Apa Itu Keamanan Data (Data Security)?

data security

Apa Itu Keamanan Data (Data Security)? 

Keamanan Data– Masalah yang terjadi hari ini adalah keamanan sebuah data yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Faktanya, banyak kasus yang terjadi berkenaan masalah keamanan data seperti phishing, DDoS, Ransomware dan ancaman keamanan data lainnya.

Data yang sewaktu-waktu dapat terkena serangan tentu saja akan menimbulkan akibat yang tidak diinginkan, seperti kerugian finansial pada perusahaan.  

Katakan lah internet mobile banking pada bank A berhasil dicuri data nasabahnya oleh hacker. Lalu, apa yang selanjutnya terjadi?

Kemungkinan yang sangat besar terjadi adalah berkurangnya kepercayaan nasabah dengan perusahaan ini.

Akibatnya, perusahaan akan kehilangan citra dan reputasi yang baik karena dianggap sebagai perusahaan yang gagal dalam melindungi keamanan data nasabahnya.

Untuk itu, artikel berikut akan berfokus pada pembahasan apa itu keamanan data dan mengapa keamanan data menjadi suatu hal yang sangat penting? Silakan baca sampai bawah!

Apa Itu Data Security?

Keamanan data (data security) adalah Data security adalah praktik dan proses yang dilakukan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah, penggunaan, atau perubahan yang tidak diinginkan.

Data security berfokus pada melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data yang disimpan di dalam sistem atau perangkat.

Tujuan dari keamanan data ini adalah untuk memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data, sehingga hanya orang yang berwenang yang dapat mengakses dan menggunakannya.

Proses data security meliputi pengamanan data dengan menggunakan teknologi seperti enkripsi, akses pengontrolan yang terbatas, sistem deteksi ancaman, dan keamanan jaringan.

Hal ini juga mencakup penggunaan praktik terbaik dalam manajemen data, seperti backup dan pemulihan data, serta pelatihan karyawan untuk menghindari serangan phishing atau kebocoran data. 

Dengan kemudahan teknologi yang canggih sekarang ini, banyak perusahaan yang memilih menyimpan data nya melalui internet.

Dengan harapan semua data yang disimpan di internet dapat memudahkan dan mengefesiensikan proses kerja antar anggota perusahaan.  

Kebergantungan perusahaan menyimpanan data di internet ini walaupun di satu sisi dapat menimbulkan sisi positif, di satu sisi yang lain  pun dapat mengakibatkan sesuatu negatif pula.  

Hal tersebut kerap terjadi karena cukup banyaknya  opnum yang tidak bertanggungjawab melakukan aksi kejahatannya.  

Misalnya saat ini kamu bisa bayangkan bila suatu internet mobile banking bank A atau aplikasi lain yang membutuhkan data-data privasi seseorang secara tiba-tiba diretas?

Bukankah ini akan melahirkan  ancaman keamanan data yang sangat besar?

Untuk itu, akan sangat baik kita dapat  mengerti tentang data security dan  mengapa kita perlu keamanan data?

Mengapa Perlu Keamanan Data?

mengapa perlu keamanan data?


Jika ada pertanyaan mengapa perusahaan bisnis membutuhkan keamanan data, jawabannya adalah karena suatu perusahaan  tentu ingin mencegah kerugian finansialnya semaksimual mungkin, bukan?

Selain kerugian finansial, kebocoran data juga dapat merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan.

Jika pelanggan kehilangan kepercayaan pada perusahaan karena kebocoran data, maka perusahaan bisa kehilangan bisnis mereka dan bahkan mungkin tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Karena bagaimanapun, keamanan data sangat mempengaruhi keberadaan dan kelangsungan suatu perusahaan.

Saat keamanan data terancam, maka mau tidak mau perusahaan akan ikut terancam pula.

Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki keamanan data yang kuat untuk melindungi data mereka dan mencegah kerugian finansial, merusak reputasi, dan mematuhi undang-undang dan regulasi yang berlaku.

Jenis-Jenis Keamanan Data

jenis-jenis keamanan data


Pada dasarnya ada beberapa jenis keamanan data yang bisa kamu lakukan, mulai dari enkripsi, oetentikasi, tokenisasi, kontrol akses data juga penyembunyian data.

Berikut penjelasan jenis-jenis keamanan data tersebut dan apa saja perbedaannya, yaitu :

1. Enkripsi

Jenis keamanan data pertama sering disebut dengan enkripsi.

Enkripsi adalah suatu proses pengubahan karakter teks dengan menggunakan algoritma komputer menjadi format yang tidak bisa dibaca melalui kunci enkripsi.

Atau mudahnya, pengubahan bentuk awal data yang sebelumnya mudah dipahami menjadi kode-kode yang sulit untuk dipahami.  

Dengan pengubahan tersebut diharapkan dapat mengamankan dan merahasiakan sebuah data,  sehingga informasi yang didalamnya hanyak bisa diakses oleh untuk orang-orang tertentu saja.

Pada umumnya, enkripsi dilakukan dengan menggunakan algoritma matematis untuk mengubah teks atau data asli menjadi bentuk yang tidak dapat dipahami atau diakses tanpa kunci enkripsi yang sesuai.

Ketika data telah dienkripsi, data tersebut hanya dapat diakses dengan menggunakan kunci enkripsi yang sesuai untuk membukanya.

Dengan cara ini, enkripsi memberikan perlindungan dan keamanan tambahan untuk data yang sensitif dan penting.

Agar kamu lebih paham, kita ambil contoh, misalnya, pengubahan teks yang sebelumnya “hosting murah herza” menjadi “5*!!,.?5#76%”. Dan proses pengubahan hosting murah herza menjadi kode-kode sulit tersebut menggunakan sesuatu yang dinamakan dengan algoritma.

2. Otentikasi

Jenis keamanan yang kedua yaitu otentikasi.

Untuk istilah yang satu ini kamu mungkin sudah cukup familiar, ya? Karena biasanya, proses ini sering dilakukan pada saat-saat pembuatan akun media sosial seperti Instagram, Whattsap dan lain sebagainya.

Proses otentikasi ini adalah sebuah proses pemastian suatu pengenalan pengguna secara akurat. 

Atau dari pengertian lain bahwa otentikasi adalah proses verifikasi identitas pengguna atau sistem yang meminta akses ke sumber daya atau layanan tertentu.

Dalam konteks keamanan informasi, otentikasi adalah langkah penting untuk memastikan bahwa orang atau sistem yang mencoba mengakses suatu sumber daya atau layanan adalah orang atau sistem yang seharusnya memiliki hak akses tersebut.

Otentikasi umumnya dilakukan dengan meminta pengguna untuk memasukkan kombinasi nama pengguna dan kata sandi yang valid, atau dengan menggunakan teknologi pengenalan biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah.

Setelah pengguna atau sistem telah melewati proses otentikasi, akses ke sumber daya atau layanan yang dilindungi akan diberikan sesuai dengan tingkat hak akses yang telah ditentukan.

3. Firewall

Firewall merupakan suatu sistem keamanan yang dirancang untuk memblokir akses yang tidak sah atau tidak diinginkan dari jaringan atau sistem komputer, sementara memperbolehkan akses yang sah.

Firewall dapat berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang diinstal pada server atau komputer klien, yang bertujuan untuk melindungi sistem dan jaringan dari ancaman seperti serangan hacker, virus, dan malware.

Firewall melakukan fungsi pengamanan dengan menganalisis lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar, serta memeriksa apakah setiap paket data yang dikirimkan dan diterima sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Jika paket data tersebut tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, firewall akan memblokir akses dan menghentikan paket data tersebut.

Dengan penggunaan firewall, risiko dari serangan hacker, virus, dan malware dapat diminimalkan, sehingga tingkat keamanan jaringan dan sistem komputer dapat ditingkatkan.

Baca juga!  Apa Itu Firewall?

4. Kontrol Akses Data

Jenis keamanan data yang keempat yaitu  kontrol akses data.

Maksudnya adalah suatu proses yang dilakukan dengan membatasi suatu akses, baik fisik maupun digital ke dalam suatu sistem jaringan dan data penting.

Dengan begitu, kontrol akses data akan membatasi siapa saja yang dapat mengakses tersebut dan siapa saja yang tidak dapat mengakses data tersebut.

Sehingga, hal ini akan mencegah penyusup yang ingin mencuri data dan informasi yang di dalamnya.

5. Penyembunyian data

Penyembunyian data adalah salah satu konsep dasar dalam pemrograman berorientasi objek.

Tujuannya adalah untuk menjaga data dari manipulasi yang tidak diinginkan dan untuk memastikan bahwa data hanya dapat diakses melalui metode-metode yang ditentukan oleh kelas tersebut.

Cara Melindungi Keamanan Data di Internet


Setelah kamu paham apa itu data security dan alasan kenapa perlu data security,  maka mari kita gali lebih jauh lagi apa yang harus kita lakukan untuk melindungi sebuah keamanan data di Internet.

1. Pilih Hosting dan Domain yang Tepat

Untuk melindungi keamanan data di internet salah satunya ialah dengan memilih penyedia hosting dan domain yang tepat.

Maksud penyedia hosting dan domain yang tepat di sini ialah penyedia hosting yang kamu pilih tersebut telah menjamin keamanan sebuah data kamu.

Penyedia hosting tersebut telah memenuhi beberapa standar atau kriteria keamanan.

Nah, standar keamanan tersebut harus dipenuhi dari segi sistem pengamanan fisiknya, keamanan jaringannya dan keamanan data nya.

Misalnya dari segi sistem pengaman fisiknya seperti penyedia hosting telah dilengkapi dengan sistem deteksi dan pencegahan intrusi, CCTC dan penguncian server yang aman.

Dari segi keamanan jaringannya misalnya penyedia hosting sudah menyediakan keamanan jaringan yang baik seperti firewall, intrusion detection/prevention system (IDPS), dan sistem deteksi ancaman.

Dari segi keamanan datanya penyedia hosting sudah menyiapkan sistem keamanan data yang baik seperti enkripsi data, sistem backup, dan recovery.

Herza Cloud ISO 270001 Compliance memiliki standar Keamanaan Informasi yang diakui secara internasional dan mengatur metodologi untuk menerapkan, mengelola, dan memelihara keamanan informasi.

Silakan mengunjungi artikel berikut jika belum mengetahui, apa itu ISO 27001 ?

2. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan Terbaru & Terpercaya

Dengan menggunakan perangkat lunak keamanan yang terbaru dan terpercaya adalah langkah penting untuk melindungi komputer dan perangkat seluler dari ancaman keamanan seperti virus, malware, dan serangan siber lainnya.

Perangkat lunak keamanan yang baik harus memiliki fitur seperti firewall, anti-virus, anti-malware, dan pemindai email spam.

Pastikan kamu memilih perangkat lunak keamanan yang terpercaya dan diperbarui secara teratur agar dapat melindungi komputer dan perangkat seluler kamu dari ancaman keamanan terbaru.

3. Gunakan VPN

VPN atau Virtual Private Network adalah sebuah layanan jaringan virtual untuk melindungi privasi kamu saat terhubung ke Internet.

Artinya, jika kamu mencoba akses sesuatu di internet dengan menggunakan layanan VPN, layanan tersebut akan melindungi dan menjaga privasi kamu.

Maksud privasi di sini ialah mulai dari alamat IP, lokasi dan riwayat pencarian/browsing tidak akan diketahui dan dibaca oleh orang lain.

Mengapa bisa demikian? Hal tersebut berkat adanya layanan VPN yang bekerja.   

VPN bekerja dengan cara mengenkripsi atau memproses pengubahan suatu data informasi dari bentuk awal (asli) menjadi bentuk yang lain yang tidak dapat dibaca oleh orang lain.

Atau, orang yang tidak memiliki kunci enkripsi atau otorisasi tidak akan bisa melihat dan mengetahuinya.VPN tidak hanya memiliki fungsi untuk melindungi privasi saat terhubung ke internet saja. Ada 5 Fungsi VPN  yang bisa kamu tahu.

4. Gunakan Kata Sandi yang Kuat & Berbeda

Dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online yang kamu miliki adalah langkah penting dalam melindungi keamanan data Anda di internet.

Kata sandi yang lemah atau mudah ditebak dapat membuat akun mudah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat kata sandi yang kuat:

  1. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.
  2. Buat kata sandi setidaknya 12 karakter atau lebih.
  3. Hindari menggunakan kata sandi yang terlalu sederhana atau mudah ditebak seperti “123456” atau “password”.
  4. Jangan gunakan informasi pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, atau alamat sebagai kata sandi.
  5. Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun online yang dimiliki, sehingga jika salah satu akun diretas, tidak semua akun terkena dampaknya.

5. Hindari Mengungkapkan Informasi Pribadi

Dengan mengungkapkan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau nomor identitas kepada situs web yang tidak diketahui atau tidak terpercaya dapat membahayakan keamanan data pribadi kamu.

Pihak yang tidak bertanggung jawab dapat menggunakan informasi ini untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas.

Untuk menghindari risiko tersebut, penting untuk selalu memeriksa apakah situs web yang dikunjungi terpercaya dan aman.

6. Waspadai Tautan Phishing & Email yang Mencurigakan

Tautan phishing dan email yang mencurigakan dapat mencoba untuk mengelabui kamu agar mengungkapkan informasi pribadi atau mengunduh perangkat lunak berbahaya.

Phishing adalah bentuk penipuan di mana penjahat mencoba untuk memperoleh informasi pribadi kamu dengan menyamar sebagai pihak yang tepercaya, seperti bank atau toko online.

Untuk menghindari risiko tersebut, penting untuk selalu waspada dan memeriksa apakah email atau tautan yang kamu terima dari sumber yang tepercaya sebelum mengklik atau mengungkapkan informasi pribadi.

7. Aktivasi otentikasi two factor (2FA)

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, proses otentikasi two factor adalah suatu proses pemastian keamanan data bahwa hanya pengguna yang dapat masuk dengan melakukan otentikasi dua langkah tersebut.

Biasanya,  proses ini dilakukan dengan pengiriman beberapa kode pada email yang akan kamu terima dalam email yang telah kamu daftarkan tersebut.

Dengan aktivasi otentikasi two factor ini akan menentukan bahwa pengguna adalah asli atau benar. 

8. Melakukan backup

Backup data yang teratur sangat penting untuk menjaga keamanan dan keamanan data kamu.

Kebocoran data dan kehilangan data dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti serangan malware, kegagalan perangkat keras atau kesalahan manusia.

Dengan memiliki backup data yang teratur, kamu dapat memulihkan data  dengan cepat dan mudah dalam kasus-kasus tersebut.

Beberapa tips untuk kamu membuat backup data yang teratur:

  1. Tentukan data yang harus di-backup: Identifikasi jenis data yang harus di-backup, seperti file dokumen, gambar, video, atau data penting lainnya.
  2. Tentukan frekuensi backup: Tentukan frekuensi backup yang tepat berdasarkan jenis data dan jumlahnya. Pastikan backup dilakukan secara teratur.
  3. Simpan backup data di tempat yang aman: Simpan backup data di lokasi yang aman dan terlindungi, seperti hard disk eksternal atau layanan cloud yang terpercaya.
  4. Lakukan verifikasi backup: Lakukan verifikasi backup secara teratur untuk memastikan bahwa data yang disalin sesuai dengan yang diharapkan.
  5. Pilih solusi backup yang sesuai: Pilih solusi backup yang sesuai untuk kebutuhan kamu, seperti backup manual, backup otomatis, atau backup cloud.

9. Gunakan Private Browsing atau Incognito Mode

Saat ini terdapat mode private browsing atau sebagian orang menyebutnya dengan incognito mode, yaitu  mode  yang  dapat digunakan untuk menghilangkan atau menghapus semua data history.

Sehingga, semua akses yang kamu lakukan di internet tidak lagi lagi meninggalkan jejak, atau tidak akan ada yang mengetahui apa yang telah kamu akses di internet.

Kesimpulan

Setelah mengetahui apa itu keamanan data (data security), alasan mengapa butuh data security,  jenis dan cara mengamankan data di internet kamu bisa menyimpulkan bahwa data security adalah serangkaian prosedur, praktik, dan teknologi yang dirancang untuk melindungi data dari kerusakan, modifikasi, atau akses yang tidak sah.

Dan salah satu langkah untuk melakukan data security tersebut ialah memilih penyedia hosting yang tepat.

Jika kamu tertarik menggunakan layanan hosting murah Herza Cloud telah menyediakan layanan hosting murah.

Saat ini jaringan Herza Cloud terhubung ke IIX, OpenIXP, JKT-IX, CDIX, DCI-IX, CloudXchange dan Batam-IX dengan Uplink sebesar 10 Gbps, untuk memastikan konektivitas yang stabil dan cepat!

Selain itu, customer Support yang Handal & Berpengalaman. Dengan Tim Support yang handal dan berpengalaman, akan memberikan solusi terbaik bagi Akun Hosting kamu selama 24 Jam Penuh.