Perbedaan cloud dan server penting Anda ketahui, karena belakangan ini ruang penyimpanan atau storage menjadi masalah besar bagi perusahaan karena banyak data-data yang hilang saat server rusak dan biaya yang cukup besar untuk membeli server.Â
Apakah anda termasuk bagian dari mereka yang masih memakai server tradisional untuk menyimpan berkas dan data-data penting? Bagaimana jika server tiba-tiba rusak dan data-data peting hilang?
Yuk kenali cloud server sebagai solusi untuk menyimpan berkas dan data-data anda secara aman.
Cloud Server
Cloud server merupakan metode penyimpanan yang menggunakan beberapa server dan dihubungkan dengan jaringan internet serta menggunakan teknologi Cloud Computing.
Metode ini digunakan untuk menyimpan database, software, server untuk website perusahaan dan keperluan lainnya.Â
Cloud server menyambungkan server satu dengan yang lainnya untuk mendistribusikan tugas.
Sehingga proses penyimpanan data dapat terbagi rata tanpa harus membebani satu server saja.Â
Perlu anda ketahui, metode penyimpanan ini cocok digunakan oleh perusahaan kecil yang baru merintis, karena biaya yang digunakan cukup murah.
Selain itu, pengembangan sistem cloud dapat dilakukan oleh siapapun dan kapanpun, serta dapat digunakan langsung selama 24 jam non-stop, sehingga cloud server ini tidak memerlukan banyak maintenance.Â
Namun, cloud server ini masih belum banyak penggunanya dan semua data di simpan melalui jaringan internet sehingga memerlukan kecepatan koneksi internet yang bagus untuk menyimpannya karena dalam penggunaannya cloud server harus berbagi dengan pengguna lainnya.Â
Server Traditional
Server traditional merupakan metode penyimpanan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk menyimpan data-data dalam satu server yang ada pada sebuah hardware.
Sehingga dalam penggunaanya, server traditional ini memberikan akses penuh kepada pengguna.Â
Untuk itu, Server Traditional ini cocok digunakan oleh perusahaan besar karena menawarkan fasilitas penuh seperti kustomisasi server, maintenance dan seluruh pengelolaan server tanpa harus berbagi dengan pengguna lain sehingga kapasitas penyimpanan lebih banyak.
Selain itu, anda juga dapat meningkatkan traffic website melalui Search Engine Optimization (SEO).Â
Namun, penggunaan server traditional ini harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membeli server, router, menyiapkan SDM yang bertugas melakukan pemeliharan storage, dan mempersiapkan infrastruktur.Â
SDM yang digunakan merupakan tenaga ahli di bidang IT yang memadai karena server traditional memerlukan pemeliharaan secara rutin dengan tingkat keamanan data yang tinggi.Â
Perbedaan Cloud dan Server Traditional
Dari kedua server tersebut, terdapat perbedaan cloud dan server traditional. Perbedaan tersebut bisa kita lihat dari segi performa, segi biaya, dan segi kontrol data.
Segi Performa
Cloud server dapat menerima sumber daya secara online dan dapat digunakan secara cepat hanya dengan hitungan menit saja.
Selain itu, cloud server juga menggunakan teknologi cloud computing untuk menyimpan file-file seperti server dan database secara online.
Sehingga dapat diakses di manapun dan kapanpun, serta bisa mengupdate-nya secara real time.Â
Sedangkan pada server traditional, anda membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan sumber daya karena membutuhkan hardware (CPU, disc space, dan RAM) yang memadai.
Serta membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan update, karena harus melakukan penggantian hardware pada pusat data.
Segi Biaya
Kedua dari segi biaya yang harus dikeluarkan, cloud server lebih terjangkau karena tidak harus membeli server secara fisik.
Anda hanya perlu mengeluarkan biaya perlengkapan untuk storage, RAM, dan CPU. Cloud server-nya dapat dikelola secara mandiri.
Sedangkan server traditional, anda perlu mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membeli hardware fisik, server, router, menyiapkan SDM yang bertugas melakukan pemeliharan storage, dan mempersiapkan infrastruktur.Â
Segi Kontrol Data
Dalam pengelolaan dan pengontrolan data, cloud server bisa menggunakan perangkat sederhana seperti smartphone, dan dapat dilakukan secara jarak jauh sehingga bisa diakses kapan saja dan dimana saja.
Sedangkan server traditional, membutuhkan pengontrolan dan pengelolaan lebih rumit.
Karena harus dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan IT yang cukup tinggi untuk mengelola server yang ada dalam hardware.Â
Selain itu, jika sewaktu-waktu sistem down, maka keseluruhan sistem otomatis juga tidak dapat berfungsi.
Sehingga anda membutuhkan backupan data yang lebih besar, dan tentunya harus mengeluarkan biaya tambahan lagi.Â
Mengapa Harus Beralih ke Cloud Server?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cloud server merupakan penyimpanan server dan database yang memanfaatkan jaringan internet.
Sehingga tidak harus mengeluarkan biaya yang banyak karena tidak perlu membeli server secara fisik.Â
Cloud server menggunakan beberapa server dan teknologi cloud computing untuk menyimpan server dan database, jadi jika salah satu server down bisa menggunakan server lainnya.
Cloud server juga memudahkan kita untuk mengontrol dan mengelola data karena bisa dilakukan secara online dengan perangkat sederhana seperti smartphone.
Sehingga bisa diakses di mana saja dan kapan saja tanpa ada batasan waktu dan jarak.Â
Jika anda membutuhkan solusi tentang cloud computing untuk perusahaan anda, silahkan konsultasikan ke Herza Cloud.
Karena kami menyediakan layanan cloud server murah dengan performa dan teknologi terkini.
Semua Paket VPS Linux Murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99,9% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia.
Untuk Anda yang membutuhkan VPS dengan Performansi Tinggi, silahkan mengecek Layanan baru kami VPS SSD NVMe Indonesia. Menggunakan SSD M.2 NVMe dengan 3D NAND Flash Memory untuk High-Speed Transmission.
Dan untuk pemesanan VPS Windows, silahkan mengunjungi halaman VPS Windows RDP Murah kami.
Semua pelanggan VPS Murah dari Herza Cloud akan mendapatkan IP Dedicated Indonesia. Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui SpeedTest.
Jika Anda membutuhkan VPS yang akan diperuntukkan untuk VPN / Tunneling, silahkan melihat paket VPS Tunneling / VPN. Kami tidak mengizinkan penggunaan VPN atau Tunneling pada layanan VPS Regular kami.
Anda bingung dalam memilih, VPS Yang mana Cocok untuk Anda? Silahkan membaca Artikel kami tentang Perbedaan dari VPS OpenVZ dan KVM.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â