Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing, Anda Wajib Tahu!

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing, Anda Wajib Tahu!

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing – Saat ini sudah banyak perusahaan yang outsource layanan IT khususnya layanan cloud computing kepada pihak ke 3 yaitu perusahaan penyedia layanan cloud.

Hal itu karena banyak keuntungan yang akan Anda peroleh dari layanan cloud computing tersebut.

Tapi, selain keuntungan yang diperoleh, ada juga resiko yang akan Anda dapatkan jika melakukan outresorce cloud computing.

Sebelum kita bahas satu persatu kelebihan dan kekurangan cloud computing, kita akan ulas sebentar apa itu cloud computing.

Pengertian Cloud Computing

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing, Anda Wajib tahu!

Cloud computing adalah suatu perangkat teknologi komputer yang dapat mengubah internet menjadi data center.

Sederhananya adalah suatu cara perangkat teknologi komputer yang bekerja sama dengan internet untuk melakukan aktifitas yang berhubungan dengan data, di mana data-data dari komputer akan disimpan kedalam Internet.

Adanya layanan komputasi awan ini dapat mengurangi resiko kehilangan data serta memungkinkan data-data dan informasi perusahaan disimpan secara aman di Internet.

Selain itu, layanan ini juga memudahkan pengguna dalam mengakses data yang disimpan di internet, karena pengguna bisa mengakses data dimana aja dan kapan saja dengan media apa saja, baik laptop maupun gadget.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Cloud Computing

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

Dalam pengguana suatu hal pasti tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan penggunaan cloud computing.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan cloud computing, ketika Anda menggunakan layanan komputasi awan ini, diantaranya sebagai berikut.

Kelebihan Cloud Computing

Ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan, jika Anda berlangganan menggunakan layanan komputai awan ini, diantaranya sebagai berikut.

  1. Biaya Lebih Hemat Dibanding On Site Server

    Salah satu keuntungan utama dari menggunakan cloud computing adalah biaya yang lebih hemat dibandingkan dengan memiliki server fisik (on-site server).

    Dengan cloud computing, Anda hanya perlu membayar untuk kapasitas yang sebenarnya Anda gunakan, dan Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan pemeliharaan yang dibutuhkan untuk server on-site.

    Selain itu, Anda juga tidak perlu membayar untuk listrik dan ruang khusus untuk menyimpan server.

  2. Memudahkan Menejement Bisnis

    Cloud computing memungkinkan Anda untuk mengelola bisnis dengan lebih mudah karena data dan aplikasi dapat diakses dari mana saja dengan koneksi internet.

    Ini memungkinkan Anda untuk bekerja dari mana saja dan membuat proses bisnis menjadi lebih efisien.

    Selain itu, cloud computing juga menawarkan fitur-fitur seperti otomatisasi, analitik, dan integrasi yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis Anda.

  3. Kecepatan Load yang Tinggi

    Kecepatan load yang tinggi merupakan salah satu keuntungan dari menggunakan cloud computing. Silahkan cek kecepatan melalui Aplikasi SpeedTest.

    Cloud computing menyediakan infrastruktur yang handal dan canggih yang dapat meningkatkan kinerja aplikasi dan sistem.

    Dengan kapasitas yang cukup besar, cloud computing dapat menangani jumlah permintaan yang tinggi sekaligus, sehingga memastikan aplikasi dan sistem dapat bekerja dengan cepat dan responsif.

    Ini sangat penting bagi bisnis yang mengandalkan kinerja aplikasi dan sistem untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

  4. Adanya Fitur Back Up dan Pemulihan Data

    Adanya fitur back up dan pemulihan data di cloud computing memungkinkan Anda untuk mengamankan data yang Anda miliki dan memulihkannya jika terjadi kerusakan atau kehilangan data.

    Fitur ini sangat berguna bagi bisnis yang memerlukan data yang aman dan dapat dipercayai.

    Anda dapat mengatur waktu dan frekuensi back up data, dan juga dapat mengakses data yang telah dibackup dari jarak jauh.

  5. Integrasi Software Secara Otomatis

    Cloud computing menyediakan integrasi software yang otomatis, sehingga Anda tidak perlu mengkonfigurasi software secara manual.

    Ini membuat proses integrasi software menjadi lebih cepat dan mudah.

    Selain itu, ini juga memungkinkan Anda untuk mengakses software dari berbagai perangkat dan lokasi, sehingga Anda dapat bekerja secara efisien dari mana saja.

  6. Reliability

    Reliability atau keandalan merupakan salah satu keuntungan dari penggunaan cloud computing.

    Penyedia layanan cloud memiliki sistem yang handal dan canggih untuk menjaga ketersediaan data dan aplikasi yang ditawarkan.

    Hal ini memastikan bahwa data dan aplikasi Anda akan selalu tersedia dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

    Selain itu, cloud computing juga menyediakan fitur backup dan recovery data yang dapat digunakan untuk mengamankan data Anda dari kehilangan atau kerusakan.

  7. Kapasitas Penyimpanan Tanpa Batas

    Cloud computing menawarkan kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang ruang penyimpanan yang terbatas.

    Anda dapat menyimpan sebanyak mungkin data tanpa harus khawatir akan keterbatasan ruang penyimpanan.

    Ini sangat bermanfaat untuk perusahaan yang berkembang dan membutuhkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.

  8. Memungkinkan Kolaborasi Tim yang Lebih Baik

    Cloud computing memungkinkan tim Anda untuk bekerja secara bersama-sama dari jarak jauh dan berbagi dokumen dan file dengan mudah.

    Fitur-fitur seperti sharing file dan kolaborasi real-time membuat tim dapat bekerja secara efektif dan meningkatkan produktivitas.

    Ini juga memudahkan tim untuk mengakses data dan file yang diperlukan dari mana saja dan kapan saja, sehingga mereka dapat bekerja dengan fleksibilitas yang diperlukan.

  9. Implementasi yang Cepat

    Implementasi yang cepat adalah salah satu keuntungan dari cloud computing, karena Anda dapat mengakses aplikasi dan data dengan cepat tanpa harus menunggu proses instalasi perangkat keras atau software yang lama.

    Selain itu, cloud computing juga menyediakan skalabilitas yang lebih baik sehingga Anda dapat menyesuaikan kapasitas dan sumber daya sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dengan mudah dan cepat.

Kekurangan Cloud Computing

Selain keuntungan yang akan dapatkan, ada pula tantangan yang harus Anda hadapi ketika berlangganan menggunakan layanan cloud computing.

  1. Isu Teknis

    Isu teknis dalam penggunaan cloud computing dapat meliputi masalah kompatibilitas dengan perangkat lunak atau sistem yang digunakan, masalah konfigurasi, atau masalah performa.

    Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengimplementasikan dan mengelola layanan cloud serta mempengaruhi kinerja aplikasi dan sistem yang digunakan.

  2. Ancaman Keamanan

    Ancaman keamanan adalah salah satu tantangan utama dalam menggunakan cloud computing.

    Data yang disimpan di cloud dapat dibuka oleh pihak yang tidak berwenang jika tidak dilindungi dengan baik.

    Ini bisa terjadi melalui serangan hacker, pencurian identitas, atau kerentanan dalam sistem keamanan cloud provider.

    Hal ini penting untuk memastikan bahwa data Anda di cloud aman dengan mengikuti standar keamanan yang ditentukan oleh cloud provider dan melakukan audit keamanan secara berkala.

  3. Downtime

    Downtime adalah masa ketika sistem atau server tidak tersedia untuk digunakan.

    Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan seperti perbaikan rutin, masalah teknis, atau gangguan jaringan.

    Downtime dapat menyebabkan kerugian produktivitas dan pemasukan bagi perusahaan yang menggunakan cloud computing.

    Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa penyedia layanan cloud memiliki sistem yang handal dan dapat diandalkan untuk mengurangi waktu downtime.

  4. Konektivitas Internet

    Konektivitas internet merupakan salah satu tantangan dalam menggunakan cloud computing.

    Kecepatan dan kualitas koneksi internet yang buruk dapat menyebabkan gangguan dalam akses dan penggunaan layanan cloud, seperti latency atau delay dalam akses data dan aplikasi.

    Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam produktivitas dan efisiensi bisnis.

    Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa koneksi internet yang digunakan stabil dan cukup untuk mendukung kebutuhan cloud computing.

  5. Bandwith Terbatas

    Bandwidth terbatas adalah kondisi di mana jumlah data yang dapat ditransfer dalam jangka waktu tertentu terbatas.

    Hal ini dapat menyebabkan kinerja sistem cloud computing menjadi lambat atau terganggu jika terlalu banyak data yang ingin ditransfer.

    Hal ini dapat menjadi tantangan dalam implementasi cloud computing karena dapat mempengaruhi kinerja sistem dan produktivitas bisnis.

  6. Kurangnnya Custon Support

    Kurangnya dukungan khusus (custom support) merupakan tantangan dalam menggunakan cloud computing.

    Penyedia layanan mungkin tidak menyediakan dukungan khusus yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, atau mungkin memerlukan biaya tambahan untuk dukungan tersebut.

    Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengatasi masalah teknis atau konfigurasi yang khusus, yang dapat mengurangi efektivitas penggunaan cloud computing dalam bisnis Anda.

Kesimpulan

Cloud computing adalah seperangkat komputer yang bekerja sama dengan internet untuk melakukan aktifitas yang berhubungan dengan data.

Kemudian data-data dan informasi yang ada di komputer akan disimpan ke dalam internet.

Hal itu bisa memudahkan Anda dalam mengolah dan mengakses data, karena bisa mengurangi resiko kehilangan data.

Selain itu, Anda juga dengan bebas mengakses data dimana saja dan kapan saja menyesuaikan dengan waktu luang Anda.

Tentunya tidak hanya fleksibilitas, masih banyak lagi keuntungan yang bisa Anda dapatkan, jika Anda menggunakan layanan komputasi awan tersebut.

Namun, di samping keuntungan, adapula tantangan yang harus Anda hadapi ketika Anda sudah berlangganan dengan layanan cloud computing.

Maka dari itu, sebelum Anda memutuskan berlangganan layanan cloud computing, silahkan untuk mempertimbangkannya kembali.

Jika Anda masih bingung, silahkan konsultasikan kepada Herza Cloud.

Kami menyediakan berbagai layanan untuk peningkatan dan pertumbuhan usaha, termasuk konsultasi website & bisnis online dan pengembangan aplikasi, Cloud Computing, serta Server & Rack Colocation.

 

 

 

 

 

 

Kelebihan & Kekurangan Cloud Hosting!

kelebihan dan kekurangan cloud hosting

Kelebihan & Cloud Hosting – Layanan cloud hosting adalah salah satu bukti nyata bahwa perkembangan teknologi semakin hari semakin meningkat.

Keberadaan layanan Cloud hosting juga hadir sebagai respon terhadap kebutuhan yang semakin tinggi, khususnya pada sebuah layanan hosting.

Jika kita berbalik di era sebelum sekarang ini, pembuatan website harus menggunakan sebuah dedicated server di mana server fisik tersebut hanya berada di satu lokasi saja.

Hal tersebut tidak menjadi solusi dari server-server yang mengalami down dan terkendala.

Untuk itu, kabar baiknya adalah solusi menghadapi masalah website yang down di atas dapat diatasi  dengan menggunakan sebuah layanan yang disebut dengan Cloud Hosting.

Berbeda dengan shared hosting dan VPS, banyak orang beranggapan bahwa layanan Cloud Hosting menawarkan layanan hosting yang jauh lebih mudah dan praktis.

Benarkah demikian?

Untuk itu, Jika Anda mencari jawaban tentang kelebihan yang ada pada Cloud Hosting dibandingkan dengan shared hosting dan VPS, Anda sudah berada di artikel yang tepat.

Artikel ini akan berfokus pada kelebihan dan kekurangan layanan Cloud Hosting.

Jika Anda mencari artikel yang membahas mengenai pengertian, fungsi dan cara kerja Cloud Hosting. Silakan masuk ke artikel kami yang membahas Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya.

Akan tetapi, agar pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan Cloud Hosting lebih mudah dipahami, kami akan mengulas sedikit tentang apa itu cloud hosting.

Apa Itu Cloud Hosting?

apa itu cloud hosting


Cloud hosting adalah sebuah layanan web hosting yang menyimpan data nya pada server virtual, sehingga tidak memungkinkan pengguna nya membeli server fisik sebagai peralatan pendukungnya.

Mudahnya, pengguna yang menggunakan layanan ini, ketika melakukan hosting web site nya ia menggunakan sebuah server virtual.

Dimana penyimpanan sebuah data dan aplikasi berada di Internet (cloud).

Hal di atas pun turut mendukung keleluasaan dan kemudahan bagi Anda karena data bisa diakses kapan pun dan dimana pun, cukup terhubung dengan jaringan internet saja.

Nah, cara kerja Cloud Hosting pun tidak jauh dengan VPS karena sama-sama bekerja secara virtualisasi yaitu dengan membagi server fisik menjadi beberapa server virtual.

Namun untuk lebih tepatnya, cara kerja Cloud Hosting menggunakan teknologi cluster yaitu sebuah metode penggabungan beberapa server fisik menjadi sumber daya yang terpusat untuk menyimpan semua data-data website.

Bila hosting tradisional yang hanya menggunakan satu server untuk penyimpanan datanya, cloud hosting menggunakan beberapa server fisik yang menjadi sumber daya terpusat.

Lalu, apakah cara kerja Cloud Hosting di atas berpengaruh pada kelebihan yang ditawarkan?

Berikut penjelasannya.

Kelebihan & Kekurangan Cloud Hosting

kelebihan Cloud hosting


Ada 8 kelebihan yang harus Anda tahu jika Anda tertarik menggunakan layanan ini, seperti :

  1. Akses yang jauh lebih mudah
  2. Fleksibilitas yang dapat diandalkan
  3. Biaya yang lebih terjangkau
  4. Data recovery yang lebih mudah
  5. Stabilitas yang tinggi dibanding sharedhosting
  6. Loading time lebih cepat
  7. Di desain high availability
  8. Manajemen server menjadi lebih mudah

1. Akses yang jauh lebih mudah

Pertama Anda akan ditawarkan akses yang lebih mudah.

Nah, penyebab akses yang jauh lebih mudah ialah karena data dan aplikasi akan tersimpan di server yang berada di internet (cloud).

Tentu lah, jika data disimpan di jaringan Internet, Anda akan dimudahkan untuk bisa mengaksesnya, kapan pun dan dimana pun.

Pekerjaan pun bisa dilakukan secara mobile atau Anda bisa melakukannya pekerjaan tersebut dari lokasi yang berbeda, memudahkan bukan?

2. Fleksibilitas yang dapat diandalkan

Kedua, Fleksibilitas yang bisa diandalkan.

Pengguna layanan ini tidak membutuhkan komputer khusus untuk mengakses datanya.

Sehingga, berkat adanya layanan ini Anda bisa melakukan self-provisioning.

Apa itu Self-Provisioning?

Self provisioning yaitu fitur yang ditawarkan oleh beberapa layanan Cloud Hosting yang memungkinkan  penggunanya bisa mengatur dan mengkonfigurasi sendiri sumber daya cloud.

Fitur ini juga memungkinkan Anda untuk menambah atau mengurangi kapasitas server, penyimpanan, dan jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Sehingga, tidak perlu lagi adanya campur tangan dari tim teknisi IT atau orang penyedia layanan tersebut.

3. Biaya yang lebih terjangkau

Ketiga, biaya yang lebih terjangkau.

Memang jika dibandingkan dengan hosting tradisional, pemakaian Cloud Hosting  akan lebih mahal.

Akan tetapi, karena Cloud Hosting sudah dilengkapi dengan beberapa fitur dan teknologinya, pada akhirnya Anda akan diuntungkan, sehingga biaya Anda pun lebih terjangkau.

Biaya yang lebih terjangkau inipun bisa diperoleh, karena Anda hanya diwajibkan membayar total sumber daya yang Anda gunakan saja.

4. Data recovery lebih mudah

Keempat, data recovery lebih mudah.

Dengan menggunakan layanan ini biasanya penyedia layanan Cloud Hosting telah mengantisipasi untuk melindungi data clien dengan melakukan backup di lokasi yang berbeda.

Hal tersebut sengaja dilakukan bukan lain karena untuk mencegah kehilangan data, dan mencegah jika permasalahan lain terjadi seperti adanya kegegalan server di server pusat.

Untuk itu, Anda tidak perlu lagi cemas dengan resiko kehilangan sebuah data, karena hal tersebut sudah dipikirkan secara matang oleh penyedia layanan cloud.

6. Stabilitas lebih tinggi dibanding shared hosting

Kelima, Stabilitas lebih tinggi dibanding shared Hosting.

Ternyata pertanyaan pembukaan diatas mampu dijawab bahwa memang benar layanan Cloud Hosting akan menawarkan stabilitas yang tinggi.

Stabilitas yang tinggi akan diperoleh karena website Anda telah dilengkapi dengan beberapa server virtual yang telah sedia menangani banyaknya permintaan lalu lintas website.

Sehingga, jika website Anda mengalami lonjakan traffic yang tinggi, namun sudah berlangganan menggunakan layanan ini Anda tidak perlu cemas lagi karena server virtual sudah sedia mengatasi hal tersebut.

Selain itu, jika traffic Anda kembali normal, Anda bisa mengatur kembali resource yang berada di dashboard intutitif yang ditawarkan oleh layanan tersebut.

7. Loading time lebih cepat

Keenam, kelebihan yang Anda rasakan jika menggunakan layanan ini ialah loading time yang lebih cepat.

Layanan Cloud hosting sudah dilengkapi dengan teknologi load balancing yang berfungsi untuk mendistribusikan traffic jaringan ke beberapa server.

Karena sudah didistribusikan traffic jaringan ke beberapa server, hal ini Akan memungkinkan Anda loading time cepat.  

Dengan demikian, penggunaan teknologi Load balancing di layanan berbasis cloud ini yang akan menjadi penyeimbang agar website tidak down jika dibandingkan dengan jenis web host yang lain.

Jika Anda masih belum mengerti teknologi Load Balancing, Anda bisa masuk ke artikel kami berikut tentang Apa Itu Load Balancing dan Apa Perannya.

8. High Availability

Layanan Cloud hosting sudah di Desain high availability untuk memastikan ketersediaan yang tinggi dan operasi yang aman dari sistem.

Hal ini dilakukan dengan menempatkan sistem cloud di dalam data center yang  sudah memenuhi standar keamanan dan ketersediaan yang tinggi.

Seperti ketersediaan listriknya,  sistem pendinginnya dan sistem backup atau cadangan yang dapat diandalkannya.

Dengan demikian, kinerja server menjadi lebih optimal dan memastikan bahwa sistem cloud dapat terus beroperasi tanpa gangguan.

9. Manajemen server yang lebih mudah

Dengan menggunakan Cloud Hosting Anda bisa me-manajemen server Anda menjadi lebih mudah.

Mengapa begitu?

Sebab, manajemen server bisa dipantau langsung melalui website.

Melalui Dashboard Cpanel Anda bisa mengetahui hal yang berhubungan dengan website, seperti melakukan upgrade, status server global, atau menambah software baru.

Akan tetapi disamping kelebihan yang ditawarkannya, Cloud Hosting pun memiliki kekurangan juga.

Apa Saja Kekurangan Cloud Hosting?

kekurangan cloud hosting


Ada 2 kekurangan Cloud Hosting yang bisa kamu pertimbangkan lagi, yaitu :

1. Rentan terkena Cyber Attack

Penggunaan Cloud Hosting akan memungkinkan Anda mengakses semua file di Internet.

Hal tersebut dapat mengakibatkan data dan file cukup rentan terkena cyber attack.

Yang perlu Anda lakukan pertama adalah memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan cyber attack, jenis dan cara mengatasinya.

Jika Anda belum memahami cyber attack, berikut artikel kami akan menjawab pertanyaan Anda tentang 7 Jenis Serangan Cyber Yang Umum Dan Cara Mencegahnya.

Lalu jika Anda telah memahami bagaimana mencegah hal tersebut, langkah mudah pertama ialah melakukan upaya memilih penyedia Cloud Hosting yang sudah dilengkapi dengan standar keamanan yang aman.

2. Kecepatan server bergantung pada kecepatan internet Anda

Dengan menggunakan layanan Cloud Hosting Anda hanya akan mengakses datanya jika Anda terhubung dengan Internet.

Untuk itu, kecepatan sebuah server juga bergantung pada kecepatan Internet Anda. Pastikan koneksi internet Anda stabil.

Bagaimana Mendapatkan Cloud Hosting Terbaik?


Mendapatkan Cloud hosting yang terbaik sangat bergantung pada sebarapa bijak dan cerdasnya Anda menentukan layanan penyedia Cloud Hosting yang terbaik.

Pilihlah penyedia layanan Cloud Hosting yang memiliki standar keamanan dan kualitas layanan yang baik.

Herza Cloud adalah salah satu penyedia Cloud Hosting dengan standar keamanan dan kualitas layanan yang baik.

Mengapa begitu?

Hal tersebut karena kelebihan Cloud Hosting dari Herza Cloud yang menawarkan beberapa teknologi.

Teknologi init sangat membantu untuk keamanan data dan juga kecepatan loading speed dari Website Anda.

  1. WEB ACCELERATOR
    Dengan Litespeed Web Server, website Anda akan loading super cepat dengan teknologi HTTP3 dan QUIC.
  2. FAILOVER
    Sistem kami dilengkapi dengan Failover System Management untuk menghindari Downtime dari kerusakan hardware.
  3. WORDPRESS ACCELERATOR
    Plugin LS Cache WordPress yang membantu mengoptimalkan dan mempercepat WordPreess 40x dalam sekali klik.
  4. RESOURCE MANAGEMENT
    Kami tidak pernah dan tidak akan melakukan Overselling. Server kami menggunakan Resources Management System untuk membatasinya.
  5. BACKUP HARIAN
    Semua server kami dilengkapi dengan Backup Harian untuk melindungi data Anda untuk restorasi jika terjadi masalah.
  6. Cpanel
    Kami menggunakan Control Panel cPanel yang kita sudah ketahui kualitas dan performanya dalam membantu user dalam menajemen Akun Hosting mereka.

Kesimpulan

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan Cloud Hosting, Anda mungkin tertarik menggunakan layanan tersebut karena jika dibandingkan antara kelebihan dan kekurangan yang ada, nilai kelebihan yang ditawarkan jauh lebih banyak.

Herza Cloud adalah layanan Web Hosting Murah dengan jaminan dedicated resources yang berkualitas & handal dan hadir dengan keamanan yang tinggi, yang sangat dibutuhkan oleh kita semua.

Maka dari itu, Herza Cloud hadir untuk membantu Anda. Seluruh jaringan Server dari Herza Cloud adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT dengan Uplink 10Gbps yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

Seluruh paket terlah termasuk Imunify360 yang akan membantu Anda dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection. Selain itu Server kami juga telah menggunakan LiteSpeed Web Server yang telah mensupport HTTP/3 QUIC dan juga LSCACHE.

Apa Itu Hybrid Cloud? Fungsi, Contoh & Kelebihannya

apa itu hybrid cloud

Apa Itu Hybrid Cloud? – Keberadaan tipe jenis Cloud Computing satu ini bermula dari meningkatnya kebutuhan perusahaan bisnis dalam penyimpanan dan pengelolaan datanya.

Pasalnya, banyak perusahaan bisnis memerlukan fleksibilitas, skala, dan biaya yang lebih murah dari pemakaian cloud computing, serta kontrol dan keamanan dari lingkungan internal.

Akhirnya, perusahaan bisnis mulai menyadari bahwa solusi cloud publik saja tidak  cukup untuk memenuhi semua kebutuhan bisnis mereka.

Untuk itu, Perusahaan mulai mencari cara untuk menggabungkan keunggulan dari cloud publik dan privat untuk meningkatkan ketersediaan, skalabilitas, dan keamanan aplikasi dan data.

Oleh karena itu, keberadaan Hybrid Cloud ini digadang dapat melakukan transisi ke Cloud dengan biaya yang lebih hemat dengan menawarkan solusi dan kelebihan lainnya.

Hal tersebut dianggap benar karena layanan Hybrid Cloud dapat memungkinkan transisi yang dapat menggabungkan antara infrastruktur lokal dengan private dan publik.

Lalu, apakah benar demikian?

Untuk mengetahui jawabannya, artikel ini akan mengulas tentang apa itu Hybrid Cloud, fungsi, contoh penerapan, kelebihan & kekurangannya.

Namun sebelum lebih lanjut, jauh lebih baik kamu mengetahui lebih dulu tentang layanan Publik Cloud dan Private Cloud agar bisa membandingkan ketiga jenis cloud computing ini.

Silakan masuk ke artikel kami berikut tentang apa itu private cloud dan public cloud.

Apa Itu Hybrid Cloud?

apa itu hybrid cloud


Hybrid cloud adalah suatu arsitektur IT yang menggabungkan penggunaan cloud publik dan cloud privat dalam satu sistem.

Atau dengan kata lain, Hybrid cloud adalah kombinasi dari cloud computing yang digunakan dalam lingkungan internal (private cloud) dan cloud computing yang digunakan dalam lingkungan eksternal (public cloud).

Dalam hybrid cloud, aplikasi dan data dapat dihosting di lingkungan cloud publik atau cloud privat atau di keduanya.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bisa mengambil keuntungan dari fleksibilitas, skalabilitas, dan keamanan yang ditawarkan oleh cloud public.

Dan tidak berhenti sampai di situ, perusahaan juga memungkinkan bisa mengambil keuntungan dalam kontrol dan keamanan yang lebih tinggi yang ditawarkan oleh cloud private.

Dengan demikian, biasanya jenis Hybrid Cloud dapat digunakan untuk meningkatkan ketersediaan, skalabilitas keamanan aplikasi dan data, serta dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis.

Untuk lebih mudahnya, pengguna yang menggunakan layanan Hybrid Cloud adalah pengguna yang membutuhkan dua fungsi cloud computing, yaitu sebagai private cloud dan publik cloud.

Tentu saja antara private cloud, public cloud dan hybrid cloud memiliki perbedaannya masing-masing. Silakan masuk ke artikel kami yang membahas perbedaan public, private dan hybrid cloud.

Baca juga! Apa Itu Layanan Cloud Computing?

Apa Saja Fungsi Hybrid Cloud?

fungsi hybrid cloud


Karena Hybrid Cloud merupakan tipe dari Cloud Computing, sehingga fungsinya tentu lah tidak jauh beda seperti pada Cloud Computing pada umumnya.

Akan tetapi, yang paling membedakan fungsi Hybrid Cloud dengan jenis yang lain ialah karena Hybrid Cloud dapat mengambil fungsi dari Private Cloud dan Publik Cloud.

Untuk itu, ada beberapa fungsi Hybrid Cloud yang harus kamu tahu, yaitu :

Penyimpanan Data : layanan ini bisa menawarkan fungsi sebagai penyimpanan data yang bisa diakses di mana pun dan kapanpun melaui jaringan internet.

Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa sekarang ini banyak perusahaan yang mengandalkan layanan Hybrid Cloud karena fungsinya bisa sebagai public cloud dan private cloud.  

Pemrosesan Data : Tidak hanya dalam penyimpanan data, berkat adanya layanan ini antar karyawan bisa dengan mudah mengakses sebuah data perusahaan.

Akan tetapi, fungsi Hybrid Cloud tidak sampai di situ saja.

2 fungsi Hybrid Cloud di atas mendukung fungsi lain yang akan dirasakan jika kamu menggunakan layanan tersebut, sepeti :

  1. Peningkatan Kinerja : Hybrid Cloud memungkinkan perusahaan untuk bisa meningkatkan kinerjanya, karena layanan tersebut bisa menawarkan keunggulan dari Publik Cloud dan Private Cloud.
  2. Pengelolaan Data yang Lebih baik : pengelolaan data bisa lebih baik karena dalam menggunakan layanan ini kamu bisa mengatur mana data yang sensitive untuk disimpan dalam Private Cloud, mana juga data yang tidak sensitive untuk bisa disimpan di Publik Cloud.
  3. Peningkatan efisiensi : efisiensi layanan ini bisa terjadi karena penggunanya dapat mengatur beban kerja yang tidak sensitive dalam Publik Cloud dan beban kerja yang sensitive pada Private Cloud.
  4. API yang sama : Hybrid Cloud memungkinkan perusahaan untuk mengakses fitur-fitur seperti API yang sama dengan sistem Cloud Computing sehingga dapat mempercepat proses pengolahan data secara lokal tanpa adanya delay berlebih.

Contoh Penerapan Hybrid Cloud

contoh penerapan hybrid cloud


Contoh penerapan Hybrid Cloud bisa terlihat di banyak perusahaan.

Misalnya, perusahaan retail, perusahaan jasa keuangan, perusahaan bidang Kesehatan, perusahaan manufaktur, dan perusahaan penerbangan.  

Jenis Perusahaan Penerapan Hybrid Cloud
Perusahaan Retail Dapat menggunakan public cloud untuk menangani transaksi e-commerce dan menggunakan private cloud untuk mengelola data konsumen yang sensitif seperti informasi pembelian dan preferensi konsumen.
Perusahaan Bidang Kesehatan Dapat menggunakan public cloud untuk mengelola sistem EHR (Electronic Health Record) dan menggunakan private cloud untuk mengelola data yang sensitif seperti data pribadi pasien dan data medis.
Perusahaan Jasa Keuangan Dapat menggunakan public cloud untuk menangani transaksi perbankan dan menggunakan private cloud untuk mengelola data yang sensitif seperti informasi keuangan nasabah dan transaksi perdagangan.
Perusahaan Manufaktur Dapat menggunakan public cloud untuk mengelola sistem pemantauan kinerja mesin dan menggunakan private cloud untuk mengelola data yang sensitif seperti desain produk dan analitik operasi.
Perusahaan Penerbangan Dapat menggunakan public cloud untuk mengelola sistem pemesanan tiket dan menggunakan private cloud untuk mengelola data yang sensitif seperti data penerbangan dan rute.

Kelebihan dan Kekurangan Hybrid Cloud

kelebihan dan kekurangan hybrid cloud


Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan jika kamu menggunakan layanan Hybrid Cloud, yaitu :

  1. Arsitektur IT yang kuat (Resilient Architecture)

    Arsitektur IT dalam hybrid cloud dianggap kuat karena menggabungkan keunggulan dari lingkungan cloud publik dan privat, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan ketersediaan, skalabilitas, dan keamanan aplikasi data.

    Pada lingkungan cloud publik, arsitektur IT mengutamakan skalabilitas dan fleksibilitas, sehingga dapat mengakomodasi permintaan yang tinggi dan memungkinkan untuk menambah kapasitas dengan cepat.

    Sedangkan pada lingkungan cloud privat, arsitektur IT mengutamakan kontrol dan keamanan, sehingga memungkinkan untuk melindungi aplikasi dan data yang sensitive.

    Dengan menggabungkan keunggulan dari kedua lingkungan tersebut, akan memungkinkan untuk bisa meningkatkan ketersediaan, meningkatkan resilien sistem dan mengurangi kegagalan sistem.

  2. Memungkinkan untuk  regionalisasi proses backup dan Disaster Recovery (DR)

    Layanan ini akan memungkinkan untuk melakukan regionalisasi proses backup dan Disaster Recovery (DR).

    DRC adalah sebuah pusat data atau data center yang dirancang khusus untuk mengatasi sebuah permasalahan data perusahaan jika sewaktu-waktu mengalami kejadian yang tidak diinginkan, seperti bencana alam atau gangguan serius lain.

    Oleh karena itu, hal ini dapat meningkatkan keselamatan data dan aplikasi dengan menyimpan salinan data di wilayah yang berbeda, sehingga data bisa digunakan untuk cadangan penyimpanan.

    Regionalisasi proses backup dan DR juga dapat meminimalkan downtime sistem dan mempercepat proses recovery, karena data dan aplikasi dapat diakses dari wilayah yang berbeda.

    DRC memiliki fasilitas yang bisa memulihkan sebuah data perusahaan dengan cepat, hal itu menjadi alasan kenapa pentingnya menggunakan Disaster Recvover Center?

  3. Fleksibilitas

    Fleksibilitas ini didapatkan karena pengguna yang menggunakan layanan ini bisa menyesuaikan kebutuhannya.  

    Misalnya data sensitive yang memerlukan kontrol yang besar bisa diatur dengan menyimpannya di dalam private Cloud, sedangkan data yang tidak sensitive yang memerlukan skala yang lebih besar dapat disimpan dalam Publik  Cloud.

  4. Keamanan

    Daripada hanya menggunakan layanan Public Cloud, Hybrid Cloud lebih terjamin keamanannya. Sebab itu tadi, data bisa disimpan dalam Private Cloud yang telah dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi firwewall, DDoS (Distributed Denial of Service) Protection, Logging dan audit dan lain-lain.

  5. Skalabilitas

    Hybrid cloud memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan skalabilitas dengan menggunakan public cloud untuk menangani picu peningkatan beban kerja dan menggunakan private cloud untuk menjalankan aplikasi yang stabil.

Akan tetapi, walaupun ada kelebihan menggunakan layanan tersebut, ada juga 2 kekurangan lain jika menggunakan layanan ini, seperti :

  1. Biaya di awal yang lebih besar
    Hybrid Cloud memerlukan biaya di awal yang lebih besar, terutama jika membuat Private Cloud.

    Namun, dengan manfaat yang ditawarkan oleh Hybrid Cloud seperti fleksibilitas, skalabilitas, dan keamanan yang lebih baik, biaya ini dapat dikembalikan dalam jangka panjang melalui penghematan biaya operasional dan peningkatan efisiensi bisnis.

  2. Kompleksitas Keamanan
    Karena Hybrid Cloud menggabungkan lingkungan Cloud publik dan privat, maka perlu ada tindakan tambahan untuk menjamin keamanan data dan aplikasi yang berjalan di dalamnya.

    Hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri dalam mengelola keamanan di dalam Hybrid Cloud.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keamanan di dalam Hybrid Cloud ialah mengatur akses dan otorisasi, mengelola jalur komunikasi antara lingkungan cloud publik dan privat, serta melakukan monitoring secara terus-menerus.

Kesimpulan

Seteleh mengetahui apa itu hybrid cloud, mengenai fungsi, contoh penerapan, kelebihan dan kekurangannya kamu semakin paham saat hendak menggunakan layanan ini.

Singkatnya Hybrid cloud adalah kombinasi dari cloud computing yang digunakan dalam lingkungan internal (private cloud) dan cloud computing yang digunakan dalam lingkungan eksternal (public cloud).

Apa itu Public Cloud? Fungsi, Keuntungan dan Kekurangannya

Apa itu Publik Cloud? Fungsi, Keuntungan dan Kekurangan

Apa itu Public Cloud? – Cloud Computing telah menjadi solusi yang banyak digunakan dalam dunia bisnis. komputasi awan memiliki tiga jenis layanan yaitu, public cloud, private cloud dan hybrid cloud.

Ketiga jenis layanan tersebut memilki perbedaan yang cukup signifikan, untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel kami tentang Perbedaan Publik, Private dan Hybrid Cloud.

Public cloud adalah salah satu jenis layanan cloud computing di mana penyedia layanan cloud (Seperti Google, Amazon, dll) Menyediakan akses ke infrastruktur cloud kepada publik secara umum.

Layanan ini menawarkan beberapa keuntungan seperti fleksibilitas, scalability, dan biaya yang relatif lebih terjangkau.

Selain itu, public cloud juga dapat digunakan untuk meningkatkan kolaborasi antar tim dan untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan (Contohnya Google Drive dan lainnya).

Secara keseluruhan, public cloud merupakan solusi yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.

Lalu, apakah kalian tahu apa itu public cloud? Bagaimana fungsinya dan apa saja keuntungan dan kekurangan dari publik cloud apabila kita menggunakannya.

Penasaran? Yuk simak terus artikel ini sampai selesai!

Pengertian Public Cloud

Apa itu publik cloud?
Apa itu publik cloud?
Publik cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan oleh penyedia layanan cloud seperti Amazon, Microsoft, atau Google.

Layanan ini tentunya dapat diakses oleh umum, siapa saja yang menggunakan Internet. Public cloud menawarkan fleksibilitas, skalabilitas, dan efisiensi biaya yang tinggi dibandingkan dengan infrastruktur on-premise, karena penyedia layanan cloud dapat mengelola kapasitas dan sumber daya yang dibutuhkan oleh pelanggan secara efisien.

Layanan ini dapat dikelola oleh penyedia layanan cloud atau dapat dikelola oleh pelanggan sendiri.

Ada beberapa layanan public cloud yang gratis dan beberapa yang memerlukan pembayaran berdasarkan penggunaan atau paket yang dibeli.

Selain itu, public cloud juga menyediakan pilihan yang lebih luas dari layanan dan teknologi yang dapat digunakan oleh pelanggan.

Beberapa contoh layanan public cloud adalah Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform (GCP).

Public cloud dikenal juga dengan istilah Virtual Private Server (VPS), namun VPS tidak sama dengan private cloud.

Fungsi Public Cloud

Fungsi Publik Cloud
Fungsi Publik Cloud

Setelah mengetahui apa itu public cloud, Anda juga harus tahu fungsi dari layanan ini.

Fungsi utama dari layanan public cloud adalah untuk memberikan akses ke sumber daya TI seperti server, storage, aplikasi, dan jaringan kepada pelanggan dari jarak jauh melalui internet.

Layanan ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti email, aplikasi bisnis, pengujian dan pengembangan software, hingga hosting website.

Public cloud juga memungkinkan skalabilitas untuk mengakomodasi permintaan pengguna dan meminimalkan kebutuhan investasi dalam sumber daya TI lokal.

Keuntungan dan Kekurangan Public Cloud

Seperti halnya cloud lain, public cloud juga memiliki keuntungan dan kekurangan yang bisa didapatkan penggunanya, berikut penjelasannya.

Keuntungan Public Cloud

Berikut ini kekurangan yang bisa Anda dapatkan, jika Anda menggunakan layanan public cloud diantaranya:

  1. Skalabilitas
    Public cloud memberikan fleksibilitas kepada organisasi untuk meningkatkan atau mengurangi kapasitas IT mereka sesuai kebutuhan.

    Ini memungkinkan perusahaan untuk mengadaptasi dengan cepat terhadap perubahan bisnis tanpa harus mengeluarkan dana besar untuk perangkat keras atau perangkat lunak baru.

  2. Aksesibilitas
    Public cloud dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, asalkan terhubung dengan internet.

    Ini memungkinkan para pegawai untuk bekerja dari mana saja dan tetap terhubung dengan data dan aplikasi yang mereka butuhkan.

  3. Terintegrasi
    Public cloud sering terintegrasi dengan berbagai aplikasi dan layanan lainnya, seperti CRM, ERP, dan lainnya, yang memungkinkan organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas

  4. Menghemat Biaya
    Public cloud juga memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya perangkat keras, perawatan, dan operasi TI.

    Perusahaan hanya perlu membayar sesuai dengan penggunaan yang sebenarnya, yang dapat mengurangi biaya dari pembelian perangkat keras atau pemeliharaan server yang tidak digunakan.

    Selain itu, public cloud juga menyediakan skalabilitas yang baik, sehingga perusahaan dapat menambah atau mengurangi kapasitas sesuai dengan kebutuhan mereka.

  5. Menghemat Waktu Manajemen Server
    Public cloud memungkinkan Anda untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk tugas-tugas lain yang lebih penting.

    Selain itu, penyedia public cloud juga bertanggung jawab untuk mengelola infrastruktur dan menjaga performa server, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir tentang masalah teknis seperti downtime atau pemeliharaan.

  6. Inovasi
    Penyedia public cloud sering menawarkan layanan terbaru dan tercanggih, seperti inteligen buatan (AI) dan analitik, yang dapat digunakan oleh organisasi tanpa harus mengeluarkan uang untuk teknologi yang mahal.

Kekurangan Public Cloud

Selain kelebihan, ada beberapa kekurangan public cloud yang harus Anda pertimbangkan sebelum Anda menggunakan layanan tersebut.

Adapun kekurangan public cloud diantaranya:

  1. Ketergantungan pada Koneksi Internet
    Public cloud sangat tergantung pada koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika koneksi internet terganggu, maka pengguna akan kesulitan untuk mengakses data dan layanan yang tersimpan di cloud.

    Ini dapat menyebabkan masalah khususnya bagi perusahaan yang memerlukan akses ke data penting secara real-time.

  2. Kontrol yang Lebih Sedikit
    Saat menggunakan public cloud, perusahaan cenderung memiliki kontrol yang lebih sedikit atas infrastruktur dan konfigurasi sistem dibandingkan dengan menggunakan private cloud atau infrastruktur lokal.

    Ini dapat menyebabkan masalah untuk perusahaan yang memerlukan kontrol yang lebih tinggi atas konfigurasi sistem untuk memenuhi kebutuhan keamanan atau regulasi tertentu.

  3. Keamanan dan Kepatuhan
    Selain itu, kekurangan dari public cloud adalah masalah keamanan dan kepatuhan.

    Karena public cloud digunakan oleh banyak pelanggan, maka risiko kebocoran data yang kecil tetapi lebih berisiko daripada yang dapat ditoleransi oleh beberapa bisnis di bidang tertentu.

    Hal ini juga dapat menyulitkan dalam menerapkan kebijakan keamanan yang sama baik untuk sumber daya internal organisasi maupun untuk cloud publik yang agak di luar kendali organisasi.

    Beberapa perusahaan juga harus memenuhi standar kepatuhan peraturan yang ketat, seperti peraturan privasi dan perlindungan data yang berlaku.

  4. Vendor Lock-in
    Vendor lock-in juga merupakan salah satu kekurangan dari public cloud.

    Sebuah organisasi yang menggunakan cloud akan menghemat uang dan menjadi lebih fleksibel, tetapi juga pada akhirnya dapat bergantung pada layanan vendor cloud yang digunakan sehingga dapat menyulitkan jika ingin beralih ke vendor lain.

    Ini juga dapat menjadi masalah jika vendor tersebut mengubah harga atau menghentikan layanannya.

Contoh Layanan Public Cloud

Contoh Layanan Publik Cloud
Contoh Layanan Publik Cloud

Beberapa contoh layanan public cloud yang populer adalah Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Cloud Platform (GCP), dan lain-lain.

Masing-masing dari layanan ini menawarkan berbagai fitur dan layanan yang berbeda-beda, seperti penyimpanan data, pemrosesan data, pembuatan aplikasi, dan lain sebagainya.

Banyak perusahaan dan developer yang menggunakan layanan ini untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi, serta menyimpan dan mengelola data.

Amazon Web Services (AWS)

Amazon Web Servis (AWS) adalah layanan cloud computing yang ditawarkan oleh Amazon.com.

AWS menawarkan berbagai layanan seperti penyimpanan data, pemrosesan data, pembuatan aplikasi, dan juga analitik data.

Layanan ini mencakup IaaS (Infrastructure as a Service), PaaS (Platform as a Service) dan SaaS (Software as a Service) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti hosting website, menjalankan aplikasi, dan menyimpan data.

AWS saat ini merupakan salah satu layanan public cloud terbesar di dunia.

Microsoft Azure

Microsoft Azure adalah platform cloud computing yang dikembangkan oleh Microsoft.

Azure menyediakan layanan yang dapat digunakan untuk mengeksekusi aplikasi dan menyimpan data di internet.

Platform cloud computing dari Microsoft ini menyediakan layanan seperti penyimpanan data, mesin virtual, databases, analytics, machine learning, dan Internet of Things (IoT) yang dapat digunakan oleh perusahaan dan developer untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi.

Azure juga menyediakan integrasi dengan berbagai platform dan teknologi, seperti Windows, Linux, Java, Python, dan lainnya.

Google Cloud Platform (GCP)

Google Cloud Platform (GCP) Merupakan salah satu layanan publik cloud yang ditawarkan oleh Google.

GCP menyediakan beragam layanan seperti komputasi, penyimpanan, pembelajaran mesin, analitycs, dan banyak lagi.

Layanan Publik Cloud dari google ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti hosting website, aplikasi mobile dan web, analitik, pemrosesan data besar, dan banyak lagi.

GCP juga menyediakan platform untuk membuat aplikasi dengan menggunakan teknologi open-source seperti Kubernetes, TensorFlow, dan banyak lagi.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas terkait apa itu public cloud bisa kita simpulkan bahwa public cloud adalah salah satu jenis layanan cloud computing dimana layanan IT dikirimkan melalui internet yang dibagikan ke publik dan bisa digunakan oleh siapa saja.

Fungsi utama dari layanan public cloud adalah untuk memberikan akses ke sumber daya TI seperti server, storage, aplikasi, dan jaringan kepada pelanggan dari jarak jauh melalui internet.

Selain itu, public cloud dikenal juga dengan istilah Virtual Private Server (VPS), namun VPS tidak sama dengan private cloud.

Untuk Anda yang membutuhkan VPS dengan Performansi Tinggi, silahkan mengecek Layanan baru kami VPS SSD NVMe Indonesia. Menggunakan SSD M.2 NVMe dengan 3D NAND Flash Memory untuk High-Speed Transmission.

Untuk pemesanan VPS Windows, silahkan mengunjungi halaman VPS Windows RDP Murah kami.

Jika Anda membutuhkan VPS yang akan diperuntukkan untuk VPN / Tunneling, silahkan melihat paket VPS Tunneling / VPN. Kami tidak mengizinkan penggunaan VPN atau Tunneling pada layanan VPS Regular kami.

Jadi tunggu apalagi? Yuk berlangganan sekarang dan dapatkan harga promonya sekarang juga.

 

 

 

 

 

 

 

Cloud Backup: Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanya

Cloud Backup

Cloud Backup – Saat ini hampir semua perusahaan sudah menggunakan tempat penyimpanan online untuk menyimpan semua informasi dan data-data perusahaan.

Namun, yang menjadi kekhawatiran banyak perusahaan adalah kehilangan data-data tersebut karena kerusakan sistem atau terkena peretasan oleh pihak lain.

Hal tersebut tentunya dapat menghambat jalannya bisnis suatu perusahaan yang Anda kelola saat ini.

Oleh karena itu, dengan semakin canggihnya teknologi dapat menghadirkan suatu layanan penyalinan data, agar data perusahaan tetap aman.

Jika dulu Anda hanya menggunakan cadangan konvensional, maka sekarang Anda bisa menggunakan teknologi lebih modern yang merupakan hasil transformasi digital yaitu Cloud Backup.

Mungkin sebagian dari Anda sudah tahu layanan pencadangan ini atau hanya sekedar mendengar istilah tersebut. Tidak masalah, karena dalam artikel ini kita akan bahas tentang apa itu cloud backup, manfaat dan cara kerjanya.

So stay tune terus ya!

Pengertian Cloud Backup

Apa itu Cloud Backup?

Cloud Backup adalah proses menyalin data dari sistem atau perangkat ke layanan penyimpanan data di cloud (Internet) untuk tujuan cadangan.

Ini memungkinkan data dapat diakses kembali jika terjadi kerusakan sistem, peretasan, atau kehilangan data.

Dengan layanan ini, data dapat diakses dari mana saja dan kapan saja melalui koneksi internet.

Keuntungan dari menggunakan layanan pencadangan ini adalah:

  1. Aksesibilitas yang tinggi: Data dapat diakses dari mana saja dan kapan saja melalui koneksi internet.

  2. Scalability: Kapasitas penyimpanan dapat diubah sesuai kebutuhan.

  3. Keamanan: Data dienkripsi sebelum dikirim ke cloud sehingga aman dari peretasan atau pencurian.

  4. Otomatisasi: Proses backup dapat diatur untuk secara otomatis dilakukan pada jadwal yang ditentukan.

Beberapa rekomendasi layanan cloud backup yang dapat digunakan adalah: Amazon S3, Google Drive, Microsoft OneDrive, iCloud, dan Dropbox.

Namun, sebelum memilih layanan pencadangan ini, pastikan untuk memeriksa kompatibilitas dengan sistem dan perangkat yang digunakan, serta lisensi dan biaya yang dikenakan.

Manfaat Cloud Backup

Layanan pencadangan ini memiliki beberapa manfaat yang dapat memberikan keuntungan bagi pengguna. Beberapa di antaranya adalah:

Data Lebih Terjaga dengan Aman

Melakukan backup rutin membuat risiko terjadinya kehilangan atau kerusakan file menjadi lebih rendah.

File dapat disimpan secara permanen pada perangkat dan dapat dikembalikan jika terjadi kerusakan atau kehilangan perangkat.

Backup dapat Dijadwalkan

Backup dapat diatur sesuai jadwal, seperti setiap hari, minggu, bulan atau tahun.

Proses backup dapat dilakukan secara otomatis, sehingga pengguna tidak perlu khawatir jika lupa melakukan backup secara manual.

Dapat Diakses Melalui Media Apa Saja

Cloud backup memungkinkan pengguna untuk mengakses data yang dicadangkan melalui berbagai media seperti komputer, laptop, tablet, dan smartphone.

Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses data kapan saja dan di mana saja tanpa tergantung pada perangkat fisik.

Recovery Data Lebih Mudah

Pengguna dapat dengan mudah mengambil kembali file yang telah terhapus asalkan file tersebut sudah masuk ke dalam data yang telah dicadangkan.

Fitur recovery ini sangat berguna untuk mengatasi situasi kehilangan data yang tidak diinginkan.

Secara keseluruhan, cloud backup merupakan solusi yang efektif dan aman untuk menjaga data penting dari kerusakan atau kehilangan.

Cara Kerja Cloud BackUp

Cara Kerja Cloud Backup

Cloud Backup adalah pendekatan yang digunakan oleh organisasi untuk mencadangkan data mereka ke lokasi yang berbeda dari data center utama.

Layanan ini memungkinkan organisasi untuk memiliki akses mudah ke data cadangan jika terjadi situasi pemulihan.

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk backup data, diantaranya:

Mencadangkan Langsung ke Public Cloud

Metode ini memerlukan penulisan data langsung ke penyedia cloud.

Organisasi menggunakan perangkat lunak cadangan mereka sendiri untuk membuat salinan data yang dikirim ke layanan cloud storage.

Mencadangkan ke Service Provider

Dalam skenario ini, organisasi menulis data ke cloud service provider yang menawarkan layanan backup di pusat data terkelola.

Perangkat lunak pencadangan yang digunakan perusahaan untuk mengirim datanya ke layanan dapat disediakan sebagai bagian dari layanan, atau layanan dapat mendukung aplikasi pencadangan khusus yang tersedia secara komersial.

Menggunakan Sistem Cadangan Cloud Online

Ada juga alternatif hardware yang memfasilitasi pencadangan data ke layanan Cloud Backup.

Peralatan ini adalah mesin pencadangan all-in-one yang mencakup software backup dan kapasitas disk bersama dengan backup server.

Peralatan ini biasanya menyimpan cadangan terbaru secara lokal, selain mengirimkannya ke penyedia layanan.

Pendekatan ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi organisasi, seperti jumlah data yang harus dicadangkan, lokasi cadangan, dan keamanan data.

Namun, pastikan untuk memeriksa kompatibilitas dengan sistem dan perangkat yang digunakan, serta lisensi dan biaya yang dikenakan sebelum memilih layanan backup data yang sesuai untuk perusahaan Anda.

Top of Form

Layanan Cloud BackUp di Herza Cloud

Herza cloud menyediakan penyimpanan berkas atau Backup Storage yang kompatibel dengan berbagai macam Transport Protocol seperti FTP, NFS, iSCSI, dan lainnya.

Semua Paket Cloud Storage kami hadir dengan standarisasi sebagai berikut:

Standarisasi cloud storage Herza cloud

Kami menawarankan skalabilitas, ketersediaan dan keamanan data dengan performa terbaik menggunakan ZFS RAID Technology dan tentunya dengan harga yang murah.

Daftar Harga Herza Cloud

Kesimpulan

Seperti yang sudah dijelaskan diatas cloud backup merupakan layanan penyimpanan data di cloud untuk menyalin data dari sistem atau perangkat untuk dicadangkan.

Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan Anda dalam mengelola dan menyimpan data dengan aman dari gangguan pencurian data atau sistem yang tiba-tiba rusak.

Bagaimana? Keren bukan? layanan ini memberikan solusi dan kemudahan untuk Anda agar informasi dan data penting Anda bisa aman dan terselamatkan dari masalah yang tak terduga.

Tertarik untuk menggunakannya? Silahkan konsultasikan kepada Herza Cloud, karena kami menyediakan banyak layanan ruang penyimpanan, termasuk Cloud Storage.

Kami menyediakan penyimpanan berkas atau Backup Storage yang kompatibel dengan menggunakan ZFS RAID Technology.

Dengan begitu, skalabilitas, ketersediaan dan keamanan data kami memiliki performa terbaik, dan tentunya dengan harga yang murah.

Ingin lebih untung? Yuk berlangganan sekarang, karena lagi ada harga promo untuk layanan cloud storage kami.

So, tunggu apalagi? dan dapatkan sekarang harga promonya…

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perbedaan Cloud dengan Blockchain

perbedaan cloud computing dan blockchain

Perbedaan Cloud dengan Blockchain- Sedang ramai bahwa terdapat teknologi yang fungsinya hampir sama dengan cloud yang digadang bisa menggeser keberadaan Cloud Computing dalam hal penyimpanan data. 

Keneth Tali sebagai pendiri Indonesia Blokchain Network menjelaskan bahwa teknologi yang dinamakan Blockchain bisa diterapkan dalam hal penyimpanan data atau data storage. Benarkah demikian?

Lalu, apakah teknologi Blockchain sama dengan Cloud Computing? Untuk itu, jika kamu ingin mengetahui perbedaan Cloud dengan Blockchain, silakan simak pembahasan di bawah ini!

Apa Itu Cloud Computing?

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai Blockchain, kami akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian Cloud Computing agar kamu bisa memahami perbedaan keduanya dengan mudah.

Cloud Computing atau komputasi awan adalah sebuah teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data server untuk memungkinkan penggunanya dapat mengakses dan mengelola data dan aplikasi dengan mudah.

Artinya, orang yang menggunakan layanan ini akan semakin dimudahkan dalam pengaksesan dan pengelolaan data karena data bisa diperoleh dengan komputasi awan melalui jaringan internet.  

Hanya dengan tersambung ke jaringan internet, kamu dapat mengakses segala data yang tersimpan dalam Cloud.

Untuk lebih mudah dipahami, pernah kah kamu menggunakan Google Drive atau Google Sheet saat hendak melakukan suatu pekerjaan atau tugas? Bukankah, menggunakan layanan tersebut hanya perlu tersambung dengan layanan internet lalu kamu bisa langsung mengaksesnya?

Nah, sederhananya seperti itu. Layanan Cloud computing akan mengubah teknologi internet menjadi data server yang memungkinkan penggunanya bisa mengakses data dengan mudah.

Google Drive dan Google Sheet di atas merupakan contoh gampangnya untuk memahami layanan Cloud Computing. Terdapat beberapa contoh lain tentang layanan Cloud Computing yang akan meningkatkan pemahaman kamu, silakan masuk ke halaman berikut tentang contoh layanan cloud computing.

Lalu, bagaimana kah Cloud Computing dapat bekerja?

Bagaimana Cara Kerja Cloud?

cara kerja cloud computing


Cara kerja Cloud Computing dimulai dari data disimpan secara virtual, sehingga penyimpananan data tidak lagi memakai penggunaan memori internal.

Setelah itu, Cloud Computing akan menyediakan akses ke sumber daya komputasi yang dapat diakses melalui internet. Hal ini dilakukan dengan menggunakan jaringan komputer yang terdistribusi yang terdiri dari server, storage dan jaringan yang terhubung ke internet.

Sederhananya, cara kerja Cloud Computing kurang lebih seperti berikut :

  1. Pengguna layanan membuat akun dan mengkonfigurasi sumber daya yang dibutuhkan, seperti CPU, memori dan storage
  2. Aplikasi dan data yang diinginkan di-install di dalam Cloud
  3. Pengguna dapat mengakases aplikasi dan data yang diinginkan dari mana saja dengan syarat terhubung melalui jaringan internet
  4. Cloud Provider mengelola infrastruktur, seperti menjaga server tetap berjalan, menyediakan backup dan recovery serta mengelola keamanan
  5. Pengguna hanya membayar sumber daya yang dipakai saja.

Apa saja sih kelebihan yang ditawarkan jika menggunakan layanan ini?

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing?

Kelebihan Cloud Computing

Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh layanan Cloud Computing di antaranya :

  1. Skalabilitas yang lebih mudah
    Cloud computing memungkinkan penggunanya untuk menambah dan mengurangsi sumber daya komputasinya sesuai dengan kebutuhan. Upgrade layanan pun akan mudah, karena sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna.
  2. Akses ke teknologi baru
    Pengguna layanan cloud computing akan dimudahkan karena penyedia layanan akan selalu memperbaharui software dan hardware yang digunakan.  
  3. Memudahkan kolaborasi
    Pengguna yang menggunakan layanan akan dimudahkan untuk berkolaborasi, sebab akses data bisa dilakukan di mana pun dan kapanpun, sehingga kolaborasi antar karyawan dapat terjalin dengan mudah.
  4. Back Up Data Lebih Mudah
    Biasanya layanan cloud akan dilengkapi dengan fitur backup otomatis. Untuk itu, pengguna yang menggunakan layanan ini tidak perlu takut lagi data yang telah diolah lupa untuk disimpan.
    Akan tetapi, selain terdapat kelebihan layanan cloud computing, ada juga beberapa kekurangan cloud computing yang harus kamu tahu :

Kekurangan Cloud Computing

  1. Ketergantungan pada koneksi internet
    Pengguna layanan ini selalu membutuhkan jaringan internet yang stabil untuk dapat mengakses datanya.
  2. Ketergantungan pada cloud provider
    Ketergantungan pada cloud provider di sini maksudnya ialah karena penyedia layanan akan menyediakan infrastruktur dan layanan yang diperlukan, sehingga ketergantungan tersebut ada. Karena cloud provider tersebut melakukan penjagaan server agar tetap berjalan, menyediakan backup dan recovery serta mengelola keamanan
  3. Keterbatasan kontrol
    Pengguna tidak dapat mengontrol infrastruktur cloud secara langsung seperti yang dapat dilakukan pada sistem komputasi tradisional, karena kontrol infrastruktur diserahkan pada penyedia layanan cloud.

Selain itu, jika dibandingkan antara kelebihan dan kekurangan layanan Cloud Computing kelebihan yang ditawarkan jauh lebih banyak dari kekurangannya, bukan?

Jadi bisa kita tarik kesimpulan, penggunaan layanan Cloud ini akan menawarkan manfaat yang banyak kepada penggunanya.

Manfaat apa saja sih yang ditawarkan? Kamu bisa masuk ke artikel berikut mengenai manfaat menggunakan layanan Cloud Computing.

Namun, jika kamu tertarik menggunakan layanan Cloud Computing tapi masih menggunakan server tradisional, kamu bisa memahami perbedaan cloud dan server tradisional.  

Apa Itu Blokchain?

Hampir sama dengan Cloud, Blokchain adalah sebuah teknologi yang fungsinya sama-sama bisa digunakan unyuk penyimpanan data.

Perbedaan Cloud dengan Blokchain bisa dilihat dari munculnya kedua layanan terknolgi tersebut.

Blokchain, pada awalnya merupakan teknologi yang menjadi tulang punggung Cryptocurrency untuk mencatat proses transaksi Crypto karena sistem kerjanya dapat menyimpan data transaksi mata uang digital. 

Untuk itu, Blokchain sendiri bisa muncul karena erat kaitannya dengan perkembangan dunia Crypto untuk pencatatan transaksinya.  

Proses transaksi dalam proses Cryptocurency tersebut kemudian akan disimpan dan dicatat datanya dalam blok-blok yang saling terhubung lalu membentuk jaringan dan berbentuk seperti rantai.   

Maka dari situ lah, muncul istilah Blokchain tersebut.

Untuk itu, data yang disimpan dalam Blokchain umumnya berisi transaksi catatan mata uang digital yang dalam penyimpanan datanya didesentralisasikan.

Maksud didsesentralisasikan di sini ialah bahwa data disimpan di banyak tempat dan tidak ada satu pihak pun yang bisa kontrol dan manipulasi data.

Dengan demikian, data bisa  aman dan tidak bisa di edit-edit atau diubah-ubah lagi.

Jika di Cloud terdapat jenis-jenisnya seperti, Private Cloud, Public Cloud dan Hybrid Cloud, di Blokchain juga terdapat beberapa jenisnya yaitu private, publik dan konsorsium.

Blokchain Private adalah tempat penyimpanan data di mana yang memiliki dan dapat mengakses datanya hanya satu pihak yang mengendalikan semuanya.  

Blokchain Konsorsium adalah tempat penyimpanan data di mana yang memiliki dan bisa mengakses datanya ada beberapa pihak.

Sedangkan Blokchain Publik ialah tempat penyimpanan data di mana data bisa terbuka dan semua memiliki dan bisa mengakses datanya.  

Jika melihat sejarah terbentuknya Blokchain, teknologi ini pertama kali diperkenalkan sebagai sistem transaksi dalam mata uang digital Bitcoin, dan sejak saat itu penggunannnya telah berkembang dalam berbagai bidang lainnya, seperti dalam dunia perbankan, logistik, perdagangan dan lain-lain.

Lalu, bagaimana Blokchain dapat bekerja?

Cara Kerja Blockchain?

cara kerja blockchain


Cara kerja blockchain ialah dimulai dari data disimpan dalam blok-blok yang dihubungkan satu sama lain yang membentuk sebuah rantai (chain).

Masing-masing blok tersebut berisi sejumlah transaksi yang ditambahkan ke dalam Blockchain.

Transaksi itu kemudian harus disetujui oleh jaringan pengguna Blockchain sebelum ditambahkan ke dalam blok berikutnya.

Dalam setiap blok di Blokchain mengandung infromasi tentang blok yang sebelumnya atau disebut dengan istilah “Hash” atau tanda tangan digital.

Fungsi Hash di sini ialah memungkinkan Blokchain aman dan tidak dapat diubah oleh siapa pun, karena jika seseorang mengubah transaksi dalam blok tersebut, mereka harus mengubah semua blok setelahnya. Dan hal tersebut akan terlihat sebagai kegiatan illegal.

Kelebihan dan Kekurangan Blockchain?

Kelebihan Blokchain dibandingkan dengan teknologi lain, yaitu :

  1. Keamanan : Blokchain menjaga keamanan yang cukup tinggi, sebab data yang disimpan dalam blok-blok yang dihubungkan satu sama lain dapat dijaga langsung oleh jaringan pengguna.
  2. Transparansi : Blokchain menawarkan tingkat transparansi yang cukup tinggi karena data bisa dilihat oleh semua pengguna yang terhubung dengan jaringan.
  3. Terdesentralisasi : Blokchain adalah teknologi terdesentralisasi, artinya data disimpan di banyak tempat dan tidak ada pihak yang dapat mengontrol dan memanipulasi data
  4. Tamper-proof : Blokchain tidak dapat diubah setelah data ditambahkan ke dalamnya, tidak bisa di edit atau dirubah, sehingga data yang tersimpan di dalamnya akan aman dari pemalsuan dan tentu saja akan aman dari hacker pengubahan data.

Selain ada beberapa kelebihan yang ditawarkan, terdapat kekurangan Blockchain yang harus kamu tahu, diantaranya :

  1. Skalabilitas : Blokchain hanya dapat menyimpan jumlah transaksi yang masih terbatas. Oleh karena itu, penggunaan Blokchain belum mampu menampung data dalam skala yang besar.
  2. Konsumsi energi yang banyak : Blokchain seperti Bitcoin akan menggunakan proses yang disebut “Proof-of-work” yang akan menghabiskan banyak energi. Proses proof of work ini membutuhkan perangkat keras yang canggih dan menghabiskan banyak energi listrik. Dengan demikian, konsumsi energi yang banyak akan menimbulkan masalah pada lingkungan.
  3. Performa : Blokchain masih memiliki performa yang rendah jika dibandingkan dengan teknolgi tradisional.
  4. Kompatibilitas : Blokchain saat ini masih belum bisa digabungkan dengan teknologi lainnya, sehingga penggunaannya masih belum dapat digunakan secara luas
  5. Regulasi : Blokchain masih belum memiliki regulasi yang jelas dari pemerintah, sehingga hal tersebut masih menjadi pertanyaan apakah penggunannya dapat diterima atau dilarang oleh beberapa negara.

Perbedaan Cloud dengan Blockchain?

perbedaan cloud dengan blockhain


Setelah mengetahui pengertian, cara kerja, kelebihan dan kekurangan antara Cloud Computing dan Blokchain di atas. Kamu jadi bisa punya gambaran bahwa walaupun Blokchain bisa digunakan sebagai penyimpanan data, kemampuannya skalabilitas penyimpanan datanya masih kurang jika dibandingkan dengan Cloud Computing.

Agar lebih jelasnya, ada beberapa perbedaan yang harus kamu ketahui antara Cloud dan Blokchain, diantaranya :

  1. Desentralisasi VS Sentralisasi : seperti telah disinggung sedikit di atas bahwa blokchain ialah sebuah teknologi yang terdesentralisasi.

    Maksudnya ialah data disimpan di banyak tempat. Tempat di sini maksudnya ialah data di simpan dalam blok-blok yang hanya bisa diakses oleh pengguna yang terhubung dengan jaringan.

    Sedangkan Cloud Computing adalah teknologi yang tersentralisasi, maksudnya ialah data yang disimpan di server yang dkelola oleh perusahaan Cloud Provider.

  2. Keamanan : Blokchain bisa dikatakan menawarkan tingkat keamanan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan cloud computing. Karena keamanan data pada layanan Cloud Computing tergantung pada keamanan server yang digunakan oleh perusahaan Cloud Provider.

    Namun, hal ini tidak lagi menjadi masalah jika kamu menggunakan layanan Cloud dengan berlangganan pada penyedia Cloud yang menawarkan keamanan yang tinggi.  

    Salah satunya di layanan herza Cloud yang telah menggunakan Proteksi hinggal ke Layer 7, menggunakan Next Generation Firewall.

  3. Skalabilitas : Blokchain sangat terbatas dalam hal skalabilitas karena teknologi ini tidak memungkinkan terjadinya penambahan jumlah node dalam jaringan.

    Sedangkan Cloud Computing jauh lebih mudah diskalakan jika dibandingkan dengan Blokchain sebab pengguna yang menggunakan layanan ini dapat menambah dan mengurangi jumlah server sesuai kebutuhan.

    Dengan demikian, teknologi Blokchain belum mampu menangani kebutuhan penyimpanan data yang skalanya besar.

  4. Transparansi : Blokchain menawarkan tingkat transparansi yang tinggi dibandingkan dengan Cloud Computing, karena jika di Blokchain data dapat dilihat oleh semua pengguna yang terhubung ke jaringan.

    Sedangkan transparansi data dalam Cloud Computing tergantung pada perjanjian antara perusahaan penyedia Cloud Provider dan pengguna.

  5. Tujuan utama : tujuan utama Blokchain erat kaitannya dengan mekanisme yang menyediakan data yang aman dan transparan untuk menyimpan dan berbagi data tanpa adanya pihak ketiga yang bisa memanipulasi data.

    Sedangkan tujuan utama dari Cloud computing ialah memberikan akses ke sumber daya komputasi dan penyimpanan data secara remote.

Setelah memahami perbedaan Cloud dengan Blockchain, kamu mungkin mencari layanan penyedia Cloud yang terpercaya. Berikut kami akan merekomendasikan salah satu perusahaan penyedia Cloud terpercaya dan juga murah, terdapat di Herza Cloud.

Mengapa Harus Herza Cloud?

Di Herza Cloud, menyediakan layanan web hosting, wordpress hostingVPS hosting, Dedicated Server & Colocation Server

Herza Cloud menawarankan skalabilitas, ketersediaan dan keamanan data dengan performa terbaik menggunakan ZFS RAID Technology dengan harga yang murah.

Jika Anda tertarik menggunakan layanan kami, silakan masuk ke halaman berikut Herza Cloud untuk mengetahui masing-masing kelebihannya. 

Kesimpulan

Setelah mengetahui kedua penjelasan di atas mengenai pengertian, cara kerja, kelebihan dan kekurangan antara Blockchain dengan Cloud Computing, kamu telah mendapatkan gambaran perbedaan diantara keduanya, bukan?

Perbedaan Blokchain dengan cloud computing yang paling utama yang bisa disimpulkan adalah pada skalabilitas penyimpanan datanya. Tentu saja, skalabilitas cloud computing jauh lebih besar dibandingkan dengan Blokchain.

Teknologi Blockchain belum mampu mengatasi penyimpanan data dalam skala yang besar.

Untuk itu, penggunaan layanan Cloud Computing masih sangat dibutuhkan oleh banyak orang.

Terutama di era saat ini, di mana aktivitas manusia sangat bergantung pada digitalisasi. Digitalisasi sangat mengandalkan jaringan internet dan sangat membutuhkan peran cloud computing yang dapat mengubah internet menjadi data server.

Perbedaan Publik, Private, dan Hybrid Cloud yang Harus Anda Ketahui!

Perbedaan Publik, Private dan Hybrid Cloud

Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang Pengertian Cloud Computing, Model dan Jenis-jenisnya. Lalu apakah kalian tahu perbedaan publik, private, dan hybrid cloud yang merupakan jenis dari cloud computing yang sudah kita bahas sebelumnya?

Cloud computing banyak memberikan manfaat bagi penggunanya. Tapi, seperti halnya teknlogi, tidak semua pengguna mampu mengadopsi komputasi awan ini.

Kebanyakan dari mereka, hanya melihat dan menggunakan beberapa fitur saja. Padahal sebenarnya cloud yang ditawarkan provider memiliki banyak fitur dan fungsi yang masih bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Sebagai pakar bisnis, Anda harus memutuskan jenis cloud mana yang akan digunakan untuk menyimpan semua data dan informasi yang penting untuk perusahaan Anda.

Untuk itu, dalam artikel ini kami akan membahas tentang perbedaan publik, private dan hybrid cloud yang ketiganya merupakan jenis dari penyimpanan komputasi awan.

Apa itu cloud computing?

Definisi Cloud Computing

Cloud computing adalah seperangkat teknologi komputer yang digunakan untuk mengembangkan infrastruktur berbasis internet.

Teknologi ini dapat mengubah internet menjadi data center, hal tersebut dapat memudahkan pengguana dalam mengelola data dan aplikasi.

Dengan adanya layanan cloud computing, semua data akan disimpan di internet secara langsung, sehingga dapat mengurangi risiko kehilangan data.

Selain itu, ia juga memudahkan pengguna dalam mengakses data jika sewaktu-waktu membutuhkannya, karena data bisa diakses di mana saja dan kapan saja.

Komputasi awan ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Publik cloud adalah cloud computing yang dibagikan ke seluruh perusahaan

  • Private cloud adalah cloud yang di gunakan hanya untuk perushaan Anda saja

  • Hybrid cloud merupakan gabungan dari public dan private cloud.

Cara kerja cloud

jika dilihat dari pengaturan, publik cloud dan private cloud memiliki pengaturan yang sama dalam proses membuat sebuah cloud.

Keduanya memvirtualisasi sumber daya di shared pools, meletakkan kontrol administratif di atas segalanya, dan menggunakan fungsi otomatis.

Sumber daya private cloud diberikan kepada orang-orang yang mengelola atau penggunanya saja. Kemudian sumber daya publik cloud digunakan bersama dengan pengguna lain. Sedangkan untuk hybrid cloud merupakan gabungan dari kedua cloud yang saling berhubungan.

Faktor penting dalam pengoperasian publik cloud adalah konektivitas dan terintegrasi dengan cloud dan IT konsumen. Hal tersebut yang membuat publik cloud bekerja dengan baik.

Selain itu, publik cloud membutuhkan sistem operasi yang handal dan terintegrasi dengan software virtualisasi, manajemen, dan otomatisasi.

Konsistensi, reliability, dan fleksibilitas dari sistem operasi secara langsung dapat mempengaruhi konektivitas antara sumber daya fisik, virtual data pools, software manajemen, skrip otomatisasi, dan konsumen.

Jadi, penting bagi Anda dalam memilih sistem operasi yang tepat untuk mendukung kebutuhan cloud perushaan Anda.

Contoh dan penggunaan cloud computing

Berikut ini contoh pengguanaan cloud computing yang sering digunakan oleh kebanyakan orang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Dropbox, Google Doc dan Microsoft 365, yang digunakan untuk berbagai opsi dokumen.

  2. Media Sosial Facebook, Twitter, Microsoft team dan Skype untuk layanan telekomunikasi.

  3. Salesforce dan Atlassian sebagai CRM dan alat manajemen produktivitas.

  4. BMC Helix sebagai software ITSM dan ITOM.

  5. Nteflix, Sling dan Hulu untuk layanan streaming on-demand.

  6. Machine learning dan analisis big data

Nah itulah beberapa contoh dari penggunaan cloud ciomputng yang sering banyak digunakan oleh orang-orang.

Selanjutnya, kita akan masuk ke dalam pembahasan tentang perbedaan publik, private dan hybrid cloud yang harus anda ketahui sebagai seorang pengguan komputasi awan ini.

Perbedaan Publik, Private dan Hybrid Cloud

Apa Itu Public Cloud?

Public cloud adalah salah satu jenis layanan cloud computing dimana layanan IT dikirimkan melalui internet yang dibagikan ke publik dan bisa digunakan oleh siapa saja.

Cloud jenis ini merupakan layanan paling popular di antara jenis cloud computing yang lain, karena ia menawarkan banyak pilihan dalam hal solusi dan sumber daya untuk kebutuhan perusahaan.

Kemudahan yang ditawarkan publik cloud diantaranya adalah elastisitas dan skabilitas tinggi serta biaya yang relatif murah karena berbasis langganan.

Layanan ini dikatakan murah, karena Anda hanya dikenakan biaya berdasarkan apa yang Anda konsumsi.

Publik cloud merupakan jenis cloud computing yang memberikan layanan umums seperti email. Aplikasi dan platform OS tingkat perusahaan guna untuk mengembangkan dan menguji software.

Dalam hal ini, Vendor bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengelola, dan memlihara sumber daya yang akan dibagikan ke beberapa pengguna dari seluruh jaringan.

Selain itu, publik cloud dikenal juga dengan istilah Virtual Private Server (VPS), namun VPS tidak sama dengan private cloud.

Keuntungan Menggunakan Publik Cloud

Beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan jika menggunakan layanan cloud jenis ini, diantaranya adalah:

  1. Biaya relatif murah, karena Anda hanya dikenakan biaya bedasarkan layanan yang Anda gunakan saja.

  2. Skabilitas dan fleksibilitas tinggi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

  3. Adanya fitur Monitoring dan Analytics untuk menjalankan data analytic dalam volume tinggi dan mengakomodasi beragam tipe data untuk menarik data insight.

  4. Tidak dibebankan dengan pemeliharan server, karena vendor yang bertanggung jawab atas manajemen infrastruktur.

  5. Komputasi awan yang handal dan berkualitas, karena memiliki jaringan server yang besar dan terdistribusi.

Arsitektur Publik Cloud

Publik cloud merupakan komputasi awan yang sepenuhnya virtual dan bergantung pada jaringan dan bandwidtht tinggi untuk menyalurkan data.

Vendor atau penyedia layanan menggunakan arsitektur multi-tenant yang memungkinkan perusahaan menggunakan shared infrastruktur dan mengakses sumber daya computing yang serupa.

Semua data antar perusahaan terpisah dan terisolasi di publik cloud. Namun tidak menjamin keamanan data yang sempurna.

Sehingga perusahaan harus mempertimbangkan dan memutusakan kebutuhan keamanan untuk melindungi data mereka yang disimpan di publik cloud.

Vendor cloud mengoperasikan layananya dalam daerah terisolasi di publik cloud yang disebut dengan availability zone.

Daerah tersebut terdiri dari dua atau lebih data center yang terkoneksi dan merupakan solusi untuk mengurangi downtime serta memastikan ketersediaan layanan yang tinggi.

Perushaan dapat memilih aviliability zone untuk meningkatkan kecepatan akses dan mengurangi latensi berdasarkan kedekatannya dengan pasar masing-masing.

Apa Itu Private Cloud?

Kebalikan dari publik cloud, private cloud adalah layanan cloud computing yang digunakan oleh satu perusahaan saja. Dengan kata lain, layanan ini hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu saja yang memiliki izin akses.

Penggunaan sumber daya cloud umumnya sudah terlindungi oleh firewall yang merupakan sistem keamanan komputer yang dapat melindungi dari beberapa jaringan di internet.

Firewall dapat mengatur lalu lintas jaringan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan mencegah akses yang tidak sah ke komputer.

Saat ini layanan hosting di Herza Cloud telah memasang firewall sebagai persyaratan untuk bisnis apapun.

Kekuatan NGFW (Next Generation Firewall) sangat penting untuk melindungi perangkat dari ancaman terhadap server pelanggan.

Pada umumnya pengguna yang memilih layanan ini adalah perushaan yang memiliki data yang sangat penting dan sensitive, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, rumah sakut, dan lain sebagainya.

Keuntungan Menggunakan Private Cloud

Berikut ini beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan ketika berlangganan dengan layanan private cloud, diantaranya:

  1. Lingkungan eksklusif, karena tidak dapat diakses oleh perushaan lain.

  2. Konfigurasi keamanan lebih terjamin, Anda memiliki tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengelola keamanan ruang penyimpanan sesuai keinginan Anda.

  3. Skalabilitas, Anda dapat menambah resource hardware (memory dan SSD) untuk meningkatkan kapasitas.

  4. Fleksibilitas, private cloud memungkinkan Anda untuk mengubah infrastruktur sesuai dengan iklim bisnis yang dinamis. Ia juga menyediakan solusi disaster recovery yang berguna bagi perusahaan yang ingin membackup data dan aplikasi jika terjadi kerusakan system.

  5. Performa yang efisien, layanan cloud jenis private dapat diandalkan untuk performa dan efisiensi SLA yang tinggi.

Kenapa Harus Private Cloud?

Private cloud bisa menjadi solusi yang ideal bagi perusahaan-perusahaan industri yang menginginkan kontrol lebih besar terhadap sumber daya IT dan memiliki persyaratan keamanan yang ketat.

Layanan ini menyediakan akses yang terbatas dan dapat meningkatkan kemanan sistem dengan menambahkan enskripsi dan firewall.

Investasi di private cloud dapat digunakan oleh perushaan yang menginginkan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar terhadap sumber daya IT.

Apa Itu Hybrid Cloud?

Hybrid cloud adalah layanan cloud computing yang menggabungkan layanan publik cloud dengan private cloud.

Hal tersebut memungkinkan perusahaan dapat menggunakan layanan private cloud untuk IT mereka dan menyimpan data yang sensitif.

Kemudian menggunakan layanan publik cloud untuk melengkapi infrastruktur dan mengakomodasikan lonjakan traffic yang sesekali terjadi serta dapat digunakan untuk menyimpan data yang sifatnya tidak sensitif/umum.

Keuntungan Menggunakan Hybrid Cloud

Adapun keuntungan yang bisa Anda rasakan ketika berlangganan menggunakan layanan hybrid cloud, diantaranya adalah:

  1. Memiliki Opsi yang Fleksibel, dapat mendistribusikan beban kerja dilingkungan pubik dan private sesuai dengan persyaratan keamanan, kinerja dan biaya.

  2. Pertimbangan keamanan, skabilitas lingkungan publik tanpa memaparkan beban TI yang sensitif yang berisiko pada keamanan data.

  3. Dapat diandalkan, hybrid cloud dapat bekerja secara optimal meskipun data didistribusikan ke beberapa pusat data.

  4. Efektivitas biaya, Anda dapat menyimpan data yang sensitif ke private coud, sisanya bisa dialihkan ke publik cloud.

  5. Faktor kemudahan, Anda dapat bermigrasi dan meningkatkan beban kerja secara bertahap tanpa kewalahan.

Sebaiknya Pilih Cloud yang Mana?

setelah Anda mengetahui perbedaan publik, private dan hybrid cloud, kira-kira jenis cloud mana ya yang Anda pilih untuk digunakan sebagai kepentingan bisnis Anda?

Pemilihan jenis cloud computing antara publik cloud, private cloud dan hybrid cloud disesuaikan dengan berbagai faktor seperti kebutuhan penggunaan, keterbatasan dan lain-lain.

Sebagian perusahaan mungkin menjadikan gabungan beberapa jenis cloud sebagai solusi yang lebih optimal untuk kebutuhan mereka.

Hal terpenting dalam strategi ini adalah menetapkan skala prioritas yang matang dan menentukan beban kerja, jenis data, dan faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan.

Identifikasi positif dan negatif dari setiap jenis cloud juga akan membantu perusahaan dalam mengambil suatu keputusan yang tepat mengenai jenis cloud mana yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan menjadi solusi yang optimal.

3 Model Layanan Cloud

Cloud computing tidak hanya membantu perusahaan dalam menggunakan layanan komputasi secara besar-besaran, tetapi bisa juga mengeruk keuntungan dari infrastruktur yang digunakan secara bersama-sama karena biaya yang dikeluarkan lebih rendah.

Secara umum, ada tiga jenis model cloud computing yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut:

  • Software-as-a-Service (SaaS)

  • Platform-as-a-Service (PaaS)

  • Infrastructurure-as-a-Service (IaaS)

3 Model Layanan Cloud

Software-as-a-Service (SaaS)

SaaS atau Software-as-a-Server adalah layanan berbasis subscription berupa perangkat lunak yang diakses melalui internet.

Cloud model ini memungkinkan perusahaan untuk menghemat biaya dan sumber daya, karena tidak harus membeli dan mengelola software secara mandiri.

Beberapa contoh dari layanan SaaS ini adalah Office 365 yang menyediakan aplikasi produktivitas dan kolaborasi seperti Microsoft word, excel, dan power point.

Aplikasi desktop seperti Office Pro Plus dapat di install dari portal berbasis web, serta dapat melakukan update dan perbaikan secara otomatis.

Platform-as-a-Service (PaaS)

Model PaaS memungkinkan Developer untuk bisa membuat aplikasi secara online di platform yang sudah disediakan oleh vendor cloud.

Mereka dapat mengembangkan kode-kode aplikasi dan menyimpannya di data center untuk dirilis tanpa harus mengkhawatirkan ruang penyimpanan, keamanan, dan mengatur hardware.

Contohnya penggunaan aplikasi permainan Angry Birds. Mungkin Anda akan penasaran mengapa publisher menggunakan Google App Engie sebagai PaaS.

Hal tersebut agar aplikasi ini bisa digunakan oleh jutaan pengguna tanpa mengkhawatirkan skala aplikasi untuk menyemakan traffic secara otomatis.

Infrastructure-as-a-Service (IaaS)

Model IaaS memberikan kebebasan kepada perusahaan atau organisasi untuk mengakses computing power dan ruang penyimpanan dengan menggunakan perangkat keras yang disediakan vendor cloud.

Dengan kata lain, perusahaan memiliki kendali atas infrastruktur dan menjalankan aplikasi di cloud, serta bertanggung jawab dalam mengatur dan meng-update sistem operasi yang berjalan di aplikasi.

Dalam hal ini, vendor hanya bertanggung jawab pada keamanan, manajemen perangkat keras, dan kapasitas.

Sedangkan untuk memonitor performa aplikasi dan menambahkan sumber daya adalah bagian dari tugas perusahaan tersebut.

Layanan VPS dengan Teknologi Cloud Murah Herza Cloud

Setelah membaca semua artikel kami tentang perbedaan publik, private dan hybrid cloud, apakah Anda sudah memutuskan layanan mana yang akan Anda gunakan untuk kepentingan bisnis Anda?

Baik publik, private, maupun hybrid cloud, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan kekurangan masing-masing.

Untuk itu, kamis sarankan Anda untuk menggunakan layanan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, agar penyimpanan komputasi awan ini bisa Anda gunakan sebaik-baiknya.

Dalam hal bisnis, Herza Cloud menyediakan server pribadi, agar performa bisnis Anda berjalan dengan aman, tanpa ada gangguan dari pengguna lain.

Semua paket VPS Linux murah kami didukung oleh teknologi terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99,9% garansi uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia.

Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui Aplikasi SpeedTest.

Untuk Anda yang membutuhkan VPS dengan performansi tinggi, silahkan mengecek Layanan baru kami VPS SSD NVMe Indonesia.

Menggunakan SSD M.2 NVMe dengan 3D NAND Flash Memory untuk High-Speed Transmission.

Dan untuk pemesanan VPS Windows, silahkan mengunjungi halaman VPS Windows RDP Murah kami.

Jika Anda membutuhkan VPS yang akan diperuntukkan untuk VPN / Tunneling, silahkan melihat paket VPS Tunneling / VPN. Kami tidak mengizinkan penggunaan VPN atau Tunneling pada layanan VPS Regular kami.

Anda bingung dalam memilih VPS yang baik? Silahkan membaca Artikel kami tentang 12+ Tips Memilih VPS Terbaik.

 

 

 

 

 

Sejarah Perkembangan Cloud Computing

Mengenal Sejarah Cloud Computing

Bagi pelaku bisnis, istilah Cloud Computing mungkin sudah tidak asing lagi. Namun dikalangan masyarakat tertentu, istilah tersebut masih awam. Untuk itu, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu definisi dan sejarah perkembangan cloud computing.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di kalangan masyarakat, membuat teknologi komputasi awan terus mengalami peningkatan.

Jika dilihat dari sejarahnya, fitur komputasi awan dari awal ditemukan hingga saat ini, mengalami perbedaan yang cukup signifkan.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel di bawah ini!

Pengertian Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing

Sebelum membahas lebih jauh terkait sejarah perkembangan cloud computing, sebaiknya kita pelajari dulu apa itu cloud computing? 

Dalam Bahasa Indonesia, cloud computing diartikan sebagai komputasi awan. “komputasi” diartikan sebagai “seperangkat pemanfaatan teknologi komputer”, sedangkan “awan” diartikan sebagai “metafora dari pengembangan infrastruktur berbasis internet”.

Jadi cloud computing dapat diartikan sebagai seperangkat teknologi komputer yang dimanfaatkan untuk mengembangkan infrastruktur berbasis internet.

Namun Rountree, Derrick; Castrillo, 2014 menilai kumpulan perangkat teknologi itu bukan inti dari cloud computing.

Ia mendefinisikan Cloud computing sebagai gaya komputasi baru yang memanfaatkan internet dengan konsep virtualisasi, dimana sumber daya terukur secara dinamis.

Dapat disimpulkan bahwa cloud computing adalah suatu perangkat teknologi yang dapat mengubah internet menjadi data center, sehingga teknologi tersebut memudahkan pengguna dalam mengelola data dan aplikasi.

Baca juga: Apa itu Cloud Hosting? Pengertian, Fungsi dan cara Kerjanya!

Jenis dan Fungsi Cloud Computing

Setelah mengetahui definisi dari cloud computing, Anda harus mengetahui jenis-jenis dan fungsi dari komputasi awan ini.

Jenis-jenis Cloud Computing

Jika dilihat dari sistem penggunaan atau hak aksesnyaa, cloud computing dapat dibagi menjadi empat jenis/tipe, diantaranya sebagai berikut.

  1. Public Cloud

    Public cloud adalah penyimpanan data dan informasi di media internet dengan menggunakan layanan hak akses secara publik. Artinya, Anda dapat menggunakan layanan secara gratis tanpa ada biaya apapun.

    Contonya adalah penggunaan media social seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan lain-lain. Sedangkan untuk layanan berbasis email, ada Yahoo, Gmail, dan Hotmail.

    Namun jenis cloud ini memiliki kelemahan di keamanan yang mudah diretas dan diambil data personal user.

  2. Private Cloud

    Private cloud adalah teknologi cloud yang digunakan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk kepentingan yang bersifat pribadi.

    Penyimpanan ini hanya bisa diakses oleh stakeholder dalam perusahaan yang sama. Untuk itu tingkat keamanan cloud ini lebih baik dibandingkan dengan public cloud.

  3. Community Cloud

    Community cloud adalah sistem penyimpanan yang digunakan oleh komunitas atau institusi.

    Dalam pengelolaannya, cloud jenis ini bisa dikelola secara internal maupun melibatkan orang ketiga.

    Hal ini dapat meminimalisir biaya pengeluaran, karena ditanggung oleh kedua belah pihak

  4. Hybrid Cloud

    Hybrid cloud merupakan gabungan dari public cloud dan private cloud yang biasa digunakan oleh sebuah institusi.

    Hybrid cloud termasuk kedalam layanan B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer).

Fungsi Cloud Computing

Selain jenis-jenis cloud computing, ada juga fungsi cloud computing yang wajib Anda ketahui untuk memulai dan mengembangkan bisnis yang sedang Anda jalani.

Secara umum ada tiga fungsi utama cloud computing yang harus Anda ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Data

    Jika dibandingkan dengan perangkat penyimpanan lain seperti flashdisk, hardisk dan lainnya, penggunaan cloud computing dapat memberikan kapasitas penyimpanan data lebih besar.

    Dengan menggunakan komputasi awan ini, semua data dan informasi disimpan dengan bantuan media internet, sehingga data dan informasi Anda akan disimpan di database internet yang menggunakan teknologi big data.

  2. Meningkatkan Kinerja Stakeholder

    Dengan menggunakan cloud computing, setiap tim dari berbagai departemen dapat saling terhubung secara bersamaan sehingga dapat mengemat resource yang ada.

    Hal itu dapat meningkatkan kinerja dari setiap pelaku bisnis karena menjadi lebih produktif dan optimal. 

  3. Sistem Up to Date

    Perkembangan teknologi berbasis digital, banyak membawa sistem kepada hal-hal baru.

    Maka dari itu, untuk mengatasi berbagai kekurangan dan mengikuti trend sesuai perkembangannya, sistem akan melakukan pembaharuan secara berkala.

    Pembaharuan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan data dan meningkatkan fitur untuk memberikan pengalaman lebih baik kepada para pengguna.

    Sehingga penyimpanan data lebih aman, efektif dan memiliki kredibilitas yang tinggi.

Sejarah Perkembangan Cloud Computing

Sejarah Perkembangan Cloud Computing

Perkembangan komputasi awan ini bisa dilihat dari sejarah perkembangannya di dunia, dan sejarah perkembangannya di Indonesia.

Perkembangan Cloud Computing di Dunia

Menurut sejarah, cloud computing merupakan hasil evaluasi secara bertahap dari konep penggabungan computing resource melalui jaringan global pada tahun 1960-an.

Peristiwa tersebut bersamaan dengan muncunya “Intergalactic Computer Network” oleh J.R.C Licklider.

Berdasarkan sumber dari Computerworld, licklider merupakan seorang ilmuan computer sekaligus direktur pertama information Processing Techniques Office.

Pada tahun 1960-an, terdapat dua project yang membawa nama licklider masuk kedalam sejarah cloud computing yaitu MAC Project dan ARPANET.

  • MAC Project

    MAC Project atau dikenal dengan istilah Mathematics and Computation merupakan proyek besar pertama di dunia dalam bidang komputasi personal.

    Tahun 1963 DARPA atau Defense Advanced Research Projects Agency (tempat J.R.C Licklider bekerja) memberikan dana sebesar $2 juta kepada MIT untuk menjalankan proyek tersebut.

    Awal mulanya, MIT diharapkan dapat mengembangkan teknologi yang dapat membuat komputer digunakan oleh dua orang atau lebih secara bersamaan.

    Kemudian dari sinilah teknologi komputasi awan mulai ditemukan dan dikembangkan dengan istilah “virtualisasi”.

    Pada waktu itu, komputer menyimpan memori yang bisa diakses oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan gulungan pita magnetic.

    Kondisi itulah yang membuat cloud computing ini dikembangkan dari teknologi komputasi awan virtualisasi.

  • ARPANET

    Pada tahun 1969, dikembangkan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) yaitu upaya pembuatan jaringan sederhana.

    Bersamaan dengan itu J.R.C Licklider membantu mengembangkan ARPANET dan mempromosikan visinya yaitu “Intergalactic Computer Network”.

    Hal itu dilakukan karena visi dia sejalan dengan dikembangkannya ARPANET, yaitu untuk membuat setiap orang saling terhubung melalui komputer serta dapat mengakses informasi dimana saja.

    Project ARPANET ini dapat menciptakan teknologi-teknologi baru seperti Internet. Bersamaan dengan munculnya internet, teknologi clud computing semakin berkembang karena untuk mengakses cloud computing dibutuhkan internet.

    Pada tahun 1970-an, diciptakan mesin virtual yang bertindak sebagai komputer nyata dengan fungsi sistem operasi yang penuh.

    Dengan hadirnya internet, virtualisasi berkembang pesat. Banyak bisnis yang memanfaatkan jaringan virtual sebagai layanan untuk disewakan.

    Pada tahun 1990-an, penggunaan komputer virtual semakin popular, karena pada saat itu konsep virtualisasi sudah mengacu pada pengembangan infrastruktur komputasi awan modern.

Sejarah Cloud Computing di Indonesia

Sejarah perkembangan cloud computing di Indonesia ditandai dengan masuknya perusahaan-perusahaan besar cloud computing yang menawarkan berbagai kemudahan melalui inovasi teknologi tersebut.

  1. Amazon Web Services

    Amazon Web Services (AWS) adalah perusahaan IT yang mempengaruhi revolusi cloud computing di Indoonesia.

    Ia menyediakan berbagai layanan cloud computing seperti private virtual server, database management system, cloud storage, dan lain-lain.

    Ketersediaan AWS terletak di tiga zona untuk wilayah Jakarta. Satu zona ketersediaan dengan jarak 100 KM dari yang lain.

    Sehingga, AWS menyimpan data dengan aman, karena dapat menyeimbangkan beban kerja dan dapat berkembang cepat dengan latesi lebih rendah.

  2. Microsoft

    Seperti AWS, Microsoft juga merupakan perusahaan yang mempengaruhi perkembangan cloud computing di Indonesia.

    Ia menyediakan cloud computing sebagai solusi untuk pelaku bisnis di Indonesia agar dapat berkembang dengan lebih mudah.

    Mikrosoft membuat program Berdayakan Ekonomi Digital yang didukung oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung partumbuhan serta transformasi bisnis digital di Indonesia.

    Untuk mendukung program tersebut, Microsoft telah membangun data center di Indonesia, dimana hal tersebut merupakan data center pertamanya di Indonesia.

    Dengan begitu, layanan komputasi awan yang diberikan Microsoft lebih aman dan terpercaya kelas dunia.

    Tidak hanya itu, perusahaan software ini berencana memberikan pelatihan kepada 3 juta orang Indonesia agar dapat menciptakan peluang ekonomi digital yang inklusif.

    Hal tersebut diharapkan dapat membantu pertumbuhan bisnis di Indonesia.

  3. Google Cloud

    Google Cloud merupakan salah satu perusahaan termasuk membantu perkembangan cloud computing di Indonesia.

    Pada Juni 2020, perusahaan ini membuka wilayah pertamanya di Jakarta. Tujuannya agar layanan Google Cloud lebih dekat dengan pelanggan Indonesia dan Asia Tenggara.

    Setelah pembukaan wilayah pertamanya, secara keseluruhan Google Cloud memiliki 24 wilayah di 17 Negara, dengan memililiki 73 zona masing-masing.

    Di tahun 2022 kemarin, Google Cloud berencana mengadakan 150 ribu laboratorium pelatihan di Indonesia, guna memberikan pelatihan serta sertifikasi cloud computing agar bisa mengembangkan potensi di Indonesia.

  4. Alibaba

    Awal tahun 2021, Alibaba telah membuka pusat Scrubbing data pertama mereka di Indonesia.
    Setelah itu, perusahaan besar ini mengklaim telah memiliki 64 ketersediaan di 21 wilayah di dunia.

    Dalam pengembangannya, layanan Alibaba juga mencakup cyber security terhadap Serangan Siber seperti DDos Attack.

    Selain itu, perusahaan ini telah berkomitmen untuk terus mengembangkan wilayah ketersediaan dan data scrubbing center.

  5. Layanan Cloud Computing Lokal

    Layanan cloud computing terus mengalami perkembangan sampai sekarang.

    Saat ini, layanan komputasi awan sudah diwarnai dengan hadirnya pemain local seperti Telkom Cloud yang menyediakan cloud computing kepada pemerintah dan perusahaan.

    Pelayanan cloud di Indonesia semakin kompetitif. Hal tersebut, disebabkan karena kesadaran akan pentingnya teknologi untuk menjalankan bisnis perusahaan atau organisasi.

Kesimpulan

Bagaimana, sampai sini sudah tahu bukan definisi dan sejarah cloud computing?

Cloud computing adalah seperangkat komputer yang dapat mengubah internet menjadi data center, sehingga teknologi tersebut memudahkan pengguna dalam mengelola data dan aplikasi.

Sejarah perkembangan komputasi awan di dunia sudah mempengaruhi perkembangan bisnis di Indonesia dan menjadikannya suatu kebutuhan.

Hal tersebut karena cloud computing memudahkan pelaku bisnis menjalankan usahanya.

Apakah Anda tertarik menggunakan layanan cloud computing?

Di Herza Cloud, menyediakan layanan Cloud Storage yang merupakan bagian dari cloud computing.

Model layanan ini, data di transmisikan dan disimpan pada suatu sistem penyimpanan jarak jauh, di mana Anda bisa mengakses data dimana saja dan kapan saja.

Kami menawarankan skalabilitas, ketersediaan dan keamanan data dengan performa terbaik menggunakan ZFS RAID Technology dan tentunya dengan harga yang murah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Apa itu Private Cloud? Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi Serta Keunggulan dan Kelebihannya

Apa itu Cloud? Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi, Serta Keunggulan dan Kelebihannya

Sebagai pelaku bisnis di era digital, apakah Anda tahu apa itu private cloud? Perkembangan teknologi saat ini, banyak mempengaruhi kegiatan kita terutama untuk urusan bisnis. Para pelaku bisnis harus berupaya untuk menjalankan bisnis dengan sistem digital.

Dalam bisnis, data berperan penting untuk kemajuan dan perkembangan bisnis yang kita jalankan. Untuk itu, penyimpanan dan kemanan data harus diperhatikan sebaik mungkin.

Penyimpanan data jaman dulu dan sekarang tentunya dilakukan dengan metode yang berbeda. Apalagi setelah adanya sistem cloud.

Saat ini banyak serangan cyber yang dapat menghambat jalannya bisnis Anda. Untuk itu para pelaku bisnis mulai mengadopsi layanan cloud sebagai solusi untuk mencegah serangan cyber. Terdapat 7 Jenis Serangan Cyber yang Umum dan Cara Mencegahnya.

Sistem cloud ini dinilai lebih efisien untuk menjalankan kegiatan operasional bisnis. Apalagi saat ini telah hadir private cloud.

Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu private cloud jangan khawatir, karena dalam artikel ini kami akan membahasnya secara tuntas.

Yuk kita simak artikel di bawah ini!

Apa itu Private Cloud? Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi, Serta Keunggulan dan Kelebihannya
Private Cloud

Mengenal Apa itu Private Cloud

Private cloud adalah salah satu jenis layanan Cloud Computing yang menawarkan ruang penyimpanan yang bisa digunakan untuk keperluan dan kebutuhan satu entitas bisnis.

Sama halnya dengan jenis cloud computing lainnya, cloud pribadi menyediakan sumber daya komputasi virtual melalui komponen fisik yang disimpan di pusat data vendor.

Kelebihan utama yang dimiliki jenis cloud ini adalah memiliki kontrol yang tinggi, karena hanya bisa diakses oleh satu orang atau organisasi saja.

Anda dapat mengkonfigurasi lingkungan dan mengelolanya sesuai dengan kebutuhan bisnis atau perusahaan yang Anda jalankan.

Selain itu, ia memiliki kelebihan yang hampir mirip dengan public cloud, yaitu memiliki tingkat keamanan yang baik dan fleksibilitas yang disesuaikan dengan perusahaan, namun infrastruktur bersifat pribadi.

Strategi cloud pribadi dapat dilakukan dengan perangkat keras yang dihosting secara lokal oleh penyewa layanan cloud atau dihosting oleh penyedia layanan cloud.

Perusahaan biasanya menggunakan layanan ini dengan sistem sewa bulanan, namun bisa juga dibayar secara paket atau pertahun.

Fungsi, Keunggulan dan Kelebihan Private Cloud

Dalam bisnis, sistem private cloud merupakan solusi bagi perusahaan untuk menjalankan operasional bisnis, karena dianggap lebih efisien dibandingkan dengan virtualisasi tradisional.

Untuk itu, ada beberapa keunggulan dan kelebihan yang dimiliki cloud jenis pribadi yang harus Anda ketahui, diantaranya:

  1. Keamanan, kemudahan dan kepatuhan akan control
    Kepatuhan sangat peting untuk menjalankan bisnis yang diatur secara ketat. Keuntungan ini ada pada penginstalan perangkat keras ditempat serta di layanan yang dihosting.

    Infrastruktur cloud pribadi mampu memberikan kemampuan agar perusahaan atau organisasi mematuhi peraturan yang ada karena data disimpan pada perangkat keras yang tidak dapat diakses oleh orang lain.

  2. Kemampuan kustomisasi
    Pengguna layanan ini dapat mengkonfigurasi cloud pribadi dengan sepenuhnya. Selain itu, ia juga dapat menentukan lingkungan yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi berpemilik.

    Cloud pribadi yang dihosting memberikan keuntungan yang sama tetapi tidak memerlukan pengaturan di tempat.

    Untuk itu, perusahaan harus bekerja sama dengan vendor untuk menyiapkan dan mengelola cloud untuk pengguna eksklusifnya.

  3. Integrasi hybrid
    Keuntungan yang bisa Anda dapatkan yaitu hibridisasi sumber daya private cloud menjadi public cloud tanpa harus memasang server fisik tambahan.

    Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan waktu operasional, ketika aplikasi membutuhkan sumber daya tambahan.

    Dengan begitu hal ini bisa menjadi solusi untuk perusahaan yang membutuhkan keamanan cloud pribadi tapi ingin memiliki kekuatan layanan seperti public cloud.

Jenis-Jenis Private Cloud

Cloud pribadi memiliki jenis dan fungsi yang berbeda-beda tergantung cara mereka dihosting dan dikelola. Adapun jenis-jenis private cloud berdasarkan cara dihosting dan dikelola diantaranya:

Virtual

Private cloud virtual adalah lingkungan tertutup di dalam public cloud yang memungkinkan perusahaan untuk menjalankan beban kerja secara terpisah dengan setiap pengguna public cloud lainnya.

Meskipun server digunakan bersama dengan organisasi lain, tetapi sumber daya komputasi bersifat pribadi.  Perusahaan dapat menggunakan VPC untuk mengaktifkan penggunaan hybrid cloud.

Hosted

Dalam cloud pribadi yang dihosting, server tidak dibagi-bagi dengan pengguna lain.

Penyedia layanan mengkonfigurasi jaringan, memelihara hardware, memperbarui software, namun server hanya ditempati oleh satu organisasi saja.

Managed (dikelola)

Penyedia layanan mengelola lingkungan yang dihosting. Ia mengelola setiap aspek cloud untuk organisasi, termasuk menambah layanan seperti manajemen identitas dan penyimpanan.

Opsi ini hanya untuk organisasi yang tidak memiliki staf untuk mengelola lingkungan private cloud saja.

Adapun jenis cloud pribadi berdasarkan infrastruktur yang disediakan, diantaranya adalah sebagai berikut:

Hanya Software (perangkat lunak)

Pada jenis ini, penyedia layanan hanya menyediakan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan private cloud, yang berjalan pada perangkat keras perusahaan yang sudah ada sebelumnya.

Opsi ini biasanya khusus software yang digunakan untuk lingkungan yang sangat tervirtualisasi.

Software dan hardware

Beberapa vendor biasanya menjual private cloud sebagai paket lengkap hardware dan software.

Hal ini umumnya merupakan platform sederhana yang mungkin ada di tempat pengguna dan mungkin pula bukan lingkungan yang dikelola provider.

Penyedia Jasa Layanan Private Cloud

Di era digital saat ini, banyak vendor yang menawarkan cloud pribadi yang dapat mendukung atau bahkan menggantikan sistem lokal.

Ada beberapa penyedia layanan cloud pribadi, diantaranya:

  1. IBM
    Perusahaan komputer dan teknologi ini menawarkan hardware private cloud. Bersamaan dengan IBM cloud managed servis, alat keamanan cloud, serta manajemen cloud dan alat orkestrasi.

  2. Hewlett Packard Enterprise (HPE)
    Selain IBM, salah satu penyedia layanan private cloud adalah Hewelett Packard Enterprise (HPE).

    Perushaan ini menawarkan software Helion Cloud Suite, hardware Helion Cloud System, Helion Managed Private Cloud, dan layanan Managed Virtual Private Cloud.

Kesimpulan dan Penutup

Di era digital saat ini layanan private cloud cukup populer di kalangan pembinis, karena ia memiliki tingkat kemanan dan kontrol yang tinggi serta fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Disamping itu, banyak juga vendor yang menyediakan layanan cloud pribadi ini.

Jika Anda butuh informasi lebih lanjut terkait layanan cloud yang lain, kami sarankan untuk mencoba layanan yang ada di Herza.ID.

Herza.ID menyediakan berbagai Layanan Hosting, VPS, Dedicated Server Murah dengan Infrastruktur Cloud 100% asli Indonesia.

Selain itu, seluruh jaringan Server dari Herza.ID adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda. Silahkan cek kecepatan jaringan kami melalui Speedtest.

Ingin lebih untung lagi? Yuk berlangganan sekarang, karena lagi ada promo suka-suka dengan diskon 50%.

Buruan Tunggu Apalagi!!!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perbedaan Colocation dan Cloud Hosting, Mana yang Lebih Baik?

Perbedaan Colocation dan Cloud Server

Setiap perusahaan atau instansi biasanya menyimpan data dalam sebuah layanan server, baik layanan colocation server maupun cloud hosting. Tapi apakah Anda tahu perbedaan colocation dan cloud hosting?

Sebagaimana yang kita ketahui colocation dan cloud hosting memiliki fungsi yang hampir sama. Namun bukan berarti tidak ada perbedaan diantara keduanya.

Dari aksesibilitas, Colocation server memberikan keamanan dan uptime yang tinggi. Sedangkan dari harga, cloud hosting lebih murah.

Tapi pada kenyataanya, masih banyak perusahaan yang ragu akan keamanan sistem komputasi awan pada era Internet of Things (IoT).

Sebelum memutuskan layanan mana yang ingin digunakan, alangkah baiknya Anda mengetahui lebih dalam perbedaan colocation dan cloud hosting itu sendiri.

Dalam artikel ini kita akan bahas perbedaan colocation dan cloud hosting, serta mana yang lebih baik di antara keduanya? Let’s get started!

colocation server

Pengertian Colocation

Colocation adalah layanan fasilitas datacenter dimana sebuah perusahaan atau instansi dapat menyewa ruang untuk server dan perangkat keras komputer lainnya.

Dengan kata lain, colocation adalah jasa tempat yang digunakan untuk penitipan dan penyimpanan server dengan berbagai macam data center.

Penyimpanan pada colocation dilakukan dengan menggunakan infrastruktur dan keamanan tinggi serta memerlukan arus listrik, akses internet yang stabil, UPS (Uninterruptible Power Supply), flooring dan lain sebagainya yang disusun menggunakan rak khusus untuk colocation server.

Herza.ID menyediakan layanan Colocation Server Murah dengan fasilitas rack, pendinginan, listrik, bandwidth, dan keamanan fisik, sementara pelanggan menyediakan servernya.

Layanan Colocation Server dibagi menjadi dua bagian. Yaitu layanan Unmanaged Colocation dan Managed Colocation. Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel kami tentang Apa itu Colocation Server?.

Kelebihan dan Kekurangan Colocation

Sebelum memilih layanan colocation server, ada beberapa kelebihan dan kekurangan colocation yang harus Anda ketahui, agar Anda dapat mempertimbangkan layanan colocation sebelum menggunakannya.

Kelebihan Colocation

Beberapa kelebihan colocation yang memungkinkan untuk Anda dapatkan jika menggunakan layanan ini, diantaranya:

  1. Skalabilitas

    Seiring berkembangnya website perusahaan yang terus meningkat, menyebabkan Anda membutuhkan sistem dan fasilitas yang memadai.

    Penggunaan colocation memungkinkan Anda untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur server yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

  2. Efisiensi

    Layanan colocation bisa membantu Anda untuk menghemat biaya dan tenaga.

    Anda tidak perlu membeli fasilitas atau sistem seperti rak, pendingin, fire detector, hingga tim pengelola server, karena biasanya penyedia layanan telah menyediakannya.

  3. Reliabilitas

    Colocation memiliki performa yang sangat tinggi, karena server ini didukung dengan teknologi yang memadai.

    Layanan server ini didukung dengan generator, cadangan baterai, hingga stabilizer, yang memungkinkan dapat terhindari dari risiko masalah arus listrik.

  4. Performa

    Server ini menawarkan kecepatan, up-time, dan performa yang sangat tinggi. Selain itu, ia juga memiliki level bandwidth yang besar untuk menunjang semua kebutuhan server.

  5. Keamanan

    Layanan colocation merupakan layanan high security yang memiliki keamanan fisik dan digital yang sangat terjamin. Server Anda akan di jaga selama 24/7 oleh penyedia layanan.

    Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir terhadap berbagai jenis serangan virus pencurian data, dan ancaman-ancaman lainnya.

  6. Fasilitas

    Layanan data center ini dilengkapi dengan fasilitas yang ideal seperti climate control system dan cooling untuk mengontrol kondisi lingkungan server Anda.

    Selain itu, ia juga dilengkapi dengan sistem pendeteksi kebakaran, pemadam dan CCTV untuk menjamin tingkat proteksi yang tinggi.

Kekurangan Colocation

Selain kelebihan colocation server, Anda juga perlu mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dalam layanan server ini. Kekurangan tersebut diantaranya:

  1. Kontrol

    Penyedia layanan colocation server biasanya memiliki aturan dan ketentuan tertentu yang harus Anda ikuti, seperti jadwal kunjungan.

    Anda tidak dapat selalu mengontrol dan mengujungi server Anda setiap saat, Ada batas waktu tertentu untuk Anda mengakses server.

  2. Akses

    Biasanya penyedia layanan hanya berada di daerah tertentu saja, seperti di kota-kota besar.

    Jika Anda berada di luar lokasi yang berbeda, Anda harus mengujungi penyedia layanan data center tersebut dan mengorbankan waktu produktif Anda.

Cara Kerja Colocation

Ketika Anda menggunakan VPS Server atau dedicated sever, biasanya Anda tinggal pilih paket dan bayar biaya bulanan.

Namun untuk colocation server sendiri, apakah cara kerjanya sama dengan VPS server atau sama saja? Anda penasaran? Yuk kita bahas cara kerja colocation server.

  • Memiliki Server Fisik

    Langkah pertama, pastikan Anda memiliki server fisik baik yang dikelola secara priadi, maupun oleh pihak yang berpengalaman.

    Colocation server menjadi solusi untuk Anda yang tidak bisa mengelola server sendiri.

    Namun jika Anda belum memiliki server, Anda bisa membelinya terlebih dahulu. Pastikan RAM, prosesor, dan disk space sesuai dengan kebutuhan pemakaian Anda.

  • Menetukan Penyedia Layanan Colocation Server

    Tidak semua provider hosting menyediakan layanan colocation server, hanya ada beberapa perusahaan di Indonesia yang menyediakan layanan server tersebut.

    Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan colocation server adalah Herza Digital Indonesia.

    Kami menyediakan layanan menyediakan Layanan Colocation Server 1U hingga 4U Server Rackmount, Tower Server dan juga Layanan Rack Colocation.

    Kemudian untuk biayanya sendiri, tergantung dari spesifikasi yang kami tawarkan. Berikut daftar sewa colocation server dari Herza.ID.

  • Membawa Server Fisik ke Data Center

    Setelah menemukan provider layanan colocation server, bawa server fisik ke data center.

    Namun sebelum Anda membawa server fisik ke provider layanan, pastikan server dalam keadaan baik tanpa ada kendala apapun.

    Kemudian koordinasikan dengan provider layanan colocation server kira-kira komponen apa aja yang perlu dibawa ke data center.

  • Setting Colocation Server

    Setelah Anda membawa server fisik ke data center. Langkah selanjutnya ada setting colocation server oleh tim teknisi dari Herza.ID.

    Namun perlu diingat bahwa biaya setting tidak termasuk dengan biaya bulanan. Jadi Anda harus menyiapkan biaya lebih untuk membayar jasa setting colocation server.

  • Bayar Biaya Tagihan

    Setelah semuanya selesai dilakukan, saatnya Anda membayar biaya bulanan untuk memulai berlangganan colocation server.
    Besar kecilnya biaya yang keluar, disesuaikan dengan paket berlangganan yang Anda pilih.

Pengertian Cloud Server

Cloud server merupakan ruang penyimpanan yang memiliki beberapa server yang dihubungkan dengan jaringan internet serta menggunakan teknologi Cloud Computing.

Metode ini digunakan untuk menyimpan database, software, server untuk website perusahaan dan keperluan lainnya. 

Server ini memiliki sumber daya yang berasal dari gabungan beberapa server yang berjalan secara bersamaan dan biasa dikenal dengan istilah cluster.

Cloud server menyambungkan server satu dengan yang lainnya untuk mendistribusikan tugas, sehingga proses penyimpanan data dapat terbagi rata tanpa harus membebani satu server saja. 

Perlu Anda ketahui, metode penyimpanan ini cocok digunakan oleh perusahaan kecil yang baru merintis, karena biaya yang digunakan cukup murah.

Selain itu, pengembangan sistem cloud dapat dilakukan oleh siapapun dan kapanpun, serta dapat digunakan langsung selama 24 jam non-stop, sehingga cloud server ini tidak memerlukan banyak maintenance.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Server

Sebelum Anda memutuskan untuk berlangganan dengan layanan cloud server, Anda harus memahami kelebihan dan kekurangan cloud server itu sendiri.

Kelebihan Cloud Server

Cloud server memiliki beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan saat berlangganan dengan layanan tersebut, diantaranya:

  1. Mudah dan Fleksibel dalam Mengakses Data

    Cloud server memudahkan Anda dalam mengakses data, karena Anda dapat mengakses data dimana saja dan kapan saja selama ada akses internet.

    Berbeda jika Anda menyimpan data-data di laptop. Anda harus membawa laptop saat ingin mengakses data-data tersebut. Namun ketika Anda tidak membawa laptop tersebut, Anda tidak dapat mengaksesnya.

    Server ini dapat diakses tanpa harus menggunakan perangkat fisik secara khusus. Anda bisa mengakses cloud server dengan berbagai macam device, seperti laptop, tablet dan handphone.

  2. Meningkatkan Kolaborasi Tim

    Dalam menjalankan sebuah perusahaan, tentunya Anda tidak dapat bekerja sendirian. Anda membutuhkan sebuah tim untuk mengembangkan perusahaan tersebut.

    Untuk meningkatkan kolaborasi dengan tim, Anda membutuhkan ruang data yang dapat diakses kapanpun dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

    Penggunaan penyimpanan cloud dapat meningkatkan kolaborasi tim, karena setiap data dan informasi perusahaan akan disimpan dalam ruang virtual yang hanya bisa diakses oleh internal perusahaan saja.

  3. Bebas Menggunakan Ruang Penyimpanan

    Perlu Anda ketahui, tidak semua cloud server itu sama. Ada beberapa jenis hosting yang hanya bisa digunakan untuk menyimpan data web hosting.

    Namun, untuk cloud server sendiri, Anda bisa menyimpan data pribadi Anda yang tidak ada kaitannya dengan website.

    Artinya, Anda bisa memanfaatkan cloud hosting layaknya ruang penyimpanan pribadi seperti Google Drive, Dropbox dan lain sebagainya.

  4. Tidak Menyita Memori Hardware

    Ruang penyimpanan cloud server berbeda dengan ruang penyimpanan pada perangkat keras fisik seperti laptop, handphone dan tablet.

    Ketika Anda mengalami ruang penyimpanan yang hamper penuh pada perangkat kersa seperti laptop, handphone dan tablet, Anda tidak dapat menginstal aplikasi apapun, serta membuat cara kerjanya menjadi berat dan lambat.

    Namun pada cloud server ini, Anda dapat menyimpan data dan file pada ruang penyimpanan virtual, sehingga memori hardware Anda akan longgar dan device akan bekerja secara optimal.

  5. Keamanan dan Kecepatan Terjamin

    Tidak seperti penyimpanan fisik yang rentan terhadap resiko kerusakan dan kehilangan data, penggunaan penyimpanan virtual dapat memberikan jaminan keamanan data hilang dan rusak.

    Selain itu, data yang disimpan dalam sistem awan ini lebih aman dari resiko virus. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan keamanan penggunaan cloud server hingga 94%.

    Penggunaan cloud server dapat membantu Anda dalam mengakses data lebih cepat. Lokasi data center yang beragam dapat meningkatkan kecepatan cloud server Anda. Semakin dekat dengan data center, performa cloud semakin bagus.

  6. Bisa Upgrade Sesuai Kebutuhan

    Skalabilitas cloud server sangat leluasa. Anda dapat meng-upgrade server Anda seperti menambahkan memroi sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Semakin berkembangnya bisnis Anda, maka Anda akan membutuhkan ruang penyimpanan yang semakin besar. Cloud server tentunya dapat membantu Anda dalam menyelesaikan hal itu.

Kekurangan Cloud Server

Selain kelebihan, ada beberapa kekurangan dari cloud server ini, diantaranya:

  1. Pelayanan Kurang Sepenuhnya

    Dalam kurangnya pelayanan sepenuhnya itu tergantung pada service. Tidak semua jasa layanan cloud server memberikan kemampuan yang sama.

    Untuk itu sebelum membeli layanan cloud server, Anda harus memperhatikan batasan layanan yang dibuat oleh cloud provider.

  2. Penyesuaian yang Kurang

    Penggunaan cloud server pada web hosting harus memperhatikan regulasi bisnis.

    Penyimpanan cloud service provider ini tidak boleh asal-asalan, Anda harus menyesuaikan level dan penyimpanan data yang ada dalam cloud.

  3. Tidak ada Perlindungan Privasi

    Sistem penyimpanan cloud server ialah terpusat, maka semua data-data Anda akan disimpan pada penyimpanan cloud server pusat.

    Melihat semua orang bisa mengakses data dari cloud provider tanpa sepengetahuan Anda, dapat membuat privasi Anda hilang. Hal ini bisa menurunkan kualitas cloud server.

Cara Kerja Cloud Server

Ilustrasi Cara Kerja Cloud Hosting

Cloud hosting bekerja secara virtualisasi yaitu dengan menggunakan teknologi cluster yang membagi server fisik menjadi beberapa server virtual.

Teknologi ini memungkinkan website untuk tetap berjalan meskipun salah satu server sedang bermasalah. Hal ini karena ada server lain yang mem-backup sehingga tingkat kecepatan waktunya tetap stabil.

Selain itu, resource cloud hosting tidak dibagi dengan pengguna lain, sehingga pengguna lain tidak akan mempengaruhi performa web hosting Anda.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa keunggulan dari cloud hosting ini yaitu kemudahan dalam pengelolaan dan manajemennya seperti shared hosting serta memiliki performa tinggi seperti VPS.

Perbedaan Colocation dan Cloud Server

Ketika Anda membaca kekurangan dan kelebihan dari masing-masing layanan penyimpanan di atas, tentunya sudah mulai tergambar bukan terkait layanan penyimpanan keduanya?

Untuk lebih meyakinkan lagi, kira-kira mana yang lebih baik digunakan, yuk kita pahami perbedaan colocation dan cloud server di bawah ini.

  1. Kepemilikan Perangkat Keras

    Perbedaan pertama antara colocation dan cloud itu terletak dari bagaimana data disimpan.

    Dalam colocation, Anda menyewa ruang untuk menyimpan server. Pihak penyedia layanan colocation memfasilitasi ruang fisik khusus untuk menyipan server Anda serta daya dan pendingin agar server terus berjalan secara optimal.

    Sedangkan cloud hosting, server penyedia layanan cloud semuanya dipelihara dan diamankan secara virtual. Artinya, Anda hanya perlu membayar biaya server itu sendiri.

  2. Biaya Tambahan

    Dari segi biaya, colocation lebih mahal dibandingkan dengan cloud server. Anda harus mengeluarkan biaya tambahan seperti biaya sewa ruang di pusat data, konsumsi daya, lisensi perangkat lunak, dukungan, dan konsumsi bandwidth.

    Sementara biaya layanan cloud server, dibayar sesuai dengan paket langganan yang dipilih pada saat berlangganan.

  3. Akses Fisik

    Dilihat dari akses fisik, pengguna layanan colocation sangat diuntungkan karena Anda memiliki akses fisik ke fasilitas.

    Artinya, Anda dapat menginstal dan mengkonfigurasi perangkat keras baru yang memungkinkan untuk memecahkan masalah yang akan datang.

    Dari sisi pengguna layanan cloud server, Anda tidak dapat memiliki akses fisik ke server. Hal ini karena masalah privasi dan keamanan, mengingat server dibagikan dengan bisnis lain.

  4. Tingkat Dukungan Pelanggan

    Ketika terjadi masalah, layanan colocation memiliki tim IT internal yang bisa menangani masalah klien.

    Selain itu, tim IT bertanggung jawab dalam memelihara pusat data dan memastikan server terus berjalan secara optimal.

    Untuk cloud server, Anda akan sedikit mengalami kesulitan saat menghubungi tim IT ketika terjadi masalah, karena mereka berurusan dengan sejumlah besar klien dan memungkinkan tidak memiliki akses langsung ke perngkat keras.

  5. Keamanan dan Kepatuhan


    Lagi-lagi dalam hal keamanan dan kepatuhan, pengguna colocation sangat diuntungkan.

    Anda lebih mudah mematuhi peraturan keamanan dan privasi data seperti PCI-DSS. Hal ini karena Anda memiliki kendali penuh dalam menentukan siapa saja yang boleh memilki akses ke server Anda dan melihat apa saja yang mereka lakukan.  

    Bagi pengguna cloud server. Anda tidak memiliki kebebasan terhadap kontrol keamanan, Anda harus berbagi tanggung jawab untuk keamanan dengan penyedia layanan.

    Hal itu bisa mempersulit kepatuhan peraturan cloud, terutama jika bisnis Anda membutuhkan kepatuhan yang ketat.

Kesimpulan

Nah itu lah perbedaan colocation dan cloud server, bagaimana? Sampai sini apakah sudah ada gambaran layanan mana yang akan Anda gunakan?

Baik colocation maupun cloud server, mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Anda tidak perlu bingung dalam menentukan layanan penyimpanan diantara keduanya. Anda hanya perlu memilih layana peyimpanan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda aja.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan layanan diantara keduanya, Herza Cloud menyediakan layanan tersebut untuk Anda.

Herza Cloud menyediakan layanan Colocation Server Murah dengan fasilitas rack, pendinginan, listrik, bandwidth, dan keamanan fisik, sementara pelanggan cukup dengan menyediakan servernya.

Untuk kebutuhan Sewa Rack baik itu Full Rack, Half Rack atau bahkan 10U, silahkan ke halaman Sewa Rack Colocation.

Selain itu Herza Cloud juga menyediakan layanan Cloud Hosting Murah dengan jaminan dedicated resources yang berkualitas dan handal serta keamanan yang tinggi, yang sangat dibutuhkan oleh kita semua.

Seluruh jaringan Server dari Herza.ID adalah 100% CLOUD ENVIRONMENT dengan Uplink 10Gbps yang menjamin Konektivitas dan Kecepatan Loading Website Anda.

Seluruh paket terlah termasuk Imunify360 yang akan membantu Anda dalam hal keamanan dari Virus, Malware dan juga DDOS Protection.

Siap Berlangganan? Yuk Bersama Herza.ID!