Kustom) atau “Categories” (Kategori) di sebelah kiri.

  8. Setelah mengatur menu sesuai keinginan, pastikan untuk memilih lokasi menu. Pada tema WordPress yang mendukung menu, Anda akan melihat beberapa opsi lokasi menu yang tersedia,
    seperti “Primary Menu” (Menu Utama), “Footer Menu” (Menu Footer), atau opsi lain yang sesuai dengan tema yang Anda gunakan.

  9. Setelah mengatur lokasi menu, klik tombol “Save Menu” (Simpan Menu) untuk menyimpan pengaturan menu Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat menu yang rapi dan sesuai kebutuhan dan tata letak yang Anda inginkan.

Pastikan untuk memeriksa tampilan situs Anda setelah menyimpan pengaturan menu untuk memastikan bahwa menu terlihat dan berfungsi dengan baik atau tidak pada halaman situs Anda.

Optimasi SEO Website Anda

Search Engine Optimization (SEO) merupakan hal penting dalam membuat website agar dapat muncul di halaman pertama hasil pencarian Google.  

Dengan menerapkan SEO yang tepat, Anda dapat meningkatkan jangkauan website Anda dan menarik lebih banyak pengunjung.

Cara menggunakan SEO sangat mudah, Anda bisa memulai dengan ketiga langkah berikut:

  1. Buat Sitemap

    Sitemap adalah daftar yang menginformasikan struktur halaman-halaman yang dapat diakses di dalam sebuah website.

    Sitemap dapat digunakan oleh pengguna untuk menjelajahi halaman-halaman website secara sistematis.

    Sitemap memiliki beberapa fungsi penting seperti mempermudah navigasi, meningkatkan indeksabilitas, dan mendukung SEO.

    Pada WordPress, Anda dapat menggunakan plugin SEO seperti Yoast SEO atau All in One SEO Pack yang bisa secara otomatis membuat dan mengelola sitemap pada website Anda.

    Jadi, sitemap adalah alat yang penting dalam mengoptimalkan navigasi pengguna dan indeksabilitas oleh search engine.

    Dengan menyediakan sitemap yang akurat dan terstruktur, Anda dapat meningkatkan visibilitas dan keterlihatan website Anda di mesin pencari.

  2. Ubah Permalink

    Secara default, struktur permalink yang dihasilkan wordpress cukup panjang yang terdiri dari tanggal serta nama URL.
    Misalnya: https://herza.id/2023/07/03/judul-postingan

    Permalink yang lebih pendek dan mengandung judul atau keyword akan memberikan performa yang lebih baik.

    Saat Anda menentukan permalink, kami menyarankan Anda agar menggunakan post name, sehingga membuat keyword lebih mudah terlihat di google.
    Contoh: https://herza.id/judul-postingan

    Lalu untuk mengubah atau memperbaiki permalink wordpress bisa melalui dashboard wordpress dengan cara pilih menu setting > permalink.

    Kemudian klik radio button post name dan klik save changes untuk menyimpan perubahaan.

  3. Install Plugin SEO

    Salah satu plugin SEO yang harus Anda install adalah Yoast SEO, karena plugin ini dapat membantu Anda untuk menambahkan SEO title dan meta deskripsi untuk postingan dan laman website.

    Baca juga: Mobile First Indexing: Memahami Konsep, Dampak dan Strateginya (herza.id)

Perkuat Lapisan Keamanan Website Anda

Cara terkahir untuk membuat website yaitu, memperkuat lapisan keamanan website yang Anda buat.

Keamanan pada website Anda sangat penting untuk melindungi data dan menjaga kelancaran operasional website Anda. Berikut ini adalah beberapa tips keamanan yang dapat Anda terapkan pada website WordPress Anda:

  1. Gunakan kata sandi kuat dan sulit ditebak.

  2. Perbarui WordPress secara teratur.

  3. Pasang plugin keamanan WordPress yang dapat melindungi dari ancaman.

  4. Batasi percobaan login yang gagal.

  5. Ubah URL login default WordPress.

  6. Lindungi file dan direktori dengan mengatur izin file yang tepat.

  7. Aktifkan sertifikat SSL untuk mengenkripsi data yang ditransmisikan.

  8. Lakukan backup secara teratur menggunakan plugin backup.

  9. Pantau aktivitas website dengan menggunakan plugin atau layanan pemantauan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan keamanan website WordPress Anda dan melindungi dari serangan yang mungkin terjadi.

Baca juga: Cara Meningkatkan Keamanan Website? Yuk Cari Tahu Disini!

Install Google Analytics untuk Monitor Performa Website Anda

Untuk mengetahui perilaku pengunjung website atau blog, Anda dapat menggunakan Google Analytics. Google Analytics adalah layanan analitik web yang disediakan oleh Google.

Layanan ini memungkinkan Anda untuk memantau dan menganalisis lalu lintas pengunjung, perilaku pengunjung, sumber lalu lintas, dan berbagai metrik lainnya terkait performa website atau aplikasi Anda.

Dengan menggunakan Google Analytics, Anda dapat memperoleh wawasan secara rinci tentang bagaimana pengunjung berinteraksi dengan website Anda.

Sudah Siap Membuat Website dengan Domain Sendiri?

Sudah Siap Membuat Website?

Bagaimana, mudah bukan cara untuk membuat website sendiri tanpa harus coding dan tanpa memerlukan skill khusus?

Setelah Anda memahami langkah-langkah di atas, sudah saatnya Anda membuat website dengan domain sendiri.

Herza Cloud menyediakan layanan domain murah untuk Anda. Mulai dari Rp 15.000 saja Anda sudah bisa memiliki nama domain yang professional untuk website Anda.

Extension yang kami sediakan juga berbagai macam seperti .com, .net, .org, .id, .xyz, .top, .space, .site, dan lain sebagainya.

Kami juga menyediakan berbagai macam layanan hosting mulai dari Shared HostingVPS, dan Cloud Hosting.

Bagi Anda yang baru ingin mencoba memulai blog, kami juga menyediakan web hosting gratis agar Anda bisa mencobanya terlebih dahulu sebelum menggunakan layanan hosting berbayar.

Masing-masing akun hosting gratis mendapatkan disk space 750 MB & bandwidth sebesar 7.500 MB / 7 GB.

Selain itu, berbagai fitur di web hosting gratis Indonesia juga tersedia untuk Anda. Jika anda memerlukan sumber daya yang lebih besar untuk bisnis Anda, segera upgrade ke paket web hosting murah kami!

Yuk, Mulai Buat Website Sekarang!