Apa itu SSH (Secure Shell)? Manfaat Serta Cara Kerja SSH!

Apa itu SSH? Manfaat dan Cara Kerjanya!

Apa itu SSH (Secure Shell)? Manfaat Serta Cara Kerjanya

Apa itu SSH? Seperti yang kita ketahui, dengan kemajuan teknologi saat ini, memudahkan kita untuk melakukan semua aktivitas sehari-hari.

Mulai dari komunikasi jarak jauh, mendapatkan informasi melalui internet dan dapat mengontrol perangkat yang berjauhan yang terkoneksi dengan jaringan internet seperti SSH.

Lalu apakah Anda tahu apa itu SSH dan bagaimana cara kerjanya? Untuk itu simak terus artikel ini, karena dalam artikel ini kita akan membahas apa itu SSH, manfaatnya serta cara kerja SSH.

Apa itu SSH?

Apa itu SSH?

SSH (Secure Shell) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mengamankan komunikasi antara dua perangkat, seperti komputer client dan server, melalui jaringan yang tidak aman.

Dengan menggunakan SSH, pengguna dapat melakukan administrasi jarak jauh pada server atau perangkat lain yang terhubung dalam jaringan.

SSH dikembangkan sebagai pengganti Telnet karena kelemahan keamanan yang dimiliki oleh Telnet.

Dalam Telnet, data dikirimkan dalam bentuk teks biasa tanpa adanya enkripsi, sehingga rentan terhadap pemantauan dan perekaman oleh pihak ketiga yang tidak sah.

Sebaliknya, SSH menggunakan enkripsi simetris dan asimetris untuk mengamankan data yang dikirimkan antara client dan server.

Enkripsi simetris digunakan untuk mengamankan data yang dikirimkan selama sesi SSH.

Algoritma enkripsi seperti AES (Advanced Encryption Standard) biasanya digunakan untuk melindungi kerahasiaan data.

Enkripsi asimetris digunakan untuk autentikasi dan pertukaran kunci rahasia antara client dan server. Umumnya, algoritma seperti RSA atau DSA digunakan dalam proses ini.

Enkripsi hashing digunakan untuk memverifikasi integritas data yang dikirimkan dan mencegah perubahan yang tidak sah.

Selain keamanan, SSH juga memberikan kelebihan dalam hal autentikasi pengguna.

Sebelum melakukan koneksi, SSH memungkinkan autentikasi pengguna remote menggunakan metode seperti kata sandi (password) atau kunci publik/private (public key authentication).

Ini membantu memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses server.

SSH dapat digunakan di berbagai sistem operasi, termasuk Windows, Linux, dan macOS. Putty adalah salah satu aplikasi SSH yang populer di lingkungan Windows.

Di Linux dan macOS, klien SSH yang disebut “ssh” sudah tersedia sebagai bagian dari sistem operasi.

Dengan menggunakan SSH, administrator sistem dapat mengelola server atau perangkat jaringan secara efisien tanpa harus berada di lokasi fisiknya.

Ini memungkinkan akses dan administrasi jarak jauh, sehingga menghemat waktu dan upaya dalam mengatur dan memelihara infrastruktur jaringan.

setelah Anda tahu apa itu SSH, Anda juga harus tahu manfaat dari SSH itu sendiri. Untuk itu simak terus penjelasan berikut ini.

Manfaat SSH

Dengan menggunakan SSH, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan. Berikut ini manfaat SSH, diantaranya adalah sebagai berikut.

Bebas Mengontrol Hosting

Dengan menggunakan SSH, Anda memiliki kemampuan penuh untuk mengendalikan hosting jarak jauh dengan fleksibilitas dan keamanan yang tinggi.

SSH memberikan Anda akses ke Command Line Interface (CLI) Server, yang memungkinkan Anda untuk menjalankan perintah dan script secara langsung pada server, seolah-olah Anda sedang berada di depannya.

Dengan akses ini, Anda dapat melakukan berbagai tindakan, seperti memantau log server untuk melihat aktivitas dan masalah yang terjadi, mengelola pengaturan dan konfigurasi server, menginstal, menghapus, atau memperbarui perangkat lunak atau aplikasi,

Anda juga dapat melakukan transfer file dan data antara server dan komputer lokal Anda, mengelola izin akses file dan folder, dan masih banyak lagi.

Keuntungan utama menggunakan SSH adalah Anda dapat mengontrol hosting tanpa harus berada di dekat server fisiknya.

Ini memberikan fleksibilitas yang besar, terutama jika server Anda berada di lokasi yang jauh atau sulit d ijangkau secara fisik.

Anda dapat mengakses dan mengelola server dari mana saja dengan koneksi internet, selama Anda memiliki kredensial akses yang tepat.

Selain itu, SSH juga menyediakan lapisan keamanan tambahan karena semua data yang dikirimkan antara client dan server dienkripsi.

Ini melindungi informasi sensitif, seperti kata sandi, dari pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk memata-matai atau memanipulasi data selama proses transfer.

Dengan adanya kontrol hosting jarak jauh melalui SSH, Anda dapat lebih efisien dalam melakukan tugas administratif dan pemeliharaan server.

Anda tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya perjalanan untuk mendatangi server fisik atau bergantung pada layanan hosting yang memerlukan interaksi langsung.

SSH memberikan fleksibilitas, keamanan, dan kontrol penuh atas hosting Anda.

Menghindari Cyber Crime

SSH menggunakan teknik kriptografi yang kuat untuk melindungi koneksi dan data Anda dari berbagai serangan cyber.

Meskipun SSH memberikan lapisan keamanan yang kuat, tapi keamanan sistem juga bergantung pada praktik keamanan yang baik.

Menggunakan kata sandi yang kuat, menjaga kunci pribadi dengan aman, dan memperbarui perangkat lunak secara teratur adalah beberapa langkah penting untuk menjaga keamanan SSH Anda.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun SSH memberikan perlindungan yang kuat, tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap serangan.

Tetaplah waspada terhadap ancaman keamanan dan pastikan sistem Anda diperbarui dengan patch keamanan terbaru untuk melindungi diri dari serangan cyber.

Baca juga: 7 Jenis Serangan Cyber yang Umum dan Cara Mencegahnya

Keamanan Ketat dengan Sistem Autentikasi

Penggunaan SSH dapat membuat pencurian data oleh hacker menjadi lebih sulit.

Salah satu keuntungan utama dari SSH adalah kemampuannya untuk menyediakan enkripsi data saat melakukan komunikasi antara client dan server.

Dalam konteks autentikasi, SSH menggunakan metode enkripsi yang kuat untuk melindungi kata sandi dan informasi pengguna lainnya.

Saat Anda melakukan autentikasi menggunakan SSH, kata sandi yang dikirimkan dari client ke server dienkripsi, sehingga hacker tidak dapat dengan mudah memperoleh kata sandi tersebut melalui serangan sniffing (pemantauan lalu lintas jaringan).

Enkripsi ini mencegah hacker meretas password dan memperoleh akses tidak sah ke sistem.

Selain itu, SSH juga memungkinkan penggunaan autentikasi berbasis kunci publik/private (public key authentication).

Dalam metode ini, pengguna menghasilkan sepasang kunci, yaitu kunci publik dan kunci private.

Kunci publik disimpan di server, sementara kunci private disimpan dengan aman oleh pengguna. Kunci private ini dilindungi dengan passphrase atau kata sandi yang kuat.

Saat pengguna melakukan autentikasi, SSH menggunakan enkripsi untuk melindungi kunci privat saat dikirimkan ke server.

Hal ini menjaga kerahasiaan kunci private dan memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki kunci private yang sesuai yang dapat mengakses server.

Meskipun tidak ada sistem yang benar-benar tidak dapat ditembus, penggunaan SSH sebagai protokol keamanan dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan dan membuat serangan terhadap password dan informasi pengguna menjadi lebih sulit dilakukan.

Cara Kerja SSH

Cara Kerja SSH!

SSH client (misalnya, PuTTY di Windows) memulai proses koneksi dengan memanggil SSH server menggunakan alamat IP atau nama host yang sesuai. Ini adalah langkah awal dalam menciptakan sesi SSH.

Setelah koneksi awal dibuat, SSH server mengirimkan public key-nya ke SSH client. Public key ini digunakan oleh SSH client untuk memverifikasi dan mengidentifikasi SSH server.

SSH client akan membandingkan kunci ini dengan daftar kunci yang ada pada cache kunci di dalamnya.

Jika kunci tidak cocok atau tidak ada dalam cache kunci, SSH client akan memberikan peringatan tentang kunci yang tidak dikenal.

Setelah pertukaran kunci publik, SSH client dan SSH server melakukan proses verifikasi.

Proses verifikasi ini memastikan bahwa SSH client dan SSH server saling mempercayai dan memastikan keamanan koneksi.

Setelah verifikasi sukses, SSH client dan SSH server mulai membuka koneksi yang aman.

Mereka melakukan negosiasi terkait algoritma enkripsi, hashing, dan metode autentikasi yang akan digunakan selama sesi SSH.  

Ini memastikan bahwa koneksi yang dibuat akan menggunakan metode keamanan yang kuat.

Setelah koneksi aman terbuka, SSH client dan SSH server dapat berkomunikasi secara aman dengan mengenkripsi data yang dikirimkan antara keduanya menggunakan enkripsi simetris.

Data yang dikirimkan antara client dan server dienkripsi menggunakan kunci yang disepakati selama proses negosiasi.

Selain itu, hashing digunakan untuk memastikan integritas data yang dikirimkan.

Setelah terhubung, SSH client dapat mengirimkan perintah dan menerima respons dari SSH server melalui koneksi yang terenkripsi.

Proses enkripsi dan dekripsi data terjadi di kedua ujung koneksi, menjaga kerahasiaan dan keutuhan data selama sesi SSH.

Dengan demikian, SSH memberikan koneksi yang aman dan melindungi data saat berinteraksi dengan server secara remote.

Apa itu SSH client?

SSH client adalah aplikasi atau perintah yang digunakan untuk membuat koneksi ke SSH server. Pada Windows, PuTTY adalah salah satu aplikasi SSH client yang populer.

Untuk menggunakan PuTTY, Anda perlu menginstalnya terlebih dahulu, kemudian memasukkan alamat IP atau nama host SSH server yang ingin Anda hubungi, serta username dan password yang valid.

Pada MacOS dan Linux, SSH client sudah tersedia secara bawaan di Terminal.

Anda dapat menggunakan perintah ssh diikuti dengan username dan alamat server untuk melakukan koneksi SSH.

Misalnya, ssh username@alamat_server. Setelah menjalankan perintah tersebut, Anda akan diminta memasukkan password untuk autentikasi.

Setelah koneksi SSH terbentuk, Anda dapat mengendalikan SSH server melalui Terminal atau aplikasi SSH client yang Anda gunakan.

Anda dapat menjalankan perintah dan mendapatkan akses ke shell atau menjalankan perintah lain yang didukung oleh SSH server.

Penting untuk diingat bahwa keamanan koneksi SSH sangat penting. Pastikan Anda menggunakan password yang kuat atau mempertimbangkan penggunaan autentikasi berbasis kunci publik/privat untuk meningkatkan keamanan koneksi SSH Anda.

3 Teknologi Enkripsi SSH

3 Teknologi Enskripsi!
3 Teknologi Enskripsi!

Pada penjelasan sebelumnya sudah disinggung sedikit mengenai teknologi enkripsi SSH seperti enkripsi simetris, asimetris dan hashing.

Ketiganya memiliki fungsi untuk memastikan proses pertukaran data dengan aman antara client dan server. Berikut penjelasannya!

Enkripsi Simetris (Symmetric Encryption)

Enkripsi simetris adalah metode enkripsi di mana kunci yang sama digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data.

Dalam konteks protokol SSH, enkripsi simetris digunakan setelah pertukaran kunci publik/privat untuk melindungi kerahasiaan dan integritas data yang dikirimkan antara SSH client dan SSH server.

Pilihan algoritma enkripsi simetris yang tersedia dalam protokol SSH bergantung pada implementasi perangkat lunak yang digunakan.

Keduanya, SSH client dan SSH server harus mendukung algoritma enkripsi yang sama untuk dapat berkomunikasi dengan sukses.

Selain itu, penting untuk menggunakan algoritma enkripsi yang dianggap aman dan memperbarui perangkat lunak SSH secara teratur untuk menjaga keamanan sistem Anda.

Enkripsi Asimetris (Asymmetric Encryption)

Enkripsi asimetris berbeda dengan enkripsi simetris dalam cara kerjanya. Dalam enkripsi asimetris, terdapat sepasang kunci yang terdiri dari kunci pribadi (private key) dan kunci publik (public key).

Kunci pribadi hanya diketahui oleh entitas yang memiliki kunci tersebut, seperti SSH server.

Kunci publik, di sisi lain, dapat dipublikasikan secara bebas dan digunakan oleh pengguna atau client yang ingin berkomunikasi dengan SSH server.

Dalam konteks protokol SSH, enkripsi asimetris digunakan dalam pertukaran kunci publik/private (asimetris) untuk memastikan keamanan pertukaran kunci simetris dan autentikasi pengguna.

Dalam enkripsi asimetris, pesan yang dienkripsi dengan kunci publik hanya dapat didekripsi oleh pasangan kunci pribadi yang sesuai.

Hal ini memastikan bahwa pesan yang dienkripsi dengan kunci publik SSH server hanya dapat didekripsi oleh kunci pribadi SSH server yang sesuai, dan sebaliknya.

Penting untuk menjaga kerahasiaan kunci pribadi dan mengamankan proses pertukaran kunci publik/private untuk memastikan keamanan komunikasi dalam protokol SSH.

Hashing

Hashing adalah teknik kriptografi satu arah yang digunakan untuk memproses data menjadi nilai hash yang unik dan tidak dapat dikembalikan ke bentuk aslinya (tidak dapat didekripsi).

Dalam konteks protokol SSH, enkripsi hashing digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk verifikasi keaslian pesan dan pencegahan manipulasi data.

Beberapa penggunaan hashing dalam protokol SSH meliputi verifikasi keaslian pesan dan sistem pengecekan seperti HMAC (Hash-based Message Authentication).

Dalam penggunaan HMAC, pesan dienkripsi menggunakan kunci rahasia bersama antara SSH client dan SSH server.

Setelah itu, nilai hash dihasilkan dari pesan yang dienkripsi dan digabungkan dengan kunci rahasia. Nilai hash ini kemudian dikirimkan bersama dengan pesan.

Pada sisi penerima, nilai hash dihasilkan ulang dari pesan yang diterima dengan menggunakan kunci rahasia yang sama.

Nilai hash yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai hash yang diterima.

Jika nilai hash sesuai, ini menunjukkan bahwa pesan tidak diubah selama proses pengiriman dan keasliannya dapat dipercaya.

Penggunaan enkripsi hashing dalam protokol SSH membantu memastikan integritas dan keaslian data yang dipertukarkan antara SSH client dan SSH server.

Ini membantu melindungi data dari manipulasi dan memastikan bahwa pesan yang diterima adalah pesan yang dikirim oleh pihak yang benar.

Namun, perlu dicatat bahwa enkripsi hashing tidak dirancang untuk mengenkripsi dan mendekripsi seluruh data yang dikirimkan dalam protokol SSH.

Fungsi hashing hanya digunakan untuk tujuan verifikasi dan pencegahan manipulasi data.

Enkripsi simetris yang menggunakan kunci simetris digunakan untuk melindungi kerahasiaan data dalam protokol SSH.

Penutup

Sampai sini sudah paham apa itu SSH? Apa manfaatnya dan bagaimana cara kerja dari Secure Shell atau SSH?

Protokol SSH (Secure Shell) adalah protokol yang digunakan untuk mengamankan koneksi dan komunikasi antara client dan server melalui jaringan yang tidak aman, seperti internet.

SSH menggunakan enkripsi untuk melindungi kerahasiaan data yang dikirimkan antara client dan server.

Enkripsi simetris digunakan untuk mengenkripsi data selama sesi SSH, sementara enkripsi asimetris digunakan dalam pertukaran kunci publik/privat untuk memastikan keamanan pertukaran kunci simetris.

SSH juga memanfaatkan teknik kriptografi hashing untuk verifikasi keaslian pesan dan pencegahan manipulasi data.

Dengan menggunakan SSH, pengguna dapat mengontrol dan mengelola server atau perangkat jarak jauh tanpa harus berada di lokasi fisik server.

Meskipun SSH menyediakan lapisan keamanan yang kuat, penting untuk menjaga keamanan dengan menggunakan kata sandi yang kuat, menjaga keamanan kunci pribadi, dan memperbarui perangkat lunak secara teratur.

Dengan menggunakan SSH, pengguna dapat menjalankan administrasi dan mengelola server secara aman dari jarak jauh, mengamankan data yang dipertukarkan, dan melindungi sistem dari serangan cyber.

Selain menggunakan SSH, Anda juga dapat menggunakan layanan dedicated server untuk meningkatkan keamanan server Anda.

Baca juga: 12+ Cara Memilih Dedicated Server Terbaik, Murah dan Aman!

Layanan Dediicated Server Herza Cloud

Jika Anda kebingungan dalam mencari layanan Dedicated Server yang terpercaya, silahkan hubungi Herza Cloud.

Kami menawarkan dedicated server yang murah dan tersertifikasi ISO 9001:2015 & 27001:2013 dengan fitur-fitur terbaik untuk mendukung jalannya dedicated server Anda.

Paket Dedicated Server dari Herza Cloud telah melalui proses re-engineering yang tepat disesuaikan dengan kebutuhkan pasar dengan harga yang bersahabat.

Sehingga dapat melayani pelanggan Anda dengan kecepatan maksimum secara bersamaan dengan uptime yang tinggi.

Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui Aplikasi SpeedTest.

Semua Dedicated Server dari Herza Cloud telah terlindungi oleh Anti DDoS dan Scrubbing serta didukung oleh Tim kami dengan Tim Support Professional 24 jam non-stop.

Dengan kinerja tinggi, kehandalan dan redudansi penuh, server kami dirancang sehingga melebihi apa yang bisnis Anda butuhkan.

Jadi tunggu apalagi? Ayo segera hubungi kami!

 

 

 

 

 

 

 

 

Â