Apa itu Linux? Fungsi, Jenis serta Kelebihan dan Kekurangannya
Apa itu Linux? Linux adalah salah satu dari berbagai macam Sistem Operasi atau Operating System (OS) Yang tersedia di dunia dan banyak digunakan di seluruh penjuru dunia untuk perangkat server kebanyakan, namun sebelum masuk ke pembahasan itu, mungkin kita kilas balik dahulu tentang ap aitu Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â atau OS.
Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â atau OS (Operating system) merupakan otak dari setiap perangkat elektronik yang menghubungkan software dengan hardware, CPU, memori, dan komponen lainnya.
Tanpa adanya Sistem Operasi atau Operating System (OS), perangkat seperti komputer, laptop, dan handphone yang biasa kita gunakan tidak bisa berfungsi dengan baik.
OS ini memiliki beberapa macam jenis seperti Windows, MacOs, Linux dan Lainnya.
Namun dalam artikel ini, kita akan fokus pada Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â Linux, mengetahui apa itu linux, fungsi, jenis serta kelebihan dan kekurangan dari OS jenis ini.
Baca juga: 10 Command Line Tools untuk Monitoring Performa Linux Server – Herza Cloud
Apa itu Linux?
Linux adalah sebuah Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â open source yang sangat populer.
Diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991, Linux didasarkan pada kernel Linux yang bersifat open source.
Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â ini sering digunakan di berbagai perangkat, mulai dari komputer pribadi, server, perangkat seluler, hingga perangkat Internet of Things (IoT).
Salah satu ciri khas Linux adalah fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Banyak distribusi Linux (disebut juga distro) yang dikembangkan oleh berbagai komunitas dan perusahaan. Contoh distro Linux populer antara lain Ubuntu, Fedora, Debian, dan CentOS.
Linux memiliki berbagai kelebihan, antara lain stabilitas, keamanan, dan performa yang baik.
Selain itu, karena sumber terbukanya, pengguna dapat mengakses dan memodifikasi kode sumber sesuai kebutuhan mereka.
Hal ini telah menjadikan Linux menjadi pilihan utama untuk server, pengembangan perangkat lunak, dan komputasi awan.
Setelah mengetahui apa itu linux, Anda juga perlu tahu fungsi dari sistem operasi berbasis linux itu sendiri. Berikut penjelasan fungsi Linux sebagai sistem operasi (OS).
Baca juga: 10 Cara Mengamankan Server Linux Anda oleh Herza.IDÂ
Fungsi Linux
Fungsi utama Linux adalah sebagai Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â yang memungkinkan komunikasi antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dalam sebuah perangkat.
Linux bertugas menerima perintah dari pengguna melalui perangkat lunak, menerjemahkan perintah tersebut, dan mengirimkannya ke perangkat keras untuk dilaksanakan.
Selain itu, Linux juga menyediakan berbagai layanan dan utilitas yang mendukung pengelolaan sistem, pengembangan perangkat lunak, serta kustomisasi sesuai kebutuhan pengguna.
Baca juga: 10 Perintah Linux Untuk Memeriksa Jaringan – Herza Cloud
Jenis-Jenis Linux
Linux adalah kernel dari Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â yang bersifat open source yang dapat dimodifikasi oleh siapa saja.
Karena sifatnya yang terbuka ini, ada banyak distribusi Linux yang didasarkan pada kernel Linux tersebut, diantaranya:
1. Redhat Linux
Red Hat Linux adalah salah satu distribusi Linux yang paling terkenal di dunia bisnis dan perusahaan.
Fokus utamanya adalah pada stabilitas, keamanan, dan dukungan untuk kebutuhan bisnis.
Red Hat menyediakan versi gratisnya yang dikenal sebagai Fedora.
Fedora adalah platform pengembangan yang menyediakan paket perangkat lunak terbaru bagi para pengguna.
Sedangkan versi komersialnya adalah Red Hat Enterprise Linux (RHEL), yang biasanya digunakan di lingkungan perusahaan dan server.
RHEL menawarkan dukungan teknis jangka panjang dan tingkat keamanan yang tinggi kepada pengguna.
2. Debian Linux
Debian Linux dikenal karena stabilitasnya yang tinggi.
Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â ini dikembangkan oleh komunitas besar yang dikenal sebagai Debian Project, dan telah menjadi dasar bagi banyak distribusi Linux terkenal, termasuk Ubuntu.
Keunggulan Debian terletak pada fleksibilitasnya dalam berbagai jenis perangkat, seperti komputer pribadi, server, router, dan perangkat embedded.
Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk berbagai kebutuhan, baik di lingkungan desktop maupun server.
Salah satu fitur utama Debian adalah Advanced Package Tool (APT) yang memudahkan pengguna dalam manajemen paket perangkat lunak.
Dengan APT, pengguna dapat dengan mudah menginstal, menghapus, dan mengelola perangkat lunak dengan efisien.
3. Ubuntu Linux
Ubuntu merupakan distribusi Linux yang dibangun di atas dasar Debian.
Para pengembang Ubuntu menggunakan Debian sebagai fondasi untuk distribusi mereka, kemudian menambahkan perubahan dan penyesuaian tertentu.
Kesamaan dengan Debian membuat Ubuntu juga menawarkan stabilitas dan performa yang baik.
Salah satu keunggulan utama Ubuntu adalah kemampuannya untuk berjalan pada perangkat dengan spesifikasi rendah.
Sehingga cocok untuk diinstal dan dijalankan pada berbagai jenis perangkat, termasuk komputer lama atau perangkat dengan sumber daya terbatas.
Ubuntu juga dikenal karena jadwal pembaruan yang rutin, dengan update yang dirilis setiap 6 bulan.
Hal ini membuat Ubuntu menjadi salah satu distribusi Linux favorit di kalangan pengembang dan pengguna lainnya.
Baca juga: Cara Install cPanel di Ubuntu 22.04! – Herza Cloud
4. CentOS Linux
CentOS (Community ENTerprise Operating System) adalah distribusi Linux yang sangat mirip dengan Red Hat Enterprise Linux (RHEL), karena menggunakan source code dari RHEL.
Tujuan utama CentOS adalah menyediakan versi yang sepenuhnya kompatibel dengan RHEL namun tanpa biaya lisensi, atau dengan kata lain, gratis.
Karena itu, banyak pengembang memilih CentOS karena dianggap andal dan menyediakan lingkungan yang sama dengan RHEL.
Selain menjadi pilihan yang gratis, CentOS juga diakui sebagai Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â freeware yang handal dan berkualitas untuk keperluan enterprise.
Tingkat keamanannya yang tinggi dan pembaruan yang teratur membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan pengguna.
5. SuSE Linux
SuSE Linux adalah jenis distribusi Linux yang dikembangkan oleh proyek OpenSuSE.
Desainnya yang ramah pengguna membuat SuSE Linux mudah dinavigasi, sehingga sangat cocok untuk pemula.
Antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan menjadikan SuSE Linux sebagai pilihan yang baik bagi pengguna yang baru memasuki dunia Linux.
Selain itu, dukungan untuk beberapa bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, membuatnya lebih mudah digunakan oleh pengguna dari berbagai latar belakang bahasa.
SuSE Linux berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang mudah dan nyaman bagi para penggunanya dalam menggunakan Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â Linux.
6. Slackware Linux
Meskipun merupakan salah satu dari distribusi Linux yang lebih tua, Slackware Linux tetap populer dan memiliki basis pengguna yang setia hingga sekarang.
Slackware dikembangkan oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux Inc. dan dianggap sebagai salah satu distribusi Linux tertua yang masih aktif dan relevan dalam komunitas hingga saat ini.
Meskipun tidak dilengkapi dengan manajemen paket otomatis seperti beberapa distribusi modern lainnya, Slackware memberikan tingkat kendali yang tinggi kepada pengguna dalam mengelola perangkat lunak mereka.
Kemampuan mudahnya untuk disesuaikan (kustomisasi) pada Slackware memberikan fleksibilitas yang tinggi kepada pengguna untuk menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan mereka.
7. Fedora Linux
Fedora Linux pertama kali dirilis pada 6 November 2003 dan dikembangkan oleh Red Hat.
Fedora sering dianggap sebagai lingkungan percobaan untuk teknologi-teknologi baru sebelum diimplementasikan di Red Hat Enterprise Linux (RHEL).
Pengelolaan paket perangkat lunak di Fedora menggunakan RPM (Red Hat Package Manager) dan YUM (Yellowdog Updater, Modified), yang memberikan efisiensi dalam mengelola instalasi, pembaruan, dan penghapusan perangkat lunak.
Meskipun tidak sering melakukan pembaruan, Fedora lebih memfokuskan pada perubahan yang signifikan dan memiliki dampak besar terhadap keamanan dan kinerja sistem.
Hal ini membuat pengguna Fedora mendapatkan Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â yang stabil dan andal tanpa terganggu oleh pembaruan kecil yang mungkin kurang signifikan.
8. Linux Mint
Linux Mint adalah jenis distribusi Linux yang dikembangkan di atas dasar Ubuntu, sehingga menawarkan kompatibilitas penuh dengan aplikasi yang tersedia di Ubuntu.
Seperti halnya Ubuntu, Linux Mint dirancang untuk memberikan lingkungan yang ramah pengguna dengan antarmuka pengguna yang mudah dan sederhana.
Hal ini membuatnya nyaman digunakan bahkan oleh pengguna yang baru memasuki dunia Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â Linux.
Linux Mint menawarkan berbagai varian lingkungan desktop, seperti Cinnamon, MATE, XFCE, dan KDE, sehingga pengguna dapat memilih sesuai dengan preferensi mereka.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh Linux Mint termasuk fitur “favorite apps” dan pencarian yang terintegrasi, serta dukungan codec multimedia dan Java Runtime.
Selain varian yang berbasis pada Ubuntu, Linux Mint juga menawarkan varian berbasis Debian.
9. Mandriva Linux
Mandriva Linux adalah Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â yang dikembangkan pada tahun 1998 dengan menggunakan RPM Package Manager.
Mandriva menonjolkan kemudahan proses instalasi melalui antarmuka grafis (GUI).
Sebagai Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â yang dapat diandalkan, Mandriva juga menyediakan dukungan untuk berbagai kebutuhan perkantoran.
Keunggulan Mandriva juga terlihat dari dukungannya terhadap lebih dari 68 bahasa, sehingga meningkatkan aksesibilitas pengguna di berbagai wilayah.
10. Caldera Linux
Caldera Linux merupakan varian Linux yang menggunakan Auto-Detect Hardware, mirip dengan konsep plug and play pada sistem Mac.
Salah satu keunggulan Caldera Linux adalah sistem administrasinya, yaitu Caldera Open Administration System (COAS), yang berbasis GUI.
COAS memungkinkan pengaturan yang efisien dalam konfigurasi Linux dan Windows dual-booting.
Dari segi tampilan, Caldera Linux dirancang menarik dan tidak monoton.
Selain itu, untuk menghibur pengguna selama proses instalasi, Caldera bahkan menyertakan fitur permainan yang dapat dimainkan oleh pengguna.
Kelebihan dan Kekurangan Linux
Selain mengetahui apa itu linux, Anda juga harus tahu kelebihan dan kekurangan sistem operasi ini karena seperti hal nya OS lain, Linux juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan buat Anda sebelum menggunakannya.
Kelebihan Linux
Berikut beberapa kelebihan Linux yang harus Anda ketahui, diantaranya:
1. Open Source
Kelebihan Linux yang membuat Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â ini banyak digunakan di server atau sebagai OS pada smartphone adalah karena sifatnya yang open source.
Dengan keberadaan kode sumber yang terbuka, pengguna dapat mengakses dan memodifikasinya sesuai keinginan mereka.
Hal ini memungkinkan para pengembang dan pengguna untuk menyesuaikan Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka masing-masing.
2. Kebebasan dan Fleksibilitas
Linux memberikan kebebasan dan fleksibilitas yang tinggi kepada pengguna untuk menyesuaikan sistem sesuai dengan keinginan mereka.
Ini termasuk pemilihan tampilan, lingkungan desktop, dan aplikasi yang dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi pengguna.
Kebebasan ini tidak hanya terbatas pada aspek tampilan, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memilih komponen inti, mengganti antarmuka pengguna, dan mengadaptasi sistem sesuai dengan kebutuhan.
Fleksibilitas yang dimiliki oleh Linux memastikan bahwa Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â ini dapat diimplementasikan di berbagai lingkungan dan perangkat tanpa adanya kendala yang signifikan.
3. Kebal akan Malwar
Linux memiliki keunggulan signifikan dalam menghadapi ancaman malware dibandingkan dengan Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â lainnya.
Meskipun tidak bisa menjamin sepenuhnya bebas dari serangan, tingkat keamanan Linux biasanya lebih tinggi daripada Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â lainnya.
Hal ini disebabkan oleh kebijakan Linux yang memerlukan pengguna untuk menjadi administrator terlebih dahulu sebelum menjalankan program atau mengeksekusi kode tertentu.
Aturan keamanan yang ketat ini menjadi salah satu alasan utama kekebalan Linux terhadap virus dan malware.
Selain itu, Linux memberikan kebebasan lebih kepada pengguna untuk mengontrol dan membatasi akses, sehingga mengurangi potensi terhadap ancaman berbahaya.
4. Hemat Biaya
Berbeda dengan Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â lain yang memerlukan pembayaran lisensi yang mahal, Linux dapat diunduh dan digunakan tanpa membebani pengguna dengan biaya lisensi yang tinggi.
Kemampuan untuk mengunduh dan menggunakan Linux tanpa biaya lisensi yang tinggi menjadikannya pilihan yang ekonomis dan menarik bagi pengguna yang mengutamakan kinerja tanpa beban biaya yang berlebihan.
Hal ini memberikan kesempatan bagi organisasi IT untuk menghemat biaya dengan beralih dari Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â komersial ke Linux.
Kekurangan Linux
Selain kelebihan yang akan Anda dapatkan jika menggunakan OS linux, ada juga kekurangan linux yang harus Anda pertimbangkan, diantaranya:
1. Tampilan Interface yang Rumit
Salah satu kekurangan yang dihadapi oleh sebagian pengguna adalah kompleksitas antarmuka pengguna (UI) yang cukup rumit.
Dalam beberapa kasus, tampilan yang rumit dapat membuat pengguna merasa kesulitan untuk beradaptasi.
Pengguna perlu memahami konsep seperti root, terminal, dan aspek lainnya yang mungkin membingungkan bagi mereka yang belum terbiasa.
Bagi pengguna yang baru menggunakan Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â ini, mereka mungkin akan mengalami sedikit kesulitan awal dalam memahami cara kerja Linux.
Selain itu, perlu dicatat bahwa Linux menyediakan antarmuka command line interface yang kuat, tetapi bagi pengguna yang lebih menyukai antarmuka grafis (GUI), hal ini mungkin akan menjadi tantangan tersendiri.
Oleh karena itu, kompleksitas antarmuka Linux dapat dianggap sebagai salah satu kekurangannya.
2. Keterbatasan Game
Dibandingkan dengan Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â lain seperti Windows, Linux memiliki keterbatasan dalam dukungan game.
Meskipun terdapat perkembangan dalam dukungan game di Linux, namun masih ada sejumlah judul game yang tidak sepenuhnya kompatibel atau tidak tersedia untuk Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â ini.
Meskipun terdapat beberapa perangkat lunak seperti Proton yang berusaha untuk mengatasi keterbatasan ini, namun pengalaman bermain game di Linux masih belum sebanding dengan Windows.
Oleh karena itu, bagi mereka yang sangat memprioritaskan gaming, Linux mungkin bukan pilihan yang optimal.
3. Tidak Semua Distribusi Sama
Linux hadir dalam berbagai distribusi atau distro, namun ternyata keberagaman ini dapat menjadi sebuah kekurangan juga.
Sebagian pengguna mungkin merasa bingung karena tidak semua distribusi Linux menyajikan pengalaman yang serupa.
Setiap distro memiliki konfigurasi yang berbeda, sehingga pengguna yang pindah dari satu distro ke distro lain mungkin menghadapi adaptasi yang cukup berat.
Selain itu, setiap distribusi Linux memiliki variasi software bawaan, lingkungan, hingga desktop. Oleh karena itu, penting untuk memilih distro yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu.
Kesimpulan
Sampai sini sudah tahukan apa itu linux? secara keseluruhan, Linux adalah Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â yang memiliki banyak keunggulan, seperti keamanan yang tinggi, ketersediaan tanpa biaya lisensi yang tinggi, fleksibilitas dalam menyesuaikan sistem, dan komunitas yang aktif.
Namun, ada juga beberapa kekurangan, seperti kompleksitas antarmuka pengguna yang rumit dan keterbatasan dalam dukungan game.
Meskipun demikian, dengan pemilihan distribusi yang tepat dan pemahaman yang baik tentang sistem, Linux tetap menjadi pilihan yang menarik bagi banyak pengguna, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional.
Linux sering menjadi pilihan utama untuk Sistem Operasi atau Operating System (OS) Â pada Virtual Private Server (VPS) karena keamanan yang tinggi dan fleksibilitas konfigurasi, untuk mengelola dan menjalankan berbagai jenis layanan dan aplikasi.
Dengan Linux, pengguna dapat dengan mudah menginstal, mengonfigurasi, dan mengelola berbagai layanan server seperti web server, database server, mail server, dan banyak lagi, sesuai dengan kebutuhan bisnis atau proyek mereka.
Baca juga: Perbedaan VPS Windows dan VPS Linux, Mana yang Lebih Baik? (herza.id)
Layanan VPS Herza Cloud
Semua paket VPS murah kami dengan Performa dan Teknologi Terkini, menggunakan 100% SSD dengan konfigurasi RAID 10 untuk keamanan data anda, generasi terkini dari Intel CPU dan 99,9% Garansi Uptime dan berlokasi di Data Center Indonesia.Â
Untuk Anda yang membutuhkan VPS dengan Performansi Tinggi, silahkan mengecek Layanan kami VPS SSD NVMe Indonesia.
Kami juga menyediakan VPS Malaysia untuk Anda yang berada di wilayah tersebut, dengan 99,9% Garansi Uptime dan berlokasi di AIMS Datacenter, Kuala Lumpur.
Namun jika Anda membutuhkan VPS Singapore Murah dengan Unmetered Bandwidth, kini Herza Cloud telah menyediakannya untuk Anda.
Selain itu, kami menyediakan VPS Surabaya Murah dengan Latency terbaik yang terhubung langsung kepada Eyeball Telkom untuk user experience dan latency yang lebih baik bagi para User Telkom Indonesia (Indihome/Astinet).
Tapi jika kebutuhan Anda saat ini adalah RDP, Herza Cloud telah menyediakan layanan RDP Windows murah untuk Anda dengan opsi BYOL dan Full Licensed.
Untuk info pemesanan, silahkan hubungi kami di sini!