Cloud Storage : Pengertian, Jenis, Keunggulan dan Kekurangannya

pengertian, jenis, keunggulan dan kelebihan Cloud Storage

Layanan Cloud Storage– Cloud Storage adalah pelayanan penyimpanan data melalui internet yang menjadi jalan strategis untuk perusahaan dalam mengelola dan menyimpan data agar semakin  mudah diakses. Perusahaan yang menyimpan data dengan skala yang besar akan sangat membutuhkan layanan Cloud.

Mengapa demikian? Karena dengan adanya layanan ini, perusahaan atau pengguna layanan akan mendapatkan banyak keuntungan. Mulai dari iritnya biaya, kecepatan, dan efesiensi waktu.

Cloud Storage Backup adalah layanan solusi backup atau pencadangan data melalui Cloud Computing yang bisa berkembang berkat adanya sebuah jaringan internet. Cloud Storage ini mengandalkan jaringan internet untuk  setiap proses kerjanya.  

Untuk lebih paham, apa itu cloud storage, silakan simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Cloud Storage


Cloud Storage adalah model layanan penyimpanan data di mana data di transmisikan (dikirimkan, diteruskan, dipindahkan, disebarkan) dan disimpan pada suatu sistem penyimpanan jarak jauh. Di  mana data tersebut dikelola, dicadangkan dan disediakan untuk pengguna melalui jaringan internet.

Penyimpanan ini dapat menawarkan cara yang praktis dalam menyimpan dan memindahkan data dengan aman. Terutama, layanan penyimpanan ini memungkinkan perusahaan bisnis untuk dapat menyimpan file mereka dengan penyedia layanan cloud agar dapat diakses sesuai permintaan di salah satu perangkat mereka.

Cloud Storage dapat digunakan untuk mengarsipkan sebuah data yang membutuhkan penyimpanan jangka panjang tanpa perlu sering diakses. Misalnya catatan keuangan dan catatan arsip tertentu.

Biasanya penyimpanan ini dipakai secara berbayar atau gratis menyesuaikan kebutuhan penggunanya.

Saat Anda menggunakan penyimpanan ini Anda akan dimudahkan tanpa harus merasa takut adanya data yang rusak, menghilang, dicuri dan terkena serangan virus.

Lalu, Bagamana Data Anda disimpan?

Cloud Storage menyimpan data dengan mengizinkan komputer klien, tablet atau smartphone untuk mengirim dan mengambil file secara online dari server data jarak jauh.

Data biasanya disimpan di lebih dari satu server secara bersamaan, agar klien tetap bisa mengakses datanya walaupun di salah satu server mengalami down atau kehilangan data.

Misalnya, pemilik laptop mungkin masih bisa menyimpan foto pribadi di hard drive  dan di cloud jika laptopnya dicuri.  

Data yang disimpan bisa berupa foto digital, file music, file audio, dokumen teks, presentasi dan spreadsheet. Lalu apa keuntungannya bagi perusahaan menggunakan cloud storage?

Apa Saja Keuntungan Perusahaan Menggunakan Cloud Storage?

Cloud Storage bisa menguntungkan penggunanya untuk membantu bisnis dan perusahaan karena bisa menghemat sejumlah besar ruang dan uang.

Mengapa bisa demikian? Sebab, dengan penyimpanan ini, penyedia penyimpanan cloud bertugas untuk memelihara semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan, sedangkan pengguna layanannya tidak perlu melakukannya lagi.

Selain itu, saat membeli penyimpanan cloud untuk penggunaan awal mungkin terasa lebih mahal. Akan tetapi, dalam jangka waktu yang panjang menggunakan layanan ini bisa dikatakan jauh lebih murah.

Perusahaan bisa secara langsung meningkatkan atau menurunkan berapa banyak penyimpanan cloud yang mereka akses saat kebutuhan penyimpanan mereka berubah.

Untuk lebih lengkap, berikut akan dijelaskan satu persatu mengenai keuntungan menggunakan layanan Cloud Storage

1. Manajemen di Luar Lokasi

Penyedia Cloud akan bertanggungjawab sepenuhnya untuk memelihara dan melindungi data yang disimpan. Hal ini tentu saja akan membebaskan staff Anda dari  tugas terkait penyimpanan, seperti pengadaan, pemasangan, administrasi dan pemeliharaan. Dengan adanya ini, staff akan terfokus pada prioritas yang lain untuk perusahaan.

2. Implementasi Cepat

Menggunakan layanan cloud bisa mempercepat proses pengaturan dan meningkatkan kemampuan penyimpanan Anda. Dengan penyimpanan cloud, Anda dapat menyediakan layanan dan mulai menggunakannya dalam beberapa jam atau hari, tergantung pada berapa banyak kapasitas yang terlibat.

3. Kolaborasi Semakin Mudah

Cloud Storage memungkinkan antar rekan kerja Anda bisa berkolaborasi lebih mudah & praktis. Saat menggunakan Cloud Storage Anda bisa bekerja dari jarak yang jauh tanpa ditentukan waktu. Jadi, jika Anda sewaktu-waktu membutuhkan data, Anda tidak lagi khawatir dengan ketentuan waktu dan ruangnya, karena aksesnya bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Cloud Storage Backup Herza Cloud bisa jadi pertimbangan Anda sebab kami menawarkan solusi Cloud Storage yang dapat menyimpan file-file secara aman dengan ZFS Raid technology.

4. Ramah Lingkungan

Dengan Cloud Storage tentu saja tidak akan menghasilkan limbah. Karena penyimpanannya yang mengandalkan jaringan internet, tidak lagi membutuhkan suatu perangkat keras seperti penyimpanan lokal hard disk atau flash disk.

Jika Anda masih menggunakan Flash disk atau Hard Disk kedua penyimpnanan tersebut akan menjadi sampah jika sudah rusak atau tidak bisa digunakan lagi.  

Walaupun terdapat beberapa kelebihan Cloud Storage, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa kekkurangan Cloud Storage.

Kekurangan Cloud Storage

1. Keamanan

Amannya sebuah data menjadi hal yang sangat penting dalam menggunakan penyimpanan ini. Penyedia penyimpanan cloud selalu mencoba untuk mengamankan infrastruktur mereka dengan teknologi dan praktik yang terkini, tetapi jika sesekali pelanggaran telah terjadi, akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna.

Di Herza Cloud, kami memberikan layanan SLA sebesar 99,5%. Komitmen layanan atau SLA (Service Level Agreement) adalah layanan untuk menyediakan uptime yang tinggi.

2. Kontrol Administratif

Pemeliharaan dan manajemen kepada pihak ketiga akan menawarkan sebuah keuntungan, tetapi juga dapat membatasi kontrol terhadap data Anda.

3. Kepatuhan Regulasi

Industri tertentu, seperti perawatan kesehatan dan keuangan, harus mematuhi peraturan privasi data dan arsip yang ketat, hal ini dapat mencegah perusahaan menggunakan penyimpanan cloud untuk jenis file tertentu, seperti catatan medis dan investasi.

Jika Anda bisa diberikan pilihan, pilih penyedia penyimpanan cloud yang mendukung kepatuhan terhadap peraturan industri apa pun yang akan membawa berpengaruh pada perusahaan Anda.

Jika Anda sudah mulai tertarik dengan pembahasan Cloud Storage, ada beberapa jenis Cloud Storage yang bisa jadi bahan pertimbangan jika Anda tertarik menggunakannya.

Jenis-jenis Cloud Storage

1. Public Cloud Storage

Jenis cloud storage yang satu ini ialah jenis penyimpanan yang isi datanya bisa diakses oleh siapa saja. Anda pasti  tidak asing lagi dengan penggunaan Google Drive dan Drop Box, bukan? Google Drive dan Drop Box termasuk jenis publik cloud storage.

Jika dilihat dari namanya pun sudah menggunakan penggalan kata “public” yang artinya bisa menggambarkan jenis penyimpanan yang umum yang dapat diakses oleh siapa saja.

Saat menggunakan jenis Cloud Storage jenis ini, Anda akan diuntungkan karena akses dan perawatannya yang relatif mudah, terjangkau dan kapasitas penyimpanannya cukup besar.

Ada juga beberapa penyedia jenis public Cloud Storage yang sudah dikenal seperti Dewacloud, Amazon AWS Cloud Storage, Microsoft Azure cloud Storage and Google Cloud Storage.

2. Private Cloud Storage

Jenis cloud storage yang kedua ini memiliki sebuah sistem jaringan lokal yang tidak memungkinkan oranglain mampu mengakses sebuah data, sehingga data hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu yang berwenang dalam perusahaan.

Keunggulan dari penyimpanan ini tentu saja data yang disimpan keamanannya lebih terjamin. Biasanya, perusahaan yang mungkin lebih suka jenis cloud storage yang satu ini  seperti bank atau perusahaan ritel karena bersifat pribadi dari data yang mereka proses dan simpan.

3. Hybrid Cloud Storage

Jenis  Hybrid Cloud Storage adalah penggabungan antara jenis penyimpanan privat dan publik. Jenis penyimpanan ini memungkinkan penggunannya dapat menyimpan data secara offline maupun online. Perusahaan diberi pilihan data mana yang akan di simpan di cloud storage.

Misalnya, data yang sangat sensitif, privasi dan ketat biasanya lebih cocok untuk lingkungan cloud pribadi. Sedangkan data yang kurang sensitif (seperti email yang tidak mengandung rahasia bisnis) dapat disimpan di cloud publik. Beberapa perusahaan menggunakan cloud storage untuk melengkapi jaringan penyimpanan internal mereka dengan penyimpanan cloud publik.

Baca juga artikel kami tentang jenis-jenis Cloud Storage dengan pembahasan yang jauh lebih lengkap.

Tertarik menggunakan Cloud Storage?

Setelah membaca lengkap ulasan mengenai pengertian, jenis, keunggulan dari layanan Cloud Storage di atas. Apakah Anda cukup tertarik untuk menggunakannya? Di Herza Cloud terdapat solusi layanan cloud  untuk bisa menyimpan file-file Anda secara aman dengan ZFS Raid technology.

Seluruh layanan Herza Cloud telah menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.

 

Perbedaan Cloud dan Server Traditional, Anda Pilih Mana?

Perbedaan Cloud dan Server Traditional

Perbedaan cloud dan server penting Anda ketahui, karena belakangan ini ruang penyimpanan atau storage menjadi masalah besar bagi perusahaan karena banyak data-data yang hilang saat server rusak dan biaya yang cukup besar untuk membeli server. 

Apakah anda termasuk bagian dari mereka yang masih memakai server tradisional untuk menyimpan berkas dan data-data penting? Bagaimana jika server tiba-tiba rusak dan data-data peting hilang?

Yuk kenali cloud server sebagai solusi untuk menyimpan berkas dan data-data anda secara aman.

Cloud Server

Cloud server merupakan metode penyimpanan yang menggunakan beberapa server dan dihubungkan dengan jaringan internet serta menggunakan teknologi Cloud Computing.

Metode ini digunakan untuk menyimpan database, software, server untuk website perusahaan dan keperluan lainnya. 

Cloud server menyambungkan server satu dengan yang lainnya untuk mendistribusikan tugas.

Sehingga proses penyimpanan data dapat terbagi rata tanpa harus membebani satu server saja. 

Perlu anda ketahui, metode penyimpanan ini cocok digunakan oleh perusahaan kecil yang baru merintis, karena biaya yang digunakan cukup murah.

Selain itu, pengembangan sistem cloud dapat dilakukan oleh siapapun dan kapanpun, serta dapat digunakan langsung selama 24 jam non-stop, sehingga cloud server ini tidak memerlukan banyak maintenance. 

Namun, cloud server ini masih belum banyak penggunanya dan semua data di simpan melalui jaringan internet sehingga memerlukan kecepatan koneksi internet yang bagus untuk menyimpannya karena dalam penggunaannya cloud server harus berbagi dengan pengguna lainnya. 

Server Traditional

Server traditional merupakan metode penyimpanan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk menyimpan data-data dalam satu server yang ada pada sebuah hardware.

Sehingga dalam penggunaanya, server traditional ini memberikan akses penuh kepada pengguna. 

Untuk itu, Server Traditional ini cocok digunakan oleh perusahaan besar karena menawarkan fasilitas penuh seperti kustomisasi server, maintenance dan seluruh pengelolaan server tanpa harus berbagi dengan pengguna lain sehingga kapasitas penyimpanan lebih banyak.

Selain itu, anda juga dapat meningkatkan traffic website melalui Search Engine Optimization (SEO). 

Namun, penggunaan server traditional ini harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membeli server, router, menyiapkan SDM yang bertugas melakukan pemeliharan storage, dan mempersiapkan infrastruktur. 

SDM yang digunakan merupakan tenaga ahli di bidang IT yang memadai karena server traditional memerlukan pemeliharaan secara rutin dengan tingkat keamanan data yang tinggi. 

Perbedaan Cloud dan Server Traditional

Gambar ilustrasi cloud server dan server traditional Gambar ilustrasi cloud server dan server traditional

Dari kedua server tersebut, terdapat perbedaan cloud dan server traditional. Perbedaan tersebut bisa kita lihat dari segi performa, segi biaya, dan segi kontrol data.

Segi Performa

Cloud server dapat menerima sumber daya secara online dan dapat digunakan secara cepat hanya dengan hitungan menit saja.

Selain itu, cloud server juga menggunakan teknologi cloud computing untuk menyimpan file-file seperti server dan database secara online.

Sehingga dapat diakses di manapun dan kapanpun, serta bisa mengupdate-nya secara real time. 

Sedangkan pada server traditional, anda membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan sumber daya karena membutuhkan hardware (CPU, disc space, dan RAM) yang memadai.

Serta membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan update, karena harus melakukan penggantian hardware pada pusat data.

Segi Biaya

Kedua dari segi biaya yang harus dikeluarkan, cloud server lebih terjangkau karena tidak harus membeli server secara fisik.

Anda hanya perlu mengeluarkan biaya perlengkapan untuk storage, RAM, dan CPU. Cloud server-nya dapat dikelola secara mandiri.

Sedangkan server traditional, anda perlu mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membeli hardware fisik, server, router, menyiapkan SDM yang bertugas melakukan pemeliharan storage, dan mempersiapkan infrastruktur. 

Segi Kontrol Data

Dalam pengelolaan dan pengontrolan data, cloud server bisa menggunakan perangkat sederhana seperti smartphone, dan dapat dilakukan secara jarak jauh sehingga bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Sedangkan server traditional, membutuhkan pengontrolan dan pengelolaan lebih rumit.

Karena harus dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan IT yang cukup tinggi untuk mengelola server yang ada dalam hardware. 

Selain itu, jika sewaktu-waktu sistem down, maka keseluruhan sistem otomatis juga tidak dapat berfungsi.

Sehingga anda membutuhkan backupan data yang lebih besar, dan tentunya harus mengeluarkan biaya tambahan lagi. 

Mengapa Harus Beralih ke Cloud Server?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cloud server merupakan penyimpanan server dan database yang memanfaatkan jaringan internet.

Sehingga tidak harus mengeluarkan biaya yang banyak karena tidak perlu membeli server secara fisik. 

Cloud server menggunakan beberapa server dan teknologi cloud computing untuk menyimpan server dan database, jadi jika salah satu server down bisa menggunakan server lainnya.

Cloud server juga memudahkan kita untuk mengontrol dan mengelola data karena bisa dilakukan secara online dengan perangkat sederhana seperti smartphone.

Sehingga bisa diakses di mana saja dan kapan saja tanpa ada batasan waktu dan jarak. 

Jika anda membutuhkan solusi tentang cloud computing untuk perusahaan anda, silahkan konsultasikan ke Herza Cloud.

Karena kami menyediakan layanan cloud server murah dengan performa dan teknologi terkini.

Semua Paket VPS Linux Murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99,9% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia.

Untuk Anda yang membutuhkan VPS dengan Performansi Tinggi, silahkan mengecek Layanan baru kami VPS SSD NVMe Indonesia. Menggunakan SSD M.2 NVMe dengan 3D NAND Flash Memory untuk High-Speed Transmission.

Dan untuk pemesanan VPS Windows, silahkan mengunjungi halaman VPS Windows RDP Murah kami.

Semua pelanggan VPS Murah dari Herza Cloud akan mendapatkan IP Dedicated Indonesia. Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui SpeedTest.

Jika Anda membutuhkan VPS yang akan diperuntukkan untuk VPN / Tunneling, silahkan melihat paket VPS Tunneling / VPN. Kami tidak mengizinkan penggunaan VPN atau Tunneling pada layanan VPS Regular kami.

Anda bingung dalam memilih, VPS Yang mana Cocok untuk Anda? Silahkan membaca Artikel kami tentang Perbedaan dari VPS OpenVZ dan KVM.

 

 

 

 

 

 

 

 

Apa Perbedaan Shared Hosting, VPS dan Cloud Server?

Perbedaan Web Hosting, VPS dan Cloud Server

Apakah Anda tahu Perbedaan shared Hosting, VPS dan Cloud Server? Ketika anda mencari layanan web hosting murah di internet, anda akan dihadapkan dengan banyak pilihan layanan web hosting yang tersedia dibeberapa provider.

Kemungkian Anda akan kebingungan dalam memilih layanan Web Hosting, karena banyak sekali pilihan layanan hosting yang hampir mirip satu sama lainnya.

Untuk itu, dalam artikel ini kami akan menjelaskan beberapa perbedaan layanan hosting seperti cloud hosting, VPS, dan shared hosting.

Layanan hosting tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Jadi silahkan simak artikel ini dan pilihlah layanan hosting yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Perbedaan Cloud Server, VPS dan Shared Hosting

Ketika anda memilih web hosting, tentunya anda akan memilih Web Hosting Murah yang berkualitas terbaik.

Penyedia layanan hosting, biasanya menawarkan Cloud Hosting, Virtual Private Server (VPS) dan Shared Hosting di halamana web mereka.

Ketiga layanan tersebut tentunya memiliki keunggulan dan perbedaan yang signifikan. Perbedaan dari ketiga layanan tersebut diantaranya adalah:

Shared Hosting

Perbedaaan Web Hosting, VPS dan Cloud Server

Shared hosting adalah layanan web hosting yang paling murah dan ekonomis.

Untuk itu, layanan ini cocok bagi pengguna baru yang pertama kali membangun sebuah website yang jumlah pengunjungnya masih sedikit.

Karena harganya yang ekonomis, layanan hosting ini memiliki banyak batasan ketika Anda menggunakan shared hosting ini.

Penggunaan shared hosting ini diibaratkan seperti menyewa apartemen. Anda harus rela berbagi fasilitas dengan penghuni lain.

Jika satu penghuni menggunakan fasilitas yang berlebihan, maka akan mengganggu penghuni lain.

Kelebihan Shared Hosting

Mesipun terdapat batasan, penggunaan shared hosting ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya:

  • Harga hosting lebih murah dibandingkan dengan VPS dan cloud hosting

  • Pengelolaan server termasuk keamanan dan pembaruan, dilakukan oleh penyedia layanan hosting.

    Kekurangan Shared Hosting

    Pada penjelasan di atas, sudah disebutkan bahwa shared hosting merupakan hosting yang ekonomis sehingga layanan ini dipastikan memiliki banyak batasan.

    Adapun yang menjadi kekurangan dalam layanan hosting ini, diantaranya:

    • Akses lambat karena server digunakan bersama dengan pengguna lain.

    • Penggunaan dan sumber daya terbatas.

    • Berpotensi terkena gangguan yang sama dengan pengguna lainnya.  Jika satu pengguna mengalami overload, makan pengguna lainnya juga berpotensi terkena dampak yang sama.

    Virtual Private Server (VPS)

    Sesuai dengan namanya Virtual Private Server (VPS) adalah server virtual yang dikelola secara pribadi.

    Artinya, satu server fisik yang memiliki kapasitas besar dibagi menjadi beberapa server virtual yang berkapasitas lebih kecil dan dikhususkan untuk satu pengguna saja.

    Berbeda dari shared hosting, meskipun pengguna VPS dalam satu lingkup server fisik yang sama, namun server virtual ini tidak saling berhubungan. Jadi anda tidak perlu khawatir terganggu oleh pengguna lain.

    Penggunaan layanan VPS dapat dianalogikan seperti anda menyewa rumah di komplek perumahan. Komplek perumahan sebagai server fisik, dan rumah-rumah sebagai server virtual yang bisa anda kelola sesuai keinginan anda sendiri.

    Kelebihan (VPS)

    • Pengelolaan server secara penuh dilakukan oleh pribadi sehingga konfigurasi keamanaan bisa dimodifikasi lebih ketat dibandingkan dengan shared hosting.

    • Bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan anda karena memiliki akses root.

    • Memiliki performa yang lebih tinggi karena beroperasi dalam server khusus.

    • Jika suatu waktu diperlukan pengembangan kapasitas, maka Anda dapat melakukannya.

    Kekurangan (VPS)

    • Membutuhkan pengetahuan dan kemampuan teknis yang lebih dalam terkait dengan server dan sistem operasi Linux.

    • Harga hosting lebih mahal dibandingkan dengan shared hostin.

    • Semua resiko keamanan ditanggung sendiri.

    • Berpotensi memiliki resiko ketika server sesama pengguna PVS membutuhkan resource yang besar karena bisa menyebabkan server down.

    Ingin lebih hemat? Silahkan beli VPS Murah dari Herza Cloud karena lagi ada diskon 50%.

    Cloud Computing Server

    Cloud Server adalah layanan yang sumber dayanya berasal dari beberapa server yang digabung menjadi satu kesatuan. Gabungan server tersebut berjalan secara bersamaan dan biasa dikenal dengan istilah cluster.

    Penggunaan cloud server ini dianalogikan seperti pengguanaan AirBnB “platform yang digunakan untuk mencari kamar/rumah pribadi untuk disewakan”.

    Anda berbagi fasilitas dengan penghuni lain dan ketika Anda akan pindah ke rumah/kamar yang lebih besar atau kecil, Anda dapat memilih tempat lain yang terdaftar di AirBnB.

    Selain itu cloud server juga tidak memerlukan keahlian khusus karena server sudah dimanage oleh penyedia hosting, Anda tinggal bayar dan menggunakannya saja. Atau biasa kita kenal dengan layanan IaaS (Infrastructure as a Services).

    Diumpamakan seperti apartemen yang umumnya sudah ditata dengan baik dengan furnitur yang lengkap. Jadi, Anda tinggal menempatinya saja.

    Kelebihan Cloud Server

    • Cloud Server merupakan layanan yang dapat diandalkan karena layanan ini menggunakan beberapa server. Jadi, ketika terjadi masalah dalam server, masih ada server lain yang membackup.

    • Mudah diupgrade dan fleksibel untuk menambah sumber daya sesuai dengan kebutuhan.

    • Bisa mendapatkan performa super dan kemudahan penggunaan, sehingga bisa menghemat biaya dan tenaga.

    • Tidak memerlukan keahlian teknis, karena cloud ini bersifat fully managed seperti shared hosting.

      Kekurangan Cloud Server

      • Harga lebih mahal dari VPS dan shared hosting.

        Shared Hosting vs VPS vs Cloud Server: Pilih Mana?

        Setelah Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing hosting, Anda harus membandingkan ketiga hosting tersebut. Kira-kira hosting mana yang akan anda pilih sesuai dengan kebutuhan web Anda.

        Kapan Anda Perlu Menggunakan Shared Hosting?
        Shared hosting cocok digunakan untuk orang baru yang ingin membangun sebuah website, karena layanan ini sangat mudah digunakan dan pengelolaan server dilakukan oleh penyedia layanan hosting.

        Ingin web hosting terbaik dan handal? Beli Shared Hosting di Herza Cloud

        Kapan Anda Perlu Menggunakan VPS?
        Layanan VPS ini cocok digunakan untuk anda yang menginginkan sumber daya cukup besar dan kustomisasi yang fleksibel, karena terdapat akses root dan fasilitas untuk mengembangkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan Anda.

        Kapan Anda Perlu Menggunakan Cloud Server?
        Layanan cloud hosting merupakan layanan yang paling cocok buat Anda, karena memiliki performa super seperti VPS dan kemudahan seperti shared hosting.

        Layanan ini bisa digunakan untuk Anda yang memiliki website dengan trafik yang tinggi dan website baru yang sedang dalam proses pengembangan.

        Sejauh ini, apakah sudah ada dalam benak Anda untuk memutuskan kira-kira hosting mana yang akan Anda pilih?

        Hosting Herza Cloud

        Layanan shared hosting, VPS dan cloud hosting sebenarnya memberikan soslusi untuk Anda dalam mengembangkan website. Anda tinggal memilih hosting mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

        Jika anda masih bingung dalam menetukan hosting mana yang akan anda gunakan. Kami menyarankan Anda untuk menggunakan layanan cloud hosting, karena selain mudah digunakan layanan ini juga memiliki performa super seperti VPS.

        Herza Digital Indonesia juga menyediakan layanan Dedicated Cloud Hosting yang Murah di Indonesia dengan jaminan dedicated resources yang berkualitas terbaik dan handal karena menggunakan NVMe Storage sehingga memiliki performa dan kecepatan tinggi.

        Seluruh jaringan Server dari Herza.ID adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT dengan Uplink 10Gbps yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

        Seluruh paket terlah termasuk Imunify360 yang akan membantu Anda dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection.

        Selain itu Server kami juga telah menggunakan LiteSpeed Web Server yang telah mensupport HTTP/3 QUIC dan juga LSCACHE.

        Kami YAKIN dan PERCAYA atas kemampuan Cloud Hosting Server kami. Maka dari itu, kami berani memberikan 30 Hari Jaminan Uang Kembali.

        Jika Anda tidak Puas, maka silahkan mengajukan Klaim, dan kami akan mengembalikan pembayaran Anda.