Apa Itu Router? Fungsi, Cara Kerja & Jenisnya, Yuk Cari Tahu!

Apa itu router

Apa Itu Router? – Ketika Anda berselancar di Internet ternyata ada salah satu perangkat yang sangat berperan dalam proses tersebut.

Proses ini sering dikenal dengan istilah routing. Proses routing ini yang akan memungkinkan Anda untuk dapat berselancar di dunia maya.

Lalu, bagaimanakah proses routing ini? Simak artikel berikut yang akan berfokus pada apa itu router, fungsi,  cara kerja, dan jenis-jenisnya!

Apa Itu Router?

Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk mengirimkan paket data antara dua atau lebih jaringan atau sub-jaringan, termasuk mentransmisikan paket data dari jaringan internet ke perangkat lain.

Proses yang dilakukan oleh router untuk mengirimkan paket data tersebut, dikenal dengan proses routing.

Di mana router akan memilih jalur terbaik untuk mengirimkan paket data dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti kecepatan, efisiensi, dan keamanan.

Dengan menggunakan router ini, perangkat-perangkat dalam jaringan dapat saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain, serta mengakses internet atau jaringan lain yang terhubung melalui router.

Setelah mengetahui pengertian dari apa itu router di atas, kita akan mengetahui apa perbedaan antara router dengan modem?

Perbedaan Router dan Modem?

  Router Modem
Fungsi Router berfungsi menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan lokal ke jaringan internet. Modem berfungsi sebagai gerbang utama yang menghubungkan jaringan rumah atau kantor dengan internet.
Koneksi Router menghubungkan beberapa perangkat di jaringan lokal ke modem melalui koneksi LAN (Local Area Network). Modem menggunakan koneksi WAN (Wide Area Network) seperti koneksi DSL atau kabel untuk menghubungkan ke jaringan internet
Protokol Router biasanya menggunakan protokol seperti TCP/IP untuk menghubungkan perangkat di jaringan lokal ke internet. Modem biasanya menggunakan protokol seperti PPP (Point-to-Point Protocol) atau PPPoE (PPP over Ethernet) untuk melakukan autentikasi dan menghubungkan ke jaringan internet.
Fungsi Tambahan Router seringkali memiliki fungsi tambahan seperti firewall, NAT (Network Address Translation), QoS (Quality of Service) untuk mengatur bandwidth, dan VPN (Virtual Private Network) Modem cenderung hanya berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan internet.
Perangkat Keras Router biasanya dilengkapi dengan beberapa port LAN dan satu port WAN, dan beberapa model router bahkan memiliki fitur nirkabel (Wi-Fi). Modem biasanya hanya memiliki satu atau dua port untuk koneksi ke jaringan internet atau jaringan lokal.

Apa Fungsi Router?

fungsi router

 

Ada beberpa fungsi router yang bisa Anda ketahui, yaitu :

1. Menghubungkan Jaringan ke DSL

Router dapat berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal ke DSL.
Apa Itu DSL? DSL atau Digital Subscriber Line adalah teknologi transmisi data digital yang menggunakan jalur telepon biasa untuk mengirimkan data melalui kabel tembaga yang biasanya digunakan untuk telepon.

Dengan menghubungkan jaringan lokal ke koneksi DSL, pengguna dapat mengakses internet dan menggunakan sumber daya internet seperti email, situs web, dan layanan lainnya

Selain itu, router yang digunakan dalam koneksi DSL juga dapat berfungsi sebagai firewall untuk melindungi jaringan dari serangan cyber yang bisa digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan internet.

Firewall pada router digunakan untuk mengatur akses dan batasan pada jaringan, mencegah akses dari luar jaringan ke dalam, serta membatasi akses dari dalam jaringan ke luar.

Dengan menggunakan DSL router yang dilengkapi dengan fitur keamanan seperti firewall, pengguna dapat memperkuat keamanan jaringan dan melindungi data pribadi dari ancaman cyber.

Baca juga! Cara Melindungi Router Mikrotik dari Ransomware.

2. Mentransmisikan Informasi

Router juga bisa berfungsi untuk mentransmisikan informasi ke jaringan lain.

Router memiliki peran sebagai jembatan antara jaringan lokal (LAN) dengan jaringan publik (WAN), seperti internet.

Dalam pengaturannya, router dapat digunakan sebagai penghubung antara beberapa jaringan dengan protokol yang berbeda, misalnya protokol TCP/IP dan protokol IPX/SPX.

Selain itu, router juga dapat berfungsi untuk mengatur aliran lalu lintas data antar jaringan, sehingga dapat memungkinkan komputer dan perangkat dalam jaringan dapat berkomunikasi dan bertukar data dengan mudah.

Dalam melakukan pengiriman data antar jaringan tersebut, router akan mempertimbangkan rute terbaik yang dapat diambil oleh data dalam perjalanannya.

Baca juga! Apa Itu DDOS Blacokhole Routing

3. Membaca Alamat IP

Router juga bisa berfungsi untuk membaca sumber dan tujuan alamat IP pada paket data yang diterima.

Router akan memeriksa sumber dan tujuan alamat IP untuk menentukan jalur terbaik yang mana intuk mengirimkan paket data tersebut ke tujuan.

Kemampuan untuk membaca alamat IP inilah yang memungkinkan router untuk melakukan proses routing dari satu node ke node yang lain.

4. Menyaring Paket Data

Router juga dapat berfungsi sebagai pengatur lalu lintas jaringan atau traffic management.

Salah satu cara untuk melakukan pengaturan lalu lintas jaringan tersebut adalah dengan menggunakan fitur filtering atau penyaringan paket data yang masuk dan keluar dari jaringan.

Dalam proses filtering, router dapat memilih untuk mengizinkan atau memblokir paket data berdasarkan kriteria tertentu, seperti alamat IP, port TCP dan UDP, atau jenis protokol.

Untuk itu, router dapat memfilter dan mengontrol lalu lintas jaringan sehingga memungkinkan untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mencegah terjadinya overloading atau kelebihan beban pada jaringan.

5. Menghubungkan Jaringan

Fungsi berikutnya router yaitu dapat menghubungkan jaringan ke beberapa perangkat untuk memungkinkan tersedianya paket data antar jaringan.

Dengan mendistribusikan alamat IP, setiap perangkat dapat saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan mudah dalam jaringan tersebut.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya jaringan seperti printer dan file sharing, serta mengakses internet secara bersama-sama.

Cara Kerja Router

cara kerja router

 

Cara kerja router dimulai dari menerima paket data, membaca header paket data, memilhh rute terbaik, mengirimkan paket data dan menerima balasan dari tujuan.

Cara kerja router secara sederhana seperti berikut :

  1. Menerima paket data : Router menerima paket data yang dikirim dari perangkat yang terhubung ke jaringan, baik itu perangkat dalam jaringan lokal (LAN) atau dari jaringan internet.
  2. Membaca header paket data: Setelah menerima paket data, router membaca header paket data yang berisi informasi tentang sumber dan tujuan alamat IP, protokol yang digunakan, serta informasi lain yang diperlukan untuk melakukan proses routing.
  3. Memilih rute terbaik: Router akan memilih rute terbaik untuk mengirimkan paket data ke tujuan. Router akan mengambil keputusan berdasarkan informasi dalam tabel routing yang disimpan di dalamnya. Tabel routing tersebut berisi daftar rute jaringan yang tersedia dan kriteria-kriteria yang digunakan untuk memilih rute yang tepat.
  4. Mengirimkan paket data: Setelah memilih rute terbaik, router akan mengirimkan paket data ke tujuan melalui jalur yang telah dipilih. Router juga dapat melakukan pengaturan lalu lintas jaringan atau traffic management, seperti memprioritaskan lalu lintas data, memblokir paket data yang mencurigakan, atau mengoptimalkan penggunaan bandwidth.

Baca juga! Cara Penggunaan CLI Dasar Pada Mikrotik RouterOS

Jenis-jenis Router

Ada beberapa jenis router yang dapat Anda ketahui, yaitu :

1. Wireless

wireless

Wireless router atau sering disebut juga Wi-Fi router adalah jenis router yang dapat memancarkan sinyal Wi-Fi untuk menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan internet.

Dalam hal ini, wireless router akan terhubung ke modem melalui kabel ethernet, dan kemudian akan meneruskan sinyal internet ke perangkat nirkabel seperti laptop, smartphone, tablet, dan lain sebagainya melalui teknologi Wi-Fi.

Wireless router juga merupakan jenis router yang memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet tanpa menggunakan kabel (router nirkabel).

2. Wired

wired router

Wired router atau router kabel adalah jenis router yang menggunakan kabel Ethernet untuk terhubung ke modem dan perangkat lain dalam jaringan.

Wired router biasanya sering digunakan di lingkungan bisnis dan di rumah dengan banyak perangkat yang perlu terhubung ke jaringan.

Keuntungan menggunakan jenis router ini adalah kecepatan dan keandalan koneksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan koneksi nirkabel.

Selain itu, router kabel juga lebih aman dan kurang rentan terhadap gangguan sinyal dan serangan keamanan.

Akan tetapi, kekurangan dari router kabel ini adalah mengharuskan perangkat terhubung dengan kabel, sehingga kurang cocok untuk pengguna yang membutuhkan fleksibilitas dalam koneksi jaringan.

3. Virtual Router

virtual router


Virtual router atau vRouter adalah jenis router yang beroperasi sebagai perangkat lunak yang dijalankan pada komputer atau server.

VRouter ini memiliki tugas dan fungsi yang sama dengan router perangkat keras, yaitu sama-sama berfungsi untuk mengarahkan dan mengirimkan paket data antar jaringan.

Namun, vRouter lebih fleksibel karena bisa dijalankan pada berbagai platform, termasuk cloud computing, sehingga memudahkan manajemen jaringan dan mempercepat pengaturan dan perubahan konfigurasi jaringan

4. Edge Router

edge router

Edge router merupakan jenis router yang terletak di ujung jaringan (network edge) yang bertugas menghubungkan jaringan lokal ke jaringan luar, seperti internet atau jaringan lainnya.

Edge router umumnya digunakan pada jaringan besar, seperti ISP (Internet Service Provider), perusahaan, atau lembaga pemerintahan.

Salah satu peran penting dari edge router adalah melakukan routing antar jaringan lokal dan jaringan luar dengan menggunakan protokol routing seperti BGP (Border Gateway Protocol).

Edge router juga memiliki fitur keamanan seperti firewall dan NAT (Network Address Translation) untuk melindungi jaringan lokal dari serangan luar dan memungkinkan pengguna di jaringan lokal untuk terhubung ke internet atau jaringan lainnya.

5. Core Router

core router

Core router adalah jenis router yang umumnya digunakan oleh perusahaan dengan volume lalu lintas data yang sangat tinggi dan mampu menangani pemrosesan ratusan ribu hingga jutaan paket data setiap detik.

Core router biasanya berada di pusat data (data center), dan bertanggung jawab untuk menghubungkan semua jaringan dan mengarahkan lalu lintas data antar jaringan di dalam sebuah jaringan besar.

Core router biasanya menggunakan protokol routing yang sangat cepat dan dapat menangani jutaan entri routing dalam tabel routing, serta dilengkapi dengan fitur pengelolaan jaringan dan keamanan yang lebih canggih.

Kesimpulan

Setelah membaca pembahasan di atas tentang apa itu router, Anda mungkin sudah mulai memahami pengertian, fungsi, cara kerja dan jenis-jenisnya.

Secara mudahnya bahwa router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk mengirimkan paket data antara dua atau lebih jaringan atau sub-jaringan.

Router juga sangat berkaitan erat dengan mikrotik yaitu sebuah sistem operasi jaringan berbasis LINUX yang digunakan untuk mengubah komputer admin menjadi router dalam jaringan.

Herza Cloud menyediakan VPS Mikrotik Indonesia dan Singapore yang murah dengan Lisensi P1.

Semua Paket VPS Mikrotik Murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99.5% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia.

Semua pelanggan VPS Murah dari Herza Cloud akan mendapatkan IP Dedicated Public.

Apa Fungsi dan Kegunaan Mikrotik?

fungsi dan kegunaan mikrotik

Apakah anda tahu fungsi dan kegunaan mikrotik? tapi Anda pernah ke warnet? Tentunya pernah dong, baik hanya sekedar main game, mengerjakan tugas, atau lain sebagainya.

Nah, Biasanya pemilik warnet mengatur pemakaian jaringan untuk setiap komputer yang ada di sana.

Hal tersebut tentunya tidak jauh beda dengan cara kerja komputer-komputer yang ada di perusahaan.

Mereka biasanya menggunakan sebuah teknologi untuk membagikan sumber daya dan mengatur pemakaian jaringan dari tiap komputer pengguna. Teknologi tersebut dinamakan Mikrotik.

Mikrotik adalah sistem operasi berbasis lunak yang digunakan untuk mengubah komputer admin menjadi router di suatu jaringan.

Teknologi jaringan ini banyak digunakan oleh perusahaan dan penyedia layanan internet karena komputer yang menjadi router dapat membagikan sumber daya dan mengatur pemakaian jaringan dari setiap komputer pengguna. 

Perlu anda ketahui mikrotik dan router ini merupakan dua hal yang berbeda. Jika mikrotik merupakan perangkat lunak atau software, maka router adalah perangkat keras atau hardware.

Meskipun di jaman sekarang orang-orang sudah jarang pergi ke warnet, namun ternyata teknologi ini masih banyak digunakan seperti di perusahaan, di sekolah, di rumah sakit dan lainnya.

Dalam artikel ini kita akan bahas lebih dalam lagi terkait fungsi dan kegunaan dari mikrotik.

Fungsi mikrotik

Ilustrasi Mikrotik

Gambar ilustrasi fungsi dan kegunaan mikrotik

Setelah mengetahui apa itu mikrotik, alangkah baiknya kita juga harus tahu fungsi dari mikrotik itu sendiri, agar kita bisa paham secara mendalam tentang mikrotik.

Konfigurasi LAN

Fungsi pertama mikrotik adalah untuk mengatur dan mengkonfigurasi LAN (Local Area Network) dengan menggunakan PC Mikrotik RouterOS dan hardware requirements yang lebih rendah.

Dalam fungsi ini mikrotik digunakan untuk memanajemen jaringan yang ada di dalam sebuah gedung perkantoran karena dapat menghubungkan dan mengelola arus lalu lintas komputer-komputer yang ada dalam LAN.

Memisahkan Bandwidth

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mikrotik dapat digunakan untuk membagikan sumber daya kepada komputer-komputer yang ada dalam jaringan, termasuk memisahkan bandwidth.

Untuk itu, komputer admin dapat memberikan batasan bandwidth secara adil pada tiap komputer.

Bandwidth terbagi dua, yaitu bandwidth lokal dan internasional. Teknologi ini bisa Anda gunakan untuk mengatur keduanya.

Sistem Autentikasi

Mikrotik sebagai sistem autentikasi bagi komputer-komputer yang ada dalam jaringan tersebut.

Karena mikrotik bisa membuat firewall dan NAT yang dapat membatasi IP Address yang bisa mengakses jaringan.

Untuk itu, yang dapat mengakses internet hanyalah komputer yang diberi izin oleh admin saja.

Tidak hanya itu, yang menjadi router juga dapat membuat sistem autentikasi user dengan cara login page.

Biling Hotspot

Mikrotik banyak digunakan oleh penyedia layanan internet, warnet, perusahaan atau yang lainnya guna memberikan layanan internet pada pengguna komputer.

Komputer admin dapat menyediakan internet yang bisa diakses oleh seluruh komputer yang ada dalam jaringan.

Selain itu, admin juga bisa membagi bandwidth dengan mudah di setiap perangkat.

Tidak hanya itu, teknologi ini juga dapat memisahkan bandwith traffic data lokal dan internasional.

Pengelolaan Sistem Jaringan Internet

Fungsi selanjutnya yaitu mikrotik untuk jaringan internet yang lebih terpusat.

Hal ini agar administrator dapat melakukan pengelolaan dan manajemen data lebih maksimal lagi.

Memblokir Situs

Pada teknologi ini, komputer admin dapat memblokir website-website terlarang bagi komputer yang ada dalam jaringan.

Mikrotik memungkinkan Anda untuk memanajemen proxy, hal ini dilakukan agar dapat sejalan dengan program pemerintah yaitu internet positif.

Pembuatan PPPoE server

Fungsi mikrotik yang terakhir yaitu dapat digunakan untuk perangkat dalam pembuatan PPPoE server.

Manfaat mikrotik

Setelah Anda mengetahui arti dan fungsi dari mikrotik, Anda juga harus tahu apa manfaat dari mikrotik, agar bisa efisien dan efektif dalam membangun sistem administrasi jaringan.

  • Sebagai Internet Gateway pada LAN (Local Area Network)
    Mikrotik bermanfaat untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal dengan internet.

    Router mikrotik juga berperan penting dalam mengatur arus lalu lintas data.

    Selain itu, Mikrotik juga sebagai pengatur konten dari internet yang dapat diakses oleh client. 

  • Penghubung Antar Jaringan (Routing)
    Mikrotik dapat dijadikan sebagai Routing yaitu penghubung beberapa jaringan serta menentukan jalur terbaik menuju komputer atau alamat tujuan. 

  • Sebagai Access Point
    Mikrotik sebagai Access Point artinya pada jaringan wifi seperti di sekolah, cafe, kampus ataupun jaringan publik kebanyakan menggunakan router mikrotik sebagai access point wifi tersebut.

    Karena teknologi ini dilengkapi oleh macam-macam fitur berbasis wireless yang berfungsi sebagai Access Point pada jaringan Wireless Fidelity.

Jenis-jenis Mikrotik

Hal-hal selanjutnya yang perlu anda ketahui bahwa teknologi jaringan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu Mikrotik Router OS dan Mikrotik RouterBoard.

Untuk lebih jelasnya, silahkan pahami penjelasan berikut ini.

Mikrotik Router OS

Mikrotik Router OS merupakan suatu sistem operasi jaringan berbasis UNIX yang memungkinkan komputer untuk mempunyai kemampuan seperti halnya router, firewall, bridge, hotspot, proxy server dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, Anda sudah bisa membangun router sendiri hanya dengan menggunakan OS saja.

Oleh karena itu banyak orang atau perusahaan yang menggunakan sistem operasi ini untuk membangun router pada jaringan mereka, karena kestabilan dan kemudahan yang ditawarkan oleh mikrotik router OS menjadikan mikrotik sebagai dasar dan standar untuk router. 

Berikut ini kelebihan mikrotik Router OS yaitu:

  1. Mampu merubah komputer biasa menjadi router yang handal dan berkualitas.

  2. Ringan digunakan karena berbasis linux.

  3. Diinstall sebagai sistem operasi.

  4. Diinstall pada power PC.

Mikrotik RouterBoard

Jika Router OS memenfaatkan perangkat lunak pada sistem operasi jaringan.

Maka RouterBoard merupakan mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang dikemas dalam board router dimana sudah terinstal Mikrotik RouterOS yang fungsinya sebagai bandwidth management, DHCP, DNS server, hotspot server, proxy server, dan router jaringan.

Adapun kelebihan yang dimiliki router board adalah sebagai berikut:

  1. Menggunakan daya sekitar 2.5 watt sehingga bisa hemat biaya.

  2. Instalasi mudah yaitu hanya dengan mengatur router dan jaringan yang digunakan.

  3. Spesifikasi komputer tidak terlalu tinggi.

Cara Setting Mikrotik yang Tepat

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, manfaat dan jenis mikrotik, lalu bagaimana proses untuk menghubungkan mikrotik dengan jaringan internet? Yuk simak langkah-langkah berkut ini.

  1. Langkah awal, anda harus mengkonfigurasi IP Address, default route, NAT Masquerade, DNS server, DHCP server, dan bridging.

    Kemudian lakukan proses tersebut secara berurutan mulai dari mengatur IP address pada interface yang terhubung dengan ISP. 

  2. Selanjutnya, masukkan alamat IP dari ISP untuk melakukan test PING pada gateway dengan cara buka sebuah menu terminal dan masuk pada mode Command Line Interface. 

  3. Lalu tes ulang PING dan masukkan IP addres-nya. 

  4. Setelah itu, konfigurasi default route dengan gateway alamat IP. 

  5. Uji koneksi internet dan atur DNS server dari Google. 

  6. Terakhir, ketikkan alamat IP dan centang checkbox yang bertuliskan “allow”, kemudian uji kembali dengan melakukan test PING pada semua URL yang ada.

Demikianlah beberapa langkah cara setingan Mikrotik yang tepat. Jangan lupa membaca Konfigurasi Dasar untuk Mengamankan Router Mikrotik Anda.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel di atas, tentunya Anda sudah paham bukan apa itu mikrotik?

Jadi mikrotik merupakan sistem operasi jaringan berbasis LINUX yang digunakan untuk mengubah komputer admin menjadi router dalam jaringan.

Anda bisa menggunakan teknologi jaringan ini dengan perangkat RouterBoard atau RouterOS, karena teknologi mempunyai fungsi dan manfaat serta kelebihan untuk memanajemen jaringan, baik secara lokal maupun internasional.

Jika Anda adalah pelanggan Herza.ID, atau pengguna VPS Mikrotik dari Herza.ID, silahkan baca artikel kami Panduan Dasar Mikrotik CLI (Command Line Interface) karena sangat berguna untuk melakukan maintenance melalui VNC jika Anda tidak dapat mengakses Winbox melalui Internet.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Konfigurasi Dasar Mengamankan Router Mikrotik Anda

Mikrotik Cloud Core Router

Bagi para pengguna Mikrotik RouterOS baik itu Seri RouterBoard, CCR, x86 ataupun VPS Mikrotik CHR, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara pengamanan dasar bagi Router Mikrotik Anda.

Pada kesempatan ini, kami ingin membagi kepada para Pelanggan setia Herza.ID, cara atau langkah dasar yang harus kita lakukan untuk Mengamankan Router Mikrotik Anda.

Silahkan baca juga Artikel kami tentang Cara Melindungi Router Mikrotik Anda dari Ransomware

Pengamanan Dasar Mikrotik RouterOS

1. Merubah User Default Mikrotik

Hal dasar yang harus kita lakukan dalam mengamankan Router Mikrotik adalah dengan mengubah User default Mikrotik yaitu admin. Kita tidak pernah menyarankan kepada siapapun untuk tetap menggunakan user admin tersebut, karena ini adalah hal paling mudah untuk meretas Router Mikrotik Anda.

Mengamankan Router Mikrotik Anda

Langkah awal adalah, pada menu di sebelah kiri Mikrotik RouterOS Anda, silahkan klik SYSTEM > USERS.

Setelah Window User List terbuka, klik Icon + untuk membuat user baru pada Router Anda.

Tahapan dalam mengamankan Router Mikrotik Anda

Masukkan Username yang ingin Anda gunakan pada kolom Name, dan pilih FULL pada Group User jika Anda ingin membuat user Administrator. Kemudian masukkan password yang susah ditebak pada kolom Password dibawah. Kemudian klik OK.

Catatan: Jangan lupa untuk DISABLE User default admin agar tidak bisa digunakan.

2. Disable Service / Layanan Yang Tidak di gunakan

Sekarang kita lanjutkan dengan mendisable Layanan atau Service yang kita tidak gunakan pada Mikrotik kita. Pade menu sebelah kiri klik IP > SERVICES.

Disable Service Mikrotik Yang tidak digunakan

Pilih Layanan-Layanan yang tidak Anda gunakan, kemudian klik icon X untuk mendisable layanan tersebut. Ketika layanan dalam disable status, maka warna nya akan berubah menjadi abu-abu.

Dalam hal ini, kami akan mendisable seluruh layanan kecuali Winbox. Karena kami hanya menggunakan Winbox untuk mengakses Mikrotik tersebut.

Rubah Port Winbox Mikrotik Anda

Setekah itu, silahkan ganti Port Winbox dari 8291 menjadi port custom yang Anda ingin gunakan. Dalam hal ini, kami menggantinya dengan Port 9876. Ingat jangan gunakan port 0 sd 1024 karena port tersebut sudah digunakan oleh layanan yang sudah di definisikan secara baku, pakailah port di atas 1024 misalnya menjadi 18291 jangan gunakan port diatas 65535 https://en.wikipedia.org/wiki/Port_(computer_networking)

3. Buat Firewall Rules untuk Mengamankan Router dan Jaringan Anda

Sekarang saatnya membuat beberapa Firewall Rules & RAW untuk mengamankan Router dan Jaringan Anda dari beberapa aksi yang berbahaya dari Internet seperti Port Scanning, Brute Force serta melakukan Blokir Port yang biasa digunakan sebagai Trojan atau Malware.

/ip firewall filter
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="PORT SCANNER" protocol=tcp \
    psd=21,3s,3,1
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="NMAP FIN Stealth scan" \
    protocol=tcp tcp-flags=fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="SYN/FIN scan" protocol=tcp \
    tcp-flags=fin,syn
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="SYN/RST scan" protocol=tcp \
    tcp-flags=syn,rst
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="FIN/PSH/URG scan" \
    protocol=tcp tcp-flags=fin,psh,urg,!syn,!rst,!ack
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="ALL/ALL scan" protocol=tcp \
    tcp-flags=fin,syn,rst,psh,ack,urg
add action=accept chain=output comment="FTP BLAACKLIST" content=\
    "530 Login incorrect" dst-limit=1/1m,9,dst-address/1m protocol=tcp
add action=add-dst-to-address-list address-list=ftp_blacklist \
    address-list-timeout=3h chain=output content="530 Login incorrect" \
    protocol=tcp
add action=add-src-to-address-list address-list=ssh_blacklist \
    address-list-timeout=1w3d chain=input comment="SSH BLACKLIST" \
    connection-state=new dst-port=22 protocol=tcp src-address-list=\
    ssh_stage3
add action=add-src-to-address-list address-list=ssh_stage3 \
    address-list-timeout=1m chain=input connection-state=new dst-port=22 \
    protocol=tcp src-address-list=ssh_stage2
add action=add-src-to-address-list address-list=ssh_stage2 \
    address-list-timeout=1m chain=input connection-state=new dst-port=22 \
    protocol=tcp src-address-list=ssh_stage1
add action=add-src-to-address-list address-list=ssh_stage1 \
    address-list-timeout=1m chain=input connection-state=new dst-port=22 \
    protocol=tcp
add action=add-src-to-address-list address-list=proxy-socks-exploit \
    address-list-timeout=5m chain=forward comment="PROXY SOCKS EXPLOIT" \
    dst-port=8000,3128,1080,4145 in-interface=ether1 log-prefix=\
    "PROXY SOCKS EXPLOIT : " protocol=tcp
/ip firewall raw
add action=drop chain=prerouting comment="DROP ACTIVE DIRECTORY" dst-port=\
    445 log-prefix="drop 445 : " protocol=tcp
add action=drop chain=prerouting comment="DROP TCPMUX" dst-port=1 \
    log-prefix="drop 445 : " protocol=tcp
add action=drop chain=prerouting comment="SSH BLACKLIST" in-interface=\
    ether1 src-address-list=ssh_blacklist
add action=drop chain=prerouting comment="DROP WINBOX" dst-port=8291 \
    in-interface=ether1 log-prefix="DROP WINBOX EXPLOIT : " \
    protocol=tcp src-address-list=winbox-exploit
add action=drop chain=prerouting comment="DROP PORT SCANNER" \
    in-interface=ether1 log-prefix="DROP PORT SCANER : " \
    src-address-list="port scanners"
add action=drop chain=prerouting comment="DROP PROXY SOCKS" \
    in-interface=ether1 log-prefix="DROP PROXY SOCKS : " \
    src-address-list=proxy-socks-exploit
add action=drop chain=prerouting comment="DROP NETBIOS" dst-port=137-139 \
    log-prefix="drop 445 : " protocol=tcp
add action=drop chain=prerouting comment="DROP NETBIOS" dst-port=137-139 \
    log-prefix="drop 445 : " protocol=udp

Pada Firewall Rules dan RAW yang telah konfigurasikan diatas, perlu Anda ketahui fungsi masing masing Rules dan Raw tersebut.

  • Firewall Rules nomor 0 – 5 adalah mengcapture IP yang melakukan Port Scanning ke Mikrotik Anda kemudian dimasukkan ke dalam Address-List yang bernama Port_Scanning yang mana Filter Raw kami gunakan untuk memblokir Akses dari IP pada Address-List tersebut dilevel Pre-Routing.
  • Firewall Rules nomor 6 & 7 adalah mengcaptured IP yang mencoba melakukan brute force ke FTP Server Anda secara berulang-ulang dengan username atau password yang salah, mengirimkan IP ke Address-List bernama ftp_blacklist. Kemudian Filter Raw akan memblokir Akses dari IP yang terdaftar pada Address-List tersebut pada level Pre-Routing.
  • Sedangkan pada Firewall Rules nomor 8-11, berfungsi untuk memblokir Brute Force pada sisi Port SSH dengan tahapan-tahapan yang kita telah buat. Ketika masuk pada stage3, dan visitor tersebut tetap melakukan Brute Force, maka IP visitor tersebut akan diforward ke Address-List bernama ssh_blacklist. Dan Filter Raw akan melakukan blokir atas source IP tersebut pada Level Pre-Routing.
  • Pada Firewall Raw sendiri, ada beberapa Rules yang kita peruntukkan untuk memblokir akses ke beberapa Port yang sering digunakan para hacker untuk melakukan penetrasi ke jaringan kita. Diantara lain adalah:
    • Rules 0: Port TCP 445 untuk akses Active Directory
    • Rules 1: Port TCP 1 untuk akses TCPMux
    • Rules 6: Port TCP 137-139 untuk akses Netbios
    • Rules 7: Port UDP 137-139 untuk akses Netbios
    • Rules 8: Port TCP 27374 untuk akses Trojan Sub7
    • Rules 9: Port UDP 27374 untuk akses Trojan Sub7
    • Rules 10: Port UDP 4444 untuk akses dari beberapa Trojan berbahaya. Selengkapnya silahkan baca https://www.speedguide.net/port.php?port=4444.

Baca Artikel kami tentang Cara Penggunaan CLI Dasar pada Mikrotik RouterOS.

Penutup

Seluruh Firewall Rules dan Raw diatas adalah bukan bentuk baku yang harus Anda ikuti. Anda harus mengikuti sesuai dengan kebutuhan dan Topologi jaringan Anda. Kemungkinan ada beberapa Rules yang butuh adjustment ataupun revisi untuk disesuaikan dengan kebutuhan jaringan Anda.

Melindungi Router Mikrotik dari Ransomware

Melindungi Mikrotik dari Ransomware

Akhir akhir ini marak kejadian Router Mikrotik di Hack oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengunci Boot Loader di Mikrotik Router tersebut sehingga tidak dapat dilakukan reset ataupun netinstall dan melakukan permintaan imbalan untuk membuka kunci Boot Loader Mikrotik tersebut. Hal ini kita sebutkan sebagai Ransomware.

Apa itu Ransomware? Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memblokir akses ke sistem komputer, router atau perangkat dalam sebuah jaringan dan bahkan sebuah file di komputer Anda hingga sejumlah uang dibayarkan. Dalam hal Router Mikrotik, pelaku mengunci Boot Loader Router yang terpengaruh, membuatnya tidak dapat diakses, dan meminta pembayaran tebusan untuk memulihkan akses perangkat tersebut.

Apakah Anda membutuhkan IP Publik untuk Mikrotik atau Server lokal Anda? Atau mungkin Anda mencari solusi Tunneling untuk mengganti nama ISP di Speedtest Anda. VPS Mikrotik CHR Murah dari Herza.ID adalah solusinya.

Nah, maka dari itu, mari kita menyimak beberapa tahapan yang dapat membantu Anda dalam melindungi Router Mikrotik Anda dari Ransomware.

Cara Melindungi Router Mikrotik dari Ransomware

Lakukan Daily Backup

Lakukan backup secara berkala atas konfigurasi router mikrotik Anda untuk menghindari lamanya downtime ketika Router Anda bermasalah. Dengan melakukan backup secara berkala, ketika Router Anda bermasalah, Anda dengan mudah dapat mengganti Router Anda dengan Router cadangan dengan mengimport file konfigurasi yang telah terbackup sebelumnya. Hal ini dapat kita lakukan menggunakan scheduler script untuk membackup ke email.

/system script
add dont-require-permissions=yes name=EmailBackup source=":\
    log info \"Starting Backup Script...\"\r\
    \n:global backupfile ([/system identity get name] . \".backup\")\r\
    \n:if ([/file find name=\$backupfile] != \"\") do={/file rem \$backu\
    pfile}\r\
    \n:delay 2s\r\
    \n/system backup save name=\$backupfile\r\
    \n:log info \"Waiting 7s for backup to complete...\"\r\
    \n:delay 7s\r\
    \n:log info \"Backup being emailed...\"\r\
    \n/tool e-mail send to=\"[email protected]\" subject=([/system ide\
    ntity get name] . \" Backup\") [email protected] user=\"[email protected]\" password=\"passwordemailku\" file=\$backupfile server=smtp.emailku.com\r\
    \n:log info \"Finished Backup Script!\""
/system scheduler
add interval=1d name=EmailBackup on-event=ebackup start-date=\
    mar/04/2019 start-time=01:00:00

Jangan lupa untuk mengganti domain @emailku.com dengan domain ISP atau perusahaan anda, ganti passwordemailku dengan password email anda yang digunakan untuk mengirim email, ganti smtp.emailku.com dengan smtp ISP atau perusahaan anda.

Silahkan baca Panduan Dasar Mikrotik CLI (Command Line Interface), mungkin bermanfaat buat Anda.

Pengamanan Dasar Mikrotik

Selanjutnya, untuk mengamankan Router Mikrotik Anda, sangat disarankan bagi seluruh User Mikrotik untuk melakukan beberapa langkah dasar berikut untuk pengamanan di Router Anda.

Jangan Pernah Menggunakan Port Default Winbox

Selalu untuk merubah port standar winbox dari 8291 menjadi port lainnya, ingat jangan gunakan port 0 sd 1024 karena port tersebut sudah digunakan oleh layanan yang sudah di definisikan secara baku, pakailah port di atas 1024 misalnya menjadi 18291 jangan gunakan port diatas 65535 https://en.wikipedia.org/wiki/Port_(computer_networking)

Caranya, di RouterOS Anda klik IP > SERVICE kemudian akan muncul window IP SERVICE LIST seperti dibawah ini. Double Klik Winbox, kemudian ganti Port sesuai dengan yang Anda inginkan.

Kemudian, layanan-layanan yang Anda tidak butuhkan seperti API, FTP, SSH, Telnet, WWW jika tidak butuhkan sebaiknya di Non Aktifkan dengan cara memilih layanan tersebut kemudian mngklik tombok X pada window IP SERVICE LIST tersebut.

Grouping Interface ke Interface-List

Membuat grouping interface ke dalam interface-list untuk memudahkan dalam pembuatan rule firewall yang akan kita buat.

Pada script berikut saya membuat interface list dengan nama “Upstream” dengan memasukkan interface VLAN dengan nama OpenIXP, CDIX dan ether4 kedalam list Upstream tersebut. Kita bisa memasukan beberapa interface fisik ataupun VLAN ke sebuah list interface.

/interface list
add comment="Interface Upstream" name=Upstream
/interface list member
add interface=ether4 list=Upstream
add interface=OpenIXP list=Upstream
add interface=CDIX list=Upstream
Grouping IP Address sebagai ournetwork

Sekarang kita akan membuat grouping IP Address dan/atau Network Address “ournetwork” yang akan berisi seluruh prefix IP yang Anda gunakan serta IP PTP Upstream Anda.

/ip firewall address-list
add address=103.152.XXX.XXX/23 list=ournetwork
add address=192.168.XXX.XXX/24 list=ournetwork
add address=202.78.XXX.XXX/27 comment=DTP-IIX list=PTP-Upstream
add address=218.100.XXX.XXX/24 comment=OpenIXP list=PTP-Upstream
add address=103.30.XXX.XXX/23 comment=CDIX list=PTP-Upstream
add address=103.225.XXX.XXX/25 comment=CXC list=PTP-Upstream
Buat Firewall Rules & Raw untuk Mengamankan Router Anda

Setelah Interface List dan IP Address telah kita grouping, sekarang kita bisa dengan mudah menggunakan list tersebut kedalam Firewall Rules & Raw yang akan kita gunakan.

/ip firewall filter
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="PORT SCANNER" protocol=tcp \
    psd=21,3s,3,1
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="NMAP FIN Stealth scan" \
    protocol=tcp tcp-flags=fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="SYN/FIN scan" protocol=tcp \
    tcp-flags=fin,syn
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="SYN/RST scan" protocol=tcp \
    tcp-flags=syn,rst
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="FIN/PSH/URG scan" \
    protocol=tcp tcp-flags=fin,psh,urg,!syn,!rst,!ack
add action=add-src-to-address-list address-list="Port_Scanner" \
    address-list-timeout=2w chain=input comment="ALL/ALL scan" protocol=tcp \
    tcp-flags=fin,syn,rst,psh,ack,urg
add action=accept chain=output comment="FTP BLAACKLIST" content=\
    "530 Login incorrect" dst-limit=1/1m,9,dst-address/1m protocol=tcp
add action=add-dst-to-address-list address-list=ftp_blacklist \
    address-list-timeout=3h chain=output content="530 Login incorrect" \
    protocol=tcp
add action=add-src-to-address-list address-list=ssh_blacklist \
    address-list-timeout=1w3d chain=input comment="SSH BLACKLIST" \
    connection-state=new dst-port=22 protocol=tcp src-address-list=\
    ssh_stage3
add action=add-src-to-address-list address-list=ssh_stage3 \
    address-list-timeout=1m chain=input connection-state=new dst-port=22 \
    protocol=tcp src-address-list=ssh_stage2
add action=add-src-to-address-list address-list=ssh_stage2 \
    address-list-timeout=1m chain=input connection-state=new dst-port=22 \
    protocol=tcp src-address-list=ssh_stage1
add action=add-src-to-address-list address-list=ssh_stage1 \
    address-list-timeout=1m chain=input connection-state=new dst-port=22 \
    protocol=tcp
add action=accept chain=input comment="ACCEPT BGP DARI Upstream" \
    in-interface-list=Upstream log-prefix="bgp  : " protocol=tcp \
    src-address-list=PTP-Upstream
add action=accept chain=input comment="ACCEPT BGP DARI Upstream" \
    dst-address-list=PTP-Upstream in-interface-list=Upstream log-prefix=\
    "bgp  : " protocol=tcp
add action=accept chain=input comment="ACCEPT ICMP" log-prefix="icmp  : " \
    protocol=icmp src-address-list=ournetwork
add action=accept chain=input comment="ACCEPT ICMP" log-prefix="icmp  : " \
    protocol=icmp src-address-list=PTP-Upstream
add action=accept chain=input comment="ACCEPT ALL DARI ROUTER DISTRIBUSI" \
    in-interface-list=!Upstream log-prefix="not Upstream : " \
    src-address-list=ournetwork
add action=accept chain=input comment="ACCEPT ALL DARI ROUTER DISTRIBUSI" \
    dst-address-list=ournetwork in-interface-list=!Upstream log-prefix=\
    "not Upstream : "
add action=add-src-to-address-list address-list=winbox-exploit \
    address-list-timeout=5m chain=forward comment="WINBOX EXPLOIT" \
    dst-port=8291 in-interface-list=Upstream log-prefix="WINBOX EXPLOIT : " \
    protocol=tcp
add action=add-src-to-address-list address-list=proxy-socks-exploit \
    address-list-timeout=5m chain=forward comment="PROXY SOCKS EXPLOIT" \
    dst-port=8000,3128,1080,4145 in-interface-list=Upstream log-prefix=\
    "PROXY SOCKS EXPLOIT : " protocol=tcp

Dari script firewall rules diatas bisa kami jelaskan adalah mengenai akss yang dibolehkan ke Mikrotik RouterOS hanya dari address-list=ournetwork dan PTP-Upstream sedangkan akses dari interface distribusi atau “!Upstream” = bukan Upstream di ALLOW. Serta koneksi BGP via TCP di ALLOW dari dan ke interface “Upstream”

Sedangkan pada IP > FIREWALL > RAW, saya manDROP seluruh aktivitas yang telah ditangkap oleh Firewall Rules yang kami buat diatas seperti SSH BLACKLIST (Percobaan bruteforce ke SSH Router Mikrotik), DROP WINBOX (Seluruh Akses ke Port Winbox Default 8291 akan ditolak demi keamanan) dan juga DROP PORT SCANNER (Seluruh aktivitas Scanning akan diblok oleh Filter Raw ini. Disamping itu, saya juga menangkap dan DROP semua traffic ke yang mengarah ke Port 8000,3128,1080,4145 yang masuk via interface Upstream menuju ke jaringan distribusi yang dikawatirkan digunakan hacker untuk menyerang Mikrotik RouterOS distribusi dan pelanggan di melalui IP->Firewall->Raw

/ip firewall raw
add action=drop chain=prerouting comment="DROP ACTIVE DIRECTORY" dst-port=\
    445 log-prefix="drop 445 : " protocol=tcp
add action=drop chain=prerouting comment="DROP TCPMUX" dst-port=1 \
    log-prefix="drop 445 : " protocol=tcp
add action=drop chain=prerouting comment="SSH BLACKLIST" in-interface-list=\
    Upstream src-address-list=ssh_blacklist
add action=drop chain=prerouting comment="DROP WINBOX" dst-port=8291 \
    in-interface-list=Upstream log-prefix="DROP WINBOX EXPLOIT : " \
    protocol=tcp src-address-list=winbox-exploit
add action=drop chain=prerouting comment="DROP PORT SCANNER" \
    in-interface-list=Upstream log-prefix="DROP PORT SCANER : " \
    src-address-list="port scanners"
add action=drop chain=prerouting comment="DROP PROXY SOCKS" \
    in-interface-list=Upstream log-prefix="DROP PROXY SOCKS : " \
    src-address-list=proxy-socks-exploit
add action=drop chain=prerouting comment="DROP NETBIOS" dst-port=137-139 \
    log-prefix="drop 445 : " protocol=tcp
add action=drop chain=prerouting comment="DROP NETBIOS" dst-port=137-139 \
    log-prefix="drop 445 : " protocol=udp

Penutup

Seluruh Firewall Rules dan Raw diatas adalah bukan bentuk baku yang harus Anda ikuti. Anda harus mengikuti sesuai dengan kebutuhan dan Topologi jaringan Anda. Kemungkinan ada beberapa Rules yang butuh adjustment ataupun revisi untuk disesuaikan dengan kebutuhan jaringan Anda.

Panduan Dasar Mikrotik CLI (Command Line Interface)

Login ke Terminal CLI Mikrotik

Jika Anda adalah pengguna VPS Mikrotik dari Herza.ID, maka Panduan Dasar Mikrotik CLI ini akan sangat berguna untuk melakukan maintenance melalui VNC jika Anda tidak dapat mengakses Winbox melalui Internet.

Kita dapat menggunakan beberapa cara untuk mengakses Mikrotik CHR, yaitu melalui Web Console, Winbox GUI, SSH dan beberapa layanan lainnya yang harus diakses dengan koneksi Internet. Tetapi, bagaimana jika terjadi kesalahan dalam konfigurasi Mikrotrik CHR Anda, dan mengakibatkan, VPS Mikrotik Anda tidak dapat diakses melalui Internet. Maka satu satunya cara adalah dengan mengakses VPS Mikrotik Anda melalui VNC pada Panel VPS Anda.

Baca juga Artikel kami tentang Cara Menginstall Mikrotik CHR di VPS.

Mengkonfigurasi Mikrotik CHR menggunakan perintah CLI tentunya lebih menantang daripada akses melalui GUI seperti Winbox dan Browser. Karena minimum kita harus menguasai logika susunan perintah Mikrotik itu sendiri. Dan mengkonfigurasi Mikrotik menggunakan CLI mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya untuk mengakses Mikrotik bisa dengan menggunakan telnet, ssh, kabel serial, menu terminal pada winbox atau pada tutorial kali ini, kita akan mengakses Mikrotik menggunakan VNC melalui Panel VPS.

Akses Mikrotik CHR melalui VNC

1. Login ke Clientarea dan klik pada menu Layanan > Layanan Saya. Pada Halaman tersebut, silahkan Klik Layanan VPS Mikrotik Anda. Maka akan muncul menu seperti dibawah ini.

Akses Menu VNC pada Panel VPS Anda

2. Klik menu VNC pada Panel VPS Anda, kemudian dilanjutkan dengan mengklik Launch HTML 5 VNC Client seperti pada gambawah dibawah ini.

Akses VNC pada VPS Mikrotik Anda

3. Setelah itu, maka Virtual Console akan terbuka melalui Port VNC (Virtual Network Computing).

Tampilan Default pada VNC

4. Silahkan Login dengan memasukkan Username dan Password Anda. Maka Anda akan login ke Terminal CLI Mikrotik CHR Anda.

Login ke Terminal CLI Mikrotik

5. Hal yang pertama kita lakukan, jika terjadi kesalahan konfigurasi pada Mikrotik CHR Anda, kita akan melakukan Reset ke Default setting dengan memasukkan perintah berikut.

/system reset-configuration
Reset Mikrotik CHR

Konfirmasi akan diminta untuk melakukan Reset, dan tekan y kemudian Enter. Maka sekarang Mikrotik akan mereset ke konfigurasi default.

6. Masukkan username default Mikrotik yaitu admin dan password dikosongkan saja kemudian tekan Enter.

7. Setelah login ke Terminal CLI Mikrotik CHR, yang pertama kita lakukan adalah mengeset nama Mikrotik CHR Anda dan Timezone.

/system identify set name=Herza
/system clock
set time-zone-autodetect=no
set time-zoe-name=Asia/Jakarta
/system clock print
Konfigurasi Awal Mikrotik CLI

8. Setelah itu, kita akan menginput IP VPS Mikrotik Anda agar dapat terhubung ke Internet. IP ini bisa Anda dapatkan dengan menghubungi Technical Support.

/ip address
add address=192.168.1.10/24 interface=ether1
/ip route add gateway=192.168.1.1
/ip route print
Setelah IP terinput, maka kita bisa melihat konfigurasi IP seperti diatas

9. Jika Anda pengguna VPS Tunneling dan melakukan Instalasi Mikrotik CHR sendiri, maka kemungkinan besar Anda tidak dapat mengakses Winbox Anda secara langsung. Dikarenakan Port Winbox default 8291 telah kami Blokir Akses nya dari luar untuk menghindari Brute Force bagi User yang lupa mengganti Port Default Winbox mereka.

Untuk awal, masukkan perintah berikut untuk memeriksa Port Service yang terbuka di Mikrotik CHR Anda.

/ip service print

Pada tampilan diatas, kita bisa melihat bahwa Port Winbox masih menggunakan Port standar yaitu 8291. Nah, mari kita lanjutkan perintah berikut untuk mengganti Port Winbox Anda.

/ip service edit winbox port

Maka, Anda akan melihat tampilan seperti diatas. Silahkan rubah port tersebut sesuai dengan port yang ingin Anda gunakan. Ingat jangan gunakan port 0 sd 1024 karena port tersebut sudah digunakan oleh layanan yang sudah di definisikan secara baku, pakailah port di atas 1024 misalnya menjadi 18291 jangan gunakan port diatas 65535 https://en.wikipedia.org/wiki/Port_(computer_networking)

Setelah itu, tekan tombol CTRL O pada keyboard Anda untuk menyimpan dan keluar dari file editor. Maka, sekarang Port Winbox Anda telah berubah.

10. Sekarang VPS Mikrotik Anda dapat diakses melalui Winbox

Demikianlah beberapa setingan dasar Mikrotik yang menggunakan Perintah Dasar CLI – command line interface Mikrotik yang telah kita buat, semoga ada manfaatnya. Jangan lupa membaca Konfigurasi Dasar untuk Mengamankan Router Mikrotik Anda.